21
MAKALAH EKONOMI MONETER II NILAI TUKAR DAN TINGKAT BUNGA Paritas Bunga Internasional Covered And Uncovered Oleh : Kelompok 11 MIDA ALFIONIKA 135020101111007 CAHYANING WAHYU SINGOSARI 135020101111008 RIZKA AZIZAH 135020101111013 JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Nilai tukar dan tingkat bunga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nilai tukar dan tingkat bunga

MAKALAH

EKONOMI MONETER II

NILAI TUKAR DAN TINGKAT BUNGA

Paritas Bunga Internasional

Covered And Uncovered

Oleh : Kelompok 11

MIDA ALFIONIKA 135020101111007

CAHYANING WAHYU SINGOSARI 135020101111008

RIZKA AZIZAH 135020101111013

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2014

Page 2: Nilai tukar dan tingkat bunga

Nilai tukar dan Tingkat Bunga

I. NILAI TUKAR

Nilai tukar antar mata uang (Exchange Rate) adalah jumlah dari suatu mata uang yang

diserahkan untuk mendapatkan mata uang yang lain. Nilai tukar ditentukan oleh bermacam-

macam aturan, baik nilai tukar maupun aturan itu sendiri dapat berubah. Perubahan nilai tukar

atau nilai kurs antar mata uang dapat berpengaruh besar terhadap penjualan, biaya, laba dan

kesejahteraan individu. (Maurice D. Levi, 2004:1)

Nilai tukar atau kurs, merupakan harga mata uang suatu Negara terhadap mata uang

Negara lain (Pilbeam, 2006). Sedangkan Krugman (2000) mengartikan nilai tukar adalah harga

sebuah mata uang dari suatu Negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang yang lain.

Nilai tukar suatu mata uang dpat didefinisikan sebagai harga relative dari mata uang terhadap

mata uang Negara lainnya.pergerakan nilai tukar di pasar dapat dipengaruhi oleh factor

fundamental dan non fundamental. Faktor fundamental tercemin dari variable-variabel ekonomi

makro, seperti pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, perkembangan ekspor dan impor.

The exchange rate is the price of one currency stated in terms of a second currency. An

exchange ratecan be given in one of two ways, either as units of domestic currency per unit of

foreign currency or vice versa (James Gerber, 2008: 209).

The exchange rate between two countries is the price at which residents of those

countries trade with each other. Economists distinguish between two exchange rate: the

nominal exchange rate and the real exchange rate. The nominal exchange rate is the relative

price of the currency of two countries. When people refer to “the exchange rate” between two

countries, they usually mean the nominal exchange rate. The real exchange rate is the relative

price of the goods of two countries. That is, the real exchange rate tells us the rate at which we

can trade the goods of one country for the goods of another. The real exchange rate is

sometimes called the terms of trade (Mankiw, 2007: 131).

Kurs valuta asing dapat diklasifikasikan ke dalam kurs jual dan kurs beli. Selisih antara

penjualan dan pembelian adalah pendapatan bagi pedagang valuta asing. Sedangkan bila

ditinjau dari waktu yang dibutuhkan dalam menyerahkan valuta asing setelah transaksi kurs

diklasifikasikan ke dalam kurs spot dan kurs berjalan (forward exchange). Spot market adalah

suatu pasar valas dimana dilakukan transaksi pembelian dan penjualan valas untuk penyerahan

dalam jangka waktu paling lambat dua hari. Kurs yang digunakan untuk melaksanakan

Page 3: Nilai tukar dan tingkat bunga

transaksi spot disebut spot exchange rate. Spot rate adalah kurs yang berlaku untuk penyerahan

1-2 hari, tergantung jenis valasnya. Sedangkan kurs forward adalah kurs yang ditetapkan

sekarang atau pada saat ini, tetapi diberlakukan untuk waktu yang akan datang antara lebih dari

2 x 24 jam sampai dengan satu tahun atau 12 bulan. Forward market adalah bursa valas dimana

dilakukan transaksi penjualan dan pembelian valas dengan kurs forward (Hamdy Hady,

2008:68).

Pasar Spot valuta asing (spot foreign exchange rate market), adalah yang melibatkan

pertukaran mata uang asing yang disimpan dalam rekening bank dengan berbagai denominasi

mata uang. Kurs spot (spot exchange rate), yang ditentukan di pasar spot (spot market), adalah

jumlah unit dari satu mata uang per mata uang lain, di mana keduanya dalam bentuk deposito

bank. Deposito tersebut ditransfer dari rekening penjual ke rekening pembeli, dengan instruksi

untuk menukarkan mata uang dinyatakan dalam bentuk pesan elektronis atau wesel bank, yaitu

cek yang dikeluarkan oleh bank. Pengiriman, atau nilai (value), baik dari instruksi elektronis

atau wesel dilakukan dengan “segera” – biasanya dalam 1 atau 2 hari (Levi, 2004: 33).

Pada dasarnya terdapat lima jenis sistem kurs utama yang berlaku (Mudrajat Kuncoro,

2001:29) yaitu:

a. Sistem kurs mengambang (floating exchange rate) adalah kurs ditentukan oleh mekanisme

pasar dengan atau tanpa adanya campur tangan pemerintah dalam upaya stabilisasi melalui

kebijakan moneter. Dalam sistem kurs mengambang dikenal dua macam kurs

mengambang, yaitu: pertama, mengambang bebas di mana kurs suatu mata uang

ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar tanpa adanya campur tangan pemerintah.

Sistem ini sering disebutclean floating atau pure/ freely floating rate. Kedua, mengambang

terkendali (Managed or dirty floating rates) di mana otoritas moneter berperan aktif dalam

menstabilkan kurs pada tingkat tertentu.

Sejak 14 Agustus tahun 1997 di Indonesia sudah menggunakan sistem mengambang

(floating exchange rate). Hal ini dikarenakan nilai tukar Rupiah mengalami tekanan yang

menyebabkan semakin melemahkan nilai tukar Rupiah terhadap USD, tekanan tersebut

berawal dari Thailand yang dengan segera menyebar ke Negara-negara ASEAN karena

karakteristik perekonomian yang relatif sama. Sistem mengambang ini menyebabkan

pergerakan nilai tukar Rupiah di pasar menjadi sangat rentan oleh faktor ekonomi dan non

ekonomi.

Page 4: Nilai tukar dan tingkat bunga

b. Sistem kurs tertambat adalah suatu negara mengaitkan nilai mata uangnya dengan suatu

atau sekelompok mata uang negara lainnya yang merupakan negara mitra dagang utama

dari Negara yang bersangkutan. Dengan demikian maka mata uang negara tersebut

bergerak mengikuti mata uang dari negara yang menjadi tambatannya.

c. Sistem kurs tertambat merangkak yaitu negara melakukan sedikit perubahan terhadap mata

uangnya secara periodik dengan tujuan untuk bergerak ke arah suatu nilai tertentu dalam

rentang waktu tertentu. Namun, sistem ini dapat dimanfaatkan oleh spekulan valas yang

dapat memperoleh keuntungan besar dengan membeli atau menjual mata uang tersebut

sebelum terjadi revaluasi atau devaluasi. Keuntungan utama dari sistem ini adalah negara

dapat mengatur penyesuaian kursnya dalam periode yang lebih lama jika dibandingkan

dengan sistem kurs tertambat.

d. Sistem sekeranjang mata uang, banyak negara yang sedang berkembang menetapkan nilai

mata uangnya berdasarkan sekeranjang mata uang. Keuntungannya adalah sistem ini

menawarkan stabilitas mata uang suatu negara karena pergerakan mata uangnya disebar

dalam sekeranjang mata uang. Mata uang yang dimasukkan dalam keranjang biasanya

ditentukan oleh besarnya peranannya dalam membiayai perdagangan negara tertentu. Mata

uang yang berlainan diberi bobot yang berbeda tergantung peran relatifnya terhadap negara

tersebut.

e. Sistem kurs tetap, di mana negara menetapkan dan mengumumkan suatu kurs tertentu atas

mata uangya dan menjaga kurs dengan cara membeli atau menjual valas dalam jumlah

yang tidak terbatas. Sistem kurs tetap pernah diterapkan oleh Indonesia yaitu pada tahun

1970- 1978. Pada periode ini, Indonesia menganut sistem kontrol devisa yang sangat ketat.

Eksportir diwajibkan menjual hasil devisanya kepada Bank Indonesia.

Menurut Maurice D Levi (2004: 132), faktor-faktor yang mempengaruhi kurs

diantaranya:

a. Nilai tukar perdagangan dan jumlah perdagangan, harga ekspor negara relatif terhadap

harga impornya dinamakan nilai tukar perdagangan negara. Nilai tukar perdagangan suatu

Negara dikatakan meningkat ketika harga ekspor meningkat relatif terhadap harga

impornya.

Page 5: Nilai tukar dan tingkat bunga

b. Inflasi, kurs dipengaruhi oleh inflasi yang mempengaruhi daya saing produk suatu Negara

dibandingkan produk yang sama atau serupa dari negara lain.

c. Investasi asing, investasi asing di suatu negara mewakili permintaan terhadap mata uang

Negara tersebut ketika dilakukan investasi. Karena itu investasi di suatu negara, apakah

dalam bentuk investasi langsung, investasi portofolio, atau pertambahan deposito

penduduk luar negeri di bank domestik akan meningkatkan penawaran mata uang asing.

Cateris paribus, aliran masuk bersih investasi cenderung menaikkan kurs luar negeri mata

uang negara tersebut, dan aliran keluar bersih cenderung menurunkannya.

II. TINGKAT BUNGAWeston dan Copeland (1998, p. 184) menyatakan bahwa suku bunga dalam

keseimbangan suatu pasar merupakan harga suatu waktu, dimana harga tersebut adalah hasil

pengembalian yang menyamakan pinjaman dan pemberian pinjaman dalam kegiatan ekonomi.

Suatu tingkat suku bunga akan cenderung naik apabila jumlah uang lebih sedikit dan

permintaan terhadap uang lebih banyak. Begitu pula sebaliknya, tingkat suku akan cenderung

turun apabila jumlah uang lebih banyak/besar dan permintaan terhadap uang lebih sedikit.

Samuelson dan Nordaus, (1992, p.500 ) menyatakan beberapa pengertian yang

berkaitan dengan suku bunga sebagai berikut :

1. Interest sebagai pembayaran yang dilakukan atas penggunaan sejumlah uang.

2. Interest rate sebagai jumlah interest yang dibayarkan per unit waktu atau orang harus

membayar untuk kesempatan meminjam uang.

3. Karakteristik pinjaman dari tingkat suku bunga yang berbeda dapat dilihat dari :

a. Term or maturity, yaitu jangka waktu atau jatuh tempo.

b. Risk, yaitu tinggi rendahnya kadar kandungan inflasi spekulasi.

c. Liquidity, yaitu tingkat kemudahan dalam mengubah bentuknya ke dalam bentuk

tunai cash dengan kerugian nilai yang sedikit.

d. Administrative costs, yaitu biaya administrasi yang dibebankan pada para

peminjam atas kelalaian dan urusan administrasi.

4. Suku bunga diskonto sebagai tingkat suku bunga yang dibayar oleh Bank-bank umum

apabila meminjam uang dari Bank Sentral.

Page 6: Nilai tukar dan tingkat bunga

Tipe-tipe Suku Bunga

Pada dasarnya suku bunga dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu:

1. Real interest rate

Real interest rate adalah koreksi atas tingkat inflasi dan didefinisikan sebagai nominal

interest rate dikurangi dengan tingkat inflasi.

Real rate = Nominal rate – Rate of inflation

2. Nominal interest rate.

Tingkat suku bunga yang biasanya tertera di rekening koran dimana mereka memberikan

tingkat pengembalian untuk setiap investasi yang dilakukan.

Teori Paritas Tingkat Bunga (Interest Parity)

Teori ini menjelaskan hubungan antara dua pasar yaitu, pasar keuangan internasional,

atau internastional money market dan pasar valuta asing atau forex market. Teori Paritas

Tingkat Bunga, IRP menjelaskan bahwa perbedaan tingkat bunga pada international money

market akan cenderung sama dengan kurs forward premium atau kurs forward discount pada

pasar valuta asing.

Berdasarkan pada teori ini, dapat ditentukan atau diharapkan berapa perubahan kurs

forward dibanding dengan kurs spot bila terdapat perbedaan tingkat bunga antara dua negara.

Seorang pemilik dana dapat menentukan pada mata uang negara mana dananya harus disimpan

atau diinvestasikan. Keputusan yang diambil pemilik dana didasarkan pada selisih tingkat

bunga antara dua negara melalui perbedaan antara kurs forward dan kurs spot yang ditentukan

berdasarkan forward rate premium atau forward rate discount.

Pada kondisi kesetimbangan hubungan pasar valuta asing dengan pasar keuangan

internasional untuk mata uang Yen Jepang dengan tingkat bunga di Jepang rJPY dan Dollar

Amerika dengan tingkat bunga di Amerika rUSD dapat dinyatakan sebagai berikut:

1+r JPY1+rUSD =

USD/ JPY (F)USD /JPY (S)

Kurs spot untuk Dollar Amerika terhadap Yen Jepang dinyatakan USD/JPY(S) sedangkan kurs

forwardnya dinyatakan USD/JPY (F). Kurs USD/JPY menyatakan jumlah Yen Jepang per satu

Dollar Amerika. Misal USD/JPY 100,00, artinya 100,00 Yen per satu Dollar Ameriika.

Page 7: Nilai tukar dan tingkat bunga

Sisi kanan dari persamaan tersebut adalah kondisi pasar valuta asing yang dinyatakan

dengan rasio kurs forward terhadap kurs spot, sedangkan sisi kiri persamaan merupakan

kondisi pasar keuangan internasional yang dinyatakan dengan rasio perubahan tingkat bunga di

Jepang terhadap Amerika.

Perubahan tingkat bunga dapat menyebabkan perubahan kesetimbangan yang dapat

merubah aliran dana dari kedua negara tersebut. Jika rasio perubahan tingkat bunga lebih

rendah dari satu, maka akan terjadi aliran modal dari Jepang ke Amerika. Keadaan ini dapat

dinyatakan sebagai berikut:

1+r JPY1+rUSD

<1

Kondisi ini terjadi akibat tingkat bunga di Jepang lebih rendah dari tingkat bunga di Amerika.

Ketika tingkat bunga di Amerika lebih tinggi, maka menginvestasikan uang dalam bentuk

deposito atau sekuritas USD menjadi lebih menarik dibanding dalam JPY, karena ada peluang

mendapatkan keuntungan dari selisih bunga. Ada aliran dana dari Jepang yang masuk ke

Amerika.

Karena rasio perubahan tingkat bunga kurang daripada satu, maka berdasarkan

persamaan IRP, rasio perubahan kurs pun akan menjadi kurang daripada satu. Keadaan ini

dapat ditulis sebagai berikut:

USD/ JPY (F)USD /JPY (S)

<1

Jika rasio kurs kurang daripada satu, maka Kurs forward menjadi lebih rendah daripada kurs

spot. Hal ini mengindikasikan pelemahan terhadap Dollar Amerika, sehingga Dollar Amerika

terdepresiasi dan sebaliknya Yen Jepang terapresiasi.

Kondisi rasio kurs forward terhadap kurs spot kurang daripada satu, atau USD/JPY (F)

< USD/JPY (S) disebut forward rate discount, atau diskonto kurs forward. Sebaliknya Kondisi

rasio kurs forward terhadap kurs spot lebih daripada satu, atau USD/JPY (F) > USD/JPY (S)

disebut forward rate premium, atau premi kurs forward.

Kondisi paritas tersebut menjelaskan bahwa perbedaan tingkat bunga antara satu negara

dengan negara lain akan dikompensasi dengan mekanisme premi atau diskonto kurs forward.

Negara dengan tingkat bunga rendah akan dikompensasi dengan premi kurs forward,

Page 8: Nilai tukar dan tingkat bunga

sebaliknya negara dengan tingkat bunga yang tinggi akan dikompensasi oleh diskonto kurs

forward.

UNCOVERED INTEREST RATE PARITY

Kondisi paritas menyatakan bahwa perbedaan tingkat bunga di dua Negara adalah sama

seperti perkiraan perubahan nilai tukar mata uang di kedua Negara tersebut. Untuk memulai,

tempatkan diri Anda dalam posisi penduduk UK pada 1 Januari dengan beberapa dana yang

ingin di deposito selama satu tahun dengan keuntungkan yang memungkinkan. Ini akan

menyederhanakan masalah tanpa mengubah kesimpulan kita jika kita mengasumsikan bahwa

jumlah yang terlibat hanya £1. Kami akan Bandingkan dua alternatif (panggilan untuk UK dan

strategi AS, masing-masing) dalam hal pengembalian sterling yang mereka janjikan.

Strategi dalam negeri

Jika suku bunga Inggris yang sesuai (dinyatakan sebagai desimal) adalah r, maka £1 disimpan

di bank UK akan menarik £1 x r bunga pada akhir periode. The £1 akan 'tumbuh' ke:

£1 + (£1 x r) = £(1 + r)

Pada 31 Desember, seperti yang kita bisa lihat dari bawah menunjuk panah di sebelah kanan

(UK) sisi Gambar 3.1 Perhatikan bahwa hasil ini tersedia dengan pasti. Satu-satunya risiko

yang mungkin adalah kegagalan bank dan kita akan mengesampingkan kemungkinan bahwa

menjadi terlalu mustahil untuk layak dipertimbangkan.

Page 9: Nilai tukar dan tingkat bunga

Sebagai contoh, jika tingkat intelest di Inggris adalah 5% per tahun (atau 0,05), maka £1 akan

mendapatkan £0.05 bunga, sehingga akhir tahun nilai deposit akan £1,05. Alternatifnya,

bagaimanapun, adalah sedikit lebih rumit.

Strategi asing (luar negeri)

terdiri dari tiga operasi berikut: mengkonversi pound ke dalam dolar, deposit dolar dengan bank

AS dan, kemudian, akhirnya, pada akhir tahun, mengubah hasil kembali ke sterling. Untuk

menghitung kembali ke strategi ini, mengikuti rute putaran tiga sisi lain olf persegi panjang

pada Gambar 3.1 .

Tahap 1

Mengkonversi £1 ke dolar Amerika Serikat (panah atas di Gambar 3.1). Satu pound membeli 1

dolar 1/ S, jadi ini adalah jumlah yang tersedia untuk deposit dengan bank AS.

Sebagai contoh. Jika kurs adalah $ 1 = £0.50, investor kita akan memiliki $ 2,00 tersedia untuk

deposit di bank AS.

Tahap 2

Tinggalkan saldo deposito di Amerika selama 12 bulan. Berapa akan mendapatkan? Yang jelas

akan tergantung pada tingkat suku bunga AS. yang akan kita sebut r *. Jadi $ 1 / S

meninggalkan deposito di AS tingkat bunga r * akan mendapatkan $ (1 / S) r * pada akhir

tahun. Oleh karena itu, deposit akan, pada akhir tahun ini, telah tumbuh menjadi $ (l + r *) 1 /

S.

Tahap 3

Pada tanggal 31 Desember melikuidasi deposit AS dan mengkonversi hasil dari dolar ke

sterling pada apa pun yang akan terjadi pada nilai tukar pada hari yang bersangkutan. Sekarang,

sejak 1 Januari, bahwa nilai tukar tidak dapat diketahui. Sebut perkiraan nilai tukar akhir tahun:

Se.

Page 10: Nilai tukar dan tingkat bunga

Mengingat perkiraan tentang nilai tukar di mana ia akan membuktikan mungkin untuk

mengubah dolar kembali ke sterling, kita dapat menutup lingkaran atau, lebih tepatnya, persegi

panjang pada Gambar 3.1. Dolar akan membeli £Se pada tanggal 31 Desember, jika tebakan

investor ternyata corect. Jadi $ 1 / S (1 + r *) bahwa investor akan memiliki pada tanggal 31

Desember jika ia dicides mengikuti deposit dengan AS akan membeli f (1 + r *) Se / S bila

dikonversi kembali ke sterling (pada panah bawah pada Gambar 3.1)

COVERED INTEREST RATE PARITY

Proses modal bergerak sehingga untuk mengeksploitasi perbedaan suku bunga terbongkar,

sepanjang garis yang dijelaskan dalam Bagian 3.1, sering longgar disebut sebagai arbitrase.

Jika kita konsisten, namun, kami tidak bisa melakukan hal yang sama di sini. Lihat kembali

definisi arbitrase yang diberikan dalam Bagian 2.1 Bab 2 - kata-kata penting yang 'keuntungan

tanpa risiko'. Meskipun kami mengesampingkan masalah dengan asumsi netralitas risiko untuk

tujuan menurunkan kondisi UIRP, tidak menghindari fakta bahwa, dalam prakteknya, membuat

deposit di negara asing melibatkan risiko. Oleh karena itu, kegiatan lebih seperti spekulasi dari

arbitrase.

Hal ini terjadi bahwa ada satu cara untuk menghilangkan semua risiko dari transaksi seperti

yang diatur dalam gambar 3.1. Untuk melihat apa yang terlibat, mengingat yang pertama, untuk

warga Inggris, risiko dalam deposito di Amerika Serikat berasal dari ketidakpastian nilai tukar

adalah di masa depan.

Lihat kembali yang pertama dari contoh numerik berapa banyak akan dihasilkan deposit di

Amerika Serikat jika nilai tukar pada tanggal 31 Desember benar-benar berubah menjadi tidak

£ 0,60 = $ 1,00, melainkan, £ 0,45 = $ 1,00. Dalam situasi seperti itu, bahkan bunga 1% lebih

tinggi di Amerika Serikat tidak akan cukup untuk mengimbangi penurunan dalam nilai relatif

dolar dan hasilnya akan tidak hanya kurang menarik dibandingkan memegang deposit sterling,

tapi kerugian yang sebenarnya pada konversi mata uang Inggris.

Sekarang perhatikan berikut ini : bukannya menunggu 12 bulan untuk kembali mengubah

hasil dolar dari deposit AS untuk sterling, masuk ke dalam perjanjian dengan pelaku ekonomi

lain untuk bertukar dolar untuk pound di muka/diawal. (Ingat bahwa deposan tahu pada

awalnya persis berapa banyak mata uang AS ia akan memiliki untuk konversi pada tanggal 31

Page 11: Nilai tukar dan tingkat bunga

Desember, karena itu hanya bergantung pada tingkat bunga dolar dikutip pada 1 Januari.)

Perjanjian akan, tentu saja menentukan kurs dimana dolar akan dikonversi ke pound dalam 12

bulan 'waktu dan tingkat itu biasanya tidak akan sama dengan kurs yang berlaku pada transaksi

yang dilakukan dengan segera (atau' di tempat '). Jargon berikut ini digunakan di pasar mata

uang:

Tempat (exchange) rate adalah tingkat menyertakan perjanjian untuk pertukaran satu mata uang

yang lain kurang lebih segera.

Dengan kata lain, sekarang kita telah berurusan dengan spot rate, kecuali kita secara eksplisit

menentukan sebaliknya. Sebaliknya:

The (1-, 3- atau 12 bulan) ke depan (exchange) rate adalah tingkat yang muncul dalam kontrak

untuk pertukaran satu mata uang yang lain, tiga atau 12 bulan sebelum transaksi yang

sebenarnya.

Perhatikan bahwa tidak ada mata uang benar-benar berpindah tangan antara pihak kontrak

ke depan pada saat itu ditandatangani. Semua yang terjadi adalah bahwa kedua pihak untuk

kontrak pertukaran satu mata uang yang lain, pada tingkat maju tertentu, pada suatu waktu di

masa depan (yang 'jatuh tempo').

Kembali ke contoh kita, misalkan deposan di Kasus 1 dari Tabel 3.2 mampu menjual hasil

dolar dari 12 nya deposito US bulan di muka, pada tanggal 1 Januari. Selanjutnya, mari kita

anggap bahwa ia mampu melakukannya dengan menggunakan kurs dimasukkan dalam Tabel

3.2 sebagai tingkat yang diharapkan, yaitu $ 1,00 = £ 0,60 (kita akan memiliki lebih banyak

untuk mengatakan kemudian tentang apakah tingkat maju pada kenyataannya akan sama

dengan tingkat yang diharapkan). Tepat prosedur yang sama diikuti seperti sebelumnya, satu-

satunya perbedaan adalah bahwa, pada tanggal 31 Desember, bukannya mengambil panci

keberuntungan dalam pertukaran dolar di pasar spot, deposan dapat menikmati keuntungan dari

kontrak forward, yang memungkinkan deposan untuk memaksa pihak lain untuk kontrak untuk

membeli dolar pada tingkat yang disepakati pada awal tahun ini.

Dimasukkan ke dalam cara itu, keuntungan dari kesepakatan seharusnya tidak ada. Ini tidak

berarti bahwa pengembalian adalah setiap lebih besar dari £ 1,27 dihasilkan oleh transaksi spot,

Page 12: Nilai tukar dan tingkat bunga

karena kita mengasumsikan tingkat maju persis sama dengan deposan tingkat yang diharapkan

untuk melihat yang berlaku di pasar spot pada tanggal 31 Desember. Sebaliknya, keuntungan

terletak pada kenyataan bahwa, dengan menggunakan pasar ke depan, deposan dapat menjamin

pengembalian £ 1,27. Dengan kata lain, transaksi dapat dilakukan sepenuhnya tanpa risiko -

seluruh kesepakatan dibungkus pada tanggal 1 Januari, pada tingkat bunga AS yang dikenal

dan dikenal dengan forward rate. Dalam hal ini, investor yang 'tertutup' atau diasuransikan

terhadap risiko dalam proses arbitrase suku bunga

Perhatikan bahwa, dengan cara mengunci nilai tukar melalui pasar ke depan, deposan

diasuransikan terhadap guncangan buruk - tetapi dengan begitu kemungkinan manfaat dari

kejutan yang menyenangkan dikorbankan. Tidak hanya pembelian ke depan berfungsi untuk

melindung nilai terhadap nilai dolar yang lebih rendah daripada diantisipasi, itu juga berarti

menyerahkan setiap keuntungan tambahan yang mungkin telah dibuat.

Sejauh pasar secara keseluruhan yang terlibat, karena kita sekarang berurusan dengan

transaksi tanpa risiko (arbitrase dalam arti yang tepat dari kata) itu bahkan kurang mungkin

bahwa kesenjangan antara hasil sterling di Inggris dan AS deposito bisa bertahan untuk setiap

lamanya waktu. Dengan kata lain, saat ini kita dapat menyimpulkan bahwa pengembalian dari

deposito di Inggris, terlepas dari apakah deposan berisiko atau tidak berisiko. Dengan

demikian, hukum satu harga sah dapat dipanggil.

Dengan cara yang sama bahwa kita berasal Persamaan 3.1 dengan asumsi dolar dikonversi

(spot) pada tingkat yang diharapkan untuk menang pada tanggal 31 Desember, Se, sekarang

memungkinkan untuk mereka jual di awal pada tanggal 1 Januari pada tingkat waktu 12-bulan

yang tersedia pada tanggal tersebut. Untuk tujuan ini, di mana tidak ada kemungkinan

kebingungan tanggal jatuh tempo, biarkan F menunjukkan nilai tukar ke depan (yaitu, harga

sterling dolar AS) yang berlaku pada tanggal 1 Januari untuk mata uang AS yang akan

disampaikan pada tanggal 31 Desember.

Kemudian, karena semua fitur lain dari transaksi yang tidak berubah dari bagian

sebelumnya, kita dapat hanya menulis F di tempat Se dalam Persamaan 3.1 memberikan:

(1+r) = (1+r*)FS

>> (3.5)

Page 13: Nilai tukar dan tingkat bunga

Sebagai bentuk yang tepat dari kondisi arbitrase tertutup. Sekali lagi, kita bisa memanipulasi

formula untuk menghasilkan hubungan yang lebih dimengerti dengan menulis ulang F / S,

sebagai berikut:

FS

Ξ 1 + f >> (3.6)

Where f is defined as follows :

Forward premium (diskon) adalah proporsi dimana nilai tukar ke depan suatu negara

melebihi (turun di bawah) kurs awalnya (spot rate)

Dalam Kasus 1 dari Tabel 3.2, misalnya, jika $ 1 = £ 0,60 adalah forward rate 12 bulan yang

berlaku pada awal tahun ini, ketika pada saat yang sama spot rate adalah $ 1 = £ 0,50, berarti

ada premium maju dari 20% pada dolar (dan diskon awal pada sterling), karena dolar yang

akan disampaikan dalam 12 bulan biayanya 20% lebih dari dolar yang akan disampaikan di

tempat itu, menulis ulang Persamaan 3.6:

f Ξ FS

– 1 = 0.600.50

– 1 = 0.2 >> (3.7)

Secara umum, kemudian, kita dapat menulis ulang kondisi ekuilibrium dengan mengikuti

langkah yang sama seperti pada bagian sebelumnya, kali ini dengan f di tempat Δse:

(1+r) = (1+r*)(1+f)

= 1 + r* + f + r*f >> (3.8)

Seperti sebelumnya, kita akan mengharapkan r*f menjadi urutan kedua kecilnya,

sehingga kita berakhir dengan:

r = r*f >> (3.9)

Ini adalah formulasi normal tertutup tingkat paritas bunga hipotesis (CIRP), yang

menyatakan bahwa:

Page 14: Nilai tukar dan tingkat bunga

Tingkat bunga domestik harus lebih tinggi (lebih rendah) dari tingkat suku bunga asing

dengan jumlah yang sama dengan diskon awal (premium) pada mata uang domestik.

Daftar Pustaka

1. Yuliati. S. H., Prasetyo. H., 2005, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Internasional”, Andi, Edisi II, Yogyakarta.

2. Kuncoro. M., 1996,”Manajemen Keuangan Internasional, Pengantar Ekonomi dan Bisnis Global”, BPFE, Yogyakarta.

3. Hady. H., 2004,”Ekonomi Internasional, Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional”, Ghalia Indonesia, Buku 2, Edisi Revisi, Jakarta.

4. Melvin, Michael, 1992, “International Money and Finance”, HarperCollinsPublisher, New York.