24
Qord “Pembiayaan tanpa penambahan biaya”

Qord dalam lks

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Qord dalam lks

Qord“Pembiayaan tanpa penambahan biaya”

Page 2: Qord dalam lks

Hello!We are " # KELOMPOK5 “Aireni Ratnasari • Bayu Suntia • Ali Mufiz

Page 3: Qord dalam lks

1. Latar Belakang2. Landasan Yuridis dan Fiqih3. Penerapan Akad Qord di LKS

4. Kesimpulan

Page 4: Qord dalam lks

1.Latar Belakang Let’s start with the

first set of slides

Page 5: Qord dalam lks

Lanjutan

Fiqih Muamalah mengenal berbagai bentuk transaksi kerjasama usaha, baik yang bersifat komersial (akad tijari) maupun sosial/tolong-menolong (akad tabarru), salah satu manifestasi dari akad tabarru sendiri adalah akad qardh. Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali tanpa mengharapkan imbalan-

atau dengan kata lain merupakan sebuah transaksi pinjam meminjam tanpa syarat tambahan pada saat pengembalian pinjaman (Syafii Antonio). Konteks Qardh menurut tinjauan lembaga keuangan syariah yakni qardh adalah akad pinjaman dari bank (muqridh) kepada pihak tertentu (muqtaridh) yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang sama sesuai pinjaman.

Page 6: Qord dalam lks

1. Latar Belakang2. Landasan Yuridis dan Fiqih3. Penerapan Akad Qord di LKS

4. Kesimpulan

Page 7: Qord dalam lks

2.Landasan Yuridis

dan Fiqih Let’s start with the first set of slides

Page 8: Qord dalam lks

Transaksi qardh diperbolehkan oleh para ulama berdasarkan firman Allah SWT dan hadist Nabi. Ayat yang memperbolehkan transaksi qardh adalah surat al-Baqarah ayat 245 dan surat al-Hadiid ayat 11 yang artinya:

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkakahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepakda-Nya lah kamu dikembalikan.” (Q.S. al-Baqarah: 245)

“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.”(Q.S. al-Hadiid: 11)Hadist Nabi SAW yang berkenaan dengan akd qardh adalah sebagai berikut:“Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda , “Bukan seorang muslim (mereka) yang meminjamkan muslim (lainnya) dua kali kecuali yang satunya adalah (senilai) sedekah.” (HR. Ibnu Majjah)“Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah bersabda,” aku melihat pada waktu malam di-isra’kan, pada pintu surga tertulis: sedekah dibalas sepuluh kali lipat dan qardh delapan belas kali. Aku bertanya, Wahai Jibril, mengapa qardh lebih utama dari sedekah? Ia menjawab, karena peminta-minta sesuatu dan ia punya, sedangkan yang meminjam tidak akan meminjam kecuali karena keperluan.” (HR. Ibnu Majjah)

Page 9: Qord dalam lks

Secara bahasa, al-qardh adalah kata turunan dari qaradha. Ia bearti al-qath' (bagian), artinya bagian dari harta milik yang meminjamkan, dan al-salaf (tetdahulu). Secara istilah, ia adalah pemberian atau meminjamkan harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali sebanyak yang dipinjamkan. Dengan demikian dalam qardh tidak ada imbalan atau tambah nilai pengembalian. Pengertian ini semakna dengan yang ditawarkan oleh empat imam madzhab.

Kaum muslimin sendiri sepakat bahwa qardh diperbolehkan dalam islam. Hukum qard adalah mandhub (dianjurkan) bagi muqrid, dan mubah bagi muqtarid. Rukun al-Qardh sendiri adalah:1. Pihak yang meminjamkan (muqtaridh);2. Pihak yang memberikan pinjaman (muqridh);3. Dana (qardh);4. Ijab qabul/ (sighat).

Page 10: Qord dalam lks

Ketentuan itu menyangkut hakikat al-qardh, sanksi, sumber dana, dan penyelasaian jika terjadi sengketa. Hakikat al-Qardh adalah pertolongan dan kasih sayang bagi yang meminjam.Ia bukan sarana untuk mencari keuntungan bagi yang meminjamkan, di dalamnya tidak ada imbalan dan kelebihan pengembalian.

Ia mengandung nilai kemanusiaan dan sosial yang penuh kasih sayang untuk memenuhi hajat si peminjam. Pengembalian keuntungan oleh yang meminjamkan (muqarridh) harta membatalkan kontrak al-qardh.

Page 11: Qord dalam lks

1. Latar Belakang2. Landasan Yuridis dan Fiqih3. Penerapan Akad Qord di LKS

4. Kesimpulan

Page 12: Qord dalam lks

3.Penerapan Akad

Qord di LKS Let’s start with the first set of slides

Page 13: Qord dalam lks

Lanjutan

Implementasi al-Qardh di perbankan syariah, secara teknis diatur dalam pasal 18PBI No.7/46/PBI2005, dan SE BI No. 10/14/DPbs/2008, bagian III. 8. Keberadaan peraturan ini satu sama lainnya saling melengkapi. Persyratan pembiayaan berdasarkan akad qardh di kedua pembiayaan ini, meliputi: Ketentuan yang terkait dengan bank; ketentuan yang terkait dengan nasabah; dan sumber dana pinjaman.

Persyratan yang terkait dengan bank ialah: (1) Bank bertindak sebagai penyedia dana untuk pinjaman qardh bagi kepentingan nasabah serta menjelaskan kepadanya karakteristik produk pembiayaan atas dasar qardh, di samping hak dan kewajiban nasabah; (2) Bank berkewajiban memeriksa dan menganalisis rencana pembiayaan atas dasar qardh kepada nasabah. Namun, di sisi lain bank dilarang untuk meminta pengembalian melebihi jumlah nominal sesuai akad serta dilarang pula membebankan biaya apa pun, kecuali biaya administrasi dalam bayas kewajaran.

Page 14: Qord dalam lks

Lanjutan

Ketentuan bagi bank selaku muqarridh dalam PBI dan SE.BI ini bersinergis dengan yang tertuang dalam fatwa DSN MUI No. 19 Tahun 2000 yang menjelaskan bahwa al-qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah (muqtaridh) sementara bank adalah pihak yang menyediakan dana.

Aplikasi qardh dalam perbankan biasanya dalam empat hal, yaitu :

1. Sebagai pinjaman talang haji (qardh wal ijarah), dimana nasabah calon haji diberikan pinjaman talangan untuk memenuhi syarat penyetoran biaya perjalanan haji. Nasabah akan melunasinya sebelum keberangkatannya ke haji, namum umtuk dana talangan haji sendiri sudah tidak berlaku di Indonesia saat ini.

Page 15: Qord dalam lks

Lanjutan

2) Sebagai pinjaman tunai (cash advance) dari produk kartu kredit syariah, dimana nasabah diberi keleluasaan untuk menarik uang tunai milik bank melalui ATM. Nasabah akan mengembalikannya sesuai waktu yang ditentukan.

3) Sebagai pinjaman bagi pengusaha kecil, di mana menurut perhitungan bank akan memberatkan si pengusaha bila diberikan pembiayaan skema jual beli, ijarah atau bagi hasil.

Page 16: Qord dalam lks

Lanjutan

4) 4. Sebagai pinjaman kepada pengurus bank, dimana bank menyediakan fasilitas ini untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pengurus bank. Pengurus bank akan mengembalikan dana pinjaman itu secara cicilan melalui pemotongan gajinya.

Page 17: Qord dalam lks

1. Latar Belakang2. Landasan Yuridis dan Fiqih3. Penerapan Akad Qord di LKS

4. Kesimpulan

Page 18: Qord dalam lks

4.Kesimpulan Let’s start with the

first set of slides

Page 19: Qord dalam lks

Lanjutan

Al-Qardh adalah suatu akad pinjaman (penyaluran dana) kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepadaLembaga Keuangan Syariah (LKS) pada waktu yang telah disepakati antara nasabah adn LKS.Al-Qardh merupakan produk LKS yang disamping sebagai lembaga komersial juga sebagai lembaga sosial yang dapat meningkatkan perekonomian secara maksimal. Ketentuan umum qardh:

1. Pinjaman diberikan kepada nasabah (muqtaridh) yang memerlukan.

2. Wajib mengembalikan jumlah pokok yang diterima pada waktu yang telah disepakati.

3. LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah bila dipandang perlu.

4. Nasabah dapat memberikan tambahan (sumbangan) dengan sukarela kepada LKS sepanjang tidak diperjanjikan dalam akad.

Page 20: Qord dalam lks

Lanjutan

5. Jika nasabah tidak dapat mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya pada saat yang telah disepakati dan LKS telah memastikan ketidakmampuannya, maka LKS dapat :• Memperpanjang jangka waktu

pengembalian, atau• Menghapus (write off)

sebagian atau seluruh kewajibannya

Dana Al-Qardh dapat bersumber dari ;a. Bagian modal LKS;b. Keuntungan LKS yang

disisihkan;c. Lembaga lain atau individu

yang mempercayakan penyaluran infaqnya kepada LKS.

Produk pembiayaan al-qardh merupakan salah satu efisiensi Bank Syariah dibandingkan dengan Bank Konvensional.

Page 21: Qord dalam lks

Lanjutan

Teori qardh memberikan peluang kepada nasabah untuk memanfaatkan produk pembiayaan dengan transaksi qardh sendiri. Produk ini merupakan teansaksi kredit dalam bentuk pinjaman dana tanpa imbalan. Artinya LKS tidak mensyaratkan nasabah untuk mengembalikan pinjamannya melebihi jumlah nominal dana yang dipinjamnya termasuk biaya administrasi.

Dalam terminologi fiqih muamalah, sistem ini dinamakan qardh al-hasan. Teori mengatakan bahwa yang meminjamkan tidak mengharapkan kebaikan kecuali dari Allah semata, bukan pengembalian lebih dari nasabah.

Page 22: Qord dalam lks

1. Latar Belakang2. Landasan Yuridis dan Fiqih3. Penerapan Akad Qord di LKS

4. Kesimpulan

Page 23: Qord dalam lks

Thanks!Any questions?

You can find me

Page 24: Qord dalam lks

Credits

Special thanks to all the people who made and released these awesome resources for free:▣ Presentation template by M O T I V . I D▣ Photographs by Unsplash