Upload
ali-makhsun-efendi
View
110
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Q
DOSEN PENGAMPU:
Pengertian wadiah
Dadar hukum wadiah
Rukun wadiah
Barang yang di akadkan
Nafis Irkhami, M.Ag
Teori Dan Praktek Wadiah Dalam Lembaga Keuangan Syariah
Disusun oleh:1. Ali makhsun efendi 3. Dedi Rahmawan2. M. Hidayatullah A 4. zulfa nur Laila
Jenis-jenis akad wadiah
Aplikasi wadiah dalam LKS
Pengertian wadiah
Wadi’ah secara etimologi berasal dari kata wada`a yang berarti meninggalkan/ meletakkan atau titipan. Secara terminologi, wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak yang lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendakinya. . Adapun tujuan wadiah adalah unuk menjaga keselamatan, keamanan dan keutuhan barang
Allah berfirman dalam surat albaqarah ayat 283:
ا5 ف5إ95ن5ه5 ه5ا5د5ة5 و5م5ن5 ي5ك5ت5م5ه55 و5ال5 ت5ك5ت5م5و5ا5 ا5ل5ش5آ5ث95م5 ق5ل5ب5ه5 و5ا5ل5ل5ه5 ب95م5ا5 ت5ع5م5ل5و5ن5 ع5ل95ي5م
“Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan kesaksian, karena barang siapa menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”Hadis Rasulullah, sebagaimana berbunyi Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Sampaikanlah (tunaikanlah) amanat kepada yang berhak menerimanya dan jangan membalas khianat kepada orang yang telah mengkhianatimu.” (HR Abu Dawud, menurut Tirmidzi hadits ini hasan, sedangkan menurut Imam Hakim mengkategorikannya sahih).
Dasar Hukum Wadiah
Kemudian berdasarkan fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) No: 01/DSN-MUI/IV/2000, menetapkan bahwa Giro yang dibenarkan secara syari’ah, yaitu giro yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadi’ah.
Demikian juga tabungan dengan produk Wadi’ah, dapat dibenarkan berdasarkan Fatwa DSN No: 02//DSN-MUI/IV/2000, menyatakan bahwa tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadi’ah.
Lanjutan . . .
Rukun wadiah
1. Orang yang berakad. Syarat orang yang berakad diantaranya: Baligh, Berakal, Kemauan sendiri, tidak dipaksa
2. Barang titipanBarang yang dititipkan harus jelas dan dapat dipegang atau dikuasai, maksudnya ialah barang itu haruslah jelas identitasnya dan dapat dikuasai untuk dipelihara.
3. Sighah (akad)Syarat sighah yaitu kedua belah pihak melafazkan akad yaitu orang yang
menitipkan (muwaddi) dan orang yang diberi titipan (mustauda).
Jenis-jenis akad wadiahwadiah yad amanah adalah akad penitipan barang/uang dimana penerima titipan tidak diperkenankan menggunakan barang/uang yang dititipkan dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang/uang titipan yang bukan di akibatkan perbuatan atau kelalaian penerima titipan.
wadiah yad dhamanah adalah akad penitipan barang/uang dimana pihak penerima titipan dengan atau tanpa izin pemilik barang/uang dapat memanfaatkan barang/uang dan harus bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan barang/uang titipan.
Jenis-jenis barang yang diakadkan
1) Harta benda, yaitu biasanya harta yang bergerak, dalam bank konvensional tempat penyimpanannya dikenal dengan Safety Box sutu tempat/kotak dimana nasabah bisa menyimpan barang apa saja kedalam kotak tersebut.
2) Uang, jelas sebagaimana yang telah kita lakukan pada umumnya.
3) Dokumen (Saham, Obligasi, Bilyet giro, Surat perjanjian Mudhorobah dll)
4) Barang berharga lainnya (surat tanah, surat wasiat dll yang dianggap berharga mempunyai nilai uang).
Aplikasi akad wadiah dalam LKS
Dalam perbankan syariah wadi’ah yad amanah di aplikasikan untuk penitipan barang-barang berharga dan membebankan fee atas penitipan barang tersebut. Adapun beberapa barang yang bisa dititipkan antara lain:1. Harta benda2. Dokumen (Saham, Obligasi, Bilyet giro, Surat
perjanjian Mudhorobah dll) 3. Harta benda yang lain (surat tanah, surat wasiat
dll yang dianggap berharga mempunyai nilai uang)
Wadiah yad amanah
Aplikasi akad wadiah dalam LKS
Dalam perbankan syariah akad wadiah yad dhamanah di aplikasikan kedalam dua jenis produk, yaitu:1. Giro Wadiah Yang dimaksud dengan giro wadiah
adalah giro yang dijalankan berdasar akad wadiah, yakni titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. Dalam konsep wadiah yad dhamanah, pihak yang menerima titipan boleh menggunakan atau memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan.
2. Tabungan Wadiah Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasar akad wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat jika pemiliknya menghendaki
Wadiah yad dhamanah
Gambar Skema wadiah
Gambar Skema wadiah
ThanksFor your
attention
Dosen Pengampu: Qi Mangku B, Lc., M. Si
KONSEP KEBUTUHAN
DALAM ISLAM
MASLAHAH VS
UTILITAS
KONSEP PEMILIHAN
DALAM KONSUMSI
PENGALOKASIAN SUMBER DAYA
UNTUK KEBUTUHAN