42
CHAPTER I WORKING CAPITAL Disusun Oleh: Abdul Rahman Fikri (122111004) Flint Faraday (122120053) Noer Alfisyah Kemala Dewi (122141112) Andronicus (122150017) Anggi Wiyan (122150020) Digy Piazola Padari (122150045) Endrico (122150053) Ilham Kurniawan (122150079) Kacung Abdullah (122150086) Mega Seran (122150095) M. Arief Wibowo (122150098) Pianka Padari (122150114) Rizky Yudhistira (122150136)

Working Capital

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Working Capital

CHAPTER IWORKING CAPITAL

Disusun Oleh:

Abdul Rahman Fikri (122111004)Flint Faraday (122120053)

Noer Alfisyah Kemala Dewi (122141112)Andronicus (122150017)

Anggi Wiyan (122150020)Digy Piazola Padari (122150045)

Endrico (122150053)Ilham Kurniawan (122150079)Kacung Abdullah (122150086)

Mega Seran (122150095)M. Arief Wibowo (122150098)

Pianka Padari (122150114)Rizky Yudhistira (122150136)

 

Page 2: Working Capital

Current Assets:CashMarketable SecuritiesPrepaymentsAccounts ReceivableInventory

Current Liabilities:Accounts PayableAccrualsShort-Term DebtTaxes Payable

Fixed Assets:InvestmentsPlant & MachineryLand and Buildings

Long-Term Financing:DebtEquity

Long & Short Term Assets & Liabilities

Page 3: Working Capital

Net Working Capital

- Working Capita; termasuk ke dalam asset lancer perusahaan, dimana terdiri dri kas dan marketable securities selain AR dan Inventory

- Ini juga termasuk hutang lancer , diantaranya AP, Notes Payabe dan Accrued liabilities

- Net Working Capital = Total Current Asset – Total Current Liabilities

Page 4: Working Capital

CurrentAssets

Net WorkingCapital > 0

Fixed Assets

Current Liabilities

Long-TermDebt

Equity

low return

high return

low cost

high cost

highest cost

The Tradeoff Between Profitability & Risk

■ Positive Net Working Capital (low return and low risk)

Page 5: Working Capital

CurrentAssets

Net WorkingCapital > 0

Fixed Assets

Current Liabilities

Long-TermDebt

Equity

low return

high return

low cost

high cost

highest cost

The Tradeoff Between Profitability & Risk

■ Positive Net Working Capital (low return and low risk)

Page 6: Working Capital

The Tradeoff Between Profitability & Risk

Effects of Changing Ratioson Profits and Risk

Page 7: Working Capital

■ Short Term Financial Management – pengaturan asset lancar & hutang lancer- merupakan hal terpenting bagi manager keungan dan memakan banyak waktu.

■ Bertujuan untuk memanage setiap asset lanacar dan hutang lancer tiap perusahaan untuk mendapat keseimbangan antara Profotability dan Risk yang berkontribusi posoitif untuk seluruh nilai perusahaan.

■ Hal terpenting Short Term Financial adalah memahami Cash Conversion Cycle dari perusahaan

The Cash Conversion Cycle

Page 8: Working Capital

■ The Operating Cycle (OC) adalah waktu antara pemesanan material dan pengcollectan kas dari AR

■ The Cash Conversion Cycle (CCC) adalah waktu antaran pembayaran supplier untuk inventory dan pengcollectan kas dari penjualan produk akhir

Calculating the Cash Conversion Cycle

Page 9: Working Capital

Calculating the Cash Conversion Cycle

■ Both the OC and CCC may be computed as shown below.

Page 10: Working Capital

MAX Company, a producer of paper dinnerware, has annual sales of $10 million, cost of goods sold of 75% of sales, and purchases that are 65% of cost of goods sold. MAX has an average age of inventory (AAI) of 60 days, an average collection period (ACP) of 40 days, and an average payment period (APP) of 35 days.

Using the values for these variables, the cash conversion cycle for MAX is 65 days (60 + 40 - 35) and is shown on a time line in Figure 14.1.

Calculating the Cash Conversion Cycle

Page 11: Working Capital

Calculating the Cash Conversion Cycle

Time Line for MAX Company’s Cash Conversion Cycle

Page 12: Working Capital

The resources MAX has invested in the cash

conversion cycle assuming a 365-day year are:

Obviously, reducing AAI or ACP or lengthening APP will

reduce the cash conversion cycle, thus reducing the amount

of resources the firm must commit to support operations.

Calculating the Cash Conversion Cycle (cont.)

Page 13: Working Capital

Funding Requirements of the CCC■ Permanent vs. Seasonal Funding Needs1. jika penjualan perusahaan tetap, maka investasi di operating asset

juga konstan, dan perusahaan hanya memiliki permanent funding2. Jika penjualan siklis, kemudian investasi dalam mengoperasikan aset

akan bervariasi dari waktu ke waktu, menuju perlunya musiman persyaratan pendanaan disamping persyaratan pendanaan permanen untuk investasi minimal dalam mengoperasikan aset.

Page 14: Working Capital

Nicholson Company holds, on average, $50,000 in cash and marketable securities, $1,250,000 in inventory, and $750,000 in accounts receivable. Nicholson’s business is very stable over time, so its operating assets can be viewed as permanent. In addition, Nicholson’s accounts payable of $425,000 are stable over time. Nicholson has a permanent investment in operating assets of $1,625,000 ($50,000 + $1,250,000 + $750,000 - $425,000). This amount would also equal the company’s permanent funding requirement.

Funding Requirements of the CCC ■Permanent vs. Seasonal Funding Needs

Page 15: Working Capital

Funding Requirements of the CCC

■ Permanent vs. Seasonal Funding NeedsIn contrast, Semper Pump Company, which produces bicycle pumps, has seasonal funding needs. Semper has seasonal sales, with its peak sales driven by purchases of bicycle pumps. Semper holds, at minimum, $25,000 in cash and marketable securities, $100,000 in inventory, and $60,000 in accounts receivable. At peak times, Semper’s inventory increases to $750,000 and its accounts receivable increase to $400,000. To capture production efficiencies, Semper produces pumps at a constant rate throughout the year. Thus, accounts payable remain at

Page 16: Working Capital

Funding Requirements of the CCC

■ Permanent vs. Seasonal Funding Needs$50,000 throughout the year. Accordingly, Semper has a permanent funding requirement for its minimum level of operating assets of $135,000 ($25,000 + $100,000 + $60,000 - $50,000) and peak seasonal funding requirements of $900,000 [($125,000 + $750,000 + $400,000 - $50,000) - $135,000]. Semper’s total funding requirements for operating assets vary from a minimum of $135,000 (permanent) to a a seasonal peak of $1,125,000 ($135,000 + $900,000) as shown in Figure 14.2.

Page 17: Working Capital

Funding Requirements of the CCC

■ Permanent vs. Seasonal Funding NeedsSemper Pump Company’s Total Funding Requirements

Page 18: Working Capital

Semper Pump has a permanent funding requirement of $135,000 and seasonal requirements that vary between $0 and $990,000 and average $101,250. If Semper can borrow short-term funds at 6.25% and long term funds at 8%, and can earn 5% on any invested surplus, then the annual cost of the aggressive strategy would be:

Funding Requirements of the CCC■Aggressive vs. Conservative Funding Strategies

Page 19: Working Capital

Funding Requirements of the CCC

■Aggressive vs. Conservative Funding StrategiesAlternatively, Semper can choose a conservative strategy under which surplus cash balances are fully invested. In Figure 13.2, this surplus would be the difference between the peak need of $1,125,000 and the total need, which varies between $135,000 and $1,125,000 during the year.

Page 20: Working Capital

Funding Requirements of the CCC■ Aggressive vs. Conservative Funding StrategiesJelas, agresif strategi tingginya membuat pembiayaan jangka pendek berisiko daripada strategi konservatif karena ayunan bunga dan mungkin kesulitan dalam mendapatkan dibutuhkan dana cepat ketika terjadi puncak musiman.

Strategi konservatif menghindari risiko ini melalui terkunci-dalam bunga dan pembiayaan jangka panjang, tapi lebih mahal. Dengan demikian keputusan akhir yang tersisa untuk manajemen.

Page 21: Working Capital

Strategies for Managing the CCC

■ Menyerahkan inventaris secepat mungkin tanpa Out saham yang menghasilkan penjualan hilang.

■ Mengumpulkan piutang secepat mungkin tanpa kehilangan penjualan dari teknik bertekanan tinggi.

■ Mengelola, mail, pengolahan, dan kliring waktu untuk mengurangi mereka ketika mengumpulkan dari pelanggan dan untuk meningkatkan mereka ketika membayar pemasok.

■ Membayar piutang sebagai perlahan-lahan mungkin tanpa merusak perusahaan pemeringkat

Page 22: Working Capital

Manajemen Piutang

■ Komponen kedua dari siklus konversi kas adalah periode penagihan rata-rata → rata-rata lama waktu dari penjualan secara kredit sampai pembayaran menjadi dana yang dapat digunakan untuk perusahaan.

■ Periode pengumpulan terdiri dari dua bagian: 1. Periode waktu dari penjualan sampai pembayaran tagihan

pelanggan, dan2. Saktu dari saat pembayaran dikirimkan sampai perusahaan

mengumpulkan dana di rekening bank-nya.

Page 23: Working Capital

Manajemen Piutang: The Five C’s Kredit■Karakter: Rekor pemohon memenuhi kewajiban masa lalu.■Kapasitas: Kemampuan pemohon untuk membayar kredit yang

diminta.■Modal: Utang pemohon relatif terhadap ekuitas.■Agunan: Jumlah aset pemohon telah tersedia untuk digunakan

dalam mengamankan kredit.■Kondisi: keadaan sekarang dan kondisi ekonomi industri-spesifik.

Page 24: Working Capital

MANAJEMEN PIUTANG DAGANG : PENILAIAN KREDIT*) PENILAIAN KREDIT = PROSEDUR MENGHASILKAN SKOR YANG MENGUKUR KEKUATAN KREDIT PEMOHON SECARA KESELURUHAN, DITURUNKAN SEBAGAI TERTIMBANG RATA-RATA SKOR DARI BERBAGAI KARAKTERISTIK KREDIT.*) HASIL PROSEDUR SKOR INI YANG NANTINYA BERTUJUAN UNTUK MENGUKUR KEKUATAN KREDIT PEMOHON SECARA KESELURUHAN, DAN SKOR INI JUGA DIGUNAKAN UNTUK MENERIMA ATAU MENOLAK KEPUTUSAN UNTUK PEMBERIAN KREDIT PEMOHON.

Page 25: Working Capital

MANAJEMEN PIUTANG DAGANG : PENILAIAN KREDIT

*) TUJUAN DARI PENILAIAN KREDIT ADALAH UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN YANG RELATIF

AKURAT SERTA MEMBERIKAN INFORMASI DENGAN CEPAT DAN MURAH

Page 26: Working Capital

Accounts Receivable Management:Changing Credit Standards

■The firm sometimes will contemplate changing its credit standards to improve its returns and generate greater value for its owners.

Page 27: Working Capital

Accounts Receivable Management:Changing Credit Standards

Page 28: Working Capital

Dodd Tool, a manufacturer of lathe tools, is currently selling a product for $10/unit. Sales (all on credit) for last year were 60,000 units. The variable cost per unit is $6. The firm’s total fixed costs are $120,000.

Dodd is currently contemplating a relaxation of credit standards that is anticipated to increase sales 5% to 63,000 units. It is also anticipated that the ACP will increase from 30 to 45 days, and that bad debt expenses will increase from 1% of sales to 2% of sales. The opportunity cost of tying funds up in receivables is 15%.

Given this information, should Dodd relax its credit standards?

Changing Credit Standards Example

Page 29: Working Capital

Old Sales Level 60,000 Price/Unit 10.00$

New Sales Level 63,000 Variable Cost/Unit 6.00$

Increase in Sales 3,000 Contribution Margin/Unit 4.00$

Additional Profit Contribution from Sales (sales incr x cont margin) 12,000$

Dodd Tool Company

Analysis of Rexaxing Credit Standards

Additional Profit Contribution from Sales

Changing Credit Standards Example

■Additional Profit Contribution from Sales

Page 30: Working Capital

Changing Credit Standards Example

Cost of marginal investment in A/R:

Page 31: Working Capital

Changing Credit Standards Example

Cost of marginal investment in A/R:

Page 32: Working Capital

Changing Credit Standards Example

Cost of marginal bad debts:

Page 33: Working Capital

Changing Credit Standards Example

Cost of marginal investment in A/R:

Effects on Dodd Tool of a Relaxation of Credit Standards

Page 34: Working Capital

Changing Credit Terms

■Credit terms are composed of three parts:– The cash discount– The cash discount period– The credit period

Page 35: Working Capital

MAX Company has an average collection period of 40 days (turnover = 365/40 = 9.1). In accordance with the firm’s credit terms of net 30, this period is divided into 32 days until the customers place their payments in the mail (not everyone pays within 30 days) and 8 days to receive, process, and collect payments once they are mailed.

MAX is considering initiating a cash discount by changing its credit terms from net 30 to 2/10 net 30. The firm expects this change to reduce the amount of time until the payments are placed in the mail, resulting in an average collection period of 25 days (turnover = 365/25 = 14.6).

Changing Credit Terms Example

Page 36: Working Capital

Changing Credit Terms Example

Analysis of Initiating a Cash Discount for MAX Company

Page 37: Working Capital

Credit Monitoring

■ Pemantauan kredit adalah review yang sedang berlangsung dari sebuah firma piutang untuk menentukan apakah pelanggan yang membayar menurut persyaratan kredit dinyatakan. Pembayaran yang lambat akan mahal untuk sebuah perusahaan karena mereka memperpanjang periode rata-rata koleksi dan meningkatkan investasi perusahaan di piutang. Dua teknik sering digunakan untuk memantau kredit adalah koleksi rata-rata periode dan penuaan piutang.

Page 38: Working Capital

Credit Monitoring: Average Collection Period

■The average collection period is the average number of days that credit sales are outstanding and has two parts:– The time from sale until the customer places the

payment in the mail, and– The time to receive, process, and collect payment.

Page 39: Working Capital

Credit Monitoring:Aging of Accounts Receivable

Page 40: Working Capital

PEMANTAUAN KREDIT :KEBIJAKAN KOLEKSI

Kebijakan koleksi perusahaan adalah prosedur untuk mengumpulkan rekening sebuah perusahaan piutang ketika mereka

jatuh tempo.

Efektivitas kebijakan ini sebagian dapat dievaluasi dengan mengevaluasi pada tingkat biaya yang buruk.

Seperti yang terlihat pada contoh sebelumnya, tingkat ini tidak hanya tergantung pada kebijakan koleksi tetapi juga pada kebijakan

kredit perusahaan.

Page 41: Working Capital

Kesimpulan

■ Working capital merupakan aktiva lancar perusahaan, yang terdiri dari uang tunai dan surat berharga selain piutang dan persediaan.

■ Tujuan dari manajemen keuangan jangka pendek adalah untuk mengelola masing-masing aset dan kewajiban lancar perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara profitabilitas dan risiko yang memberikan kontribusi positif terhadap nilai perusahaan secara keseluruhan.

■ Pusat untuk manajemen keuangan jangka pendek adalah pemahaman tentang siklus konversi kas perusahaan.

Page 42: Working Capital

■ Komponen kedua dari siklus konversi kas adalah periode penagihan rata-rata - rata-rata lama waktu dari penjualan secara kredit sampai pembayaran menjadi dana yang dapat digunakan untuk perusahaan.

■ Persyaratan kredit Sebuah perusahaan menentukan jangka waktu pembayaran yang diperlukan dari semua pelanggan kredit. Yaitu Kas diskon, Periode diskon tunai dan Jangka waktu kredit

■ Sedangkan monitoring kredit adalah review berlangsung rekening sebuah perusahaan piutang untuk menentukan apakah pelanggan membayar sesuai dengan persyaratan kredit.