42

03 pbl sudarman

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

REFLEKSI

Bagaimana reaksi Anda terhadap tipe pengalaman belajar tersebut?Apakah Anda menikmatinya ?, Apakah Anda menganggapnya tidak menarik dan membosankan?Adakah aspek-aspek di kelas (guru itu) yang Anda anggap benar-benar efektif bagi Anda?, adakah yang tidak efektif?

KapabilitasAbad 21

In the 21st century, we need all of the skills that have marked humankind as the creators and sustainers of cultures, the innovators of technologies, and the designers of ways of living and governing. These skills, which are more crucial now than ever before, include critical thinking, problem-solving, collaboration, creativity, self-direction,leadership, adaptability, responsibility [and] global awareness (Walser,2008, p. 2). To this list, I add the significant skill of inquiry.

7

Problem-Based Learning:The Foundation for 21st Century Skills

Education in the 21st century is about dealing with new real-world problems.PBL approaches involve harnessing intelligences from within individuals, from groups of people and from the environment to solve problems that are meaningful, relevant and contextualized. (Tan,2002)

Education is not just about preparing people for the future; it is also about inventing our future.

Doingthingsright

Doing theright thingsrightUsing newprocesses,innovations andnew discoveries

Hasil BelajarKeterampilan Intelektual & Strategi KognitifAkademikFaktaKonsepPrinsipProsedurNon AkademikProblem SolvingCreative thinkingDecision makingCollaborationLearning how to learn

PROBLEM BASED LEARNING

PBL is a process of acquiring understanding, knowledge, skills and attitudes in the context of an unfamiliar situation, and applying such learning to that situation. - C. E. Engel, University of Newcastle

14

Problem-based Learning Is A learning method based on the principle of using problems as a starting point for the acquisition and integration of new knowledge.H.S. Barrows 1982

PBL isDuch, et.al. (2000) menyatakan bahwa prinsip dasar yang mendukung konsep dari PBL sudah ada lebih dulu dari pendidikan formal itu sendiri, yaitu bahwa pembelajaran dimulai (diprakarsai) dengan mengajukan masalah, pertanyaan, atau teka-teki, yang menjadikan siswa yang belajar ingin menyelesaikannya.

16

Intisari definisiPBL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata atau masalah simulasi yang kompleks sebagai titik awal pembelajaran, dengan karakteristik: (1) Pembelajaran dipandu oleh masalah yang menantang; (2) Para siswabekerja dalam kelompok kecil; (3) Guru mengambil peran sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

Hakekat MasalahKesenjangan antara tugas dengan struktur kognitif yang dimiliki, Untuk itu diperlukan waktu untuk melakukan proses mengklarifikasi, membedakan, membandingkan, memilih.Jika suatu tugas dapat segera dapat dijawab, maka itu bukan masalah, hanya recall.Masalah adalah aplikasi dari keterampilan intelektual, sikap, psikomotorik dalam dunia nyata

Hakekat MasalahKesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan dan kondisi yang diharapkan.

Hakekat MasalahProses pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengeksplorasi, mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Formulasi Masalah untuk PBL

Masalah OPEN ENDED

Ciri Masalah Open EndedFoong (2002) menyebutkan ciri-ciri masalah open-ended,Metode penyelesaiannya tidak tertentuJawabannya tidak tertentuMempunyai banyak jawaban yang mungkin

Ciri Masalah Open EndedFoong (2002) menyebutkan ciri-ciri masalah open-ended,Dapat diselesaikan dalam cara yang berbeda; Memberi siswa ruang untuk membuat keputusan sendiri dan untuk berfikir matematis secara alamiah; Mengembangkan penalaran dan komunikasi; Terbuka untuk kreativitas dan imaginasi siswa

Formulasi MasalahSiswa harus dapat membuat prediksi yang dapat teruji dari hasil kerjanya.Harus relevan antara masalah yang diajukan dengan siapa yang akan memecahkan masalah.Merupakan masalah yang belum terpecahkan oleh siswa.

Formulasi MasalahPara siswa akan membuat keputusan dan memberikan penyelesaian pada permasalahan yang riil. Hal tersebut akan membawa pada kenyataan bahwa mungkin jawaban yang benar tidak hanya satu.

Landasan Teoritik

Esensi PBL berupa penyuguhan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan

PBLKeterampilan penyelidikan dan keterampilan mengatasi masalahPerilaku dan keterampilan sosial sesuai peran orang dewasa

Keterampilan untuk belajar secara mandiri

Merencanakan & Melaksanakan Problem Based Learning

33

MerencanakanMemutuskan Sasaran dan TujuanMerancang Situasi Bermasalah yang TepatMengorganisasikan Sumber Daya dan Merencanakan Logistik

MelaksanakanPBL dapat dimulai dengan mengembangkan masalah yang:

menangkap minat siswa dengan menghubungkannya dengan isue di dunia nyata;menggambarkan atau mendatangkan pengalaman dan belajar siswa sebelumnya; memadukan isi tujuan dengan ketrampilan pemecahan masalah;

MelaksanakanPBL dapat dimulai dengan mengembangkan masalah yang: (4) membutuhkan kerjasama, metode banyak tingkat (multi-staged method) untuk menyelesaikannya; dan (5) mengharuskan siswa melakukan beberapa penelitian independent untuk menghimpun atau memperoleh semua informasi yang relevan dengan masalah tersebut.

Pbl terdiri dari 5 langkah utamaOrientasi siswa pada masalahMengorganisasi siswa untuk belajarMembimbing penyelidikan individual maupun kelompok.Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

FASE/INDIKATORAKTIVITAS GURUFase 1: Memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada siswa. Guru membahasa tujuan pelajaran, mendeskripsikan berbagai kebutuhan logistik penting, dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi masalah.Fase 2: Mengorganisasikan siswa untuk menyelidikiGuru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait dengan permasalahannyaFase 3: Membantu investigasi mandiri dan kelompokGuru mendorong siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat, melaksanakan eksperimen, dan mencari penjelasan dan solusiFase 4: Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karyaGuru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan artefak-arefak yang tepat, seperti laporan, rekaman video, dan model-model, dan membantu mereka untuk menyampaikannya kepada orang lainFase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalahGuru membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap investigasinya dan proses-proses yang mereka gunakan

SINTAKS PBL

Peran Guru dalam PBLMengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah autentik, yaitu masalah kehidupan nyata sehari-hari.Memfasilitasi/membimbing penyelidikan misalnya melakukan pengamatan atau melakukan eksperimen/ percobaan.Memfasilitasi dialog siswa.Mendukung belajar siswa.

Menurut Duch, et.al. (2000) peran guru dalam PBL adalah

membimbing, menggali pemahaman yang lebih dalam, dan mendukung inisiatif siswa,tidak memberi ceramah pada konsep yang berhubungan langsung dengan masalah

EVALUASITugas asesmen dan evaluasi yang sesuai untuk PBL terutama terdiri dari menemukan prosedur penilaian alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur pekerjaan mahasiswa, misal : dengan asesmen kinerja dan peragaan hasil. Adapun prosedur-prosedur yang telah disebutkan dinamakan asesmen kinerja, asesmen autentik, dan portofolio

Mari Kita Diskusi