11
Nama : nur azizah Npm : 13.0601.0024 2.A D III Keperawatan Manajemen keperawatan

13.0601.0024 nur azizah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 13.0601.0024  nur azizah

Nama : nur azizahNpm : 13.0601.0024

2.A D III Keperawatan

Manajemen keperawatan

Page 2: 13.0601.0024  nur azizah

Gregor Johann Mendel• Lahir

22 juli 1822Heinzendorf bei Odrau, kekaisaran Austria (sekarang Hyncice, republik ceko)

• Meninggal 6 januari 1884 (umur 61)Brünn

• Kebangsaan Kekaisaran Austria-Hongaria

• Bidang Genetika

• Institusi Biara St Thomas di Brno Almamater Universitas Olomoucuñiversitas wina

• Dikenal karena Menciptakan ilmu Genetika

Page 3: 13.0601.0024  nur azizah

• Gregor Mendel dilahirkan dalam sebuah keluarga etnis Jerman di Heinzendorf bei Odrau,

Austria Silesia, Kekaisaran Austria (sekarang Hynčice, Republik Ceko). Dia adalah anak

dari Anton dan Rosine (Schwirtlich) Mendel, dan memiliki satu kakak perempuan

(Veronica) dan satu adik (Theresia). Mereka tinggal dan bekerja di sebuah peternakan

yang telah dimiliki oleh keluarga Mendel selama setidaknya 130 tahun. Selama masa

kecilnya, Mendel bekerja sebagai tukang kebun, belajar perlebahan, dan sebagai seorang

pemuda pernah mengikuti gimnasium di Opava. Dari 1840-1843, ia belajar filsafat praktis

dan teoritis maupun fisika di Universitas Olomouc Fakultas Filsafat, mengambil libur satu

tahun karena sakit.

• Ketika Mendel masuk ke Fakultas Filsafat, Departemen Sejarah Alam dan Pertanian

dipimpin oleh Johann Karl Nestler, yang melakukan penelitian ekstensif sifat turun-

temurun dari tumbuhan dan hewan, terutama domba. Pada 1843 Mendel memulai

pelatihannya sebagai imam. Atas rekomendasi guru fisika-nya, Friedrich Franz, ia

memasuki Augustinian Biara St Thomas di Brno pada tahun 1843. Lahir Johann Mendel, ia

mengambil nama Gregor setelah memasuki kehidupan beragama. Pada tahun 1851 ia

dikirim ke Universitas Wina untuk belajar di bawah sponsor dari Abbot CF NAPP. Di Wina,

dosennya fisika adalah Christian Doppler. Mendel kembali ke biara di 1853 sebagai guru,

terutama fisika, dan pada 1867, ia digantikan NAPP sebagai kepala biara biara.

Page 4: 13.0601.0024  nur azizah

Selain karyanya pada pemuliaan tanaman,

sementara di Abbey St Thomas, Mendel juga

dibesarkan lebah di rumah lebah yang dibangun

untuk dia, dengan menggunakan sarang lebah s

yang dirancangnya. Dia juga belajar astronomi

dan meteorologi, mendirikan 'Austria

Meteorological Society' pada tahun 1865.

Sebagian dari karya-karyanya yang

dipublikasikan terkait dengan meteorologi.

Page 5: 13.0601.0024  nur azizah

Penemuan kembali karya Mendel

Dominan dan resesif fenotipe. (1) generasi Parental. (2) F1 generasi. (3) F2 generasi. Karya

Mendel ditolak pada awalnya, dan tidak diterima secara luas sampai setelah dia meninggal.

Selama masa hidupnya, sebagian besar ahli biologi memegang gagasan bahwa semua

karakteristik yang diteruskan ke generasi berikutnya melalui warisan pencampuran, di mana

ciri-ciri dari setiap orangtua yang rata-rata sama. Contoh fenomena ini sekarang dijelaskan

oleh aksi beberapa gen dengan efek kuantitatif. Charles Darwin mencoba gagal untuk

menjelaskan warisan melalui teori pangenesis. Tidak sampai awal abad 20 bahwa pentingnya

gagasan Mendel diwujudkan. Pada 1900, penelitian yang bertujuan untuk menemukan teori

sukses warisan terputus daripada warisan pencampuran menyebabkan duplikasi independen

karyanya berdasarkan Hugo de Vries dan Carl Correns, dan penemuan kembali tulisan-tulisan

Mendel dan hukum. Keduanya mengakui prioritas Mendel, dan diperkirakan kemungkinan

bahwa de Vries tidak memahami hasil yang telah ditemukan sampai setelah membaca

Mendel. Meskipun Erich von Tschermak awalnya juga dikreditkan dengan penemuan kembali,

ini tidak lagi diterima karena dia tidak mengerti hukum Mendel. Meskipun de Vries kemudian

kehilangan minat Mendelisme, ahli biologi lainnya mulai membangun genetika sebagai ilmu.

Hasil Mendel dengan cepat direplikasi, dan keterkaitan genetik cepat bekerja.

Page 6: 13.0601.0024  nur azizah

Ahli biologi berbondong-bondong ke teori, meskipun itu belum berlaku untuk banyak

fenomena, ia berusaha untuk memberikan genotip pemahaman hereditas yang mereka

rasakan kurang dalam studi sebelumnya hereditas yang berfokus pada fenotipik

pendekatan. Paling menonjol dari pendekatan kedua adalah biometrik sekolah

Karl Pearson dan WFR Weldon, yang didasarkan berat pada studi statistik variasi

fenotip. Oposisi terkuat ke sekolah ini berasal dari William Bateson, yang mungkin

melakukan yang paling dalam hari-hari awal mempublikasikan manfaat teori Mendel

(kata "genetika", dan banyak istilah lainnya disiplin itu, berasal Bateson). Ini perdebatan

antara biometricians dan Mendelians sangat kuat di dua dekade pertama abad kedua

puluh, dengan biometricians mengklaim kekakuan statistik dan matematika, sedangkan

Mendelians diklaim lebih memahami biologi. Pada akhirnya, kedua pendekatan tersebut

digabungkan, terutama oleh pekerjaan yang dilakukan oleh R. A. Fisher sedini 1918.

Kombinasi, pada 1930-an dan 1940-an, dari genetika Mendel dengan teori Darwin

tentang seleksi alam menghasilkan sintesis yang modern evolusi biologi.

Page 7: 13.0601.0024  nur azizah

Rasa keingintahuannya yang begitu besar, mendorong beliau melakukan persilangan

dan pemurnian pada tanaman kacang ercis. Lewat percobaannya ini ia mendapatkan

sebuah kesimpulan yang akhirnya dijadikan sebuah aturan atau hukum mengenai

pola pewarisan sifat keturunan yang kini dikenal dengan nama Hukum Pewarisan

Mendel.

Kisah hidup Gregor Mendel tidaklah semulus seperti yang banyak dibayangkan

orang. Liku-liku kehidupannya sehingga akhirnya membuahkan sebuah penemuan

yang spektakuler dilaluinya dengan penuh liku. Saat menjadi pastor, pada tahun

tahun 1850 beliau mengikuti ujian dalam upayanya memperoleh ijazah  guru. Tapi

apa hendak dikata, ia gagal meraih ijazah itu, bahkan ia mendapatkan angka

terburuk dalam pelajaran biologi.

Page 8: 13.0601.0024  nur azizah

Walau dalam hal jabatan resmi beliau kurang beruntung, tetapi pada tahun 1856 dia

memperlihatkan pengalaman-pengalamannya yang terkenal di bidang pembiakan

tumbuh-tumbuhan. Menjelang tahun 1865 dia mampu menemukan hukum

keturunannya dan mampu mempresentasikan hasil penemuannya itu di depan

perkumpulan peminat sejarah alam kota Brunn.

Pada tahun 1866,  hasil penyelidikannya itu diterbitkan oleh majalah Transactions

milik perkumpulan itu dengan judul "Experiments with Plant Hybrids." Kertas kerja

keduanya diterbitkan kembali oleh majalah yang sama tiga tahun kemudian.

Walaupun majalah yang menerbitkan hasil penelitiannya itu bukanlah majalah besar,

tetapi majalah itu banyak dikoleksi oleh pelbagai perpustakaan besar.

Selain itu, Mendel juga mengirimkan satu salinan hasil penelitiannya itu kepada Karl

Nageli. Karl Nageli adalah seorang tokoh yang amat disegani di bidang ilmu genetika.

Setelah Nageli membaca salinan hasil penelitian Mendel itu, lalu ia membalas kepada

Mendel. Akan tetapi ia tidak paham terhadap pentingnya dalam salinan kertas kerja

Mendel itu.

Page 9: 13.0601.0024  nur azizah

Kertas kerja Mendel itupun terabaikan dan hampir dilupakan orang hampir tiga puluh tahun lamanya.

Pada tahun 1866, Mendel ditunjuk menjadi pastor kepala di biaranya. Kesibukan urusan administrasi rutin

membuat Mendel hampir kehabisan waktu untuk melanjutkan penyelidikannya dalam bidang tanam-

tanaman. Terlebih ketika beliau meninggal tahun 1884 di usia enam puluh satu tahun, penelitiannya itu

nyaris dilupakan orang dan dia tak memperoleh pengakuan apa pun untuk penelitiannya itu.

Baru pada tahun 1900, tepat 16 tahun setelah meninggalnya Mendel, hasil jerih payah penelitiannya itu

kembali diangkat oleh tiga orang ilmuwan dari negara yang berbeda-beda. Mereka itu adalah (1) Hugo de

Vries dari Belanda, (2) Carl Correns dari Jerman dan (3) Erich von Tschermak dari Austria.

Mereka bekerja secara terpisah saat menemukan artikel Mendel. Masing-masing dari mereka sudah

punya pengalaman sendiri di bidang botani. Apa-apa yang mereka temukan, ternyata memperkuat

pendapat Mendel. Di tahun itu juga, William Bateson, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris,

menemukan pula kertas kerja Mendel yang asli dan segera mengumumkannya kepada kalangan dunia

ilmu. Akhirnya, di penghujung tahun 1900-an itu, nama Gregor Mendel mendapat sambutan yang begitu

meriah dan mendapatkan penghargaan atas karya-karya beliau yang begitu hebat yang dilakukannya

selama masa hidupnya.

Page 10: 13.0601.0024  nur azizah

Sebenarnya, bukti-bukti apakah sajakah terkait penurunan sifat yang ditemukan oleh

Mendel?

Pertama, Mendel mengetahui bahwa pada semua jenis organisme hidup terdapat sebuah "unit

dasar" yang kini disebut gene yang secara khusus akan diwariskan oleh orang tua kepada anak-

anaknya. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan yang diselidiki Mendel, setiap ciri pribadi, misalnya

warna benih, bentuk daun, ditentukan oleh pasangan gene. Suatu tumbuhan akan mewariskan

satu gene tiap pasang dari setiap induknya.

Kedua, Mendel menemukan, apabila dua gene mewariskan satu kualitas tertentu yang berbeda

(misalnya, satu gene untuk benih hijau dan lain gene untuk benih kuning) akan menunjukkan

dengan sendirinya dalam tumbuhan tertentu itu. Akan tetapi, gen yang berciri lemah tidaklah

tdihilangkan dan mungkin akan diteruskan kepada tumbuhan keturunannya.

Ketiga, Mendel menyadari bahwa tiap kegiatan sel atau gamete (mirip dengan sperma atau sel

telur pada manusia) berisi hanya satu gene untuk satu pasang. Kembali dia menegaskan, adalah

sepenuhnya merupakan suatu kebetulan jika gen dari satu pasang terjadi pada satu gamete dan

diteruskan kepada keturunan tertentu.

Page 11: 13.0601.0024  nur azizah

Dan Hukum Mendel, meski kini sudah dilakukan perubahan kecil, tetap merupakan sebuah titik

tolak dari kebangkitan ilmu genetika modern saat ini. Dia memilih untuk bidang penyelidikannya

itu jenis tumbuhan yang ciri-ciri khasnya ditentukan oleh seperangkat gene. Kalau saja ciri-ciri

pokok yang diselidikinya masing-masing sudah ditentukan oleh pelbagai perangkat gene,

penyelidikannya akan menghadapi kesulitan yang luar biasa. Tetapi, keberuntungan ini tidak akan

menolong Mendel seandainya dia tidak punya sifat kecermatan yang dahsyat dan kesabaran

seorang pencoba, dan juga tidak akan menolongnya apabila dia tidak menyadari bahwa perlu

membuat analisis statistik dari pengamatannya.

Karena faktor contoh-contoh di atas, umumnya mungkin tidak bisa diduga jenis kualitas mana

sesuatu keturunan akan mewariskan. Hanya lewat sejumlah besar percobaan (Mendel sudah

mencatat hasil lebih dari 21.000 tumbuh-tumbuhan!), dan lewat analisis hasil-hasilnya, Mendel

dapat menarik kesimpulan terhadap hukum-hukumnya.

Jadi jelaslah, bahwa hukum keturunan merupakan pengetahuan yang amat penting untuk

pengetahuan manusia, dan pengetahuan kita tentang genetika mungkin akan lebih mungkin

dapat dipraktekkan di masa depan.