20
1 STRATEGI PEMBERDAYAAN PERAN DAN FUNGSI GUGUS MELALUI PENGEMBANGAN MANAJEMEN KKG (Kertas Kerja Loka karya Pemberdayaan Gugus) Oleh Jamaludin A. PENDAHULUAN Perubahan cara pandang dalam mencapai tujuan pendidikan menuntut adanya perubahan pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) bagi guru dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum yang berlaku sekarang. Perubahan pola pikir dan pola tindak bagi guru dalam mengelola kelas dan melaksanakan proses pembelajaran, mengharuskan guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses (Permendiknas nomor 41 tahun 2007) Pergeseran paradigma proses pendidikan, dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran menuntut terjadinya proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar dalam kontek pembelajaran dari satu sisi, dan dari sisi proses pembelajaran perlu dilakukan penetapan perencanaan, pelaksanaan, dan prosesi penilaian yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sejalan dengan konsep pemikiran dimaksud Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 19 ayat 1 menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Sehubungan dengan itu, Departemen Pendidikan Nasional menetapkan tiga pilar kebijakan (Propenas 2005-2009) , yakni: 1. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan; 2. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; dan 3. Governance, akuntabilitas, dan pencitraan publik

2. strategi pemberdayaan gugus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

POLA PENGEMBANGAN GUGUS MELALUI PENINGKATAN AKTIFITAS KKG

Citation preview

Page 1: 2. strategi pemberdayaan gugus

1

STRATEGI PEMBERDAYAAN PERAN DAN FUNGSI GUGUS

MELALUI PENGEMBANGAN MANAJEMEN KKG

(Kertas Kerja Loka karya Pemberdayaan Gugus)

Oleh

Jamaludin

A. PENDAHULUAN

Perubahan cara pandang dalam mencapai tujuan pendidikan menuntut

adanya perubahan pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) bagi guru

dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum yang berlaku

sekarang.

Perubahan pola pikir dan pola tindak bagi guru dalam mengelola kelas dan

melaksanakan proses pembelajaran, mengharuskan guru untuk lebih kreatif

dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan

proses pembelajaran sesuai dengan standar proses (Permendiknas nomor 41

tahun 2007)

Pergeseran paradigma proses pendidikan, dari paradigma pengajaran ke

paradigma pembelajaran menuntut terjadinya proses interaksi peserta didik

dengan guru dan sumber belajar dalam kontek pembelajaran dari satu sisi, dan

dari sisi proses pembelajaran perlu dilakukan penetapan perencanaan,

pelaksanaan, dan prosesi penilaian yang dilaksanakan secara efektif dan

efisien. Sejalan dengan konsep pemikiran dimaksud Peraturan Pemerintah

nomor 19 tahun 2005 pasal 19 ayat 1 menyebutkan bahwa proses

pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik.

Sehubungan dengan itu, Departemen Pendidikan Nasional menetapkan

tiga pilar kebijakan (Propenas 2005-2009) , yakni:

1. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan;

2. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; dan

3. Governance, akuntabilitas, dan pencitraan publik

Page 2: 2. strategi pemberdayaan gugus

2

Pada tataran operasional, peningkatan mutu pendidikan nasional

diarahkan untuk memberikan penjaminan mutu pendidikan kepada masyarakat.

Karenanya, pendidikan pada satuan pendidikan ”harus” dilaksanakan sesuai

dengan standar nasional pendidikan dan sesuai dengan harapan dan

kebutuhan masyarakat yang terus berkembang secara dinamis dengan

memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan yang terwadahi dalam

berbagai forum secara optimal.

Sesuai dengan semangat otonomi daerah, otonomi sekolah dan tuntutan

profesionalisme maka perlu direview tugas dan fungsi wadah profesionalisme

guru yang telah ada selama ini dengan mempertimbangkan hasil belajar siswa

sebagai alat (1) quality control; (2) quality assurance; (3) motivator ; dan (4)

public accountability. (Nana Saodih; 2004:57)

Keberadaan KKG sebagai wadah atau forum profesional guru di gugus sekolah,

memegang peranan penting dan strategis untuk meningkatkan kompetensi

sehingga guru lebih profesional. pemberdayaan peran dan fungsi gugus melalui

pengembangan manajemen KKG adalah sebuah tuntutan yang sangat

mendesak untuk dapat diimplementasikan.

Melalui pemberdayaan peran dan fungsi gugus diharapkan permasalahan

pembelajaran yang dihadapi guru di kelas dapat terpecahkan sehingga proses

pembelajaran lebih efektif, dan bermutu.

B. PERMASALAHAN

Pemberdayaan peran dan fungsi gugus melalui pengembangan

manajemen KKG, diharapkan dapat mendukung secara optimum peningkatan

kemampuan profesional guru dalam pembelajaran di sekolah. Pemberdayaan

peran dan fungsi gugus melalui pengembangan manajemen KKG mutlak perlu

dilakukan karena intensitas dan kebermaknaan kegiatan forum-forum

dimaksud pada saat ini masih kurang optimal. Fakta dan realitas menunjukkan

masalah utama yang dihadapi oleh semua pengelola Gugus khususnya di

wilayah Pusbindik TK/SD Cikalongkulon adalah:

1. Manajemen KKG, kurang berfungsi secara optimal.

2. Program-program KKG, kurang menyentuh dan kurang signifikan.

Page 3: 2. strategi pemberdayaan gugus

3

3. Dana pendukung operasional KKG, kurang proporsional.

4. Rendahnya pemahaman kepala sekolah dan guru terhadap manajemen

mutu.

5. Rendahnya perhatian dan kontribusi pengawas dalam membina aktivitas

KKG.

6. Rendahnya dukungan asosiasi profesi terhadap KKG.

7. Pemberdayaan eksistensi dan signifikansi KKG dalam peningkatan mutu

pembelajaran belum dijadikan sasaran utama pada proses pengembangan

profesional guru.

C. PENGEMBANGAN KKG DALAM RENCANA TINDAK PROGRAM

Pemberdayaan peran dan fungsi gugus melalui pengembangan

manajemen KKG diorientasikan pada pemikiran dasar sebagai berikut :

1. KKG merupakan wadah yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan

yang dihadapi guru di kelas.

2. Di KKG guru dengan gaya mengajar yang berbeda dan menghadapi siswa

yang juga berbeda dapat berdiskusi, berbagi pengalaman (sharing) dan

mencari solusi permasalahan yang dihadapinya di kelas.

3. Program KKG harus dirancang dinamis sesuai dengan kebutuhan guru

mata pelajaran, guru kelas dan juga disesuaikan dengan paradigma baru di

bidang pendidikan

Pemberdayaan peran dan fungsi gugus melalui pengembangan

manajemen KKG dapat dilakukan dalam dua tahap, yaitu : (1) Perencanaan;

dan (2) Pengembangan

1. Tahap perencanaan, lebih difokuskan untuk merevitalisasi meliputi

langkah-langkah berikut ini :

a. Tetapkan terlebih dahulu :

Nama Organisasi dan Tempat Kedudukan

Dasar, Tujuan, dan Bentuk Kegiatan

Kerangka Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ()

Keanggotaan dan Kepengurusan

Hak dan Kewajiban Anggota

Page 4: 2. strategi pemberdayaan gugus

4

Hak dan Kewajiban Pengurus

Rencana / Sumber Pendanaan

b. Memfasilitasi pertemuan awal guru kelas dan guru mata pelajaran

dalam satu pertemuan khusus untuk :

Memilih pengurus melalui musyawarah dan menentukan letak

sekretariat

Merumuskan dan mengesahkan AD dan ART KKG ()

Merancang kegiatan dan program kerja KKG

Mencari informasi dari berbagai sumber dan

mengembangkannya di KKG

Mendata/ mencari dukungan dana dengan mengajukan

proposal

Merencanakan program monitoring dan evaluasi kerja dan

pelaporan kegiatan

Menetapkan struktur kepengurusan KKG dan KKKS di masing-

masing wilayah gugus.

Menetapkan pengawas Pembina gugus yang bertugas sebagai

koordinator pengawas di wilayah gugus

2. Tahap Pengembangan ;

Tahap pengembangan ini lebih difokuskan untuk memberdayakan

KKG yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

a. Buat Rancangan Kegiatan :

1) Melakukan reformulasi pembelajaran melalui model-model

pembelajaran yang variatif seperti:

Merancang pengembangan keprofesian berkelanjutan

(PKB) sebagai dasar menyusun program kegiatan.

Mempersiapkan Program Pengajaran dan mendiskusikan

strategi alternatif pembelajaran yang efektif sesuai dengan

standar proses

Page 5: 2. strategi pemberdayaan gugus

5

Merancang pengembangan silabus sesuai dengan standar

isi dan standar kelulusan

Merancang pengembangan penilaian sesuai dengan

standar penilaian

Merancang Lembaran Kegiatan Ilmiah/Praktek Siswa untuk

tiap kompetensi dasar

Mendiskusikan penggunaan media pembelajaran yang tepat

2) Mendiskusikan kesulitan kesulitan yang dihadapi dalam

kegiatan proses pembelajaran di kelas :

Menampung permasalahan

Mendiskusikan solusinya

3) Menampung karya Penelitian Tindakan Kelas (Action

Classroom Research) guru, dan menyediakan jadwal presentasi

4) Sosialisasi pembaharuan kebijakan pendidikan.

5) Memfasilitasi penyelenggaraan forum profesi melalui

menghadirkan pakar/nara sumber, guru model dan/atau studi

banding.

b. Melaksanakan program pemberdayaan KKG dalam berbagai

bentuk kegiatan, antara lain :

1) seminar

2) workshop

3) lokakarya

4) diskusi panel

Pemberdayaan peran dan fungsi gugus melalui pengembangan

manajemen KKG diorientasikan untuk dapat mencapai bentuk dan pola

kegiatan. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen hendaknya

dilaksanakan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Penentuan kebutuhan pendidikan dan latihan atau suatu penilaian

kebutuhan secara komprehensif.

2. Penetapan tujuan yang bersifat umum dan khusus (spesifik)

3. Pemilihan metode.

4. Pemilihan media.

Page 6: 2. strategi pemberdayaan gugus

6

5. Implementasi program.

6. Evaluasi program.

D. KESIMPULAN

Guru memiliki peranan yang strategis dalam mewujudkan tujuan

pendidikan nasional. Hal itu dapat dipahami karena guru adalah jabatan profesi

yang langsung berhubungan dengan peserta didik.

Perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar membawa

konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya

dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kompetensi

guru adalah melalui forum KKG di satuan Gugus Sekolah, dengan prosesi

kegiatan bersama untuk meningkatkan kemampuan yang berhubungan dengan

profesinya.

Agar tujuan KKG dapat dicapai dengan optimal maka beberapa hal

harus menjadi pertimbangan, yaitu: (1). Penentuan kebutuhan pendidikan dan

latihan yang komprehensif; (2) Penetapan tujuan yang bersifat umum dan

spesifik; (3) Pemilihan metode; (4) Pemilihan media; (5) Implementasi program;

dan (6) Evaluasi program.

Melalui pemberdayaan peran dan fungsi gugus melalui pengembangan

manajemen KKG KKG diharapkan kompetensi guru dapat meningkat dan pada

akhirnya akan bermuara peningkatan profesionalisme dan kinerja guru dalam

menjalankan tugas dan fungsinya.

Page 7: 2. strategi pemberdayaan gugus

7

RUJUKAN PUSTAKA

1. Depdikbud,1995/1996, Pedoman Pengelolaan Gugus Sekolah, Jakarta

2. Direktorat Pendidikan Dasar, 2002, Konsepsi Revitalisasi KKG dalam

Konteks School Reform dengan Pendekatan MBS/MPMBS, Jakarta

3. Direktorat Jenderal PMPTK, 2007, Pedoman Pemberdayaan KKG dan

MGMP melalui Dana Bantuan Langsung (Blockgrant), Jakarta

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Pendidikan Nasional

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang

Standar Penilaian Pendidikan

7. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

Page 8: 2. strategi pemberdayaan gugus

8

LAMPIRAN :

1. Struktur Organisasi KKG

RINCIAN PEMBAGIAN TUGAS :

Ketua : 1. Menentukan pokok-pokok kebijakan penyelenggaraan organisasi

KKG

2. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan organisasi KKG

3. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan pengorganisasian

KKG.

Wakil ketua : 1. Membantu tugas-tugas ketua KKG

2. Melaksanakan tugas ketua, jika ketua berhalangan

3. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya pada ketua KKG

Sekretaris : 1. Mengatur dan menyelenggarakan kegiatan rutin bulanan,

memberikan pelayanan administrasi yang diperlukan untuk

mendukung pengelolaan organisasi KKG.

2. Mengagendakan setiap kegiatan dan membuat laporan kegiatan setiap

akhir semester.

Bendahara : 1. Melaksanakan pengelolaan dukungan keuangan dalam

penyelenggaraan organisasi KKG.

2. Mengkoordinir keuangan dari pengadaan buku LKS.

.

Ketua Nara Sumber

Bendahara Sekretaris

Bidang

Bina Program

Bidang Pengembangan

Substansi

Bidang Pelaporan/ Publikasi

A n g g o t a

Page 9: 2. strategi pemberdayaan gugus

9

Bidang Bina Program:

1. Merencanakan program kerja KKG,

2. Monitoring dan evaluasi serta pendataan

3. Tindak lanjut program masa depan

Bidang Pengembangan Substansial :

1. Mengkoordinir kegiatan penyusunan silabus kurikulum dan sistem penilaian

serta penyusunan alternatif strategi pembelajaran efektif dan menyenangkan

2. Mengkoordinir kegiatan sosialisasi hasil workshop, diklat, TOT, seminar,

lokakarya dan sejenisnya.

3. Merencanakan kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan

pengembangan karier guru dan peningkatan wawasan keilmuan peserta

didik seperti mengadakan seminar, lomba-lomba mapel, olimpiade dan

sejenisnya.

Bidang Publikasi / Pelaporan :

1. Merencanakan dan melaksanakan hubungan antar organisasi terkait yang

relevan dengan kegiatan yang telah diprogramkan KKG.

2. Melaksanakan publikasi program dan hasil kegiatan serta pendistribusiannya

ke setiap anggota

3. Menyiapkan dan menyusun pelaporan hasil kegiatan.

Anggota KKG :

1. Mendukung dan melaksanakan semua kegiatan yang telah diprogramkan KKG.

2. Memanfaatkan hasil kegiatan KKG dan menggunakannya untuk menunjang kegiatan

pembelajaran di sekolah masing-masing.

3. Berperan aktif dalam setiap kegiatan baik yang bersifat rutin maupun

insidental.

Page 10: 2. strategi pemberdayaan gugus

10

Pusat

Provinsi

Kab/Kota

Lampiran 2 : Hubungan Kolaborasi dan Alur Kerja KKG

KETERANGAN :

PMPTK : Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Mandikdasmen : Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

P4TK : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

PT : Perguruan Tinggi

DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI

DEPDIKNAS (DITJEN PMPTK,

MANDIKDASMEN)

DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA

UPT/Cabang

Dinas Pend Kec.

PKG Tingkat

Kab/Kota

PKG Tingkat

Kecamatan

P4TK, PT,

BSNP

LPMP, PT,

Wandik Prov

KKKS, KKPS

Wandik Kab/Kota

KKKS, KKPS Kecamatan

KKG KKG KKG KKG

Kecmt.

Page 11: 2. strategi pemberdayaan gugus

11

BSNP : Badan Standar Nasional Pendidikan

LPMP : Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Wandik : Dewan Pendidikan

PKG : Pusat Kegiatan Guru

KKKS : Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar

KKPS : Kelompok Kerja Pengawas TK/SD

UPTD : Unit Pelaksana Teknis Dinas

Page 12: 2. strategi pemberdayaan gugus

12

Lampiran 3 : Susunan Kepengurusan KKG

STRUKTUR ORGANISASI

KELOMPOK KERJA GURU (KKG)

GUGUS …………………………… KECAMATAN …………………

KABUPATEN …………………………..

PERIODE 20..… – 20….. (3 tahun)

Ketua : …………………………….

Wakil Ketua : …………………………….

Sekretaris : 1. …………………………….

2. …………………………….

Bendahara : 1. …………………………….

2. …………………………….

Nara Sumber : Pejabat Dinas Pendidikan

KKKS Kecamatan ………………..

Dosen Perguruan Tinggi

Pakar, (sebut nama …………………….)

Pengawas Dabin ………………………………

Guru Pemandu (sebut nama dan Mata Pelajaran ……..)

Bidang-bidang :

A. Bina Program : 1. …………………………..

2. …………………………..

3. ………………………….

A. Pengembangan Substansial: 1. ………………………….

2. ……………………………

3. ………………………………

B. Publikasi/Pelaporan : 1. …………………………….

2. …………………………….

3. ……………………………..

Anggota-anggota :

1. …………………

2. …………………

3. …………………

4. …………………

5. ……..dst

Page 13: 2. strategi pemberdayaan gugus

13

Page 14: 2. strategi pemberdayaan gugus

14

Lampiran 4: CONTOH PROGRAM PEMBERDAYAAN KKG

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN PENANGG.JWB RENCANA BIAYA

1 2 3 4 5 6

1

Peningkatan Wawasan Kependidikan

Memperluas wawasan kependidikan peserta

Peserta lebih memahami filosofi pendi-dikan

Peserta mamahami kebijakan pendidik-an terkini

Peserta mampu mengimplementasikan kurikulum yang berlaku

2

Peningkatan Kompetensi Akademik

Menguatkan penguasaan materi substansi/ akademik mata pelajaran/ tematik

Peserta menguasai struktur dan standar isi materi pembelajaran

Peserta mampu menyajikan materi bahan ajar secara konseptual dan kontekstual

3 Peningkatan Kompetensi Pedagogik

Meningkatkan kemampuan peserta dalam memfasilitasi pembelajaran secara efektif dan menyenangkan

Peserta menguasai model-model pembelajaran yang efektif dan menye-nangkan

Peserta mampu merancang model-model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan

4 Identifikasi Masalah Pembela-jaran di Kelas

Mengidentifikasi masalah-masa-lah pembelajaran yang dihadapi guru sehari-hari di kelas

Masalah pembelajaran teridentifikasi dan terinventarisasi

Ada solusi pemecahan masalah

Peserta proaktif mengidentifikasi masalahnya sendiri

5 Penguatan Manajemen Organisasi

Mengoptimalkan peran dan fungsi KKG sebagai wadah pembinaan profesional guru

Program jelas, terarah, berkesinambung-an dan realistik

Persepsi anggota positif terhadap keberadaan KKG dan merasa memiliki

6 Penyusunan Perangkat Perencanaan Pembelajaran

Menyusun perangkat perencanaan pembelajaran secara berkala

Tersusunnya program tahunan dan semester

Tersusunnya silabus lengkap

Tersusunnya RPP acuan

7 Penyusunan Instrumen Penilaian

Menyusun berbagai instrumen penilaian hasil belajar

Soal-soal

Format-format penilaianan non tes

8 Pengembangan Profesi Memfasilitasi guru berlatih menyusun karya tulis ilmiah jenis PTK

Proposal penelitian

Laporan penelitian/ karya tulis ilmiah

Page 15: 2. strategi pemberdayaan gugus

15

Lampiran 5 : Contoh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KKG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELOMPOK KERJA GURU (KKG)

GUGUS……………………………………..

KECAMATAN …………………………KABUPATEN/KOTA…………………….

PEMBUKAAN

Bahwa dalam rangka mewujudkan sekolah efektif dimasa mendatang melalui otonomi

pendidikan yang berazaskan desentralisasi pendidikan dalam konteks Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS), KKG sebagai organisasi profesi guru sekolah dasar mempunyai peranan dan tugas (multi fungsi)

yang sangat penting dalam melakukan perubahan di semua komponen sekolah, khususnya manajemen

kelas dalam orientasi pembelajaran efektif.

Bahwa dalam rangka pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar

siswa yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) dimana paradigma pembelajaran berubah

dari teaching menjadi learning, KKG mempunyai peran dan fungsi yang berorientasi pada classroom

reform dan laboratorium and outsourcing reform secara kolaboratif, bukan sekedar pertemuan semata

tanpa makna.

Bahwa mengacu pada hal tersebut diatas, maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga sebagai berikut :

BAB I

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Nama dan Pengertian

Organisasi profesi guru kelas dan guru mata pelajaran di sekolah dasar ini bernama KKG

Gugus……………………………………………, merupakan suatu forum/wadah kegiatan pembinaan

profesional guru sekolah dasar di gugus ……………………………………………..

Pasal 2

Tempat Kedudukan

KKG Gugus………………………….. berkedudukan di kecamatan……………………..,

bertempat di SD …………………………………… atau sekolah lain sesuai dengan kesepakatan anggota

KKG.

Page 16: 2. strategi pemberdayaan gugus

16

BAB II

DASAR, TUJUAN DAN KEGIATAN

Pasal 3

Dasar

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 40 Ayat 2, setiap

pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban untuk menciptakan suasana pendidikan yang

bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; mempunyai komitmen secara profesional

untuk meningkatkan mutu pendidikan

2. Keputusan MENPAN Nomor 26/MENPAN/1989 tanggal 2 Mei 1989 tentang angka kredit Jabatan

fungsional guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan, bab XIII , pasal 61 ayat 1

,tenaga kependidikan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan /

atau mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan profesional, martabat dan kesejahteraan

tenaga kependidikan demi tercapainya tujuan pendidikan secara optimal.

Pasal 4

Tujuan

Tujuan KKG Gugus ……adalah memberi wadah profesional bagi guru-guru sekolah dasar untuk

melakukan kegiatan dari, untuk dan oleh guru antara lain :

1. Memotivasi guru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam merencanakan,

melaksanakan dan membuat evaluasi program kegiatan pembelajaran dalam rangka

meningkatkan keyakinan diri sebagai guru profesional.

2. Membantu guru untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber ( hasil lokakarya, seminar,

workshop, kegiatan kurikulum, dan lain-lain)

3. Membantu guru memecahkan/mendiskusikan permasalahan yang diperoleh guru dilapangan pada

saat melaksanakan tugas sehari-hari.

4. Menyetarakan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,

sehingga dapat menunjang usaha peningkatan pemerataan mutu pendidikan.

5. Memotivasi guru agar mampu menjabarkan/ merumuskan agenda reformasi sekolah ( School

reform), khususnya focus classroom reform, sehingga terproses reorientasi pembelajaran yang

efektif dan efisien

6. Mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai tempat proses pembelajaran yang

menyenangkan, mengasyikkan dan mencerdaskan siswa.

7. Membangun kerjasama dengan masyarakat sebagai mitra guru dalam melaksanakan proses

belajar mengajar.

Page 17: 2. strategi pemberdayaan gugus

17

Pasal 5

Kegiatan

Kegiatan KKG Gugus ………………………Kecamatan…………………………………

Kab./Kota antara lain :

1. Menyusun program kerja jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek serta mengatur

jadwal dan tempat kegiatan secara rutin.

2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan program yang telah disusun yang mengacu pada tujuan

KKG .........

3. Melaporkan hasil kegiatan secara rutin setiap semester kepada Kepala Dinas Pendidikan

Kecamatan

4. Mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan KKKS, KKPS, Pejabat Dinas Pendidikan

Kecamatan dan Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah maupun para pakar yang relevan di

bidangnya.

5. Mengadakan hubungan kerja sama dengan organisasi – organisasi lain yang relevan dalam hal

berperan serta membantu kegiatan-kegiatan yang mendorong peserta didik untuk lebih

meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi misalnya dengan mengikuti lomba

mata pelajaran, olimpiade dan sejenisnya.

BAB III

ORGANISASI

Pasal 6

Keanggotaan

KKG Gugus…………….……… merupakan organisasi non struktural , bersifat mandiri,

berasaskan kekeluargaan tidak mempunyai hubungan hirarkis dengan lembaga lain, yang keanggotaannya

terdiri dari guru mata pelajaran dan guru kelas yang bertugas di sekolah dasar baik yang berstatus negeri

maupun swasta baik yang berstatus PNS , maupun guru non PNS

Pasal 7

Kepengurusan

(1) Pengurus KKG …… tingkat Kecamatan : ………………. terdiri dari :

1. Ketua

2. Sekretaris

3. Bendahara

4. Bidang-bidang :

a. Bidang Bina Program

b. Bidang Pengembangan Substansial

c. Bidang Pelaporan/Publikasi

Page 18: 2. strategi pemberdayaan gugus

18

(2) Susunan dan jumlah pengurus KKG Gugus………disesuaikan dengan kebutuhan dan dipilih atas

dasar musyawarah serta diperkuat dengan surat keputusan oleh pejabat yang berwenang.

(3) Pengurus dipilih dari dan oleh anggota.

Pasal 8

Berakhirnya Keanggotaan dan Kepengurusan

(1) Keanggotaan KKG Gugus ........ berakhir apabila:

a. Meninggal dunia

b. Mutasi ke daerah lain di luar wilayah kerja atau Dabin

c. Mengundurkan diri secara aktif disertai bukti pengunduran diri atas permintaan sendiri.

(2) Masa bakti kepengurusan selama 2 (dua) tahun, dan dapat dipilih kembali untuk periode ke dua .

(3) Masa bakti pengurus KKG Gugus ………….maksimum 2 (dua) periode.

Pasal 9

Kewajiban dan Hak Anggota dan Pengurus

a. Setiap Anggota dan Pengurus KKG . Gugus …………. wajib :

1. Mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus sesuai dengan

program yang telah ditetapkan.

2. Mengikuti pertemuan rutin tiap bulan yang bertempat di SD …….. atau tempat lain yang telah

disepakati bersama.

3. Memberikan masukan kepada anggota yang lain setiap kali memperoleh pembekalan di tingkat

propinsi maupun nasional, untuk pemerataan informasi terkini pada anggota yang lain.

4. Menggunakan hasil kegiatan kerja KKG Gugus …………......... yang berupa Lembar Kerja

Siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

b. Setiap Anggota dan Pengurus berhak untuk :

a. Memberi saran dan masukan untuk perkembangan dan kemajuan organisasi KKG Gugus ………

b. Memperoleh manfaat dan kesempatan yang sama pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan

KKKS, Dinas Pendidikan Kecamatan dan atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. maupun

Pemerintah Daerah pada kegiatan peningkatan kompetensi maupun pembinaan profesi guru.

c. Mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan tugasnya.

d. Memperoleh penghargaan atas pengabdian dan/prestasinya

e. Memilih dan dipilih menjadi pengurus.

Page 19: 2. strategi pemberdayaan gugus

19

BAB 1V

KEUANGAN

Pasal 10

Sumber Dana dan Penggunaan Dana

(1) Sumber Dana kegiatan KKG Gugus ………….diperoleh melalui :

a. Pemerintah melalui APBN dan APBD maupun dana sumbangan lain yang sah dan bersifat

tidak mengikat

b. MKKS melalui program kegiatan MKKS

c. Komite Sekolah yang diprogramkan melalui RAPBS

d. Pengadaan buku lembar kegiatan siswa

e. Sumber – sumber lain yang tidak mengikat.

(2) Penggunaan dana KKG Gugus …………......... antara lain untuk :

a. Kegiatan rutin setiap bulan untuk pengadaan ATK dan lain-lain.

b. Kegiatan – kegiatan yang bersifat insidental yang berkaitan dengan program kerja KKG.

c. Kegiatan lain yang bertujuan untuk peningkatan kegiatan KKG ......... dan kesejahteraan

anggota dan pengurus KKG.

BAB V

MEKANISME KERJA DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 11.

Mekanisme Kerja

(1) Mekanisme kerja KKG Gugus ………….dengan Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan............

bersifat fungsional / pembinaan.

(2) Hubungan KKG Gugus …........ dengan Pengawas Sekolah bersifat fungsional/ pembinaan.

(3) Hubungan KKG Gugus ……….dengan KKKS bersifat konsultatif / koordinatif.

(4) Hubungan KKG Gugus ……….dengan Koordinator KKG/Gugus tingkat kecamatan

......................... bersifat konsultatif / koordinatif.

Pasal 12

Rapat-rapat

(1) Pertemuan rutin anggota KKG Gugus ………….diadakan setiap minggu pada hari ……..

(2) Pertemuan pengurus KKG Gugus …………. diadakan setiap bulan dengan agenda evaluasi

pelaksanaan program selama satu bulan

(3) Rapat pleno anggota sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali dengan agenda

pembentukan/pemilihan pengurus baru untuk periode berikutnya.

Page 20: 2. strategi pemberdayaan gugus

20

BAB VI

LAIN-LAIN

Pasal 13

Kemasyarakatan / Kekeluargaan.

(1) Pertemuan keluarga KKG Gugus ………….diadakan setahun sekali pada bulan Syawal di rumah

anggota / tempat yang ditentukan dan disepakati.

(2) Setiap anggota wajib menerima pertemuan Ika KKG Gugus ………….

(3) Kunjungan kekeluargaan lain dalam rangka mempererat tali persaudaraan anggota KKG antara lain :

kematian, sakit, menikah, melahirkan bagi anggota KKG, dan kepadanya diberikan tali asih sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

(4) Pemberian tali asih kepada yang purna tugas / pensiun atau alih tugas ke luar daerah Kab. .........

BAB VII

PENUTUP

Pasal 14

(1) Perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, ditentukan bersama pada rapat anggota.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, akan diatur kemudian.

Pasal 15

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal pengesahan.

Ditetapkan di : ........

Pada tanggal : ……………………

…………………………

NIP ………………………………

Sumber Referensi: Buku 1 SPP Guru