Click here to load reader
Upload
farhatunisa-muzafarasia
View
4.542
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
ANGKA INDEKS
2
Adalah suatu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya perubahan suatu keadaan terhadap keadaan lain yang dijadikan sebagai dasar.
• Harga beras Cianjur adalah Rp. 8.500,-/kg pada tahun 2010 sedangkan setahun berikutnya menjadi Rp. 10.000,-/kg , maka harga beras Cianjur tahun 2011 menjadi (10.000/8.500 ).100% = 117,65% dari harga beras pada tahun 2010.
• Dengan perkataan lain, harga beras Cianjur pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 17,65 % dari tahun sebelumnya.
3
4
Macam-macam Angka Indeks (AI) :
• Angka Indeks Harga (Price Index , P)
• Angka Indeks Jumlah (Quantity Index, Q)
• Angka Indeks Nilai (Value Index, V = P.Q)
5
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam mempelajari angka indeks :
• Base Year (Base Period) : tahun dasar
Adalah tahun yang dijadikan dasar perbandingan.
• Given Year (Given Period): tahun/periode yang diperbandingkan.
6
Tahun dasar ditentukan dengan syarat-syarat:
• Perekonomian pada tahun/priode dasar tersebut dalam keadaan stabil.
• Tidak terlalu jauh dari tahun-tahun yang hendak diperbandingkan.
• Berdasarkan tahun/periode yang dianggap penting, misalnya periode dimana peme-rintah baru mulai pada kebijaksanaan ekonomi yang ditekankan pada stabilitas harga-harga.
7
Indeks Harga dan Indeks Upah Riil Indonesia
Tahun IHK IUR
20022003200420052006
277297319366373
140155154147135
1996 = 100
Tahun IHK IUR
2002 277 140
2003 297 155
2004 319 154
2005 366 147
2006 373 135
8
Tahun IHK IUR
2002 277 140
20 15
2003 297 155
2004 319 154
2005 366 147
2006 373 135
9
Tahun IHK IUR
2002 277 140
20 15
2003 297 155
22 -1
2004 319 154
2005 366 147
2006 373 135
10
Tahun IHK IUR
2002 277 140
20 15
2003 297 155
22 -1
2004 319 154
47 -7
2005 366 147
2006 373 135
11
Tahun IHK IUR
2002 277 140
20 15
2003 297 155
22 -1
2004 319 154
47 -7
2005 366 147
7 -12
2006 373 135
12
13
Metode penyusunan Indeks Harga:
I. Angka Indeks Tidak tertimbang
1. Angka Indeks Harga Relatif/Angka Indeks Sederhana
2. Angka Indeks Agregatif Sederhana.
3. Angka Indeks Rata-rata Relatif Sederhana :
- Rata-rata Hitung
- Median
- Modus
- Rata-rata Ukur
14
100.0
0 P
PP n
n 100.
00
P
PP n
n
100.0
0 Q
QQ n
n 100.
00
Q
QQ n
n
100..
.
000 QP
QPV nn
n 100.
.
.
000
QP
QPV nn
n
Macamnya 1. Angka Indeks Relatif/ Angka Indeks Sederhana
2. Angka Indeks Agregatif
Sederhana.
Indeks Harga
Indeks Kuantitas
Indeks Nilai
15
3. Angka Indeks Rata-rata Relatif Sederhana
- Rata – rata Hitung
- Median
- Modus
k
P
P
P
n
n
100.0
0
16
II. Angka Indeks Tertimbang1. Angka Indeks Agregatif Tertimbang - Laspeyres - Paasche - Irving Fisher - Drobisch - Marshall – Edgeworth - Walsh
2. Angka Indeks Rata-rata Relatif Tertimbang
17
Macamnya Angka Indeks Tertimbang
Indeks Laspeyres
Indeks Paasche
Indeks Irving Fisher
100..
.
00
00
QP
QPL n
n
100..
.
00
n
nn
n QP
QPP
nnnPLIF 000 .
18
Macamnya Angka Indeks Tertimbang
Indeks Drobish
Indeks Marshall – Edgeworth
Indeks Walsh
100..
.
00
0
n
nn
QQP
QQPIW
100.2
.
.
.
.
00
0
00
0
QP
QP
QP
QP
D
nn
100.
00
0
n
nn
QQP
QQPME
19
Macamnya Angka Indeks Rata-rata Relatif Tertimbang
Timbangannya adalah nilai barang pada tahun dasar
Timbangannya adalah nilai barang pada tahun yang diperbandingkan
100..
..
00
000
0
QP
QPPP
P
n
n
100..
..0
0
nn
nnn
QP
QPP
P
Pn
20
Rumus:I. Angka Indeks Tidak tertimbang
a.1. Angka Indeks Harga Relatif
100.0
0 P
PP n
n
• Data adalah dari skripsi sdri Niken Novita Maulina B1B 050040
• Sumber data dari WHO dan BPS
21
22
1. Berikut adalah harga rata-rata rokok per batang merk “X” di Indonesia . Hitunglah angka indeks harga relatif sederhana dengan menggunakan tahun dasar 2000.
23
Tahun Harga per batang (Rp.)
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
185,82
293,15
270,44
295,95
262,06
251,58
235,79
241,60
Sumber : Latihan soa di kelas
24
Tahun Harga per batang (Rp.)
Indeks
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
185,82
293,15
270,44
295,95
262,06
251,58
235,79
241,60
100
157,76
145,54
159,27
141,03
135,39
126,89
130,02
Dari tabel diatas, harga rokok per batang pada tahun 2007
lebih tinggi 30,02 % dibandingkan dengan tahun 2000
25
Rumus:I. Angka Indeks Tidak tertimbang
a.2. Angka Indeks Jumlah Relatif
100.0
0 Q
QQ n
n
26
2. Berikut adalah produksi rokok merk “X” di Indonesia. Hitunglah angka indeks kuantitas relatif sederhana dengan menggunakan tahun dasar 2000.
27
Tahun Produksi
(batang)
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
218.987
210.675
230.980
198.330
202.310
220.000
230.000
237.000
Sumber : Latihan soa di kelas
28
Tahun Produksi
(batang)
Indeks
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
218.987
210.675
230.980
198.330
202.310
220.000
230.000
237.000
100
96,20
105,48
90,57
92,38
100,24
105,03
108,23
Dari indeks kuantitas, terlihat bahwa produksi yang lebih
kecil dari 2000 adalah tahun 2003 dan 2004. Produksi
selama 2000 – 2007 mengalami kenaikan tertinggi 8,23%.
29
Rumus:I. Angka Indeks Tidak tertimbang
a.3. Angka Indeks Nilai Relatif
100.0
0 V
VV n
n
30
3. Berikut adalah harga dan produksi rokok merk “X” di Indonesia. Hitunglah angka indeks nilai menggunakan tahun dasar 2000.
31
Tahun Harga per batang (Rp.)
Produksi
(batang)
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
185,82
293,15
270,44
295,95
262,06
251,58
235,79
241,60
218.987
210.675
230.980
198.330
202.310
220.000
230.000
237.000
Sumber : Latihan soa di kelas
32
Tahun Harga per batang (Rp.)
Produksi
(batang)
Nilai Indeks
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
185,82
293,15
270,44
295,95
262,06
251,58
235,79
241,60
218.987
210.675
230.980
198.330
202.310
220.000
230.000
237.000
40.692.164,34
61.759.376,25
62.466.231,20
58.695.763,50
53.017.358,60
55.347.600,00
54.231.700,00
57.259.200,00
100,00
151,77
153,51
144,24
130,29
136,02
133,27
140,71
33
Dari indeks nilai dapat diketahui bahwa penerimaan dari rokok meningkat 2% untuk tahun 2001 – 2002, sedang selama periode 2006 – 2007 penerimaan meningkat 7%.
34
Rumus:I. Angka Indeks Tidak tertimbang
b.1. Angka Indeks Agregatif sederhana
100.0
o
n
n P
PP
35
4. Hitunglah indeks harga agregat sederhana dari 6 jenis makanan yang biasa dikonsumsi, menggunakan tahun dasar 1995.
Jenis 1995 2005
Barang Harga Harga
Roti 0.77 0.89
Telur 1.85 1.84
Susu 0.88 1.01
Apel 1.46 1.56
Jeruk 1.58 1.7
Kopi 4.4 4.62
36
Sumber : Soal dari buku : Statistical Techniques in Business and Economic, edisi 13, halaman 577
Jenis 1995 2005
Barang Harga Harga
Roti 0.77 0.89
Telur 1.85 1.84
Susu 0.88 1.01
Apel 1.46 1.56
Jeruk 1.58 1.7
Kopi 4.4 4.62
Total 10.7 10.73
37
Sumber : Soal dari buku : Statistical Techniques in Business and Economic, edisi 13, halaman 577
38
Angka Indeks Agregatif sederhana
51,105100.70,10
73,10100.
95
05
0595
P
PP
39
Angka indeks tahun 2005 berdasarkan tahun dasar 1995 adalah 105,51artinya selama 10 tahun dari 1995 – 2005 harga untuk ke enam jenis makanan diatas meningkan sebesar 5,51%.
40
Rumus:I. Angka Indeks Tidak tertimbang
b.2. Angka Indeks Agregatif sederhana
100.0
o
n
n Q
41
5. Hitunglah indeks kuantitas agregat sederhana dari 6 jenis makanan yang biasa dikonsumsi oleh keluarga, menggunakan tahun dasar 1995.
Jenis 1995 2005
Barang Kuantitas Kuantitas
Roti 50 55
Telur 26 20
Susu 102 130
Apel 30 40
Jeruk 40 41
Kopi 12 12
42
Sumber : Soal dari buku : Statistical Techniques in Business and Economic, edisi 13, halaman 577
Jenis 1995 2005
Barang Kuantitas Kuantitas
Roti 50 55
Telur 26 20
Susu 102 130
Apel 30 40
Jeruk 40 41
Kopi 12 12
Jumlah 210 243
43Sumber : Soal dari buku : Statistical Techniques in Business and Economic, edisi 13, halaman 577
44
Angka Indeks Agregatif sederhana
71,115100.243
210100.
95
05
0595
Q
45
Indeks tahun 2005 berdasarkan tahun dasar 1995 adalah 115,71artinya selama 10 tahun dari 1995 – 2005 jumlah untuk ke enam jenis makanan yang dikonsumsi diatas meningkat sebesar 15,71%.
46
6. Berikut adalah harga dari 6 jenis makanan yang dikonsumsi oleh keluarga . Hitunglah indeks harga dengan Rata-rata Relatif Sederhana :
- Rata-rata Hitung
- Median
- Modus
Dan menggunakan tahun dasar 1995.
Macam HargaBarang 1995 2005
Roti 0.77 0.89Telur 1.85 1.84Susu 0.88 1.01Apel 1.46 1.56Jeruk 1.58 1.7Kopi 4.4 4.62
47
48
Rumus:I. Angka Indeks Tidak tertimbang
c. Angka Indeks Rata-rata Relatif Sederhana
- Rata – rata Hitung
k
P
P
P
n
n
100.0
0
Macam Harga Barang 1995 2005 rel
Roti 0.77 0.89 115.5844Telur 1.85 1.84 99.45946Susu 0.88 1.01 114.7727Apel 1.46 1.56 106.8493Jeruk 1.58 1.7 107.5949Kopi 4.4 4.62 105
Total 649.2609
49
50
- Rata – rata Hitung
Harga ke 6 jenis makanan di tahun 2005 mengalami kenaikan 8,21 % dibandingkan tahun 1995.
2101,1086
2609,649100.
00
k
PP
P
n
n
51
- Median dari array Angka Indeks yang
menggunakan rumus umum.
107,2221
Harga ke 6 jenis makanan di tahun 2005 mengalami kenaikan 8,21 % dibandingkan tahun 1995.
52
- Modus dari Angka Indeks yang sering
muncul dengan menggunakan rumus
umum.
tidak ada
53
7. Hitunglah indeks Laspeyres, Paasche dan Fisher , menggunakan tahun dasar 2005 dari tabel dibawah ini
Jenis 1995 1995 2005 2005
Barang Harga Kuantitas Harga Kuantitas
Roti 0.77 50 0.89 55
Telur 1.85 26 1.84 20
Susu 0.88 102 1.01 130
Apel 1.46 30 1.56 40
Jeruk 1.58 40 1.7 41
Kopi 4.4 12 4.62 12
54
Sumber : Soal dari buku : Statistical Techniques in Business and Economic, edisi 13, halaman 577
55
Rumus:II. Angka Indeks Tertimbang
1. Angka Indeks Agregatif Tertimbang
Rumus umum :
100..
.
00
wP
wPP n
n
56
Macamnya Angka Indeks Tertimbang
Indeks Laspeyres
Indeks Paasche
Indeks Irving Fisher
100..
.
00
00
QP
QPL n
n
100..
.
00
n
nn
n QP
QPP
nnnPLIF 000 .
Jenis 1995 1995 2005 2005
Barang Harga Kuantitas Harga Kuantitas
Roti 0.77 50 0.89 55
Telur 1.85 26 1.84 20
Susu 0.88 102 1.01 130
Apel 1.46 30 1.56 40
Jeruk 1.58 40 1.7 41
Kopi 4.4 12 4.62 12
57
Sumber : Soal dari buku : Statistical Techniques in Business and Economic, edisi 13, halaman 577
Macam
Barang P95.Q95 P05.Q95 P05.Q05 P95.Q05
Roti 38.5 44.5 48.95 42.35
Telur 48.1 47.84 36.8 37
Susu 89.76 103.02 131.3 114.4
Apel 43.8 46.8 62.4 58.4
Jeruk 63.2 68 69.7 64.78
Kopi 52.8 55.44 55.44 52.8
Total 336.16 365.6 404.59 369.73
58
59
100.
.
.
00
00
QP
QPL n
n
76,108100.16,336
6,365100.
.
.
9595
9505
0595
QP
QPL
Artinya, dengan indeks laspeyres selama tahun 1995 – 2005 harga ke enam jenis makanan tsb meningkat 8,76%.
60
100.
.
.
0
0
n
nn
QP
QPP
n
43,109100.73,369
59,404100.
.
.
0595
0505
0595
QP
QPP
Artinya, dengan indeks Paasche selama tahun 1995 – 2005 harga ke enam jenis makanan tsb meningkat 9,43%.
61
Angka Indeks Fisher (Indeks Ideal )
• Artinya,, dengan indeks Fisher (Indeks Ideal) selama tahun 1995 – 2005 harga ke enam jenis makanan tsb meningkat 9,09%.
09,10943,109.76,108.05
9505
9505
95 PLIF
62
8. Hitunglah indeks Drobish, Marshall – Edgeworth dan Walsh, dengan menggunakan tahun dasar 2007 dari tabel dibawah ini
63
Macamnya Angka Indeks Tertimbang
Indeks Drobish
Indeks Marshall – Edgeworth
Indeks Walsh
100..
.
00
0
n
nn
QQP
QQPIW
100.2
.
.
.
.
00
0
00
0
QP
QP
QP
QP
D
nn
100.
00
0
n
nn
QQP
QQPME
64
• Artinya, dengan indeks Drobisch selama tahun 1995 – 2005 harga ke 6 jenis makanan tsb telah meningkat 9,09%.
09,109100.
2
43,10976,108
D
100.2
..
0595
0505
9595
9505
QP
QP
QP
QP
D
65
Rumus:II. Angka Indeks Tertimbang 1.e. Angka Indeks Agregatif Tertimbang
Marshall – Edgeworth, pengrata-rataan dari L0/n
dan P0/n dilakukan terhadap timbangan kuantitasnya.
100.
00
0
n
nn
QQP
QQPIME
66
• Artinya, dengan indeks Marshall – Edgeworth selama tahun 1995 – 2005 harga ke 6 jenis makanan tsb telah telah meningkat 7,59%.
59,107100.94,539
1,592IME
100.
950595
950505
QQP
QQPIME
67
Rumus:II. Angka Indeks Tertimbang
1.f. Angka Indeks Agregatif Tertimbang
Walsh
100..
.
00
0
n
nn
QQP
QQPIW
68
• Artinya, dengan indeks Walsh selama tahun 1995 – 2005 harga harga ke 6 jenis makanan tsb telah telah meningkat telah meningkat 9,11%.
11,109100.26,351
26,383IW
100..
.
059595
059505
QQP
QQPIW
69
Rumus:II. Angka Indeks Tertimbang
2. Angka Indeks Rata-rata Relatif Tertimbang
Rumus umum :
100.
.0
0
w
wP
P
P
n
n
MacamBarang P95/05 P95.Q95 P05.Q05
(P95/05) * P05.Q05
(P95/05) * P95.Q95
Roti 1.155844 38.5 48.95 56.5785714 44.5
Telur 0.994595 48.1 36.8 36.6010811 47.84
Susu 1.147727 89.76 131.3 150.696591 103.02
Apel 1.068493 43.8 62.4 66.6739726 46.8
Jeruk 1.075949 63.2 69.7 74.9936709 68
Kopi 1.05 52.8 55.44 58.212 55.44
Total 336.16 404.59 443.755887 365.670
71
Rumus:II. Angka Indeks Tertimbang2. Angka Indeks Rata-rata Relatif Tertimbang
a. Timbangannya adalah nilai barang pada
tahun dasar
100..
..
00
000
0
QP
QPPP
P
n
n
72
76,10810016,336
6,365100.
.
..
9595
959595
05
0595
QP
QPPP
P
• Artinya, selama 10 tahun 1995 – 2005 harga ke 6 jenis makanan tsb telah meningkat 8,75%.
73
Rumus:II. Angka Indeks Tertimbang
2. Angka Indeks Rata-rata Relatif Tertimbang
b. Timbangannya adalah nilai barang pada
tahun yang diperbandingkan.
100..
..0
0
nn
nnn
n QP
QPPP
P
74
68,10910059,404
76,443100.
.
..
0505
050595
05
0595
QP
QPP
P
P
• Artinya, selama 10 tahun 1995 – 2005 harga ke 6 jenis makanan tsb telah meningkat 9,68%.
75
PERGESERAN TAHUN DASAR
Angka Indeks Lama
Angka Indeksbaru = ──────────── x 100
AI tahun dasar baru
76
Perubahan Tahun Dasar
8. Tabel dibawah ini adl data tentang rata-rata harga barang ”X” di kota Bandung selama 9 tahun
77
Tahun Harga barang “X”
1 2
20042005200620072008200920102011
2.9043.3753.0102.8054.0755.3395.9317.653
78
Tahun Harga barang “X”
Indeks (2004 =
100)
1 2 3
20042005200620072008200920102011
2.9043.3753.0102.8054.0755.3395.9317.653
79
Tahun Harga barang “X”
Indeks (2004 =
100)
1 2 3
20042005200620072008200920102011
2.9043.3753.0102.8054.0755.3395.9317.653
100,00116,22103,6596,59140,32183,85204,24263,53
80
Tahun Harga barang “X”
Indeks (2004 =
100)
Indeks Baru (2007 =
100)
1 2 3 4
20042005200620072008200920102011
2.9043.3753.0102.8054.0755.3395.9317.653
100,00116,22103,6596,59140,32183,85204,24263,53
81
Tahun Harga barang “X”
Indeks (2004 =
100)
Indeks Baru (2007 =
100)
1 2 3 4
20042005200620072008200920102011
2.9043.3753.0102.8054.0755.3395.9317.653
100,00116,22103,6596,59140,32183,85204,24263,53
103,53120,32107,31100,00145,28190,34211,44272,83
82
Tahun Indeks (2004 =
100)
Indeks Baru (2007 =
100)
1 3 4
20042005200620072008200920102011
100,00116,22103,6596,59140,32183,85204,24263,53
83
Tahun Indeks (2004 =
100)
Indeks Baru (2007 =
100)
1 3 4
20042005200620072008200920102011
100,00116,22103,6596,59140,32183,85204,24263,53
103,53120,32107,31100,00145,28190,34211,44272,83
84
Tahun Harga barang “X”
Indeks (2004 =
100)
Indeks Baru (2007 =
100)
1 2 3 4
20042005200620072008200920102011
2.9043.3753.0102.8054.0755.3395.9317.653
100,00116,22103,6596,59140,32183,85204,24263,53
103,53120,32107,31100,00145,28190,34211,44272,83
85
Cara I :Kolom 3
dst
22,116100.904.2
375.305,04 I
24,204100.904.2
931.510,04 I
86
Kolom 4
dst
53,103100.805.2
904.204,07 I
83,272100.805.2
653.711,07 I
87
Cara II :Kolom 4
dst
53,103100.59,96
10004,07 I
83,272100.59,96
53,26311,07 I
88
Metode mana yang terbaik dan yang sering digunakan:
I. Angka Indeks Tidak tertimbang
1. AI Harga Relatif/AI Sederhana
2. AI Agregatif Sederhana.
3. AI Rata2 Relatif Sederhana: Rata2 Hitung, Median, Modus dan Rata2 Ukur
II. Angka Indeks Tertimbang 1. AI Agregatif Tertimbang: Laspeyres, Paasche,
Irving Fisher, Drobisch, Marshall – Edgeworth dan Walsh
2. AI Rata2 Relatif Tertimbang
89
Tes Angka Indeks
Angka Indeks dikatakan baik apabila meme-nuhi :
1. Time Reversal Test – TRT
(Uji Kebalikan Waktu).
2. Factor Reversal Test – FRT
(Uji Kebalikan Faktor).
90
Tes Angka Indeks
Ketentuan tersebut berlaku untuk :
a. Angka Indeks Agregatif Sederhana
b. Angka Indeks Relatif
c. Angka Indeks Irving Fisher
91
Tes Angka Indeks
1.
1.0
0 nnPP
92
100.0
0 P
PP n
n100.0
0
nP
PPn
1.. 0
00
0
n
n
P
P
P
PPP n
n
a.*
93
*
100..
.
00
00
QP
QPL n
n100.
.
.0
0
nn
nn QP
QPL
1.
..
.
.. 0
00
00
0
nn
nn
nn QP
QP
QP
QPLL
94
1.
..
.
..
0
00
00
0
QP
QP
QP
QPPP
nn
nnn
n
n
nn
QP
QPP
n .
.
0
0
0
00
.
.0 QP
QPP
n
n
95
0
0
P
PP n
n
nP
PPn 0
0
b.
1.. 0
00
0 n
n
P
P
P
PPP n
n
96
c.nnn
PLIF 000 .000
. nnn PLIF
nn
n
nn
nnn
QP
QP
QP
QP
QP
QP
QP
QPIFIF n
n .
..
.
..
.
..
.
.. 0
0
00
000
0
00
1.0
0 nnIFIF
97
2.nnn
QPV 000 .
00 .
.0
QP
QPV nn
n
98
n
nnn
QP
QP
QP
QPPIF
n .
..
.
.
000
00
n
nnn
PQ
PQ
PQ
PQQIF
n .
..
.
.
000
00
99
n
nnn
n
nnn
PQ
PQ
PQ
PQ
QP
QP
QP
QPQP
nn .
..
.
..
.
..
.
..
000
0
000
000
n
nnn
n
nnn
PQ
PQ
PQ
PQ
QP
QP
QP
QPQP
nn .
..
.
..
.
..
.
..
000
0
000
000
100
200
2
0000 .
.
.
..
.
.. 00
QP
QP
QP
QP
QP
QPQP nnnnnn
nn
nnnV
QP
QPQP nn
000
00.
..
101
Untuk FRT, Angka Indeks Irving Fisher memenuhi syarat.
Jadi dari seluruh Angka Indeks, yang terbaik adalah Angka Indeks Irving Fisher (Angka Indeks Ideal) karena memenuhi kedua syarat
102
Sebelumnya telah dibahas tentang rumus beberapa indeks. Berikut ini dibahas beberapa macam indeks yang umum dipakai dalam perekonomian.
1. Indeks Harga Konsumen (IHK).
2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).
3. Indeks Nilai Tukar Petani.
4. Indeks Produktivitas.
103
1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
IHKt – IHKt – 1
I n f l a s i = ────────── x 100
IHKt – 1
104
9. Perhitungan Inflasi dengan IHK
Berikut adalah gambaran IHK di Indonesia tahun 2003 – 2006
105
Kelompok 2003 2004 2005 2006
MakananPerumahanSandangAneka BarangIHK
209
142
192
174
168
262
164
230
216
203
249
175
245
229
210
270
196
268
262
234
Inflasi NA 20,83 3,45 11,43
106
Dari table diatas IHK berguna untuk melihat besarnya laju inflasi, rumusnya sbb:
IHKt – IHKt – 1
I n f l a s i = ────────── x 100
IHKt – 1
Jadi inflasi secara umum adalah :
107
Inflasi secara umum tahun 2003 – 2004
203 – 168 I n f l a s i = ─────── x 100 = 20,83 168
262 – 209 Inflasi makanan = ─────── x 100 = 25,36 209
108
164 – 142
Inflasi perum = ─────── x 100 = 15,49
142
230 – 192
Inflasi sandang = ─────── x 100 = 19,79
192
216 – 174
Infls aneka brg = ─────── x 100 = 24,14
174
109
Inflasi secara umum tahun 2003 – 2004 I n f l a s i: 20,83Inflasi makanan: 25,36
Inflasi perum: 15,49
Inflasi sandang: 19,79
Inflasi aneka barang: 24,14
Inflasi menunjukkan laju kenaikan harga barang dan jasa yang dapat mempengaruhi derajat sejauh mana daya beli konsumen dapat tertekan oleh harga.
110
a. IHK dan Pendapatan Riil.
Pendapatan Nominal
Pendapatan Riil = ─────────────── x 100
IHK
111
a. IHK dan Pendapatan Riil
10. Berikut adalah data pendapatan per kapita riil penduduk Indonesia tahun 2004 – 2006
112
Tahun
Pendapatan Nominal
(Rp.)
IHK (2003 =
100)
Pendapatan riil(Rp.)
2004 532.568 254 209.672
2005 989.573 322 307.321
2006 1.490.974 363 410.737
Pendapatan Nominal Pendapatan Riil = ────────────── x 100 IHK
113
b. IHK dan Penjualan yang dideflasi.
Pendapatan Aktual
Penjualan Riil = ────────────── x 100
IHK
114
b. IHK dan Penjualan yang dideflasi.
11. Berikut adalah data penjualan berdasarkan IHPB pada PT. Astra Agro Lestari Tbk. tahun 2005 – 2006
115
Tahun
Pendapatan Nominal(milyar)
IHPB(2003 =
100)
Pendapatan riil
(milyar)
2005 1.200 820 146
2006 1.400 923 152
Penjualan Aktual Penjualan Riil = ─────────────── x 100 Indeks Harga yg sesuai
116
c. IHK dan Daya Beli Uang.
Nominal Rupiah
Daya Beli = ───────────── x 100
IHK
117
c. IHK dan Daya Beli Uang.
12. Berikut adalah daya beli Rp. 10.000,- berdasarkan tahun yang berbeda.
118
Tahun
IHK(2003 =
100)
Daya beli(Rp.)
2004 254 3.937
2005 322 3.106
2006 363 2.755
Nominal Rupiah Daya beli = ──────────── x 100 IHK
119
2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
120
13. Berikut adalah contoh IHPB dengan tahun dasar 1993.
121
Kelompok 1997 1998 1999 2000 2001
PertanianTambang & galian
Industri
Import
Eksport
Indeks umum
170
141
132
129
148
140
298
173
217
286
417
288
410
214
268
289
366
314
459
236
278
316
461
353
567
275
309
356
521
403
122
3. Indeks Nilai Tukar Petani (NTP)
123
14. Berikut adalah contoh IT, IB dan NTP tahun dasar 1998 – 2001.
IT : indeks harga yang diterima petani
IB : indeks harga yang dibayar petani
NTP : Nilai Tukar Petani
124
Indeks 1998 1999 2000 2001
IT 648 342 377 489
IB 615 368 363 427
NTP 104 93 104 114
125
4. Indeks Produktivitas
Produktivitas periode ke n
Indeks Produktivitas = ─────────────── x 100
Produktivitas periode ke 0
126
15. Berikut adalah contoh Indeks Produktivitas beberapa sektor pada tahun 1997 – 2000.
127
Sektor 1997 1998 1999 2000
Pertanian 106,3 90,4 102,9 96,3
Konstruksi 97,2 76,8 99,5 104,8
Keuangan & Perbankan
111,3 78,0 89,5 74,4
J a s a 100,2 103,9 101,4 130,2
128
Masalah dalam penyusunan angka indeks :
• Masalah pemilihan sample.
• Masalah pembobotan/timbangan.
• Perubahan teknologi.
• Pemilihan tahun dasar.
• Bagaimana mengubah periode dasar.
129
Indeks 2003 2004 2005 2006
Indeks Harga Diterima Petani Jawa Barat
(1983 = 100)
274 316 329 369
Indeks Harga Diterima Petani Aceh
(1987 = 100)
167 190 202 214
130
Untuk membandingkannya dibuat tahun dasar yang sama, misalnya 2003 dibuat sebagai tahun dasar baru untuk Jawa Barat dan Aceh, maka
Indeks IT 2004, Jawa Barat
= (316/274) x 100 = 115
Indeks IT 2004, Aceh
= (190/167) x 100 = 114
131
Indeks 2003 2004 2005 2006
Indeks Harga Diterima Petani Jawa Barat
(2003 = 100)
100 115 120 135
Indeks Harga Diterima Petani Aceh
(2003 = 100)
100 114 121 128
• Latihan soal
132
133
Hitunglah indeks Laspeyres, Paasche dan Fisher , menggunakan tahun dasar 2008 dari tabel dibawah ini
134
Barang Tahun 2008 Tahun 2009
Harga Kuantitas Harga Kuantitas
Beras
Jagung
Kedelai
Kc. Hijau
Kc. Tanah
Ketela Pohon
Ketela Rambat
Kentang
2.461
1.294
1.380
3.687
2.540
551
798
2.004
48,1
6,5
1,7
0,6
0,6
17,3
2,1
0,6
2.777
1.650
1.840
3.990
3.100
650
980
2.450
46,6
6,8
1,6
0,3
0,6
15,7
1,8
0,5