Administrasi Keuangan Sekolah

Dosen: Yayan Andrian, S.Ag., M.Ed. MGMT.

By: Ratih (153111200/PAI 3F)

Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah• Administrasi keuangan dalam arti sempit yaitu segala

pencatatan masuk dan keluarnya keuangan dalam membiayai kegiatan organisasi kerja berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.

• Administrasi keuangan dalam arti luas, yang mengandung pengertian penentuan kebijaksanaan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja berupa kegiatan perencanaan, pengaturan, pertanggung jawab dan pengawasan keuangan. (Hadari Nawawi, 1997: 98)

KESIMPULANNYA

Administrasi keuangan sekolah adalah suatu kegiatan pengelolaan dana yang meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan dana, kontrol/pengawasan dan pertanggung jawaban untuk pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

Tujuan Administrasi Keuangan Sekolah

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah.

2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan.

3. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah. (Karna Husni, 2014:278)

Sumber keuangan sekolah telah diatur dalam UUD nomor 20 tahun 2003 pasal 46 ayat (2) yang berbunyi “pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat mengerahkan sumber daya yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.(Asep suryana dan suryadi, 2009:134) Sedangkan alokasi keuangan sekolah telah di dalam bab IX pasal 62 peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. (Johannes Manggar, 2013:10)

Sumber dan Alokasi Keuangan Sekolah

Prinsip-prinsip Pengelolaan Keuangan Sekolah

Transparansi Akuntabilitas Efektifitas Efisiensi

Pengelolaan Administrasi Keuangan Sekolah

1. Perencanaan Keuangan SekolahPerencanaan dalam pengelolaan keuangan adalah merencanakan sumber dana untuk menunjang kegiatan pendidikan dan tercapainya pendidikan. (E. Mulyasa, 2003:173)Di dalam perencanaan hendaklah disesuaikan dengan rencana kerja sekolah secara keseluruhan, baik pengembangan jangka pendek maupun jangka panjang. Dan juga harus mengacu pada penyelenggaraan pendidikan secara menyeluruh. (Karna Husni, Manajemen, 2014:281.)

2. Pembelanjaan Keuangan Sekolah

Pelaksanaan kegiatan pembelanjaan keuangan mengacu kepada perencanaan yang telah ditetapkan. Mekanisme yang ditempuh di dalam pelaksanaan kegiatan harus benar, efektif dan efisien. Artinya setiap perolehan dana dalam pengeluarannya harus didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan yang telah disesuaikan dengan perencanaan pembiayaan pendidikan dan disesuaikan juga dengan sumbernya. (Fauzan, 2016: 89-90)

3. Pembukuan Keuangan Sekolah

Yaitu kegiatan pencatatan dan pembukuan suatu Transaksi baik itu penerimaan maupun pengeluaran uang setiap harinya, yang dilakukan oleh bendaharawan sekolah secara tertib sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku.

Pembukuan yang lengkap mencatat berbagai sumber dana beserta jumlahnya dan distribusi penggunaannya secara rinci. Kalau ada beban pajak yang harus dikeluarkan juga harus disetor sesuai aturan yang berlaku.

4. Pengawasan Keuangan SekolahPengawasan keuangan merupakan kegiatan yang diharapkan mampu mencegah timbulnya penyimpanagan atau kesalahan dalam pengelolaan keuangan sekolah. Pengawasan keuangan di sekolah dilakukan oleh kepala sekolah dan instansi vertikal di atasnya. Kegiatan pengawasan keuangan sekolah dilakukan dengan maksud untuk mengetahui:

a. Kesesuaian pelaksanaan anggaran dengan ketentuan yang telah diterapkan dan dengan prosedur yang berlaku

b. Kesesuaian hasil yang dicapai baik di bidang teknis administrasi maupun operasional dengan peraturan yang diterapkan

c. Kemanfaatan sarana yang ada (manusia, biaya, perlengkapan dan organisasi) secara efisien dan efektif

d. Sistem yang lain atau perubahan sistem guna mencapai hasil yang lebih sempurna. (Fauzan, 2016:91-92)

5. Pertanggung jawaban Keuangan Sekolah

Penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan secara rutin sesuai peraturan yang berlaku. Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari orang tua siswa dan masyarakat dilakukan secara rinci dan transparan sesuai dengan sumber dana. Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari usaha mandiri sekolah dilakukan secara rinci dan transparan kepada dewan guru dan staf sekolah. (Fauzan, 2016: 92-93)

Issues to discuss

1. Apa saja faktor yang menghambat tercapainya suatu sistem administrasi keuangan sekolah yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah?

2. Berikan saran anda, agar administrasi keuangan tersebut bisa sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan tadi!