2
Hukum Bacaan Mad dan Waqaf Pengertian bacaan mad Dari segi bahasa, mad adalah panjang. Dalam ilmu tajwid ,mad artinya memanjangkan bunyi huruf hijaiyah karena adanya pertemuan antara huruf hijaiyah yang berharakat fathah bertemu alif mati , huruf hijaiyah yang berharakat dammah bertemu dengan wau mati , dan huruf hijaiyah yang berharakat kasrah bertemu dengan ya’ mati . Jadi huruf hijaiyah ada 3 yaitu ; wau, alif, dan ya’. Contoh: Mad terbagi menjadi 2 ,yaitu: Mad Tabi’i dan Mad Far’i 1. Mad Tabi’i Mad Tabi’i atau mad asli ialah memanjangkan bacaan huruf hijaiyah yang berharakat fathah bertemu alif mati, berharakat kasrah bertemu ya’ mati dan huruf hijaiyah yang berharakat dammah bertemu wau mati. 2. Mad Far’i Mad far’i dari segi bahasa adalah cabang atau bagian. Dikatakan Mad far’i karena merupakan perkembangan dari Mad Tabi’i. Jadi Mad far’i dibagi menjadi : 1. Mad Wajib Muttasil yaitu, Mad Tabi’I yang bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya 2,5 alif sampai 3alif (5-6 harakat). Contoh : 2. Mad Ja’iz Munfasil yaitu, Mad Tabi’I yang bertemu dengan hamzah pada suku kata berikutnya. Panjangnya 2,5 alif (5 harakat). Contoh : 3. Mad Arid Lis-Sukun yaitu, Mad Tabi’I yang bertemu dengan huruf hijaiyah hidup yang dibaca mati atau waqaf. Panjangnya 2,5-3 alif (5-6 harakat). Contoh :

Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf

Hukum Bacaan Mad dan Waqaf

Pengertian bacaan mad Dari segi bahasa, mad adalah panjang. Dalam ilmu tajwid ,mad artinya memanjangkan bunyi huruf hijaiyah karena adanya pertemuan antara huruf hijaiyah yang berharakat fathah bertemu alif mati , huruf hijaiyah yang berharakat dammah bertemu dengan wau mati , dan huruf hijaiyah yang berharakat kasrah bertemu dengan ya’ mati . Jadi huruf hijaiyah ada 3 yaitu ; wau, alif, dan ya’.Contoh:

Mad terbagi menjadi 2 ,yaitu: Mad Tabi’i dan Mad Far’i 1. Mad Tabi’i

Mad Tabi’i atau mad asli ialah memanjangkan bacaan huruf hijaiyah yang berharakat fathah bertemu alif mati, berharakat kasrah bertemu ya’ mati dan huruf hijaiyah yang berharakat dammah bertemu wau mati.

2. Mad Far’iMad far’i dari segi bahasa adalah cabang atau bagian. Dikatakan Mad far’i

karena merupakan perkembangan dari Mad Tabi’i. Jadi Mad far’i dibagi menjadi : 1. Mad Wajib Muttasil yaitu, Mad Tabi’I yang bertemu dengan hamzah

dalam satu kata. Panjangnya 2,5 alif sampai 3alif (5-6 harakat). Contoh :2. Mad Ja’iz Munfasil yaitu, Mad Tabi’I yang bertemu dengan hamzah pada

suku kata berikutnya. Panjangnya 2,5 alif (5 harakat). Contoh :3. Mad Arid Lis-Sukun yaitu, Mad Tabi’I yang bertemu dengan huruf

hijaiyah hidup yang dibaca mati atau waqaf. Panjangnya 2,5-3 alif (5-6 harakat). Contoh :

4. Mad Iwad yaitu, huruf hijaiyah berharakat fathatain yang dibaca waqaf. Panjangnya 1 alif (2 harakat). Contoh :

5. Mad Badal yaitu, mad pengganti berarti apabila huruf hijaiyah berharakat fathah berdiri, kasrah berdiri, atau dammah yang dibalik. Fathah berdiri berasal dari 2 huruf hamzah. Dammah dibalik berasal dari harakat dammah dan wau. Kasrah berdiri berasal dari harakat kasrah dan ya’.

6. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi yaitu, Mad Badal yang diikuti huruf mati. Panjangnya 3 alif (6 harakat ). Contoh :

7. Mad Lazim Musaqqal Kilmi yaitu, Mad Badal Tabi’I yang bertemu huruf hijaiyah yang bertasydid. Panjangnya 3 alif (6 harakat). Contoh :

8. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi yaitu, huruf yang ada dipermulaan surah-surah Al-Qur’an yang mesti dibaca 2 harakat. Hurufnya yaitu: ra’, ha’, ya’, ta’, dan ha’. Contoh :

Page 2: Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf

9. Mad Lazim Mussaqal Harfi yaitu, permulaan surah yang menggunakan huruf yang dibaca sesuai dengan nama hurufnya. Hurufnya ,yaitu: lam, mim, kaf, ‘ain, sad, nun, sin, dan qaf. Panjangnya 3 alif (6 harakat).

Hukum bacaan waqaf Waqaf artinya berhenti. Waqaf dibagi menjadi :

1. Waqful Lamzim : harus berhenti tidak boleh terus.2. Waqful Jaiz : boleh berhenti, boleh terus.3. Al-Waqful Aula : lebih baik berhenti.4. Al-Waslu Aula : lebih utama terus.5. La Waqfa Fihi : utama langsung(wasal).6. Muanaqah : berhenti pada salah satu titik.