48
A K T I V A T E T A P AKTIVA TETAP Berwujud Tidak Berwujud 1. Umurnya tidak terbatas 2. Umurnya terbatas & dapat diganti dengan aktiva sejenis 3. Umurnya terbatas & tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis

Aktiva tetap 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aktiva tetap 1

A K T I V A T E T A P

AKTIVA TETAP

Berwujud

Tidak Berwujud

1. Umurnya tidak terbatas

2. Umurnya terbatas & dapat diganti dengan aktiva sejenis

3. Umurnya terbatas & tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis

Page 2: Aktiva tetap 1

A K T I V A T E T A P

Karakteristik Aktiva tetap

1. Mempunyai bentuk fisik2. Digunakan secara aktif dalam

kegiatan normal perusahaan3. Dimiliki tidak sebagai

investasi/untuk diperdagangkan4. Mempunyai umur relatif

permanen5. Memberikan manfaat dimasa

y.a.d

Page 3: Aktiva tetap 1

A K T I V A T E T A P

Masalah Akuntansi terhadap Aktiva Tetap

1. Dasar pencatatan aktiva tetap adalah “Cost Principles” dan “Matching Principles”.

2. Perolehan Aktiva tetap3. Selama masa kepemilikan aktiva

tetap4. Saat pelepasan aktiva tetap5. Pengeluaran modal dan pengeluaran

pendapatan

Page 4: Aktiva tetap 1

A K T I V A T E T A P

Prinsip Penilaian Aktiva Tetap

Suatu benda berwujud yang memenuhi ketentuan sebagai aktiva tetap harus diukur berdasarkan “Biaya Perolehan”.

Biaya perolehan adalah jumlah kas/setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan/konstruksi sampai dengan aktiva tsb siap u/digunakan

Page 5: Aktiva tetap 1

Harga Perolehan untuk Setiap Jenis Aktiva

TanahPengeluaran u/pemilikan DikapitalisasiPengeluaran sesudah dimiliki DikapitalisasiPengeluaran u/menambah manfaat dan mempunyai masa kegunaan yang terbatas dicatat terpisah dari perkiraan “Tanah”.Tanah yang dimiliki tidak u/kegiatan normal perusahaan = Investasi Jangka Panjang

Page 6: Aktiva tetap 1

Harga Perolehan untuk Setiap Jenis Aktiva

Bangunan

Dibeli tunai = Harga beli + Biaya lain

Dibangun sendiri = Biaya pembangunan + biaya lain

Tanah dan bangunan harus dipisah nilai perolehanya

Bangunan dan Building equipment harus dipisah nilai perolehannya

Page 7: Aktiva tetap 1

Harga Perolehan untuk Setiap Jenis Aktiva

Mesin & Alat-Alat Pabrik

Harga perolehan = Harga beli + biaya lain termasuk biaya uji coba

Mesin yang dibuat sendiri = biaya untuk membuat mesin

Page 8: Aktiva tetap 1

Harga Perolehan untuk Setiap Jenis Aktiva

Machine and Hand Tools

Dicatat sebagai aktiva

Machine and Hand Tools

Page 9: Aktiva tetap 1

Harga Perolehan untuk Setiap Jenis Aktiva

Mebel & Peralatan kantor,Kendaraan dan alat

transport

Harga Perolehan = Harga faktur + Biaya lainAset tersebut diatas harus sesuai dengan

fungsinya. Misalnya: Peralatan kantor bagian pemasaran

Page 10: Aktiva tetap 1

Harga Perolehan untuk Setiap Jenis Aktiva

Alat Cetak (Pattern & Dies)

Alat Cetak (Pattern & Dies) biasanya diakui sebagai

biaya atau aktiva, tergantung dari kondisi

pemanfaatannya

Page 11: Aktiva tetap 1

Cara-Cara Perolehan Aktiva Tetap

Pembelian Tunai

Pembelian Angsuran

Pertukaran

Donasi/Penemuan

Dibangun Sendiri

Page 12: Aktiva tetap 1

• Harga perolehan dengan cara tunai meliputi harga faktur dikurangi potongan tunai (bila ada) dan pembayaranlain yang terjadi dalam hubungannya dengan perolehan aktiva tersebut.

• Karena potongan tunai yang ditawarkan tidak dimanfaatkan, maka pada prinsipnya diperlakukan sebagai “Rugi karena potongan tidak dimanfaatkan” atau sebagai biaya bunga.

• Jika aktiva diperoleh secara bergabung, maka harga masing-masing ditetapkan sebesar harga relatifnya menurt penilaian dari appraisal.

Pembelian Tunai

Page 13: Aktiva tetap 1

• Contoh soal:PT Riza memperoleh aktiva secara lumpsum dengan harga Rp.80.000.000,- Harga pasar dari aset itu adalah: Gedung = Rp.25.000.000,- Tanah = Rp.50.000.000,- dan Mesin = 25.000.000,-

Penentuan alokasi harga dapat dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan yakni

- Taksiran harga pasar- Harga relatif

Pembelian Tunai

Page 14: Aktiva tetap 1

• Gedung = Rp.20.000.000,- (Rp.25.000.000/Rp.100.000.000) X Rp.80.000.000

• Tanah = Rp.40.000.000,-(Rp.50.000.000/Rp.100.000.000) X Rp.80.000.000

• Mesin = Rp.20.000.000,-(Rp.25.000.000/Rp.100.000.000) X Rp.80.000.000

Gedung Rp.20.000.000,-Tanah Rp.40.000.000,-Mesin Rp.20.000.000,-

Kas Rp.80.000.000,-

Pembelian Tunai

Page 15: Aktiva tetap 1

Pembelian Tunai

• Gedung = Rp.20.000.000,- (Rp.25.000.000 X 0.8)

• Tanah = Rp.40.000.000,-(Rp.50.000.000 X 0.8)

• Mesin = Rp.20.000.000,-(Rp.25.000.000 X 0.8)

Gedung Rp.20.000.000,-Tanah Rp.40.000.000,-Mesin Rp.20.000.000,-

Kas Rp.80.000.000,-

Page 16: Aktiva tetap 1

• Apabila aktiva dibeli dengan cara angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva itu tidak boleh termasuk biaya bunga.

• Biaya bunga tersebut harus dibebankan pada periode dimana pembayaran dilakukan

• Jika dalam kontrak tidak menyatakan secara spesifik tentang bunga yang harus diperhitungkan, maka “harga tunai” harus ditentukan dan selisihnya diperhitungkan sebagai biaya bunga

Pembelian Angsuran

Page 17: Aktiva tetap 1

• Contoh soal:PT Riza membeli mesin Rp.5.000.000 pada tgl 1/1/05. Pembayaran I Rp.2.000.000 dan sisanya diangsur selama 3 tahun dengan bunga 12 per tahun setiap tgl 31/12.

• 1/1/05 (Saat pembelian mesin)Mesin Rp.5.000.000,-

Utang Rp.3.000.000,-Kas Rp.2.000.000,-

Pembelian Angsuran

Page 18: Aktiva tetap 1

• 31/12/05 (Angsuran I)Utang Rp.1.000.000,-Biaya bunga Rp. 360.000,-

Kas Rp.1.360.000,-(Bunga = 12% X Rp.3.000.000)

• 31/12/06 (Angsuran II)Utang Rp.1.000.000,-Biaya bunga Rp. 240.000,-

Kas Rp.1.240.000,-(Bunga = 12% X Rp.2.000.000)

Pembelian Angsuran

Page 19: Aktiva tetap 1

• 31/12/07 (Angsuran III)Utang Rp.1.000.000,-Biaya bunga Rp. 120.000,-

Kas Rp.1.120.000,-(Bunga = 12% X Rp.1.000.000)

Pembelian Angsuran

Page 20: Aktiva tetap 1

• Contoh soal:PT Riza membeli mesin dengan angsuran setiap tahun sebesar Rp.1.975.500 selama 3 tahun. Tingkat bunga 9% per tahun. Total kas yang akan dibayarkan Rp.5.926.500

• Nilai tunai = Rp.1.975.500 X a n 7 p = Rp.1.975.500 X 2.53129 = Rp.5.000.000 (dibulatkan)

• Bunga Ansuran = Rp.5.926.500 – Rp.5.000.000

= Rp.926.500

Pembelian Angsuran

Page 21: Aktiva tetap 1
Page 22: Aktiva tetap 1

Thn

Angsuran Bunga Pelunasan

Pokok

5.000.000

1 1.975.500 450.000 1.525.500

3.474.500

2 1.975.500 312.700 1.662.800

1.811.700

3 1.975.500 163.800 1.881.700

0

5.926.500 926.500 5.000.000

Pembelian Angsuran

Page 23: Aktiva tetap 1

Saat pembelian

Mesin Rp.5.000.000Beban Bunga yg ditangguhkan Rp. 926.500 Utang Angsuran Rp.5.926.500

Angsuran I Utang Angsuran Rp.1.975.500Biaya Bunga Rp. 450.000 Kas Rp.1.975.500 Beban bunga yg ditangguhkan Rp. 450.000

Pembelian Angsuran

Page 24: Aktiva tetap 1

• Latihan SoalSuatu travel biro membeli sebuah mobil colt dengan harga Rp.4.000.000 dengan syarat pembayaran sbb:

- Pembayaran I sebesar Rp.1.750.000 saat penyerahan barang

- Sisanya dibayar 3 kali angsuran sebesar Rp.750.000 ditambah bunga 10% atas

sisa pokok pinjaman

Pembelian Angsuran

Page 25: Aktiva tetap 1

• Bila pembayaran Rp.1.462.255 dilakukan selama 3 tahun dengan jumlah yang sama besar (bunga 10%) dan pembayaran I dilakukan saat penyerahan barang

Pembelian Angsuran

Page 26: Aktiva tetap 1

Transaksi D K

Kendaraan Hut Pembelian Angsuran Kas

Rp.4.000.000Rp.2.250.000Rp.1.750.000

Hut Pembelian AngsuranBiaya Bunga Kas

Rp.750.000Rp.225.000

Rp.975.000

Hut Pembelian AngsuranBiaya Bunga Kas

Rp.750.000Rp.150.000

Rp.900.000

Hutang Pembelian AngsuranBiaya Bunga Kas

Rp.750.000Rp. 75.000

Rp.825.000

Pembelian Angsuran

Page 27: Aktiva tetap 1

Jumlah Pembayaran Nilai Tunai

Angsuran I :Rp.1.462.255 X 1 Rp.1.462.255

Angsuran IIRp.1.462.255 X (0.909191)

Rp. 1.329.322

Angsuran IIIRp.1.462.255 X (0.826446)

Rp.1.208.475

Nilai Tunai Rp.4.000.000

Pembelian Angsuran

Page 28: Aktiva tetap 1

Th Angsuran

B.Bunga Cicilan Sisa Hutang

- 4.000.0001 1.462.2

551.462.255 2.537.775

2 1.462.255

253.777.5

1.208.447.5

1.329.327.5

3 1.462.255

132.897.5

1.329.327.5

0

4.386.675

386.675 4.000.000

Pembelian Angsuran

Page 29: Aktiva tetap 1

Bunga dicatat saat realisasi pembayaran

Bunga dicatat saat terjadinya transaksi

Angsuran I:Kendaraan Rp.4.000.000 Hut Pemb Rp.2.537.775 Kas Rp.1.462.225

Angsuran I:Kendaraan Rp.4.000.000B.Bunga di-Tangguhkan Rp. 386.675 Hut Pemb Rp.2.924.450 Kas Rp.1.462.255

Angsuran II:Hut Pemb Rp.1.208.447,5B.Bunga Rp. 253.777,5 Kas Rp.1.462.225

Angsuran II:Hut Pemb Rp.1.462.255B.Bunga Rp. 253.777,5 Kas Rp.1.462.255 B.Bunga di Tangguhkan Rp.253.777,5

Pembelian Angsuran

Page 30: Aktiva tetap 1

Angsuran III:Hut Pemb Rp.1.329.327,5B.Bunga Rp. 132.897,5 Kas Rp.1.462.225

Angsuran III:Hut Pemb Rp.1.462.255B.Bunga Rp. 132.897,5 Kas Rp.1.462.255 B.Bunga di Tangguhkan Rp.132.897,5

Pembelian Angsuran

Page 31: Aktiva tetap 1

Donasi dan Penemuan

• Apabila prinsip harga perolehan diikuti secara konsekuen terhadap aktiva yang diperoleh dari hadiah, maka harga perolehan aset donasi itu tidak cukup menyatakan arti ekonominya.

• Khusus untuk aktiva tetap donasi, penilaian awal harus didasarkan atas “Harga Pasar yang Layak” pada saat aset tersebut diterima

• Apabila ada pengeluaran dalam rangka perolehan aset jenis ini, maka biaya tersebut diperkurangkan dari perkiraan “Modal Donasi”

• Apabila aset yang akan diterima tersebut belum pasti (karena ada ketentuan yang harus dipenuhi) maka aset itu dicatat sebagai contingent asset dan contingent donated capital

Page 32: Aktiva tetap 1

• Contoh soalPemda Soppeng memberikan gedung dan tanah kepada seorang pengerajin ulat sutra. Harga pasar gedung Rp.7.500.000 dan tanah Rp. 2.500.000. Biaya pelimpahan aset sebesar Rp.500.000.

• Saat perolehan:Tanah Rp.2.500.000Bangunan Rp.7.500.000

Modal yg Disetor - DonasiRp.10.000.000

• Biaya pelimpahan:Modal yang disetor – Donasi Rp.500.000

Kas Rp.500.000

Donasi dan Penemuan

Page 33: Aktiva tetap 1

• Apabila dalam penyerahan aset tersebut disertai dengan suatu ketentuan yang harus dipenuhi oleh perusahaan maka penyerahan aset tersebut dicatat sbb:

• Saat perolehan:Aktiva yg Blm pasti – Tanah dan Gedung

Rp.10.000.000Modal yg Blm Pasti – Donasi

Rp.10.000.000

Donasi dan Penemuan

Page 34: Aktiva tetap 1

• Saat pelimpahan:Tanah Rp.2.500.000Gedung Rp.7.500.000Modal yg Blm Pasti – Donasi Rp.10.000.000

Aktiva yg Blm Pasti - Tanah dan Gedung

Rp.10.000.000 Kas Rp. 500.000 Modal yg Disetor –

Donasi Rp.9.500.000

Donasi dan Penemuan

Page 35: Aktiva tetap 1

Pertukaran Aktiva

Ditukar dengan Surat Berharga

Ditukar dengan Aktiva Sejenis

Ditukar dengan Aktiva Berlainan Jenis

Page 36: Aktiva tetap 1

Ditukar dengan Surat-Surat Berharga

• Ketentuan mengenai perolehan aktiva dengan menggunakan surat-surat berharga adalah:

1. Harga perolehan aktiva tetap diukur dengan jumlah uang yang dapat direalisasikan apabila surat berharga itu dijual secara tunai

2. Jika point no 1 diatas tidak terpenuhi, maka harga pasar aktiva tetap yang didapat itu dijadikan sebagai dasar penentuan harga perolehan

3. Harga perolehan aktiva tetap tersebut ditaksir (jika point no 1 dan 2 tidak tersedia informasinya)

Page 37: Aktiva tetap 1

• Jika Surat berharga yang dipakai sebagai alat pertukaran, maka adanya agio atau disagio harus diperlakukan sebagai penambah atau pengurang terhadap nilai nominalnya

• Jika dalam transaksi pertukaran itu disertai dengan pembayaran uang tunai, maka harga perolehan aktiva tetap adalah jumlah uang yang dibayarkan ditambah harga pasar dari surat berharga yang ditukarkan

Ditukar dengan Surat-Surat Berharga

Page 38: Aktiva tetap 1

• PT Resty menukar sebuah mesin dengan 1000 lembar saham biasa @ Rp.10.000. Saat pertukaran, harga pasar saham tersebut @ Rp.11.000.

Jurnalnya:Mesin Rp.11.000.000

Modal Saham Biasa Rp.10.000.000Agio Saham Rp. 1.000.000

• Latihan Soal:PT Roman memperoleh sebuah mesin berikut peralatannya melalui pertukaran 100 lbr saham nominal @ Rp.50.000. Tentukan harga perolehan jika harga pasar saham Rp.55.000/lbr dan Rp.45.000/lbr

Ditukar dengan Surat-Surat Berharga

Page 39: Aktiva tetap 1

Ditukar dengan Aktiva Sejenis

PSAK Nomor 16 :

Suatu aktiva tetap dapat diperoleh dalam pertukaran atas suatu aktiva yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dalam bidang usaha yang sama dan memiliki suatu nilai wajar yang serupa. Suatu aktiva tetap juga dapat dijual dalam pertukaran dengan kepemilikan aktiva yang serupa.

Page 40: Aktiva tetap 1

PSAK Nomor 16 (Lanjutan)

Dalam kedua keadaan tersebut, karena proses perolehan penghasilan(earning process) tidak lengkap, tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui dalam transaksi. Sebaliknya, biaya perolehan aktiva baru adalah jumlah tercatat dari aktiva yang dilepaskan.

Ditukar dengan Aktiva Sejenis

Page 41: Aktiva tetap 1

PSAK Nomor 16 (Lanjutan)

Tetapi, nilai wajar aktiva yang diterima dapat menyediakan bukti dari suatu pengurangan (impairment) aktiva yang dilepaskan. Dalam keadaan ini aktiva yang dilepaskan diturun-nilai buku-kan (written down) dan nilai dari written down ini ditetapkan untuk nilai aktiva baru.

Ditukar dengan Aktiva Sejenis

Page 42: Aktiva tetap 1

PSAK Nomor 16 (Lanjutan)

Contoh pertukaran aktiva serupa termasuk pertukaran pesawat terbang, hotel, bengkel dan properti real estate lainnya. Jika aktiva lain seperti kas termasuk sebagai bagian transaksi pertukaran, ini dapat mengindikasikan bahwa pos yang dipertukarkan tidak memiliki suatu nilai yang serupa.

Ditukar dengan Aktiva Sejenis

Page 43: Aktiva tetap 1

• Contoh:PT Riza Fadila menukarkan truk A dengan merk baru truk B. harga perolehan truk A Rp.10.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp.4.000.000. Truk B harga pasarnya Rp,25,000.000. PT Riza Fadilah juga diharuskan membayar Rp.20.000.000tunai.

Ditukar dengan Aktiva Sejenis

Page 44: Aktiva tetap 1

• Harga Truk A Rp.10.000.000• Ak Depresiasi Rp. 4.000.000• Nilai Buku Truk A Rp. 6.000.000• Kas yang dibayarkan

Rp.20.000.000• Harga Truk B Rp.26.000.000

Truk B Rp.26.000.000Ak Dep.Truk A Rp. 4.000.000

Truk A Rp.10.000.000Kas Rp.20.000.000

Ditukar dengan Aktiva Sejenis

Page 45: Aktiva tetap 1

• Contoh:PT Riza Fadila menukarkan truk A dengan merk baru truk B. harga perolehan truk A Rp.50.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp.20.000.000. Truk B harga pasarnya Rp.35,000.000. PT Riza Fadilah menerima uang Rp.5.000.000tunai.

Ditukar dengan Aktiva Sejenis

Page 46: Aktiva tetap 1

• Harga truk A Rp.50.000.000• Ak Dep Rp.20.000.000• Nilai buku truk A Rp.30.000.000• Kas diterima Rp. 5.000.000• Harga truk B Rp.25.000.000

Truk B Rp.25.000.000Ak Dep truk A Rp.20.000.000Kas Rp. 5.000.000

Truk ARp.50.000.000

Ditukar dengan Aktiva Sejenis

Page 47: Aktiva tetap 1

• Dalam kondisi ini, perbedaan nilai wajar aktiva yang diserahkan dengan aktiva yang diperoleh diakui sebagai laba (rugi).

• Contoh : PT Saya menukarkan mesin produksinya dengan truk baru. Harga perolehan mesin Rp.2.000.000. Ak depresiasi sampai saat penukaran Rp.1.500.000. Nilai wajar mesin Rp.800.000 dan PT Saya harus membayar Rp.1.700.000.

Ditukar dengan Aktiva Tidak Sejenis

Page 48: Aktiva tetap 1

• Nilai wajar mesin Rp. 800.000• H.perolehan mesin Rp.2.000.000• Ak dep Rp.1.500.000

Rp. 500.000• Laba pertukaran Rp. 300.000

• Nilai wajar mesin Rp. 800.000• Uang tunai yg dibayarkan Rp.

1.700.000• Harga perolehan truk Rp.

2.500.000

Ditukar dengan Aktiva Tidak Sejenis