8

Click here to load reader

ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS

  • Upload
    nautika

  • View
    403

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS

ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF, STATIS

Pemilihan alat penangkapan ikan selain harus disesuaikan antara sifat API dengan karakteristik

perairannya, harus pula disesuaikan dengan spesies target yang menjadi sasaran tangkapannya.

Hal ini penting agar operasi penangkapan dapat efektif dan berdampak seminimal mungkin

terhadap habitat beserta biotanya. Karakteristik perairan dan jenis ikan apa yang sesuai untuk

API aktif, pasif, dan statis?

1. Aktif : alat penangkap ikan ( biasanya bersama dengan kapal ) yang saat dioperasikan

bergerak dengan aktif memburu, mengurung atau meprovokasi ikan. Alat tangkap yang bersifat

aktif adalah trawl ( pukat ikan dan pukat udang), tonda, payang, purse seine dan pukat

pantai.

a. Trawl merupaka alat tangkap ikan dengan jaring kantong yang saat dioperasikan di tarik (

dihela) oleh kapal dibagian belakang kapal. Trawl terbagi dari 2 jenis yaitu pukat ikan (fish

trawl) yang digunakan untuk menangkap ikan dan pukat udang ( shrimp trawl) yang digunakan

terutama menangkap udang.

Gambar. Alat Tangkap Trawl

Daerah Pengoperasian

Didalam alat tangkap trawl yang memiliki syarat-syarat fishing ground, antara lain sebagai

berikut:

1) Dasar fishing ground ( didasar perairan ) yang terdiri dari pasir, lumpur ataupun

campuran pasir dan Lumpur.

2) Kecepatan arus pada mid water tidak besar (dibawah 3 knot) juga kecepatan arus pasang

tidak seberapa besar

3) Kondisi cuaca,laut, (arus, topan, gelombang, dan lain-lain) memungkinkan keamanan

operasi

4) Perubahan milieu oceanografi terhadap mahluk dasar laut relatif kecil dengan perkataan

lain kontinuitas recources dijamin untuk diusahakan terus-menerus

5) Perairan mempunyai daya prokdutifitas yang besar serta recources yang melimpah

6) Alat tangkap ini tidak bisa dioperasikan diperairan yang dasarnya berkarang.

Hasil Tangkapan

Page 2: ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS

Tujuan penangkapan dengan trawl adalah jenis ikan-kan dasar (bottom fish) ataupun demersal

fish. Termasuk juga jenis-jenis udang (shrimp trawl, double ring shrimp trawl) dan juga jenis-

jenis kerang. Jenis ikan tangkapannya antara lain terdiri dari ikan patek, kuniran, pari, manyung,

bawal, ikan sebelah, gulamah, kerong-kerong, layur, , kembung, cumi, kepiting, rajungan, udang

dogol, udang windu, udang krosok merah dan yang lainnya.

b. Tonda

Alat penangkap ikan pancing tonda termasuk alat tangkap aktif, terdiri dari tali, mata pancing,

swivel dan umpan buatan yang juga berfungsi sebagai pemberat yang di tarik di atas kapal. Tali

pancing direntangkan disisi kanan dan kiri perahu ditarik terus menerus menyusuri daerah

penangkapan dengan kecepatan konstan 2-4 knot dengan tujuan umpan buatan yang dipakai

bergerak-gerak seperti mangsa. Untuk membuat umpan lebih aktif melayang di perairan dan

untuk memprovokasi ikan agar memakan umpan tersebut.

Gambar. Alat Tangkap Tonda

Daerah Pengoperasian

Daerah penangkapan ikan dengan menggunakan pancing tonda merupakan daerah dimana

operasi penangkapan ikan berlangsung yang diduga tempat ikan-ikan bergerombol, biasanya

daerah yang menjadi sasaran tangkapan adalah daerah dimana terdapat ikan tuna yaitu pertemuan

antara 2 arus yang terjadi, tempat terjadinya Upwelling, konvergensi, dan divergensi yang

merupakan daearh berkumpulnya plankton, perairan yang memiliki salinitas 34%, temperatur

optimum berkisar anatar 150C-300C pancing tonda juga di operasikan di daerah tempat ikan-

ikan pelagis. -lain.

Hasil Tangkapan

Secara umum hasil tangkapan utama pancing tonda adalah ikan pelagis yang bernilai ekonomis

antara lain sbb :

- Lapisan permukaan : tengiri, tongkol, cakalang, madidihang, setuhuk, alu-alu, sunglir dll

- Lapisan pertengahan : tuna, cumi-cumi

Page 3: ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS

c. Payang

Payang adalah pukat kantong yang digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan

(pelagic fish). Kedua sayapnya berguna untuk menakut-nakuti atau mengejutkan serta

menggiring ikan untuk masuk ke dalam kantong. Cara operasinya adalah dengan melingkari

gerombolan ikan dan kemudian pukat kantong tersebut ditarik ke arah kapal.

Gambar. Alat Tangkap Payang

Daerah penangkapan

Daerah penangkapan dan payang ini pada perairan yang tidak terlalu jauh dan pantai atau daerah subur yang tidak terdapat karang. Hasil tangkapan sangat tergantung keadaan daerah dan banyak

sedikitnya ikan yang berkumpul disekitar rumpon.

Hasil Tangkapan

Hasil tangkapan terutama jenis-jenis pelagik kecil yaitu ikan kembung, lemuru, layang, solar,

dan lain-lainnya.

c. Purse seine ( Pukat Cincin )

Purse Seine yang merupakan satu jenis alat tangkap yang banyak digunakan dalam operasi

penangkapan untuk jenis ikan yang hidup bergerombol. Jaring lingkar memiliki efektifitas yang

cukup tinggi dalam menghasilkan tangkapan ikan karena ikan yang ditangkap dalam jumlah

banyak dan bergerombol. Prinsip dasar alat tangkap jaring lingkar adalah menutup jalan renang

ikan baik horizontal maupun vertikal (pada jenis jaring lingkar dengan kolor) sehingga ikan

terperangkap dalam alat tangkap.

Gambar. Alat Tangkap Purse seine

Daerah penangkapan

Page 4: ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS

Alat tangkap Purse seine dapat digunakan dari fishing ground dengan kondisi sebagai

berikut :

1) A spring layer of water temperature adalah areal permukaan dari laut atau daerah pelagis

2) Jumlah ikan berlimpah dan bergerombol pada area permukaan air

3) Kondisi laut bagus

Hasil Tangkapan

Jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan utama penangkapan dari purse seine adalah ikan-ikan yang

“Pelagic Shoaling Species”, yang berarti ikan-ikan tersebut haruslah membentuk shoal

(gerombolan), berada dekat dengan permukaan air (sea surface) dan sangatlah diharapkan pula

agar densitas shoal itu tinggi, yang berarti jarak antara ikan dangan ikan lainnya haruslah sedekat

mungkin. Dengan kata lain dapat juga dikatakan per satuan volume hendaklah jumlah individu

ikan sebanyak mungkin. Hal ini dapat dipikirkan sehubungan dengan volume yang terbentuk

oleh jaring (panjang dan lebar) yang dipergunakan.

Jenis ikan yang ditangkap dengan purse seine terutama di daerah Jawa dan sekitarnya adalah :

Layang (Decapterus spp), bentang, kembung (Rastrehinger spp) lemuru (Sardinella spp),

slengseng, tongkol,cumi-cumi dan ikan pelagis lainnya.

2. Pasif : ( gill net, rawai dll)

Alat tangkap yang ketika dioperasikan tidak bergerak ( diam saja) menunggu ikan tertangkap.

a. Gill net

Jaring Insang ( gill net ) adalah :alat penangkap ikan yang berupa selembar jaring berbentuk

empat persegi panjang dengan ukuran mata jaring ( mesh size ) yang sama atau seragam

diseluruh bagian jaring.

Gill net :

- Dioperasikan dengan cara menghadang arah ruaya renang ikan

- Dioperasikan baik dipermukaan, perairan pertengahan maupun perairan dasar.

- Ikan tertangkap secara terjerat insangnya, terpuntal tubuhnya pada tubuh atau badan

jaring, dan terkait atau tersangkut sirip atau giginya pada benang jaring.

Methode Penangkapan

- Dioperasikan disuatu perairan ( laut ) dengan menggunakan sebuah kapal motor atau

perahu-motor tempel

- Prinsip pengoperasian gill net adalah cara dibentangkan melintang arus selama beberapa

jam.

- Pengoperasiannya dapat dihanyutkan ( drift gill net ), dilabuh ( set gill net ) dan

dilingkarkan ( encircling gill net ).

- Jaring insang hanyut dihanyutkan megikuti arus namun pada saat penurunan alat / setting

sedapat mungkin posisi jaring melintang arus

Page 5: ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS

- Jaring insang tetap dalam pengoperasiannya menggunakan jangkar ataupun pemberat

yang dipasang dibagian ujung terluar bagian bawah jaring. Jaring dipasang secara tegak

lurus atau diatur sedemikian rupa seakan-akan menutupi permukaan dasar ( contoh jaring

klitik ).

Daerah penangkapan

- Daerah operasinya menyebar hampir diseluruh perairan Indonesia.

- Dapat dioperasikan diberbagai kedalam dan berbagai habitat, seperti hutan mangrove

yang terendam, habitat rumput laut, habitat padang lamun maupun habitat terumbu

karang.

Hasil Tangkapan

- Hasil tangkapan gill net permukaan dan pertengahan berupa kelompok ikan-ikan pelagis,

yaitu : kembung, layang, tembang,cakalang

- Hasil tangkapan gill net dasar adalah kelompok ikan demersal yaitu : kerapu, kakap,

udang dll

b. Rawai

Alat tangkap Rawai terdiri dari sederetan tali-tali utama, dan pada tali utama pada jarak tertentu

terdapat beberapa tali cabang yang pendek dan lebih kecil diameternya . Pada ujung tali cabang

ini diikatkan pancing yang berumpan. Contohnya rawai tuna

Page 6: ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS

Gambar. Alat Tangkap Rawai Tuna

Daerah penangkapan

Tuna long line (rawai tuna) diizinkan pengoperasiannya di perairan wilayah tertentu :

Perairan ZEE Indonesia dan daerah permukaan dan pertengahan perairan.

Jalur II ( 6 – 12 mil ) untuk kapal < 60 GT dan jumlah pancing ≤ 1.200 buah ( SK Dirjen

Perikanan Nomor: 392/KPTS/Ik.120/4/99 )

Hasil Tangkapan

Hasil tangkapan utama tuna long line adalah merupakan jenis - jenis ikan tuna dan jenis ikan

pelagis besar lainnya yang hidup diperairan permukaan, pertengahan dan dalam, seperti :

- Tuna ( Thunnus sp )

- Setuhuk hitam/ black marlin ( Makaira indica )

- Setuhuk putih/ white marlin ( Makaira maazara )

- Alu-alu/barakuda ( Sphyraena genie )

- Layaran ( Isthioporus oriental )

- Ikan pedang ( Xiphias gladius )

- Lemadang ( Coryphaena sp )

- Cucut/hiu

- Ikan pari burung ( Aetomylus nichofii )

3. Statis (bubu, sero, setnet dll)

Alat tangkap yang bersifat statis adalah perangkap yang umumnya berbentuk kurungan, berupa

jebakan, dimana ikan akan mudah masuk tanpa adanya paksaan dan sulit untuk keluar atau lolos

karena dihalangi dengan berbagai cara.Banyak jenis bahan atau material yang digunakan untuk

membuat perangkap, hal ini tergantung dari tujuan penangkapan dan juga dimana perangkap

tersebut akan dioperasikan. Bahan atau material yang umum digunakan untuk membuat

perangkap misalnya adalah: bambu, rotan, kawat, jaring, tanah liat, plastik dan lain sebagainya.

Dalam pengoperasiannya perangkap ini ada yang diopereasikan di dasar perairan, dipermukaan

Page 7: ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS

perairan, di sungai daerah arus kuat, dan di daerah pasang surut. Berdasarkan bentuk dan cara

pengoperasiannya banyak sekali jenis alat perangkap yang dioperasikan oleh nelayan, misalnya

beberapa diantaranya yang penting adalah: bubu, sero, setnet dll

Jenis ikan yang ditangkap seperti bubu dasar yang dilakukan di perairan karang atau diantara

karang-karang atau bebatuan. Hasil tangkapan dengan bubu dasar umumnya terdiri dari jenis-

jenis ikan, udang kualitas baik, seperti Kwe (Caranx spp), Baronang (Siganus spp), Kerapu

(Epinephelus spp), Kakap ( Lutjanus spp), kakatua (Scarus spp), Ekor kuning (Caeslo spp), Ikan

Kaji (Diagramma spp), Lencam (Lethrinus spp), udang penaeld, udang barong dan lain-lain

Gambar. Alat Tangkap Bubu

Referensi :

Afiantori . 2009. Melakukan Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Purse Seine. Departemen

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan. Jakarta

Kurniawan ,I. 2009. Melakukan Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Trawl. Departemen

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan. Jakarta

Merina E.2009. Melakukan Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Longl ine Departemen

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan. Jakarta

Nainggolan, C .2012. Metode Penangkapan Ikan. Penerbit Universitas Terbuka. Jakarta.

Rakhmawati, L. 2009. Melakukan Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Gillnet. Departemen

Pengelolaan Sumberdaya Kelautan. Jakarta

http://mukhtar-api.blogspot.com/2012/11/alat-tangkap-trawl-pukat-harimau_21.html

http://samsudinpunya.blogspot.com/2011/03/pancing-tonda-troll- line-1.html

http://perpustakaandinaskelautandanperikanan.blogspot.com/2011/05/alat-tangkap-payang.html

Page 8: ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS