9
Teks Laporan : Tempe Daun Jati Tempe adalah salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari hasil fermentasi kedelai oleh jamur tempe (Rhizopus sp.) dengan teknik Bioteknologi. Meskipun pembuatannya masih sangat sederhana, namun tempe digemari banyak masyarakat baik dari lokal maupun mancanegara. Bahan baku utama pembuatan tempe adalah kacang kedelai, kedelai yang digunakan bisa kedelai lokal atau kedelai impor. Baik kedelai lokal atau impor yang terpenting adalah kedelai harus berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijian yang lain, seperti jagung, kacang hijau dan biji-bijian lainnya. Proses pembuatan tempe pada dasarnya adalah proses menumbuhkan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp. pada biji kedelai. Dalam pertumbuhannya, Rhizopus sp. membentuk benang- benang yang disebut sebagai benang hifa. Benang-benang hifa ini mengikatkan biji kedelai yang satu dengan biji kedelai lainnya, sehingga biji-biji kedelai ini membentuk suatu massa yang kompak. Massa kedelai inilah yang selanjutnya disebut sebagai tempe. Kemasan yang dipergunakan untuk fermentasi tempe secara tradisional adalah daun jati. Sebelum kedelai dimasukkan ke dalam daun, lubangi terlebih dahulu daun dengan menggunakan lidi di berbagai tempat agar kapang bisa mendapatkan oksigen untuk proses fermentasi dan akhirnya bisa mendapatkan tempe yang berwarna putih.

Aneka Jenis Teks = Tempe daun jati

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Akhir Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X MIA 4 SMA N 1 Rembang - Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2013/2014

Citation preview

Page 1: Aneka Jenis Teks = Tempe daun jati

Teks Laporan :

Tempe Daun Jati

Tempe adalah salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari hasil fermentasi

kedelai oleh jamur tempe (Rhizopus sp.) dengan teknik Bioteknologi. Meskipun

pembuatannya masih sangat sederhana, namun tempe digemari banyak masyarakat baik dari

lokal maupun mancanegara.

Bahan baku utama pembuatan tempe adalah kacang kedelai, kedelai yang digunakan

bisa kedelai lokal atau kedelai impor. Baik kedelai lokal atau impor yang terpenting adalah

kedelai harus berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijian yang lain, seperti

jagung, kacang hijau dan biji-bijian lainnya.

Proses pembuatan tempe pada dasarnya adalah proses menumbuhkan spora jamur

tempe, yaitu Rhizopus sp. pada biji kedelai. Dalam pertumbuhannya, Rhizopus sp.

membentuk benang-benang yang disebut sebagai benang hifa. Benang-benang hifa ini

mengikatkan biji kedelai yang satu dengan biji kedelai lainnya, sehingga biji-biji kedelai ini

membentuk suatu massa yang kompak. Massa kedelai inilah yang selanjutnya disebut sebagai

tempe.

Kemasan yang dipergunakan untuk fermentasi tempe secara tradisional adalah daun

jati. Sebelum kedelai dimasukkan ke dalam daun, lubangi terlebih dahulu daun dengan

menggunakan lidi di berbagai tempat agar kapang bisa mendapatkan oksigen untuk proses

fermentasi dan akhirnya bisa mendapatkan tempe yang berwarna putih.

Page 2: Aneka Jenis Teks = Tempe daun jati

Teks Prosedur Kompleks :

Cara Pembuatan Tempe Daun Jati

Proses pembuatan dan tempe sebenarnya sangat sederhana. Pembuatan tempe

memanfaatkan sejenis ragi tempe (Rhizopus sp.) yang memfermentasikan kedelai. Terdapat

berbagai metode pembuatan tempe. Namun, teknik pembuatan tempe di Indonesia secara

umum terdiri dari tahapan perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian,

inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi.

Pada tahap awal pembuatan tempe, biji kedelai direbus. Tahap perebusan ini

berfungsi sebagai proses hidrasi, yaitu agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin.

Perebusan juga dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai supaya nantinya dapat menyerap

asam pada tahap perendaman.

Page 3: Aneka Jenis Teks = Tempe daun jati

Selanjutya, kulit biji kedelai dikupas pada tahap pengupasan agar miselium fungi

dapat menembus biji kedelai selama proses fermentasi. Pengupasan dapat dilakukan dengan

tangan, diinjak-injak dengan kaki, atau dengan alat pengupas kulit biji.

Setelah dikupas, biji kedelai direndam. Tujuan tahap perendaman ialah untuk hidrasi

biji kedelai dan membiarkan terjadinya fermentasi asam laktat secara alami agar diperoleh

keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungi. Fermentasi asam laktat terjadi

dicirikan oleh munculnya bau asam dan buih pada air rendaman akibat pertumbuhan bakteri

Lactobacillus. Bila pertumbuhan bakteri asam laktat tidak optimum (misalnya di negara-

negara subtropis, asam perlu ditambahkan pada air rendaman. Fermentasi asam laktat dan

pengasaman ini ternyata juga bermanfaat meningkatkan nilai gizi dan menghilangkan bakteri-

bakteri beracun.

Proses pencucian akhir dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh

bakteri asam laktat dan agar biji kedelai tidak terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapat

menghambat pertumbuhan fungi.

Kemudian, inokulasi dilakukan dengan penambahan inokulum, yaitu ragi tempe atau

laru. Inokulum dapat berupa kapang yang tumbuh dan dikeringkan pada daun waru atau daun

jati (disebut usar; digunakan secara tradisional), spora kapang tempe dalam medium tepung

(terigu, beras, atau tapioka; banyak dijual di pasaran), ataupun kultur R. oligosporus murni

(umum digunakan oleh pembuat tempe di luar Indonesia). Inokulasi dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu penebaran inokulum pada permukaan kacang kedelai yang sudah dingin dan

dikeringkan, lalu dicampur merata sebelum pembungkusan; atau inokulum dapat

dicampurkan langsung pada saat perendaman, dibiarkan beberapa lama, lalu dikeringkan.

Page 4: Aneka Jenis Teks = Tempe daun jati

Setelah diinokulasi, biji-biji kedelai dibungkus atau ditempatkan dalam wadah untuk

fermentasi. Bahan pembungkus dari daun jati diberi lubang-lubang dengan cara ditusuk-tusuk

untuk masuknya udara karena kapang tempe membutuhkan oksigen untuk tumbuh.

Tahap terakhir, biji-biji kedelai yang sudah dibungkus dibiarkan untuk mengalami

proses fermentasi. Pada proses ini kapang tumbuh pada permukaan dan menembus biji-biji

kedelai, menyatukannya menjadi tempe. Fermentasi dapat dilakukan pada suhu 20 °C–37 °C

selama 18–36 jam. Waktu fermentasi yang lebih singkat biasanya untuk tempe yang

menggunakan banyak inokulum dan suhu yang lebih tinggi, sementara proses tradisional

menggunakan laru dari daun biasanya membutuhkan waktu fermentasi sampai 36 jam.

Teks Eksposisi :

Tempe Makanan Tradisional

Tetap Menjadi Favorit

Masyarakat Indonesia

Siapa sih yang tidak mengenal tempe? Makanan asli Indonesia ini mudah kita

dapatkan di mana-mana. Masyarakat Indonesia pun tidak asing lagi dengan tempe, mereka

juga memilih tempe sebagai sebagai lauknya ketika makan. Sebenarnya apakah alasan

masyarakat Indonesia memilih tempe sebagai lauknya?

Berikut adalah beberapa alasan yang membuat masyarakat Indonesia memilih tempe

sebagai lauknya. Harga tempe yang murah menjadi alasan utama. Masyarakat Indonesia

sangat menyukai sesuatu dengan harga yang murah tetapi kualitas yang baik. Begitupun

Page 5: Aneka Jenis Teks = Tempe daun jati

dalam hal mengisi perut, mereka lebih memilih tempe sebagai lauknya karena untuk menekan

biaya pengeluaran agar tidak terlalu boros, hanya untuk hal kecil seperti mengisi perut saja.

Tempe memiliki rasa yang enak. sebagai makanan asli Indonesia, tempe sudah sangat

akrab dengan lidah orang Indonesia, rasanya yang gurih dan nikmat dengan berbagai olahan

membuat masyarakat tidak pernah ketinggalan untuk mengonsumsi tempe sehari-harinya.

Gizi protein yang tinggi. Protein biasanya identik dengan makanan berdaging. Tetapi

perlu diketahui, bahwa protein itu ada dua macam yaitu protein hewani dan protein nabati.

Tempe termasuk sumber protein nabati karena bahan utamanya kedelai yang terkenal

penghasil protein tinggi. Selain itu, tempe juga kaya akan serat, zat besi, kalsium dan vitamin

B12. Untuk itu tempe tidak kalah gizinya dengan makanan mahal, hal ini membuat

masyarakat tidak akan meninggalkan tempe meskipun banyak makanan modern yang

bermacam-macam bentuk, rasa, warna, dan harganya.

Teks Anekdot :

Jika Orang Indonesia

Mencari Tempe di Australia

Jika orang Indonesia mencari tempe di Negeri Kanguru maka ada dua tempe yang perlu

diinformasikan. Pertama, tempe sebagai makanan yang bisa dicari di rumah makan atau

restoran Indonesian Food atau Chinese Food dan bisa dinikmati untuk santapan jasmani yang

membuat perut kenyang dan menyehatkan tubuh.

Sedangkan tempe yang lain adalah sebuah lokasi di pinggiran Kota Sydney, tempat

terdapatnya Al-Hijrah Mosque yang dapat ditempuh dengan bus atau kereta api secara cepat.

Masjid Tempe yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk santapan rohani yang menenangkan

jiwa dan pikiran serta mendekatkan diri kepada Tuhan YME.

Page 6: Aneka Jenis Teks = Tempe daun jati

Negosiasi :

Membeli Tempe Daun Jati

di Industri Rumahan

Pembeli : “Permisi, Bu....”

Penjual : “Iya. Maaf, Bu. Mau cari apa, ya?”

Pembeli : “Di sini ada tempe daun jati yang setengah jadi, bu?”

Penjual : “Oh... ada, Bu. Mau beli berapa ya?”

Pembeli : “200 ikat, Bu”

Penjual : “Belinya banyak banget, Bu. Ada acara apa?”

Pembeli : “Biasa, buat persiapan acara reuni dan arisan keluarga besar, dua hari lagi...

Kira-kira harganya berapa ya, Bu.”

Penjual : “Kalau 200 ikat, harganya Rp. 100.00,00”

Pembeli : “Tidak bisa kurang, Bu? Kan saya sudah beli banyak.”

Penjual : “Waduh, Bu. Sekarang kedelai harganya mahal.”

Pembeli : “Tidak bisa kurang, Bu? Saya sudah beli banyak lho, Bu...”

Penjual : “Ya sudah, Bu. Saya kasih harga Rp. 95.000,00 saja ya.

Jadi harganya saya kurangi Rp. 5.000,00”

Pembeli : “Iya sudah, Bu. Terima kasih banyak”

Penjual : “Iya, sama-sama. Kapan-kapan kalau mau beli tempe daun jati di sini lagi

saja, Bu.”

Pembeli : “Iya, Bu.”