27
1 BAHAYA PLASTIK DAN CARA PENANNGULANGANNYA Disusun Oleh : ANDIKAWIDI YATMOKO NIM : 41614110036 UNIVERSITAS MERCU BUANA Jl. Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650 UNIVERSITAS MERCU BUANA

Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Artikel Ilmiah Populer

Citation preview

Page 1: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

1

BAHAYA PLASTIK DAN CARA PENANNGULANGANNYA

Disusun Oleh : ANDIKAWIDI YATMOKO

NIM : 41614110036

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Jl. Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650

Telp: 021-5861779, 68640100, 5840816

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 2: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

2

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena

atas Berkat, Taufik, Hidayah dan bimbingan-Nya lah sehingga pada akhirnya

penulis dapat menyelesaikan Artikel Ilmiah ini dengan baik dan tepat waktu.

Artikel Ilmiah ini merupakan salah satu tugas bagi mahasiswa/mahasiswi

semester 1 Fakultas Teknik Industri di Universitas Mercu Buana pada mata kuliah

kimia dasar yang diberikan oleh Bapak Dosen Ir.Atep Afia Hidayat M.Si. Artikel

Ilmiah ini dikerjakan dalam waktu 1 minggu dimulai dari tanggal 21 September

s/d 28 September 2014

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang

telah membantu kami dalam pembuatan Artikel Ilmiah ini dari berbagai sumber

yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada artikel ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa begitu banyak kekurangan dan kesalahan di

dalam penyusunan laporan ini, sehingga masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan artikel ilmiah ini serta menjadi bahan

pembelajaran dalam membuat artikel ilmiah berikutnya.

Semoga adanya laporan ini tidak hanya sebatas syarat untuk tugas semata,

tetapi juga bermanfaat bagi penulis sendiri, pembaca, dan generasi penerus

bangsa. Agar dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi, dan

semoga jerih payah dan usaha selama ini dicatat sebagai amal sholeh bagi penulis

dan juga kita semua.

Tangerang, September 2014

(Penulis)

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 3: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2

1.3 Tinjauan Penelitian................................................................................ 2

1.4 Manfaat Penulisan................................................................................. 2

1.5 Metode Penelitian.................................................................................. 2

1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Plastik.................................................................................. 3

2.2 Sejarah Perkembangan Plastik............................................................... 3

2.3 Jenis – Jenis Plastik............................................................................... 5

BAB III BAHAYA PLASTIK BAGI KEHIDUPAN

DAN CARA PENANGGULANGANNYA

3.1 Bahaya Plastik Bagi Kehidupan............................................................ 9

3.1.1 Zat Kimia Berbahaya Dalam Plastik................................................. 9

3.1.2 Zat Aditif Berbahaya Dalam Plastik................................................. 10

3.2 Cara Penanggulangan Plastik Yang Sudah Tidak Digunakan............... 11

3.2.1 Macam-macam Sampah.................................................................... 11

3.3 Kembali Kealam.................................................................................... 12

3.3.1 Mengganti Plastik Dengan Daun Pisang .......................................... 12

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan............................................................................................ 14

4.2 Saran....................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 4: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

4

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui pada zaman sekarang ini kehidupan manusia tidak

dapat lepas dari penggunaan plastik. Plastik selalu di ikutsertakan dalam

kehidupan sehari-hari, misalnya untuk tempat makanan, minuman, peralatan

rumah tangga dan masih banyak lagi. Plastik sering digunakan karena bahannya

besifat ringan, tidak mudah pecah, murah dan sangat mudah didapatkan. Tetapi

tahukah anda bila ada jenis-jenis plastik  yang memberikan dampak negatif bagi

kehidupan kita ?.

Sampai sekarang masih banyak orang yang tidak menyadari bahaya yang

akan di timbulkan akibat penggunaan plastik bagi mereka sendiri dan terhadap

lingkungan sekitar.

Secara umum plastik tersusun dari polimer, yaitu semacam rantai panjang

dan satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat

masuk kedalam tubuh manusia dan bersifat tidak larut, sehingga bila terjadi

akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus

dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah kedalam makanan dan

selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang menkonsumsinya. Bahan-bahan kimia

yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat

dibuang keluar baik melalui urin maupun feses (kotoran).

Berdasarkan hal diatas, maka penulis akan mengulas mengenai “Bahaya Plastik

Bagi Kehiduapan”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah penemuan plastik ?

2. Apa yang dimaksud dengan plastik ?

3. Apa saja macam-macam plastik ?

4. Bagaimana dampak plastik bagi kesehatan dan lingkungan ?

5. Bagaimana upaya pencegahanya ?

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 5: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

5

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini, antara lain:

1. Mengetahui arti sebenarnya plastik.

2. Mengetahui macam-macam plastik dengan tingkat bahayanya.

3. Senantiasa dapat membedakan macam-macam plastik, mulai dari yang

aman sampai yang berbahaya.

4. Mengetahui upaya penanggulangannya.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun, manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan

pengetahuan ataupun memberikan informasi mengenai plastik, terutama

menyangkut bahayanya plastik bagi kehidupan (lingkungan dan kesehatan).

Diharapkan adanya sedikit kesadaran dari masyarakat untuk menurunkan

penggunaan plastik ini, dan lebih mengutamakan penggunaan bahan-bahan alami.

1.5 Metode Penelitian

Metode penulisan yang penulis lakukan adalah observasi tidak langsung,

yakni dengan mengumpulkan sumber-sumber terkait plastik, baik melalui sumber

buku maupun internet.

1.6 Sistematika Penulisan

1. Kata Pengantar

2. Daftar Isi

3. Bab 1

4. Bab 2

5. Bab 3

6. Bab 4

7. Daftar Pustaka

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 6: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

6

Bab 2

Kajian Teori

1.7 Pengertian Plastik

Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah dari

pada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan

kacanya diatas suhu ruang). Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang

dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya. Plastik dapat dicetak dan dicetak

ulang sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan

menggunakan proses injection molding dan ekstrusi.

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik.

Keduanya terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa

juga terdiri dari zat lain. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik.

Komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan

hampir diseluruh bidang industri.

Plastik dapat dikategorikan dengan cara melihat tulang belakang polimernya

contohnya : (vinyl chloride, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.).

Plastik adalah polimer yang mempunyai rantai panjang yang memiliki sifat

mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang

atau "monomer". Plastik pada umumnya terdiri dari polimer karbon saja atau

dengan oksigen, nitrogen, klorin atau belerang di tulang belakang

Tulang belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang

menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Pengembangan plastik berasal

dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke

material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami,

"nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan manusia (seperti: epoxy,

polyvinyl chloride, polyethylene).

1.8 Sejarah Perkembangan Plastik

Leo Hendrik Baekland  adalah seorang ahli kimia yang berasal dari Belgia

membuat produk alternatif yang dapat membantu instalasi alat elektronik sampai

akhirnya mengantarkan namanya menemukan material yang bernama plastik.

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 7: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

7

Pada tahun 1907 sebagian besar instalasi alat elektronik masih

menggunakan shellac yang saat itu merupakan barang impor yang sangat mahal di

dunia barat. Shellac berasal dari sejenis kumbang di Asia Tenggara, shellac

merupakan bioadeshif polimer alami dan merupakan bentuk alami dari plastik

shellac dapat berubah bentuk ketika di campur dengan tepung kayu dan ditempa

dengan metode panas dan tekanan, shellac juga dapat diklasifikasikan sebagai

termoplastik.

Pada tahun 1909 Baekeland membuat sintetis yang di namakan baekelite, ini

merupakan polimer sintetis buatan pertama, yang merupakan campuran dari

phenol dan formaldehyde. Reaksi kondensasi antara kedua monomer itu

memungkinkan formaldehyde untuk mengikat phenol menjadi polimer tiga

dimensi.

Baekelite dapat dibentuk ketika panas, kemudian menjadi solid dan menjadi

plastik yang keras yang dapat di gunakan untuk gagang telfon, perlengkapan

mobil, mebel, bahkan perhiasan. Eksperimen baekeland ini menghasilkan material

yang mudah di bentuk, tetapi dapat bertahan pada suhu temperatur tinggi.

Sebelum membuat baekelite, Leo Hendrik Baekeland terlebih dahulu

membuat phenol formaldehyde shellac yang di beri nama novolac, tetapi hasil

tersebut tidak sukses di pasaran. Kemudian Leo Hendrik Baekeland beralih untuk

mengembangkan pembatas untuk asbestos yang pada waktu itu masih di bentuk

menggunakan karet, dengan melakukan pengontrolan suhu dan tekanan pada

phenol dan formaldehyde.

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 8: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

8

Leo Hendrik Baekeland menemukan plastik sintetis pada tahun tahun 1905.

kemudian Leo Hendrik Baekeland mengumumkan penemuannya di pertemuan

American Chemical Society tahun 1909. Penemuan baekelitnya dapat digunakan

untuk merekam phonograph, tetapi tidak hanya itu ternyata banyak sekali

kegunaan pada benda tersebut, yang saat ini di beri nama plastik.

1.9 Jenis-jenis Plastik

Secara internasional telah diatur kode untuk kemasan plastik yang sangat

perlu untuk diketahui, karena tanda tersebut berkaitan dengan jenis bahan serta

cara dan dampak pemanfaatannya bagi manusia. Secara umum plastik diberi tanda

berbentuk segi tiga, di dalam segitiga akan terdapat angka, serta nama jenis plastik

yang tertera di bawah lambang segitiga, sebagai contoh dan penjelasan sebagai

berikut:

1. PETE atau PET ( Polyethylene Terephthalate )

Jenis ini biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan seperti

botol air mineral, botol jus, dan sejenisnya. Botol jenis ini direkomendasikan

hanya untuk sekali pakai dan jangan digunakan untuk air hangat apalagi panas.

Jika botolnya sudah baret-baret dan sudah lama tidak dianjurkan untuk dipakai

lagi, sebaiknya dibuang saja.

( Gambar 2.3.1 PETE atau PET (Poly Ethylene Terephthalate)

2. HDPE (High Density Poly Ethylene)

Botol yang mengandung plastik jenis ini warnanya putih susu, dan biasa

digunakan untuk botol susu. Sama seperti botol jenis PET, botol ini juga tidak

disarankan untuk penggunaan yang berulang-ulang alias sekali pakai.

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 9: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

9

( Gambar 2.3.2 PETE atau PET (High Density Poly Ethylene)

3. PVC (Poly Vinyl Chloride)

Polyvinyl chloride adalah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang,

biasanya terdapat pada plastik pembungkus (wrap) dan beberapa jenis botol. 

Kandungan dari PVC yaitu DEHA. DEHA yang terdapat pada plastik

pembungkus, dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan.

Untuk jenis Polyvinyl clhoride ini jangan sekali kali memanaskan makanan yang

tertutup plastik wrap). PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat

badan.

( Gambar 2.3.3 PVC (Poly Vinyl Chloride)

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 10: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

10

4. LDPE (Low Density Poly Ethylene)

Plastik jenis ini Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang

lunak, dapat didaur ulang dan baik untuk dijadikan barang yang memerlukan

fleksibilitas tapi kuat. Jenis ini tidak dapat dihancurkan tapi aman untuk

menyimpan makanan.

( Gambar 2.3.4 LDPE (Low Density Poly Ethylene)

5. PP (Poly Propylene)

Jenis plastik ini adalah jenis plastik yang aman jika digunakan untuk

menyimpan makanan, terutama untuk botol minuman atau botol susu bayi

(bening/transparan). Disarankan untuk mencari simbol ini bila membeli barang-

barang plastik untuk makanan.

( Gambar 2.3.5 PP (Poly Propylene)

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 11: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

11

6. PS (Poly Styrene)

Jenis plastik ini biasanya digunakana sebagai bahan dasar dari  styrofoam,

tempat minum sekali pakai dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan

styrine ke dalam makanan kita. Tempat makan styrofoam menghasilkan polusi

saat di produksi, menjadi sumber sampah karena penggunaannya hanya sekali

pakai, tidak dapat mengurai dengan tanah, dan mengeluarkan gas beracun bila di

bakar.

( Gambar 2.3.6 PS (Poly Styrene)

7. Other (Poly Carbonate)

Jenis plastik ini biasanya ada di tempat makanan dan minuman seperti botol

minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu

Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem

hormon.

( Gambar 2.3.7 PC (Poly Carbonate)

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 12: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

12

Bab 3

Bahaya Plastik Bagi Kehidupan

Serta Cara Penanggulangannya

3.1 Bahaya Plastik bagi Kehidupan

Bahaya plastik bagi kesehatan sangat besar. Dalam kehidupan sehari-hari,

kita tidak dapat lepas dari kebutuhan yang berbahan dasar plasik. Berikut adalah

zat kimia berbahaya dalam platik.

3.1.1 Zat Kimia Berbahaya dalam Plastik

1. Monomer vinil klorida, dapat bereaksi dengan guanin dan sitosin pada

DNA dan mengalami metabolisme dalam tubuh, sehingga memiliki

potensi yang cukup tinggi untuk menimbulkan tumor dan kanker pada

manusia terutama kanker hati.

2. Monomer vinil sianida (akrilonitril), bereaksi dengan adenin pada DNA

dan memiliki potensi yang cukup tinggi untuk menimbulkan penyakit

kanker. Dampak akrilonitril sudah terbukti pada hewan percobaan yaitu

menimbulkan cacat lahir pada tikus yang memakannya.

3. Monomer vinil asetat, telah terbukti menimbulkan kanker tiroid, uterus

dan hati (liver) pada hewan.

4. Monomer lainnya, seperti akrilat, stirena, metakriat dan senyawa

turunannya seperti vinil asetat, polivinil klorida, kaprolaktam,

formaldehida, kresol, isosianat organik, heksa metilandiamin, melamin,

epodilokkloridin, bispenol dan akrilonitril yang dapat menimbulkan iritasi

pada saluran pencernaan terutama mulut, tenggorokan dan lambung.

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 13: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

13

3.1.2 Zat Aditif Berbahaya dalam Plastik

Selain monomer, zat aditif yang berbahaya bagi kesehatan diantaranya:

1. Dibutil ptalat (DBP) dan Dioktil ptalat (DOP), merupakan zat aditif yang

populer digunakan dalam proses plastisasi, namun dibalik kepopuleran itu

ternyata DBP dan DOP ternyata menyimpan suatu zat kimia yaitu zat

benzen. Benzen termasuk larutan kimia yang sulit dicerna oleh sistem

pencernaan. Benzen juga tidak dapat dikeluarkan melalui feses atau urin.

Akibatnya, zat ini semakin lama semakin menumpuk dan berbalut lemak.

Hal tersebut bisa memicu kanker pada darah atau leukemia (Koswara,

2006).

2. Timbal (Pb) merupakan racun bagi ginjal dan kadmium (Cd) yang

merupakan pemicu kanker dan racun bagi ginjal dimana keduanya

merupakan bahan aditif untuk mencegah kerusakan pada plastik.

3. Senyawa nitrosamine, yang timbul akibat reaksi antara komponen dalam

plastik yang bersifat karsinogenik (Winarno, 1994).

4. Ester ptalat, yang digunakan untuk melenturkan ternyata dapat menggangu

sistem endokrin (Anonimous, 2009).

5. Bisphenol-A (BPA) yang terdapat pada plastik Poli Karbonat (PC)

merupakan zat aditif yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker dan

memperbesar resiko pada kehamilan (Anonimous, 2008).

6. Bahan aditif senyawa Penta Kloro Bifenil (PCB) yang ditambahkan

sebagai bahan untuk membuat plastik tahan panas. PCB berfungsi sebagai

satic agent dan ikut menentukan kualitas plastik. Plastik tahan panas

sangat dimungkinkan mengandung PCB lebih banyak. Tanda dan gejala

keracunan PCB ini berupa pigmentasi pada kulit dab benjolan-benjolan,

gangguan pencernaan, serta tangan dan kaki lemas. Pada wanita hamil

PCB dapat mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan serta bayi

lahir cacat. Pada keracunan menahun, PCB dapat menyebabkan kematian

jaringan hati dan kanker hati (Anonimous, 2009).

7. Ancaman lain kemasan plastik adalah pigmen warna pada kantong plastik

kresek yang bisa bermigrasi ke dalam makanan. Pada kantong plastik yang

berwarna-warni sering tidak diketahui bahan pewarna yang digunakan.

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 14: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

14

Begitu juga dengan plastic yang tidak berwarna, perlu diwaspadai

penggunaanya. Semakin jernih, bening dan bersih plastik tersebut,

semakin sering terdapat kandungan zat kimia yang berbahaya dan tidak

aman bagi kesehatan manusia (Koswara, 2006).

3.2 Cara Penanggulangan Plastik yang Sudah tidak digunakan (Sampah)

3.2.1  Macam-macam Sampah

1.  Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan

yang bisa terurai secara alamiah/ biologis. Misalnya adalah sisa

makanan.

2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan

yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya

membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya adalah plastik

dan Styrofoam.

3. Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah

yang terdiri dari bahan-bahan berbahaya dan beracun. Misalnya

adalah bahan kimia beracun.

3.2.2 Cara Penanggulangan

Dengan jumlah plastik yang semakin besar penggunaannya

saat ini, mejadikan tingkat persentase sampah plastic

juga  meningkat. Hal ini akan mengakibatkan lingkungan menjadi

tidak sehat yang selanjutnya akan mengancam lingkungan dan

kesehatan kita.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat

dilakukan, yakni menggunakan prinsip 4R, yakni :

1. Replace (mengganti)

Ganti dengan barang ramah lingkungan, maksudnya barang

yang kita pakai sehari-hari diganti dengan barang lebih tahan lama

dan ramah lingkungan. Contohnya, mengganti kantong kresek

dengan keranjang yang terbuat dari rotan untuk berbelanja, dan

jangan menggunakan Styrofoam karena bahan ini tidak bisa

didegradasi secara alami.

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 15: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

15

2. Reduce (mengurangi)

a. Kita harus mengurangi penggunaan plastik. Untuk

melakukan hal itu, kita dapat mengunakan cara-cara

berikut Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi

sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.

b. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun

daripada membeli botol baru setiap kali habis.

c. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain

dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket

kecil untuk volume yang sama.

3. Re-Use (memakai kembali)

Gunakan sampah yang masih bisa dipakai, kita dapat

melakukannya dengan cara-cara berikut:

a. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah

b. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja

untuk pembungkus

c. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk

kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun

berbagai keperluan lainnya.

4. Recycle (daur ulang)

Daur ulang sampah merupakan cara yang paling populer,

karena dengan melakukan hal ini akan ada timbal balik secara

ekonomis. Misalnya dengan membuat kerajinan dari sampah

plastik, berupa tas, sandal, aksesoris dan lain sebagainya, yang

nantinya akan dijual oleh pengrajin.

3.3 Kembali ke Alam

3.3.1 Mengganti Plastik dengan Daun Pisang

Dewasa ini kemasan makanan menjadi perbincangan yang sangat

penting dan perlu diperhatikan sebagai bagian dari makanan yang akan

kita konsumsi.  Mungkin sebagian dari kita menganggap bahwa kemasan

makanan hanya sekedar  sebagai pelindung  makanan, padahal  fungsi lain

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 16: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

16

dari pembungkus makanan ini juga untuk melindungi makan dari

kerusakan fisik, kimia, biologis maupun mekanis.

Selain itu industri makanan yang berkembang akhir-akhir ini,

menuntut para produsen untuk berlomba-lomba menarik perhatian

konsumen dari penampilan luar atau kemasan makanan yang didesain

semenarik mungkin tanpa memperhatikan keselamatan dari para

konsumen.

( Gambar 3.3.1 Pembungkus Tempe Dari Daun Pisang )

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 17: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

17

Bab 4

Penutup

4.1 Kesimpulan

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui setiap hari. Secara

umum plastik tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan satuan-

satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat masuk dalam

tubuh manusia karena bersifat tidak larut, sehingga bila terjadi akumulasi dalam

tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus dengan plastik,

monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya

berpindah ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahan-bahan kimia yang telah

masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang

keluar, baik melalui urin maupun feses (kotoran). Masing-masing jenis plastik

mempunyai tingkat bahaya yang berbeda tergantung dari material plastik

dan bahan kimia penyusunnya. Kita harus bijak dalam menggunakan plastik,

khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate). yang

seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidak berarti bahwa plastik

dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu dipelajari lebih jauh lagi.

Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila menggunakan

plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate) bila memungkinkan.

4.2. Saran

1. Lebih cermat dalam memilih macam macam bahan plastik, bila

memungkinkan pilihlah plastik yang meyantumkan kode 2, 4, 5,

dan 7.

2. Mengganti peralatan rumah tangga yang menggunakan plastik,

dengan stainless steel .

3. Tidak menggunakan plastik untuk wadah makanan atau minuman.

4. Menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 18: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

18

DAFTAR PUSTAKA

Achilias, D. S., C. Roupakias., P. Megalokonomos., A.A. Lappas., dan E.V.

Antonakou. 2007. Chemical Recycling of Plastic Wastes Made from Polyethylene

(LDPE and HDPE) and Polypropylene (PP).

Journal of Hazardous Material. Greece. Andriati, S. C. 2008. Eco-briquette dari

Komposit Sampah Plastik Polistirena (PS) dan Sampah Lignoselulosa Sebagai

Alternatif Energi.Journal of Hazardous Material.Greece.

Mustafa, N. 1993. Plastics Waste Management : Disposal, Recyling and Reuse.

Marcell Dekker Inc. New York.

Mycock, J. C., Mc.Kenna, J. D., dan Theodore, L. 1995. Air Pollution Control

Engineering and Technology. Lewis Publisher. USA.

Nevers, Noel de. 2000. Air Pollution Control Engineering. 2nd edition. McGraw-

Hill. Singapore.

Rias, Y. A., Fijriah, F., dan Hidayatin T. 2008. Potensi Bonggol Pisang dan

Limbah Cangkang Udang sebagai Bahan Baku Plastik sebaga Kemasan Ramah

Lingkungan. Karya Tulis Ilmiah Lingkungan Hidup. Surabaya.

Sasse, H, R., Lehmkamper, O., dan Kwasny-Echterhagen R. 1995. Polymer

granulates for masonry mortars and outdoor plaster. Di dalam: Ohama Y, editor.

Disposal and Recycling of Organic and Polymeric Construction Materials.

Proceeding of the International RILEM Workshop. Chapman & Hall. Tokyo: 26-

28 Maret, hal 75-85.

Setiawan, E. 2005. Studi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah di PT SIER.

Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS, Surabaya.

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 19: Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)

19

Paulrud, S., dan Nilsson, C. 2001. Briquetting and Combustion of Spring-

harvested Reed Canary-grass: Effect of Fuel Composition. Jurnal of Biomass ang

Bioenergy, 20, hal 25-35.

Budhi, A. S. 2003. Pembuatan Briket Arang dari Faeces Sapi dan Tempurung

Kelapa Sebagai Alternatif Sumber Energi. Tugas Akhir S1, Jurusan Teknik

Lingkungan FTSP – ITS. Surabaya.

Campbell, Paul D.Q. 1996. Plastic Component Design. First edition. Industrial

Press Inc. New York.

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 2005. Blueprint Pengelolaan

Energi Nasional 2005-2025.

Sumber Internet:

Bagus, Aris.Plastik Modern sebagai Alat Kebutuhan Manusia

dalam www.fib.ac.id diakses tanggal 23 September 2014

UNIVERSITAS MERCU BUANA