Upload
danang-novandhori
View
5.061
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi. melakukan intervensi sesuai dengan NANDA NIC dan NOC
Citation preview
TUGAS TERSTRUKTURKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. KDENGAN HIPERTENSI DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
DISUSUN OLEH :ROSANA NURWULANDARI
G1B207012
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO2008
FORMAT PENGKAJIANKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Nama Mahasiswa : Rosana NurwulandariTanggal/jam : 01 September 2008Tempat : Ruang Dahlia RSMS Purwokerto
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. KDENGAN HIPERTENSI DI RUANG DAHLIA
RUMAH SAKIT MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny. K
Umur : 74 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Dukuhwaluh RT 01/RW II Purwokerto
Suku Bangsa : Jawa
Diagnosa Medis : Hipertensi
Nomor RM : 01-70-87
Tanggal Masuk : 29-08-08
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. I
Umur : 53 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Mersi
Hubungan : Anak pasien
C. Keluhan Utama
Pusing Kepala
Keluhan tambahan :
Mual, tidak nafsu makan, ekstremitas kanan tidak bisa digerakkan.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mempunyai riwayat penyakit jantung sejak beberapa tahun yang
lalu. Pada empat tahun yang lalu pasien mengalami kelemahan pada
ekstremitas sebelah kanannya hingga saat ini.
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Didalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit seperti yang
dialami oleh pasien maupun penyakit menular seperti TBC ataupun
penyakit keturunan seperti jantung dan DM.
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah
: Menikah
: Hubungan keluarga
: Menderita penyakit yang sama dengan passien
F. Riwayat Kesehatan sekarang
Pasien baru datang ke IGD tanggal 29-08-08 dengan keluhan tadi pagi
mendadak badan lemes, les-lesan, pusing muter-muter, muntah, mual,
kedua kaki oedema.
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 01-09-08, pasien mengeluh
masih pusing kepala, mual, tidak nafsu makan, ekstremitas kanan
mengalami kelemahan. Pasien terpasang infuse IVFD RL ditangan kiri 20
tts/mnt dan selang kateter (DC). Pasien mendapatkan therapy injeksi
Cefotaxim 2 x 1 gr disuntikan IV dan Rantin 3 x 50 mg disuntikan IV.
G. Pola Kesehatan Fungsional ( Gordon ) dengan pendekatan subyektif dan
obyektif
1. Pola Persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
DS : Pasien mengatakan bahwa dia sudah tahu tentang nama
penyakitnya tetapi pasien tidak tahu apa itu hipertensi
DO : Pasien tidak bisa menjawab ketika ditanya tentang apa itu
hipertensi
2. Pola Nutrisi
DS : Pasien mengatakan mual dan tidak nafsu makan
DO : Pasien terlihat lemah, terbaring ditempat tidur, pasien tidak
pernah menghabiskan porsi makannya. Pasien hanya makan empat
sendok makan saja.
3. Pola Aktifitas
DS : Pasien mengatakan pusing, lemas dan tidak bertenaga
DO : Pasien terlihat lemah, terbaring ditempat tidur, dengan tangan
kanan terpasang infuse IVFD RL 20 tts/mnt dan selang kateter (DC).
Pasien juga tidak mampu untuk melakukan aktifitas secara mandiri,
seperti mandi maupun bangun dari tempat tidur harus dibantu oleh
orang lain. Pasien tidak bisa mengangkat tangan kanannya melebihi
kepala, pasien dapat mengangkat kaki sebelah kanannya dengan sangat
lambat dan hanya mampu mengangkat 300 saja.
4. Pola Eliminasi
DS : Pasien mengatakan BAK langsung keluar lewat selang.
DO : Pasien terpasang selang kateter (DC), urin produktif warna
kuning encer bau khas urin.
5. Pola Istirahat
DS : Pasien mengatakan bisa istirahat
DO : Pasien terlihat cukup tidur
6. Pola Persepsi Kognitif
DS : Pasien mengatakan tidak mengalami masalah pada kelima panca
inderanya
DO : Kelima panca indera pasien dapat berfungsi dengan baik hanya
saja fungsinya sudah mulai menurun.
7. Pola Hubugan peran
DS : Pasien mengatakan bahwa dia adalah seorang ibu bagi anak-
anaknya, nenek bagi cucunya, dan buyut bagi cicitnya, hanya saja saat
ini pasien tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang ibu,
nenek maupun buyutnya.
DO : Pasien berada di rumah sakit dengan ditunggui oleh anak-
anaknya dan cucunya.
8. Pola konsep diri
DS : Pasien mengatakan dia paham terhadap identitas dirinya bahwa
dirinya adalah seorang perempuan yang menjadi ibu dari anak-
anaknya, nenek bagi cucu-cucunya dan buyut bagi cicit-cicitnya.
DO : Pasien terlihat sangat mencintai oleh anak-anaknya dan cucu-
cucunya
9. Pola Stress-Koping
DS : Pasien mengatakan jika dia mempunyai masalah, dia biasa
mengungkapkan masalahnya dengan keluarganya untuk bersama-sama
dicari pemecahan masalahnya
DO : Pasien terbuka tentang masalah kesehatan yang sedang
dihadapinya dengan keluarganya
10. Pola Sexualitas
DS : Pasien mengatakan dia adalah seorang janda yang sudah tidak
punya suami lagi
DO : Pasien terbaring lemah ditempat tidur dengan anak dan cucunya
menunggu disebelah tempat tidurnya
11. Pola Kepercayaan dan nilai
DS : Pasien mengatakan beragama Islam, hanya saja selama sakit
pasien tidak dapat menjalankan Sholat lima waktu
DO : Pasien tidak dapat turun dari tempat tidur, pasien berdoa untuk
kesembuhannya dengan berbaring
H. Pemeriksaan Fisik
1. Penampilan umum : keadaan umum pasien lemah
2. TB : 150 cm, BB : 60 Kg
3. Kesadaran : composmenthis
4. Tanda Vital : TD 220/1100 mmHg, Nadi 80 x/mnt, R 26 x/mnt, S
36,5°C
5. Kepala: Rambut panjang, agak kusut dan sudah beruban.
6. Mata : konjungtiva : tidak anemis, sclera tidak ikterik, refflek terhadap
cahaya baik
7. Hidung : tidak ada polip, tidak ada massa, fungsi penciuman baik
8. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, terdapat peningkatan
JVP 5 cm.
9. Mulut : tidak ada stomatitis, gigi sudah ada yang tanggal, bibir kering.
10. Dada (jantung/paru) : Bentuk dada asimetris, dada sebelah kiri lebih
cembung daripada sebelah kanan suara jantung regular dan tidak ada
gallop, suara paru vesikuler dan tidak terdengar wheezing maupun
ronkhi, suara nafas terdengar sama kiri dan kanan.
11. Payudara : Bentuk simetris kiri dan kanan dan sudah mengkisut,
massa : tidak ditemukan massa di payudara
12. Abdomen : cembung, terdapat pembesaran hepar 2 BACD, tidak ada
asites, nyeri tekan episgastrium, perkusi : timpani
13. Genitalia : agak kotor, terdapat sedikit keputihan, tidak ada kelainan,
terpasang selang kateter (DC)
14. Ekstremitas : oedem : terdapat oedema pada ekstremitas bawah
sebelah kanan ka - - ki
+ -
Turgor kulit cukup, kulit kering
Homan sign (-)
15. Refleks patella positif
I. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
29-08-08 Hemoglobin
Lekosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
12,5
10500
35
4,27
228.000
82,3
L14-18 P13-16 g/dl
5000-10000 /ul
P40-48 W37-43%
P4,5-5,5 W4-5 jt/ul
150000-400000
80-97 fl
30-08-08
MCH
MCHC
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
SGOT/AST
SGPT/ALT
Ureum Darah
Kreatinin Darah
Glukosa Sewaktu
Natrium
Kalium
Klorida
Kalsium
Kolesterol Total
Trigliserida
Kolesterol HDL
Kolesterol LDL
Asam Urat
29,3
35,6
0
0
0
84
13
3
34
29
20,7
1,12
144
144
3,3
110
9,4
217
82
49,5
151,3
3,7
26-32 pgr
31-36%
0-1 %
1-4 %
2-5 %
40-70 %
19-48 %
3-9 %
L17-59, P 14-36 ul/l
L 21-72, P 9-52 ul/l
L9-20, P7-17 mg/dl
L0,8-1,5P0,7-1,2 mg/dl
≤ 200 ul/l
137-145 mmol/l
3,5-5,1 mmol/l
98-107 mmol/l
8,6-10,4 mg/dl
≤ 200 mg/dl
≤ 150 mg/dl
≤ 40 mg/dl
100-129 mg/dl
L3,5-8.5P2,5-6,2 mg/dl
2. Pemeriksaan EKG (29-08-08)
Hasilnya sinus rytem
J. Terapi (01-09-08)
Therapy Dosis Cara Pemberian
Cefotaxim 2 x 1 gr Disuntikan IV
Rantin 2 x 50 mg Disuntikan IV
Amdixal 1 x 5 mg Oral
Cedocard 3 x 1 mg Oral
Captopril 2 x 12,5 mg Oral
Hedix 3 x 1 Oral
II. ANALISA DATANama Pasien : Ny. KRuang : Ruang Dahlia
Tanggal Data Problem Etiologi
01-09-08 DS : Pasien mengatakan
kepalanya pusing dan
badannya terasa lemah
DO : Pasien terbaring di
tempat tidur, pasien terlihat
lemah, JVP meningkat 5 cm,
tekanan darah 220/110
mmhg, nadi 80 x/mnt,
edema pada kaki kanan
Penurunan curah
jantung
Perubahan
sekuncup jantung :
preload
01-09-08 DS : Pasien mengatakan
mual dan tidak nafsu makan
DO : Pasien terlihat lemah
terbaring di tempat tidur,
pasien tidak menghabiskan
diit makanan yang diberikan,
perut kembung, nyeri tekan
episgastrik, dan hepar teraba
2 jari BACD
Nausea Biofisik :
pembesaran hati
01-09-08 DS : Pasien mengatakan
badannya lemah, tidak
bertenaga dan ekstremitas
sebelah kanan sulit untuk
digerakan terutama kakinya
DO : Pasien tidak bisa
mengangkat tangan
kanannya melebihi kepala,
Kerusakan
mobilitas fisik
Kerusakan
muskuloskleletal
dan neuromuskuler
pasien dapat mengangkat
kaki sebelah kanannya
dengan sangat lambat dan
hanya mampu mengangkat
300 saja.
01-09-08 DS : Pasien mengatakan
tidak tahu tentang apa itu
hipertensi
DO: Pasien tidak bisa
menjawab ketika ditanya
tentang hipertensi
Kurang
pengatahuan
Tidak familiar
dengan sumber
informasi
III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan sekuncup jantung :
preload
2. Nausea berhubungan dengan biofisik : pembesaran hati
3. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan muskuloskleletal
dan neuromuskuler
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak familiar dengan sumber
informasi
DISCHARGE PLANNING
1. Minum obat secara teratur sesuai dengan petunjuk yang sudah dianjurkan serta
memperhatikan 5 benar yaitu :
Benar nama (orang yang akan minum obat sesuai dengan yang tertera di obat)
Benar dosis (dosis yang akan diminum sesuai dengan dosis yang dianjurkan)
Benar waktu (waktu pemberian obat sesuai dengan waktu yang dianjurkan)
Benar cara masuk (cara minum obat susuai dengan yang dianjurkan)
Benar obat (obat yang akan diminum sesuai dengan yang dianjurkan)
2. Rajin mengontrolkan kesehatan pasien kepada tenaga kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas) setiap kali obat habis.
3. Lakukan aktivitas secara bertahap seperti mandi dengan seka kemudian jika
sudah cukup mampu/kuat baru mandi di kamar mandi.
4. Hiduplah dengan pola hidup sehat :
a. Makan makanan empat sehat lima sempurna tetapi yang mengandung rendah
garam dan rendah kolesterol serta perbanyak makan buah dan sayuran.
b. Rajin berolah raga setiap hari, minimal jalan sehat selama 30 menit sehari
c. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan)
d. Usahakan tidur nyenyak minimal 6 jam sehari agar meredam stress. Atau
usahakan tidur semu (tiduran, tidak bergerak, pejamkan mata, usahakan
melepas semua masalah)
e. Meninggalkan kebiasaan lama yang buruk, seperti : merokok, minum-
minuman keras, terlalu banyak pikiran/stress, makan makanan yang asin,
minum kopi, dll
Yang memberikan, Yang menerima,
Rosana Nurwulandari Ny. K