26
KOMPENSASI DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI Oleh : Umi Arifah M.M. Email : [email protected] Blog : www.umiarifah.blogspot.com

Bab 11 Kompensasi

Embed Size (px)

Citation preview

KOMPENSASIDALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI

Oleh : Umi Arifah M.M.Email : [email protected]

Blog : www.umiarifah.blogspot.com

Bab 11Kompensasi

Marihot Tua E.H (2005) “ Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif, dan tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti dll”.

Kompensasi mengandung arti yang lebih luas daripada upah atu gaji. Upah atau gaji menekankan pada balas jasa

yang bersifah finansial, sedangkan kompensasi mencakup balas jasa

finansial maupun non-finansial (penghargaan).

Mengukur kontribusi karyawan

1. Kelayakan pekerjaan

2. Karakteristik perseorangan

3. Kualitas dari performansi pegawai

Faktor Penetapan Kompensasi

Pendidikan, pengalaman,

dan tanggungan

Kemampuan perusahaan

Keadaan ekonomi

Kondisi-kondisi

pekerjaan

Faktor eksternal penentu

kompensasi

Pasar tenaga kerja

Kondisi ekonomi

Peraturan pemerintah

Serikat kerja

Fungsi kompensas

i

Mendorong stabilitas dan pertumbuhan

ekonomi

Pengumuman SDM secara lebih efisien dan efektif

Pengalokasian SDM secara

efiisen

Tujuan kompensas

i

Menciptakan keseimbangan

&keadilan

Pemenuhan kebutuhan ekonomi

Meningkatkan produktivitas

kerja

Memajukan organisasi

Langkah dalam penentuan kompensasi

Menganalisis jabatan

Mengevaluasi jabatan

Melakukan survei gaji dan upah

Menentukan tingkat gaji

Kompensasi Gaji dan Upah

Dessler“gaji adalah sesuatu yang berkaitan dengan uang yang diberikan kepada pegawai atau karyawan”

Rivai dan Sagala (2009)“upah adalah balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi.

Dewan Penelitian Pengupahan Nasional “upah adalh suatu penerimaan imbalan dari pemberian kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan/ jasa yang telah dan akan dilakukan serta berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi”.

Tujuan pemberian upah dan gaji

1. Ikatan kerja sama2. Kepuasan kerja3. Pengadaan efektif4. Motivasi5. Stabilitas karyawan6. Disiplin7. Pengaruh serikat buruh 8. Pengaruh asosiasi usaha sejenis9. Pengaruh pemerintah

Penggolongan Upah

Upah sistem borongan

Upah sistem hasil

Upah sistem waktu

Langkah penetapan besaran gaji atau upah

Lakukan survei gaji terhdap beberapa perusahaan lain mengenai besanya upah pekerjaan yang sebanding

Tentukan nilai dari masing-masing pekerjaan melalui evaluasi jabatan

Kelompokkan pekerjaan-pekerjaan serupa ke dalam tingkatan upah

Tetapkan harga masin-masing tingkat pembayaran dengan menggunakan kurva upah

Tentukan tarif upah

Insentif“Insentif adalah bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja gain sharing, sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya”.

Tujuan insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerjanya.

Jenis-jenis insentif

1. Insentif untuk karyawan operasi

2. Insentif untuk para manajer dan eksekutif

3. Insentif untuk para penjual

4. Insentif untuk profesional lain

5. Insentif Organisasi

Bentuk Insentif (Rivai & Sagala 2009)

1. Bonus tahunan2. Insentif langsung3. Insentif individu4. Insentif tim5. Pembagian keuntungan6. Bagi hasil

Tunjangan

Upah suppleme

ntal

Asuransi

pensiun

Jasa

Kompensasi pelengkap,

kesehatan dan keamanan

Kompensasi pelengkap (fringe benefit)

“yaitu salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan paket “benefits” dan program-program pelayanan karyawan, dengan maksud untuk mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang”.

Program fringe benefit berkembang karena:

1. Perubahan sikap karyawan2. Tuntutan serikat karyawan3. Persaingan yang memaksa

perusahaan menyediakan benefits yang menarik dan menjaga karyawannya

4. Persyaratan-persyaratan yang ditetapkan pemerintah

5. Tuntutan kenaikan biaya hidup

Manfaat pemberian fringe benefits1. Penarikan lebih efektif2. Peningkatan semangat kerja dan kesetiaan3. Penurunan “turn over” karyawan dan absensi4. Pengurangan kelelahan5. Pengurangan pengaruh serikat karyawan6. Hubungan masyarakat yang lebih baik7. Pemuasan kebutuhan karyawan8. Meminimalkan biaya kerja lembur9. Mengurangi kemungkinan intervensi

pemerintah

Kompensasi kesehatan dan

keamanan

Tanggung jawab pembinaan keamanan dan kesehatan karyawan terletak pada Manajer Operasional dari perusahaan, meliputi:1. Pemeliharaan peraturan-peraturan Keamanan2. Standar kesehatan serta pencatatan dan

pelaporan kecelakaan3. Mengatur program-program kesehatan dan

keamanan4. Pengaturan suhu udara dalam ruang kerja,

ventilasi dan keberhasilan lingkungan kerja5. Program-program latihan keamanan bagi

karyawan6. Mengadakan pengaturan pencegahan kecelakaan

kerja, dan sebagainya.