20
BAB 4 Pengujian dan Seleksi Karyawan

Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

BAB 4Pengujian dan Seleksi Karyawan

Page 2: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat:1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan reliabilitas dan

validitas.2. Menjelaskan apa yang akan Anda lakukan untuk

memvalidasi ujian.3. Menunjukkan dan mengilustrasikan pedoman pengujian

kita.4. Memberikan contoh beberapa pertimbangan etis dan sah

dalam pengujian5. Menyebutkan delapan ujian yang dapat Anda gunakan

untuk seleksi karyawan, dan bagaimana Anda akan menggunakannya.

6. Menjelaskan inti kunci untuk diingat dalam melakukan pemeriksaan latar belakang.

Tujuan Instruksional

Page 3: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Mengapa Seleksi yang Teliti Penting Konsep Pengujian Dasar Jenis-Jenis Ujian Contoh-Contoh Pekerjaan dan Simulasi

Pemeriksaan Latar Belakang dan Metode Seleksi Lain

Pengujian dan Seleksi Karyawan

Page 4: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Dengan sejumlah pelamar, langkah berikutnya adalah memilih calon terbaik untuk pekerjaan itu. Biasanya ini berarti mengurangi jumlah pelamar dengan menggunakan perangkat penyaringan yang dijelaskan seperti: ujian, pusat penilaian, dan pemeriksaan latar belakang dan referensi. Kemudian, penyelia dapat mewawancarai calon yang mungkin dan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan.

MENGAPA SELEKSI YANG TELITI PENTING

Page 5: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Pertama:prestasi perusahaan sebagian selalu bergantung pada bawahan. Karyawan dengan keterampilan dan kemampuan yang tepat akan melakukan pekerjaan yang lebih baik bagi Anda dan perusahaan.

Kedua:hal yang penting karena merekrut dan mempekerjakan karyawan adalah mahal. Total biaya mempekerjakan seorang manajer adalah 10 kali lebih tinggi saat Anda menambahkan upah pencarian, waktu wawancara, pemeriksaan referensi, dan biaya perjalanan dan pemindahan

Dua alasan utama memilih karyawan yang tepat

Page 6: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Reliabilitas/Keandalan Validitas Bagaimana Mensahkan Ujian Aspek Kesempatan yang Setara atas

Pekerjaan dari Pengujian Hak Individu dan Keamanan Peserta Ujian Menggunakan Ujian di Pekerjaan Pengujian Komputer-Interaktif

KONSEP PENGUJIAN DASAR

Page 7: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Keandalan (reliability) adalah konsistensi nilai yang diperoleh oleh orang yang sama saat diuji kembali dengan ujian yang sejenis atau setara.

Ada beberapa cara untuk memperkirakan konsistensi atau keandalan. Anda dapat melakukan ujian yang sama kepada orang yang sama pada dua waktu berbeda, dengan membandingkan nilai ujian mereka pada ujian-2 dengan nilai ujian-1; ini akan menjadi penilaian ulang ujian

Konsistensi internal ujian adalah ukuran lain keandalan ujian. Sebagai contoh, misalnya Anda memiliki 10 pertanyaan ujian minat pekerjaan yang digunakan untuk mengukur minat seseorang untuk bekerja di luar ruangan.

Reliabilitas/Keandalan

Page 8: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Validitas Ujian: Akurasi di mana ujian, wawancara dan lainnya mengukur apa yang seharusnya diukur atau sesuai dengan fungsi yang dirancang.

Validitas Kriteria: Validitas yang memperlihatkan bahwa nilai pada ujian (alat prediksi) berhubungan dengan prestasi pekerjaan (kriteria)

Validitas Isi: Ujian yang sah isinya adalah yang berisi contoh dari tugas dan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.

Validitas

Page 9: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Proses validasi terdiri dari lima langkah:1. Menganalisis Pekerjaan, dengan membuat dan menuliskan

deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Di sini Anda harus menyebutkan ciri dan keterampilan manusia yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat prestasi pekerjaan.

2. Memilih Ujian. Pilihlah ujian yang menurut Anda dapat mengukur atribut (alat prediksi) yang penting untuk keberhasilan pekerjaan.

3. Melakukan Ujian. Melakukan ujian memiliki dua pilihan yakni pilihan pertama adalah melakukan ujian itu kepada karyawan yang saat ini melakukan pekerjaan tersebut.

4. Hubungan Nilai Ujian Anda dengan Kriteria. Menentukan apakah ada hubungan antara nilai (alat prediksi) dan prestasi (kriteria).

5. Validasi-silang dan Validasi Ulang. Memeriksa dengan melakukan validasi-silang, denga sekali lagi melakukan langkah 3 dan 4 pada sampel karyawan baru. Seorang ahli harus memvaladsi-ulang ujian itu secara periodik.

Bagaimana Mensahkan Ujian

Page 10: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Ujian Kemampuan Kognitif Ujian Kemampuan Motorik dan Fisik Mengukur Kepribadian dan Minat Ujian Keberhasilan Pengujian berbasis Web

JENIS-JENIS UJIAN

Page 11: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Ujian kognitif termasuk ujian kemampuan pemahaman umum (intelegensia) dan ujian kemampuan mental khusus seperti memori dan pemahaman induktif.

Ujian Intelegensia. Ujian intelegensia (IQ) adalah ujian kemampuan intelektual umum. Mereka bukan hanya mengukur ciri tunggal, tetapi lebih ke kisaran kemampuan, termasuk memori, kosakata, kefasihan bicara, dan kemampuan berhitung.

Kemampuan Kognitif Khusus. Terdapat beberapa ukuran kemampuan mental khusus, seperti pemahaman induktif dan deduktif, pemahaman verbal, memori dan kemampuan berhitung.

Ujian Kemampuan Kognitif

Page 12: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Mengukur kemampuan motorik, seperti ketangkasan jemari, ketangkasan manual, dan waktu reaksi. Mengukur kecepatan dan akurasi penilaian sederhana dan juga kecepatan jemari, tangan dan pergerakan lengan.

Ujian kemampuan fisik dapat diperoleh. Termasuk kekuatan statis (misalnya, mengangkat beban), kekuatan dinamis (misalnya, pull-up), koordinasi tubuh (misalnya, lompat tali) dan stamina. Penjaga pantai, sebagai contoh harus menunjuk kan bahwa mereka dapat berenang sebelum dipekerjakan.

Ujian Kemampuan Motorik dan Fisik

Page 13: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Kemampuan kognitif dan fisik seseorang itu saja belum tentu menjelaskan prestasi kerja seseorang, seperti motivasi dan keterampilan antar-individu, adalah sangat penting.

Tidak berprestasi biasanya merupakan hasil dari karakteristik pribadi, seperti perilaku, motivasi dan tempramen.

Ujian kepribadian dapat memprediksikan kinerja seseorang pada pekerjaan. Sebagai contoh, tiga orang peneliti baru-baru ini menyimpulkan, satu jenis kepribadian akan sangat berhubungan dengan kinerja pekerjaan.

Ujian kepribadian mengukur aspek dasar dari kepribadian seorang pelamar, seperti sifat tertutup, kemapanan dan motivasi.

Mengukur Kepribadian dan Minat

Page 14: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Ujian keberhasilan mengukur apa yang telah dipelajari seseorang. Kebanyakan dari ujian yang Anda laksanakan saat sekolah adalah ujian keberhasilan. Ujian ini mengukur pengetahuan dalam bidang pekerjaan, seperti ekonomi, pemasaran atau personalia.

Ujian keberhasilan juga populer dalam pekerjaan. Sebagai contoh, Ujian Purdue untuk Ahli dan Operator Mesin menguji pengetahuan pekerjaan dari para ahli mesin berpengalaman dengan pertanyaan seperti, “Apa yang dimaksud dengan ‘toleransi’?” ujian yang lain juga tersedia untuk jenis pekerjaan lainnya. Sebagai tambahan untuk pengetahuan dalam bidang pekerjaan, ujian keberhasilan mengukur kemampuan pelamar itu, ujian mengetik adalah salah satu contohnya.

Ujian Keberhasilan

Page 15: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Perusahaan makin banyak menggunakan Web untuk menguji dan menyaring pelamar. Sistem online yang baru milik perusahaan menghilangkan kebutuhan terhadap proses kertas dan pensil itu. Pusat data pelamar yang bekerja secara online menyelesaikan lamaran dan ujian matematik dan biodata.

Mereka juga melakukan simulasi panggilan bermain-peran secara online. Memasang headset, dan program CD-ROM memainkan tujuh situasi pelanggan berbeda. Pelamar (yang memainkan peran sebagai operator) menjawab pertanyaan pilihan berganda secara online tentang bagaimana mereka akan merespons.

Pengujian Berbasis Web

Page 16: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Contoh Pekerjaan untuk Seleksi Karyawan Pusat Penilaian Manajemen Pengujian Situasional Berbasis-Video Pendekatan Miniatur Pelatihan dan Evaluasi

Pekerjaan

CONTOH-CONTOH PEKERJAAN DAN SIMULASI

Page 17: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Teknik contoh pekerjaan mengukur bagaimana seorang calon benar-benar melaksanakan sebagian besar tugas dasar pekerjaan itu. Teknik ini memiliki beberapa keuntungan, dapat mengukur tugas pekerjaan yang sebenarnya sehingga akan lebih sulit bagi para pelamar untuk memalsukan jawaban.

Prosedur dasarnya adalah memilih beberapa tugas yang sangat penting untuk melakukan pekerjaan dan menguji pelamar dengan contoh pekerjaannya masing-masing.

Contoh Pekerjaan untuk Seleksi Karyawan

Page 18: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Pusat Penilaian Manajemen. Simulasi yang mengharuskan kandidat manajemen melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan realita dalam situasi hipotesis dan mereka dinilai berdasarkan kinerjanya. Simulasi ini juga melibatkan ujian dan permainan manajemen.

Pusat penilaian manajemen adalah simulasi dua-hingga-tiga-hari di mana 10 hingga 12 calon melaksanakan tugas manajemen secara realistis (seperti membuat presentasi) di bawah pengamatan para ahli yang menilai potensi kepemim-pinan setiap calon. Pusat itu sendiri dapat merupakan ruang konferensi biasa , tetapi sering merupakan sebuah ruang khusus dengan cermin satu-arah untuk memfasilitasi observasi.

Pusat Penilaian Manajemen

Page 19: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Pemeriksaan Latar Belakang dan Pemeriksaan Referensi

Layanan Informasi Prapekerjaan Poligraf dan Uji Kejujuran Grafologi Uji Fisik Penyaringan Penyalahgunaan Obat Memenuhi Undang-Undang Imigrasi

PEMERIKSAAN LATAR BELAKANG DAN METODE SELEKSI LAIN

Page 20: Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan

Terima kasih