20
Pengertian Perawatan Bab II KONSEP DASAR PERAWATAN

Bab II Konsep Dasar Perawatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Pengertian Perawatan

Bab II

KONSEP DASAR

PERAWATAN

Page 2: Bab II Konsep Dasar Perawatan

2

Kenapa sesuatu ! Bisa terjadi kerusakan ?

Waktu pemakaian ?

Tekanan ?

Putaran ?

Beban pakai ?

Getaran ?

Semuanya ada hubungan dengan !

KUALITAS

Page 3: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–3

What is an maintenance?

• Perawatan adalah suatu konsepsi dari semua

aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau

mempertahankan kualitas peralatan agar tetap dapat

berfungsi dengan baik seperti dalam kondisi sebelumnya.

Page 4: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–4

• Dari pengertian tersebut di atas dapat

ditarik beberapa kesimpulan, bahwa:

• Fungsi perawatan sangat berhubungan erat

dengan proses produksi.

• Peralatan yang dapat digunakan terus untuk

berproduksi adalah hasil adanya perawatan.

• Aktivitas perawatan banyak berhubungan erat

dengan pemakaian peralatan, bahan, pekerjaan,

cara penanganan dan lain-lain.

• Aktivitas perawatan harus dikontrol berdasarkan

kepada kondisi yang terjaga.

Page 5: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–5

• Dengan semakin kompleksnya disain asset dan standard

performance-nya, maka diperlukan teknik dan manajemen

maintenance yang lebih baik, serta cara pandang yang lebih

proposional tentang peranan dan tanggung jawab fungsi

maintenance, dan memberikan paradigma baru bahwa : :

• Tumbuhnya kesadaran bahwa kerusakan peralatan akan

mempengaruhi keselamatan dan kerusakan lingkungan.

• Tumbuhnya kesadaran bahwa prestasi maintenance akan

sangat berpengaruh terhadap kualitas produk.

• Semakin tingginya tuntutan untuk meningkatkan

availability serta menekan biaya maintenance.

Page 6: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–6

WHY DOES THE MAINTENANCE EXIST ?

BECAUSE OF REPAIRING

BROKEN/DAMAGED EQUIPMENT

ORKEEPING EQUIPMENT INTO

OPERATIONS AND MAKING QUALITY

PRODUCT ?

Page 7: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–7

Modern maintenance bukan hanya memperbaiki peralatan

dengan cepat tetapi menjaga

fungsi peralatan pada kapasitas yang tinggi dan

menghasilkan produk yang berkualitas

dengan biaya yang serendah mungkin.

Page 8: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–8

OBJECTIVES OF MAINTENANCE

Keep up planned availability performance

At the lowest cost

Above all within the safety prescriptions

MAINTENANCE COST

THE PRODUCT GIVES THE INCOME MAINTENANCE COST MONEY, BUT

MAINTENANCE WHICH IS NOT CARRIED OUT , WILL COST EVEN

MORE MONEY

Page 9: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–9

MAINTENANCE COST

• DIRECT MAINTENANCE COST :

- WAGES AND SALARY (Laborcost for Corective Maintenance,

Preventive Maintenance, Reconditioning)

- MATERIAL/SPARE PART COST (For Corective Maintenance,

Preventive Maintenance, Reconditioning)

- ADMINISTRATION COST (Cost forTraining of Maintenance

Personel, Contracted Work Forces, Maintenance Equipment Cost, Modification Costs)

• INDIRECT MAINTENANCE COST

LOST OF REVENUE OR OTHER LOSSES AS A RESULT OF INTERRUPTION TO PRODUCTION AS A RESULT OF MAINTENANCE

Page 10: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–10

SEJARAH 1

1. Generasi pertama (1930-perang dunia II):

• Belum banyak menggunakan mekanisasi, sehingga

down time bukan merupakan masalah, jadi

tindakan pencegahan bukan merupakan prioritas.

• Equipment yang sederhana dan over designed,

Sehingga memiliki keandalan yang tinggi dan

mudah perbaikannya.

• Tidak memerlukan maintenance yang sistematis,

hanya berkisar pada pembersihan, pelumasan

dan perbaikan rutin tanpa memerlukan skill yang

tinggi.

Page 11: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–11

SEJARAH 2

2. Generasi kedua (perang dunia II s/d pertengahan tahun

70-an):

• Praktisi industri mulai memperhatikan down time

• Mulai timbul ide konsep preventive

maintenanceyang terbatas pada kegiatan overhaul

pada interval yang tetap.

• Maintenance cost meningkat secara tajam,

sehingga memerlukan fungsi maintenance

planning & control.

• Disadari bahwa asset permesinan memerlukan

biaya yang berharga dan untuk mendapatkannya

memerlukan biaya yang mahal, sehingga berusaha

untuk memaksimumkan usia pakai pemesinan.

Page 12: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–12

SEJARAH 3

3. Generasi ketiga Sejak pertengahan tahun

70-an sampai sekarang :

• New expectation (tuntutan baru bagi

fungsi maintenance)

• New research (penelitian baru tentang

pola kerusakan) dan

• New techniques (teknik-teknik baru

dalam praktik maintenance)

Page 13: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–13

TEMPO DULU

• SEBELUMNYA PRAKTISI MAINTENANCE MELAKUKAN

PENDEKATAN SECARA PARSIAL YAITU MENGHINDARI

KEGAGALAN, UNTUK SAAT SEKARANG BANYAK PRAKTISI

MAINTENANCE MELAKUKAN PERENCANAAN YANG STRATEGIS

Page 14: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–14

SAAT INI

• PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG TINGGI SEJALAN

DENGAN MENINGKATNYA TINGKAT OTOMASI DAN

MEKANISASI YANG DIPERLUKAN SEKARANG INI

ADALAH GOOD MAINTENANCE

Page 15: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–15

TUJUAN UTAMA MAINTENANCE

Tujuan utama dari kegiatan perawatan adalah sebagai berikut :

• Menjamin siap beroperasinya semua peralatan yang akan

digunakan pada saat emergency.

• Membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan modal

serta menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan

selama waktu yang telah ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan

perusahaan mengenai investasi tersebut.

• Menjamin availability peralatan yang optimum dalam pelayanan

produksi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum

• Menjamin keselamatan karyawan dalam menggunakan alat atau

fasilitas.

Page 16: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–16

YANG BERKEPENTINGAN 1

Ditinjau dari kepentingan investor :

•dapat melindungi modal yang ditanam dalam perusahaan baik

berupa bangunan maupun peralatan industri

•dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara

optimal dan berumur panjang;

•dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan;

•dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

MAINTENANCE : - INVESTOR

- MANAGER

- KARYAWAN

Page 17: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–17

YANG BERKEPENTINGAN 2

Manager berkepentingan untuk mengembangkan

maintenance dengan harapan dapat membantu :

- melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap kerusakan;

- meningkatkan daya guna mesin serta mengurangi waktu

menganggurnya peralatan;

- meningkatkan efisiensi bagian maintenance secara ekonomis;

- memelihara instalasi secara aman;

- memperbaiki komunikasi teknik;

- menyediakan data biaya anggaran mendatang;

- mencegah pemborosan perkakas, suku cadang dan material.

MAINTENANCE : - INVESTOR

- MANAGER

- KARYAWAN

Page 18: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–18

YANG BERKEPENTINGAN 3

Dilihat dari segi kepentingan karyawan pabrik :

-Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam

jangka waktu panjang yang mana akan menumbuhkan sense of

belonging.

-Menjamin keselamatan kerja karyawan;

-Menimbulkan rasa bangga pada perusahaan yang sangat

terpelihara keadaannya.

MAINTENANCE : - INVESTOR

- MANAGER

- KARYAWAN

Page 19: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–19

MAINTENANCE

CAPACITY LOSSES

LOST MARKET

QUALITY LOSSES

WORK ENVIRONMENT

ENERGY LOSSES

CAPITAL COST

INCREASED INVESMENT

PRODUCTION LOSSES

M

A

I

N

T

E

N

A

N

C

E

P

R

O

M

L

E

M

I

C

E

B

E

R

G

Page 20: Bab II Konsep Dasar Perawatan

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1–20

MAINTENANCE PROBLEM ICEBERG

QUALITY LOSSES

Kerugian akibat menurunnya kualitas produksi yang disebabkan oleh tidak terjaminnya performansi

peralatan.Perusahaan harus mengganti kerugian akibat menurunnya kualitas produk seperti

konsekwensi harga yang murah/biaya perbaikan.

ENERGY LOSSES

Konsumsi energi lebih besar bila peralatan tidak terpelihara.

CAPITAL COST

Peralatan yang tidak terpelihara kemungkinan akan menyebabkan kerusakan. Kerusakan seringkali

terjadi pergantian suku cadang akibatnya terjadi capital cost yang tinggi.

PRODUCTION LOSSES

Kerugian yang terjadi akibat permasalahan produksi, biasanya disebabkan kurangnya pemeliharaan

peralatan produksi

CAPACITY LOSSES

Kapasitas produksi yang hilang akibat menunggu perbaikan peralatan yang rusak akibat kurangnya

pemeliharaan.

WORK ENVINRONMENT

Keamanan dan kenyamanan bekerja menjadi rendah akibatnya dapat mempengaruhi kecepatan dan

kualitas produksi

LOST MARKET

Hilangnya waktu akibat kerusakan yang tak terduga dan perbaikan produk sesuai dengan kualitas yang

diinginkan, akan menyebabkan terlambatnya produk masuk ke dalam pasar penjualan

INCREASED INVESMENT (DEGREASE OF EQUIPMENT LIFE)

Pada sisi peralatan, maintenance yang kurang baik akan menyebabkan umur peralatan menjadi

rendah, dan bahkan menuntut penggantian seluruh peralatan yang baru akibatnya membutuhkan biaya

yang lebih besar daripada biaya pemeliharaan