33
MAKALAH PENGANTAR BISNIS MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS DISUSUN OLEH : WILDAN RIZKI D. (1313015011) SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006) SHEPTIAN RICHMAN RADITTE (1313015012) UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR FAKULTAS EKONOMI

Bab ii memahami lingkungan bisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Bab ii memahami lingkungan bisnis

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS

DISUSUN OLEH :

WILDAN RIZKI D. (1313015011)

SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006)

SHEPTIAN RICHMAN RADITTE (1313015012)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SURABAYA

2013

Page 2: Bab ii memahami lingkungan bisnis

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat

menyelesaikan makalah pengantar bisnis Bab II tentang “Memahami Lingkungan

Bisnis”.

Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program study Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya, yang

dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata

kuliah tersebut.

Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat

yang besar pada para mahasiswa/i.

Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para

mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.

Dan terima kasih atas sumbang sarannya.

Surabaya, 24 September 2013

Penyusun,

2

Page 3: Bab ii memahami lingkungan bisnis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 4

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 41.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 41.3 Tujuan ......................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 6

2.1 LINGKUNGAN EKONOMI............................................................................ 6

2.1.1 Jumlah Output dan Standar Hidup..................................................... 7

2.1.2 Stabilitas Ekonomi ............................................................................. 9

2.2 LINGKUNGAN TEKNOLOGI .......................................................... 11

2.2.1 Teknologi Produk dan Jasa......................................................11

2.2.2 Teknologi Proses Bisnis............................................................12

2.3 LINGKUNGAN HUKUM-POLITIK................................................................. 14

2.4 LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA..........................................................15

2.4.1 Pilihan dan Selera Pelanggabn.......................................................... 15

2.4.2 Perilaku Bisnis yang Bertanggung Jawab......................................... 16

2.5 LINGKUNGAN BSNIS ..................................................................... 17

2.5.1 Menggambarkan Kembali Batas-batas Perusahaan ..................... 17

2.5.2 Tantangan dan Peluang yang Muncul di Lingkungan Bisnis ..........18

BAB III PENUTUP ............................................................................. 21

3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 24

3

Page 4: Bab ii memahami lingkungan bisnis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang

atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.

Dewasa ini bisnis berjalan lebih cepat, lebih kompleks dan lebih menuntut

dibanding sebelumnya. Konsumen individual dan pelanggan bisnis

menginginkan barang dan jasa yang bermutu tinggi yang sesuai dengan

pesanan, harga yang lebih murah serta layanan pengiriman yang cepat. Dan

perusahaan sukses menanggapi tantangan ini.

Dimana keberhasilan suatu perusahaan sebagian bergantung pada

lingkungannya. Walaupun manajer suatu perusahaan tidak dapat

mengendalikan lingkungan, tetapi mereka cenderung membuat keputusan

bisnis yang menguntungkan lingkungan. Untuk melaksanakan ini perlu

dimengerti bagaimana lingkungan bisnis mempengaruhi perusahaan atau

peranan lingkungan dalam bisnis. Hal tersebut melatar belakangi kami untuk

mengetahui lebih lanjut tentang lingkungan bisnis, sehingga kami menulis

makalah yang berjudul “ MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS” ini.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Bagaimanakah konsep tentang batas-batas organisasi dan lingkungan

multi-organisasi?

4

Page 5: Bab ii memahami lingkungan bisnis

2. Bagaimanakah peranan lingkungan perekonomian bagi bisnis serta faktor-

faktor apa sajakah yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem

ekonomi?

3. Apakah peranan lingkungan teknologi, hukum-poitis, dan sosial-budaya

dalam bisnis?

4. Bagaimanakah tantangan dan peluang yang timbul dalam lingkungan

bisnis?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembelajaran ini adalah :

Menjelaskan konsep tentang batas-batas organisasi dan lingkungan multi

organisasi.

Menjelaskan pentingnya lingkungan perekonomian bagi bisnis dan

mengidentifikasi faktor-faktor yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari

suatu sitem ekonomi.

Menggambarkan lingkungan teknologi dan perannya dalam bisnis.

Menggambarkan lingkungan hukum-politik dan perannya dalam bisnis.

Menggambarkan lingkungan sosial-budaya dan perannya dalam bisnis.

Mengidentifikasikan munculnya tantangan dan peluang dalam lingkungan

bisnis.

5

Page 6: Bab ii memahami lingkungan bisnis

BAB II

PEMBAHASAN

Batas-batas dan lingkungan organisasi

Semua bisnis beroperasi di lingkungan eksternal yang lebih luas.

Lingkungan eksternal adalah segala sesuatu di luar batas-batas

organisasi yang mungkin mempengaruhi organisasi. Lingkungan eksternal

berperan besar dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan semua

organisasi. Dengan adanya hal ini, manajer harus memahami keadaan

lingkungan disekitarnya dan berusaha untuk beroperasi serta bersaing

didalamnya.

Batas-batas organisasi merupakan batasan yang memisahkan

organisasi dari lingkungannya. Lingkungan multi organisasi, lingkungan di

sekitar organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi tersebut.

2.1 LINGKUNGAN EKONOMI

Lingkungan ekonomi adalah suatu kondisi/sistem ekonomi di tempat

organisasi tersebut beroperasi,lingkungan ekonomi/kondisi ekonomi

merupakan hal penting sebagai acuan bagi organisasi bisnis maupun

organisasi non bisnis untuk mendirikan suatu organisasi.

Sebagai contoh : dengan pertumbuhan yang sedang, pengangguran

yang sedang dan inflasi rendah, perusahaan M’C Donald bisa mendapatkan

pendapatan lebih dengan banyaknya orang yang bisa makan di luar (M’C

6

Page 7: Bab ii memahami lingkungan bisnis

Donald) namun M’C Donald juga harus membayar upah tinggi untuk menarik

karyawan.

Bagi organisasi non bisnis lingkungan ekonomi juga berpengaruh.

Sebagai contoh, rumah sakit di pengaruhi ketersediaan dana dari

pemerintah, dengan melemahnya perekonomian, maka rumah sakit akan

terbebani dengan jumlah pasien yang berpendapatan rendah yang harus

mereka rawat secara cuma-cuma.

Tujuan utama dari sistem ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi dan

stabilitas ekonomi. Adapun alat yang dapat kita gunakan untuk mengukur

pertumbuhan ekonomi, termasuk jumlah output, standar hidup, produk

domestik bruto dan produktivitas.

Kita dapat mengetahui pertumbuhan ekonomi dengan melihat output

per kapita dan standar hidup yang lebih baik.

2.1.1 Jumlah Output dan Standar Hidup

Bagaimana kita mengetahui apakah sitem ekonomi berkembang atau

tidak ? Siklus Bisnis, merupakan pola naik turun jangka pendek dalam

sebuah perekonomian. Ukuran utama dari pertumbuhan dalam siklus bisnis

adalah Jumlah output, dimana merupakan jumlah total barang/jasa yang di

produksi oleh suatu sistem ekonomi dalam satu periode tertentu. Apabila

jumlah output meningkat (mengalami pertumbuhan) makan output

perkapita naik dan standar hidup menjadikan orang yang berada dalam

lingkup sistem ekonomi mendapat keuntungan.

7

Page 8: Bab ii memahami lingkungan bisnis

Standar hidup sendiri merupakan total kuantitas dan kualitas barang

dan jasa yang dapat di beli oleh warga suatu negara dengan mata uang

yang di gunakan dalam sistem ekonomi.

GDP atau Gross Domestic Product adalah nilai total barang dan jasa

yang di produksi dalam satu periode tertentu oleh ekonomi nasional dan

merupakan ukuran jumlah output.

GDP naik Jumlah output naik pertumbuhan ekonomi

Terkadang tak hanya istilah GDP, istilah GNP Gross National Product

(Produk Nasional Bruto) juga sering digunakan oleh pakar-pakar ekonomi.

Dimana hal ini merujuk pada total nilai barang dan jasa yang diproduksi

secara nasional oleh suatu negara yang terlepas dari fakto-faktor produksi

berlokasi. Perbedaan GDP dan GNP terdapat pada faktor produksinya,

dimana untuk GDP produksi dan pemasarannya hanya pada satu negara

saja dan sebaliknya untuk GNP produksi serta pemasarannya tidak hanya

pada satu negara.

Adapun keseimbangan daya beli yang harus kita perhitungkan.

Karena keseimbangan daya beli memberi kita banyak gagasan yang lebih

baik tentang apa yang sesungguhnya dapat dibeli orang dengan sumber

keuangan yang dialokasikan pada mereka oleh sistem ekonomi masing-

masing. Kesimbangan daya beli sendiri merupakan sebuah prinsip bahwa

8

Page 9: Bab ii memahami lingkungan bisnis

nilai tukar ditetapkan sedemikian rupa sehingga harga dari produk yang

sama dinegara berbeda, kurang lebih sama.

Produktivitas merupakan sebuah ukuran pertumbuhan ekonomi yang

membandingkan berapa banyak yang di produksi oleh sistem dengan

berapa banyak penggunaan sumber daya yang di butuhkan untuk

memproduksinya. Jika seluruh ekonomi menaikkan produktivitasnya , maka

seluruh standar hidup akan meningkat. Terdapat 2 faktor yang menghambat

pert

umbuhan sistem ekonomi, yaitu neraca perdagangan dan hutang

nasional.

Neraca Perdagangan merupakan nilai ekonomis semua produk yang

diekspor dikurangi dengan nilai ekonomis yang diimpor. Kita akan

mendapakkan neraca perdagangan positif bila ekspor lebih besar dari

impornya. Sedangkan apabila impor yang lebih besar, akan terjadi neraca

perdagangan negatif. Pada umumnya neraca perdagangan negatif disebut

dengan defisit perdagangan.

Hutang Nasional merupakan hutang yang harus dibayar pemerintah

kepada kreditornya. Untuk menutupi adanya hutang nasional ini, biasanya

pemerintah menggunakan sistem pajak, selain menggunakan sistem ini

pemerintah juga menjual surat hutang.

2.1.2 Stabilitas Ekonomi

Tujuan utama dari suatu sitem ekonomi adalah adanya Stabilitas

ekonomi, dimana terjadi jumlah ketersediaan uang dalam sistem ekonomi

9

Page 10: Bab ii memahami lingkungan bisnis

dan jumlah barang serta jasa yang di produksi dalam sistem tersebut

tumbuh pada tingkat yang sama.Adapula faktor-faktor tertentu yang

mengancam stabilitas ekonomi yaitu inflasi dan pengangguran.

Inflasi terjadinya kenaikan harga yang meluas di seluruh sistem

ekonomi melebihi output aktualnya. Kita dapat mengukur inflasi dengan cara

mengukur kenaikan harga dengan menggunakan indeks harga seperti

Indeks Harga Konsumen/CPI Consumer Price Index. CPI merupakan

ukuran dari harga produk-produk tertentu yang dibeli oleh konsumen yang

tinggal di wilayah perkotaan.

Pengangguran merupakan tingkat adanya pekerjaan bagi orang yang

secara aktif mencari pekerjaan dalam suatu sistem ekonomi.

Pengangguran yang disebabkan oleh menurunnya siklus bisnis disebut

Pengangguran Siklis.

Resesi adalah periode merosotnya jumlah output, seperti yang diukur

oleh GDP Riil. Lalu apabila resesi semakin parah dan berlarut-larut, disebut

Depresi.

Pemerintah mengelolah ekonomi melalui dua perangkat kebijakan,

kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Kebijakan fiskal, kebijakan ekonomi pemerintah yang menentukan

cara pemerintah mengumpulkan dan membelanjakan pendapatannya.

Kebijakan moneter, kebijakan ekonomi pemerintah yang menentukan

ukuran penawaran moneter suatu negara.

10

Page 11: Bab ii memahami lingkungan bisnis

Digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis

Kebijakan Stabilisasi adalah kebijakan pemerintah yang mencakup

kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, yang bertujuan untuk mengurangi

fluktuasi produksi, angka pengangguran, dan menstabilkan harga.

2.2 LINGKUNGAN TEKNOLOGI

Teknologi adalah sesuatu ( umumnya berupa alat ) yang memudahkan

manusia dalam pekerjaannya. Namun apabila diterapkan dalam lingkungan

bisnis, teknologi umumnya mencakup semua cara yang digunakan

perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka.

Teknologi pada umumnya mencakup :

Pengetahuan Manusia

Metode Kerja

Peralatan Fisik

Elektronik

Komunikasi

2.2.1 Teknologi Produk dan Jasa

Teknologi produk dan jasa adalah teknologi yang digunakan untuk

menciptakan produk bagi pelanggan, baik barang maupun jasa. Dan seiring

perkembangannya, teknologi terus mempengaruhi di hampir setiap aspek

bisnis, mulai dari cara pelanggan dan perusahaan berinteraksi sampai

dimana, kapan, dan bagaimana karyawan melakukan pekerjaan mereka.

11

Page 12: Bab ii memahami lingkungan bisnis

Teknologi merupakan basis persaingan bagi beberapa perusahaan,

khususnya perusahaan-perusahaan yang bertujuan menguasai industri

mereka. Dan para pebisnis semakin sadar bahwa mereka lebih bisa bersaing

jika mereka dapat secara sistematis memperpendek waktu siklus, yaitu waktu

dari awal hingga akhir yang dibutuhkan perusahaan untuk memenuhi

beberapa kegiatan atau fungsi pemulihan. Sehingga, beberapa perusahaan

secara langsung bersaing dalam hal seberapa cepat mereka bisa

menyelesaikan segala sesuatu untuk konsumen. Hal ini semakin

menunjukkan ketergantungan suatu perusahaan pada teknologi.

2.2.2 Teknologi Proses Bisnis

Teknologi Proses Bisnis adalah teknologi yang secara umum

digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan di bidang operasional

internal. Seperti akuntansi, pengelolaan arus informasi, penciptaan laporan

kegiatan, dan lain-lain. Dapat juga digunakan untuk membantu menyiapkan

hubungan lebih baik dengan berbagai konstituen eksternal, seperti pemasok

dan pelanggan. Dan kebutuhan akan keadaan ini menciptakan satu inovasi

teknologi bisnis terbaru yang mendapat perhatian khusus. Adalah

Perencanaan Sumber Daya Perusahaan atau ERP ( Enterprise Resource

Planning ), yaitu sistem informasi skala besar untuk mengorganisasikan dan

mengelola proses perusahaan di tingkat lini produk, departemen, dan lokasi

geografis.

12

Page 13: Bab ii memahami lingkungan bisnis

SDM*Tunjangan*Gaji

Analisis Data*Biaya Produk*Biaya Pekerjaan

Penjualan dan Pemasaran*Pesanan Penjualan*Sistem Penetapan Harga

Manufaktur*Perencanaan Kebutuhan Material*Penjadwalan

Manajemen Jaringan Pasokan*Peramalan*Pembelian*Distribusi

Akuntansi dan Keuangan*Piutang dan Utang Dagang*Manajemen Aset

Layanan Pelanggan*Layanan Lapangan*Mutu

Dalam mengembangkan sistem ERP, perusahaan memulai dengan

mengidentifikasikan proses yang membutuhkan perhatian besar, seperti

hubungan dengan pemasok, arus material, atau pemenuhan pesanan

pelanggan. Sistem yang dihasilkan akan memadukan proses penjualan

dengan perencanaan produksi dan kemudian memadukan kedua operasi ini

dengan sistem akuntansi keuangan.

ERP juga menyimpan informasi terbaru tentang berbagai kegiatan,

melaporkan transaksi sekarang dan yang akan datang, serta memasang

pengingatan elektronis bahwa tindakan tertentu dibutuhkan jika jadwal

tertentu dipenuhi. ERP mengkoordinasi operasi internal dengan kegiatan-

kegiatan pemasok luar dan memberitahu pelanggan tentang status pesanan

terkini serta pengiriman dan penagihan mendatang. ERP dapat

mengintegrasikan arus keuangan di antara perusahaan, pemasoknya,

pelanggannya, dan bank, serta membuat laporan keuangan sampai menit

13

SISTEM ERP

Page 14: Bab ii memahami lingkungan bisnis

terakhir saat pemberitahuan itu dibuat ( direduksi dari rentang waktu

tradisional selama satu bulan ).

2.3 LINGKUNGAN HUKUM-POLITIK

Lingkungan Hukum-Politik adalah kondisi yang mencerminkan

hubungan antara dunia bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk aturan

bisnis. Hal ini penting, dikarenakan :

1. Sistem hukum menetapkan hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan

oleh organisasi/perusahaan.

2. Berbagai perwakilan pemerintah mengatur bidang penting seperti praktek

periklanan, pertimbangan keamanan dan kesehatan, serta standar

perilaku bisnis yang dapat diterima.

Sentimen probisnis atau antibisnis dalam pemerintah dapat

mempengaruhi kegiatan bisnis lebih lanjut. Selama periode sentimen

probisnis, perusahaan merasa lebih mudah bersaing dan tidak terlalu

memperhatikan isu-isu antitrust. Di pihak lain, selama periode sentimen

antibisnis, perusahaan merasa kegiatan mereka lebih dibatasi. Sebagai

contoh, terdapat sedikit peluang untuk merger dan akuisisi karena masalah

antitrust.

Stabilitas politik juga merupakan sebuah pertimbangan penting,

khususnya untuk perusahaan-perusahaan internasional. Hubungan antar

negara yang baik dapat menopang kelangsungan perusahaan asing di suatu

negara. Pemerintahan baru di suatu daerah juga dapat mempengaruhi

14

Page 15: Bab ii memahami lingkungan bisnis

berbagai organisasi, terutama perusahaan-perusahaan kecil pada daerah

tersebut.

2.4 LINGKUNGAN SOSIAL-BUDAYA

Lingkungan Sosial-Budaya adalah kondisi yang mencakup kebiasaan,

adat-istiadat, nilai, dan karakteristik demografis masyarakat di tempat

organisasi tertentu beroperasi. Proses sosial-budaya menentukan barang dan

jasa dan juga standar perilaku bisnis yang memungkinkan dinilai dan diterima

masyarakat.

2.4.1 Pilihan dan Selera Pelanggan

Pilihan dan selera pelanggan bervariasi di dalam dan di seluruh batas-

batas negara. Hal ini dinilai dari beberapa aspek. Mulai dari segi

kemampuan/tingkat ekonomi, manfaat/ kebutuhan, dan efektivitas. Namun

seiring waktu yang terus berubah, pilihan dan selera pelanggan juga berubah.

Hal ini dapat dipengaruhi oleh mode, cuaca/musim, kesadaran akan

kesehatan, dll.

Faktor sosial-budaya juga dapat mempengaruhi cara pekerja

memandang pekerjaan dan organisasi mereka. Pada beberapa budaya,

pekerjaan memberikan pengaruh sosial yang penting, dengan majikan dan

titel jabatan tertentu yang sangat diinginkan oleh pekerja. Akan tetapi dalam

budaya lain, karena kerja itu hanya sarana untuk mencapai suatu tujuan,

orang hanya memperhatikan upah dan keamanan kerja.

15

Page 16: Bab ii memahami lingkungan bisnis

2.4.2 Perilaku Bisnis yang Bertanggung Jawab dan Sesuai dengan Etika

Praktek etika dan tanggung jawab sosial adalah unsur yang sangat

penting dari lingkungan sosial-budaya. Perubahan yang cepat dalam

hubungan bisnis, struktur organisasi, dan arus keuangan, telah menimbulkan

kesulitan dalam menjaga posisi keuangan perusahaan agar tetap berada

pada jalur yang benar. Publik ( investor terkini dan potensial ) sering

mendapatkan gambaran yang kabur tentang kemampuan perusahaan untuk

bersaing. Akan tetapi, pihak yang berkepentingan ( karyawan, pemegang

saham, konsumen, serikat buruh, kreditor, dan pemerintah ) berhak

mendapatkan laporan keuangan yang jujur dan adil sehingga mereka dapat

mengambil keputusan bisnis dan personal yang tepat. Sehingga, perlu

diadakan audit untuk mendapatkan laporan keuangan tersebut. Dan

sebaiknya audit dilakukan oleh perusahaan auditor yang profesional dan

benar-benar bersih ( audit eksternal ).

Standar bisnis yang pantas dari perilaku bisnis juga bervariasi

antarbudaya. Di Amerika Serikat, menerima suap untuk mendapatkan

keuntungan politis merupakan tindakan yang tidak etis. Akan tetapi, di negara

lain, pembayaran kepada politisi lokal merupakan balasan dari tanggapan

yang menyenangkan terhadap transaksi bisnis semacam itu ( seperti

pembagian wilayah dan izin operasi ) dapat diterima. Bentuk pasar, etika

pengaruh politisi, dan sikap dari angkatan kerja hanyalah sedikit dari banyak

cara budaya untuk mempengaruhi sebuah organisasi.

16

Page 17: Bab ii memahami lingkungan bisnis

2.5 LINGKUNGAN BISNIS

Seiring berkembangnya persaingan dan kebutuhan konsumen,

tuntutan bisnis menjadi lebih banyak, lebih kompleks, dan berjalan lebih

cepat. Konsumen individual dan pelanggan bisnis menginginkan barang dan

jasa bermutu tinggi yang sesuai dengan pesanan, harga lebih murah, serta

layanan pengiriman yang cepat. Kantor penjualan, penyedia layanan, dan

fasilitas produksi bergeser secara geografis ketika pasar dan sumber daya

baru muncul di negara-negara lain. Karyawan menginginkan jam kerja

fleksibel dan peluang untuk bekerja di rumah. Harapan para pemegang

saham juga menambah tekanan pada kenaikan produktivitas, pertumbuhan

pangsa pasar, dan laba yang lebih besar. Pada saat yang sama, publik

memperbesar tuntutan akan kejujuran, persaingan yang adil, dan respek

terhadap lingkungan.

2.5.1 Menggambarkan Kembali Batas-batas Perusahaan

Bertambahnya tuntutan dan tekanan, membuat para pemilik

perusahaan harus lebih inovatif dalam mengembangkan usahanya. Salah

satunya adalah dengan bergabung dengan perusahaan lain, bahkan dengan

para pesaingnya, untuk mengembangkan barang dan jasa baru. Harapannya,

dengan bekerja bersama mitra dapat memproduksi dan menghasilkan produk

dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding bila bekerja sendirian.

Lama-kelamaan, perusahaan yang paling sukses menjadi lebih

ramping dan berfokus pada kompetensi inti mereka, yaitu keterampilan dan

sumber daya terbaik yang digunakan untuk bersaing dan menciptakan nilai

paling banyak bagi para pemilik. Mereka menyerahkan pada sumber daya

17

Page 18: Bab ii memahami lingkungan bisnis

luar ( outsource ) proses bisnis yang bukan inti, membayar pemasok dan

distributor untuk melakukannya. Dan oleh karena itu lebih mengandalkan para

pemasok. Kunci dalam mengkoordinasi semua unsur ini adalah membuat

jaringan ( networking ) dan teknologi komunikasi baru. Keuntungan lebihnya,

teknologi yang sama dapat membantu memenuhi persyaratan tanggung

jawab sosial dan memperbaiki kegiatan operasionalnya.

2.5.2 Tantangan dan Peluang yang Muncul di Lingkungan Bisnis

o Outsourcing

Outsourcing adalah strategi membayar pemasok dan distributor untuk

melaksanakan proses bisnis tertentu atau menyediakan bahan atau jasa yang

dibutuhkan. Outsourcing semakin menjadi strategi yang populer karena

membantu perusahaan berfokus pada kegiatan inti mereka dan mencegah

terperosok pada kegiatan-kegiatan sekunder.

Outsourcing dan Integrasi Vertikal

Integrasi Vertikal adalah strategi untuk memiliki sarana yang digunakan

organisasi untuk memproduksi barang dan jasa. Namun, apabila perusahaan

menggunakan strategi ini, secara otomatis perusahaan tersebut melakukan

dua pengelolaan bisnis, pengelolaan bisnis intinya, serta bisnis pengelolaan

pemasok. Hal ini membuat fokus pada bisnis inti terpecah, dan seringkali

membuat perusahaan gagal bersaing. Praktisnya, integrasi vertikal adalah

kelemahan outsourcing, dan demikian sebaliknya. Namun dalam banyak

kasus, outsourcing sering menghemat waktu dan uang, meningkatkan

efektivitas dalam bisnis inti, dan menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi

18

Page 19: Bab ii memahami lingkungan bisnis

pelanggan dan pemilik. Menurut pandangan seorang pakar, integrasi vertikal

hanya masuk akal bila perusahaan tidak yakin mampu mendapatkan pasokan

atau saluran distribusi yang diperlukan. Itulah sebabnya outsourcing juga

menjadi alasan mengapa integrasi vertikal tidak lagi populer seperti dulu.

Kelemahan Outsourcing

Bagaimanapun, segala sesuatu selalu ada plus minusnya, tidak

terkecuali dalam strategi outsourcing. Kemungkinan gagal tergolong besar,

dan menurut penelitian hal ini dikarenakan :

Pemasok kurang memahami apa yang harus mereka lakukan

Memberi harga terlalu mahal

Menyediakan layanan buruk

Hilangnya kontrol atas operasi dan informasi

Satu hal yang pasti, outsourcing yang gagal akan sangat mahal, terutama jika

perusahaan ingin kembali ke aktivitas yang sebelumnya di-outsource.

o Pemasaran Gaya Virus ( Viral Marketing)

Pemasaran Gaya Virus adalah strategi penggunaan pemasaran

internet dan omongan dari mulut ke mulut untuk menyebarkan informasi

produk. Pemasaran gaya virus dapat mempercepat kesadaran pelanggan

memperluas jangkauan dibandingkan dengan pesan media tradisional,

dengan biaya yang lebih rendah. Pemasaran model ini bisa sukses karena

dua alasan :

1. Orang mengandalkan internet untuk informasi yang seharusnya

didapatkan dari surat kabar, majalah, dan televisi.

19

Page 20: Bab ii memahami lingkungan bisnis

2. Unsur Interaktif : Pelanggan menjadi peserta dalam proses penyebaran

omongan dengan melanjutkan informasi ke pengguna internet lainnya.

o Manajemen Proses Bisnis

Setiap departemen dalam suatu perusahaan menjalankan sejumlah

proses kegiatan di setiap bagiannya. Singkatnya, proses adalah kegiatan apa

saja yang menambah nilai pada suatu input, mengubahnya menjadi output

bagi pelanggan, baik eksternal maupun internal.

Manajemen Proses Bisnis adalah pendekatan yang ditempuh

perusahaan untuk beralih dari organisasi berorientasi-departemen ke struktur

tim berorientasi proses yang melintasi batas-batas departemen.

20

Page 21: Bab ii memahami lingkungan bisnis

BAB III

PENUTUP

Demikian makalah Pengantar Bisnis tentang Memahami Lingkungan Bisnis ini

kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam

penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi.

3.1 Kesimpulan

Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkaran eksternal yang terdiri

dari segala sesuatu di luar batas-batas organisasi yang mungkin

mempengaruhinya. Sebuah gambaran lengkap tentang lingkungan organisasi

perusahaan akan mencakup unsur-unsur berikut : kondisi ekonomi, teknologi,

pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab

etis dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan

peluang yang muncul.

Keseluruhan kesehatan lingkungan perekonomian mempengaruhi

organisasi. Dalam perekonomian yang sedang tumbuh, dua hal yang terjadi :

Output per kapita ( orang ) dan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi.

Jika GDP naik, maka output akan naik. Dan jika output naik, maka ada

pertumbuhan ekonomi. Standar hidup meningkat hanya melalui kenaikan

dalam produktivitas, dan pertumbuhan riil dalam GDP mencerminkan

pertumbuhan dalam produktivitas. Dua faktor utama yang dapat menghambat

pertumbuhan ekonomi adalah neraca perdagangan dan hutang nasional.

21

Page 22: Bab ii memahami lingkungan bisnis

Neraca perdagangan positif bila ekspor suatu negara lebih besar daripada

impornya, dan sebaliknya. Neraca negatif merupakan defisit perdagangan.

Ada dua ancaman utama terhadap stabilitas, yaitu infllasi dan pengangguran.

Inflasi terjadi apabila terjadi kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi.

Pengangguran adalah tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif

mencari kerja. Pemerintah mengelola ekonomi melalui dua perangkat

kebijakan, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Bersama-sama, kebijakan

fiskal dan kebijakan moneter membentuk kebijakan stabilisasi.

Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan

untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan

manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik, dan telekomunikasi, serta

berbagai sistem pengolahan. Ada dua kategori umum dari teknologi yang

berhubungan dengan bisnis : teknologi produk dan jasa serta teknologi

pengolahan bisnis. Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki

kinerja perusahaan pada operasi internal ( seperti akuntansi ) dan membantu

menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konstituen eksternal, seperti

pemasok dan pelanggan. Perencanaan sumber daya perusahaan ( ERP )

adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola

proses perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis.

ERP menyimpan informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal

dengan aktivitas-aktivitas oleh pemasok luar dan pelanggan, dan

menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.

Lingkungan politik-hukum mencerminkan hubungan antara bisnis dan

pemerintah . Sistem hukum ikut menentukan apa yang dapat dan apa yang

tidak dapat dilakukan organisasi. Sentimen probisnis atau antibisnis dalam

22

Page 23: Bab ii memahami lingkungan bisnis

pemerintah dapat mempengaruhi lebih lanjut kegiatan bisnis. Stabilitas politik

adalah satu pertimbangan penting untuk perusahaan internasional. Tidak ada

bisnis yang ingin membuka perusahaan di negara lain apabila hubungan

dagang dengan negara itu tidak stabil.

Lingkungan sosial mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai, dan

karakteristik demografis dari masyarakat dimana sebuah organisasi

beroperasi. Proses sosial-budaya menentukan barang dan jasa serta juga

standar perilaku bisnis yang dihargai dan diterima masyarakat. Pilihan dan

selera pelanggan bervariasi, baik di luar maupun di dalam batas negara.

Faktor sosial-budaya juga mempengaruhi perasaan pekerja tentang

pekerjaan dan organisasi mereka. Suatu unur yang paling penting dalam

lingkungan sosial-budaya adalah praktek pelaksaan etika dan tanggung

jawab sosial. Fakta bahwa perubahan yang cepat dalam hubungan bisnis,

struktur organisasi, dan aliran keuangan membuat kesulitan dalam menjaga

posisi keuangan sebuah perusahaan. Para pihak berkepentingan menuntut

akuntansi yang wajar sehingga mereka dapat menjelaskan keputusan-

keputusan pribadi dan bisnis. Tetapi masyarakat sering mendapat gambaran

yang kabur mengenai kesehatan perusahaan

Seiring perubahannya, tuntutan dalam bisnis juga semakin beragam.

Perusahaan yang lebih berhasil telah berinovasi dalam menanggapi

tantangan-tantangan baru yang dihadapi. Mereka berfokus pada kompetensi

inti mereka dan mendefinisi ulang batasan-batasan tradisional. Cara-cara

inovatif yang yang dipakai perusahaan dalam menanggapi tantangan dan

peluang yang bermunculan mencakup outsourcing, viral marketing, dan

manajemen proses bisnis.

23

Page 24: Bab ii memahami lingkungan bisnis

DAFTAR PUSTAKA

Ø Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta.

24