54
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014 Slamet Slamet Hartono Hartono & & Dwidjono HD Dwidjono HD

Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014

Slamet Slamet HartonoHartono

&&Dwidjono HDDwidjono HD

Page 2: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

I. PENDAHULUAN

1

1.1. Kewirausahaan - Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah sikap dan

kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumberdaya untuk mencari peluang menuju sukses.

- Inti kewirausahaan adalah kemampuan untuk mencip-takan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.

Dengan demikian jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki dan dilakukan oleh usahawan tetapi juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif misal petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek dan sebagainya.

Page 3: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Kreativitas dan Inovasi

- Kreativitas (creativity) adalah kemampuan mengembangkan ide baru dan cara-cara (metode dan strategi) baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang (thinking new things)

- Inovasi (innovation) adalah kemampuan menerapkan kreativitas dengan memanfaatkan teknologi dan sumberdaya dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang (doing new things)

Tempe kari dalam kalengMangut dan gudeg kaleng

Page 4: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Dalam bidang usaha, kewirausahaan dapat diartikan kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui pengelolaan sumberdaya dan teknologi dengan cara-cara baru dan berbeda seperti:• pengembangan teknologi, • penemuan pengetahuan ilmiah, • perbaikan produk barang dan jasa yang ada, •menemukan cara-cara baru untuk mendapatkan produk yang lebih banyak dengan sumberdaya yang lebih efisien.

Kultur jaringan Pisang Kultur jaringan pohon Jati

1. Pengembangan teknologi Kultur Jaringan

Page 5: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

2. Pengembangan teknologi Hydrophonic

3. Pengembangan teknologi Aerophonic

hidroponik Melon hidroponik Cabe

Aeroponik Kentang - A Aeroponik Kentang - B

Page 6: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Jiwa dan Sikap Kewirausahaan

Orang yang mempunyai jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut

1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimistis, berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab

Percaya diri

2. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif

Inisiatif

Page 7: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

3. Mempunyai motif berprestasi, indikatornya adalah terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan kedepan

Motif berprestasi

4. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak

Jiwa kepemimpinan

Page 8: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

5. Berani mengambil risiko, dengan penuh perhitungan

Berani menghadapi risiko

Proses KewirausahaanProses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan. Dari tantangan tersebut timbul gagasan, kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif, yang tidak lain adalah berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga tantangan awal tersebut teratasi dan terpecahkan

Page 9: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

1.3. Manfaat Kewirausahaan

- Peluang mengendalikan nasib

- Kesempatan melakukan perubahan

- Peluang menggunakan potensi sepenuhnya

- Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas

- Peluang untuk berperan bagi masyarakat dan mendapat pengakuan atas usaha anda

- Peluang melakukan hobi (kesukaan)

Page 10: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

1.4. Ide dan Peluang Kewirausahaan

1. Ide dapat menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati peluang, menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi.

Evaluasi Secara Terus Menerus

Page 11: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

2. Untuk memperoleh peluang, wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan dan pengetahuan seperti kemampuan menghasilkan produk atau jasa, menghasilkan nilai tambah, merintis usaha, melakukan proses atau tehnik, atau mengembangkan organisasi baru.

Kemampuan, pengetahuan, dan skill

Page 12: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

1.5. WirausahaWirausaha (entreprenuer) adalah seseorang yang

berani mengambil risiko dalam mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis untuk menghasilkan keuntungan finansial dan maupun non finansial (Skinner, 1992).

Seorang Wirausaha berkemampuan untuk:- melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis- mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkanagar dapat menentukan tindakan yg tepat guna

memperoleh keuntungan serta memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredith et al., 1995).

Page 13: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Fungsi dan Peran Wirausaha

1. Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, teknologi, teknologi, cara, ide, organisasi dan sebagainya. Contoh, penemu facebook adalah Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984).Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat

2. Sebagai perencana, wirausaha berperan merancang tindakan dan usaha baru, merencanakan strategi usaha baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi perusahaan yang baru dan sebagainya

Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran yaitu sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner)

Page 14: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, peme-rataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin per-tumbuhan perekonomian suatu negara Wirausaha produk dan jasa Distribusi

Konsumen/Penduduk Kemakmuran Negara

- Memperkokoh Perekonomian Nasional. Kemakmuran suatu bangsa & negara dinilai dari kemampuan bangsa untuk menghasilkan barang & jasa yang berguna bagi seluruh penduduk.

- Menghasilkan barang & jasa secara efisien dan mendistri-busikannya ke seluruh penduduk - bukan mutlak ditentukan oleh sumber alam dan geografis negara tetapi lebih penting adalah adanya kelompok individu yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi-.

- Sarana pemerataan pendapatan nasional. Kelompok individu yang menghasilkan barang dan jasa tersebut sebagai wirausahawan umumnya tersebar di beberapa wilayah

Page 15: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Pengetahuan, Kemampuan, dan Kemauan Wirausaha

Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan.

Page 16: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha adalah:

- Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.

- Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.- Pengetahuaan tentang manajemen dan organisasi bisnis.

Ketrampilan yang harus dimiliki wirausaha diantaranya adalah:

- Ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi & memperhitungkan risiko.

- Ketrampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.- Ketrampilan dalam memimpin dan mengelola- Ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi- Ketrampilan tehnik usaha yang akan dilakukan

Page 17: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Modal KewirausahaanDalam kewirausahaan modal dapat berupa modal yang berwujud (tangible) seperti uang dan barang dan modal yang tidak berwujud seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral, dan modal mental yang dilandasi agama.

Modal Intelektual

Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal tambahan.

Modal intelektual

Page 18: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Modal Sosial dan Moral

Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra. Seorang wirausaha yang baik biasanya memiliki etika wirausaha seperti (i) kejujuran, (ii) memiliki integritas, (iii) menepati janji, (iv) kesetiaan, (v) kewajaran, (vi) suka membantu orang lain, (vii) menghormati orang lain, (viii) warga negara yang baik dan taat hukum, (ix) mengejar keunggulan, dan (x) bertanggung jawab.

Modal sosial dan moral

Page 19: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Modal Mental

Modal mental adalah kesiapan mental berdasar-kan landasan agama yang diwujudkan dalam bentuk keberanian menghadapi risiko dan tantangan.

Modal mental

Modal Material

Modal material adalah modal dalam bentuk uang dan barang . Modal ini terbentuk apabila seseorang memiliki jenis-jenis modal di atas.

Modal material

Page 20: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

1.5. Cara Merintis Bisnis/Usaha

Tiga cara untuk memasuki suatu usaha/bisnis, yaitu: 1. Merintis usaha baru sejak awal.

2. Membeli perusahaan yang telah ada.

Page 21: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

3. Kerjasama manajemen atau waralaba (franchising)

Untuk memulai atau merintis usaha baru, modal utama yang harus ada pertama kali adalah ide, baik ide untuk melakukan proses imitasi dan duplikasi, ide untuk melakukan pengembangan, maupun ide untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Setelah memiliki ide, sebaiknya segera dilakukan analisis kelayakan usaha seperti analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (strength, weakness, opportunity, and threat – SWOT).

Page 22: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha:

1. Bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis.

2. Bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih.

Bentuk Bisnis Jumlah Pemilik Sumber Investasi Tanggung Jawab Manajemen KontinyuitasUsaha Perseorangan

Satu Pemilik Pribadi Pribadi, tidak terbatas

Pribadi, tidak terbatas

Berakhir karena kematian atau keputusan Pemilik

Persekutuan Dua atau lebih Pemilik

Pribadi berdasarkan persekutuan

Pribadi, tidak terbatas

Sesuai perjanjian persekutuan atau tidak terbatas

Berakhir karena kematian atau keputusan Pemilik

Perseroan Terbatas Jumlah pemegang saham tidak terbatas

Penjualan Saham Modal yang diinvestasikan

Dibawah Pengawasan Dewan Direktur yang dipilih oleh para pemegang saham

Sesuai Anggaran Dasar, Abadi atau dalam jangka waktu tertentu

Tabel Perbandingan tiga bentuk Bisnis / Usaha

Page 23: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

3. Tempat usaha yang akan dipilih.

4. Organisasi usaha yang akan digunakan.5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh.6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh.

Untuk mengelola usaha tersebut harus diawali dengan: - Perencanaan usaha - Pengelolaan keuangan - Aksi strategis usaha - Tehnik pengembangan usaha

Page 24: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

2. Lingkungan:- Adanya persaingan dalam kehidupan- Adanya sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan

(tabungan, modal, warisan, bangunan di lokasi yang strategis)

- Ditawarkannya berbagai pelatihan bisnis- Kebijakan pemerintah (kemudahan usaha, kredit, dan

bimbingan)3. Sosiologi:

- Adanya relasi dari orang lain- Ada tim yang dapat diajak kerjasama- Dorongan orang tua untuk membuka usaha- Bantuan kerabat (persaudaraan)- Pengalaman dalam dunia bisnis sebelumnya

Page 25: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Pribadi:-Pencapaian locus of control-Toleransi-Pengambilan risiko-Nilai-nilai pribadi-Pendidikan-Pengalaman

Pribadi:-Pengambilan risiko- Ketidak puasan-Pendidikan-Usia-Komitmen

Sosiologi:-Jaringan kelompok-Orang tua-Keluarga-Model peranan

Pribadi:-Wirausaha- wan-Pemimpin-Manajer-Komitmen-Visi

Organisasi:-Kelompok-Strategi-Struktur-Budaya-Produk

Inovasi Kejadian Pemicu Implementasi Pertumbuhan

Lingkungan:-Kompetisi-Sumberdaya-Inkubator-Kebijakan pemerintah

Lingkungan:-Pesaing-Pelanggan-Pemasok-Investor, Bank

Lingkungan:-Peluang-Model peranan-Aktivitas

Gambar . Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan

Page 26: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

1.6. Model/Menumbuhkan Kewirausahaan

Faktor-Faktor Penentu Kewirausahaan1. Personal / Pribadi

- Tidak puas terhadap pekerjaan sekarang- Faktor pendidikan dan pengalaman- Pernah Terkena PHK- Dorongan faktor usia- Keberanian menanggung risiko- Komitmen atau minat tinggi terhadap bisnis

Page 27: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

1.7. Empat Kesiapan Usaha 1. Kesiapan mental 2. Adanya manajer pelaksana 3. Adanya komitmen tinggi terhadap bisnis 4. Adanya visi

Tahapan Menuju kewirausahaan: 1. proses imitasi dan duplikasi 2. proses pengembangan 3. proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda. Proses diatas sangat dipengaruhi oleh personality wirausaha itu sendiri

Page 28: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

1.8. Menilai peluang usaha baru

1. Dari dalam organisasi- Adanya tim yang kompak dalam menjalankan bisnis- Adanya strategi yang mantap untuk pencapaian tujuan- Adanya struktur dan budaya organisasi yang mantap- Adanya produk yang dibanggakan

2. Dari Lingkungan- Adanya persaingan yang menguntungkan- Adanya konsumen dan supplier yang kontinyu- Adanya bantuan dari investor bank yang memberikan

kemudahan.- Kebijakan pemerintah

Page 29: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

II. PROFIL WIRAUSAHAWAN

1. Jiwa yang dimiliki wirausahawan:- berpikir yang baru- melihat peluang- inovasi produk - mengerti preferensi konsumen- berani tampil beda- memiliki konsep dan strategi praktis.

2.1. Karakteristik wirausahawan

Page 30: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

2. Semangat wirausahawan- Kemampuan mengambil risiko & menetapkan

keputusan- Punya ide-ide cemerlang, dan optimis dlm berusaha

untuk memikirkan, mengembangkan gagasan baru, unik & diminati banyak orang.

- Tekun, teliti dan produktif- Berkarya dg semangat kebersamaan dan etika bisnis

yg sehat- Memiliki motivasi berkarya secara mandiri.

Page 31: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

3. Sikap Wirausahawan- Memiliki rasa tanggung jawab- Selalu dinamis, ulet dan gigih, tidak cepat menyerah

karena sadar bahwa untuk mencapai kemajuan perlu kerja keras

- Berani menerima kritik dan saran yg bermanfaat- Berinisiatif untuk maju dan melakukan yg terbaik untuk

mencapai keberhasilan

4. Kemampuan Wirausahawan- Melihat masa depan & punya perencanaan yang tepat- Melihat peluang dan berusaha memanfaatkannya- Aksesibilitas informasi & pemanfaatannya utk

kemajuan perusahaan- Mampu memimpin orang banyak

Page 32: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

5. Ciri kepribadian seorang wirausaha- Punya cita-cita dan berusaha mewujudkan- Berani menanggung risiko- Mau dan suka bekerja keras- Bersemangat kerja yg tinggi dan tidak mudah putus

asa- Memiliki kepercayaan diri yang kuat- Berketrampilan memimpin orang lain- Berdaya inovasi dan kreatifitas yang tinggi

Page 33: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Karakteristik Wirausahawan (McClelland):

1. Keinginan untuk berprestasi2. Keinginan untuk bertanggung jawab3. Preferensi kepada resiko menengah4. Persepsi pada keyakinan berhasil5. Tanggap terhadap umpan balik6. Aktivitas enerjik7. Orientasi ke masa depan8. Trampil dalam pengorganisasian9. Sikap terhadap uang

Page 34: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

2.2. 2.2. Lima esensi pokok kewirausahaanLima esensi pokok kewirausahaan1. Kemauan kuat untuk berkarya dengan semangat

kemandirian (khususnya dalam bidang ekonomi)2. Kemauan memecahkan masalah dan membuat

keputusan secara sistematis, termasuk keberanian mengambil risiko usaha

3. Kemauan berpikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif

4. Kemauan bekerja secara teliti, tekun &produktif5. Kemauan berkarya dalam kebersamaan

berlandaskan etika bisnis yang sehat

Page 35: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

2.3. Kiat wirausahawan yang sukses

1. Proaktif:

a. Inisiatif: melakukan sesuatu sebelum diminta atau terdesak keadaan

b. Asertif: menghadapi masalah secara langsung dengan orang lain. Meminta orang lain mengerjakan apa yg harus mereka lakukan

Page 36: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

2. Berorientasi prestasi:1. Melihat & bertindak berdasarkan peluang:

menangkap peluang khusus untuk memulai bisnis baru, bantuan keuangan, ruang kerja & bimbingan

2. Orientasi efisiensi: mencari dan menemukan cara untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat atau dengan biaya minimum

3. Perhatian pada pekerjaan dengan mutu tinggi: keinginan untuk menghasilkan & menjual produk/jasa bermutu tinggi

4. Perencanaan yang sistematis: menguraikan pekerjaan yang besar menjadi tugas atau

sasaran kecil-kecil, mengantisipasi hambatan dan menilai alternatif.

5. Pemantauan: menggunakan prosedur untuk memastian bahwa pekerjaan dapat diselesaikan atau sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.

Page 37: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

3. Konsisten terhadap Komitmen:

1. Komitmen pada pekerjaan: melakukan pengorbanan yang luar biasa untuk menyelesaikan pekerjaan

2. Menyadari pentingnya dasar-dasar hubungan bisnis: Melakukan tindakan agar tetap memiliki hubungan dekat dengan pelanggan. Memandang hubungan pribadi sebagai sumber daya bisnis.

Page 38: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

4. Berprinsip Businessman1. Mempunyai konsep bisnis2. Mempunyai koneksi untuk networking yang

sifatnya bisnis jangka panjang3. Memiliki kompetensi artinya mengenal bisnis

yang akan dimasuki4. Partnership - Technical partner

- Financial partner- Commercial partner

5. Kesiapan Modal (Capital) 6. Management 7. Budaya perusahaan (Corporate Culture)

Page 39: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Penyebab keberhasilan berwirausaha - Kemampuan dan kemauan melakukan usaha - Tekad yang kuat dan kerja keras. - Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraih ketika ada kesempatan.

Penyebab kegagalan berwirausaha - Suka meremehkan mutu. - Suka menerobos atau mengambil jalan pintas. - Tidak memiliki kepercayaan diri. - Tidak berdisiplin. - Suka mengabaikan tanggung jawab.

2.4. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha

Page 40: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

2.5. Keuntungan dan Kerugian BerwirausahaKeuntungan berwirausaha

1. Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat seorang wirausaha menjadi seorang boss yang penuh kepuasan. 2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tantangan awal atau perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang menggembirakan. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha. 3. Kontrol finansial. Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.

Page 41: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Kerugian berwirausaha 1. Pengorbanan personal. Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia untuk kepentingan keluarga ataupun berekreasi karena hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis. 2. Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personal, maupun pengadaan dan pelatihan. 3. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Karena wirausaha menggunakan sumber dana miliknya sendiri, maka margin laba/keuntungan yang diperoleh akan relative kecil.

Page 42: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

III. VISI, MISI DAN MOTIVASI WIRAUSAHAWAN

3.1. Pengertian dan Pengembangan Visi Kewirausahaan

- Visi : Sebuah gambaran tentang sesuatu yang ideal dan menjadi harapan di masa yang akan datang. Bisa juga dikatakan visi adalah target jangka panjang

- Fungsi Visi:* Memberikan arahan mengenai tujuan usaha* Membangkitkan gairah entrepreneurial

Page 43: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

3.2. Pengertian & Pengembangan Misi Kewirausahaan

- Misi: Jika visi adalah target jangka panjang maka misi adalah cara utk mencapai visi, dengan penetapan target jangka pendek yang membentuk atau mengarah pada perwujudan visi.

Konsep yang biasa dipakai untuk menetapkan target jangka pendek yaitu:

- Specific- Measurable- Achievable- Reasonable- Time based

Page 44: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Pengembangan Visi dan Misi

- Visi hrs selalu direvisi supaya usaha senantiasa maju.

- Saat visi hampir terealisasi, saat itu visi perlu direvisi

- Revisi dengan cara mengganti visi yang lama dengan visi yang baru yang lebih ideal.

- Misi punya batasan waktu, sehingga misi selalu berkembang seiring dengan waktu.

- Jika batasan waktu misi adalah satu tahun maka misi selalu berubah setiap tahunnya.

- Perubahan misi selalu diselaraskan dengan pencapaian visi.

Page 45: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

3.3. Mengkomunikasikan Visi dan Misi Kewirausahaan1. Komunikasi kepada pihak internal (ke atas, ke

bawah, horisontal) melalui:a. Rapat Internb. Coachingc. Pelatihan-pelatihan pegawai dan rotasi karyawan

2. Komunikasi kepada pihak eksternal (mitra usaha, investor, pelanggan, pengecer, pesaing, pemerintah, masyarakat) melalui:a. leaflet, iklanb. Pertemuan bisnis (infonite, home meeting)c. Seminar (Business Building Seminar, Network

Building Training)

Page 46: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

3.4. Pentingnya MotivasiMotivasi: keadaan dlm diri individu yg menyebabkan

individu berperilaku dengan tujuan menjamin tercapainya suatu tujuan.

Motivasi atau Dorongan Kewirausahaan - Kebutuhan untuk mencapai sesuatu yg lebih baik - Kebutuhan akan ketidaktergantungan - Kebutuhan akan pembaharuan - Mencapai tingkat pendapatan lebih baik - Kemampuan mensejahterakan keluarga

Motivasi bisnis sangat diperlukan utk menjaga kelangsungan bisnis karena motivasi yang kuat membuat seorang wirausahawan pantang menyerah dan selalu mencari upaya untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada baik saat ini maupun yang akan datang.

Page 47: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

3.5. Nilai-nilai Hakiki Wirausaha

Orien tasi Tradisional

Orientasi Kema juan

Orientasi Materi

Orientasi Non-Materi

- Tanggung jawab- Ilmu- Kreativitas- Sikap Positif- Pelatihan- Pelayanan

- Pengambilan Risiko- Teknologi- Keuntungan Materi

- Perhitungan kira-kira- Risiko- Pelaris- Ikut ”Fengshui”

- Pengalaman- Perhitungan Mistik- Etnosentris- Tatacara Leluhur- Keberuntungan

A. Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirinya adalah berani mengambil risiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.

Page 48: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

B. Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi. Wirausaha ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap positif, dan kreativitas.

C. Wirausaha yang berorientasi pada materi dengan berpatokan pada kebiasaan yang sudah ada, misalnya usaha pengan perhitungan fengshui agar dapat berhasil.

D. Wirausaha yang berorientasi nonmateri dengan bekerja berdasarkan kebiasaan. Wirausaha model ini biasanya bergantung pada pengalaman, memperhitungkan hal-hal mistik, etnosentris, dan taat pada tata cara leluhur.

Page 49: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

- Percaya diri. Kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan.

- Berorientasi pada tugas dan hasil. Orang yang selalu mengutama-kan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.

- Keberanian mengambil risiko. Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha tidak menyukai risiko yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.

- Kepemimpinan. Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, menjadi yang pertama, dan lebih menonjol.

- Berorientasi masa depan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan.

- Keorisinilan kreativitas dan inovasi. Nilai inovatif, kreatif, dan fleksibilitas merupakan keorisinilan seseorang.

Dari beberapa ciri di atas, terdapat beberapa nilai hakiki yang penting dari kewirausahaan, yaitu:

Page 50: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Ide dapat menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus

menjadi peluang usaha apabila wirausaha mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi dengan cara:a. Mengurangi kemungkinan risiko melalui strategi yang

proaktifb. Menyebarkan risiko pada aspek yang paling mungkinc. Mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat

Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu:- Risiko pasar atau persaingan (ketidakpastian pasar: akibat lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, sosial politik)- Risiko finansial (rendahnya penerimaan dan tingginya biaya) - Risiko tehnik (kegagalan teknis)

3.6. Menciptakan Peluang Wirausaha

Page 51: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Bagaimana ide dapat menjadi peluang? a. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/ metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. b. Ide dapat diwujudkan dalam bentuk produk dan jasa baru. c. Ide dapat diwujudkan dalam bentuk modifikasi pekerjan yang dilakukan atau car melakukan suatu pekerjaan.

Page 52: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Agar ide-ide potensial menjadi peluang perlu penjaringan (screening) untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Langkah-langkah dalam penjaringan meliputi :1. Menciptakan produk baru dan berbeda (berbeda dengan produk yang sudah ada di pasar dan berguna bagi konsumen)2. Mengamati pintu peluang (kemungkinan pesaing dalam mengem-bangkan produk baru, keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, keunggulan pesaing)3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam (jumlah dan kualitas produk memadai atau tidak, biaya membuat produk, apakah biaya yang dikeluarkan lebih efisien dari biaya pesaing). 4. Menaksir biaya awal (berapa biaya awal, dari mana sumbernya, berapa yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan lainnya).5. Mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi (tehnik, finansial, dan pesaing)

Page 53: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Tantangan Sumberday

a Kewirausa

ha an

Persaingan Global

Pengangguran

Tanggung Jawab Sosial

Kemajuan Teknologi

Pertumbuhan Penduduk

Keanekaragaman Tenaga

Kerja

E t i k a

Gaya Hidup dan Kecenderungann

ya

IV. TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM KONTEKS GLOBAL

Page 54: Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono

Pasar Bebas & Persaingan Global

Barang dan Jasa Unggul Berdaya Saing Tinggi

Tingkat Efisiensi Yang Tinggi

SDM Profesional dan Trampil

Sistem Pendidikan Kewirausahaan (Pengetahuan,

Ketrampilan, Kemampuan)

Kepribadian Kreatif dan Inovatif

Barang & Jasa Baru yg Berbeda serta Memiliki Nilai Tambah &

Berdaya Saing

Diperlukan

Ditentukan oleh

Ditentukan oleh

Ditentukan oleh

Untuk membentu

k

Untuk menghasilka

n