Upload
eben-blegur
View
279
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
Bahan Ajar
’’VEKTOR’’
1. Pengertian vektor
a. Besaran skalar dan besaran vektor
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai
(tidak memiliki arah ) contohnya massa, waktu, volume, kelajuan, massa
jenis, daya.energi,suhu, panjang pensil 20 cm, dan volume bak mandi 1.000
liter.
Besaran skalar selalu bernilai positif.
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah Misalnya Ama
menempuh perjalanan sejauh 3 km kea rah timur
Mengambar vektor
Sebuah vector digambarkan dengan sebuah anah panah yang terdiri atas
pangkal vector,panjang vector danarah vector. Arah anak panah menunjukan
nilai dan harga vector, semakin panjang gambar vector semakin besar
nilainya
b. Penulisan notasi vektor
Notasi besaran vektor dapat berupa huruf capital atau huruf kecil. Berupa
huruf yang bertanda panah diatas misalnya A
atau a
untuk tulisan cetak
notasi tersebut biasanya dicetak tebal, misalnya A atau a
Dua buah vektor dikatakan sama besar apabila nilai dan arahnya sama
perhatikan gambar dibawah vektor A sama dengan vektor B karena dua
c. Dua vector sama
vector A dan B memiliki besar dan arah sama. dua vector dikatakan sama
jika besar dan arah kedua vector sama meskipnpangkal vektornya berbeda.
Arahvektor
Pangkalvektor
Panjangvektor
4 mA
4 mB
d. Dua vector berlawanan
Vector A dan B memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah, dua
vector dikatkan berlawanan jika arahnya berlawanan meskipun besar
kedua vector sama.
2. Penjumlahan dan selisi vektor
Dua buah vector atau lebih dapat dijumlahkan atau dikurangkan, hail
penjumlahan dan pengurangan di sebut resultan vektor untuk menghitung
resultan vector dapat digunakan tiga metode yaitu, segitiga, jajargenjang dan
poligon
a. Melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan searah
Misalkan dua buah vector A=5N dan vector B = 3N kedua vektor tersebutsearah dan kita dapat menjumlahkan dengan cara melukisnya.
Cara melukis penjumlahan vector tersebut adalah dengan meletakan pangkalvector B pada ujung vector A. selanjutnya pangkal vector A ditarik garislurus sampai ujung vector B hasil penjumlahan vektor tersebut adalah vektorC. arah vektor C searah dengan vektor A dan vektor B mka C=A+B
b. Melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan berlawanan arah
A
B
3m
3m
5NA
3NB
A B
C
A
B
5N
-3N
AB
C=A+B
Melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan berlawaan arah samadengan cara melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan searah.Pangkal vector kedua diletakan pada ujung vector pertama besar vector hasilpenjumlahan adalah panjang garis dari pangkal vekto pertama sampai ujungvector kedua
Misalnya dua vector A= 5N dan vector B =-3N. (seperti gambar diatas) hasilpenjumlahan vector A dan B adalah vector C . Jadi vector C=A+(-B)
c. Penjumlahan dan selisih vector dengan metode segitiga
Untuk mengetahui jumlah dua buah vektor Anda dapat menggunakanmetode
segitiga. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Lukislah vektor pertama sesuai dengan nilai dan arahnya, misalnya A
2) Lukislah vektor kedua, misalnya B, sesuai nilai dan arahnya dengan titik
tangkapnya berimpit pada ujung vektor pertama!
3) Hubungkan titik tangkap vektor pertama (A) dengan ujung vektorkedua
(B)!
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!
Selisih dua buah vektor dapat diketahui dengan cara seperti penjumlahan
vektor. Misalnya, selisih dua buah vektor A dan B adalah C, juga dapat
dinyatakan C = A – B atau C = A + (-B). Hal ini menunjukan bahwa selisih
antara vektor A dan B adalah hasil penjumlahan vektor A dan -B, dengan -B
adalah vektor yang berlawanan arah dengan B tetapi nilainya sama dengan B.
Perhatikan gambar berikut!
d. Metode jajargenjang
Anda dapat memperoleh resultan dua buah vektor dengan metode. Pada
metode jajargenjang terdapat beberapa langkah, yaitusebagai berikut.
1) Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal berimpit
2) Lukis sebuah jajargenjang dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi-
3) Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang yang titik
pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua vektor. Perhatikan (Gam-
e. Metode poligon
Metode poligon dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah vektoratau
lebih, metode ini merupakan pengembangan dari metode segitiga.
Langkah-langkah menentukan resultan beberapa vektor dengan metode
1) poligon adalah sebagai berikut.
2) Lukis vektor pertama
3) Lukis vektor kedua, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor pertama
4) Lukis vektor ketiga, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor
keduadan seterusnya hingga semua vektor yang akan dicari resultannya
telah dilukis
5) Vektor resultan atau vektor hasil penjumlahannya diperoleh dengan
menghubungkan pangkal vektor pertama dengan ujung dari vektor yang
terakhir dilukis
3. Metode analitis
1) Menentukan resultan vector dengan mengunakan rumus kosinus
Untuk menentukan vektor resultan secara matematis dapat Anda gunakan
rumus kosinus, yaitu sebagai berikut.
cos.2 2121 FFFFR
Keterangan:
R = Resultan
F1 = Vektor pertama
F2 = vector kedua
α = sudut apit
contoh soal
Diketahui dua buah vektor, masing-masing besarnya 8 N dan 6 N.Tentukan
nilai resultan kedua α vektor tersebut, jika titik pangkalnya berimpit dan
membentuk sudut 600!
Diketahui : F1 = 8 N, F2 = 6 N, α = 60
Ditanyakan : R = ...?
Penyelesaian
N
FFFFR
148
483664
60cos6.8.268
cos.2
022
2121
Jadi resultanya adalah N148
2) Menentukan arah resultan vector dengan rumus sinus
Anda ketahui bahwa vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan
arah. Untuk menentukan arah dari vektor resultan terhadap salah sa-tu
vektor komponennya dapat digunakan persamaan sinus.
PerhatikanGambar dibawah ini
Diketahui dua buah vektor, F1 dan F2 membentuk sudut α. Sudut antara
vektor resultan (R) dengan vektor F1 adalah β, sedangkan sudut antara
resultan (R) dan vektor F2 adalah α-β. Secara matematis persamaan ini dapat
ditulis sebagai berikut:
21
sinsin
FFR
α
α-β
βR
F2
F2
Contoh Soal :
Diketahui dua buah vektor masing-masing panjangnya 8 cm dan 6
cm.Jika kedua vektor berimpit dan saling tegak lurus, maka tentukan
arah resultan vektor tersebut terhadap kedua vektor tersebut!
Diketahui :
F1 = 8 cm
F2 = 6 cm
α = 90° (tegak lurus)
Ditanya:
a. β
b. α
cari terlebihdahulu resultan kedua vector
N
FFFFR
10
100
03664
90cos6.8.268
cos.2
022
2121
a. Arah vektor resultan (R) terhadap vektor F1.
0
0
2
2
2
53
8,0sin10
90sin8
sinsin
sinsin
sinsin
R
F
FR
FR
b. Arah resultan vektor (R) terhadap vektor F1.
0
00
37
5390
4. Mengurai Vektor
Setelah memahami cara menjumlahkan vektor, Anda akanmempelajari cara
menguraikan sebuah vektor. Sebuah vektor dapatdiuraikan menjadi dua buah
vektor atau lebih. Pada materi ini, Anda
hanya akan mempelajari cara menguraikan sebuah vektor menjadi duabuah
vektor yang saling tegak lurus, yaitu pada sumbu X dan sumbu Y.
1) Menentukan komponen vektor yang besar dan arahnya diketahui
Vektor komponen adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuah
vektor. Setiap vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektoryang saling
tegak lurus. Perhatikan Gambar dibawah
Misalkan, diketahui sebuah vektor F yang dapat diuraikan menjadi vektor
komponen pada sumbu X, yaitu Fx dan vector komponen pada sumbu Y,
yaitu Fy. Jika sudut antara vektor F dengan sumbu X positif adalah α ,
maka besar vektor komponen Fx dan Fy dapat Anda peroleh dengan
menggunakan persamaan sinusdan kosinus.
sin
cos
FF
FF
y
x
Contoh soal :
Tentukan besar komponen-komponen vektor dari sebuah vector gaya
sebesar 20 N pada arah 60° terhadap sumbu X positif!
Diketahui : F = 20 N
α = 60°
Ditanyakan :
a. Fx = ...?
b. Fy = ...?
Jawab :
y
x
Fy
Fx
F
α
N
FFx
102
1.20
60cos20
cos0
N
FFy
310
321.20
60cos20
sin0
2) Menentukan besar dan arah sebuah vector jika kedua vector komponennya
diketahui
Misalkan, jika komponen-komponen vektor F adalah Fx dan Fy, maka besar
vektor F dapat ditentukan dengan menggunakan dalil Phytagoras pada
segitiga siku-siku. Arah vektor tersebut dapat ditentukan dengan
menggunakan perbandingan trigonometri tangen.
Besar vektor F adalah sebagai berikut :
Arah vektor F adalah sebagai berikut :x
y
F
Ftan
Untuk menentukan arah vektor (sudut yang dibentuk terhadap sumbu X
positif) kamu harus memperhatikan tanda Fx dan Fy, tanda tersebut akan
membantu Anda dalam menentukan kuadran dalam vektor koordinat.
Perhatikan tabel dan gambar berikut!
Kuadran I II III IV
Fx + - - +
Fy + + - -
22yx FFF
Kuadran II900≤θ≤1800
Kuadran III1800≤θ≤2700
Kuadran I00 ≤θ≤900
Kuadran I2700 ≤θ≤900
Contoh soal
Tentukan resultan dan arah vector gaya F, jika diketahui vector komponenya
sebesar 8N dan 6N
Diketahui : Fx = 8 N
Fy = 6 N
Ditanyakan:
a. F = ...?
b. tanα = ...?
Jawab :
a.
N
FFF yx
10
100
68 22
22
b.
098,36
6
8
tan
x
y
F
F
3) Menjumlahkan vektor melalui vektor-vektor komponennyaMenjumahkan sejumlah vektor dapat dilakukan dengan menguraikansetiap vektor menjadi komponen-komponennya ke sumbu x dan sumbu ypda koordinat kartesius, metode seperti ini disebut meted uraianBerikut ini adalah tahap-tahap untuk mencari besra dan arah vektorresultan dengan metode uraian1. Buat koordinat ksrtesius x-y2. Letakan titik tangkap semua vektor terhadap titik asal (0,0). Ingat arah
vektor tidak boleh diubah3. Uraikan setiap vektor, yang tidak berimpit dengan sumbu x dan sumbu
ymenjadi komponen- komponenya pada sumbu x dan sumbu y4. Tentukan komponen resultan vektor pada setiap sumbu misalnya:
a. ∑Rx= resultan vektor-vektor komponen pada sumbu xb. ∑Ry= resultan vektor-vektor komponen pada sumbu y
5. Besar resultan vektornya
22 YX RRR
Dan arahnya terhadap sumbu X positif
Y
X
R
Rtan
contoh soal
Tiga buah vektor gaya masing-masing besarnya F1= 10 N, F2 = 30 N, danF3 = 20 N.Arah ketiga vektor tersebut ditunjukkan pada gambar. Tentukanlahresultan ketigavektor tersebut (besar dan arahnya).
Diketahui : F1= 10 N, F2 = 30 N, dan F3 = 20 N.Ditanya : Resultan dan arah vektor dengan menguraikan vektorberdasarkan komponennya?
Besaran komponen- komponen setiap vektor adalah
NNFF X 88,01037cos 011
NNcFF YY 66,01037sin 01
NNFF X 186,03053cos 022
NNFF y 248,03053sin 022
NNFF X 128,02037cos 033
NNFF y 168,02037sin 033
Resultan pada sumbu X dan Y
NFFFR XXXX 2212188321
NFFFR YYYY 1812186321
maka besarnya resultan 3 buah vektor adalah…
N
N
NN
RRR YX
4,28
808
324484
1822 22
22
Arah Terhadap Sumbu X Positif
021982,022
18tan
N
N
R
R
Y
X
RANGKUMAN
Soal Latihan
1. Diketahui vektor M lukislah vektor-vektor berikuta. –Mb. 3Mc. -2M
2. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 3N dan 4N dan bekerjapada suatu benda dengan titik angkap berimpit, jika sudut apit antara jkedua buahvektor itu 600 tentukan resultan vektor dan arah vektor
3. Tentukan besar dan arah vektor serta gambarkan jika komponenya sebagai berikuta. Vx =4cm dan Vy =6cmb. Fx =6N dan Fx =-8 N
4. Tiga vektor masing-masing F1= 10 N, F2= 16 N, dan F3= 12 N, disusun sepertipada gambar. Jikaα=370 ,hitunglah besar resultan dan arah ketiga vektor tersebut
2cm
1. Besaran scalar adalah bearan yang hanya memiliki besar atau nilai dan tidak
memiliki arah contohnya massa waktu,suhu, jarak, massa jenis, dan lain-lain
2. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah contohnya
perpindahan,kecepatan, percepatan,momentum dan momen
3. Resultan vektor merupakan jumlah dari dua atau lebih vektor.
4. Resultan vektor dapat diperoleh dengan beberapa metode, antar lain, metode,
poligon, jajar genjang dan analitis.
5. Menentukan resultan dan arah vektor dengan mengunakan rumus kosinus dan
sinus
cos.2 2121 FFFFR
21
sinsin
FFR
6. Sebuah vektor f dapat diuraikan kedalam komponennya misalya vektor Fx dan Fy
pada bidang koordinad kartesian Fx adalah kompnen vektor F pada sumu x dan Fx
adaah komponen vektor F pada sumbu y
7. komponen vektor adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuh vector
8. Rumus mencari resultan vektor dan arah vektor berdasarkan omponennya adalah
22YX FFF
Arah vektor F adalah sebagai berikut :x
y
F
Ftan