12
Bedside Monitor atau Patient Monitor Oleh : kelompok 3

Bedside monitor

Embed Size (px)

Citation preview

Bedside Monitor atau Patient Monitor

Oleh :kelompok 3

Nama-Nama Anggota Kelompok :1. Setia Gunawan Mendrofa2. Zulfahmi3. Nofriani Ramaulina Saragih4. Reni Agustina5. Reza Prasetya

TEM_03

Pengertian dan Fungsi Bedside Monitor :

Bedside Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk memonitor vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara terus menerus.

Parameter Bedside MonitorParameter adalah bagian-bagian fisiologis dari pasien yang diperiksa

melalui pasien monitor. Jika kita ketahui ada sebuah pasien monitor dengan 5 parameter, maka yang dimaksud dari lima parameter tersebut adalah banyaknya jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh pasien monitor tersebut.

Didalam istilah pasien monitor kita mengetahui beberapa parameter yang diperiksa, parameter itu antara lain adalah :a. EKG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam pemeriksaan ECG ini  juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung pasien dalam satu menit.b.Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menitc.Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.d.Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan tekanan darah.e.Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa.

Jenis Bedside Monitora. Pasien Monitor Vital Sign

monitor ini bersifat pemeriksaan stándar, yaitu pemeriksaan ECG, Respirasi,  Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam darah / saturasi darah / SpO2.

b. Pasien Monitor 5 ParameterPasien monitor ini bisa melakukan pemeriksaan seperti ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah / saturasi darah / SpO2, dan Temperatur.

c. Pasien Monitor 7 ParameterPasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena ada satu parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi, yaitu “ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive Blood Pressure) , kadar oksigen dalam darah / Saturasi darah / SpO2, temperatur, dan sebagai tambahan adalah IBP (Invasive Blood Pressure) pengukuran tekanan darah melalui pembuluh darah langsung, EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu pengukuran kadar karbondioksida dari sistem pernafasan pasien.

Nama lain dari Bedside Monitor adalah:- Cardiorespiratory Monitors- Apnea Alarms dan repiration monitor- Patient Monitor

Komponen Alat :- Preamplifier- Modul elektrode dan pasien kabel- Parameter sesuai kebutuhan- Monitor

Prinsip Kerja

Power supply board fungsinya untuk:-Penyearah dan filter input tegangan AC-Penstabil dan menghasilkan tegangan DC untuk semua rangkaian-Baterai charger-Menghasilkan perintah power fail ke main board-Memilih ON/OFF DC power supply dari front panel-Mematikan DC power supply, jika terjadi kerusakan pada power   LCD DISPLAY:Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil pengukuran yang telah diolah dan didapatkan dari main prosessor board.

BACKLIGTH:Tampilan bagi belakang layar dua tegangan anoda (200 v dan 6 KV), heater current kontrol grid voltage, arus katoda.                    MAIN PROSESSOR BOARDFungsinya untuk, afirmware programed microcomputer, system timing, interface, pada rangkaian lainnya seperti display monitor, spiker front-end dan keyboard, alarm, recorder serta interface pada keluaran dan mini recorder.

KEYPADFungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi data-data pasien yang sedang diperiksa dan memberikan perintah-perintah untuk melakukan program yang akan dilakukan .

MAIN CONECTOR BOARDTerdiri dari 3 fungsi blok: ECG/Defib syn, Unity, Auxilary port, Expansion and docking port.Auxilary parameter board dibagi dalam 3 daerah operasi utama:Input channel (2 pressure dan 2 temperatur)Control dan A/D konversion dari front panel dan semua input channel(pressure, temperatur, ECG, peripheral pulse dan respiration)Hal yang perlu diperhatikan:- Kebersihan probe- Grounding- Aksesoris- Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal

Cara Kerjaa. Lepaskan penutup debu b. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan c. Hubungkan alat ke terminal pembumian d. Hubungkan alat ke catu daya e. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFFf. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarmg. Perhatikan protap pelayananh. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukani. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan pastikan sudah terhubung dengan baikj. Lakukan monitoringk. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse, temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamikl. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFFm. Lepaskan hubungan alat dari catu dayan. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumiano. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkanp. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagiq. Pasang penutup debu r. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula  

Pemantauan Fisik Bedside MonitorSecara umum pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk peralatan bedside

monitor adalah sebagai berikut:- chassis / selungkup- kotak kontak- terminal pembumian- kabel daya- saklar ON/OFF- sikring- patient cables- fitting / connector- electrode & streps- control / pengatur- battery / charger- indikator / display- user calibration- alarm- audibla signals-aksesori-kebersihan alat

Terimah Kasih…….