22
IDENTIFIKASI PENYAKIT AKIBAT KERJA, PENYEBAB SERTA PENGENDALIAN PADA PEKERJA BENGKEL “KANCIL” Jl. Nakula Raya (samping gedung G udinus) Nama Kelompok 04 : Rizki Naviani D11.2011.01256 Yuninda Fajar Kurnia D11.2011.01290 Didi Setiyadi D11.2011. 01278 Dhara Intan Maulina D11.2011.01305 Ummu Tazkiyatunnafsi D11.2011.01326 Desty Eka Dahlia D11.2011.01376 Sergiane Oriska Lende D11.2011.01341 Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Citation preview

Page 1: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

IDENTIFIKASI PENYAKIT AKIBAT KERJA, PENYEBAB SERTA

PENGENDALIAN PADA PEKERJA BENGKEL “KANCIL”

Jl. Nakula Raya (samping gedung G udinus)Nama Kelompok 04 :Rizki Naviani D11.2011.01256Yuninda Fajar Kurnia D11.2011.01290Didi Setiyadi D11.2011. 01278Dhara Intan Maulina D11.2011.01305Ummu Tazkiyatunnafsi D11.2011.01326Desty Eka Dahlia D11.2011.01376Sergiane Oriska Lende D11.2011.01341

Universitas Dian NuswantoroSemarang

Page 2: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Sekilas info• Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang

disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja

• Perbengkelan merupakan suatu tempat bekerja yang bergerak di bidang sektor informal yang berlangsung tiap hari yang memiliki pekerja (ada yang tetap dan tidak) tergantung pada pemilik bengkel dalam mempekerjakan pekerjaannya.

Page 3: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

ObservasiGambaran Lokasi• Bengkel “KANCIL” milik Bapak Ngasirin yang berada di

Jalan Nakula Raya (samping gedung G udinus) Semarang.

 Jumlah tenaga kerja• terdiri dari 2 orang yang terdiri dari:

bapak Ngasirin 49 tahun

kakak dari bapak Ngasirin 52 tahun

Proses produksi          

Dalam perbengkelan ini pekerja hanya melakukan service motor seperti menganti oli, tambal ban, stel velg mengisi angin, dan reparasi sepeda.

Page 4: Bengkel kesehatan lingkungan kerja
Page 5: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Hasil observasi & pembahasan

Dari observasi yang kami lakukan, ada beberapa hal yang dapat ditarik kesimpulan:

1. Kapasitas Kerja

Mulai Bekerja di bengkel sejak tahun 2006 sampai sekarang, 6 tahun.

Pada shift 1 bapak ngasirin bekerja dari pukul 07.00-14.00

Pada shift 2 kakaknya bapak ngasirin bekerja dari pukul 14.00-20.00

2. Beban Kerja Utama

Beban kerja utama pada pada pekerja bengkel adalah beban kerja fisik

3. Beban Kerja Tambahan

Faktor kimia : Polusi udara, Asap Pembangkaran Ban

Faktor mental psikologis : Suasana kerja yang kurang nyaman,

Tekanan dari Pelanggan.

Faktor Biologis : Bakteri, Serangga, Cacing

Page 6: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Aktivitas/kegiatan yang beresiko pada

pekerja bengkel.

Page 7: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Tidak Menggunakan APD

pekerja yang beraktivitas dan melakukan pekerjaannya, tidak menggunakan APD (alat pelindung diri) dalam bentuk apapun.

Page 8: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Cara cuci tangan yang salahPekerja bengkel mencuci tangan menggunakan bensin serta mencelupkannya ke air rendaman besi yang kotor.

Page 9: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Proses pencongkelan banProses Pencongkelan ban yang tidak menggunakan APD dapat menyebabkan resiko kecelakaan kerja, seperti tangan tertusuk besi yang ada disekitar ban,tertusuk paku apabila di dalam ban terdapat paku.Ataupun tersentuh mesin motor yang masih panas.

Page 10: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Kondisi/Lingkungan yang beresiko pada

Pekerja Bengkel

Page 11: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Tempat/Lokasi Bengkel

Lokasi bengkel berada di pinggir jalan, dapat menyebabkan gangguan pernapasan bagi pemilik maupun pengunjung bengkel akibat polusi udara. Jarak yang terlalu dekat dengan jalan memberi efek kebisingan baik pada pengunjung maupun pekerja bengkel.

Page 12: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Tata letak barang yang tidak beraturan

• Tata letak peralatan bengkel yang tidak rapi. Dapat meyebabkan kecelakaan kerja.

Page 13: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Banyaknya perkakas yang tidak dibutuhkan

• Banyaknya perkakas yang tidak dibutuhkan namun tidak dibuang sehingga berisiko menimbulkan penyakit jika ditempat tersebut menjadi tempat bersarangnya vektor

Page 14: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Penyakit yang timbul

akibat kerja

Pada Pekerja

Bengkel!

Page 15: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Pusing & Stres

Kesemutan

Pegal pada lengan atas Gangguan Pernapasan

Penyakit kulit

Page 16: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Kebisingan > pendengaran lama-lama akan berkurang dan daya konsentrasi

terhadap rangsangan juga menjadi rendah

Page 17: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

Potensi Bahaya di Bengkel motor

1. Potensi bahaya pada saat melepas has motor :• Tangan terpukul palu• Tangan terkena knalpot panas

2. Potensi bahaya pada saat memasang gear motor :o Tangan terjepito kejatuhan gear

Page 18: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

3. Potensi bahaya pada saat menambal ban : Luka bakar akibat terkena api saat menambal

ban Sesak nafas akibat asap hitam yang dihasilkan

dari proses pembakaran. Ketusuk benda kecil saat memasukkan ban

dalam ke ban luar

Page 19: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

PENGENDALIAN&

PENCEGAHAN

Page 20: Bengkel kesehatan lingkungan kerja

• Dalam mencegah/mengendalikan kecelakaan kerja, pekerja di bengkel ini tidak mempunyai program atau prosedur apapun, pekerja hanya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dengan bersikap hati-hati pada tiap aktivitasnya.

Page 21: Bengkel kesehatan lingkungan kerja
Page 22: Bengkel kesehatan lingkungan kerja