Upload
informasi-dan-humas-kemenag-prov-jabar-nadzier-wiriadinata
View
2.526
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BERFIKIR HISTORIS-ANALITIS-DESKRIPTIF
Oleh :E. Nadzier Wiriadinata
BERFIKIR
BELAJAR
OTAK
aktifnya otak kita dalam mengolah informasi yang kita perlukan
aktivitas kita untuk mendapatkan
pengetahuan dari apa yang sedang
kita pelajari
Setiap informasi yang masuk ke otak melalui panca indera kita akan diolah didalam otak melalui perisriwa listrik yang akan merangsang sekaligus mengaktifkan sel-sel otak.
Selanjutnya masing-masing sel tersebut akan saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya melalui sebuah media yang disebut neurotransmiter.
Sesuai dengan namanya, media inilah yang memungkinkan terjadinya hubungan antar sel-sel tesebut.Makin banyak hubungan yang terjadi,maka fungsi otak makin meningkat,yang beraarti makin cerdas. Jadi seseorang bisa dikatakan cerdas kalau sel-sel otaknya makin aktif berhubungan!
Apa yang terjadi dengan otak kita saat berpikir dan
belajar ?
Kemampuan otak manusia normal untuk berfikir adalah sudah tidak diragukan lagi kehebatannya. Otak manusia mempunyai keunggulan baik dari segi ‘daya tampung’ maupun ‘kecepatan’.
‘Daya tampung’ otak kita sangat besar, segala sesuatu yang terjadi pada diri kita sejak lahir hingga kelak kita meninggal dunia semuanya terekam dalam otak kita.
Meski demikian ternyata hal itu hanya memakan ‘ruang’ yang cukup kecil bila dibandingkan dengan kemampuan otak seluruhnya. Kemampuan otak kita dalam berfikir dapat disetarakan dengan kemampuan untuk menalar, yaitu menanyakan hal-hal yang terkait dengan ‘science and technology’, emosi, moral, dan spiritual.
Berfikir historis adalah :
proses aktivitas otak kita dalam mengolah informasi melalui
pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa
lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk
memahami, meramalkan atau mengendalikan fenomena atau
kelompok fenomena.
Berfikir historis dapat bersifat komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa fenomena yang sejenis dengan menunjukkan
persamaan dan perbedaan;
Bersifat bibliografis, yakni memberikan gambaran menyeluruh tentang pendapat atau pemikiran para
ahli pada suatu bidang tertentu dengan menghimpun dokumen-dokumen tentang hal
tersebut
Bersifat biografis, yakni memberikan pengertian yang luas tentang suatu subyek, sifat dan watak
pribadi subyek, pengaruh yang diterima oleh subyek itu dalam masa pembentukan pribadinya serta nilai subyek itu terhadap perkembangan
suatu aspek kehidupan.
Berfikir Deskriptif
Istilah ’deskriptif’ berasal dari bahasa Inggris to describe, yang
berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kejadian,
peristiwa, kegiatan, dan lain-lain. Dengan demikian yang dimaksud dengan berfikir deskriptif adalah
proses aktivitas otak ntuk memaparkan atau
menggambarkankan keadaan, kejadian, atau peristiwa tertentu,.
Berfikir Analitis
Analitis berasal dari bahasa Inggris, yaitu analyze yang berarti menguraikan. Dari kata ini muncul kata analisis.
Menurt Prastowo Darminto dan Rifka Julianti (2002;52) analisis diartikan sebagai “ penguraian suat pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri , serta hubngan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan”.
Jadi berfikir analitis adalah kegiatan mengamati, memperhatikan, menguraikan sesuatu untuk sampai kepada pemahaman secara menyeluruh
Arti Penting Berfikir Historis-Analitis-Deskriptif Pengetahuan dalam sejarah hanya mungkin bisa kita petik bila kita mampu dengan kritis melakukan interpretasi dan analisis yang tajam terhadap peristiwa masa lalu.
Disadari atau tidak, kita semua adalah seorang pelaku sejarah dan pada tahap tertentu tidak ada salahnya memposisikan diri sebagai sejarawan.
Karenanya, suka atau tidak kita semua diharuskan untuk berpikir secara historis-analitis-deskriptif dalam melihat sejarah/peristiwa masa lalu guna menggali sebuah kebenaran dari sebuah rentetan peristiwa sejarah yang terkadang masih bersifat kabur dalam rangka mewujudkan masa depan sejarah hidup kita yang lebih baik
.
Generasi masa kini harus mampu memahami dan
belajar dari pengalaman sejarah. Dengan memahami pentingnya belajar
dari pengalaman sejarah, diharapkan
pijakan untuk membangun masa
kini dan masa depan menjadi terarah.
Referensi
Dari berbagai sumber di internet
TERIMA KASIH