37
BUDAYA DEMOKRASI

Budaya demokrasi XI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Budaya Demokrasi - XI

Citation preview

Page 1: Budaya demokrasi XI

BUDAYA DEMOKRASI

Page 2: Budaya demokrasi XI

Kelompok 2

Anggota :

• Aldo jugi saputro

• Isrenna Ratu RS

• Eriani Ramadhianti

• Dika Maulana

• Rima Aviyani

• Anggis Yunitasari

• Vina Widya Ayu

• Dini Sopiah

• Imas ajeng H

• Sony eryana I

• Clara Misye A

Page 3: Budaya demokrasi XI

BUDAYA DEMOKRASI

PENGERTIAN BUDAYA DEMOKRASI

Definisi menurut Para Ahli

MACAM-MACAM DEMOKRASI

PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI

Demokrasi Sebagai Bentuk Pemerintahan Dan Sistem Politik

CIRI-CIRI NEGARA YANG MENGANUT ASAS DEMOKRASI

PENGERTIAN DEMOKRATISASI

Page 4: Budaya demokrasi XI

PENGERTIAN BUDAYA DEMOKRASI

Demokrasi berasal dari bahasa yunani, demos yang berarti rakyat dan cratein yang berarti memerintah. Demokrasi berarti pemerintahan yang diselenggarakan oleh rakyat, maksudnya sistem pemerintahan yang rakyat memegang peranan yang menetukan, karena pemerintahan itu merupakan pemerintahan rakyat.

BACK

Page 5: Budaya demokrasi XI

DEFINISI MENURUT PARA AHLI:

Menurut H. Harris Soche (Yogyakarta : Hanindita, 1985) Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekusaan pemerintahan itu melekat pada diri rakyat atau diri orang banyak dan merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk memerintah.

NEXT

Page 6: Budaya demokrasi XI

Menurut Henry B.Mayo, demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminya kebebasan politik.

NEXT

Page 7: Budaya demokrasi XI

Menurut C.F. Strong, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.

NEXT

Page 8: Budaya demokrasi XI

Menurut Joseph A. Schumpeter mengatakan, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetetif atas suara rakyat.

NEXT

Page 9: Budaya demokrasi XI

Para ahli yang tergabung dalam International Commision For Jurist

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan yang bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas

BACK

Page 10: Budaya demokrasi XI

Macam-Macam Demokrasi

• Demokrasi Berdasarkan Cara Penyaluran Pendapat Rakyat dibedakan :

a). Demokrasi langsung

b). Demokrasi tak langsung ( demokrasi perwakilan)

c). Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum

NEXT

Page 11: Budaya demokrasi XI

Demokrasi Berdasarkan Hubungan Antar Alat Kelengkapan Negara dibedakan :

a). Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer.

b). Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan.

NEXT

Page 12: Budaya demokrasi XI

Demokrasi Berdasarkan Titik Berat Masalah Yang Diatur dibedakan :

a). Demokrasi formal

b). Demokrasi material

c). Demokrasi gabungan

NEXT

Page 13: Budaya demokrasi XI

Demokrasi Berdasarkan Paham atau Prinsip dibedakan:

a). Demokrasi liberal

b). Demokrasi sosialis

c).Demokrasi pancasila

BACK

Page 14: Budaya demokrasi XI

prinsip-prinsip budaya demokrasi

Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab

b.   Dewan perwakilan rakyat (DPR) yang representatif, dalam melaksanakan tugasnya DPR harus bertindak secara representative

c.    Peradilan yang bebas dan merdeka, peradilan merupakan lembaga yang menegakkan hukum.

d.   Pers yang bebas

e.   Prinsip Negara hukum

f.    System dwipartai/multipartai

g.   Pemilu yang demokratis

h.   Prinsip mayoritas

i.     Jaminan akan hak-hak dasar dan hak-hak minoritas, dalam Negara demokrasi

NEXT

Page 15: Budaya demokrasi XI

Pemilu yang demokratis,yaitu pemilu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Adanya pengakuan terhadap hak pilih universal

2. Adanya keleluasaan untuk membentuk penampungan aspirasi masyarakat yang beranekaragam.

3. Tersedia mekanisme rekruitmen politik bagi calon-calon wakil yang demokratis.

4. Ada kebebasan memilih untuk mendiskusikan dan menentukkan pilihan

5. Ada keleluasaan bagi setiap kontestan untuk bersaing secara sehat

6. Adanya komite atau panitia pemilihan  yang independen

7. Penghitungan suara yang jujur.

8. Pemilu yang demokratis dan kompetitif

BACK

Page 16: Budaya demokrasi XI

Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dan sistem politik

Pembagian bentuk pemerintahan secara klasik menurut plato dibedakan sebagai berikut.

a) Monarkhi : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh seorang (raja/kaisar) yang ditujukan untuk kepentingan umum.

b) Tyrani : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh seorang (raja/kaisar) yang kekuasaannya ditujukan untuk kepentingan sendiri.

c) Aristokrasi : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok orang sebagai pemimpin dan dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak

d) Oligarkhi : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh beberapa orang, yang kekuasaannya untuk kepentingan kelompok mereka sendiri.

e) Demokrasi : Adalah pemerintahan yang kekuasaan tertinggi negara dipegang oleh rakyat.

f) Mobokrasi/Okhlokrasi : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh rakyat, tetapi rakyat yang tidak tahu apa-apa rakyat yang tidak berpendidikan, dan rakyat yang tidak paham pendidikan

BACK

Page 17: Budaya demokrasi XI

CIRI-CIRI NEGARA YANG MENGANUT ASAS DEMOKRASI

Memiliki lembaga perwakilan atau dewan perwakilan rakyat sebagai badan atau majelis yang mewakili dan mencerminkan kehendak rakyat.

Dilaksanakan pemilu untuk jangka waktu tertentu.

Kekuasaan atau kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh badan atau majelis yang bertugas mengawasi pemerintah.

Susunan kekuasaan badan atau majelis ditetapkan alam undang-undang dasar negara.

Adanya partisipasi efektif rakyat dalam pembuatan keputusan publik yang menyangkup nasib dan kepentingan mereka.

Adanya persamaan kedudukan dihadapan hukum.

Adanya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan hak-hak minoritas.

Adanya ketersediaan dan keterbukaan informasi.

Adanya kontrol sosial untuk mengawasi pemerintah.

Adanya kebebasan berpendapat, berbicara dan kebebasan pers

Adanya pemilihan umum yang bebas atau pemilu yang demokratisBACK

Page 18: Budaya demokrasi XI

Pengertian Demokratisasi

Demokratisasi adalah penerapan kaidah-kaidah prinsip-prinsip demokrasi pada setiap kegiatan politik kenegaraan. Tujuannya adalah terbentuknya kehidupan politik yang bercirikan demokrasi. Demokrasi merujuk pada proses perubahan menuju sistem pemerintahan yang lebih demokratis.

NEXT

Page 19: Budaya demokrasi XI

demokratisasi dapat dicapai melalui beberapa tahapan berikut:

Tahapan pertama adalah pergantian dari demokratis ke penguasa demokratis

Tahapan kedua adalah pembentukan lembaga-lembaga tertib politik demokrasi

Tahapan ketiga adalah konsolidasi demokrasi

Tahapan keempat adalah praktik demokrasi sebagai budaya politik bernegara

NEXT

Page 20: Budaya demokrasi XI

Dua hal penting agar Tercapainya Demokrasi, yaitu:

Terbentuk dan berjalannya lembaga-lembaga demokrasi dalam sistem politik dan pemerintaha

Tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai demokrasi yang menjadi sikap dan pola hidup masyarakat serta penyelenggara negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACK

Page 21: Budaya demokrasi XI

BUDAYA DEMOKRASI

DEMOKRATISASI MENUJU MASYARAKAT

MADANI (CIVIL SOCIETY)

Demokrasi Indonesia adalah

Demokrasi Pancasila

Keterkaitan Prinsip-Prinsip

Demokrasi dengan Prinsip Demokrasi

Pancasila

Pelaksanaan Demokrasi di

Indonesia

KARAKTERISTIK MASYARAKAT

MADANI

Page 22: Budaya demokrasi XI

DEMOKRATISASI MENUJU MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY) Demokratisasi adalah suatu proses menuju terbentuknya sebuah

demokrasi.

Civil society. Istilah civil society berasal dari bahasa latin, yaitu civitas dei atau kota ilahi. Asal kata civil adalah civilization artinya beradab. Sedangkan society diartikan masyarakat. Jadi secara sederhana Civil society dapat diartikan masyarakat yang beradab. Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab.

Masyarakat madani mencerninkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan sosial. Gambaran masyarakat madani dapat dilukiskan seperti dalam bagan sebagai berikut :

Masyarakat madani

Kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri

Secara umum memiliki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya dan hankam yang dinamis, tangguh dan berwawasan global.

Mantap mengendalikan sumber pembiayaan dalam negeri.

Kualitas sumber daya manusia tinggi dari tenaga-tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan IPTEK dan  IMTAQ.

Civil society terbentuk dari kelompok-kelompok kecil di luar lembaga negara dan lembaga lain yang berorientasi kekuasaan. NEXT

Page 23: Budaya demokrasi XI

Civil society terbentuk dari kelompok-kelompok kecil di luar lembaga negara dan lembaga lain yang berorientasi kekuasaan. Bentuk masyarakat madani sepeerti organisasi kepemudaan, organisasi perempuan atau organisasi profesi termasuk organisasi masyarakat (ormas). Dengan ciri-ciri secara umum antara lain :

Mandiri dalam pendanaan

Swadaya dalam kegiatan (mamanfaatkan berbagai sumber daya lingkungan).

Bersifat memberdayakan masyarakat dan bergerak di bidang sosial.

Tidak terlibat persaingan politik untuk merebut kekuasaan.

Bersifat inklusif (melindungi beragan kelompok dan menghargai keragaman).

Berwawasan luas (global).

BACK

Page 24: Budaya demokrasi XI

KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI

Beberapa unsur pokok yang harus dimiliki masyarakat madani antara lain :

a). Wilayah publik yang bebas(Free Public Sphere)

b). Demokrasi

c). Toleransi

d). Pluralisme

e). Keadilan Sosial

BACK

Page 25: Budaya demokrasi XI

Demokrasi Indonesia adalah Demokrasi Pancasila Pelaksanaan demokrasi pancasila agar tegak dan

berkembang dipusatkan pada pilar (tiang) demokrasi berikut.

a. Demokrasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Demokrasi yang menjunjung hak asasi manusia

c. Demokrasi yang mengutamakan kedaulatan rakyat

d. Demokrasi yang didukung kecerdasan

e. Demokrasi yang menetapkan pembagian kekuasaan

f. Demokrasi yang menerapkan konsep negera hukum

g. Demokrasi yang menjami otonomi daerah

h. Demokrasi yang berkeadilan sosial

i. Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat

BACK

Page 26: Budaya demokrasi XI

Keterkaitan prinsip-prinsip demokrasi dengan prinsip demokrasi pancasila

Prinsip-prinsip demokrasi pancasila

Demokrasi pancasila merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber pada pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian rakyat Indonesia sendiri. Dimana kemudian muncul dasar falsafah negara yaitu Pancasila yang tercermin dan terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Prinsip-prinsip demokrasi pancasila diantaranya:

pemerintahan berdasarkan hukum

perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia

pengambilan keputusan atas dasar musyawarah

peradilan yang merdeka

adanya partai politik dan organisasi sosial politik

Keterkaitan prinsip demokrasi dengan prinsip demokrasi pancasila

Demokrasi di Indonesia adalah demokrasi yang didasarkan pada  sila-sila pancasila yang intinya terdapat dalam sila ke-4 pancasila yang artinya bahwa rakyat menjalankan kekuasaan melalui sistem perwakilan dean keputusan diperoleh melalui jalan musyawarah dengan penuh tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada Rakyat Indonesia.

BACK

Page 27: Budaya demokrasi XI

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia PERIODISASI PELAKSANAAN DEMOKRASI DI

INDONESIA

Membicarakan tentang pelaksanaan demokrasi tak lepas dari periodisasi semokrasi yang pernah dan berlaku dalam sejarah Indonesia. Mirriam Budiarjo membagi periodisasi pelaksanaan demokrasi dipandang dari sudut perkembang sejarah demokrasi di Indonesia yaitu:

1) Masa republik I yang dinamakan masa demokrasi parlementer

2) Masa republik II, yaitu masa demokrasi terpimpin

3) Masa republik III, yaitu masa demokrasi pancasila yang menonjolkan sistem presidensial.

NEXT

Page 28: Budaya demokrasi XI

Sedangkan Menurut Ahmad Gaffar membagi dalam empat periode

1)        Periode masa revolusi kemerdekaan

2)        Periode masa demokrasi parlementer

3)        Periode masa demokrasi terpimpin

4)        Periode pemerintahan Orde baru

NEXT

Page 29: Budaya demokrasi XI

 DEMOKRASI PADA MASA REVOLUSI (1945-1959)

Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi parlementer atau demokrasi liberal. Masa demokrasi parlementer bisa dikatakan sebagai masa kejayaan demokrasi karena hampir semua unsur-unsur demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudannya. Salah satu upaya pemerintah pada waktu itu dengan mengadakan pemilu 1955. Namun, pemilu 1955 pada masa itu jauh dari harapan masyarakat dan tujuannya tidak dapat tercapai. Bahkan, ketidakstabilan bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam semakin meningkat.

NEXT

Page 30: Budaya demokrasi XI

Akhirnya proses demokrasi masa itu telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik, kelangsungan  pemerintahan, penciptaan kesejahteraan rakyat. Kegagalan tersebut disebabkan oleh beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1)        Dominannya politik aliran

2)        Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah

3)        Tidak mampunya para anggota konstituante bersidang dalam menetapkan dasar negara sehingga keadaan menjadi berlarut-larut.

NEXT

Page 31: Budaya demokrasi XI

DEMOKRASI PADA MASA ORDE LAMA (5 JULI – 1 MARET 1966)

SeokarnoSaat Kemerdekaan

Merupakan periode Demokrasi terpimpin yang memiliki pengertian menurut Tap MPRS VIII/MPRS/1965  yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong di anatara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan Nasakom”.

Adapun ciri-ciri dari demokrasi terpimpin :

1)     Dominasi presiden

2)     Terbatasnya peran partai politik

3)     Berkembangnya pengaruh PKI dan militer sebagai kekuatan sosial politik di Indonesia.

hanya merupakan kehendak dari presiden dalam rangka menempatkan diri sebagai satu-satunya lembaga yang

paling berkuasa, NEXT

Page 32: Budaya demokrasi XI

DEMOKRSI PADA MASA ORDE BARU

Seoharto – Orde Baru Pelaksanaan demokrasi

adalah demokrasi Pancasila. Yakni demokrasi yang menjadikan pancasila sebagai landasan ideal, dan UUD 1945 dan Tap MPR sebagai landasan formal. Pada masa ini juga telah menjadi Indoktrinisasi Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) oleh pemerintah Orde Baru.

NEXT

Page 33: Budaya demokrasi XI

  Dalam perkembangan selanjutnya Orde Baru telah melakukan banyak penyimpangan sebagai beriku :

1)   Pemusatan kekuasaan  di tangan presiden,

2)   Pembatasan hak-hak politik rakyat, 3.

3)   Pemilu yang tidak demokratis

4)   Pembentukan lembaga ektrakonstitusional

5)   Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),

NEXT

Page 34: Budaya demokrasi XI

 PELAKSANAAN DEMOKRASI MASA REFORMASI

Pada masa ini banyak sekali pembangunan dan perkembangan ke arah kehidupan negara demokratis. Diantaranya:

a. Keluarganya beberapa peraturan perundang-undangan sebagai wal perubahan sistem demokrasi secara konstitusional, seperti ketetapan MPR dan Undang-Undag

b. Melakukan proses peradilan bagi para pejabat negara dan pejabat lainnya yang terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme serta penyalahgunaan kekuasaan.

c. Adanya jaminan kebebasan pendirian partai politik ataupun organisasi kemasyarakatan secara luas

d. Pembebasan sejumlah narapidana politik semasa orde baru

e. Melaksanakan pemilu 1999 yang babas dan demokratis dengan diikuti banyak partai politik

f. Kebesan Pers yang luas termasuk tidak adanya pencabutan SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers).

g. Terbukanya kesempatan yang luas dan bebas untuk warga negara dalam melaksanakan demokrasi di berbagai bidang. NEXT

Page 35: Budaya demokrasi XI

Pelaksanaan demokrasi Orde Reformasi 1998 – sekarang

Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negaradengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembagaeksekutif, legislatif dan yudikatif.Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan terbentuknya DPR – MPR hasilPemilu 1999 yang telah memilih presiden dan wakil presiden serta terbentuknyalembaga-lembaga tinggi yang lain.

NEXT

Page 36: Budaya demokrasi XI

Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis antara lain:

1. Keluarnya Ketetapan MPR RI No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi2. Ketetapan No. VII/MPR/1998 tentang pencabutan tap MPR tentang Referandum3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bebas dari KKN4. Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI5. Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV

Pada Masa Reformasi berhasil menyelenggarakan pemiluhan umum sudah dua kali yaitu tahun 1999 dan tahun 2004

NEXT

Page 37: Budaya demokrasi XI

Orde Reformasi

EXIT