39
BIOLOGI Sistem Respirasi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 FARIDLOTUR RIFQIYAH 1113016100020

Buku Sistem Respirasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

1

BIOLOGI Sistem Respirasi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014

FARIDLOTUR RIFQIYAH

1113016100020

Page 2: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala

limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya

dapat menyelesaikan penyusunan buku ini dalam bentuk maupun

isinya yang sangat sederhana. Semoga buku ini dapat

dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun

pedoman bagi pembaca dalam mata pelajaran biologi dalam

profesi keguruan.

Harapan saya semoga buku ini membantu menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat

memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya

dapat lebih baik.

Buku ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman

yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan

kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang

bersifat membangun untuk kesempurnaan buku ini.

Ciputat, November 2014

Penyusun

Page 3: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................... ii

Daftar Isi .......................................................................... iii

Peta konsep ...................................................................... iv

1. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA ....................................... 1

1.1 Alat-alat Pernafasan Manusia ....................................... 2

1.2 Proses Pernapasan ...................................................... 8

1.3 Gangguan pada organ pernapasan ................................. 12

1.4 Menjaga kesehatan organ pernapasan ........................... 15

1.5 Volume udara pernapasan .......................................... 17

1.6 Frekuensi Pernapasan ................................................ 18

1.7 Pertukaran O2 dan CO2 ............................................ 19

1.8 Pengangkutan CO2 .................................................. 21

2. SISTEM PERNAPASAN HEWAN ...................................... 23

3. EVALUASI .................................................................... 29

4. DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 34

Page 4: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

4

PETA KONSEP SISTEM RESPIRASI

Page 5: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

5

Bernapas adalah salah satu kegiatan yang terus-

menerus dilakukan semua makhluk hidup sepanjang

usianya. Berapa lama kamu dapat menahan napas?

Hanya beberapa menit bukan? Mengapa demikian?

Dengan bernapas tubuh kita mendapatkan oksigen

yang diperlukan agar proses metabolisme tubuh kita

dapat berlangsung. Oksigen berperan mengubah sumber

energi menjadi energi, sehingga tanpa oksigen proses

metabolisme tidak dapat terjadi. Oleh karena itulah, jika

tidak dapat bernapas selama beberapa menit saja

manusia bisa meninggal dunia. Di kelas IV tentu kalian

sudah pernah belajar tentang proses pernapasan bukan?

Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang sistem

pernapasan.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah

semua organ yang berperan dalam proses pernapasan/

respirasi. Organ pernapasan pada manusia utamanya

adalah paru-paru. Namun terdapat organ-organ lain

yang ikut berperan dalam sistem pernapasan manusia.

Page 6: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

6

1.1. Alat Pernapasan manusia

Alat Pernapasan Manusia Pada Gambar di atas

terlihat alat pernapasan manusia, yakni berupa :

1. hidung,

2. tekak (faring),

3. pangkal tenggorok (laring),

4. batang tenggorok (trakea),

5. bronkus,

6. bronkiolus, dan

7. paru-paru (pulmo).

Page 7: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

7

a. Hidung

Hidung merupakan

organ pernapasan yang

letaknya paling luar.

Manusia menghirup

udara melalui hidung.

Pada permukaan rongga

hidung terdapat rambut-

rambut halus dan selaput

lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk

dari debu atau benda lainnya. Di dalam rongga

hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan

udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru

tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap.

Udara bebas tidak hanya mengandung

oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain.

Misalnya, karbon dioksida (CO2), belerang (S), dan

nitrogen (N2). Gas-gas tersebut ikut terhirup,

namun hanya oksigen saja yang dapat berikatan

dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan,

hidung juga merupakan indra pembau yang sangat

sensitif. Dengan kemampuan tersebut, manusia

dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang

Page 8: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

8

beracun atau berbau busuk yang mungkin

mengandung bakteri dan bahan penyakit lainnya.

Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan

mengalir ke tenggorokan.

b. Faring

Faring merupakan percabangan 2 saluran,

yaitu saluran tenggorokan yang merupakan saluran

pernapasan, dan saluran kerongkongan yang

merupakan saluran pencernaan. Faring dimulai

dari akhir lubang hidung hingga daerah awal laring

(pangkal tenggorok). Pada daerah ini kadang-

kadang terjadi kemacetan makanan apabila

mekanisme klep antara selaput lunak langit-langit

atas dan epiglottis pada bagian bawah terganggu.

Gangguan tersebut dapat diakibatkan karena

bicara atau bernapas saat sedang makan, gangguan

tersebut disebut tersedak. Fungsi faring dalam

proses pernapasan hanya sebagai tempat lewatnya

udara, menuju ke laring .

c. Laring

Laring merupakan daerah kotak suara

dengan selaput suara. Pita suara terletak di dinding

Page 9: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

9

laring bagian dalam. Selaput suara akan bergetar

jika terhembus udara dari paru-paru. Pada laring

terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan

tulang-tulang rawan yang membentuk struktur

jakun. Epiglottis berguna untuk menutup laring

sewaktu kita menelan makanan. Dengan demikian,

makanan kita tidak masuk ke dalam saluran

pernapasan. Pada laring juga terdapat cairan yang

berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang

masuk. Bila udara yang kotor dan mengandung

banyak kuman terbawa masuk ke saluran

pernapasan, maka dapat menyebabkan terjadinya

infeksi pada laring yang disebut laringitis (radang

laring). Bila infeksi cukup parah, maka dapat

mengakibatkan selaput suara membengkak dan

akhirnya suara menjadi serak atau hilang sama

sekali. Fungsi Laring mengatur tingkat ketegangan

dari pita suara yang selanjutnya mengatur suara.

Laring juga menerima udara dari faring diteruskan

ke dalam trakea dan mencegah makanan dan air

masuk ke dalam trakea.

Page 10: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

10

d. Trakea

Batang tenggorok (trakea) terletak di depan

kerongkongan (saluran makanan). Batang

tenggorok tersusun dari tulang-tulang rawan yang

berbentuk cincin. Dinding sebelah dalam tenggorok

mempunyai selaput lendir yang sel-selnya

berambut getar. Selaput lendir dan rambut getar

berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan udara

kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru-

paru. Akibat pengeluaran secara paksa tersebut kita

akan batuk atau bersin. Jadi, fungsi trakea yaitu

mengusir debu-debu halus yang lolos dari

penyaringan di rongga hidung.

e. Bronkus

Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun

dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin.

Bronkus merupakan percabangan dari trakea,

bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan menuju paru-

paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Di

dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang

menjadi bronkiolus yang menuju setiap lobus paru-

paru. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat

Page 11: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

11

laluan jalannya udara yang dibawa masuk ke

dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.

f. Bronkiolus

Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus)

mengambil percabangan sesuai dengan jumlah

gelambir paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-

paru kanan bercabang 3, sedangkan yang menuju

paru-paru kiri bercabang 2. Bronkiolus merupakan

cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan

salurannya lebih tipis. Pada ujung bronkiolus

terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil

yang disebut alveolus.

g. Paru-paru

Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga

dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada

dan rongga perut). Diafragma adalah sekat rongga

badan yang membatasi rongga dada dengan

rongga perut. Paru-paru manusia ada sepasang,

sebelah kanan dan kiri. Pada bagian kiri terdiri atas

2 gelambir (lobus), sedangkan pada bagian kanan

terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh

suatu selaput paru-paru (pleura). Pleura ada 2

Page 12: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

12

lapisan dan di antara keduanya terisi oleh suatu

cairan. Cairan tersebut berguna untuk melindungi

paru-paru dari gesekan saat mengembang dan

mengempis. Di dalam paru-paru terdapat penting

yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara

(oksigen dan karbondioksida), yaitu alveolus. Dalam

paru-paru ada sekitar 300 juta alveolus. Setiap

alveolus diselubungi oleh pembuluh darah yang

membentuk jaring. Dinding alveolus sangat tipis

setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan

kapiler-kapiler darah. Adanya alveolus

memungkinkan terjadinya luasnya daerah

permukaan yang berperan penting dalam

pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi

pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel

darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh

ke udara bebas terjadi.

1.2. Proses pernapasan

Masuk dan keluarnya udara pernapasan dari paru-

paru merupakan hasil kerja otot-otot dada dan otot

diagfragma. Diagfragma adalah sekat antara rongga

Page 13: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

13

dada dan rongga perut. Berdasarkan otot yang

mengatur keluar masuknya udara, proses pernapasan

dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan

perut.

a. Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan

otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat

dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi.

Fase ini berupa berkontraksinya otot antar

tulang rusuk sehingga rongga dada membesar,

akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih

kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar

yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi.

Fase ini meru pakan fase relaksasi atau

kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula

yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga

rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya,

tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar

Page 14: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

14

daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga

dada yang kaya karbon dioksida keluar.

b. Pernapasan perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang

melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat

dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi.

Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma

sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan

dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada

Page 15: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

15

tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen

masuk.

Fase ekspirasi.

Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya

otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh

turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi

kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga

dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,

sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon

dioksida keluar.

Page 16: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

16

1.3. Gangguan pada organ pernapasan manusia

Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada

sistem pernapasan manusia:

1. Emfisema

Emfisema adalah penyakit yang gejala

utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran

napas, karena kantung udara di paru menggelembung

secara berlebihan dan mengalami kerusakan.

Gejala penyakit ini berupa :

Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis Kronis

Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti

peluit

Dada berbentuk seperti tong, otot leher tampak

menonjol, penderita sampai membungkuk

Bibir tampak kebiruan

Berat badan menurun akibat nafsu

makan menurun

Batuk menahun.

Penyebab

Bronkhitis Kronis yang berkaitan

dengan merokok

Page 17: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

17

Mengisap asap rokok/debu

Pengaruh usia.

2. Asma

Asma merupakan kelainan berupa penyumbatan

saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi,

seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini

dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh

jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan

dingin.

3. Kanker paru-paru

Penyakit ini merupakan salah satu yang paling

berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus

tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan

dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu

kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok

dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan

kerusakan paru-paru.

4. Tuberkulosis (TBC)

TBC merupakan penyakit paru-paru yang

disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri

tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding

Page 18: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

18

alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan

semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru

mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau

mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita

TBC napasnya sering terengah-engah.

5. Bronkhitis

Merupakan gangguan pada cabang batang

tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita

mengalami demam dan menghasilkan lendir yang

menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita

mengalami sesak napas.

6. Influenza (flu)

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus

influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-

bersin, demam, dan pilek.

7. Pneumonia(batuk rejan, atau batuk seratus hari)

Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia)

adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana

alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap

oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan.

Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa

Page 19: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

19

penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur,

atau pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga

disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera

jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari

penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau

berlebihan minum alkohol.

Gejala yang berhubungan dengan radang paru-

paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan

kesulitan bernapas.

1.4. Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan

Mengingat pentingnya

pernapasan bagi kehidupan kita,

kita harus selalu berusaha menjaga

kesehatan organ pernapasan kita.

Upaya-upaya yang perlu kita

lakukan agar terhindar dari

gangguan pada organ pernapasan

yakni:

1. Menghindari rokok

Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi si

perokok, tetapi juga sangat berbahaya bagi orang-

orang di sekitar perokok. Orang disekitar perokok

Page 20: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

20

terpaksa harus bernapas dengan udara yang penuh

racun dari asap rokok sehingga dapat mengalami

gangguan pada organ pernapasan juga. Orang yang

tidak merokok tetapi menghirup asap rokok orang

lain disebut "perokok pasif". Adapun bahaya yang

dapat ditimbulkan oleh asap rokok tidak hanya berupa

gangguan pernapasan tetapi dapat juga menyebabkan

timbulnya kanker pada berbagai organ tubuh,

menyebabkan gangguan kehamilan, impotensia, dan

lain-lain.

2. Menjaga sirkulasi udara di rumah

Rumah yang sehat salah satu syaratnya harus

memiliki cukup ventilasi agar udara dalam rumah,

yang kita gunakan untuk bernapas di saat kita berada

di dalamnya dapat senantiasa berganti dengan udara

baru yang lebih segar.

3. Menghindari tempat-tempat yang terkena polusi

udara

Tempat-tempat seperti tempat sampah, tepi

jalan raya, daerah sekitar pabrik udaranya tidak baik

untuk kesehatan kita karena mengendung banyak

gas-gas berbahaya. Oleh sebab itu jika tidak ada

Page 21: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

21

keperluan mendesak sebaiknya kita jangan berlama-

lama berada di tempat tersebut.

4. Menggunakan masker

Saat kita harus berada di tempat yang

udaranya tercemar, misalnya saat menggunakan

pestisida,mengendarai motor, atau mengecat,

sebaiknya kita menggunakan masker untuk

mengurangi gangguan pada organ pernapasan.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah

semua organ yang berperan dalam proses

pernapasan/ respirasi.

1.5 Volume Udara Pernapasan

Volume udara yang dipernafaskan sangat

bervariasi, sebab dipengaruhi oleh cara dan kekuatan

seseorang melakukan respirasi. Udara yang

dipernafaskan oleh tubuh dapat digolongkan menjadi:

1. Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar

masuk paru-paru sebagai akibat aktivitas

pernapasan biasa (500 cc).

Page 22: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

22

2. Volume Komplemen (VK) : Volume udara yang

masih dapat dimasukkan secara maksimal ke

dalam paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc)

3. Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih

dapat dihembuskan secara maksimal dari dalam

paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500

cc)

4. Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu

tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan

ekspirasi sekuat-kuatnya (1000 cc)

5. Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat

dihembuskan sekuat-kuatnya setelah melakukan

inspirasi sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS)

6. Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang

dapat tertampung di dalam paru-paru (KT = KV +

VR)

1.6 Frekuensi pernapasan

Pada umumnya setiap menit manusia mampu

bernapas antara 15 – 18 kali. Cepat atau lambatnya

manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain:

Page 23: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

23

Umur, umumnya makin bertambah umur

seseorang akan makin rendah frekuensi

pernapasannya

Jenis kelamin, umumnya laki-laki lebih banyak

gerak, sehingga lebih banyak memerlukan energi

Suhu tubuh, makin tinggi suhu tubuh semakin

cepat frekuensi pernapasannya

Posisi tubuh, ini berpengaruh terhadap mekanisme

inspirasi dan ekspirasi

Kegiatan, karena orang yang giat melakukan

kegiatan memerlukan lebih banyak energi dari

pada orang yang sedang santai

1.7 Bagaimana pertukaran O2 dan CO2 bisa

berlangsung?

Saat kita menghirup udara, O2 akan bergerak

menembus alveolus paru-paru, lalu diikat dan

diangkut oleh darah menuju ke seluruh jaringan

tubuh. Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam

darah akan diangkut oleh hemoglobin/eritrosit,

sedangkan yang 2-3 % lagi akan larut dan diangkut

oleh plasma darah. Oksigen yang terikat dalam Hb

dikenal dengan oksihemoglobin (HbO2). Persamaan

Page 24: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

24

reaksi oksigen dengan hemoglobin adalah sebagai

berikut:

Hb + O2 —-> HbO2 (pengikatan oksigen oleh darah di

alveolus paru-paru)

HbO2 —–> Hb + O2 (pelepasan oksigen oleh darah,

selanjutnya oksigen diambil oleh sel-sel tubuh)

Perpindahan oksigen dari atmosfer ke alveolus

paru-paru, lalu ke darah, dan selanjutnya ke dalam

jaringan tubuh dapat terjadi karena adanya

perbedaan tekanan parsial oksigen. Tekanan udara

adalah satu atmosfer atau 760 mmHg, sedangkan

tekanan parsial oksigennya adalah 150 mmHg.

Tekanan parsial oksigen pada kapiler darah adalah

100 mmHg, sedangkan tekanan parsial oksigen dalam

jaringan tubuh antara 0 sampai 40 mmHg. Keadaan

inilah yang memungkinkan oksigen berdifusi dari luar

ke darah lalu ke jaringan.

Hal yang berkebalikan terjadi pada perpindahan

CO2. Tekanan parsial CO2 yang tertinggi adalah

jaringan tubuh. Berturut-turut semakin rendah pada

darah dan di luar tubuh. Dengan cara yang sama

Page 25: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

25

CO2 dapat berpindah secara difusi dari jaringan

hingga keluar tubuh.

1.8 Proses pengangkutan CO2

Proses oksidasi biologi di dalam sel dan jaringan

akan menghasilkan zat-zat sisa seperti CO2 dan H2O.

Zat-zat ini harus segera dikeluarkan dari dalam

tubuh. CO2yang dihasilkan oleh jaringan akan keluar

dari sel dan masuk ke dalam darah untuk beredar

bersama darah. Di dalam darah CO2 akan diangkut ke

paru-paru dalam tiga bentuk, yaitu:

a. Diangkut dalam bentuk HCO-3 (bikarbonat)

oleh plasma darah (60%-70%)

CO2 bereaksi dengan H2O plasma (cairan sel)

dari eritrosit dengan bantuan enzimkarbonat

anhidrase menyebabkan terbentuknya asam

karbonat (H2CO3). H2CO3lalu terurai menjadi ion

H+ dan HCO-3 (bikarbonat). Karena ion H+ dapat

menyebabkan perubahan pH (keasaman), oleh sebab

itu segera diikat oleh Hb menjadi HHb (asam

hemoglobin). Sedangkan ion HCO-3 akan segera

meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah.

Kedudukan ion HCO-3 di dalam eritrosit diganti oleh

Page 26: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

26

ion klor (Cl). Inilah yang disebut dengan pertukaran

klorida.

Di dalam paru-paru reaksi yang berkebalikan

terjadi. HCO-3 yang telarut dalam plasma darah akan

bergabung kembali dengan H+ yang semula diikat Hb

membentuk H2CO3 kembali, juga dengan bantuan

karbonat anhidrase. H2CO3 lalu terurai kembali

menjadi CO2 dan H2O, kemudian akan dikeluarkan

dari dalam paru-paru. Sementara itu Hb yang telah

melepaskan H+ akan mengikat kembali O2 di alveolus.

b. CO2 akan diikat oleh Hb membentuk

karbominohemoglobin (25%)

CO2 + Hb —–> HbCO2

c. CO2 diangkut oleh plasma darah dalam

bentuk senyawa asam karbonat / H2CO3 (6%

– 10%)

Page 27: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

27

Selain manusia, hewan juga memiliki alat pernafasan.

Setiap hewan memiliki organ-organ pernafasan yang

berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya. Apa saja

organ-organ tersebut?

1. Ikan

Ikan bernapas menggunakan insang yang

jumlahnya empat pasang. Insang terletak disebelah

kanan dan kiri kepala. Insang terdiri dari serangkaian

benang-benang halus yang mengandung banyak

kapiler darah. Di benang- benang halus inilah terjadi

pertukaran gas. Ketika air melewati benang – benang

halus, darah menyerap oksigen yang larut dalam air,

dan melepaskan karbon dioksida.

Ikan yang hidup di air berlumpur memiliki

labirin. Labirin merupakan lipatan-lipatan pada

insang. Labirin berfungsi untuk menyimpan cadangan

oksigen. Jenis ikan yang memiliki labirin adalah lele,

ikan gurami, dan ikan gabus.

Page 28: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

28

2. Cacing tanah

Cacing tanah tidak memiliki alat pernapasan khusus.

Oksigen masuk kedalam tubuh melalui permukaan

kulit tubuhnya yang basah. Kulit yang basah

mempermudahmasuknya oksigen dan keluarnya

karbon dioksida.

Page 29: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

29

3. Serangga

Serangga contohnya belalang bernapas dengan trakea.

Trakea adalah pembuluh – pembuluh halus yang

bercabang dan terdapat di seluruh bagian tubuh

serangga. Trakea bermuara pada spirakel stigma.

Stigma adalah lubang atau corong yang terletak di sisi

tubuh bagian kanan dan kiri. Stigma berfungsi sebagai

jalan keluar masuknya udara. Oksigen di edarkan oleh

sistem trakea. Gerakan otot tubuh yang teratur

menyebabkan udara dapat keluar masuk dari dan ke

dalam tubuh.

Page 30: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

30

4. Burung

Burung dan sebagian unggas bernapas dengan paru-

paru. Selain itu burung juga mempunyai alat bantu

pernapasan berupa pundi-pundi udara yang

digunakan pada waktu terbang. Saat mengepakkan

sayapnya, burung menggunakan udara yang terdapat

di pundi-pundi udara. Saat tidak mengepakkan

sayapnya, pundi-pundi udara diisi kembali dengan

udara. Sisa pernapasan akan dikeluarkan melalui

hidung.

Page 31: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

31

5. Reptil

Reptil seperti ular, kadal, dan cecak bernapas dengan

paru-paru. Reptil yang hidup di air seperti buaya

dapat menutup lubang hidungnya saat menyelam.

Menutupnya lubang hidung bertujuan agar air tidak

masukke paru-paru.

Page 32: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

32

6. Amfibi

Amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam. Yaitu di

darat dan di air, contohnya adalah katak. Tahap

perkmbangan katak dimulai dari telur, berudu, katak

muda dan katak dewasa.

Berudu bernapas dengan menggunakan insang,

sedangkan katak dewasa bernapas dengan paru-paru.

Pernapasan katak juga dibantu dengan permukaan

kulit. Oleh karena itu, kulit katak selalu basah. Hal ini

dimaksudkan untuk mengikat oksigen.

Page 33: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

33

Soal Pilihan Ganda

1. Organ-organ di bawah ini termasuk alat pernapasan,

kecuali ....

a. hidung c. paru-paru

b. kerongkongan d. batang

tenggorokan

2. Pada proses pernapasan, penyaringan udara

berlangsung di dalam ....

a. bronkus c. alveolus

b. hidung d. paru-paru

3. Udara yang keluar masuk sewaktu kita sedang

beristirahat disebut ....

a. udara komplementer c. udara bersih

b. udara cadangan d. udara residu

4. Apabila diafragma dalam keadaan datar, maka

rongga dada membesar sehingga

a. udara keluar dari paru-paru

b. udara paru-paru keluar masuk

c. udara dalam paru-paru akan tetap diam

d. udara luar akan masuk ke dalam paru-paru

5. Paru-paru kiri terdiri atas 2 lobus, sedangkan paru-

paru kanan terdiri atas ....

Page 34: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

34

a. 2 lobus c. 1 lobus

b. 3 lobus d. 4 lobus

6. Tujuan utama proses pernapasan manusia ialah untuk

memperoleh ....

a. karbondioksida c. energi

b. oksigen d. uap air

7. Alat pernapasan yang dapat mengatur kelembaban

udara yang masuk disebut ....

a. paru-paru c. bronkus

b. hidung d. trakea

8. Pertukaran udara pada manusia terjadi di dalam ....

a. bronkiolus

b. trakea

c. bronkus

d. alveolus

9. Alat ini berfungsi sebagai media yang menghubungkan

oksigen yang kita hirup agar mencapai paru-paru.

adalah fungsi organ .. .

a. Jantung

b. bronkeolus

c. Paru-paru

d. Trakea

10. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru

yang disebut ....

a. bronkia c. faring

b. alveolus d. pleura

Page 35: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

35

Page 36: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

36

Teka-teki Silang.

Mendatar

1. Selaput paru-paru

2. Daerah kotak suara dengan selaput suara.

5. Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai

akibat aktivitas pernapasan biasa

6. Batang tenggorok

7. Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang

rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya

tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil

daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang

kaya oksigen masuk.

Menurun

1. Paru-paru

3. Percabangan 2 saluran yaitu, saluran tenggorokan

yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran

kerongkongan yang merupakan saluran pencernaan.

4. Masuk dan keluarnya udara pernapasan dari paru-

paru merupakan hasil kerja otot-otot dada dan otot

diagfragma.

Page 37: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

37

8. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya

otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti

oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada

menjadi kecil.

9. organ pernapasan yang letaknya paling luar

10. Kelainan berupa penyumbatan saluran pernapasan

yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu,

ataupun rambut

11. Cabang batang tenggorok

Page 38: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

38

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2002. Biologi.

Alih bahasa lestari, R. et al. safitri, A., Simarmata, L.,

Hardani, H.W. (eds). Erlangga, Jakarta.

http://www.artikelpendidikan.net/2011/04/sistem-

pernapasan-manusia.html

http://hes.ucfsd.org/gclaypo/repiratorysys.html#system

http://www.teacherplanet.com/resource/respiratory.php

http://www.pinterest.com/racheldavis7/teaching-human-

body-respiratory-system/

http://biologimediacentre.com/sistem-respirasi-3-respirasi-

pada-manusia/

Page 39: Buku Sistem Respirasi

BIO S I S T E M R E S P I R A S I

39

TENTANG PENULIS

Faridlotur Rifqiyah, lahir di kota

kecil di Jawa Timur yaitu

Bojonegoro, 19 November 1995.

Gadis berdarah Jawa asli ini dulu

pernah pernah bersekolah di SD

Negeri Padangan 02 pada tahun

2001-2007. Lalu pada tahun

2007-2010 melanjutkan ke SMP

Negeri 1 Padangan. Setelah 9

tahun bersekolah di desa kelahirannya, ia hijrah ke kota santri

yaitu Kabupaten Jombang. Di Jombang dia bersekolah di MA

Negeri Tambakberas Jombang pada tahun 2010-2013 dan

menjadi santriwati di Pondok Pesantren Putri An-Najiyah,

Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang. Gadis yang memiliki hobi

menulis dan menyanyi ini sekarang sedang berkuliah di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta di Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan.