Upload
babyoctopus
View
443
Download
25
Embed Size (px)
Citation preview
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
1
BIOLOGI Sistem Respirasi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
FARIDLOTUR RIFQIYAH
1113016100020
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan buku ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga buku ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam mata pelajaran biologi dalam
profesi keguruan.
Harapan saya semoga buku ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Buku ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan buku ini.
Ciputat, November 2014
Penyusun
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................... iii
Peta konsep ...................................................................... iv
1. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA ....................................... 1
1.1 Alat-alat Pernafasan Manusia ....................................... 2
1.2 Proses Pernapasan ...................................................... 8
1.3 Gangguan pada organ pernapasan ................................. 12
1.4 Menjaga kesehatan organ pernapasan ........................... 15
1.5 Volume udara pernapasan .......................................... 17
1.6 Frekuensi Pernapasan ................................................ 18
1.7 Pertukaran O2 dan CO2 ............................................ 19
1.8 Pengangkutan CO2 .................................................. 21
2. SISTEM PERNAPASAN HEWAN ...................................... 23
3. EVALUASI .................................................................... 29
4. DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 34
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
4
PETA KONSEP SISTEM RESPIRASI
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
5
Bernapas adalah salah satu kegiatan yang terus-
menerus dilakukan semua makhluk hidup sepanjang
usianya. Berapa lama kamu dapat menahan napas?
Hanya beberapa menit bukan? Mengapa demikian?
Dengan bernapas tubuh kita mendapatkan oksigen
yang diperlukan agar proses metabolisme tubuh kita
dapat berlangsung. Oksigen berperan mengubah sumber
energi menjadi energi, sehingga tanpa oksigen proses
metabolisme tidak dapat terjadi. Oleh karena itulah, jika
tidak dapat bernapas selama beberapa menit saja
manusia bisa meninggal dunia. Di kelas IV tentu kalian
sudah pernah belajar tentang proses pernapasan bukan?
Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang sistem
pernapasan.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah
semua organ yang berperan dalam proses pernapasan/
respirasi. Organ pernapasan pada manusia utamanya
adalah paru-paru. Namun terdapat organ-organ lain
yang ikut berperan dalam sistem pernapasan manusia.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
6
1.1. Alat Pernapasan manusia
Alat Pernapasan Manusia Pada Gambar di atas
terlihat alat pernapasan manusia, yakni berupa :
1. hidung,
2. tekak (faring),
3. pangkal tenggorok (laring),
4. batang tenggorok (trakea),
5. bronkus,
6. bronkiolus, dan
7. paru-paru (pulmo).
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
7
a. Hidung
Hidung merupakan
organ pernapasan yang
letaknya paling luar.
Manusia menghirup
udara melalui hidung.
Pada permukaan rongga
hidung terdapat rambut-
rambut halus dan selaput
lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk
dari debu atau benda lainnya. Di dalam rongga
hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan
udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru
tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap.
Udara bebas tidak hanya mengandung
oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain.
Misalnya, karbon dioksida (CO2), belerang (S), dan
nitrogen (N2). Gas-gas tersebut ikut terhirup,
namun hanya oksigen saja yang dapat berikatan
dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan,
hidung juga merupakan indra pembau yang sangat
sensitif. Dengan kemampuan tersebut, manusia
dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
8
beracun atau berbau busuk yang mungkin
mengandung bakteri dan bahan penyakit lainnya.
Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan
mengalir ke tenggorokan.
b. Faring
Faring merupakan percabangan 2 saluran,
yaitu saluran tenggorokan yang merupakan saluran
pernapasan, dan saluran kerongkongan yang
merupakan saluran pencernaan. Faring dimulai
dari akhir lubang hidung hingga daerah awal laring
(pangkal tenggorok). Pada daerah ini kadang-
kadang terjadi kemacetan makanan apabila
mekanisme klep antara selaput lunak langit-langit
atas dan epiglottis pada bagian bawah terganggu.
Gangguan tersebut dapat diakibatkan karena
bicara atau bernapas saat sedang makan, gangguan
tersebut disebut tersedak. Fungsi faring dalam
proses pernapasan hanya sebagai tempat lewatnya
udara, menuju ke laring .
c. Laring
Laring merupakan daerah kotak suara
dengan selaput suara. Pita suara terletak di dinding
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
9
laring bagian dalam. Selaput suara akan bergetar
jika terhembus udara dari paru-paru. Pada laring
terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan
tulang-tulang rawan yang membentuk struktur
jakun. Epiglottis berguna untuk menutup laring
sewaktu kita menelan makanan. Dengan demikian,
makanan kita tidak masuk ke dalam saluran
pernapasan. Pada laring juga terdapat cairan yang
berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang
masuk. Bila udara yang kotor dan mengandung
banyak kuman terbawa masuk ke saluran
pernapasan, maka dapat menyebabkan terjadinya
infeksi pada laring yang disebut laringitis (radang
laring). Bila infeksi cukup parah, maka dapat
mengakibatkan selaput suara membengkak dan
akhirnya suara menjadi serak atau hilang sama
sekali. Fungsi Laring mengatur tingkat ketegangan
dari pita suara yang selanjutnya mengatur suara.
Laring juga menerima udara dari faring diteruskan
ke dalam trakea dan mencegah makanan dan air
masuk ke dalam trakea.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
10
d. Trakea
Batang tenggorok (trakea) terletak di depan
kerongkongan (saluran makanan). Batang
tenggorok tersusun dari tulang-tulang rawan yang
berbentuk cincin. Dinding sebelah dalam tenggorok
mempunyai selaput lendir yang sel-selnya
berambut getar. Selaput lendir dan rambut getar
berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan udara
kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru-
paru. Akibat pengeluaran secara paksa tersebut kita
akan batuk atau bersin. Jadi, fungsi trakea yaitu
mengusir debu-debu halus yang lolos dari
penyaringan di rongga hidung.
e. Bronkus
Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun
dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin.
Bronkus merupakan percabangan dari trakea,
bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan menuju paru-
paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Di
dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang
menjadi bronkiolus yang menuju setiap lobus paru-
paru. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
11
laluan jalannya udara yang dibawa masuk ke
dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.
f. Bronkiolus
Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus)
mengambil percabangan sesuai dengan jumlah
gelambir paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-
paru kanan bercabang 3, sedangkan yang menuju
paru-paru kiri bercabang 2. Bronkiolus merupakan
cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan
salurannya lebih tipis. Pada ujung bronkiolus
terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil
yang disebut alveolus.
g. Paru-paru
Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga
dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada
dan rongga perut). Diafragma adalah sekat rongga
badan yang membatasi rongga dada dengan
rongga perut. Paru-paru manusia ada sepasang,
sebelah kanan dan kiri. Pada bagian kiri terdiri atas
2 gelambir (lobus), sedangkan pada bagian kanan
terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh
suatu selaput paru-paru (pleura). Pleura ada 2
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
12
lapisan dan di antara keduanya terisi oleh suatu
cairan. Cairan tersebut berguna untuk melindungi
paru-paru dari gesekan saat mengembang dan
mengempis. Di dalam paru-paru terdapat penting
yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara
(oksigen dan karbondioksida), yaitu alveolus. Dalam
paru-paru ada sekitar 300 juta alveolus. Setiap
alveolus diselubungi oleh pembuluh darah yang
membentuk jaring. Dinding alveolus sangat tipis
setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan
kapiler-kapiler darah. Adanya alveolus
memungkinkan terjadinya luasnya daerah
permukaan yang berperan penting dalam
pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi
pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel
darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh
ke udara bebas terjadi.
1.2. Proses pernapasan
Masuk dan keluarnya udara pernapasan dari paru-
paru merupakan hasil kerja otot-otot dada dan otot
diagfragma. Diagfragma adalah sekat antara rongga
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
13
dada dan rongga perut. Berdasarkan otot yang
mengatur keluar masuknya udara, proses pernapasan
dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan
perut.
a. Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan
otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat
dibedakan sebagai berikut.
Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot antar
tulang rusuk sehingga rongga dada membesar,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih
kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi.
Fase ini meru pakan fase relaksasi atau
kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya,
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
14
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga
dada yang kaya karbon dioksida keluar.
b. Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang
melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat
dibedakan sebagai berikut.
Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan
dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
15
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen
masuk.
Fase ekspirasi.
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya
otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh
turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga
dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
16
1.3. Gangguan pada organ pernapasan manusia
Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada
sistem pernapasan manusia:
1. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang gejala
utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran
napas, karena kantung udara di paru menggelembung
secara berlebihan dan mengalami kerusakan.
Gejala penyakit ini berupa :
Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis Kronis
Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti
peluit
Dada berbentuk seperti tong, otot leher tampak
menonjol, penderita sampai membungkuk
Bibir tampak kebiruan
Berat badan menurun akibat nafsu
makan menurun
Batuk menahun.
Penyebab
Bronkhitis Kronis yang berkaitan
dengan merokok
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
17
Mengisap asap rokok/debu
Pengaruh usia.
2. Asma
Asma merupakan kelainan berupa penyumbatan
saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi,
seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini
dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh
jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan
dingin.
3. Kanker paru-paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling
berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus
tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan
dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu
kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok
dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan
kerusakan paru-paru.
4. Tuberkulosis (TBC)
TBC merupakan penyakit paru-paru yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri
tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
18
alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan
semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru
mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau
mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita
TBC napasnya sering terengah-engah.
5. Bronkhitis
Merupakan gangguan pada cabang batang
tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita
mengalami demam dan menghasilkan lendir yang
menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita
mengalami sesak napas.
6. Influenza (flu)
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-
bersin, demam, dan pilek.
7. Pneumonia(batuk rejan, atau batuk seratus hari)
Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia)
adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana
alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap
oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan.
Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
19
penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur,
atau pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga
disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera
jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari
penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau
berlebihan minum alkohol.
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-
paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan
kesulitan bernapas.
1.4. Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan
Mengingat pentingnya
pernapasan bagi kehidupan kita,
kita harus selalu berusaha menjaga
kesehatan organ pernapasan kita.
Upaya-upaya yang perlu kita
lakukan agar terhindar dari
gangguan pada organ pernapasan
yakni:
1. Menghindari rokok
Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi si
perokok, tetapi juga sangat berbahaya bagi orang-
orang di sekitar perokok. Orang disekitar perokok
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
20
terpaksa harus bernapas dengan udara yang penuh
racun dari asap rokok sehingga dapat mengalami
gangguan pada organ pernapasan juga. Orang yang
tidak merokok tetapi menghirup asap rokok orang
lain disebut "perokok pasif". Adapun bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh asap rokok tidak hanya berupa
gangguan pernapasan tetapi dapat juga menyebabkan
timbulnya kanker pada berbagai organ tubuh,
menyebabkan gangguan kehamilan, impotensia, dan
lain-lain.
2. Menjaga sirkulasi udara di rumah
Rumah yang sehat salah satu syaratnya harus
memiliki cukup ventilasi agar udara dalam rumah,
yang kita gunakan untuk bernapas di saat kita berada
di dalamnya dapat senantiasa berganti dengan udara
baru yang lebih segar.
3. Menghindari tempat-tempat yang terkena polusi
udara
Tempat-tempat seperti tempat sampah, tepi
jalan raya, daerah sekitar pabrik udaranya tidak baik
untuk kesehatan kita karena mengendung banyak
gas-gas berbahaya. Oleh sebab itu jika tidak ada
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
21
keperluan mendesak sebaiknya kita jangan berlama-
lama berada di tempat tersebut.
4. Menggunakan masker
Saat kita harus berada di tempat yang
udaranya tercemar, misalnya saat menggunakan
pestisida,mengendarai motor, atau mengecat,
sebaiknya kita menggunakan masker untuk
mengurangi gangguan pada organ pernapasan.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah
semua organ yang berperan dalam proses
pernapasan/ respirasi.
1.5 Volume Udara Pernapasan
Volume udara yang dipernafaskan sangat
bervariasi, sebab dipengaruhi oleh cara dan kekuatan
seseorang melakukan respirasi. Udara yang
dipernafaskan oleh tubuh dapat digolongkan menjadi:
1. Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar
masuk paru-paru sebagai akibat aktivitas
pernapasan biasa (500 cc).
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
22
2. Volume Komplemen (VK) : Volume udara yang
masih dapat dimasukkan secara maksimal ke
dalam paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc)
3. Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih
dapat dihembuskan secara maksimal dari dalam
paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500
cc)
4. Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu
tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan
ekspirasi sekuat-kuatnya (1000 cc)
5. Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat
dihembuskan sekuat-kuatnya setelah melakukan
inspirasi sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS)
6. Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang
dapat tertampung di dalam paru-paru (KT = KV +
VR)
1.6 Frekuensi pernapasan
Pada umumnya setiap menit manusia mampu
bernapas antara 15 – 18 kali. Cepat atau lambatnya
manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain:
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
23
Umur, umumnya makin bertambah umur
seseorang akan makin rendah frekuensi
pernapasannya
Jenis kelamin, umumnya laki-laki lebih banyak
gerak, sehingga lebih banyak memerlukan energi
Suhu tubuh, makin tinggi suhu tubuh semakin
cepat frekuensi pernapasannya
Posisi tubuh, ini berpengaruh terhadap mekanisme
inspirasi dan ekspirasi
Kegiatan, karena orang yang giat melakukan
kegiatan memerlukan lebih banyak energi dari
pada orang yang sedang santai
1.7 Bagaimana pertukaran O2 dan CO2 bisa
berlangsung?
Saat kita menghirup udara, O2 akan bergerak
menembus alveolus paru-paru, lalu diikat dan
diangkut oleh darah menuju ke seluruh jaringan
tubuh. Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam
darah akan diangkut oleh hemoglobin/eritrosit,
sedangkan yang 2-3 % lagi akan larut dan diangkut
oleh plasma darah. Oksigen yang terikat dalam Hb
dikenal dengan oksihemoglobin (HbO2). Persamaan
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
24
reaksi oksigen dengan hemoglobin adalah sebagai
berikut:
Hb + O2 —-> HbO2 (pengikatan oksigen oleh darah di
alveolus paru-paru)
HbO2 —–> Hb + O2 (pelepasan oksigen oleh darah,
selanjutnya oksigen diambil oleh sel-sel tubuh)
Perpindahan oksigen dari atmosfer ke alveolus
paru-paru, lalu ke darah, dan selanjutnya ke dalam
jaringan tubuh dapat terjadi karena adanya
perbedaan tekanan parsial oksigen. Tekanan udara
adalah satu atmosfer atau 760 mmHg, sedangkan
tekanan parsial oksigennya adalah 150 mmHg.
Tekanan parsial oksigen pada kapiler darah adalah
100 mmHg, sedangkan tekanan parsial oksigen dalam
jaringan tubuh antara 0 sampai 40 mmHg. Keadaan
inilah yang memungkinkan oksigen berdifusi dari luar
ke darah lalu ke jaringan.
Hal yang berkebalikan terjadi pada perpindahan
CO2. Tekanan parsial CO2 yang tertinggi adalah
jaringan tubuh. Berturut-turut semakin rendah pada
darah dan di luar tubuh. Dengan cara yang sama
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
25
CO2 dapat berpindah secara difusi dari jaringan
hingga keluar tubuh.
1.8 Proses pengangkutan CO2
Proses oksidasi biologi di dalam sel dan jaringan
akan menghasilkan zat-zat sisa seperti CO2 dan H2O.
Zat-zat ini harus segera dikeluarkan dari dalam
tubuh. CO2yang dihasilkan oleh jaringan akan keluar
dari sel dan masuk ke dalam darah untuk beredar
bersama darah. Di dalam darah CO2 akan diangkut ke
paru-paru dalam tiga bentuk, yaitu:
a. Diangkut dalam bentuk HCO-3 (bikarbonat)
oleh plasma darah (60%-70%)
CO2 bereaksi dengan H2O plasma (cairan sel)
dari eritrosit dengan bantuan enzimkarbonat
anhidrase menyebabkan terbentuknya asam
karbonat (H2CO3). H2CO3lalu terurai menjadi ion
H+ dan HCO-3 (bikarbonat). Karena ion H+ dapat
menyebabkan perubahan pH (keasaman), oleh sebab
itu segera diikat oleh Hb menjadi HHb (asam
hemoglobin). Sedangkan ion HCO-3 akan segera
meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah.
Kedudukan ion HCO-3 di dalam eritrosit diganti oleh
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
26
ion klor (Cl). Inilah yang disebut dengan pertukaran
klorida.
Di dalam paru-paru reaksi yang berkebalikan
terjadi. HCO-3 yang telarut dalam plasma darah akan
bergabung kembali dengan H+ yang semula diikat Hb
membentuk H2CO3 kembali, juga dengan bantuan
karbonat anhidrase. H2CO3 lalu terurai kembali
menjadi CO2 dan H2O, kemudian akan dikeluarkan
dari dalam paru-paru. Sementara itu Hb yang telah
melepaskan H+ akan mengikat kembali O2 di alveolus.
b. CO2 akan diikat oleh Hb membentuk
karbominohemoglobin (25%)
CO2 + Hb —–> HbCO2
c. CO2 diangkut oleh plasma darah dalam
bentuk senyawa asam karbonat / H2CO3 (6%
– 10%)
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
27
Selain manusia, hewan juga memiliki alat pernafasan.
Setiap hewan memiliki organ-organ pernafasan yang
berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya. Apa saja
organ-organ tersebut?
1. Ikan
Ikan bernapas menggunakan insang yang
jumlahnya empat pasang. Insang terletak disebelah
kanan dan kiri kepala. Insang terdiri dari serangkaian
benang-benang halus yang mengandung banyak
kapiler darah. Di benang- benang halus inilah terjadi
pertukaran gas. Ketika air melewati benang – benang
halus, darah menyerap oksigen yang larut dalam air,
dan melepaskan karbon dioksida.
Ikan yang hidup di air berlumpur memiliki
labirin. Labirin merupakan lipatan-lipatan pada
insang. Labirin berfungsi untuk menyimpan cadangan
oksigen. Jenis ikan yang memiliki labirin adalah lele,
ikan gurami, dan ikan gabus.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
28
2. Cacing tanah
Cacing tanah tidak memiliki alat pernapasan khusus.
Oksigen masuk kedalam tubuh melalui permukaan
kulit tubuhnya yang basah. Kulit yang basah
mempermudahmasuknya oksigen dan keluarnya
karbon dioksida.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
29
3. Serangga
Serangga contohnya belalang bernapas dengan trakea.
Trakea adalah pembuluh – pembuluh halus yang
bercabang dan terdapat di seluruh bagian tubuh
serangga. Trakea bermuara pada spirakel stigma.
Stigma adalah lubang atau corong yang terletak di sisi
tubuh bagian kanan dan kiri. Stigma berfungsi sebagai
jalan keluar masuknya udara. Oksigen di edarkan oleh
sistem trakea. Gerakan otot tubuh yang teratur
menyebabkan udara dapat keluar masuk dari dan ke
dalam tubuh.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
30
4. Burung
Burung dan sebagian unggas bernapas dengan paru-
paru. Selain itu burung juga mempunyai alat bantu
pernapasan berupa pundi-pundi udara yang
digunakan pada waktu terbang. Saat mengepakkan
sayapnya, burung menggunakan udara yang terdapat
di pundi-pundi udara. Saat tidak mengepakkan
sayapnya, pundi-pundi udara diisi kembali dengan
udara. Sisa pernapasan akan dikeluarkan melalui
hidung.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
31
5. Reptil
Reptil seperti ular, kadal, dan cecak bernapas dengan
paru-paru. Reptil yang hidup di air seperti buaya
dapat menutup lubang hidungnya saat menyelam.
Menutupnya lubang hidung bertujuan agar air tidak
masukke paru-paru.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
32
6. Amfibi
Amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam. Yaitu di
darat dan di air, contohnya adalah katak. Tahap
perkmbangan katak dimulai dari telur, berudu, katak
muda dan katak dewasa.
Berudu bernapas dengan menggunakan insang,
sedangkan katak dewasa bernapas dengan paru-paru.
Pernapasan katak juga dibantu dengan permukaan
kulit. Oleh karena itu, kulit katak selalu basah. Hal ini
dimaksudkan untuk mengikat oksigen.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
33
Soal Pilihan Ganda
1. Organ-organ di bawah ini termasuk alat pernapasan,
kecuali ....
a. hidung c. paru-paru
b. kerongkongan d. batang
tenggorokan
2. Pada proses pernapasan, penyaringan udara
berlangsung di dalam ....
a. bronkus c. alveolus
b. hidung d. paru-paru
3. Udara yang keluar masuk sewaktu kita sedang
beristirahat disebut ....
a. udara komplementer c. udara bersih
b. udara cadangan d. udara residu
4. Apabila diafragma dalam keadaan datar, maka
rongga dada membesar sehingga
a. udara keluar dari paru-paru
b. udara paru-paru keluar masuk
c. udara dalam paru-paru akan tetap diam
d. udara luar akan masuk ke dalam paru-paru
5. Paru-paru kiri terdiri atas 2 lobus, sedangkan paru-
paru kanan terdiri atas ....
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
34
a. 2 lobus c. 1 lobus
b. 3 lobus d. 4 lobus
6. Tujuan utama proses pernapasan manusia ialah untuk
memperoleh ....
a. karbondioksida c. energi
b. oksigen d. uap air
7. Alat pernapasan yang dapat mengatur kelembaban
udara yang masuk disebut ....
a. paru-paru c. bronkus
b. hidung d. trakea
8. Pertukaran udara pada manusia terjadi di dalam ....
a. bronkiolus
b. trakea
c. bronkus
d. alveolus
9. Alat ini berfungsi sebagai media yang menghubungkan
oksigen yang kita hirup agar mencapai paru-paru.
adalah fungsi organ .. .
a. Jantung
b. bronkeolus
c. Paru-paru
d. Trakea
10. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru
yang disebut ....
a. bronkia c. faring
b. alveolus d. pleura
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
35
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
36
Teka-teki Silang.
Mendatar
1. Selaput paru-paru
2. Daerah kotak suara dengan selaput suara.
5. Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai
akibat aktivitas pernapasan biasa
6. Batang tenggorok
7. Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang
rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya
tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang
kaya oksigen masuk.
Menurun
1. Paru-paru
3. Percabangan 2 saluran yaitu, saluran tenggorokan
yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran
kerongkongan yang merupakan saluran pencernaan.
4. Masuk dan keluarnya udara pernapasan dari paru-
paru merupakan hasil kerja otot-otot dada dan otot
diagfragma.
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
37
8. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya
otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti
oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil.
9. organ pernapasan yang letaknya paling luar
10. Kelainan berupa penyumbatan saluran pernapasan
yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu,
ataupun rambut
11. Cabang batang tenggorok
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
38
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2002. Biologi.
Alih bahasa lestari, R. et al. safitri, A., Simarmata, L.,
Hardani, H.W. (eds). Erlangga, Jakarta.
http://www.artikelpendidikan.net/2011/04/sistem-
pernapasan-manusia.html
http://hes.ucfsd.org/gclaypo/repiratorysys.html#system
http://www.teacherplanet.com/resource/respiratory.php
http://www.pinterest.com/racheldavis7/teaching-human-
body-respiratory-system/
http://biologimediacentre.com/sistem-respirasi-3-respirasi-
pada-manusia/
BIO S I S T E M R E S P I R A S I
39
TENTANG PENULIS
Faridlotur Rifqiyah, lahir di kota
kecil di Jawa Timur yaitu
Bojonegoro, 19 November 1995.
Gadis berdarah Jawa asli ini dulu
pernah pernah bersekolah di SD
Negeri Padangan 02 pada tahun
2001-2007. Lalu pada tahun
2007-2010 melanjutkan ke SMP
Negeri 1 Padangan. Setelah 9
tahun bersekolah di desa kelahirannya, ia hijrah ke kota santri
yaitu Kabupaten Jombang. Di Jombang dia bersekolah di MA
Negeri Tambakberas Jombang pada tahun 2010-2013 dan
menjadi santriwati di Pondok Pesantren Putri An-Najiyah,
Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang. Gadis yang memiliki hobi
menulis dan menyanyi ini sekarang sedang berkuliah di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta di Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan.