12
Gratis untuk Civitas Akademika ITS MEDIA JMMI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER I n s p i r a t i f , T e r p e r c a y a , d a n S o l u t i f Edisi Desember 2011 (Bersambung ke hal 11) Dilansir dari Tempo Interaktif Jakarta 5 Mei 2011, dalam sebuah acara di Gedung Direktorat Perguruan Tinggi, Jakarta, Kemendiknas dengan penuh semangat mengatakan“Berprestasi harus punya ilmu yang cukup“. Motivasi dari Mantan Rektor ITS ini diharapkan mampu menggeser pemikiran instan mahasiswa yang tertuang dalam sebuah kalimat ”yang penting lulus!”. Tak bisa terelakkan, bahwa ternyata kalimat simple tersebut berhasil menjelma menjadi sebuah idiologi dasar sebagian mahasiswa. Kedudukan kalimat ini mampu menggeser pokok-pokok pikiran sebuah kelulusan sesungguhnya. Pemikiran melenceng kelas siput seperti ini juga dengan sukses membuat Indonesia semakin ternama dengan ketertinggalan, kebodohohan, kemiskinan, dan krisis moralnya yang luar biasa fantastis. Jika ditelaah lagi, seharusnya tidak ada alasan bagi kita untuk terhina, tertinggal, kalah maupun dikalahkan dalam sebuah perjuangan untuk mencapai tujuan. Allah SWT telah sangat adil mengunggulkan setiap manusia dengan kehebatan sebuah akal. Dan dengan keunggulan itu setiap manusia berhak menciptakan dan menikmati kesuksesanya. “Success is about the sense of independence; it is not about seeing the world but seeing the light”. Parameter kesuksesan terlalu sederhana jika hanya diidentikan dengan lulus lebih awal, lulus tepat waktu apalagi lulus dengan kadaluarsa. Yang seharusnya ditanamkan dalam diagram alur sebuah pemikiran kita adalah “Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya. Ia tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan, tidak akan lemah karena cacian dan tidak akan bangga dengan penghargaan dalam kesuksesanya”. Terlepas dari berbagai makna positif yang bisa dikonsumsi, kalimat tersebut juga mengajarkan pada kita bahwa sebuah kesuksesan besar hanya bisa diraih dari perjuangan yang tidak kalah besar, serta tidak dikotori dengan niat yang melenceng. Sungguh merugi jika waktu yang singkat menjelang UAS ini, kita disibukkan dengan menggali konsep untuk melakukan kecurangan secara berajama'ah. Hal seperti ini, seyogyanya tidak menjadi agenda rutin seorang mahasiwa yang dengan gagahnya mengaku tegak dalam kebenaran dan menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi. UAS seharusnya bisa menjadi salah satu ajang terpopuler untuk memaksimalkan potensi kita. Terdapat kondisi cukup unik dimana kita merasa bahwa kemampuan sudah tidak bisa dipaksakan, dan memaksa kita pasrah dengan hasil UAS yang tidak memuaskan, parahnya hal seperti ini positif berujung pada sebuah keputusasaan dalam perjuangan, hingga akhirnya terlontar sebuah keluhan “Saya sudah maksimal tetapi tetap tidak berhasil juga”. Eksekusi semacam ini perlu dipikirkan seribu kali sebelum dilisankan. Jika kita mengetahui fakta bahwa, sebagian binatang seperti ikan, serangga, dan burung ternyata memiliki sel otak yang sama dengan manusia. Hanya saja jumlahnya lebih sedikit. Jumlah sel otak inilah yang kelak menentukan kecerdasan suatu makhluk hidup. Seekor lebah hanya memiliki kurang dari 1.000.000 sel otak. (1/1.000.000 jumlah sel otak manusia). Ia sanggup melakukan kegiatan terbang, berkelahi, melihat, mendengar, mencium, mengecap, meraba, menyentuh, membangun rumah, mengendalikan suhu, menghitung, melindungi, kemampuan bernavigasi, berjalan, mengingat, mengasuh, berkembang biak, bekerja secara konstruktif dan kooperatif dalam sebuah komunitas. Jika seekor lebah dengan jumlah sel otak kurang dari satu juta dapat melakukan semua itu, pikirkan apa yang dapat dilakukan oleh manusia dengan jumlah sel otak yang jauh lebih banyak. Apa yang kita Sebuah Pilihan, ”Berjalan atau Terbang ?”

Catatan arek kampus edisi desember

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Catatan Arek Kampus Edisi DesemberMahasiswa ITS Punya

Citation preview

Page 1: Catatan arek kampus edisi desember

Gratis untuk Civitas Akademika ITS

MEDIA JMMI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

I n s p i r a t i f , T e r p e r c a y a , d a n S o l u t i f

Edisi Desember 2011

(Bersambung ke hal 11)

Dilansir dari Tempo Interaktif

Jakarta 5 Mei 2011, dalam sebuah acara

di Gedung Direktorat Perguruan Tinggi,

Jakarta, Kemendiknas dengan penuh

semangat mengatakan“Berprestasi

harus punya ilmu yang cukup“.

Motivasi dari Mantan Rektor ITS ini

d iharapkan mampu menggeser

pemikiran instan mahasiswa yang

tertuang dalam sebuah kalimat ”yang

penting lulus!”. Tak bisa terelakkan,

bahwa ternyata kalimat simple tersebut

berhasil menjelma menjadi sebuah

idiologi dasar sebagian mahasiswa.

Kedudukan kalimat ini mampu

menggeser pokok-pokok pikiran

sebuah kelulusan sesungguhnya.

Pemikiran melenceng kelas siput seperti

ini juga dengan sukses membuat

Indonesia semakin ternama dengan

k e t e r t i n g g a l a n , k e b o d o h o h a n ,

kemiskinan, dan krisis moralnya yang

luar biasa fantastis. Jika ditelaah lagi,

seharusnya tidak ada alasan bagi kita

untuk terhina, tertinggal, kalah maupun

dikalahkan dalam sebuah perjuangan

untuk mencapai tujuan. Allah SWT

telah sangat adil mengunggulkan setiap

manusia dengan kehebatan sebuah akal.

Dan dengan keunggulan itu setiap

manusia berhak menciptakan dan

menikmati kesuksesanya. “Success is

about the sense of independence; it is

not about seeing the world but seeing the

light”. Parameter kesuksesan terlalu

sederhana jika hanya diidentikan

dengan lulus lebih awal, lulus tepat

waktu apalagi lulus dengan kadaluarsa.

Yang seharusnya ditanamkan

dalam diagram alur sebuah pemikiran

kita adalah “Seorang pejuang sejati

tidak pernah mengenal kata akhir

dalam perjuangannya. Ia tidak

memerlukan gemuruh tepuk tangan,

tidak akan lemah karena cacian dan

tidak akan bangga dengan penghargaan

dalam kesuksesanya”. Terlepas dari

berbagai makna positif yang bisa

dikonsumsi, kalimat tersebut juga

mengajarkan pada kita bahwa sebuah

kesuksesan besar hanya bisa diraih dari

perjuangan yang tidak kalah besar, serta

tidak dikotori dengan niat yang

melenceng. Sungguh merugi jika waktu

yang singkat menjelang UAS ini, kita

disibukkan dengan menggali konsep

untuk melakukan kecurangan secara

be ra j ama ' ah . Ha l s epe r t i i n i ,

seyogyanya tidak menjadi agenda rutin

seorang mahasiwa yang dengan

gagahnya mengaku tegak dalam

kebenaran dan menjunjung tinggi Tri

Dharma Perguruan Tinggi. UAS

seharusnya bisa menjadi salah satu

ajang terpopuler untuk memaksimalkan

potensi kita. Terdapat kondisi cukup

unik dimana kita merasa bahwa

kemampuan sudah t idak b i sa

dipaksakan, dan memaksa kita pasrah

dengan hasil UAS yang tidak

memuaskan, parahnya hal seperti ini

positif berujung pada sebuah

keputusasaan dalam perjuangan, hingga

akhirnya terlontar sebuah keluhan

“Saya sudah maksimal tetapi tetap tidak

berhasil juga”. Eksekusi semacam ini

perlu dipikirkan seribu kali sebelum

dilisankan. Jika kita mengetahui fakta

bahwa, sebagian binatang seperti ikan,

serangga, dan burung ternyata memiliki

sel otak yang sama dengan manusia.

Hanya saja jumlahnya lebih sedikit.

Jumlah sel otak inilah yang kelak

menentukan kecerdasan suatu makhluk

hidup. Seekor lebah hanya memiliki

kurang dari 1.000.000 sel otak.

(1/1.000.000 jumlah sel otak manusia).

Ia sanggup melakukan kegiatan

terbang, berkelahi, melihat, mendengar,

menc ium, mengecap , meraba ,

menyentuh, membangun rumah,

mengendalikan suhu, menghitung,

melindungi, kemampuan bernavigasi,

berjalan, mengingat, mengasuh,

berkembang biak, bekerja secara

konstruktif dan kooperatif dalam

sebuah komunitas. Jika seekor lebah

dengan jumlah sel otak kurang dari satu

juta dapat melakukan semua itu,

pikirkan apa yang dapat dilakukan oleh

manusia dengan jumlah sel otak yang

jauh lebih banyak. Apa yang kita

Sebuah Pilihan,”Berjalan atau Terbang ?”

Page 2: Catatan arek kampus edisi desember

ISU KAMPUSCAK . Edisi Desember 2011 . 2

Section 1 : Spanduk Anti Pacaran

Beberapa waktu lalu, civitas akademika ITS dihebohkan oleh banyaknya spanduk yang tiba-tiba bermunculan dan tergantung di zona kampus. Spanduk itu bertuliskan empat hal yang sederhana, namun bermakna cukup mendalam. “Kampus ITS bukan tempat Narkoba, Miras, Free Seks dan Pacaran,” begitulah kira-kira salah satu bunyi dari beragam jenis spanduk yang dianggap fenomenal itu. Empat poin yang diangkat sebenarnya merupakan hal yang lumrah, akan tetapi ada satu poin terakhir (baca: Pacaran) yang mendatangkan reaksi hebat pro dan kontra. Tak hanya sebagian besar mahasiswa yang protes, bahkan dosen-dosen pun tak kalah mengungkapkan ketidak-setujuan akan adanya spanduk-spanduk tersebut.

Walhasil, tak lama berselang setelah spanduk itu dipasang, beberapa hari kemudian ada oknum-oknum yang langsung dengan sengaja dan bertahap mem-pilox tulisan 'Pacaran' pada sebagian besar spanduk tersebut yang terdapat di jalan-jalan utama kampus. Entah kenapa yang dicoret hanya kata 'Pacaran'-nya saja. Bisa saja, pikiran positif saya mengatakan, ada seseorang yang patah hati diputus oleh pacarnya, sehingga dia tidak ingin melihat atau membaca kata 'pacaran' yang menyakitkan hatinya. Wallahualam, yaah… just mencari 1001 argumen positif yang dapat dibuat untuk sekedar menutup wak prasangka saja.

Sepanjang sejarah berdirinya ITS hingga saat ini, spanduk gebrakan yang cukup berani dan langsung melarang itu merupakan kali pertama terpampang secara besar-besaran dalam skala banyak di kampus. Oleh karena itu, di kalangan mahasiswa, masih banyak yang mengira-ngira siapakah pihak yang terbilang hebat mampu menggegerkan ITS dengan issue itu. “Nggak mungkin kalau JMMI (baca: Lembaga Kerohanian Islam Kampus), mana berani mereka memasang begitu,” komentar salah seorang mahasiswi. “Tapi, kalau Rektorat atau BAAK yang buat, pasti ada stempel tanda-tangannya, tuh lihat aja di spanduk, nggak ada kan,” gerutu yang lain memberikan argumennya.

Section 2: Terjawabnya Teka-Teki

Akhirnya dalam suatu forum seminar Pembentukan Karakter 'CAK plus-plus' yang dihelat Rektorat, terungkaplah sudah asal muasal dan pembuat spanduk. Menurut Ketua Tim Pembuat Spanduk, Pak Hasan, mengatakan memang pihaknya diberi mandat langsung dan

resmi oleh Rektor untuk memasang itu. “Namun, sayangnya ternyata kita belum siap untuk menerapkan aturan ini, terbukti setelah kami malam itu pasang 10 buah spanduk dan tersebar di ITS, besok paginya tiba-tiba saja 5 spanduk langsung hilang,” papar Pak Hasan menyatakan keheranannya.

Sebenarnya jika ditilik dari alasan yang melatar-belakangi yaitu banyaknya kejadian dan ditemukannya bukti tindakan-tindakan perbuatan tak senonoh di kampus teknologi ini. Pak Rektor, ungkap Pak Hasan, kala itu yang baru saja dilantik 2-3 bulan, tak sengaja menemukan banyaknya mobil-mobil 'bergoyang' di sudut-sudut kampus ITS ketika malam tiba. Pastinya penghuni di 'mobil goyang' itu merasa beruntung karena tak banyak penerangan di kampus ITS ketika malam hari, sehingga mereka bisa leluasa berbuat. Wallahualam apa yang dilakukan di dalam mobil yang berdiam diri lama malam-malam itu, pastinya kita sudah bisa menebak.

Tak hanya itu, terdapat sebuah laporan yang sangat membuat miris. Bahwa seorang 'pejabat' ITS menemukan banyaknya (maaf) kondom pada salah satu WC di kampus, yang menghambat kloset dan aliran air sehingga WC itu tidak dapat digunakan. Kamar mandi tersebut sudah lama macet, karena penasaran maka pejabat kampus itu pun mem-'bedah'-nya, dan ditemukanlah banyak barang bukti itu. Nah, pantaskah kampus kita yang seyogyanya digunakan untuk menuntut ilmu ini tercoreng karena perbuatan zina itu??? Naudzubillah….

Banyak lagi bukti-bukti lain, seperti video laik-nya mengekor 'ariel-luna', perbuatan 'mesum' yang sering dipergoki SKK dan lain sebagainya yang ternyata terbukti juga beberapa dilakukan oleh oknum-oknum civitas yang tidak bertanggung-jawab. Maka, sudah saatnya : Marilah kita bersihkan kampus dari hal-hal yang merusak moral dan tak senonoh tersebut. Mari kita jaga kebersihan nama baik kampus….

Section 3: Gaya Pacaran ala Remaja Sekarang

Menurut orang-orang tua, sangatlah jauh berbeda, gaya pacaran remaja sekarang dan dulu. Kalau tempo doeloe, pacaran anak muda biasanya di rumah, ditemani bokap atau

Pacaran di Kampus

Boleh Nggak Sih ??

(Bersambung ke hal 3)

Spanduk untuk mencegah hal-hal negatif di Kampus ITS

ITS,

Page 3: Catatan arek kampus edisi desember

ISU KAMPUSCAK . Edisi Desember 2011 . 3

nyokapnya. Namun, sekarang kebanyakan malah lari atau minggat dari rumah. Berita-berita Koran akhir-akhir ini juga tak pernah sepi menayangkan banyaknya korban terutama kaum pelajar yang tiba-tiba hilang (minggat dari rumah) karena kenal atau pacaran dengan seorang pemuda.

Ditambah lagi, kalau pacaran sekarang sudah bukan mendekati zina lagi tapi sudah lebih jauh melangkah. Misalnya saja, contoh yang paling sederhana, cewek itu akan mencium tangan pacarnya ketika akan berpamitan. Padahal, hal mulia itu seharusnya dilakukan hanya untuk suaminya. Mengapa sang pacar wajib dihormati sedemikian, apakah mereka memberikan nafkah? Ataukah mereka sudah menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab atas kita? Tentu tidak kan!!!…. Saat belum menikah, orang tua-lah yang wajib diperlakukan dengan hormat seperti itu, sedangkan Pacar, dia tidak berhak sama sekali!!!

Belum lagi aktivitas pacaran yang melebihi itu, entah itu ML, dan sejenisnya… Naudzubillah. Sadarlah saudariku,, apakah diri kita begitu 'murah' untuk 'dijual' kepada siapapun yang mau 'mencicipinya', padahal mereka belum layak dan halal untuk kita??? Apakah kita ini pantas dianggap seperti 'seonggok' barang dagangan atau makanan??? Astagfirullahaladziim….

Section 4: Ini Solusinya !

Yakinlah saudariku, Janji Allah SWT adalah Benar “Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik, dan sebaliknya”. Oleh karena itu, Rabb menciptakan kita untuk tidak melakukan Zina yang merupakan dosa besar, bahkan dengan tegas Allah meminta kita untuk menjauhi segala hal yang mendekati Zina. Perbuatan yang menjurus 'mendekati' zina saja dilarang, apalagi berbuat. Betul nggak??? Soo, untuk saudari-saudariku, marilah kita menjaga diri kita dengan memohon pertolongan dan perlindungan Allah semata… Karena wanita begitu berharga….

Di akhir tulisan ini, saya berharap pula agar pihak kampus dapat menambah penerangan tempat-tempat ITS yang rawan dan gelap. Selanjutnya mungkin dapat pula diberikan penanaman dan pembelajaran akan pentingnya karakter, teladan dan akhlak kepada para dosen untuk dapat ditularkan kepada mahasiswa-mahasiswanya. Karena

menurut saya, seorang pendidik seharusnya tidak hanya mempunyai peran memberikan ilmu akademik saja, akan tetapi juga memberikan kontribusi perbaikan moral dan penanaman nilai agama. Percuma saja apabila output yang dihasilkan sarjana yang mempunyai IPK excellent, namun tidak beretika, tidak bermoral, tidak berakhlaq; yang nantinya akan menjadi beban di tengah masyarakat dan lingkungan kerja. Solusi ini pada akhirnya akan menunjang pula penanaman character building : CAK plus-plus kepada civitas kampus. Selain itu, harapan besar juga kepada SKK ITS yang dapat merutinkan aktivitas sweeping ketika malam hari, untuk menjaga hal-hal yang tidak baik terjadi di kampus teknokrat ini. Mendayagunakan mereka tidak hanya untuk menjaga keamanan materiil (kendaraan) saja, namun juga kenyamanan immaterial di kampus.

Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi kita semua, hambanya yang lemah ini, agar senantiasa berada dalam ketaatan pada-Nya. Sehingga ketika Kematian yang merupakan Keharusan setiap makhluq itu tiba-tiba datang menghampiri, insyaAllah kita sudah siap mempertanggung-jawabkan segala amal perbuatan kita di dunia, hingga nantinya kita Layak untuk berada di jannah-NYa dan mendapat kesempatan bertemu dengan-Nya. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin 1000x…..

“Yang dipikirkan hanyalah bagaimana cara mengisi kehidupan dengan Ketaatan kepada-NYA, karena kematian bagi mereka adalah suatu keharusan. Bahkan dalam tidurnya yang panjang itu mereka tetap dapat tersenyum, karena apa yang ditunaikan menjadi jaminan bermanfaatnya usia dan bermaknanya kehidupan” (thin@)

Penulis:

Thina Ardliana

Mahasiswi Pasca Sarjana Teknik Industri ITS (2010)

Kru ITSOnline (2004-2008)

Mawapres Utama I ITS (2006)

Twitter: @ardlianathina

Facebook: [email protected]

(Sambungan dari hal 2)

Populasi penduduk Muslim di dunia diprediksi akan meningkat sekitar 35 persen dalam 20 tahun mendatang. Demikian

dikemukakan oleh Dr Brian Grim, peneliti senior dan direktur nasional data, Pew Forum on Religion and Public Life. Timur

Tengah dan Afrika Utara diperkirakan menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan itu dengan kenaikan sebesar 37

persen. Kaum muslimin di Timur Tengah dan Afrika Utara akan meningkat dari 321.900.000 pada tahun 2010 menjadi

439.500.000 pada tahun 2030. Jumlah itu mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun 1990 yang hanya 205,9 juta.

Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umat Muslim yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh.

Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia. (fat)

Islam merupakan Agama yang Pertumbuhannya Paling Cepat Di Dunia

Page 4: Catatan arek kampus edisi desember

ISU KAMPUSCAK . Edisi Desember 2011 . 4

Imam Muslim didalam

sahihnya bercerita bahwa

p a d a p e r a n g U h u d

Rasulullah menderita luka

dirahang hingga retak, dari

bagian kepala didapati

bahwa Beliau SAW juga

m e n d a p a t i b a h w a

kepalanya bocor dan

mengalirkan darah.

Demikian berat luka

y a n g d i t e r i m a o l e h

Rasulullah, Beliaupun

bersabda “ Bagaimana

mungkin akan berjaya

suatu kaum yang melukai

N a b i m e r e k a d a n

mematahkan rahangnya

padahal ia mengajak

kepada Allah”. Sedangkan

dibagian bawah tubuhnya,

R a s u l u l l a h S A W

mengalami luka di lutut

akibat terperosok pada

sebuah lubang yang digali

oleh kaum Musyrikin atas

usul dari Abu Amir Al

Fasiq.

Parahnya Luka Rasulullah

di Perang Uhud

Page 5: Catatan arek kampus edisi desember

REDAKSI

CATATAN AREK KAMPUS JMMI ITS. Penerbit: Media JMMI Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Pelindung: Allah SWT, Rektor ITS, Ketua TPK Islam. Penanggung jawab: Ikhsan Nugraha. Pemimpin Redaksi: Lenzy

Andre Famela. Wakil Pemimpin Redaksi: Arinda Nur Latifah. Editor: Faishal Mufied Al-Anshary, Halimatus Sa'dyah, Nanda

Iriawan Ramadhan, Siti Musabikha. Reporter: Churnia Sari, Adhika Ilham, Hanny Adiati, Fatah Nurdin Hamsyah. Desain dan

Layout: Ali, . Percetakan dan Sirkulasi: Salman Al Farisi. Marketing dan Iklan: Dian Anteri. Kontributor: Diana Aqidatun

Nisa.

EDITORIAL SALAM REDAKSI

INFORMASI

CAK . Edisi 2011 . 5Desember

Masih segar di ingatan kita, fenomena terungkapnya kasus nyontek massal

ujian nasional. Seorang siswa salah satu SD di Surabaya, Ahmad Maulana (Aam),

diminta gurunya memberi jawaban ujian kepada teman-teman sekelasnya. Aam

yang masih polos menceritakan hal tersebut kepada ibunya, Siami. Sang Ibu yang

tidak terima, melakukan protes pada pihak sekolah. Berikutnya, mereka malah

mendapat hukuman sosial oleh masyarakat sekitar. Masyarakat mengusir mereka

dari desa Gadel. Mereka terpaksa berpindah dari Surabaya menuju Gresik.

Dalam sebuah Harian, Seorang guru besar ITS, Professor Daniel M Rosyid,

menyatakan bahwa masyarakat ini benar-benar sakit. Kini, yang terjadi di

masyarakat adalah kebenaran yang malah didiskreditkan.

Padahal masa anak-anak adalah masa dimana kepribadian dan karakter anak

terbentuk. Peran Ibu tidak terlepas dari pendidikan terhadap anak. Kebiasaan

buruk yang diulang-ulang yang berlangsung dalam waktu lama akhirnya menjadi

kebiasaan yang dianggap baik oleh anak. Seharusnya kita salut kepada Ibu Siami.

Ibu yang tetap mempertahankan idealisme kejujuran terhadap anaknya.

Sebagai contoh apabila seorang anak mengetahui bahwa teman-temannya suka

berkata kotor, dan ia melihat bahwa masyarakat sekitar mengulang-ulang

perbuatan tersebut, sehingga terstigma di benak si anak, apabila tidak berkata kotor

maka dianggap asing oleh lingkungannya. Ditambah pula orang tua si anak tidak

pernah mengoreksi perbuatan buruk anak. Akhirnya hingga dewasa sang anak

akan menganggap berbicara kotor adalah hal yang biasa dan bukan tercela.

Mungkin ada beberapa dari kita yang mengatakan bahwa berbicara kotor adalah

hal yang wajar. Namun coba tanyakan kepada diri kita sendiri, apabila kelak kita

memiliki seseorang anak, maukah kita memiliki anak yang suka berbicara kotor?

Atau kita lebih suka jika anak Anda sopan dan patuh kepada kita.

Dalam Sebuah Hadist, Rasulullah

Sesuatu hal yang di anggap baik oleh banyak orang belum tentu itu benar.

Meskipun perilaku tersebut dilakukan massal, namun keburukan tetaplah

keburukan. Maka, tanyakan kepada hati kita yang tidak pernah berbohong.

Benarkah yang kita lakukan? Gelisahkah hati kita?

Disamping itu lihatlah fenomena grup band di Indonesia. Kita lihat grup band

saat ini. Grup band saat ini hanya terkesan sekedar meniru dan ikut-ikutan. Sangat

jarang terjadi proses kreatif di dalamnya. Bahkan ada sebuah grup band yang

disinyalir mengambil lirik dari grup band luar negeri tanpa seizin pemilik hak

cipta.

Dari Fenomena ini, seharusnya membuat kita sebagai entitas di Institut sangat

terpukul. Kebiasaan buruk ini mengakibatkan bahaya laten. Maka tidak heran

apabila korupsi di negara kita tumbuh subur bak cendawan di musim hujan. Bibit

putra-putri bangsanya saja sudah berani melakukan tindakan kecurangan sejak

bangku pendidikan, apalagi nanti jika sudah menjadi seseorang yang memiliki

kekuasaan terhadap rakyat. Jadi, jujur dan beranilah pemuda!

shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

“Mintalah fatwa pada jiwamu. Mintalah fatwa pada hatimu (beliau

mengatakannya sampai tiga kali). Kebaikan adalah sesuatu yang menenangkan

jiwa dan menenteramkan hati. Sedangkan kejelekan (dosa) selalu menggelisahkan

jiwa dan menggoncangkan hati.”

Jangan Belajar Korupsi Sejak Kecil Alhamdulillah, Dengan iringan rasa syukur kehadirat Allah SWT, Catatan Arek Kampus (CAK) edisi kedua terbit kembali di antara pembaca. Diakhir tahun ini, CAK hadir dengan membawa euforia warna-warni kampus di bulan Desember. Ragam tema seputar kampus kami sajikan dalam sebuah sudut pandang media, mengulas momen UAS dari sisi moralitas, menyentuh sisi humanis dengan tema hari ibu, dan beragam berita terhangat dari sudut-sudut kampus. CAK edisi Desember spesial menampilkan kaleidoskop Kampus Perjuangan selama tahun 2011 lengkap dengan refleksi dan gagasan untuk menjadikan tahun-tahun kedepan lebih berkah dan bermanfaat. Harapan besar Redaksi C.A.K adalah untuk menghadirkan media yang inspiratif, terpercaya, dan solutif. semoga kehadiran CAK edisi kedua ini dapat memberi manfaat bagi segenap pembaca.Nantikan CAK edisi-edisi selanjutnya.

Kolom Konsultasi

Sahabat ingin bertanya dan melakukan

konsultasi? Kami menyediakan kolom

konsultasi. Pertanyaan apapun berhubungan

dengan Islam kami tampung. Baik tentang

akidah, fiqih, iptek, media, munakahat (nikah),

hubungan laki-laki dan perempuan, sosial, dll.

Bukankah Islam itu luas? SO, bagi sahabat

yang ingin melakukan konsultasi, kirim aja

pertanyaan ke (0857-3258-2500) dengan

format Nama_Jurusan_email_Pertanyaan atau

hal yang ingin didiskusikan atau email

([email protected] ) dengan

subjek Nama_Jurusan_No Hp

Dari Pembaca

Sahabat sekalian ingin memberikan

komentar, kritik, saran, request tulisan, atau

ingin menyumbangkan tulisan di CAK ini?

K i r i m s a j a k e e m a i l k a m i

([email protected]). Dan

k u n j u n g i j u g a b l o g k a m i d i

www.catatanarekkampus.wordpress.com

Page 6: Catatan arek kampus edisi desember

CAK . Edisi 2011 . 7Desember

ISLAMIC CORNER

Abu Hurairah, may Allah be pleased with him, reported: A person came to Allah's Messenger (may peace be upon him) and said: "Who among the people is most deserving my companionship (of a kind treatment from me?)," He said: "Your mother." He, again, said: "Then who (is the next one)?" He said: "It is your mother (who deserves the best treatment from you)." He said: "Then who (is the next one)?" He (the Holy Prophet) said: "It is your mother." He (again) said: "Then who?" Thereupon he (The Prophet (peace be upon him)) said: "It is your father." (Hadist shahih Muslim: 4621)

Langkah bakti “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “uff” dan

Cinta adalah sebab yang membuat Lily Evans berani mengorbankan nyawanya demi melindungi Harry Potter dari ancaman avada kedavra Lord Voldemort. Disini tidak akan mengulas kisah perjuangan melawan kegelapan, namun akan menyoroti bagaimana seorang ibu telah berperan kepada anaknya. Karena Ibu tidak hanya sekadar bertugas secara biologis, mengandung, melahirkan, dan menyusui saja. Perempuan yang hebat, karena dari rahim Ibu itu keluar dan tumbuhlah banyak leader tataran dunia.

Birul walidain

Tidak ada yang sanggup membayar lunas kasih sayang Ibu. Tidak sempurna ketaatan kepada Alloh tanpa bakti kepada Ibu, apalagi terkandung nilai ibadah dalam hal mencintai dan berbuat baik terhadap Ibu. Walaupun terdapat muslim yang ibunya musyrik dan kafir sekalipun, maka masih mempunyai kewajiban untuk berbuat baik dan menyambung tali silaturahim. Birul walidain wajib bagi setiap insan dengan banyak keutamaan diantaranya: termasuk amalan-amalan yang mulia, merupakan sebab diampuni dosanya dan masuk ke surga, sebab barokahnya Alloh, dan memperpanjang umur dan rezeki.

Adalah menaati kedua orang tua di dalam semua apa yang mereka perintahkan kepada engkau, selama tidak bermaksiat kepada Allah, seperti berkata lembut, memberi nafkah, mendoakan mereka, serta tidak menjauhi mereka dan berbuat sesuatu yang tidak baik kepada mereka.

janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (TQS al-Isra' [17]: 23).

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda: “Sungguh merugi, sungguh merugi, dan sungguh merugi orang yang mendapatkan kedua orang tuanya yang sudah renta atau salah seorang dari mereka kemudian hal itu tidak dapat memasukkannya ke dalam surga.” Selain itu, kita diperintahkan untuk berkata-kata baik dan menjauhkan dari ucapan dan perbuatan yang dapat menyakiti hat orang tua, walau hanya dengan isyarat 'ah'.

Ridha Alloh, ridha Orang tua

idak ada anak tanpa orang tua. Dari orang tuanyalah, seorang anak bisa lahir. Atas asuhan dan didikan orang tuanya pula, seorang anak bisa tumbuh dan berkembang, baik dari segi f isik maupun kepribadiannya. Wajarlah jika anak diwajibkan berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Dengan senantiasa membuat Ibu Bapak ridha terhadap kita dan melakukan apa yang mereka inginkan selama tidak mendurhakai Alloh, maka Alloh pun ridha. Rasulullah saw bersabda, “ Barangsiapa yang membuat hati kedua orang tuanya ridha, maka sesunguhnya dia telah membuat Alloh ridha kepadanya. Barangsiapa membuat hati kedua orang tuanya murka, maka berarti membuat Alloh murka kepadanya.” (HR. Bukhari)

Catatan Siti Musabikha

T

Dia, Ibuku

Page 7: Catatan arek kampus edisi desember

REFLEKSI AKHIR TAHUNCAK . Edisi 2011 . 6Desember

Di akhir tahun ini, Kampus ITS tampak berbeda.

Secara fisik, Kampus Perjuangan ini lebih segar. Pembangunan

jalan di depan Jurusan Teknik Sipil, sekitar Masjid Manarul

Ilmi, dan dekat Jembatan “Sirathal Mustaqim” terlihat lebih

lebar dan rapi dengan paving-paving baru.

Kesegaran dan bertambahnya gairah tak hanya pada

fisik saja, tapi juga pada prestasi yang diraih oleh Sivitas

Akademika ITS. Di Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS XXIV),

ITS mampu menggondol juara II di Makassar. Coba saja tengok

Mobil Sapu Angin Arek-arek Mesin ITS mampu

mempertahankan gelar juara dalam Shell Eco Marathon 2011 di

Sepang, Malaysia. Tak ingin ketinggalan, Tim Paduan Suara

Mahasiswa (PSM) ITS berhasil menggemparkan Negeri Pizza,

Italia, dengan suara emas mereka hingga gelar juara dapat

mereka raih. Tidak cukup sampai di situ, Sunarno, salah seorang

staff karyawan ITS, mendapat gelar Karyawan Berprestasi di

Bidang Akademik Tingkat Nasional.

Alhamdulillah… Kegiatan mahasiswa juga tak mau

ketinggalan. Pekan Ilmiah Mahasiswa ITS (PIMITS 2011)

berhasil memamerkan karya-karya anak teknik. Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS 2010-2011 juga turut andil

dalam membantu meringankan beban korban kebakaran

Keputih Sampah dan Mulyosari. Ramadhan Di Kampus 1432

(RDK '32) sukses dengan kegiatan-kegiatan inovasi sosialnya.

Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) berhasil melakukan

inovasi di mentoring dengan menggelar Mentoring Cup. Dan

Alhamdulillah, Pemilihan Raya (Pemira) juga akhirnya usai.

Syukur, hanya kata itu yang memang kita ucapkan dan

panjatkan kepada Allah. Dengan rahmat-Nya, dengan

pertambahan waktu, ITS menjadi lebih baik. Baik dari segi

pembangunan fisik, prestasi, dan kegiatan kemahasiswaannya.

Bahkan seruan untuk pengangkatan moral juga semakin intens

dilakukan.

Buktinya, spanduk-spanduk yang berisi ajakan untuk

berpakaian sopan dan rapi terpasang di beberapa sudut kampus.

Spanduk yang mengajak untuk meninggalkan pacaran, free

seks, minum-minuman keras, dan segala bentuk kemaksiatan

juga ada, lebih banyak jumlahnya. Sayang, sebagian oknum

merasa “sakit hati” jika dilarang pacaran. Maka aksi boikot

dengan mencoret kata pacaran dilakukan. Tidak banyak,

“hanya” pacarannya saja.

Semoga di tahun selanjutnya, ITS semakin biru,

semakin jaya, semakin bermanfaat untuk umat dan masyarakat.

Semoga ITS tidak hanya melahirkan generasi-generasi IQ, tapi

juga berakhlakul karimah. Semoga rahmat Allah selalu

menyertai setiap perjuangan ITS untuk membangun peradaban

bangsa yang lebih beradab. Aamiin. (nir)

2011

KALEIDOSKOP ITS 2011

Page 8: Catatan arek kampus edisi desember

CAK . Edisi 2011 . 8Desember

TESTIMONI

“Terkait persebarannya, mungkin lebih luas lagi ya dan lebih unik lagi. Karena yang pertama kemarin sepertinya kurang tersebar secara merata dan kurang tepat sasaran.”

Thina Ardliana, Mahasiswa Pasca Sarjana Teknik Industri ITS, Angkatan 2010

“Sudah bagus korannya. Paling tidak ada gebrakan. Tinggal istiqomah yang maksimal dalam penerbitan setiap

bulan dan perbaikan. Kalau bisa ada kolom khusus, seperti lifestyle yang ada di Deteksi.”

Muhammad Abdul Hasib, Alumni Material dan Metalurgi ITS, Angkatan 2007

Jl Arief Rakhman Hakim 98 Surabaya(Sebelah barat Mawaddah)

Pemesanan: Ibu Nurul Asfiat(081335317281)

Shalat yang pertama dilakukan oleh Rasulallah Saw menghadap Masjidil Haram adalah shalat Ashar bersama para sahabat, setelah sebelumnya berkiblat ke Masjidil Baitul Maqdis selama enam belas bulan.

Anda Ingin beriklandi sini???Hubungi kami di085755610943

Page 9: Catatan arek kampus edisi desember

IPTEKCAK . Edisi 2011 . 9Desember

Jauh sebelum ditemukannya teori Big Bang atau

ledakan besar dalam penciptaan alam semesta, para ilmuwan

mempercayai bahwa alam semesta dan seluruh hal yang ada

di jagat raya saat ini adalah terjadi secara kebetulan.

Semuanya ada begitu saja. Jagat raya hanyalah suatu materi

yang tidak mempunyai awal, cenderung statis, atau dengan

kata lain ada begitu saja tanpa perlu adanya proses

penciptaan. Anggapan tersebut disusul oleh berbagai macam

teori fisika seperti hukum kekalan energi, entropi, dan masih

banyak lagi yang banyak digunakan alasan oleh kaum

materialistis seperti Immanuel Kant dan para pengikutnya

yakni Karl Marx dan Friedrich Engels.

Namun, Edwin Hubble, astronomer Amerika,

menemukan teleskop dan menjadi salah satu dasar

berkembangnya teori Big Bang yang juga merupakan awal

berfikir dari adanya suatu penciptaan alam semesta. Lalu

semakin diperkuat oleh penemuan ilmuan lain seperti

George Gamov, Arno Penzias, dan Robert Wilson.

Dalam teori statistik, kebetulan atau probability

adalah suatu peluang terjadinya suatu kejadian atau peristiwa

yang nilainya dapat dihitung dengan menggunakan

matematika probabilitas, mempertimbangkan variabel-

variabel yang memungkinkan adanya kejadian kehidupan di

alam raya ini terjadi secara kebetulan. Harun Yahya dalam

bukunya yang berjudul The Creation of the Universe

mengungkapkan bahwa seorang ahli matematika

berkebangsaan Inggris, Roger Penrose, telah menghitung

peluang untuk hal tersebut bahwa peluang terjadinya alam 10123

semesta dan kehidupan secara kebetulan adalah 1: 10 . 10123

Yakni dari 10 kejadian, hanya ada satu peluang alam

semesta dan segala isinya ini terjadi secara kebetulan.10123 Membayangkan ada nilai 10 kejadian saja adalah

hal yang sulit apalagi untuk menuliskannya dalam angka.

2 Misalkan kita buat perumpamaan secara sederhana, 10

adalah penulisan lain untuk angka 100. Oleh karena itu dapat 100kita artikan bahwa 10 adalah ada angka 1 yang diikuti oleh

100 angka nol di belakangnya. Angka 1 jika diikuti oleh tiga

angka nol kita biasa menyebutnya seribu, sejuta jika terdiri

dari enam angka nol, dan begitu seterusnya. Lantas apakah

nama jika ada angka 1 diikuti oleh seratus angka nol, apalagi 10123 123

untuk 10 , angka 1 diikuti 10 kali angka nol. Padahal

dalam teori probabilitas untuk suatu kejadian yang pemiliki 50

peluang 1: 10 saja sudah dapat dikatakan memiliki

probabilitas nol atau kejadian yang sangat tidak mungkin

terjadi. Maka dari perhitungan tersebut didapatkan

kesimpulan bahwa mustahil alam semesta diciptakan dengan

kebetulan. Komentar Penrose pada hasil penghitungannya

adalah sebagai berikut:

“Angka ini menunjukkan betapa tepatnya maksud 10123Pencipta, yaitu ketelitian satu dalam 10 . Angka ini

sangat luar biasa. Orang bahkan tidak mungkin menuliskan

angka itu dalam bentuk penuhnya. Bahkan jika kita

menuliskan sebuah nol pada setiap proton, neutron atau

partikel partikel selebihnya yang ada dalam jagat raya ini 78(yang jika dihitung berjumlah 10 )”.

Masih banyak lagi hal-hal lain yang membuktikan

keberadaan akan proses penciptaan. Sains abad ke-20 telah

banyak menunjukkan bukti mutlak bahwa alam semesta ada

karena proses penciptaan. Bahkan tanpa melalui

penghitungan statistik pun secara sederhana kita dapat

melihat pada apa yang ada di sekeliling kita. Tumbuh-

tumbuhan, hewan, manusia, matahari, air, udara, dan segala

sesuatu yang menunjukkan keteraturan dan fakta bahwa

semua ini pastilah ada yang menciptakan, yakni Allah.

Segala penemuan dan metode ilmiah hanyalah rekonstruksi

ulang manusia untuk membuktikan kebenaran yang

sebenarnya telah diungkapkan empat belas abad lalu dalam

Al Qur'an:

“Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang

telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu

Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia menutupkan malam

kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan

(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-

bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.

Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak

Allah. Mahasuci Allah Tuhan semesta alam” (QS. Al

A'raaf, 7:54).

Sumber: Buku Penciptaan Alam Semesta -The Creation of

the Universe- karya Harun Yahya, dengan beberapa

perubahan.

Catatan Hanny Adiati

LOGIKA PENCIPTAAN ALAM SEMESTA MELALUI MATEMATIKA PROBABILITAS

Page 10: Catatan arek kampus edisi desember

CAK . Edisi 2011 . 10Desember

UMUM

lakukan sekarang belum bisa dikategorikan maksimal, jika

jiwa dan raga kita belum rubuh dalam menempuh perjuangan

tersebut, selama masih ada akal dan masih berhembus nafas,

tidak ada alasan untuk tidak maksimal dalam perjuangan.

Hindari jalan pintas khususnya bagi civitas akademisi yang

pada umunya jalan pintas tersebut bisa sangat menyesatkan.

Jika usaha besar kita belum mampu melahirkan hasil yang

membanggakan, ada kemungkinan Allah telah menyiapkan

satu kursi VIP yang memaksa kita melukis prestasi dalam

bidang lainya. Ketika kunci-kunci potensi sudah terkantongi,

tidak ada yang perlu dikhawatirkan semua yang kita lakukan

bisa menjadi peluang untuk meraih kesuksesan. Mulailah

berpikir “Apa yang telah kita lakukan hari ini, dan belum

dilakukan oleh orang lain. Maka kita akan dengan cepat

menemukan potensi diri masing-masing, teruslah bergerak

menyusuri jalan penuh batu namun akhirnya permata ruby

berhasil ada dalam genggaman.

Sedikit Larik Puisi Untuk perenungan :

Sayap Untuk Terbang

Renungi kehidupan manusia

Apa yang mereka kerjakan

Dari mana saja mereka

Berhentilah sejenak untuk bertanya

Bertanya mengapa

Ada orang berjalan

Yang lain terbang

Ada orang bergelimang harta benda

Menjalani hidup dan jadwal hari-harinya

Jalan tak menanjak, juga tak menurun

Tapi mengajak mereka berputar-putar

Harapan tinggal harapan bagi yang

setengah hati dan bergerak maju bagi

yang berkeras hati

Mengelak kematian, dan semua itu mati juga

Sekali lagi, aku bertanya-tanya

Bertanya mengapa

Ada orang berjalan

Yang lain terbang

Di tenggara Eropa, kawasan Balkan, terletak Negara Albania yang memiliki jumlah penduduk 3,5 juta orang, 70% penduduknya beragama Islam dan sisanya Kristen. Negara ini di masa lampau sempat berada di bawah kekuasaan imperium-imperium besar seperti Yunani, Roma, dan Ottoman. Pada era pendudukan Romawi Albania sempat menjadi kawasan berpenduduk Kristen, namun menyusul kemunculan Islam, terjalinlah hubungan antara bangsa Albania dengan orang-orang muslim. Dengan berimigrasinya kaum muslimin dan berdatangannya para mubalig dan pedagang ke Albania, Islam secara bertahap meluas di Albania. Penguasaan imperium Ottoman terhadap Albania mulai tahun 1430 hingga lima abad kemudian, telah membuat Islam semakin tersebar di negara itu.

Pada tahun 1912, Albania meraih kemerdekaannya. Namun pada tahun 1945, dengan naiknya Enver Hoxha yang menganut paham komunis ke kursi kepresidenan, orang-orang Albania mengalami era pemerintahan yang represif dan mencekam. Enver Hoxha membelenggu kebebasan agama orang-orang Albania, dan bahkan sampai menghancurkan masjid-masjid di negara itu.

Setelah meninggalnya Enver Hoxha pada tahun 1985 dan melemahnya rezim komunis, kondisi di negara itu pun mengalami perubahan. Pada tahun 1990, aktivitas yayasan religius dan masjid-masjid kembali meraih kebebasan. Pada bulan Maret tahun berikutnya, diadakan pemilu parlemen yang bebas untuk pertama kalinya. Presiden Sali Berisha adalah presiden pertama Albania pasca era komunis. Pada masa pemerintahannya, digalakkan usaha-usaha pembangunan kembali tempat-tempat ibadah dan perluasan hubungan dengan negara-negara muslim. Bahkan pada masa itulah Albania resmi menjadi anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Namun pada tahun-tahun kemudian, perhatian pemerintah Albania terhadap Islam menjadi berkurang.

Rakyat Albania mudah menerima ajaran Islam karena selama berabad-abad mereka berada di bawah kezaliman para penguasa. Sementara itu, ajaran Islam memberi mereka semangat untuk melawan kezaliman. Islam adalah agama yang mengajarkan prinsip keadilan, kebebasan, dan persaudaraan. Prinsip-prinsip Islam inilah yang menarik orang–orang Albania terhadap Islam.

(Sambungan dari hal 1)

Sebuah Pilihan

Catatan Churnia Sari

Albania merupakan Negara di Benua Eropa yang 90% Penduduknya Beragama Islam

Satu-Satunya

Page 11: Catatan arek kampus edisi desember

CAK . Edisi 2011 . 11Desember

INFORMASI

Page 12: Catatan arek kampus edisi desember

Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) kembali melaksanakan agenda kaderisasinya. Kali ini Program Studi Islam (PSI) 2 yang diikuti oleh mahasiswa angkatan 2009 dan 2010. Bertempat di ruang J 117 Jurusan Kimia, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (16/12). Mengambil tema Mengakselerasi Kader Dakwah Menjadi Kader yang Responsibel, Inklusif dan Berafiliasi Terhadap Dakwah, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab mereka sebagai da'i. Dalam acara ini hadir beberapa pembicara seperti Adri Suyanto SH dan Prof Dr Ir abdullah Shahab Msc. Dalam ceramahnya, Adri mengajak seluruh peserta PSI 2 untuk bersunguh-sungguh dalam berdakwah.

Sumber: http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=9507

EVENTCAK . Edisi 2011 . 12Desember

09 Desember 2011Tak biasanya, pelataran parkir

Masjid Manarul Ilmi tak sesepi biasa. Layar pun sudah siap terbentang dengan pemancar LCD bak layar tancap. Kamis (8/12) malam, Cinematography Life of ITS Campus Komunity (CLICK) sedang punya hajatan. UKM yang bergerak dalam bidang cinemarography dan audio visul ini sedang mengadakan ajang nonton bareng film Sang Pencerah.

Kampus ITS - Secara khusus, nobar k a l i i n i d i t a m p i l k a n u n t u k memperkenalkan UKM CLICK pada mahasiswa ITS. Seperti yang diketahui, sebelumnya CLICK baru sebatas komuni tas yang d idasar i dar i kegemaran yang sama dalam bidang cinematografi dan audio visual. Baru tiga bulan lalu, komunitas ini resmi berdiri sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa. Oleh karena itu, sebagai stimulus perkenalan diri ke mahasiswa ITS, maka mereka menggagas satu kegiatan yang dikemas dalam acara nonton bareng. Tak tanggung-tanggung, JMMI pun digaet untuk bekerjasama guna menggelar nobar film Sang Pencerah ini.

Setelah menunggu lebih dari 2 bulan, akhirnya BEM-ITS resmi memiliki nahkoda untuk kepengurusan 2011/2012, yaitu Imron Gozali. Dengan mengusung slogan “Transformation”, Imron menginginkan perubahan berarti untuk KM-ITS yang lebih baik.

Dengan visi dan misi membawa perubahan kearah yang lebih baik untuk KM-ITS, maka beliau membutuhkan struktur kepengurusan yang utuh dan lengkap. Dengan kabinet yang telah terbentuk, kini BEM-ITS melaksanakan Open Recuitment untuk kepengurusan 2011/2012.

Open Recuitment BEM-ITS langsung menjadi serbuan para mahasiswa ITS yang sudah lama menunggu kesempatan ini. Sudah pasti mahasiswa dari berbagai jurusan di ITS berebut untuk menjadi bagian dari Eksekutif Mahasiswa di ITS.

UKM CLICK Gelar Nobar Sang Pencerah

JMMI Kembali Adakan PSI 2

Open Recruitment BEM-ITS 2011/2012

Pasukan Salib datang ke Timur ketika Khalifah Bani Abbas berada dalam masa kemunduran. Tak diduga, banyak anggota pasukan Salib tertarik kepada Islam dan kemudian menggabungkan diri dengan pasukan Islam. Thomas Arnold, dalam Al Da'wah ila Al Islam, menyebutkan bahwa mereka masuk Islam setelah melihat kepahlawanan Salahuddin sebagai cerminan ajaran Islam

Suasana nobar film Sang Pencerah