Upload
m-rais-rahmat-razak
View
451
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DATA & GRAFIK
M. RAIS RAHMAT RAZAK, IR, M.SiSTISIP MUHAMMADIYAH RAPPANG
2016
Jenis DataBerdasarkan :
JenisnyaData Kualitatif
Data Kuantitatif
Jenis KelaminWarna kesukaan
Berat badanJarak kota
SumberData Intern
Data Ekstern
Data BI oleh BI
Data BPS yang digunakan oleh BI
KategoriData Primer
Data Sekunder
Data Peneliti sendiri
Penggunaan Data BPS oleh pihak lain
Continue, tidak bulat (interval)
Jml orangJml TV
Discrete, bil bulat hasil mencacah
3
SKALA PENGUKURAN
Skala Rasio
Menunjukkan perbandingan. Angka mempunyai sifat nominal, ordinal dan interval serta mempunyai nilai absolut dari objek yang diukur. Contoh: bunga BCA 7% dan bunga Mandiri 14%, maka bunga Mandiri 2 kali bunga BCA.
Skala Ordinal
Mengandung pengertian angkatan tingkatan. Contoh: ranking 1, 2, dan 3. Ranking 1 menunjukkan lebih tinggi dari ranking 2 dan 3.Contoh : 1 tidak puas, 2 agak puas, 3 puas, 4 Puas sekali.
Skala Nominal Merubah data kualitatif menjadi sesuatu yang dapat dihitung. Atau label dinyatakan dalam bentuk angka Contoh: Jenis kelamain pria dengan angka 1, wanita dengan angka 2, dan waria dengan angka 3.
Skala pengukuranSkala IntervalAngka mengandung sifat ordinal dan mempunyai jarak atau interval. Contoh: 1. Nilai statistik Mahasiswa STISIP Muhammadiyah Rappang bervariasi 75 - 95, 2. Perdagangan saham prospektif di kisaran Rp500-700.
4
Pengumpulan Data
Untuk Keperluan analisis, seorang Peneliti mengumpulkan data dengan mengenali Ciri Individu atau satuan dasar
Dalam melakukan penelitian dapat dilakukan dengan • Meneliti semua (sensus)• Sebahagian saja (sample)
Contoh:Untuk memahami kondisi Pendidikan masyarakat Sidrap maka dapat dilakukan dengan mengenali:
• Satuan dasar atau pendidikan seluruh penduduk• Ciri-ciri atau variable penduduk : Tingkat pendidikan
( tidak tamat SD, tamat SD, SMP, SMA, Univ).
Pengumpulan Data
Ciri Populasi : Rata-rata, Simpangan baku, dll selanjutnya disebut sebagai Parameter dari populasi.
Acak Sederhana : Salah satu cara cara mendapatkan nilai statistik sample yang mendekati nilai parameter. Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sample.
Sample Representatif adalah sample yang dapat mewakili populasi.
Beberapa Istilah
Pengelompokan Data
Tahap pengelompokan data menjadi penting karena akan berpengaruh langsung pada proses berikutnya.Sample terpilih dan data terkumpul, selanjutnya dikelompokkan kemudian diorganisir dalam bentuk Tabel Distribusi frekuensi.
Contoh: Data berat kopor penumpang Lion Air yang melakukan penerbangan Jakarta ke Makasar. Terdiri dari 50 kopor dengan pengelompokkan seperti dibawah
Bobot (Kg) Banyaknya ( f )7 ~ 9 2
10 ~ 12 8
13 ~ 15 14
16 ~ 18 19
19 ~ 21 7
Kelas
Tahap awal, adalah membuat pengelompokan data dalam bentuk kelas2 interval.
Penentuan jumlah kelas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan Kriteria Sturges
K = 1 + 3,33 log n
K = banyaknya kelas yang ingin dibentukn = banyaknya hasil pengamatan (data)
1. Penentuan kelas
Pengelompokan Data
Nilai logaritma, Log c = b, a = cb
Log 10 = 1 100 = 2 ======== 100 = 10 1000 = 3 ======= 1000 = 10
a
23
Untuk nilai logaritma 1 s/d 10 menggunakan tabel
a , disebut bilangan pokok atau basis. A > 0 dan a = 1b, disebut hasil logaritmac, disebut Numerious (bil. yang dicari logaritma-nya c > 0
Pengelompokan Data
Menghitung Nilai logaritma, perlu untuk review Log c = b, a = c
Dalam menentukan jumlah kelas, perlu mengetahui
Pengelompokan Data
ContohLog 1,1 = 0,041Log 2,12= 0,0326
Log 2 = 0,301 3 = 0,477 5 = 0,698 7 = 0,845
Ketentuan ,Perkalian log menjadi penjumlahan
Log 2 * 100 menjadiLog 2 + log 100
Pembagian menjadi pengurangan
Log 750 ???
Log (1500/2) =Log (3*5*100)/2 =Log 3 + log5+log100-log2= 0,477+0,698+2-0,301 =2,874
Pengelompokan Data
4. Penentuan Batas bawah
Kelas Bobot ( f )1 7 ~ 9 2
2 10 ~ 12 8
3 13 ~ 15 14
4 16 ~ 18 19
5 19 ~ 21 7
Bilangan terendah dari interval kelas yang diambilContoh, Kelas 2, batas bawah adalah “10”
5. Penentuan Batas atas
Bilangan tertinggi dari interval kelas yang diambil.Contoh, Kelas 2, batas atas “ 12 “
2. Tanda KelasMembagi dua jumlah ujung/batas kelas yang berurutan, diperoleh dengan membagi dua jumlah ujung kelas-nya yg berurutan
3. Titik Tengah Titik tengah antara batas atas kelas dengan batas bawah kelas, yang berarti juga akan sama dengan antara kedua Limit atas batas dan bawah.
Pengelompokan Data
6. Penentuan Limit Bawah Kelas Kelas Bobot ( f )1 7 ~ 9 2
2 10 ~ 12 8
3 13 ~ 15 14
4 16 ~ 18 19
5 19 ~ 21 7
Limit bawah kelas diperoleh dengan menjumlah Bilangan batas kelas yang berurutan kemudian dibagi duaContoh, Kelas 2, limit batas bawah adalah ( 9 + 10 ) / 2 = 9,5
7. Penentuan Limit Atas KelasLimit atas kelas diperoleh dengan menjumlah Bilangan batas atas kelas dengan bilangan batas bawah kelas diatasnya kemudian dibagi dua. Contoh, Kelas 2, limit batas atas kelas adalah ( 12 + 13 ) / 2 = 12,5
Pengelompokan Data
8. Lebar Kelas Kelas Bobot Limit b-bah
Limit b-atas
1 7 ~ 9 6,5 9,5
2 10 ~ 12 9,5 12,5
3 13 ~ 15 12,5 15,5
4 16 ~ 18 15,5 18,5
5 19 ~ 21 18,5 21,5
Selisi antara limit Batas atas kelas dengan limit batas bawah kelas.Contoh:12,5 – 9,5 = 3
Nilai tertinggi, adalah data yang memiliki nilai tertinggi dari keseluruhan data. Nilai terendah adalah data dengan nilai terendah dari keseluruhan data.Menghitung lebar Kelas dapat juga dengan furmula, Nilai Tertinggi dikurangi Nilai terendah dibagi dengan banyaknya kelas.
9. Nilai Tertinggi/terendah
Pengelompokan Data
10. Frekuensi
Banyaknya pengamatan yang masuk dalam suatu kelas tertentu.
11.Distribusi Frekuensi Relatif•Tabel diatas merupakan Distribusi Kumulatif Mutlak, yaitu frekuensi-nya dinyatakan dengan angka-angka hasil pengamatan. •Untuk mengubah menjadi distribusi Frekuensi relatif dapat dilakukan dengan merubah angka mutlak menjadi prosentase.•Tabel Frekuensi relatif akan digunakan dalam mebuat Diagram Lingkaran
Bobot ( f ) %7 ~ 9 2 4
10 ~ 12 8 16
13 ~ 15 14 28
16 ~ 18 19 38
19 ~ 21 7 14
50 100
Pengelompokan Data
12. Distribusi Frekuensi Komulatif atau Kurang
Membuat data menjadi tertutup dengan mengambil data batas atas sebagai patokan.Tabel ini dapat digunakan pada pembuatan Grafik Ogif negativeContoh, data 9 atau kurang (dibawah 9)
Pengelompokan Data
12. Distribusi Frekuensi Komulatif atau Lebih
Membuat data menjadi tertutup dengan mengambil data batas bawah sebagai patokan.Tabel ini dapat digunakan pada pembuatan Grafik Ogif Positive.Contoh, data Lebih dari 7, lebih dari 10
Bobot Bobot Stl di rubah
( f ) F-kom
7 ~ 9 Lebih dari 7 2 50
10 ~ 12 Lebih dari 10 8 43
13 ~ 15 Lebih dari 13 14 24
16 ~ 18 Lebih dari 16 19 10
19 ~ 21 Lebih dari 19 7 2
50
Pengelompokan Data
13.Beberapa ketentuan
•Banyaknya kelas pada umumnya tidak kurang dari 5 dan tidak lebih dari 15.•Masing-masing kelas diupayakan sama lebarnya.•Kelas2 dipilih sedemikian rupa sehingga data hanya masuk dalam satu kelas saja.
Penentuan Kelas
Pengelompokan Data
Pembulatan angka
•Angka dibawa lima dapat dibulatkan dibelakang koma Contoh, 1,34 menjadi 1,3.
•Angka di atas lima dapat dibulatkan menjadi satu, Contoh; 1,37 menjadi 1,4
•Untuk Angka 5 dibelakang koma, berlaku aturan; Jika angka 5 terdapat dibelakang bil genap maka angka 5 dihilangkan. Contoh: 1,65 menjadi 1,6Jika dimuka angka 5 bil ganjil, maka angka 5 dijadikan 1Contoh; 1,35 dibulatkan menjadi 1,4
Grafik
Jenis Grafik
•Histogram Frekuensi•Poligon•Ogif (Ogive)•Diagram Gambar•Diagram Lingkaran (Pie Diagram)•Diagram gambar (Pictogram)•Peta Statistik
Grafik
a. Histogram
Membuat sumbu silang;Horisontal == Interval kelasVertikal Frekuensi dari setiap kelas
Atau Histogram adalah, serangkaian persegi panjang yang luasnya sebanding dengan frekuensi setiap kelas.Interval kelas pada sumbu horisontal sehingga antara dua kelas yang berurutan dan dibatasi oleh batas kelas
Grafik
b. Poligon
Menghubungkan titik tengah atau Tanda kelas setiap persegi panjang dari sebuah Histogram frekuensinya
Grafik
c. Ogif
Adalah kurva frekuensi komulatif yang telah dihaluskan sehingga mendapatkan suatu lengkungan yang disebut Lengkungan komulatif.
Terdapat, Frekuensi Komulatif atau kurang dan Frekuensi komulatif atau lebih
Grafik
Terdapat, Frekuensi Komulatif atau kurang dan Frekuensi komulatif atau lebih
Grafik
d. Diagram Batang
Diagram batang digambarkan seperti gambar dibawah dan penentuan grafik pada waktu tertentu
Sumber: http://www.pengertianku.net/2014/10/pengertian-diagram-dan-jenis-jenisnya-beserta-contohnya.html
Grafike. Diagram Lingkarang
Untuk memperlihatkan bagian atau peranan masing-masing sektor membentuk keseluruhan (total)
Grafik
f. Diagram Gambar
Dibuat dalam bentuk gambar yang sesuai dengan bendanya dan mewakili jumlah tertentuMisal satu gambar mewakili, 10.000
g. Peta Statistik
Untuk menggambarkan distribusi geografis suatu keadaan atau kondisi pada suatu peta.Misalnya: distribusi mobil BMW di Nusantara, dapat digambarkan peta Indonesia.
Grafik
f. Diagram Gambar
Dibuat dalam bentuk gambar yang sesuai dengan bendanya dan mewakili jumlah tertentuMisal satu gambar mewakili, 10.000
g. Peta Statistik
Untuk menggambarkan distribusi geografis suatu keadaan atau kondisi pada suatu peta.Misalnya: distribusi mobil BMW di Nusantara, dapat digambarkan peta Indonesia.