37
DESA-KOTA MUHAZIR V GEOGRAFI

Desa kota

Embed Size (px)

Citation preview

DESA-KOTADESA-KOTA

MUHAZIR V GEOGRAFIMUHAZIR V GEOGRAFI

PENGERTIAN DESAPENGERTIAN DESA• Desa dalam arti umum adalah permukiman

manusia yang letaknya di luar kota, dan penduduknya bermatapencaharian agraris

• Menurut Koentjaraningrat, desa adalah satuan komunitas kecil yang menetap di suatu tempat.

• Sedangkan menurut Sutardjo Kartohadikusumo, desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang mempunyai pemerintahan sendiri.

• Desa dalam arti umum adalah permukiman manusia yang letaknya di luar kota, dan penduduknya bermatapencaharian agraris

• Menurut Koentjaraningrat, desa adalah satuan komunitas kecil yang menetap di suatu tempat.

• Sedangkan menurut Sutardjo Kartohadikusumo, desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang mempunyai pemerintahan sendiri.

LANJUTAN.......

LANJUTAN.......

• Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa

• UU no 22 tahun 1999 desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat stempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang di akui dalam sistem pemerintahan nasional dan kabupaten

• Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa

• UU no 22 tahun 1999 desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat stempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang di akui dalam sistem pemerintahan nasional dan kabupaten

CIRI UMUM DESACIRI UMUM DESA

• Letaknya jauh dari kota (meskipun ada juga desa di perkotaan)

• Jauh dari sarana dan prasarana vital• Jauh dari pusat kegiatan ekonomi• Jauh dari pusat pemerintahan (adoh

ratu cedhak watu)• Semakin jauh dari pusat kota, semakin

tertinggal

• Letaknya jauh dari kota (meskipun ada juga desa di perkotaan)

• Jauh dari sarana dan prasarana vital• Jauh dari pusat kegiatan ekonomi• Jauh dari pusat pemerintahan (adoh

ratu cedhak watu)• Semakin jauh dari pusat kota, semakin

tertinggal

Karakteristik masyarakat desa menurut Clifford Gertz

Karakteristik masyarakat desa menurut Clifford Gertz

• Sederhana• Mudah curiga, namun juga gampang percaya• Menjunjung tinggi kekeluargaan• Lugas• Tertutup dalam hal keuangan• Minder terhadap orang kota• Sangat menghargai orang lain• Gotong royong• Religius

• Sederhana• Mudah curiga, namun juga gampang percaya• Menjunjung tinggi kekeluargaan• Lugas• Tertutup dalam hal keuangan• Minder terhadap orang kota• Sangat menghargai orang lain• Gotong royong• Religius

CIRI MASYARAKAT DESACIRI MASYARAKAT DESA• sistem kehidupan yang ada di desa umumnya

berkelompok dengan dasar kekeluargaan• masyarakat bersipat homogen • Ruang kerja terbuka• kegiatan penduduk desa sangat di pengaruhi oleh

alam• mata pencaharian utama penduduk umumnya adalah

petani• Kontrol sosial ditentukan oleh nilai moral dan hokum

internal• Penduduk desa kebanyakan berpendidikan rendah

• sistem kehidupan yang ada di desa umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan

• masyarakat bersipat homogen • Ruang kerja terbuka• kegiatan penduduk desa sangat di pengaruhi oleh

alam• mata pencaharian utama penduduk umumnya adalah

petani• Kontrol sosial ditentukan oleh nilai moral dan hokum

internal• Penduduk desa kebanyakan berpendidikan rendah

PERAN DESAPERAN DESA

• Sebagai lumbung pangan

• Sebagai penyedia tenaga kerja

• Sebagai akar dari berkembangnya masyarakat bahkan berkembangnya peradaban

• Sebagai lumbung pangan

• Sebagai penyedia tenaga kerja

• Sebagai akar dari berkembangnya masyarakat bahkan berkembangnya peradaban

BENTUK DAN POLA DESABENTUK DAN POLA DESA

1. Bentuk Desa Menyusur Sepanjang PantaiDidaerah pantai yang landai dapat tumbuh suatu permukiman, yang mata pencarian penduduknya dibidang perikanan, perkebunan kelapa, dan perdagangan. Jika desa pantai seperti itu berkembang, maka tempat tinggal meluas dengan cara menyambung yang lama dengan menyusur pantai, sampai bertemu dengan desa pantai lainnya.

1. Bentuk Desa Menyusur Sepanjang PantaiDidaerah pantai yang landai dapat tumbuh suatu permukiman, yang mata pencarian penduduknya dibidang perikanan, perkebunan kelapa, dan perdagangan. Jika desa pantai seperti itu berkembang, maka tempat tinggal meluas dengan cara menyambung yang lama dengan menyusur pantai, sampai bertemu dengan desa pantai lainnya.

2. Bentuk Desa Terpusat2. Bentuk Desa Terpusat

• Pola keruangan desa yang terpusat terdapat didaerah pergunungan. Pola pusat dijumpai pada suatu desa yang permukiman penduduknya berdekatan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk suatu kelompok besar.

• Faktor yang mempengaruhi pola memusat antara lain :– Daerah yang memiliki tanah yang subur dan dapat mengikat

permukiman penduduk dalam suatu kelompok.– Daerah dataran rendah yang luas. – Daearah dengan permukaan air tanah yang dalam sehingga

pembuatan sumur sulit karena memakan waktu dan biaya.– Daerah yang keamanannya belum terjamin dari berbagai

gangguan, baik dari kelompok lain maupun binatang buas.

• Pola keruangan desa yang terpusat terdapat didaerah pergunungan. Pola pusat dijumpai pada suatu desa yang permukiman penduduknya berdekatan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk suatu kelompok besar.

• Faktor yang mempengaruhi pola memusat antara lain :– Daerah yang memiliki tanah yang subur dan dapat mengikat

permukiman penduduk dalam suatu kelompok.– Daerah dataran rendah yang luas. – Daearah dengan permukaan air tanah yang dalam sehingga

pembuatan sumur sulit karena memakan waktu dan biaya.– Daerah yang keamanannya belum terjamin dari berbagai

gangguan, baik dari kelompok lain maupun binatang buas.

3. Bentuk Desa Linear di Daratan Rendah3. Bentuk Desa Linear di Daratan Rendah

• Pemukiman penduduk didataran rendah umumnya memanjang sejajar dengan rentangan jalan raya yang menembus desa yang bersangkutan. Jika kemudian secara wajar artinya tanpa direncanakan desa mekar, tanah pertanian diluar desa sepanjang jalan desa menjadi pemukiman baru memang ada kalanya juga pemekaran kearah pedalaman sebelah menyebelah jalan raya. Maka harus dibuatkan jalan baru mengelilingi desa, jadi semacam ring road dengan maksud agar kawasan pemukiman baru tak terpencil.

• Pemukiman penduduk didataran rendah umumnya memanjang sejajar dengan rentangan jalan raya yang menembus desa yang bersangkutan. Jika kemudian secara wajar artinya tanpa direncanakan desa mekar, tanah pertanian diluar desa sepanjang jalan desa menjadi pemukiman baru memang ada kalanya juga pemekaran kearah pedalaman sebelah menyebelah jalan raya. Maka harus dibuatkan jalan baru mengelilingi desa, jadi semacam ring road dengan maksud agar kawasan pemukiman baru tak terpencil.

4. Bentuk Desa yang Mengelilingi Fasilitas Tertentu4. Bentuk Desa yang Mengelilingi Fasilitas Tertentu

• Jenis ini juga terdapat didataran rendah. Yang dimaksudkan dengan fasilitas misalnya mata air, waduk, lapangan terbang, dan lain-lain. Arah pemekarannya dapat kesegala jurusan, sedang fasilitas-fasilitas untuk industri kecil dapat disebarkan dimana-mana sesuai dengan keinginan setempat.

• Jenis ini juga terdapat didataran rendah. Yang dimaksudkan dengan fasilitas misalnya mata air, waduk, lapangan terbang, dan lain-lain. Arah pemekarannya dapat kesegala jurusan, sedang fasilitas-fasilitas untuk industri kecil dapat disebarkan dimana-mana sesuai dengan keinginan setempat.

LANJUTAN..LANJUTAN..

• Bentuk-bentuk desa seperti diuraikan diatas bertalian erat dengan usaha pengembangan dan penggalian sumber dayanya secara optimal. Dengan cara yang bijaksana perkembangan pemukiman dalam arti pemekarannya juga harus direncanakan secara khusus, sehingga terjamin wajah pemukiman yang baik dalam arti yang menguntungkan

• Bentuk-bentuk desa seperti diuraikan diatas bertalian erat dengan usaha pengembangan dan penggalian sumber dayanya secara optimal. Dengan cara yang bijaksana perkembangan pemukiman dalam arti pemekarannya juga harus direncanakan secara khusus, sehingga terjamin wajah pemukiman yang baik dalam arti yang menguntungkan

MENURUT BINTARTO ADA 6 POLA DESA

MENURUT BINTARTO ADA 6 POLA DESA

• Memanjang jalan : Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan dan sungai.

• Memanjang sungai : Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan dan sungai.

• Radial : Pola desa ini berbentuk radial terhadap gunung dan memanjang sepanjang sungai dilereng gunung

• Tersebar : Pola desa didaerah gunung kidul – yogyakarta merupakan nucleus yang berdiri sendiri.

• Memanjang pantai : Didaerah pantai susunan desa nelayan berbentuk memanjang sepanjang pantai.

• Sejajar jalan kereta api.

• Memanjang jalan : Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan dan sungai.

• Memanjang sungai : Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan dan sungai.

• Radial : Pola desa ini berbentuk radial terhadap gunung dan memanjang sepanjang sungai dilereng gunung

• Tersebar : Pola desa didaerah gunung kidul – yogyakarta merupakan nucleus yang berdiri sendiri.

• Memanjang pantai : Didaerah pantai susunan desa nelayan berbentuk memanjang sepanjang pantai.

• Sejajar jalan kereta api.

Pola persebaran desa dipengaruhi oleh beberapa faktor adalah sbb:

Pola persebaran desa dipengaruhi oleh beberapa faktor adalah sbb:

• Letak desa

• Keadaan iklim

• Kesuburan tanah

• Tata air

• Keadaan ekonomi

• Keadaan budaya

• Letak desa

• Keadaan iklim

• Kesuburan tanah

• Tata air

• Keadaan ekonomi

• Keadaan budaya

KLASIFIKASI DESAKLASIFIKASI DESA

1. Desa terbelakang atau desa tradisional.

Ciri-cirinya yaitu :

•Desa tradisional atau disebut juga pradesa adalah tipe desa dimana masyarakatnya sangat tergantung pada kondisi alam.

•Kehidupan sebagian masyarakatnya adalah bercocok tanam dan mengolah lingkungan.

•Masyarakatnya sangat tertutup

1. Desa terbelakang atau desa tradisional.

Ciri-cirinya yaitu :

•Desa tradisional atau disebut juga pradesa adalah tipe desa dimana masyarakatnya sangat tergantung pada kondisi alam.

•Kehidupan sebagian masyarakatnya adalah bercocok tanam dan mengolah lingkungan.

•Masyarakatnya sangat tertutup

LANJUTAN....LANJUTAN....

2. Desa swadaya.

Ciri-cirinya yaitu :• Desa swadaya adalah suatu desa yang

kondisinya statis tradisional, pendidikan dan produktivitas masyarakatnya sangat rendah.

•  Administrasi pemerintahan dilaksanakan seadanya.

2. Desa swadaya.

Ciri-cirinya yaitu :• Desa swadaya adalah suatu desa yang

kondisinya statis tradisional, pendidikan dan produktivitas masyarakatnya sangat rendah.

•  Administrasi pemerintahan dilaksanakan seadanya.

LANJUTAN...LANJUTAN...

3. Desa swakarya atau desa yang sedang berkembang.

• Desa swakarya adalah suatu desa yang mulai mendapat pengaruh dari luar berupa pembaruan di berbagai bidang kehidupan.

•  Perbaikan hidup mulai dirasakan oleh anggota masyarakat.

•   Pendidikan masyarakat cukup tinggi.

3. Desa swakarya atau desa yang sedang berkembang.

• Desa swakarya adalah suatu desa yang mulai mendapat pengaruh dari luar berupa pembaruan di berbagai bidang kehidupan.

•  Perbaikan hidup mulai dirasakan oleh anggota masyarakat.

•   Pendidikan masyarakat cukup tinggi.

LANJUTAN..LANJUTAN..

4 Desa swasembada atau desa yang sudah maju.

• Desa swasembada adalah suatu desa yang masyarakatnya telah maju.

•  Sudah mengenal modernisasi pertanian. Teknologi maju mulai digunakan.

• Pendidikan masyarakat tinggi sehingga mampu berfikir secara rasional.

•  Sarana dan prasarana desa tersedia dengan baik serta mata pencaharian penduduk bergerak di bidang perdagangan dan jasa.

4 Desa swasembada atau desa yang sudah maju.

• Desa swasembada adalah suatu desa yang masyarakatnya telah maju.

•  Sudah mengenal modernisasi pertanian. Teknologi maju mulai digunakan.

• Pendidikan masyarakat tinggi sehingga mampu berfikir secara rasional.

•  Sarana dan prasarana desa tersedia dengan baik serta mata pencaharian penduduk bergerak di bidang perdagangan dan jasa.

UNSUR DESAUNSUR DESA

• Rangkah : wilayah• Darah : keturunan• Warah : Ajaran atau adat

Bintarto menyebutkan versi modern dari ketiga hal diatas sbb:

• Daerah• Penduduk• Tata kehidupan

• Rangkah : wilayah• Darah : keturunan• Warah : Ajaran atau adat

Bintarto menyebutkan versi modern dari ketiga hal diatas sbb:

• Daerah• Penduduk• Tata kehidupan

MASYARAKAT KOTAMASYARAKAT KOTA

• Menurut Bintarto, kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan adanya strata sosial ekonomi yang heterogen, dan masyarakat yang bercorak matrealistis

• Menurut Bintarto, kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan adanya strata sosial ekonomi yang heterogen, dan masyarakat yang bercorak matrealistis

LANJUTAN...LANJUTAN...

Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community, yang berciri sebagai berikut:

• Kehidupan religitas yang kurang kuat

• Sangat mandiri dan independen

• Berpikiran rasional dan praktis

• individualistis

Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community, yang berciri sebagai berikut:

• Kehidupan religitas yang kurang kuat

• Sangat mandiri dan independen

• Berpikiran rasional dan praktis

• individualistis

5 UNSUR KOTA5 UNSUR KOTA

1. Wisma : bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga

2. Karya : apa yang dihasilkan atau dikerjakan masyarakatnya

1. Wisma : bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga

2. Karya : apa yang dihasilkan atau dikerjakan masyarakatnya

LANJUTAN...LANJUTAN...

3. Marga : sarana jalan

4. Suka : tersedianya fasilitas hiburan dan rekreasi

5. Sempurna : fasilitas komplementer, seperti masjid, gereja, pemakaman, sekolah, RS, dsb.

3. Marga : sarana jalan

4. Suka : tersedianya fasilitas hiburan dan rekreasi

5. Sempurna : fasilitas komplementer, seperti masjid, gereja, pemakaman, sekolah, RS, dsb.

PERAN KOTAPERAN KOTA

• Menghasilkan bahan-bahan pakaian, dan obat-obatan

• Menyediakan sarana transportasi

• Menyediakan teknologi yang diperlukan untuk pengembangan desa

• Menghasilkan bahan-bahan pakaian, dan obat-obatan

• Menyediakan sarana transportasi

• Menyediakan teknologi yang diperlukan untuk pengembangan desa

PERBEDAAN DESA-KOTAPERBEDAAN DESA-KOTA

• Menurut Soekanto Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.

• Lingkungan hidup di pedesaan sangat jauh berbeda dengan di perkotaan. Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas. Udaranya bersih, sinar matahari cukup, tanahnya segar diselimuti berbagai jenis tumbuh¬tumbuhan dan berbagai satwa yang terdapat di sela-sela pepohonan, di permukaan tanah, di rongga-rongga bawah tanah ataupun berterbangan di udara bebas.

• Menurut Soekanto Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.

• Lingkungan hidup di pedesaan sangat jauh berbeda dengan di perkotaan. Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas. Udaranya bersih, sinar matahari cukup, tanahnya segar diselimuti berbagai jenis tumbuh¬tumbuhan dan berbagai satwa yang terdapat di sela-sela pepohonan, di permukaan tanah, di rongga-rongga bawah tanah ataupun berterbangan di udara bebas.

• Sedagkan di kota Udara yang seringkali terasa pengap, karena tercemar asap buangan cerobong pabrik dan kendaraan bermotor. Hiruk-pikuk, lalu lalang kendaraan ataupun manusia di sela-sela kebisingan yang berasal dariberbagai sumber bunyi yang seolah-olah saling berebut keras satu sama lain.

• Corak kehidupan sosial di desa dapat dikatakan masih homogen. Sebaliknya di kota sangat heterogen, karena di sana saling bertemu berbagai suku bangsa, agama, kelompok dan masing-

masing memiliki kepentingan yang berlainan.

• Sedagkan di kota Udara yang seringkali terasa pengap, karena tercemar asap buangan cerobong pabrik dan kendaraan bermotor. Hiruk-pikuk, lalu lalang kendaraan ataupun manusia di sela-sela kebisingan yang berasal dariberbagai sumber bunyi yang seolah-olah saling berebut keras satu sama lain.

• Corak kehidupan sosial di desa dapat dikatakan masih homogen. Sebaliknya di kota sangat heterogen, karena di sana saling bertemu berbagai suku bangsa, agama, kelompok dan masing-

masing memiliki kepentingan yang berlainan.

LANJUTAN...

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa

dan kota antara lain :

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa

dan kota antara lain :

• Jumlah dan kepadatan penduduk

• Lingkungan hidup

• Mata pencaharian

• Corak kehidupan sosial

• Stratifikasi sosial

• Mobilitas sosial

• Pola interaksi sosial

• Solidaritas sosial

• Jumlah dan kepadatan penduduk

• Lingkungan hidup

• Mata pencaharian

• Corak kehidupan sosial

• Stratifikasi sosial

• Mobilitas sosial

• Pola interaksi sosial

• Solidaritas sosial

PERBEDAAN LAINPERBEDAAN LAIN

• Orang desa memandang makanan sebagai suatu alat untuk memenuhi kebutuhan biologis

• Orang kota makanan adalah sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial

• Orang desa memandang makanan sebagai suatu alat untuk memenuhi kebutuhan biologis

• Orang kota makanan adalah sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial

HUBUNGAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN

HUBUNGAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN

Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah :

a). Urbanisasi dan Urbanisme

Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi

Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah :

a). Urbanisasi dan Urbanisme

Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi

LANJUTAN....LANJUTAN....

Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan

b. Sebab-sebab Urbanisasi

1. Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)

2. Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)

Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan

b. Sebab-sebab Urbanisasi

1. Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)

2. Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)

LANJUTAN....LANJUTAN....

Hal – hal yang termasuk push factor antara lain :

• Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian,

• Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.

Hal – hal yang termasuk push factor antara lain :

• Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian,

• Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.

LANJUTAN....

LANJUTAN....

• Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.

• Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan

• Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.

• Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan