39
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 NAMA : SITI JUM’ATUN KELAS : X KJA NO. ABS : 27 TUGAS INDIVIDU BU ULYA

gerakan kebangsaan di indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27

NAMA : SITI JUM’ATUNKELAS : X KJANO. ABS : 27

TUGAS INDIVIDU

BU ULYA

Page 2: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

A. LATAR BELAKANG TIMBULNYA PERGERAKAN NASIONAL DI

INDONESIA

a. Faktor dari Dalam Negeri

adanya berbagai politik pemerasan yang dilakukan Belanda terhadap

bangsa Indonesia

perbedaan hidup yang menyolok antara bangsa Belanda (kaya) dan

bangsa pribumi 

penerapan politik Pax Neerlandica Belanda menimbulkan rasa senasib

sepenanggungan kepada bangsa Indonesia

munculnya kaum cerdik pandai yang menjadi motor pergerakan nasional

b. Faktor Luar

kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905

revolusi nasional Cina di bawah dr. Sun Yat Sen berhasil mengusir

bangsa Manchu (1912)

Gerakan Turki Muda di bawah Mustafa Kemal Pasya, berhasil

memodernisir Turki

B. SEJARAH TIMBULNYA PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA

I. INTERN

a. Sejarah Masa Lampau yang Gemilang

Indonesia sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional pada masa

kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit

memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi hampir

seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa

Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Hal ini dapat

menggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade awal abad

XX.

b. Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan

Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan

menyakitkan sejak masa Portugis. Politik devide et impera, monopoli

perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat

2 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 3: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran

nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan. Atas prakarsa

para kaum intelektual, persatuan itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan

yang bersifat modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi

dengan menggunakan organisasi-organisasi pemuda.

c. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia

Perkembangan sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat

dipisahkan dari politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri

jajahan (Indonesia) banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri

Belanda. Tekanan datang dari Partai Sosial Demokrat yang di dalamnya ada van

Deventer. Pada tahun 1899, Mr. Courad Theodore van Deventer melancarkan

kritikan-kritikan yang tajam terhadap pemerintah penjajahan Belanda. Kritikan

itu ditulis dan dimuat dalam jurnal Belanda, de Gids dengan judul Een eereschuld

yang berarti hutang budi atau hutang kehormatan. Dalam tulisan tersebut

dijelaskan bahwa kekosongan kas negeri Belanda telah dapat diisi kembali berkat

pengorbanan orang-orang Indonesia. Oleh karena itu, Belanda telah berhutang

budi kepada rakyat Indonesia. Untuk itu harus dibayar dengan peningkatan

kesejahteraan melalui gagasannya yang dikenal dengan Trilogi van Deventer.

Apakah kalian masih ingat dengan isi Trilogi van Deventer? Politik yang

diperjuangkan dalam rangka mengadakan kesejahteraan rakyat dikenal dengan

nama politik etis. Untuk mendukung pelaksanaan politik etis, pemerintah Belanda

mencanangkan Politik Asosiasi dengan semboyan unifikasi. Politik Asosiasi

berkaitan dengan sikap damai dan menciptakan hubungan harmonis antara Barat

(Belanda) dan Timur (rakyat pribumi). Dalam bidang pendidikan, tujuan Belanda

semula adalah untuk mendapatkan tenaga kerja atau pegawai murahan dan

mandor-mandor yang dapat membaca dengan gaji yang murah. Untuk

kepentingan tersebut Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk rakyat pribumi.

Dengan demikian, jelaslah bahwa pelaksanaan politik etis tidak terlepas dari

kepentingan pemerintah Belanda. Sistem pengajaran kolonial dibagi dalam dua

jenis yaitu pengajaran pendidikan umum dan pengajaran kejuruan. Keduanya

diselenggarakan untuk tingkat menengah ke atas. Berikut ini contoh-contoh

sekolah yang didirikan pada zaman kolonial Belanda.

Pendidikan kolonial belanda pada abad ke 20 tumbuh cukup banyak dan

terdiri atas beberapa tingkatan :

3 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 4: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

A. Pendidikan dasar

- ELS ( Europese Legerschool) dan HIS ( Holandsch Inlandschool)

Merupakan keturunan indonesia asli golongan atas merupakan

sekolah kelas satu

- Sekolah kelas kedua, untuk golongan indonesia asli kelas bawah

B. Pendidikan tingkat Menengah

- HBS ( Hogere Burger School ) . MULO ( Meer Ultegbreit Ondewij )

dan AMS ( Algemene Middelbare School )

- Sekolah kejuruan seperti Kweekschoolen, (guru pribumi ), dan

normaal school.

C. Pendidikan tinggi

- Sekolah Tinggi Hukum ( Rechtschool)

- Sekolah Tinggi Kedokteran , Berkembang sejak dari nama sekolah

dokter jawa . STOVIA, NIAS, dan GHS (Geeneeskundige Hooges

School )

- Sekolah Pelatihan untuk kepala atau penjabat pribumi , hoofden

scholen, OSVIA ( Oplenidings Scholen Voor Inlansche Ambtenaren )

d. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia

Perkembangan pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh

pendidikan yang dikelola umat Islam.

Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia yaitu pendidikan di

surau atau langgar, pesantren, dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan

pengajarannya berlandaskan ilmu pengetahuan agama Islam, mata pelajaran

umum lainnya juga mulai disentuh. Usaha pemerintah kolonial Belanda untuk

memecah belah dan Kristenisasi tidak mampu meruntuhkan moral dan iman para

santri. Tokoh-tokoh pergerakan nasional dan pejuang muslim pun bermunculan

dari lingkungan ini. Banyak dari mereka menjadi penggerak dan tulang punggung

perjuangan kemerdekaan. Rakyat Indonesia yang mayoritas adalah kaum muslim

ternyata merupakan salah satu unsur penting untuk menumbuhkan semangat

nasionalisme Indonesia. Para pemimpin nasional yang bercorak Islam akan

sangat mudah untuk memobilisasi kekuatan Islam dalam membangun kekuatan

bangsa.

e. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia

Berkembangnya sistem pendidikan Barat melahirkan

golongan terpelajar. Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak

4 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 5: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

adanya kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan,

mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi.

Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab bertujuan untuk

menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat dan mencetak generasi

penerus yang terpelajar dan sadar akan nasib bangsanya. Selain itu sekolah

tersebut terbuka bagi semua

masyarakat pribumi dan tidak membedakan dari kalangan mana pun. Tokoh-

tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara lain

Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa

Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School

Moh. Syafei mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche

School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam).

1 ) Taman Siswa

Taman Siswa didirikan oleh Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar

Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922.

Tujuan didirikannya Taman Siswa adalah untuk mendidik dan

menggembleng golongan muda serta menanamkan rasa cinta tanah air dan

semangat antipenjajahan. Taman Siswa berperan dalam menumbuhkan rasa

nasionalisme bangsa Indonesia. Meskipun menggunakan sistem pendidikan

modern Belanda, tetapi Taman Siswa tidak mengambil kepribadian Belanda.

Dengan demikian, anak didiknya tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa

Indonesia. Para guru Taman Siswa berasal dari para aktivis pergerakan nasional.

Taman Siswa memiliki tiga semboyan dalam melaksanakan proses pendidikan.

Semboyan tersebut berasal dari bahasa Jawa dan mempunyai arti filosofi tentang

peranan seseorang. Berikut ini ketiga semboyan tersebut. Lihat tabel 5.2.

5 SMK NEGERI 1 REMBANG

Ing ngarso sung tuladha artinya sebagai contoh suri tauladan kepada mereka yang berada di trngah dan di belakang

Ing madya mangun karso artinya jika berada di tengah tengah kita harus mampu memberi semangat untuk kemajuan

Tut wuri Handayani artinya jika di belakang kita harus mampu memberikan dorongan

Page 6: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

2. Ksatrian School

Ksatrian Institut atau Ksatrian School didirikan di Bandung pada

tahun 1924 oleh Douwes Dekker atau Danudirjo Setyabudi. Tujuan Ksatrian

School adalah untuk memberi kesempatan belajar yang lebih baik dan luas

kepada anak-anak bumi putera. Selain itu untuk menumbuhkan rasa harga diri

manusia dan kepercayaan kepada diri sendiri sebagai bangsa yang merdeka.

Semboyan yang dipakai adalah “Mengabdi Masa depan Rakyat.”

3. INS Kayu Tanam

INS Kayu Tanam didirikan oleh Mohammad Syafei pada tanggal 31

Oktober 1926. Tujuannya adalah untuk mendidik dan menanamkan tradisi

semangat kerja dan kemandirian. Dengan kemandirian tersebut diharapkan

golongan pemuda dapat menyadari akan arti pentingnya semangat nasionalisme

sebagai modal perjuangan kemerdekaan. Asas INS Kayu Tanam adalah

menolong diri sendiri.

f. Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia

Kaum pedagang keturunan nonpribumi, khususnya kaum pedagang Cina

semakin membuat kesal para pedagang pribumi. Puncak kekesalan kaum

pedagang pribumi terjadi ketika keturunan Cina mendirikan perguruan sendiri

yakni Tionghoa Hwee Kwan pada tahun 1901. Kekesalan tersebut diciptakan

oleh Belanda untuk menimbulkan rasa iri hati rakyat Indonesia kepada keturunan

Cina. Cina diberi kesempatan untuk menguasai bisnis eceran, pertokoan, dan

menjadi kolektor pajak dari pemerintah Belanda. Akibatnya kaum Cina menjadi

lebih agresif. Peristiwa itu membangkitkan persatuan yang kokoh di antara

sesama pedagang pribumi untuk menghadapi secara bersama pengaruh dari

pedagang Cina.

g. Peranan Bahasa Melayu

Di samping mayoritas beragama Islam, bangsa Indonesia juga memiliki

bahasa pergaulan umum (Lingua Franca) yakni bahasa Melayu. Dalam

perkembangannya, bahasa Melayu berubah menjadi bahasa persatuan nasional

Indonesia. Dengan posisi sebagai bahasa pergaulan, bahasa Melayu menjadi

sarana penting untuk menyosialisasikan semangat kebangsaan dan nasionalisme

ke seluruh pelosok Indonesia.

h. Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional

Istilah ‘Indonesia‘ berasal dari kata India (bahasa Latin untuk Hindia)

6 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 7: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

dan kata nesos (bahasa Yunani untuk kepulauan), sehingga kata Indonesia berarti

Kepulauan Hindia. Istilah Indonesia, Indonesisch dan Indonesier makin tersebar

luas pemakaiannya setelah banyak dipakai oleh kalangan ilmuwan seperti G.R.

Logan, Adolf Bastian, van Vollen Hoven, Snouck Hurgronje, dan lain-lain.

II. EKSTERN

a. Kemenangan Jepang atas Rusia

Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika keperkasaan Eropa

(bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari

kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan

sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan

antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam

peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para

pelopor pergerakan nasional di Indonesia.

b . Partai Kongres India

Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India

membentuk All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang

Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma

Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi,

Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha

mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di

Indonesia.

c . Filipina di bawah Jose Rizal

Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 – 1898.

Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang

merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada tahun 1892 Jose

Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Tujuan yang

ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme Filipina dalam

menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati

pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan.

Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan

semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.

7 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 8: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

d . Gerakan Nasionalisme Cina

Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak tahun 1644 sampai

1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan

keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat menyebabkan munculnya gerakan

rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan

imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang

penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap

penguasa asing. Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya

pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan

Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.

e . Gerakan Turki Muda

Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa

Kemal Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut adanya

pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan

Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab

mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.

C. PEMBAGIAN PERIODE PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA

a. Masa pembentukan (1908 - 1920)

Macam macam organisasi yang berdiri :

Budi Utomo (1908)

Sarekat islam (1911)

Indische Partij (1912)

ISDV (1914)

b. Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930)

Macam macam organisasi yang berdiri:

Partai Komunis Indonesia (PKI) (1921)

Perhimpunan Indonesia (PI) (1924)

Partai Nasional Indonesia (PNI) (1927)

c. Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942)

Macam macam organisasi yang berdiri :

Parindra (1935)

Partindo (1931)

Gapi (1939)

8 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 9: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

PNI baru (1931)

PBI (1931)

PPPKI (1927)

Gerindo (1931)

Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan organisasi pemuda dan

organisasi perempuan.

Ketika Indonesia dijajah Jepang ( 1942 - 1945) semua organisasi semula

dilarang, dalam perkembangan hanya organisasi yang sifatnya mau mendukung

Jepang yang diizinkan untuk berdiri, dan itupun diawasi dengan ketat.

D. CIRI CIRI GERAKAN PERLAWANAN

a. perlawanan berlingkup nasional

b. perlawanan dengan membentuk organisasi modern

c. pemimpin perlawanan adalah kaum intelektual yg telah memperoleh pendidikan

modern

E. ORGANISASI ORGANISASI GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA

1. PADA MASA PEMBENTUKAN 1908-1920

I. BUDI UTOMO

No urutan Penjelasan

1 Waktu dan tempat

pendirian

Hari Rabu tanggal 20 Mei 1908 Batavia, Indonesia

2 Bidang Organisasi Bergerak di bidang sosial dan Kebudayaan

3 Pendiri dan Ketua

organisasi

Mas Ngabehi Wahidin Soediohusodo dan

Soetomo (Ketua)

Tirtokusomo

Anggota tetap hanya pelajar Stovia dan

masyarakat (Jawa & Madura).

9 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 10: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

4 Tujuan khusus “Kemajuan bagi Hindia”

Meluaskan pendidikan Barat di kalangan

priayi (Bahasa Belanda)

6 Program program

yang di jalankan

perbaikan pelajaran di sekolah-sekolah

mendirikan badan wakaf yang mengumpulkan

tunjangan untuk kepentingan belanja anak-anak

bersekolah

membuka sekolah pertanian

memajukan teknik dan industri,

menghidupkan kembali seni dan kebudayaan

bumi putera

menjunjung tinggi cita-cita kemanusiaan

dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang

layak.

7 Masalah organisasi Kesulitan keuangan

Banyak bupati yang dahulu menjadi anggota

Boedi Utomo mendirikan organisasi

sendiri

Kalah saing dengan Serekat Islam dan Indish

Partij

Gubernur Jenderal Mr. D Fock yang

mengurangi anggaran pendidikan secara

drastis

Terjadi perpecahan antara golongan moderat

dan radikal

8 Konggres Kongres Budi Utomo yang pertama

berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 3

Oktober – 5 Oktober 1908. Kongres ini dihadiri

beberapa cabang yaitu Bogor, Bandung, Yogya

I, Yogya II, Magelang, Surabaya, dan Batavia.

KEPUTUSAN :

Membatasi jangkauan geraknya kepada

10 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 11: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

penduduk Jawa dan Madura.

Tidak melibatkan diri dalam politik.

Bidang kegiatan adalah bidang pendidikan dan

budaya.

Menyusun pengurus besar organisasi yang

diketuai oleh R.T. Tirtokusumo.

Merumuskan tujuan utama Budi Utomo yaitu

kemajuan yang selaras untuk negara dan

bangsa.

Terpilihnya R.T. Tirtokusumo yang seorang bupati sebagai ketua rupanya

dimaksudkan agar lebih memberikan kekuatan pada Budi Utomo. Kedudukan bupati

memberi dampak positif dalam rangka menggalang dana dan keanggotaan dari Budi

Utomo. Untuk usaha memantapkan keberadaan Budi Utomo diusahakan untuk segera

mendapatkan badan hukum dari pemerintah Belanda. Hal ini terealisasi pada tanggal

28 Desember 1909, anggaran dasar Budi Utomo disahkan.

Dalam perkembangannya, di tubuh Budi Utomo muncul dua aliran berikut.

a. Pihak kanan

berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar saja,

tidak bergerak dalam lapangan politik dan hanya membatasi pada pelajaran sekolah

saja.

b. Pihak kiri

yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda berkeinginan ke arah

gerakan kebangsaan yang demokratis, lebih memerhatikan nasib rakyat yang

menderita.

Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya

perpecahan. Dr. Cipto Mangunkusumo yang mewakili kaum muda keluar dari

keanggotaan. Akibatnya gerak Budi Utomo semakin lamban. Berikut ini ada

beberapa faktor yang menyebabkan semakin lambannya Budi Utomo :

Budi Utomo cenderung memajukan pendidikan untuk kalangan

priyayi daripada penduduk umumnya.

Lebih mementingkan pemerintah kolonial Belanda dari pada

kepentingan rakyat Indonesia.

. Menonjolnya kaum priyayi yang lebih mengutamakan jabatan

menyebabkan kaum terpelajar tersisih.

11 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 12: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

Ketika meletus Perang Dunia I tahun 1914, Budi Utomo mulai terjun dalam

bidang politik.

Berikut ini beberapa bentuk peran politik Budi Utomo.

Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari serangan bangsa lain

Menyokong gagasan wajib militer pribumi.

Mengirimkan komite Indie Weerbaar ke Belanda untuk pertahanan

Hindia.

Ikut duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat)

Membentuk Komite Nasional untuk menghadapi pemilihan anggota

volksraad.

Budi Utomo mampu menerbitkan majalah bulanan Goeroe Desa yang

memiliki kiprah masih terbatas di kalangan penduduk pribumi. Sejalan dengan

kemerosotan aktivitas dan dukungan pribumi pada Budi Utomo, maka pada tahun

1935 Budi Utomo mengadakan fusi ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra). Sejak

itu BU terus mengalami kemerosotan dan mundur dari arena politik.

II. SAREKAT ISLAM

No Urutan Penjelasan

1. Waktu dan

Tempat Pendirian

Akhir tahun 1911 di Solo membentuk Serekat

Dagang Islam. Pada November 1912 berganti

nama menjadi Serekat Islam. Kemudian

berganti nama menjadi Partai Serekat Islam.

Pada akhirnya partai ini berganti nama lagi

menjadi Serekat Islam Indonesia

2. Latar Belakang berdirinya perlawanan terhadap para pedagang

perantara (penyalur) oleh orang Cina,

isyarat pada umat Islam bahwa telah

12 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 13: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

tiba waktunya untuk menunjukkan

kekuatannya,

membuat front melawan semua

penghinaan terhadap rakyat bumi

putera.

3. Bidang Oranganisasi Bergerak dalam bidang sosial, ekonomi, dan

agama

4. Pendiri dan Ketua

Oranganisasi

Haji Samahudin (pendiri)

Haji Oemar Said Tjokroaminato

(ketua)

Haji Agus Salim

5. Tujuan Pendirian Mengembangkan Jiwa dagang

dikalangan Pribumi Muslim

Memberikan bantuan kepada anggota-

anggota yang menderita kesulitan

modal dalam berusaha.

Memajukan pengajaran dan semua

yang mempercepat naiknya derajat

bumiputera sehingga tidak di perbudak

oleh bangsa lain.

Menentang pendapat-pendapat yang

keliru tentang agama Islam

mengembangkan jiwa berdagang,

memberi bantuan kepada anggotanya

yang mengalami kesukaran

memajukan pengajaran dan semua

yang mempercepat naiknya derajat

bumi putera

menentang pendapat-pendapat yang

keliru tentang agama Islam,

tidak bergerak dalam bidang politik,

dan

13 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 14: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

menggalang persatuan umat Islam

hingga saling tolong menolong

6. Masalah Organisasi Menyusupnya ajaran-ajaran Marxis

pada oraganisasi ini oleh kelompok SI

Merah

Terjadi perpecahan antar anggota

penganut agama Islam dan penganut

ajaran Marxis.(SI Putih dan SI Merah).

7. Waktu Pembubaran Serekat Islam pada akhirnya diubah menjadi

Partai Serekat Islam Indonesia (PSSI) pada

tahun 1930 dengan ketua Haji Agus Salim.

Pada tanggal 29 Maret 1913. para pemimpin SI mengadakan pertemuan

dengan Gubernur Jenderal Idenburg untuk memperjuangkan SI berbadan hukum.

Jawaban dari Idenburg pada tanggal 29 Maret 1913, yaitu SI di bawah pimpinan

H.O.S Cokroaminoto tidak diberi badan hukum. Ironisnya yang mendapat pengakuan

pemerintah kolonial Belanda (Gubernur Jenderal Idenburg) justru cabang-cabang SI

yang ada di daerah. Ini suatu taktik pemerintah kolonial Belanda dalam memecah

belah persatuan SI. Bayangan perpecahan muncul dari pandangan yang berbeda

antara H.O.S Cokroaminoto dengan Semaun mengenai kapitalisme. Menurut Semaun

yang memiliki pandangan sosialis, bergandeng dengan kapitalis adalah haram. Dalam

kongres SI yang dilaksanakan tahun 1921, ditetapkan adanya disiplin partai rangkap

anggota. Setiap anggota SI tidak boleh merangkap sebagai anggota organisasi lain

terutama yang beraliran komunis.

Akhirnya SI pecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah.

a. SI Putih,

yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam. Dipimpin oleh

H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranoto yang berpusat di

Yogyakarta.

14 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 15: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

b. SI Merah,

yang berhaluan sosialisme kiri (komunis). Dipimpin oleh Semaun,

yang berpusat di Semarang.

Dalam kongresnya di Madiun, SI Putih berganti nama menjadi Partai

Sarekat Islam (PSI). Kemudian pada tahun 1927 berubah lagi menjadi Partai

Sarekat Islam Indonesia (PSII). Sementara itu, SI Sosialis/Komunis berganti

nama menjadi Sarekat Rakyat (SR) yang merupakan pendukung kuat Partai

Komunis Indonesia (PKI).

III. INDISCHE PARTIJ (IP)

No Urutan Penjelasan

1. Waktu dan

Tempat Pendirian

Indishe Partij berdiri di Bandung pada tanggal 25

Desember 1912. Kemudian berganti nama

menjadi Insulinde. Akhirnya mengubah namanya

lagi menjadi Nationaal Indishe Partij

2. Bidang Oranganisasi Bersifat politik murni dengan semangat

nasionalisme modern tujuanya Indonesia

Merdeka.

3. Pendiri dan Ketua

Oranganisasi

Douwes Dekker

dr. Cipto Mangukusomo

Soewardi Soejaningrat

15 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 16: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

4. Tujuan Pendirian Membangun patriotisme semua Indiers

terhadap tanah air yang telah

membangun lapangan hidup kepada

mereka

Memajukan tanah air

Mempersiapkan kehidupan rakyat yang

merdeka

5. Masalah Organisasi Ditangkapnya Douwes Dekker, dr. Cipto

Mengungkusomo, dan Soewardi

Soejaningrat oleh Belanda di internir di

negeri Belanda.

Kuatnya organisasi Serekat Islam

Banyak anggota Indishe Partij yang

bergabung kepada Indishe Bond.

6. Waktu Pembubaran Indishe Partij kemudian berganti nama menjadi

National Indishe Partij yang akhirnya kehilangan

basis massanya dan akhirnya bubar.

IV. ISDV

Didirikan oleh Hendrik Sneevliet, seorang sosialis Belanda di Semarang tahun

1914. Aliran partai ini komunis, dan karena tidak laku maka cara penyebarannya

melalui proses infiltrasi dengan memasukkan tokoh muda Semaun dan Darsono ke

SI.

Akibatnya SI pun pecah menjadi 2 yaitu:

SI Putih (asli)

SI Merah (SI yang telah kena pengaruh ISDV).

16 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 17: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

Ketika SI mengadakan disiplin partai, maka SI Merah dipecat kemudian

bergabung dengan ISDV membentuk partai baru, yaitu PKI tahun 1921.

` 2. MASA RADIKAL / NON KOOPERASI 1920-1930

I. PARTAI KOMUNIS INDONESIA

No Urutan Penjelasan

1. Waktu dan

Tempat Pendirian

Pertama, didirikan ISDV pada tanggal 9 Mei

1914. Kemudian pada tanggal 23 Mei 1920

berganti nama menjadi Partai Komunis

Indonesia.

2. Bidang Oranganisasi Organisasi politik yang berdasarkan ajaran

Marxisme dan Sosialis.

3. Pendiri dan Ketua

Oranganisasi

H.J.F.M. Sneevliet, J.A Brandsteder, H.W.

Dekker, dan P. Bergsma, Semaun, dan

Darsono.

4. Tujuan Pendirian Mendirikan negara Komunis

Indonesia

Mendapatkan anggota sebanyak

mungkin, yang dilaksakan dengan

menyusupi Ajaran Marxisme ke

dalam tubuh SI.

Menyebarkan ajaran Marxisme ke

Indonesia

5. Faktor faktor yang Propagandanya yang sangat menarik.

17 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 18: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

mempengaruhi PKI

berkembang Pesat

Memiliki pemimpin yang berjiwa

kerakyatan.

Pandai merebut massa rakyat yang

tergabung dalam partai lain.

Sikapnya yang tegas terhadap

pemerintah kolonial dan kapitalis.

Di kalangan rakyat terdapat harapan

bahwa PKI bisa menggantikan Ratu

Adil.

6. Masalah Organisasi Saat Jenderal van Limburg Stirum

berkuasa, pemimpin-pemimpin ISDV

seperti Darsono, Abdul Muis, dan

Sneevlet diusir di Indonesia.

Partai Serekat Islam mulai

mengetahui, sehingga terjadi

perpecahan antara golongan Abdul

Muis dan Agus Salim (penganut

Islam) dengan golongan Semaun dan

Darsono (Penganut ajaran Marxis.

Jumlah anggota intinya kecil

sehingga tidak bisa mengontrol

anggotanya

Terjadi pemberontakan PKI di

Indonesia pada tahun 1926, 1949, dan

1965.

7. Waktu Pembubaran Partai Komunis Indonesia tetap berada hingga

masa penjajahan Jepang dan Kemerdekaan.

Pada akhirnya PKI dimusnahkan oleh

pemerintah Indonesia saat terjadi

Pemberontakan pada tahun 1965.

II. PERHIMPUNAN INDONESIA ( PI)

18 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 19: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

No Urutan Penjelasan

1. Waktu dan

Tempat Pendirian

Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908

di Belanda.

2. Bidang Oranganisasi Organiasasi PI kemudian meningkat menjadi

nasional-demokratis, nondemokratis, bahkan anti-

kolonial dan bersifat Internasional

3. Pendiri dan Ketua

Oraganisasi

Orang-orang Indonesia di Belanda diantaranya

Sutan Kasayangan, Moh. Hatta, dan R.N. Suroto

4. Tujuan Pendirian memajukan kepentingan-kepentingan

bersama orang-orang pribumi dan

nonpribumi bukan eropa di negeri

Belanda.

Berusaha agar masalah Indonesia

mendapatkan perhatian dari dunia

internasional.

Berjuang untuk kemerdekaan Indonesia

5. Masalah Organisasi Pernah terjadi penangkapan pemimpin PI

seperti Moh.Hatta, Ali Sastroamidjojom,

Datuk Pamontjak, dan Djojodiningrat

yang akhirnya dibebaskan

Dituduh memberikan bantuan dana ke

PKI di Indonesia.

19 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 20: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

6. Waktu Pembubaran Partai Nasional Indonesia saat ini masih ada yaitu

dengan terbentuknya Partai Nasional Indonesia

yang ada di Indonesia.

Pada rapat umum bulan Januari 1923, Iwa Kusumasumantri sebagai ketua

baru memberi penjelasan bahwa organisasi yang sudah dibenahi ini mempunyai tiga

asas pokok yang disebut juga Manifesto Politik, yaitu:

Indonesia ingin menentukan nasib sendiri,

agar dapat menentukan nasib sendiri, bangsa Indonesia harus

mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri, dan

dengan tujuan melawan Belanda bangsa Indonesia harus bersatu.

Kegiatan Indische Vereeniging semakin tegas dan radikal, dan telah

berkembang ke arah politik. Sejalan dengan semakin meluasnya pemakaian nama

Indonesische, dirasa perlu untuk mengubah nama organisasi menjadi Indonesische

Vereeniging pada tahun 1924. Majalah Hindia Poetra pun ikut berubah nama menjadi

Indonesia Merdeka. Melalui rapat pada tanggal 3 Februari 1925 akhirnya

Indonesische Vereeniging diganti menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Semboyan

“Indonesia Merdeka” sudah menjadi slogan meskipun mengatakannya dengan Bahasa

Belanda. Melalui media “Indonesia Merdeka” dan kegiatan internasional, dunia

internasional mengetahui aktivitas perjuangan para pemuda Indonesia.

Berikut ini kegiatan-kegiatan internasional yang diikuti oleh PI.

Mengikuti Kongres ke-6 Liga Demokrasi Internasional untuk Perdamaian

di Paris pada tahun 1926. Delegasi Perhimpunan Indonesia dipimpin oleh

Mohammad Hatta.

Mengikuti Kongres I Liga Penentang Imperialisme dan Penindasan

Kolonial di Berlin pada tahun 1927, mengirimkan Mohammad Hatta,

Nasir Pamuncak, Batot, dan Achmad Subardjo. Dalam perjalanannya

Perhimpunan Indonesia mengalami banyak tekanan dari pemerintah

Belanda, lebih-lebih setelah terjadi pemberontakan Partai Komunis

Indonesia pada tahun 1926. Pengawasan dilakukan semakin ketat.

20 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 21: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

Meskipun demikian, pada tanggal 25 Desember 1926 Semaun bersama

Mohammad Hatta menandatangani suatu kesepakatan yang dikenal

dengan Konvensi Hatta-Semaun. Dalam kesepakatan itu ditekankan pada

upaya Perhimpunan Indonesia tetap pada garis perjuangan kebangsaan

dan diharapkan PKI dengan ormas-ormasnya tidak menghalang-halangi

Perhimpunan Indonesia dalam mewujudkan citacitanya. Cita-cita

Perhimpunan Indonesia tertuang dalam 4 pokok ideologi dengan

memerhatikan masalah sosial, ekonomi dengan menempatkan

kemerdekaan sebagai tujuan politik yang dikembangkan sejak tahun

1925.

Keempat pokok ideologi tersebut adalah kesatuan nasional, solidaritas,

non-kooperasi, dan swadaya.

III. PARTAI NASIONAL INDONESIA

No Urutan Penjelasan

1. Waktu dan

Tempat Pendirian

Partai Nasional Indonesia dibentuk di Bandung

tanggal 4 Juli 1927.

2. Bidang Oranganisasi Organisasi ini bersifat politik murni, sikapnya

non-kopertif, memiliki asas percaya pada

sendiri yang artinya memperbaik keadaan

politik, ekonomi, dan sosial dengan kekuatan

21 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 22: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

dan kebiasaan sendiri.

3. Pendiri dan Ketua

Oranganisasi

Tokoh-tokoh pendirinya adalah I.r Soekarno

(Ketua), Iskaq (Sekretaris), Buadiarto, Cipto

Mangungkusumi, Tilaar, dan Sunaryo.

4. Tujuan Pendirian Tujuan utamanya adalah bekerja untuk

Kemerdekaan Indonesia.

Meningkatkan nasib kaum marhaen

(kelas sosial rendah)

5. Masalah Organisasi Dibentuknya Vanderlandsche Club,

pada tahun 1929 yang mengakibatkan

pemerintah kolonial bertindak tegas

dengan PNI karena diyakini

melanjutkan taktik PKI.

Terjadi penangkapan tokoh-tokoh PKI,

salah satunya I.r Soekarno dan banyak

lagi yang melemahkan kedudukan

partai.

6. Waktu Pembubaran Partai Nasional Indonesia kemudian

membentuk Partindo. Kemudian terjadi

perpecahan di Partindo yang akibatknya

terbentuk PNI Baru (1939). Partai saat ini

masih ada dengan (Fusi) bergabungnya ke

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Pada tgl 30 April 1931 PNI dibubarkan dan

lahirlah 2 partai baru :

A. Partindo (30 April 1931)

asas: selfhelp dan nasionalisme (sosio nasionalisme dan sosio demokrasi)

tujuan: Indonesia merdeka dan sifatnya non kooperative

ketua: Mr Sartono

B. PNI Baru (Desember 1933) di Yogyakarta

22 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 23: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

asas: kebangsaan dan kerakyatan dan non kooperative

tujuan: Indonesia merdeka dengan jalan pendidikan

ketua: Moh Hatta dan Sutan Syahrir

Ketika Soekarno dibebaskan ia berusaha menyatukan kedua partai itu namun

gagal, lalu

ia masuk ke dalam Partindo.

3. MASA MODERAT / KOOPERASI 1930 – 1942

I. PARINDRA

berdiri di Solo Desember 1935, merupakan hasil fusi antara PBI dan BU

dengan . ketuanya Dr. Sutomo.Tujuannya adalah mencapai Indonesia raya dan

mulia, yang pada hakekatnya Indonesia merdeka.

Caranya : dengan jalan memperkokoh persatuan kebangsaan Indonesia,

mengadakan aksi-aksi politik, memajukan kehidupan ekonomi dan sosial rakyat.

Suatu hal bersejarah dalam Parindra adalah diajukannya Petisi Sutarjo (15 Juli

1936) yang intinya menuntut pada Belanda untuk memeberikan status dominion

pada Indonesia yang ditolak oleh Belanda.

II. PARTINDO

Ketika Ir. Soekarno yang menjadi tokoh dalam PNI ditangkap pada

tahun 1929, maka PNI pecah menjadi dua yaitu Partindo dan PNI Baru. Partindo

didirikan oleh Sartono pada tahun 1929. Sejak awal berdirinya Partindo memiliki

banyak anggota dan terjun dalam aksi-aksi politik menuju Indonesia Merdeka.

Dasar Partindo sama dengan PNI yaitu nasional. Tujuannya adalah mencapai

Indonesia merdeka. Asasnya pun juga sama yaitu self help dan nonkooperasi.

Partindo semakin kuat setelah Ir. Soekarno bergabung ke dalamnya pada tahun

1932, setelah dibebaskan dari penjara. Namun, karena kegiatan-kegiatannya yang

sangat radikal menyebabkan pemerintah melakukan pengawasan yang cukup

ketat. Karena tidak bisa berkembang, maka tahun 1936 Partindo bubar

III. GAPI

Dibentuk 21 Mei 1939 di Jakarta, merupakan federasi dari beberapa

partai politik

Program Gapi :

hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa Indonesia

Pembentukan parlemen Indonesia yang demokratis dan bertanggung

jawab kepada rakyat.

23 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 24: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

Kerjasama golongan politik Indonesia dan Belanda untuk sama-sama

menghadapi fasisme.

Tuntutan Gapi yang terkenal adalah Indonesia berparlemen, yang dijawab oleh

Belanda tgl 10 September 1940 dengan membentuk Komisi Visman, yang hasilnya

menolak tuntutan Indonesia karena dianggap belum siap

IV. PNI BARU

PNI baru ini dibentuk pada bulan Desember 1931 setelah tindakan

Sartono untuk membubarkan kegiatan PNI (Partindo).

Strategi perjuangan PNI Baru tidak jauh berbeda dengan PNi maupun

Partindo. PNI Baru tetap menggunakan taktik perjuangan non-koperatif dalam

mencapai kemerdekaan politik. Pendirinya merupakan Golongan Merdeka

(Golongan yang tidak menyetujui pembubaran Partindo) Sultn Syahrir , Moh. Hatta

Tujuannya :

- Mengutamakan dan meningkatkan pendidikan dan politil dan sosial.

- Melaksankan penyuluhan koperasi sebagai pendekatan kepada masyarakat.

Bung Hatta, Maskun, Murwoto, dan Bondan dan Sultan Syahrir sebagai tokoh utama

PNI baru ditangkap oleh kolonial Belanda karena dianggap tidak koperatif.

Partai Nasional Indonesia Baru yang memiliki keadaan sulit kemudian dibubarkan.

Partai ini kemudian menggabungkan diri dengan PDI-Perjuangan yang saat ini masih

ada.

V. PBI

dibentuk di Surabaya oleh Dr. Sutomo. tujuannya untuk menyempurnakan

derajat bangsa dan tanah air Indonesia berdasarkan kebangsaan Indonesia yang pada

hakikatnya mencapai Indonesia merdeka juga. Kegiatannya adalah dengan

mengadakan kursus-kursus untuk memajukan perekonomian rakyat sebagai usaha

nyata dan praktis. Dalam konggresnya April 1935 diputuskan bahwa PBI berfusi

dengan BU membentuk Parindra (1935).

VI. PPPKI

24 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 25: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

dibentuk atas usul PNI pada tgl 17 Desember 1927. Anggotanya dari

berbagai partai politik yang terdiri dari PNI, PSI, BU, Kaum Betawi, dll.

Tujuan :

a). menyamakan arah aksi kebangsaan ,memperkuat diri dan kerjasama antar anggota

b). menghindarkan perselisihan antara anggota.

dalam perkembangan, PPPKI tidak berumur panjang dan segera bubar.

Adapun sebabnya ialah karena adanya perbedaan mendasar antar anggotanya,

masing-masing partai masih mementingkan partainya sendiri.

VI. GERINDO

dibentuk oleh AK Gani di Jakarta (1937). Tujuannya tegas yaitu Indonesia

merdeka, tetapi dengan asas kooperasi. Dalam politik perjuangannya menuntut

adanya parlemen yang benar-benar bertanggung jawab pada rakyat. Dalam ekonomi

diperjuangkan ekonomi yang sifatnya kooperatif, dalam bidang sosial diperjuangkan

masyarakat yang didasarkan atas persamaan hak dan kewajiban. Partai ini terbuka

bagi semua suku dan ras yang merasa dirinya bangsa

DAFTAR PUSTAKA

http://masheriyo.blogspot.com/2007/11/muncul-dan-berkembangnya-nasionalisme.html

http://sejarahramona.blogspot.com/

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_5._MUNCUL_DAN_BERKEMBANGNYA_PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA

25 SMK NEGERI 1 REMBANG

Page 26: gerakan kebangsaan di indonesia

GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS

THE END

26 SMK NEGERI 1 REMBANG