Upload
raja-matridi-aeksalo
View
461
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
Etika dan Akuntabilitas“HATI NURANI”
Raja Abumanshur Matridi (1005028603)[email protected]
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Raja Haji Tanjungpinang
Public Administration Science
ContentsPemahaman Tentang Hati Nurani1
Hati Nurani Sebagai Fenomena Moral2
Hati Nurani dan Superego33
Pemahaman Tentang Hati Nurani
Hati Nurani merupakan penghayatan tentang baik atau buruk, berhubungan dengan tingkah laku konkrit manusia
Hati nurani ini memerintahkanatau melarang kita untuk melakukan sesuatu kini dan di sini
di dalam diri kita seolah-olah ada instansi yang menilai dari segi moral perbuatan-perbuatan yang kita lakukan. Hati nurani merupakan semacam “saksi’ tentang perbuatan-perbuatan moral kita.
Arismundandar, 2008
Hati Nurani Sebagai Fenomena Moral
Kesadaran dan Hati NuraniSecara umum, “Hati Nurani” adalah Instansi dalam diri kita yang menilai tentang moralitas perbuatan-perbuatan kita, secara langsung, kini dan disini.
Hati Nurani adalah kesadaran moralinstansi yang membuat kita menyadari baik
dan buruk (secara moral) dalam perilaku kita dan karena dapat menyuluhi dan membimbing perbuatan-perbuatan kita dibidang moral
Dua Macam Hati NuraniHati Nurani retrospektifMemberikan penilaian tentang perbuatan yang telah berlangsung di masa lampau. Hati nurani ini seakan-akan menoleh ke belakang, dan menilai perbuatan-perbuatan yang sudah lewat. Ia menyatakan, apakah perbuatan- perbuatan yang sudah dilakukan itu baik atau tidak baik.
Hati Nurani prospektif Melihat ke masa depan dan menilai perbuatan- perbuatan kita yang akan datang. Hati nurani dalam arti ini mengajak kita untuk melakukan sesuatu, atau mengatakan “jangan” dan melarang untuk melakukan sesuatu.
Arismundandar, 2008
Hati Nurani Berdasarkan SifatHati Nurani PersonalSelalu berkaitan erat dengan pribadi yang bersangkutan. Karena tidak ada manusia yang sama, maka tidak ada dua hati nurani yang persis sama.
Hati Nurani Adipersonal Selain bersifat pribadi, hati nurani seolah-olah melebihi pribadi kita, seolah-olah merupakan instansi di atas kita. Hati nurani memiliki suatu aspek transenden, artinya melebihi pribadi kita. Karena aspek adipersonal itu, orang beragama kerap menyatakan, hati nurani adalah suara Tuhan atau bahwa Tuhan berbicara melalui hati nurani..
Arismundandar, 2008
Hati Nurani Sebagai Fenomena Moral
Pendekatan Naratif
Hati Nurani Sebagai Fenomena Moral
Beberapa masalah tentang Hati Nurani
Hati Nurani termasuk Perasaan, Kehendak, atau rasio (teoritis dan praktis)
Hati Nurani Sebagai Hak
Hati Nurani Sebagai Moral Terakhir
Hati Nurani Sebagai Fenomena Moral
Pembinaan Hati Nurani
Hati Nurani perlu dididik dan dibentuk dengan baik sehingga dapat memberikan penyuluhan tepat dalam hidup moral manusia
Moral InsanityYaitu kelainan jiwa yang membuat orang seolah-olah “buta” dibidang etis, sehingga tidak bisa membedakan antara baik dan buruk.
Hati Nurani Sebagai Fenomena Moral
Pembinaan Hati Nurani
Pendidikan hati nurani bersama dengan seluruh pendidikan moral jauh lebih kompleks
Tempat yang serasi untuk pendidikan moral adalah keluarga bukan sekolah
Pembinaan Hati Nurani
Hati Nurani dan Superego
Pandangan Freud tentang Struktur Kepribadian
Id (Ketaksadaran/bukan aku)Lapisan yang paling fundamental dalam susunan psikis manusia (meliputi: sifat impersonal atau anonim, tidak disengaja atau tidak disadari)Ego (Aku)Aktivitas ego bisa sadar, prasadar maupun tak sadar. Ego dikuasai oleh “prinsip realitas” (the reality principle)
SuperegoInstansi yang melepaskan diri dari ego dalam bentuk observasi diri, kritik-diri, larangan dan tindakan refleksilainnya (tindakan terhadap diri sendiri)
Raja Matridi Aeksalo
Raja Matridi Aeksalo
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Raja Haji TanjungpinangDepartment of Public Administration Science
Etika dan Akuntabilitas“Hati Nurani”