Upload
suningterusberkarya
View
157
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
1
2
3
4
DAFTARISI
JUDUL LAPORAN ................................................................................................................. 1
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... DAFTAR TABEL .......................................................................................................... 3AB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 4
A ANALISIS SITUASI ............................................................................................. 4
B PERMASALAHAN .............................................................................................. 8
C JUDTIFIKASI PRIORITAS PENANGAN ................................................................. 9
D SOLUSI YANG DITAWARKAN ............................................................................. 9
E PARTISIPASI MITRA DAN WARGA ...................................................................... 16
F TARGET LUARAN .............................................................................................. 16
G MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM ........................................................... 16
H KETERKAITAN .................................................................................................. 16
I LEMBAGA MITRA .............................................................................................. 17
J JADWAL PELAKSANAAN ................................................................................... 17
3AB II PELAKSANAAN PROGRAM ................................................................................. 19
BAB III ASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) ...................................................................... 26 BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 30
LAMPIRAN .......................................................................................................... 31
5
DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1.1 PETA LOKASI KABUPATEN GRESIK ...........................................................5
GAMBAR 1.2 KONDISI NELAYAN DI DESA KRAMAT KEC. BUNGAH KAB. GRESIK ............6
GAMBAR 1.3 KONDISI DESA KRAMAT KEC. BUNGAH KAB. GRESIK ... ............................6
GAMBAR 1.4 DAGING RAJUNGAN KUPAS ......................................................................7
GAMBAR 1.5 PENJEMURAN KULIT RAJUNGAN ...............................................................7
GAMBAR 1.6 PENYIMPANAN KULIT RAJUNGAN .............................................................7
GAMBAR 1 7 KULIT RAJUNGAN KERTNG .......................................................................7
GAMBAR 2 1 SAMP AH YANG DIBUANG DI PINGGIR JALAN DAN DI SUNGAI SEKITAR DESA KRAMAT KEC. BUNGAH KAB. GRESIK ...............19
GAMBAR 2.2 POTENSI DESA PENGHASIL TERASI ............................................................20
GAMBAR 2.3 KOORDINASI KADER PKK .........................................................................20
GAMBAR 2.4 KOORDINASI DENGAN KEPALA DESA ........................................................21
GAMBAR 2.5 KOORDINASI DENGAN MAHASISWA KKN ..................................................21
GAMBAR 2.6 PENYULUHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN ............................................22
GAMBAR 2.7 PENYULUHAN PARTISIPASI RURAL APPRAISAL .........................................22
GAMBAR 2.8 PENYULUHAN TENTANG PENYEBARLUASAN
INFORMASI POTENSI DESA ........................................................................23
GAMBAR 3.1 GAMBARAN LINGKUNGAN DESA KRAMAT ................................................27
GAMBAR 3.2 SUASANA PERTEMUAN KADER PKK ..........................................................27
6
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 DESKRIPSI OPERASIONAL KERJA PELAKSANAAN PPM ..........................16
TABEL 1.2 JADWAL KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT DI DESA KRAMAT, KEC. BUNGAH KAB. GRESIK ................ 18
TABEL 2.1. STRUKTUR PELAKSANAAN PPM DI DESA KRAMAT KEC.BUNGAH KAB. GRESIK ............................................................... 24
7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Kabupaten Gresik, merupakan sebuah kabupaten di Propinsi Jawa Timur .
Wilayah kabupaten Gresik sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Timur
Berbatasan dengan Selat Madura dan Kota Surabaya, sebelah selatan dengan Kabupaten
Gresik, Kabupaten Mojokerto dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Lamongan. Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah Barat Laut Kota Surabaya yang
merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur dengan Luas wilayah 1.191,25 km2 yang
terbagi dalam 18 kecamatan dan terdiri dari 330 Desa dan 26 Kelurahan. Secara geografis
wilayah Kabupaten Gresik terletak diantara 112° sampai 113° Bujur Timur dan 7° sampai
8° Lintang Selatan dan merupakan dataran dengan ketinggian 2 sampai 12 meter diatas
permukaan air laut. Sebagian watayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir
pantai, yaitu memanjang mulai dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah,
Sidayu, Ujung Pangkah dan Panceng serta kecamatan Sangkapura dan Tambak yang
lokasinya berada di Pulau Bawean.
Kabupaten Gresik dikenal sebagai salah satu penyangga ibukota propinsi Jawa
Timur yang daerahnya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberhasilan ini
dicapai karena berbagai potensi yang ada di wilayahnya seperti industri, perdagangan,
pariwisata serta usaha kecil dan menengah yang dapat dikemas dengan baik dan terarah.
Salah sam penunjang perekonomian di Kabupaten Gresik adalah produksi perikanan yang
cukup signifikan, baik perikanan laut, perikanan tambak, maupun perikanan darat. Salah
satu kecamatan penghasil perikanan di Kabupaten Gresik adalah Kecamatan Bungah.
8
9
Desa Kramat adalah salah satu desa di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik
Propinsi Jawa Timur (JATIM) merupakan desa yang terletak di Pulau Mengare,
dipinggiran pantai utara pulau Jawa. Warga masyarakat Desa Kramat 90 % mempunyai
mata pencaharian sebagai nelayan. Pulau Mengare merupakan pulai kecil vaag terdiri dari
3 Desa yaim Tanjung Wedoro, Desa Kramat, dan Desa Watuagung. amra- di bawah ini
dalah gambar kondisi desa dan nelayan di Desa Kramat Kec.Bungah Kab. Gresik.
Potensi unggulan nelayan desa Kramat adalah ikan, rajungan dan udang. Hasil
tangkapan dikumpulkan oleh kelompok nelayan untuk selanjutnya dikupas dan dijual
dalam bentuk daging. Daging rajungan ini menjadi komoditi utama karena Desa Kramat
dansebagai satu-satu nya wilayah penghasil rajungan di Jawa Timur. Daging kupasan
rajungan telah dipasarkan hingga luar propinsi. Hasil sampingan tangkapan rajungan
adalah ikan yang dikenal sebagai ikan kepala batu atau ikan glomoh. Ikan ini dibuat
menjadi ikan asin dan diolah menjadi kerupuk ikan yang telah dikirim hingga ke negara
tetangga seperti Malaysia. Harga jual hasil tangkapan nelayan tergantung pada tengkulak
yang menguasai harga perdagangan di tempat tersebut. Sementara im hampir 85% ibu-ibu
nelayan belum mempunyai usaha sampingan untuk membantu perekonomian keluarga,
mereka hanya mengandalkan hasil tangkapan para suami. Hanya sekitar 15 % ibu-ibu
nelayan mempunyai usaha sampingan, yaitu : trasi, udang amu aaa «u-upuk ikan. Gambar
di bawah ini adalah daging rajungan kupas siap jual dan potensi limbah cangkang
rajungan yang berpotensi untuk dijual menjadi bahan mentah bagai industri seperti bahan
pengisi pada kosmetika maupun pakan ternak.
10
Secara khusus kondisi masyarakat di desa Kramat mempunyai tingkat sosial
sosial kelompok nelayah masih rendah, karena penghasilan para nelayan tergantung
dengan cuaca baik untuk penebar jaring. Hasil tangkapan nelayan mayoritas adalah ikan.
udang dan rajungan. Permasalahan lain adalah belum adanya usaha pengolahan pasca
panen produksi perikanan laut, karena selama ini pengolahan pasca panen produksi
perikanan laut hanya untuk pembuatan ikan asin, trasi, grago dan kerupuk ikan sedangkan
sisa lainya hanya di buang di sembarang tempat tidak diolah sehingga menimbulkan bau
yang tidak sedap dan pemandangan lingkungan yang tidak sehat.
Permasalahan lingkungan yang umum terjadi di kawasan pesisir adalah
pengelolaan lingkungan yang disebabkan kurangnya manajemen pengelolahan data desa
sehingga bisa melihat dan mengidentifikasi potensi di desanya selain itu adalah
kurangnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan masyarakat di desa kramat.
Dan berbagai permasalahan yang ada di desa Kramat, permasalahan yang akan
dijadikanTema dalam Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) adalah tentang
pengelolaan lingkungan kawasan pesisir. Pengelolaan ini terdiri dari pengelolaan
lingkungan pasca produksi perikanan ( laut, tambak, dan perikanan darat ), produksi
11
perikanan (laut, tambak, maupun perikanan darat), Sosialisasi masyarakat tentang
pengelolaan lingkungan kawasan pesisir untuk kesehatan lingkungan dan juga pemetaan
basis data desa sehingga bisa melihat potensi sumber dayanya, baik sumber daya
manusianya maupun sumber daya alamnya.
Permasalah kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan pasca produksi berupa
teknologi masih umum dilihat di lingkungan kawasan pesisir. ini sering terjadi
disebabkan antara lain karena sumber daya manusia reiurn mendapatkan pelatihan tentang
teknologi pengelolaan pasca produksi dan yang belum tersedia.
Sisa pasca produksi perikanan yang tidak digunakan atau dikelolah lagi
dibuang begitu di sembarang tempat sehingga menimbulkan bau dan pemandangan
lingkungan yang tidak sehat. Lingkungan yang seperti ini umum terjadi di kawasan
pesisir dikarenakan rendahnya tingkat penghasilan masyarakat pesisir yang
mempengaruhi tingkat pendidikan. Sehingga keperdulian masyarakat kawasan pesisir
rer.uaiya hidup di lingkungan yang sehat sangat rendah.
Selain itu permasalahan kurangnya pengetahuan teknologi elektronik berupa
komputerisasi semua data desa masih umum dilihat di lingkungan kawasan pesisir.
Permasalahan ini sering terjadi disebabkan antara lain sumber daya manusia yang belum
mendapatkan pelatihan tentang teknologi komputerisasi dan fasilitas yang belum tersedia.
Pemetaan data desa berbasis elektronik adalah pemetaan data demografi dan
desa yang diproses secara komputerisasi dengan menggunakan program-program yang
ada. Program komputerisasi adalah dengan program Microsoft berupa word dan excel.
Program ini dipilih karena untuk pelatihan dan sosialisasi ke masyarakat bisa dilakukan
dengan mudah dan cepat untuk dipelajari. Selain itu dana yang diperlukan juga tidak
terlalu mahal. Dan lembaga maupun aparat desa bisa mengoperasikan dengan mudah.
B. Permasalahan
Secara garis besar permasalahan pengelolaan lingkungan kawasan pesisir di desa Karamat
kecamatan Bungah kabupaten Gresik adalah :
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sehat
2. Tidak tersedianya sarana prasarana persampahan di desa Kramat.
12
3. Belum sarana dan prasarana lingkungan di desa Kramat Kecamatan Bungah
kabupaten Gresik
4. Pola pembuangan sampah masyarakat di desa Kramat mayoritas dibuang langsung
sembarang tempat (d pinggir jalan, di sungi atau tambak).
5. Belum adanya teknologi pengelolaan pasca produksi perikanan (baik laut, tambak
maupun darat).
6. Pola pemetaan basis data desa masih secara manual dengan menulis tangan di buka
data desa
7. Belum adanya teknologi komputerisasi di lembaga desa Kramat.
C. Justifikasi Prioritas Penanganan
Justifikasi bersama mitra dalam menentukan permasalahan prioritas yang harus ditangani
adalah sebagai berikut:
1. Belum tersedianya teknologi pengelolaan pasca panen produksi perikanan
2. Belum tersedianya teknologi pemetaan basis data desa
3. Rendahnya kesadaran masyarakat perlunya pengelolaan lingkungan kawasan pesisir
yang sehat.
D. Solusi yang ditawarkan
Mengacu pada justifikasi prioritas bersama mitra, maka solusi yang akan diterapkan
adalah
1. Pemetaan strategis potensi desa berbasis WEB (internet) dengan komputerisasi
2. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat tentang Pengelolaan Lingkungan Kawasan
Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan.
Paparan teknologi penerapan IbM adalah sebagai berikut:
1. Pemetaan strategis potensi desa berbasis WEB (internet) dengan
komputerisasi.
Sesuai dengan program kegiatan pemberdayaan masyarakat desa Kramat, telah
bekerjasama dengan tim Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
untuk melaksanakan kegiatan pemetaan partisipatif di desa Kramat. Output yang
hasilkan dari kegiatan pemetaan partisipatif di desa Kramat adalah tersedianya data
demografi penduduk desa Kramat, peta desa dan peta tematik desa Kramat, yang
mana peta tematik ini menjadi acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam secara
13
kesinambungan, yang dapat memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi
masyarakat.
Adanya peta desa yang menginformasikan ruang desa, tentu sangat diperlukan
dalam mengetahui potensi sumber daya alam yang tersedia, baik di dalam maupun di
luar Kawasan Desa Kramat.
Pemetaan peta desa Kramat merupakan permintaan dari pemerintah desa dan
warganya. Ada tiga unsur yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Pemetaan
Partisipatif yakni: Pemerintah dan masyarakat desa Kramat sebagai komunitas
masyarakat yang hidup di wilayah desa Kramat kecamatan Bungah kabupaten Gresik;
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sebagai pendamping sekaligus fasilitator yang
membantu masyarakat dalam merencanakan pengelolaan sumber daya alam desa.
Pelaksanaan kegiatan pemetaan partisipatif Desa Kramat dibagi dalam 2 tahap
kegiatan yakni:
a. Tahap persiapan yang meliputi:
i Sosialisasi rencana pembuatan data desa
ii Sosialisasi rencana pembuatan peta desa
iii Menyusun rencana kegiatan
iv Menyiapkan tim pemetaan desa
v Koordinai dengan lembaga desa
vi Koordinasi dengan lembaga universitas
vii Koordinasi dengan desa - desa tetangga
viii Penyiapan peralatan dan bahan.
b. Tahap pelaksanaan yang meliputi:
i Rapat koordinasi bersama tim pemetaan
ii Pengambilan data demografi desa
iii Pengambilan data ruang dan potensi sumber daya alam desa
iv Pengolahan dan pencetakan data yang dihasilkan.
v Sosialisasi hasil pemetaan desa ke kecamatan
vi Laporan hasil pemetaan desa kepada kepala desa Kramat.;
Dari kegiatan pemetaan partisipatif data desa berbasis elektronik Desa Kramat dapat
dihasilkan beberapa hal yaitu:
14
• Data potensi desa : berisikan potensi - potensi baik sumber daya alam maupun
sumber daya manusia di desa Kramat.
• Kegiatan kader PKK dan Aparat Desa dalam usaha menggali kekayaan SDM dan
SDA di Desa Kramat.
2. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat tentang Pengelolaan Lingkungan
Kawasan Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan.
Sesuai dengan program kegiatan pemberdayaan masyarakat desa Kramat, telah
bekerjasama dengan tim Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat tentang
Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir untuk meningkatkan kesehatan
lingkungan di desa Kramat. Output yang dihasilkan dari kegiatan Sosialisasi
Pemberdayaan Masyarakat tentang Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir untuk
meningkatkan kesehatan lingkungan di desa Kramat adalah peningkatnya kesadaran
masyarakat di desa Kramat untuk lebih perduli tentang kesehatan lingkungan.
Pengelolaan sampan, dan hidup sehat, sehingga dari badan yang sehat dan lingkungan
yang sehat dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di desa Kramat, Mengare,
Gresik.
1) Pengertian Pengelolaan Wilayah Pesisir secara Terpadu.
Menurut Sain dan Krecth Pengelolaan Pesisir Terpadu (P2T) adalah proses yang
dinamis yang berjalan secara terus menerus, dalam membuat keputusan-
keputusan tentang pemanfaatan, pembangunan dan perlindungan wilayah dan
sumberdaya pesisir dan lautan. Bagian penting dalam pengelolaan terpadu adalah
perancangan proses kelembagaan untuk mencapai harmonisasi dalam cara yang
dapat diterima secara politis
Suatu kegiatan dikatakan keberlanjutan, apabila kegiatan pembangunan secara
ekonomis, ekologis dan sosial politik bersifat berkelanjutan. Berkelanjutan secara
ekonomi berarti bahwa suatu kegiatan pembangunan harus dapat membuahkan
pertumbuhan ekonomi, pemeliharaan capital (capital maintenance), dan
penggunaan sumberdaya serta investasi secara efisien. Berkelanjutan secara
ekologis mengandung arti, bahwa kegiatan dimaksud hams dapat
mempertahankan integritas ekosistem, memelihara daya dukung lingkungan
15
dan konservasi sumber daya alam termasuk keanekaragaman hayati -: ersity).
sehingga diharapkan pemanfaatan sumberdaya dapat rc-Kelaniutan. Sementara
itu, berkelanjutan secara sosial politik mensyaratkan "•ii'-va suam kegiatan
pembangunan hendaknya dapat menciptakan pemerataan hasil pembangunan,
mobilitas sosial, kohesi sosial, partisipasi masyarakat, rcmberdayaan masyarakat
(dekratisasi), identitas sosial, dan pengembangan kelembagaan (Wiyana, 2004).
Daerah pesisir di Indonesia sebenarnya telah mendapat persetujuan dalam
mengatur. mengelola, atau memberdayakan daerahnya masing masing, seperti
dibahas pada Undang-Undang No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
memberikan kewenangan yang luas kepada Daerah Kabupaten dan Kota untuk
mengarur dan mengurus kepentingan masyarakatnya sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 10 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 menyatakan kewenangan aaarah di
wilayah laut adalah :
Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut sebatas
wilayah laut tersebut
Pengaturan kepentingan administratif
Pengaturan ruang
Penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh Daerah atau yang
dilimpahkan kewenangannya oleh Pemerintah
2) Pemanfaatan dan Pengelolaan potensi pesisir
Dari pengalaman pengalaman yang sudah berjalan sampai sekarang, Daerah
resisir di Indonesia yang kebanyakan ditinggali oleh para nelayan, merupakan
aaerah yang belum sepenuhnya digali potensinya, hal ini berkaitan dengan para
aelayan itu sendiri sekedar memanfaatkan hasil dari laut berupa ikan, rumput
lauL terumbu karang, lamun, dan sebagainya hanya untuk memenuhi kebutuhan
harian mereka Sehingga secara garis besar, potensi pesisir yang diberdayakan
oleh para masyarakat sekitar hanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan harian
untuk hidup mereka.
Sedangkan pemanfaatan potensi daerah pesisir secara besar-besaran untuk
mendapatkan keuntungan secara ekonomis dalam rangka peningkatan
16
pertumbuhan perekonomian rakyat belum banyak dilakukan. Pemanfaatan pesisir
untuk usaha ekonomi dalam skala besar baru dilakukan pada sebagian Kabupaten
dan Kota yang berada di daerah pesisir. Pada umumnya usaha pemanfaatan
daerah pesisir ini bergerak disektor pariwisata dan sudah merrupunyai kesadaran
yang lebih dibandingkan dengan daerah lain yang belum merrupunyai
pengolahan seperti ini.
Mengingat kewenangan daerah untuk melakukan pengelolaan bidang kelautan
aaa termasuk juga daerah pesisir masih merupakan kewenangan baru bagi a^erah
maka pemanfaatan potensi daerah pesisir ini belum sepenuhnya a ix^iakan oleh
Daerah Kabupaten atau kota yang berada di pesisir. Jadi belum semua Kabupaten
dan Kota yang memanfaatkan potensi daerah pesisir.
3) Peran dan Partisipatif aktif untuk melestarikan ekosistem kawasan pesisir.
Dalam upaya menjaga dan merawat kelestarian ekosistem pesisir, bukan hanya
warga masyarakat pesisir saja yang hanya merawat dan melestarikan ekosistem
pesisir. Melainkan hal ini membutuhkan banyak sokongan dan upaya dari
remermtah serta semua elemen masyarakat. Hal ini bisa dilakukana dengan
racragg-unakan beberapa tahapan baik secara strukturak maupun non-struktural.
Tetapi pada hal ini, sepertinya pendekatan dengan cara non-struktural atau lebih
dikatakan dengan pendekatan subyektif. Pendekatan ini adalah pendekatan yang
raezempatkan manusia sebagai subyek yang mempunyai keleluasaan untuk
bermisiatif dan berbuat menurut kehendaknya. Pendekatan tersebut berasumsi
rahwa masyarakat lokal dengan pengetahuan, keterampilan dan kesadarannya
aap-ai meningkatkan peranannya dalam perlindungan sumber daya alam
jckitarnya. Karena itu, salah satu upaya untuk meningkatkan peran masyarakat
lokal dalam pengelolaan sumber daya alam dan wilayah pesisir dan laut adalah
dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat
untuk berbuat sesuatu demi melindungi sumber daya alam. Pengetahuan dan
ketrampilan tersebut tidak harus berkaitan langsung dengan upaya-upaya
penanggulangan masalah kerusakan sumber daya alam tetapi juga hal-hal yang
berkaitan dengan usaha ekonomi, terutama dalam rangka membekali masyarakat
dengan usaha ekonomi alternative sehingga tidak merusak lingkungan, antara
lain:
• Peningkatan pengetahuan dan wawasan lingkungan
17
Pengembangan keterampilan masyarakat
Pengembangan kapasitas masyarakat
Pengembangan kualitas diri
Peningkatan motivasi masyarakat untuk berperan serta
Penggalian dan pengembangan nilai tradisional masyarakat
Oleh karena itu, pelestarian ekosistem pesisir bukan hanya mgas dan keawajiban
ia-. -nasyarakat wilayah pesisir, melainkan semua aspek masyarakat yang ada.
Masyarakat umum harus mulai disadarakana bagaimana pentingnya ekosistem
pesisir bagi keberlanjutan kehidupan bagi umat manusia. Meskipun, untuk
kejadian proses alam lingkungan sekitar dan interaksi antara faktor abiotik dan
biotik serta perubahan ekologis hanya bisa di pahami oleh ilmuwan dan pakar
lingkungan, basis data yang didapat dari mereka bisa digunakan untuk sumber
informasi untuk disebarkan lebih luas agar semua masyarakat dapat ikut
melestarikan dan menjaga ekosistem pesisir sehingga proses pengelolaan
ekosistem pesisir bisa berjalan tidak hanya untuk jangka pendek, melainkan bisa
jangka angka panjang.
Banyak elemen masyarakat yang sekarang masih kurang peka akan kelestarian
aun ieberlanjutan sumberdaya ekosistem pesisir, hal ini apabila tidak di raruggapi
secara serius akan menimbulkan dampak yang cukup berbahaya ke depannya.
Kita tidak mungkin juga hanya bisa menikmati keindahan suatu tempat tanpa
memikirkan dampak jangka panjangnya bagi generasi penerus. Berikut
merupakan tahapan yang dapat digunakan untuk perlindungan maupun
pelestarian ekosistem pesisir, diantaranya adalah:
Restorasi, dimaksudkan sebagai upaya untuk menata kembali kawasan pesisir
sekaligus melakukan aktivitas penghijuan. Untuk melakukan restorasi perlu
memperhatikan pemahaman pola hidrologi, perubahan arus Laut, tipe tanah.
Reorientasi, dimaksudkan sebagai sebuah perencanaan pembangunan yang
rerparadigma berkelanjutan sekaligus berwawasan lingkungan. Sehingga m-
orif ekonomi yang cenderung merusak akan mampu diminimalisasi
Responsivitas, dimaksudkan sebagai sebuah upaya dari pemerintah yang peka
dan tanggap terhadap problematika kerusakan ekosistem pesisir. Hal ini dapat
18
ditempuh melalui gerakan kesadaran pendidikan dini, maupun advokasi dan
riset dengan berbagai lintas disiplin keilmuan
Rehabilitasi, gerakan rehabilitasi dimaksudkan sebagai upaya untuk
reragembalikan peran ekosistem pesisir sebagai penyangga kehidupan biota
laut. Salah satu wujud kongkrit pelaksanaan rehabilitasi yaitu dengan
menjadikan kawasan pesisir sebagai area konservasi yang berbasis pada
pendidikan (riset) dan ekowisata
Responsibility, dimaksudkan sebagai upaya untuk menggalang kesadaran
bersama sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat.
Regulasi, dalam hal ini setiap daerah pasti mempunyai Perda yang telah
auiaur secara jelas dan gambling. Maka dari itu, perlu kesadaran dan
kewajiban untuk memenuhi perda yang telah ada dan telah dibuat. Ini bisa
dijadikan sebuah punishment apabila tidak dijalankan secara serius.
Punishment harus dijalankan guna membentuk sikap yang sadar akan Perda
aag telah diatur demi keberlangsungan ekosistem pesisir di masa depan.
Pelaksaaaan kegiatan pemetaan partisipatif Desa Kramat dibagi dalam 2 tahap
kegiatan yakni:
a Tahap persiapan yang meliputi:
i Survey lokasi desa PPM
ii Menyusun bidang permasalaahn yang terjadi
iii Menyiapkan tim sosiahsasi desa desa
iv Koordinai dengan lembaga desa
v Koordinasi dengan lembaga universitas
vi Koordinasi dengan desa - desa tetangga
vii Penyiapan materi
b Tahap pelaksanaan yang meliputi:
i Rapat koordinasi bersama tim PPM
ii Pengambilan data demografi desa
iii Pengambilan data ruang dan potensi sumber daya alam desa
iv Pengolahan dan pencetakan data yang dihasilkan.
v Sosialisasi hasil desa ke kecamatan
vi Laporan hasil desa kepada kepala desa Kramat;
19
E. Partisipasi Mitra dan Warga
Kecamatan Bungah membantu dalam Pemetaan strategis potensi desa berbasis WEB
(internet) dengan komputerisasi dan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat tentang
Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan.
F. Target Luaran
Luaran yang dihasilkan dari penerapan IbM pengelolaan Lingkungan kawasan pesisir
desa Kramat kecamatan Bungah kabupaten Gresik adalah : Penyebarluasan stategis
potensi desa Kramat melalui Internet ( Blog ) serta pemberdayaannya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi Masyarakat
G. Mekanisme Pelaksanaan Program
Deskripsi program PPM ini dilaksanakan seperti pada tabel 1 berikut:
Tabel 1. Deskripsi Operasional Kerja Pelaksanaan PPM
No. SubTema Koordinator Pelaksana
1 Partisipasi Rural Appraisal dalam
mengkaji strategi potensi wilayah Desa
Raja Jusmartinah, ST., MT.
2 Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat tentang
Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir untuk
meningkatkan kesehatan
Dra. IndahNurhayati, ST., MT
3 Penyebarluasan strategis potensi wilayah melalui
Internet
YuniaDwie C., ST.,MT.
H. Keterkaitan
Kegiatan ini mengintegrasikan beberapa komponen, antara Perguruan Tinggi dalam hal
ini Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, warga masyarakat dan instansi pemerintah
Departemen Pekerjaan Perikanan dan Departemen Pekerjaaan Umum.
Adapun manfaat yang diperoleh bagi instansi yang terkait dalam kegiatan ini
20
1. Bagi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Dengan adanya penerapan IPTEKS, khususnya penanganan masalah pengelolaan
lingkungan kawasan pesisir bagi warga masyarakat di wilayah tersebut, maka
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sebagai instansi perguruan tinggi dapat
melaksanakan tri darma perguruan tinggi yang ke tiga yaitu Pengabdian Pada
masyarakat (PPM).
2. Bagi Masyarakat
Melalui kegitan ini masyarakat memperoleh masukan pengetahuanan / teknologi
Pengelolaan Lingkungan Kawasan pesisir dan pemetaan data desa berbasis elektronik
dan kesadaran untuk menjaga lingkungan sehat di sekitar tempat tinggal.
3. Bagi Pemerintah
Dengan adanya pemecahan masalah pengelolaan lingkungan kawasan pesisir, raaaa
pemerintah Departemen Pekerjaan Umum khususnya Dinas Kebersihan terbantu
tugasnya dalam rangka melakukan Pengelolaan lingkungan kawasan pesisir di desa
Kramat Kecamatan Bungah kabupaten Gresik.
I. Lembaga Mitra
Pelaksanaan kegiatan PPM ini adalah :
a. Perangkat desa
b. Kader PKK
c. Masyarakat 30 orang
J. Jadwal Pelaksanaan
Program Pengabdian ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan di Desa Kramat Bungah
Gresik. Pelaksanaan Kegiatan Program Pegabdian pada Masyarakat di mulai pada awal
Oktober dengan awal november 2013. untuk jadwal pelaksanaannya diuraikan pada tabel
2 di bawah ini.
21
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program Pengabdian pada Masyarakat
di Desa Kramat Bunga-Gresik
No. Kegiatan Tanggal
1 Survey lokasi 27 September 2013
2 Persiapan sarana dan prasarana 7 – 11 Oktober 2013
3 Pembuatan blog 14 – 19 Oktober 2013
4 Penyuluhan dan pelatihan 16 Oktober 2013
5 Evaluasi proses 27 Oktober 2013
6 Laporan hasil kegiatan 30 Oktober 2013
22
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) dimulai
setelah dilakukan penandatanganan kontrak antara ketua pelaksana dengan LP2M Universitas
PGRI Langkah awal yang dilakukan adalah koordinasi dengan Mitra dan Kramat dan
Mahasiswa/mahasiswa KKN - PPM di Desa Kramat Kecamatan Bungah Gresik. Secara
umum pelaksanaan program terdiri dari Tiga penyuluhan tentang Sosialisasi Pemberdayaan
Masyarakat tentang Kawasan Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, dalam
mengkaji strategi potensi wilayah Desa, dan Penyebarluasan melalui Internet di Desa Kramat
aparat desa Kramat, kecamatan Gresik, dan tahap kedua adalah berupa Sosialisasi
penggunaan dan berisikan potensi kawasan pesisir di Mengare kecamatan Bungah Gresik.
Secara rinci pelaksanaan program PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)
adalah sebagai berikut:
1. Survei Primer
Persiapan yang dilaksanakan tim pelaksana adalah survey lokasi kawasan yang
mempunyai permasalahan dalam pengelolaan Lingkungan dan kurangnya masyarakat
desa yang sangat besar di wilayah kecamatan Bungah. Survey lokasi berupa observasi
wilayah program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)
.
Gambar 2.1 Sampah yang dibuang dipinggir jalan dan di sungi di desa Kramat
Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik
23
Gambar 2.2 Potensi Desa salah satunya adalah pengahsil terasi yang terkenal di seluruh
wilayah Kabupaten Gresik
2. Persiapan sarana dan prasarana
Setelah mengadakan survey penetapan permasalahan dan lokasi PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT (PPM), Tim pelaksana melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah
desa dalam hal ini Kepala Desa Kramat dan Kader PKK Desa Kramat Kecamatan Bungah
Kabupaten Gresik selanjutnya dipilih lokasi di Balai Desa Kramat untuk menyuluhan
tentang Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat tentang Pengelolaan Lingkungan Kawasan
Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, Partisipasi Rural Appraisal dalam
mengkaji strategi potensi wilayah Desa, dan Penyebarluasan strategis potensi wilayah
melalui Internet di Desa Kramat aparat desa Kramat, kecamatan Bungah Kabupaten
Gresik. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada posisi tempat yang berdekatan dengan pusat
permukiman masyarakat sehingga memudahkan dalam koordinasi serta sosialisasi kepada
masyarakat desa Kramat Kecamatan Bungah kabupaten Gresik, Kepala Desa Kramat dan
Mitra usahan adalah Kader PKK. Persiapan prasarana dan sarana lokasi ditentukan oleh
aparat Desa Kramat berdasarkan saran-saran dari Tim Pelaksana PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT (PPM).
Gambar 2.3 Koordinasi dengan kader PKK Desa Kramat, Kecamatan Bungah
Kabupaten Gresik Kabupaten Gresik
24
3. Pengadaan alat dan bahan
Proses pengadaan alat dan bahan oleh Tim Pelaksana PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT (PPM) dengan pertimbangan hanya berupa pembuatan blog tentang
potensi desa Kramay, maka pengadaan alat dilakukan di laboratorium Komputer di
Fakultas Teknik. Alat - alat yang digunakan adalah, satu set computer, printer dan modem
wifi yang digunakan untuk meng up load data - data tentang Kepulauan Mengare. Bahan
yang digunakan adalah berupa data survey dan buku - buku referensi tentang sejarah dan
potensi yang ada di kepulauan Mengare Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.
4. Penyuluhan dan pelatihan
Penyuluhan berisi tentang Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat tentang Pengelolaan
Lingkungan Kawasan Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, Partisipasi Rural
Appraisal dalam mengkaji strategi potensi wilayah Desa, dan Penyebarluasan strategis
potensi wilayah melalui Internet di Desa Kramat aparat desa Kramat, kecamatan Bungah
Kabupaten Gresik. Sedangkan penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan Blog potensi
25
desa dalam rangka mempromosikan Keindahan dan Kekayaan Kepulauan Mengare
Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Penyuluhan dan pelatihan ini dilaksanakan dalam
3 sesi. Sesi pertama, penyuluhan dan pelatihan tentang Sosialisasi Pemberdayaan
Masyarakat tentang Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir untuk meningkatkan
kesehatan lingkungan, sebagai penyaji tim program studi Teknik Lingkungan yang
dipandu oleh Saudara Mohammad Al Kholif, ST., MT. Sesi kedua, penyuluhan dan
pelatihan tentang Partisipasi Rural Appraisal dalam mengkaji strategi potensi wilayah
Desa, sebagai penyaji tim program studi Perencanaan Wilayah dan Kota yang dipandu
oleh Ibu Suning, SE., MT. Sesi ketiga, penyuluhan dan Pelatihan tentang Penyebarluasan
strategis potensi wilayah melalui Internet di Desa Kramat aparat desa Kramat, kecamatan
Bungah Kabupaten Gresik, sebagai penyaji tim program studi teknik Industri yang
dipandu oleh Saudara Poniman, ST.
26
Gambar 2.8 penyuluhan dan pelatihan tentang penyebarluasan strategis potensi wilayah
melalui internet di Desa Kramat aparat Desa Kramat, kecamatan Bungah Kabupaten
Gresik
5. Pelaksanaan pada Masyarakat
Setelah dilaksanakan Penyuluhan dan Pelatihan tentang Pengelolaan Lingkungan
Kawasan Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, Partisipasi Rural Appraisal
dalam mengkaji strategi potensi wilayah Desa, dan Penyebarluasan strategis potensi
wilayah melalui Internet di Desa Kramat aparat desa Kramat, kecamatan Bungah
Kabupaten Gresik. Waktu pelaksanaan kurang.lebih 1 ( satu ) jam. Untuk pelatihan dan
Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan,
Partisipasi Rural Appraisal dalam mengkaji strategi potensi wilayah Desa, dan
Penyebarluasan strategis potensi wilayah melalui Internet di Desa Kramat aparat desa
Kramat, kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, waktu pelaksanaan kurang lebih 1 (satu)
jam. Masyarakat sangat antusias dalam melaksanakan semua kegiatan program
pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini.
6. Pemantauan hasil pelaksanaan
Pemantauan hasil pelaksanaan dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2013, setelah 1 (satu)
minggu pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan tentang Pengelolaan Lingkungan Kawasan
Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, Partisipasi Rural Appraisal ua_am
mengkaji strategi potensi wilayah Desa, dan Penyebarluasan strategis potensi -alayah
melalui Internet di Desa Kramat aparat desa Kramat, kecamatan Bungah Kabupaten
Gresik. Pemantauan ini dilakukan terdiri dari dua bagian. Pertama adalah tcmantauan
terhadap pola perilaku sadar kesehatan lingkungan dengan menerapkan ruateri yang telah
diberikan oleh panyaji. Di rumah - rumah telah disiapkan bak - bak .ampah. di beberapa
rumah telah menerapkan toilet di rumah masing - masing. Pemantauan ini dilakukan oleh
Tim Pelaksana PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM).
Kedua adalah pada Aparat desa dan Kader PKK. Aparat Desa dan Kader PKK
memanfaatkan secara maksimal Blog yang telah di buat untuk mempromosikan dan
Penyebarluasan strategis potensi wilayah melalui Internet di Desa Kramat aparat desa
Kramat, kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.
7. Tim pelaksana program penerapan PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)
27
Tim pelaksana yang akan melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Kramat
Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik adalah Dosen - Dosen di lingkungan Fakultas
Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya seperti tertera pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Struktur organisasi Pelaksanaan PPM di desa Kramat Kecamatan
Bungah Kabupaten Gresik
28
29
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)
Hasil pelaksanaan program PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) terbagi
ncmc: tiga bagian. Bagian pertama adalah Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir untuk
rjgkatkan kesehatan lingkungan. Bagian kedua adalah Partisipasi Rural Appraisal dalam ii
strategi potensi wilayah Desa. Bagian ketiga adalah Penyebarluasan strategis potensi melalui
Internet di Desa Kramat aparat desa Kramat, kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.
Hasil kegiatan Penyebarluasan strategis potensi wilayah melalui Internet di Desa
aparat desa Kramat, kecamatan Bungah Kabupaten Gresik adalah berupa Blog untuk ikan
keindahan dan kekayaan yang berupa potensi untuk pengembangan kawasan aaan Mengare.
Proses pembuatan Blog terdiri dari dua proses, yaitu pertama menyiapkan sarana dan
prasaran pembuatan Blog. Bagian kedua merancang, mendesain dan membuat Blog
Hasil pelaksanaan pengabdian PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN
PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMA'TAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK dapat
dilakukan adalah terinci seperti berikut.
1. Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir untuk meningkatkan kesehatan lingkungan
Kondisi awal
Masyarakat desa Kramat Kecamatan Bungah kabupaten Gresik belum mengerti
tentang menjaga kesehatan lingkungan, masyarakat masih beranggapan bahwa
kesehatan lingkungan berupa pengolahan sampah masih togas dari petugas kebersihan
aan hanya aparat desa, sehingga membuang sampah sembarang tempat. Kondisi di
:esa kalanganyar belum tersedia tempat pembuangan sampah sementara.
Kondisi akhir
Waktu pemantauan dan evaluasi dilakukan 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan
periyuluhan dan pelatihan, maka belum terlihat signifikan perubahan yang terjadi di
lingkungan masyarakat. Tetapi dalam skala rumah tangga di tiap rumah ketua RT
telah memulai membersihkan pekarangan rumah, membuat bak - bak sampah, dan
membuat toilet pribadi.
30
Gambar 3.1 salah satu sudut desa Kramat yang terlihat bersih dan tertata, Masyarakat desa
Kramat Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik telah mempraktekkan cara Hidup
sehat dengan lingkungan sehat.
2. Partisipasi Rural Appraisal dalam mengkaji strategi potensi wilayah Desa.
Kondisi awal
Sama halnya dengan kesadaran akan kesehatan lingkungan, masyarakat desa Kramat
Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik belum menyadari bahwa desa Kramat memiliki
tekayaan dan keindahan yang luar biasa yang bisa meningkatan ekonomi masyarakat.
Kondisi akhir
Pada saat pemantauan dan evaluasi pihak PKK menjembatani warganya untuk lebih
rraentrampilkan pembuatan bahan makanan dari bahan sea food (olahan hasil laut)
dan unlai membuat rencana dan rancangan untuk mempromosikan ke luar kawasan
kepulau Mengare. Hal ini aldiirnya bisa menambah tingkat perekonomian di desa
Gambar 3.2 suasana pertemuan Kader PKK dalam menyusun rencana dan rancangan
program PKK.
3. Penyebarluasan strategis potensi wilayah melalui Internet di Desa Kramat aparat desa
kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.
Kondisi awal
31
dengan kesadaran akan kesehatan lingkungan, masyarakat desa Kramat 3ungah
Kabupaten Gresik belum menyadari bahwa desa Kramat memiliki
kekayaan dan keindahan yang luar biasa yang bisa meningkatan ekonomi masyarakat
iuga belum tahu cara mempromosikan ke daerah. Bahwa kepuluan Mengare adalah
kawasan yang sangat indah banyak potensi alam yang disajikan tetapi belum
dikelolah dengan baik.
Kondisi akhir
Satu minggu setelah pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan tentang promosi desa
dengan Penyebarluasan strategis potensi wilayah melalui Internet di Desa Kramat
aparat desa Kramat, kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Terlihat dalam blog yang
telah dibuat, banyak dari para Bloger atau pengunjung blog berkeinginan untuk
datang ke Kepulauan Mengare Kecamatan Bungah Kebupaten Gresik.
32
BAB IV
PENUTUP
Pelaksanaan PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) berupa IbM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT
KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK berjalan dengan baik. Hasil yang
diperoleh dari pelaksanaan ini B1og tentang keindahan dan kekayaan Kawasan Kepulauan
Mengare khususnya di desa kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.
Upaya pemantauan pemanfaatan keranjang takakura ini tetap harus dilakukan secara
intensif masyarakat dapat menggunakan dengan baik dan benar. Hal ini dilakukan dengan
tr.ror antara pelaksana, dan mitra.