30
Identifikasi nyamuk ARINI 0911C1009

IDENTIFIKASI NYAMUK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SELAMAT MEMBACA..

Citation preview

Page 1: IDENTIFIKASI NYAMUK

Identifi kasi nyamuk

ARINI0911C1009

Page 2: IDENTIFIKASI NYAMUK

Klas ifi kas i

• KINGDOM : ANIMALIA

• FILUM : ARTHROPODA

• KELAS : INSECTA

• ORDO  : DIPTERA

• FAMILI : CULICIDAE

• TRIBUS : ANOPHELINI

• GENUS : ANOPHELES

• KINGDOM : ANIMALIA

• PHYLUM : ARTHROPODA

• CLASS : INSECTA,

• ORDO : DIPTERA,

• FAMILY : CULICIDAE

• TRIBUS : CULICINI

• GENUS : CULEX

• KERAJAAN : ANIMALIA

• FILUM : ARTHROPODA

• KELAS : INSEKTA

• ORDO : DIPTERA

• FAMILI : CULICIDAE

• TRIBUS : CULICINI

• GENUS : AEDES

Page 3: IDENTIFIKASI NYAMUK

Morfologi Telur A n o p h e l e s C u l e x A e d e s

Berbentuk perahu

dengan pelampung di

kedua sisinya

Lonjong seperti

peluru senapan Lonjong seperti telur

Satu per satu di

permukaan air

Beroperkulum seperti

rakit saling melekat

Diletakan satu per

satu di atas air

Page 4: IDENTIFIKASI NYAMUK

Morfo log i Larva A n o p h e l e s C u l e x A e d e s

Rambut palma

(rambut kipas)

di segmen abdomen

Tidak memiliki

rambut palma

Tidak memiliki

rambut palma

Stigmal plate /

spirakel

Untuk alat

pernapasan pada

posterior abdomen

Rambut sipon lebih

dari satu kelompok,

panjang langsing

untuk alat pernafasan

Rambut sipon satu

kelompok, pendek

dan gemuk untuk alat

pernafasan

Tegral plate

pada dorsal abdomen

Comb scale beberapa

barisComb scale satu baris

Posisi istirahat sejajar

dengan permukaan

air

Posisi istirahat

membentuk sudut

dengan permukaan

air

Posisi istirahat

membentuk sudut

dengan permukaan

air

Page 5: IDENTIFIKASI NYAMUK

Larva anopheles

Page 6: IDENTIFIKASI NYAMUK

Larva Culex

Page 7: IDENTIFIKASI NYAMUK

Larva aedes

Page 8: IDENTIFIKASI NYAMUK

Morfologi PupaA n o p h e l e s C u l e x A e d e s

Air tube, seperti

corong dengan ujung

melebar seperti

terompet

Air tube, seperti

tabung

Air tube, seperti

tabung dengan

lubang memanjang

Pasa paddle berduri Pasa paddle tidak

berduri

Pasa paddle tidak

berduri

Page 9: IDENTIFIKASI NYAMUK

Mor fo log i Nyamuk Dewasa

Anophe lesA n o p h e l e s

B e t i n a A n o p h e l e s

J a n t a n

KEPALA, antena berambut pendek

dan berkelompok (TIPE PILOSE)

KEPALA, antena berambut lebat

dan pajang (TIPE PLUMOSE)

PROBOSCIS dan PALPUS sama

panjang, TIDAK MENGALAMI

pelebaran seperti sendok di

bagian palpusnya

PROBOSCIS dan PALPUS sama

panjang, MENGALAMI pelebaran di

bagian palpusnya

KUKU, lurus KUKU, lurus

CERCI, pendek dengan jumlah

spermatecha 1 buahTidak memiliki CERCI

Page 10: IDENTIFIKASI NYAMUK

M or f o log i N y a m uk De w a s a C u le x

C u l e x b e t i n a C u l e x j a n t a n

KEPALA, antena berambut pendek

dan berkelompok

KEPALA, antena berambut lebat

dan panjang

Palpus LEBIH PENDEK dari

proboscis

Palpus LEBIH PANJANG dari

proboscis

KUKU, bengkok tidak bertaju KUKU, bengkok tidak bertaju

CERCI, pendek dengan jumlah

spermatecha 3 buahTidak memiliki cerci

Page 11: IDENTIFIKASI NYAMUK

M or f o log i N y a m uk De w a s a A e de s

Aedes Betina Aedes JantanKEPALA, antena berambut pendek

dan berkelompokKEPALA, antena berambut

panjang dan lebat

Palpus LEBIH PENDEK dari proboscis

Palpus SAMA PANJANG dengan proboscis, tetapi TIDAK ada

pelebaran

KUKU, bengkok bertaju KUKU, bengkok bertaju

CERCI, panjang dengan jumlah spermatecha 3 buah Tidak memiliki cerci

Page 12: IDENTIFIKASI NYAMUK

Nyamuk anopheles dewasa

A n o p h e l e s j a n t a n A n o p h e l e s b e t i n a

Page 13: IDENTIFIKASI NYAMUK

Nyamuk dewasa aedes

A e d e s j a n t a n A e d e s b e t i n a

Page 14: IDENTIFIKASI NYAMUK
Page 15: IDENTIFIKASI NYAMUK
Page 16: IDENTIFIKASI NYAMUK

Patogenitas

• Ketika nyamuk menghisap darah manusia, mereka akan mengeluarkan air liur mengandung bahan yang dapat merangsang dilatasi kapiler atau memperlambat pembekuan

Page 17: IDENTIFIKASI NYAMUK

Peri laku

Dan Habitat

Nyamuk

Page 18: IDENTIFIKASI NYAMUK

Peri laku • Nyamuk jantan menghisap sari buah-buahan dan

tumbuhan

• Nyamuk betina menghisap darah untuk proses

pembentukan telur yang memerlukan protein

• Berdasarkan hospesnya, nyamuk betina

dibedakan menjadi :ZoofilikAntrofilikAntrozofilik

• Berdasarkan tempat tinggalnya, nyamuk

dibedakan menjadi :EndofilikEksofilik

Page 19: IDENTIFIKASI NYAMUK

Peri laku •Berdasarkan waktu penghisapannya nyamuk dibedakan menjadi :Night-bitersDay-biters•Berdasarkan tempat penghisapan, nyamuk dibedakan menjadi :EndofagikEksofagik

•Pada prinsipnya, nyamuk menyukai warna gelap cahaya terang, sesuatu yang merangsang bau, misalnya dari CO2 asam amino serta suhu hangat yang lembab

Page 20: IDENTIFIKASI NYAMUK

Per i l aku Nyamuk Genus Anophe les

•Dipengaruhi oleh :CuacaKelembaban udaraSuhu •Anopheles termasuk nyamuk night-biters, yang bersifat antropozoofilik• Jarak terbang bisa mencapai 30 km jika terjadi angin besar•Umur nyamuk ini dapat hidup di dalam lab sekitar3-5 minggu, tetapi jika di alam bebasblum dapat diketahui

Page 21: IDENTIFIKASI NYAMUK

• Sifat dari nyamuk genus Culicini

bervariasi, misalnya Culex bersifat night-

biters, Aedes bersifat day-biters

sedangkan Mansonia bersifat day-night-

biters

• Jarak terbang nyamuk genus ini lebih

pendek dibandingkan dengan nyamuk

genus Anophelini

• Umur nyamuk genus ini sama dengan

genus Anophelini, yaitu berkisar 2

minggu

Peri laku Nyamuk Genus Cul ic ini

Page 22: IDENTIFIKASI NYAMUK

Habitat Nyamuk Anopelini

• Spesies Anopheles secara garis besar dapat

dibedakan menjadi 3 kawasan, yaitu :

Kawasan pantai An. sundaicus dan An.

subpictus

Kawasan pedalaman An. aconitus, An.

barbirostris, An. sinensis

Kawasan kaki gunung An. balabacencis, An.

maculatus

Page 23: IDENTIFIKASI NYAMUK

Habitat Nyamuk Culicini

• Genus Aedes, tersebar secara

kosmopolit

• Genus Culex, tersebar di daerah

panas. Larva Culex dapat

ditemukan di daerah dengan

sanitasi yang buruk

Page 24: IDENTIFIKASI NYAMUK

Peran Negati f Nyamuk Bagi

Kesehatan

Page 25: IDENTIFIKASI NYAMUK

Vektor Penyakit Malaria

• Hal-hal yang dapat mengefektifkan vektor

untuk menularkan malaria, antara lain :

Kepadatan vektor dekat dengan

pemukiman manusia

Sifat vektor yang lebih menyukai darah

manusia

Frekuensi menghisap darah

Lamanya umur nyamuk harus cukup untuk

terjadinya proses sporogoni parasit

sampai dibentuk stadium infektif

Page 26: IDENTIFIKASI NYAMUK

• Pemberantasan malaria dapat dilakukan

dengan berbagai cara, diantaranya yaitu :

Pengobatan penderita malaria

Mencegah terjadinya gigitan nyamuk

vektor

Mengadakan penyuluhan kepada

masyarakat tentang pentingnya sanitasi

lingkungan

Vektor Penyakit Malaria

Page 27: IDENTIFIKASI NYAMUK

• Europeun molecular biology laboratory (EMBL)

telah berhasil mengidentifikasi 4 protein yang

mempengaruhi kemampuan parasit malaria untuk

bertahan hidup dalam tubuh nyamuk, yaitu :

TEP1 & LR1M1 Protein pembunuh parasit

malaria yang terdapat dalam saluran pencernaan

nyamuk

CTL4 & CTLMA2 Protein pelindung parasit

malaria yang berkembang di usus nyamuk

Vektor Penyak i t Ma lar ia

Page 28: IDENTIFIKASI NYAMUK

Vektor Penyak i t F i l a r i as i s L imfa t i k

• Contoh nyamuk anopheles yang berpera dalam sebagai vektor filariasis, yaitu :An.bancrofti, An.fatanti, An.punctulatus dan An.subpictus, An.barbirostris

• Perilaku vektor filariasis yang menentukan penyebaran penyakit ini, diantaranya :Sifat antropofilik dan zoofilik meningkatUmur nyamuk cukup panjangPopulasi dominanTidak memiliki cybarial armaturMenggunakan tempat perindukan yang mengandung air

Page 29: IDENTIFIKASI NYAMUK

Peran Nyamuk Aedes

• Selain merupakan vektor penyakit virus, yaitu

DHF, Chikungunya, demam kuning, Aedes juga

merupakan vektor penyakit filariasis bancrofti di

perkotaan/pedesaan

• Aedes memiliki sifat yang menguntungkannya

untuk dapat menjadi vektor penyakit , misalnya

antropofilik, day-biters, umur yang cukup

panjang dan daya terbangnya mencapai 40 m

sampai 2 km

Page 30: IDENTIFIKASI NYAMUK

Peran nyamuk Culex

• Merupakan vektor utama penyebab

penyakit filariasis di daerah tropis

dan subtropis

• Juga merupaan vektor penyakit

Japanese B.encephalitis