29
INTERNATIONAL ACCOUNTING BAB IV Akuntansi Komparatif Asia dan Amerika

International Accounting Bab 4,5,6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: International Accounting Bab 4,5,6

INTERNATIONAL ACCOUNTING

BAB IV

Akuntansi Komparatif

Asia dan Amerika

Page 2: International Accounting Bab 4,5,6

M E K S I K O

Telah melakukan reformasi pasar sejak th 1990 dan berhasil meningkatkan

perekonomian Meksiko. Termasuk penganut code law, yang mendasarkan

peraturannya pada hukum civil, tetapi standar setting Meksiko menganut British-

Amerika atau Anglo Saxon, bukan pendekatan Continental European.

* Peraturan dan Pembinaan Akuntansi

Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip-prinsip Akuntansi dan

standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Standar Auditing dan

Prosedur.

* Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan yang harus dibuat adalah neraca, laporan penghasilan, laporan

perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan dan catan-catatan.

Page 3: International Accounting Bab 4,5,6

* Laporan keuangan

laporan manajemen, laporan auditor independen, laporan keuangan

primer (laporan laba-rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi

komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham), diskusi manajemen

dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan, penjelasan

mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada

laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, perbandingan data

keuangan selama lima atau sepuluh tahun, serta data triwulan terpilih.

Page 4: International Accounting Bab 4,5,6

Laporan Keuangan :

Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham,

laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan yang dibantu oleh laporan

auditor meliputi kebijakan akuntansi pada perusahaan, ketersediaan

material, komitmen untuk pembelian saham substansial atau di bawah hak

kontrak, penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs

mata uang asing, batasan deviden, jaminan, rencana pensiun pegawai,

transaksi dengan perusahaan sejawat dan pajak.

Page 5: International Accounting Bab 4,5,6

A M E R I K A S E R I K AT

* Regulator :

1. Financial Accounting Strandard Board (FASB)

2. Securities and Exchange Commission (SEC)

3. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan

4. Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)

* Regulasi :

1. Accounting Series Realeases,

2. Financial Reporting Release, dan Staf Accounting Bulletins (SEC);

3. Statements of Financial Accounting Standards (FASB);

4. Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)

5. Sarbanes-Oxley Act

Page 6: International Accounting Bab 4,5,6

J E P A N G

Jepang merupakan negara tradisional dengan akar budaya yang sangat kuat.

Muncul keiretsu, yaitu kebersamaan atau konglomerasi gaya Jepang.

Jepang menganut code law.

* Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi

Pengaturan Akuntansi didasaarkan pada triangular legal system yaitu

pengaturan berdasarkan 3 UU : Commercial code, Securities and Exchange

Law dan Corporate Income Tax Law, yang diatur oleh MOJ (Ministry of

Justice)

Page 7: International Accounting Bab 4,5,6

CINA

Sejak 1970 Cina telah mengubah kebijakan perekonomian, dari perekonomian terpusat ke perekonomian

pasar. Peraturan Akuntansi baru cina telah dikembangkan untuk swastanisasi dan limited liability bebas.

* Peraturan dan Pembinaan akuntansi

1. Cina mulai mengembangkan perekonomian pasar, dan sejak 1 Juli 1993 diterbitkan Accounting Standard

for Business Enterprises (ASBE).

2. Tahun 2005 semua perusahaan di Cina wajib menggunakan ASBE sebagai standard pelaporannya.

3. Sedangkan untuk auditornya, Cina membentuk CICPA yang mengatur syarat menjadi seorang CPA.

Page 8: International Accounting Bab 4,5,6

Regulator :

The State Council, Departemen Keuangan,

The China Accounting Standards Committee (CASC),

The China Securities Regulatory Commission (CSRC),

The Chinese Institute of Certified Public Accountants (CACPA)

* Regulasi :

1. Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises

(FARR),

2. Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)

Page 9: International Accounting Bab 4,5,6

I N D I A

Setelah kemerdekaan, India menganut sistem perekonomian sosialis. Tetapi mulai krisis

ekonomi 1991, India mulai membuka pasarnya ke dunia internasional.

* Peraturan dan Pembinaan Akuntansi

Sumber utama standar Akuntansi Keuangan di India adalah undang-undang perusahaan

dan profesi akuntansi. Th 1949 dibentuk Institute of Chartered Accountans of India, yang

bertanggung jawab mengambangkan standar akuntansi keuangan India. Th 2006,

pemerintah mengumumkan untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu IFRS, dan

institusi akuntansi menanggapi kemungkinan tersebut dengan mempelajari penerapan

IFRS seacara utuh di India.

Page 10: International Accounting Bab 4,5,6

* Regulasi :

1. Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan

pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, Indian Accounting Standards

(AS) dan Auditing Assurance Standards (AAS)

* Laporan Keuangan :

neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas dan kebijakan akuntansi serta

catatan. Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja.

Perusahaan terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan

keuangan triwulan dan menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang

menyangkut semua topik seperti halnya struktur industri dan pengembangannya,

kesempatan dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, kendali internal dan risiko

yang mempengaruhi performa bisnis atau produk.

Page 11: International Accounting Bab 4,5,6
Page 12: International Accounting Bab 4,5,6

INTERNATIONAL ACCOUNTING

BAB V

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Page 13: International Accounting Bab 4,5,6

* Pengungkapan Sukarela

Beberapa Penelitian menunjukkan bahwa manajer berinisiatif untuk

mengungkapkan informasi Secara sukarela, keuntungan dari

pengyungkapan tersebut menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah,

bunga bisa lebih tinggi, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal

yang lebih rendah.

* Pengungkapan Wajib

Kebutuhan akan investor dalam pengungkapan dan peloporan keuangan,

menuntut informasi yang mendetail dan bukti-bukti yang kuat. Akan

tetapi, banyak pihak bahwa laporan keuangan bisa menjadi mekanisme

cacat untuk berkomunikasi dengan investor dari luar.

Page 14: International Accounting Bab 4,5,6

Praktik Pelaporan dan Pengungkapan

Di beberapa belahan Dunia, pengungkapan bermakna kecil dan pengawasan serta pelaksanaan

sukarela, karena manajer perusahaan tidak akan patuh dengan peraturan pengungkapan jika

kepatuhan lebih menguras biaya dari pada biaya non kepatuhan yang diharapkan.

* Jenis praktik pelaporan dan pengungkapan :

1. Pengungkapan terhadap informasi kedepan/Progresif

2. Segmen pengungkapan

3. Pelaporan tanggung jawab sosial

4. Pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non domistik

5. Pengungkapan peraturan perusahaan

6. Pengungkapan dan laporan usaha

Page 15: International Accounting Bab 4,5,6

Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan

Pengelolaan perusaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan

dikendalikan. Diantara permasahan pengelolaan perusahaan adalah hak

dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi,

pengungkapan dan tranparasi, serta peran pemegang saham.

Empat komponen rancangan kerja untuk memahami dan menilai

pengelolaan perusahaan di sebuah negara :1. Infrastruktur Pasar

2. Lingkungan Hukum

3. Lingkungan Peraturan

4. Infrastruktur Informasi

Page 16: International Accounting Bab 4,5,6

* Infrastruktur Pasar

1. Pola Kepemilikan

2. Tingkatan perusahaan terdaftar secara umum hak-hak kepemilikan

3. pasar untuk kendali korporasi

4. Struktur dewan

* Lingkungan Hukum

1. Jenis Sistem Hukum

2. Hak-hak pemegang saham

3. Keterangan perusahaan / Sekuritas

Page 17: International Accounting Bab 4,5,6

* Infrastruktur Informasi :

1. Standar Akuntansi

2. Standar Audit

3. Struktur Akuntansi/ Profesi Audit

* Lingkungan Pengaturan

1. Dewan pengatur dan bidangnya

2. Celah/ kelengkapan pengaturan

3. Persyaratan informasi dan waktu

4. Efektivitas pelaksanaan

Page 18: International Accounting Bab 4,5,6

INTERNATIONAL ACCOUNTING

BAB VI

TRANSLASI MATA UANG ASING

Page 19: International Accounting Bab 4,5,6

PENGERTIAN TRANSLASI

Translation adalah proses pernyataan kembali informasi laporan keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain.

Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai methode translasi yang dapat digunakan dan perlakuan “Laba/Rugi” translasi yang berbeda membuat perbandingan hasil-hasil laporan keuangan dari satu perusahaan ke perusahaan lain atau perusahaan yang sama dalam periode yang berbeda menjadi hal yang sulit.

Page 20: International Accounting Bab 4,5,6

ALASAN TRANSLASI

1. Perusahaan dengan operasi luar negeri yaitu Perusahaan dengan operasi yang luas, tidak dapat menyiapkan laporan keuangan konsolidasi jika akun-akun mereka dan akun-akun subsidiaries tidak diungkapkan dalam satu mata uang.

2. Skala kegiatan investasi internasional yang meluas saat ini meningkatkan kebutuhan penyampaian informasi kepada pembaca di negara lain yg signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri

Page 21: International Accounting Bab 4,5,6

ALASAN LAIN TRANSLASI

Alasan lain :1. Mencatat transaksi valuta asing2. Melaporkan aktivitas cabang internasional & anak perusahaan3. Melaporkan hasil operasi independen di luar negeri

Page 22: International Accounting Bab 4,5,6

TERMINOLOGI

* KONVERSI

Translasi tidak sama dengan Konversi.

Konversi : terjadi pertukaran fisik antar mata uang

Translasi hanya perubahan satuan unit moneter.

Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.

Tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti bila dilakukan konversi.

Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh dengan mengalikan saldo

dalam mata uang asing dengan kuota kurs langsung

Page 23: International Accounting Bab 4,5,6

* Pasar FORWARD

Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang

dengan mata uang lain di masa yang akan datang

Bid quote : jumlah yang dibayar pedagang (dealer) untuk suatu

mata uang asing

Ask quote : kurs yang diminta dealer yang menjual suatu mata

uang asin

Page 24: International Accounting Bab 4,5,6

M E T O D E T R A N S L A S I M ATA U A N G A S I N G

1. Metode Kurs Tunggal (Single Rate)

2. Metode kurs berganda (Multiple Rate)

a. metode kini - non kini (current-non current)

b. metode moneter - non moneter

c. metode temporal

Page 25: International Accounting Bab 4,5,6

M E T O D E T R A N S L A S I M ATA U A N G A S I N G

1. Metode Kurs Tunggal (Single Rate)

• Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar negeri membeli tanah pada awal

periode harga VA 1.000.000.

• Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga historis : $1.000.000

• Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , & kurs turun jadi $1 = VA 1,4,

sehingga aset asing menjadi $ 714.286, berarti RUGI 285,714.

• Pertambahan nilai pasar tanah menjadi $1.071.285 (VA 1.500.000 : VA 1,4).

Page 26: International Accounting Bab 4,5,6

2 . M E T O D E K U R S B E R G A N D A ( M U L T I P L E R AT E )

a. Metode moneter - non moneter◦ Aset dan kewajiban moneter (kas,piutang & utang)

ditranslasi memakai kurs berlaku◦ Unsur NON moneter (aset tetap,investasi jk.pjg &

persediaan, ditranslasi menggunakan kurs historis)

Page 27: International Accounting Bab 4,5,6

* Pengaruh penggunaan kurs terhadap laporan keuangan :

1. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerungian translasi mata uang asing

2. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan atau kerugian translasi

Page 28: International Accounting Bab 4,5,6

TRANSAKSI MATA UANG ASING

• Transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjual barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam atau meminjamkan dalam mata uang asing.

• Suatu transaksi mata uang asing dapat berdenominasi dalam satu mata uang, tetapi diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain

Page 29: International Accounting Bab 4,5,6

K EUNTUNG AN/ K ERUG IAN TRANSAK SI

Perbedaan di antara kurs pertukaran pada tanggal pencatatan transaksi dan kurs pada tanggal pelunasan x jumlah terutang dalam mata uang asing.

Contoh: Importir Indonesia membeli barang dari perusahaan AS seharga

$ 1.000.000 ketika kurs pertukaran $1 = Rp 9.500. Perush.Indonesia membayar hutang dalam 30 hari ketika kurs

$1=Rp 9.600, maka terjadi kerugian transaksi Rp 100.000.000 ( 1.000.000 x (Rp9.600 - Rp9.500))