57
PROSES KEBANGKITAN NASIONAL Dibuat Oleh: Rifqi Bagja Rizqullah Kelas : 8 BL 2

IPS Kelas 8 Bab 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

berdasarkan buku ips kelas 8, tetapi animasi belum saya berikan. dan presentasi ini cocok sebagai bahan ajar karna lengkap dengan peta konsep bahasa yang mudah dimengerti dan ringkas.

Citation preview

Page 1: IPS Kelas 8 Bab 2

PROSES KEBANGKITAN NASIONAL

Dibuat Oleh: Rifqi Bagja RizqullahKelas : 8 BL 2

Page 2: IPS Kelas 8 Bab 2

PROSES KEBANGKITAN NASIONAL

Pengaruh kolonialisme dan imperialisme barat di berbagai daerah

Perkembangan kolonialisme dan imperialsme barat

Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia

Page 3: IPS Kelas 8 Bab 2

PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISMEPada akhir abad XV, bangsa eropa melakukan penjelajahan samudra. Dengan adanya perang salib lalu lintas perdagangan eropa terganggu oleh karena itu. Bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra untuk mencari rempah – rempah. Faktor – faktor pendorang penjelajahan samudra adalah: Keinginan mencari kekayaan ( Gold ) Keinginan menyebarkan agama ( Gospel) Keinginan mencari kejayaan ( Glory ) Perkembangan Iptek Jatuhnya konstantinopel ke bangsa TurkiKolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau negara lain. Imperialisme adalah sistem politik yang menjajah untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan besar

Page 4: IPS Kelas 8 Bab 2

PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT

Muncul dan saling bergantinya pemerintahan kolonial

Dan kebijakan kebijakannya

Page 5: IPS Kelas 8 Bab 2

Muncul dan saling bergantinya pemerintahan kolonial

a. Voc menguasai nusantara Verenidge oost – indische compagnie (voc). VOC didirikan tahun 1602. Voc adalah organisasi para pedagang Hindia Belanda yang berusaha menguasai nusantara VOC dibuat oleh John Van Olden BaurneveltUntuk mempertahankan kedudukan Voc Pemerintah belanda memberi hak octrooj ( hak istimewa ) 1. Memiliki tentara

2. Mendirikan benteng3. Mengangkat pegawai4. Mengadakan perjanjian dengan raja

setempat5. Mencetak Uang sendiri

Page 6: IPS Kelas 8 Bab 2

Pada pengunjung abad ke 18. Voc kewalahan karena menghadapi keuangan. Perhimpunan ini tidak bisa memberi keuntungan ke negara. Voc dibubarkan pada tanggal 31 desember 1799

Adapun sebabnya :1. Korupsi merajarela 2. Mendirikan benteng3. Banyak pegawai yang tidak Cakap dalam

mengendalikan Monopoli4. Banyak prajurit VOC mati karena Menghadapi

Perlawanan rakyatKetika Voc menghadapi kesulitan, Di eropa

sedang berlangsung perang koalisi 1792-1797. Belanda di ambil alih oleh prancis dan berubah menjai bataafsche republik.

Page 7: IPS Kelas 8 Bab 2

B. Prancis meguasai nusantara (1806 – 1811)Pada tahun 1806 Repulik bataaf dihapus dan diganti dengan

koninkrijk Holland (kerajaan belanda) Sejak itu wilayah hindia belanda dipegang oleh Louis Napoleon saudaranya napoleon bonaparte raja perancis saat itu. Louis Napoleon mengangkat Herman Wiliam Daendels sebagai gubenur jendral di hindia belanda mulai tahun 1808 dia ditugaskan untuk mempertahankan wilayah bekas VOC dari inggris.

Kebijakan Deendles :a. Membentuk pasukan orang – orang Indonesiab. Mendirikan pabrik senjata c. Membangun pangkalan armada di merak dan ujung kulon d. Mendirikan benteng – benteng pertahanan e. Membangun Jalan raya Anyer – panarukan 1.100 KmDan ada beberapa cara yang dilakukan untuk mendapat dana menjalankan

tugasnya :1. Contingenten: mewajibkan penduduk untuk menyerahkan sebagian hasil

bumi sebagai pajak2. Kerja rodi ( Sistem kerja paksa)3. Verplitche leverentie: mewajibkan penduduk menjual hasil bumi kepada

belanda dengan harga yang di tentukan4. Prianger Selsel: mewajibkan penduduk priangan menanam kopiPemerintahan deendels membuat penderitaan rakyat karena dendels kejam

terhadap rakyat deendels diganti denggan Jendral Janssens

Page 8: IPS Kelas 8 Bab 2

Masa Janssens di nusantara

Pada tanggal 3 agustus 1811 Lord Minto menyerang batavia dan membuat permintaan dan permintaan itu di tolak dan terjadilah perang.

Gubenur Jenderal Janssens ternyata seorang gubenur jendral yang lemah. Ketika Inggris menyerang Janssens inggris menang jadi mendatangani perjanjian Rekapitulasi tuntang 17 desember 1811 isinya:

1. Seluruh militer belanda menjadi tawanan inggris 2. Utang pemerintah belanda tidak diakui Inggris 3. Indonesia diserahkan ke inggrisKesalahan Janssens 4. Tidak terjalinnya hubungan kerja sama dengan raja raja di

indonesia 5. Angkatan perang warisan Dendels kurang kuat 6. Janssens kurang cakap memimpin pemerintahan

Page 9: IPS Kelas 8 Bab 2

Pemerintahan Inggris di Indonesia (1811 – 1816)

Dalam perjanjian Tuntang disebutkan bahwa pulau jawa diserahkan kepada inggris. Lord Minto selaku Gubernur East India Company (EIC) mengutus Thomas Stamford Raffles untuk menjadi penguasa wilayah bekas Hindia Belanda. Pada tanggal 19 oktober 1811. Raffles menerapkan sistem sewa tanah (Landrent):1. Penyerahan wajib dan wajib kerja dihapuskan 2. Hasil pertanian dipungut langsung oleh pemerintah3. Rakyat harus menyewa tanah dan membayar pajak kepada

pemerintah sebagai pemilik tanahDan kebijakan lainnya antara lain :4. Membagi pulau jawa menjadi 16 karisdenan 5. Melarang perdagangan budak6. Segala bentuk pajak wajib diserahkan pada masa Deendles 7. Menghapus peran bupati sebagai pemungut pajak

Thomas Stamford Raffles

Lord Minto

Page 10: IPS Kelas 8 Bab 2

Sistem pajak sewa tanah (Landrent) pada masa raffles mengalami kegagalan sebab:

1. Sulit menentukan pajak yang harus dibayar 2. Tidak adanya dukungan para bupati3. Pajak sewa tanah harus dibayar dengan uang, padahal

rakyat belum mengenal sistem peredaran uang.Pemerintahan Raffles berakhir tahun 1816 sebab

berda-sarkan perjanjian london (convensi london) yang memutuskan bahwa tanah jajahan belanda yang direbut perancis dikem-balikan. 19 agustus 1816 Inggris diwakili John Fendall dan Belanda diwakili oleh Mr. Elout, van der capellen, Dan buykes

Dalam pemerintahannya yang singkat Raffles juga berjasa

4. Menyusun buku history of java5. Menemukan bunga Raflesia Alnordi6. Merintis terbentuknya kebun raya bogor

Page 11: IPS Kelas 8 Bab 2

Belanda menguasai kembali Nusantara

Kebijakan ekonomi kolonial belanda (1816 – 1900)

1. Penjualah tanah partikelir (particulier Landrijen) adalah tanah milik kaum swasta yang dibeli dari pemerintah kolonial Belanda. Tanah tersebut diperuntukan bagi para pejabat dan orang orang yang berjasa kepada pemerintahan kolonial belanda. Para pemilik tanah partikelir disebut tuan tanah. Para tuan tanah nonpribumi terdiri atas orang belanda,cina, dan arab.

Para tuan tanah partikelir memiliki kedudukan dan kekuasaan seperti kepala desa atau bupati disebabkan mereka membeli tanah atau menyewa tanah yang luas. Para tuan tanah mengusahakan tanaman ekspor seperti kopi, teh,cokelat,tebu,kayu,lada, dan nila (indigo) tetapi rakyat diperas – peras secara habis – habisan dan kegiatan ini dilarang ketika pemerintah dipimpin oleh van der capelen

Page 12: IPS Kelas 8 Bab 2

2. Sistem tanam paksa Sistem tanam paksa adalah aturan yang

mengharuskan atau memaksa penduduk membayar pajak kepada pemerintahan kolonial Belanda dalam bentuk barang berupa hasil tanaman yang dapat di pasaran dunia. Tanaman tersebut adalah kopi,tebu,nila, tembakau, kina, kayu manis, dan kapas. Dan sering disebut cutuur stesel yang mencetuskan gagsan ini adalah Johanes van den Bosch.

Page 13: IPS Kelas 8 Bab 2

Pada tahun 1830. terdapat aturan dimuat lembaran negara (staat blad)

Nomor 22 tahun 1834. aturan itu berbunyi,1. Penduduk agar menyediakan sebagian tanahnya untuk

ditanami dengan tanamn eropa yang laku dijual2. Tanah yang ditanami tidak melebihi seperlimadari tanah

pertanian milik penduduk3. Pekerjaan yang diperlukan tidak boleh melebihi pekerjaan

menanam padi4. Tanah yang disediakan untuk tanaman debebaskan dari

pembayaran pajak 5. Hasil tanaman harus diserahkan kepada belanda, sedangkan

kelebihan hasil dari jumlah pajak dibayarkan kembali kepada rakyat

6. Kegagalan panen menjadi tanggungan pemerintah belanda7. Mereka yang tidak memiliki tanah harus bekerja di

perkebunan pemerintah lebih dari 66 hari8. Penggarapan penanaman dibawah pengawasan langsung

kepala – kepala pribumi. Pegawai – pegawai eropa mengawasi secara umum jalannya penggarapan sampai pengangkut

Page 14: IPS Kelas 8 Bab 2

Penyimpangan – penyimpangan pada pelaksanaannya, terjadi banyak penyimpangan terhadap aturan yang ditetapkan. Penyimpangan tersebut juga karena para bupati mengejar cultuur procenten. Culttur procenten adalah hadiah atau persentase tertentu jika petugas menyerahkan hasil tanaman melebihi target yang ditentukan. Dan rakyat yang harusnya dibayar ternyata tidak di bayar. Jika rakyat tidak mematuhi maka rakyat dijatuhi hukumanAkibatnya dari sistem tanam paksa

Untuk belanda1. Pemerintahmemperoleh surplus keuangan dapat digunakan

untuk menjalankan penjajahan di hindia belanda dan membangun negri

2. Badan usaha dagang belanda memperoleh keuntungan yang besar setelah mendapat hak monopoli

Bagi rakyat1. Banyak rakyat yang meniggal,kelaparan,sakit, terutama

daerah cirebon,demak,grobongan2. Penduduk mulai mengenal berbagai tanaman ekspor seperti

tembakau dan nila

Page 15: IPS Kelas 8 Bab 2

Kritik terhadap tanam paksa

Banyaknya hal yang merugikan bagi rakyat kebanyakan telah menarik perhatian tokoh – tokoh belanda untuk memberi tanggapan, kritik, dan reaksi atas penyelanggaraan sistem tanam paksa. Tokoh belanda yang amat terkenal mengencam pelaksanaan sustem tanam paksa adalah Douwes Dekker. Mengungkapkan kritik kepada pemerintah dengan buku berjudul buku Max Haveler (aku sudah banyak menderita) dengan nama samaran Multatuli. Jadi sistem tanam paksa dihapuskan yang sudah berlangsung 40 tahun (1830 – 1870)

Page 16: IPS Kelas 8 Bab 2

Undang undang agraria 1870 dan Pengaruhnya

Pada tahun 1870 pemerintah belanda memasuki jaman liberal. Menurut kaum liberal kehidupan perekonomian akan berja-lan lancar jika pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian dan pihak swasta bebas melakukan tindakan ekonomi

Pada tahun 1870 belanda mengeluarkan undang undang agraria

tujuannya adalah :1. Memberikan kesempatan kepada para pengusaha

swasta asing untuk menyewa tanah dari rakyat indonesia

2. Melindungi hak milik petani pribumi atas tanahnya dari pengusaha asing

Page 17: IPS Kelas 8 Bab 2

Isi undang-undang agraria 1. Gubernur jendral tidak diperbolehkan menjual tanah 2. Gubernur jendral dapat menyewakan tanah menurut

ketentuan yang diatur dalam undang undang3. Tanah tanah diberikan dengan hak penguasaan selama

waktu tidak lebih dari 75 tahun sesuai ketentuan 4. Gubernur jendral tidak boleh mengambil tanah tanah

yang dibuka oleh rakyatAkibatnya atau dampaknya kepada rakyat :5. Tanah perkebunan tambah semakin luas6. Rakyat utama pulau jawa dalam kemiskinan dan

penderitaan 7. Usaha kerajinan rakyat terdesak dengan barang barang

impor8. Rakyat pedesaan mulai mengenal arti pentingnya

perederan uang9. Modal swasta mulai di tanam di indoneisia

Page 18: IPS Kelas 8 Bab 2

PENGARUH KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI BERBAGAI DAERAH

Perlawanan rakyat terhadap

pemerintah

Pesebaran agama kristen

pada masa kolonial

Page 19: IPS Kelas 8 Bab 2

Pengaruh kolonialisme di pulau Jawa a. Pemerintahan kolonial menggunakan sistem model

indirect rule (pemerintahan langsung) yang memanfaatkan penguasa pribumi (bupati) untuk mengeksploitasi rakyat dan sumber kekayaan alam

b. Hubungan sosial berdasarkan abdi bendara yang feodal tetap dipertanahkan untuk menciptakan garis pemisah antara penguasadengan rakyat serta perpecahan di kalangan pribumi

c. Pulau jawa yang subur dikuras kekayaannya dengan berbagai kebijakan ekonomi, seperti contingenten, verplichte leveranties, cultuur stelsel

d. Keadaan tokoh kalangan pribumi memudahkan memecah kerajaan seperti mataram melalui perjanjian salatiga 1757

Page 20: IPS Kelas 8 Bab 2

Pengaruh kolonial di luar pulau Jawaa. Kawasan nusantara bagian timur banyak mendapat

pengaruh agama kristen dan budaya belanda. Pada abad 16 bahasa portugis pernah menjadi bahasa pergaulan

b. Pada kawasan barat nusantara, terutama sumatra para investor belanda.,inggris, amerika dan lain – lain memanfaatkan wilayah tersebut dengan membuka perkebunan dan pertambangan memperoleh keuntungan besar. Dan ini pernah diberlakukan di pemerintahan kolonial

c. Pemerintah kolonial selalu memonopoli (menguasai) wilayah maluku yang kaya rempah rempah. Untuk mempertahankan harga di pasaran eropa kolonial melakukan extirpatie , yakni membakar dan mencabuti phon rempah rempah milik penduduk

d. Dalam upaya menguasaai kerajaan mereka menerapkan devide et impera (pecah belah dan kuasai), seperti mengadu domba

Page 21: IPS Kelas 8 Bab 2

PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL BELANDA Perlawanan Pattimura (1817) Berdasarkan conversi london (1814)

maluku termasuk kekuasaan inggris yang diserahkan kepada belanda. Dan belanda menunjuk van Mddelkoop sebagai gubernur maluku. Tetapi kembalinya maluku kepada belanda telah membuat kemarahan rakyat. Sebagai awalnya rakyat menyampaikan protes di bawah pimpinan Thomas Matulessy dan mereka menyerahkan daftar keluluhan rakyat kepada belanda yang ditandatangani oleh 21 penguasa. Dan pergerakan itu di dukung oleh rakyat di Honimoa, Haruku, Ambonia, Seram, dan daerah lainnya

Page 22: IPS Kelas 8 Bab 2

Tanggal 9 mei 1817, rakyat maluku di saparua mengangkat Thomas Matulessy sebagai pimpinan gerakan perlawanan rakyat dengan gelar Pattimura.

Tanggal 15 mei 1817 mulanya perlawanan dengan merampas perahu – perahu pos yang berada di pelabuhan Porto. Dan mereka mulai menyerang benteng banyak serdadu belanda ditangkap dan dibunuh termasuk residen porto yaitu Van Den Berg dan pada saat itu juga benteng Duurstede jatuh ke tangan Maluku.

Tanggal 20 Mei 1817 pasukan Belanda di bawah pimpinan Mayor Beetjes mendarat di Saparua dan disambut dengan rentetan tembakan dari rakyat Maluku yang menyebabkan tewasnya Mayor Beetjes.

Tanggal 2 Agustus 1817, Belanda berhasil menduduki Benteng Duurstede dan gagal menangkap Pattimura

Tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dijatuhi hukuman gantung di Benteng Nieuw Victoria Di kota Ambon, penangkapan ini telah mengakhiri perjuangan rakyat Maluku.

Page 23: IPS Kelas 8 Bab 2

Perang Padri (1821 – 1837)Perang Padri adalah perang antara kaum Padri dengan kaum adat dan Belanda. Tanggal 10 Pebruari 1821 , Residen Belanda Du

Puy mengadakan perjanjian dengan kaum adat untuk menghancurkan kaum Paderi di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol tetapi gagal.

Tahun 1825 Belanda mengadakan perjanjian damai dengan kaum padri dan kaum paderi menyetujui perjanjian itu, Tetapi belanda membatalkan perjanjian yang telah dibuat sebelumnya. Kolonel Elout melancarkan serangan ke kaum padri dan ini menyadarkan kaum adat bahwa Belanda ingin menguasai dan menindas Minangkabau. Akhirnya Kaum Adat bergabung dengan Kaum Padri untuk menghadapi Belanda

Page 24: IPS Kelas 8 Bab 2

• Pertengahan tahun 1832 Gubernur jendral Van De Bosch mengrim bantuan militer ke Padang . Dalam pasukan tersebut disertakan Sentot Ali Basyah Prawirodirjo dan pengikutnya. Yang akhirnya yang membelot ke Kaum Padri kemudian dia ditangkap dan diasingkan ke Cianjur dan pasukan dibubarkan oleh Belanda.

• Tahun 1835 Belanda mengalahkan kaum padri di Simawang.

• Tanggal 25 Oktober 1837, Tuanku Imam Bonjol beserta pasukannya menyerah dikarnakan ditutupnya jalan - jalan penghubung Benteng Bonjol dengan daerah–daerah lainnya Tuanku Imam Bonjol dibuang ke Cianjur

Page 25: IPS Kelas 8 Bab 2

Perang Diponegoro ( 1825 – 1839)• Perang Diponegoro dipimpin oleh Pangeran

Diponegoro atau Raden Mas Ontowiryo (nama kecil)

• Sebab – sebab umum terjadi perang Diponegoro :

1. Belanda turut campur dalam urusan keraton2. penderitaan rakyat akibat perlakuan

pemerintah Kolonial Belanda yang sewenang-wenang

3. Kebencian kalangan istana karena Belanda semakin mempersempit wilayah kerajaaan

4. Kekecewaan kaum ulama terhadap orang–orang Belanda yang merendahkan budaya timur.

• Sebab Khusus terjadinya perang Diponegoro yaitu pemasangan tongkat-tongkat untuk membuat jalan yang melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo tanpa izin.

Page 26: IPS Kelas 8 Bab 2

• Pada tanggal 20 Juli 1825 Belanda dibawah pimpinan A.H. Smisaert menyerang Pangeran Diponegoro di Tegalrejo. Dalam penyerangan ini Pangeran Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi,Kiai Mojo dan Sentot Alibasyah pusat pertahanan yang semula di Tegalrejo dipindahkan ke daerah Selarong.

• Pada tahun 1827 untuk menghadapi perang Diponegoro, Belanda menerapkan sistem Benteng Stelsel (sistem benteng) Dibawah pimpinan Letnan Jendral de Kock. Tujuannya

1. Mempersempit gerak Pangeran Diponegoro 2. Memecah belah pasukan Diponegoro 3. Menekan pertahanan Diponegoro agar cepat

menyerah Adanya Benteng Stelsel membuat kedudukan

Pangeran Diponegoro terdesak.

Page 27: IPS Kelas 8 Bab 2

• Pada tanggal 28 Maret 1830, Pangeran Diponegoro ditangkap setelah usai perundingan oleh pemerintah Belanda. Kemudian diasingkan ke Manado dipindahkan lagi ke Makasar dan di kota ini Pangeran Diponegoro wafat

Page 28: IPS Kelas 8 Bab 2

• Perang Aceh 1873 – 1904 • Penyebab terjadinya perang Aceh melawan

pemerintah Kolonial Belanda :1. Belanda menuntut Aceh mengakui kekuasaan

Belanda 2. Belanda turut campur dalam urusan luar

negri Aceh3. Ditanganinya Trakat Sumatra tahun 1871

yang memberikan kebebasan Belanda memperluas kekuasaan di Sumatra termasuk Aceh.

• Pada tanggal 26 Maret 1873 Belanda menyerang Aceh dibawah pimpinan Mayjen Kohler

• Pada Tanggal 14 April 1873 Mayjen Kohler tewas, ini merupakan kegagalan belanda menguasai Aceh

• Tokoh Perjuangan rakyat Aceh adalah Teuku Cik Ditiro, Pangeran Polim, Teuku Cik Peusangan, Cut Mutia, Teuku Umar dan istrinya Cut Nyak Dhien

Page 29: IPS Kelas 8 Bab 2

• Sejak bulan Agustus 1893 Belanda menggunakan siasat adu domba diusulkan oleh Jendral Deykerhoff . Tokoh pejuang yang terjerat dengan siasat adu domba adalah Teuku Umar, ia dipercayai memimpin sebuah pasukan Belanda dengan gelar Teuku Johan Pahlawan.

• Tanggal 30 Maret 1896 Teuku Umar menyatakan keluar dari Dinas Militer Belanda dan menggalang persatuan dan perlawanan terhadap Belanda. Membelot Teuku Umar kepada Belanda adalah sebuah taktik masyarakat Aceh untuk mendapatkan persenjataan dan strategi perang Belanda

• Pemerintah Belanda mengirim Dr.Snouck Hurgronje dengan menyamar sebagai ulama bernama Abdul Gafar untuk menyelidiki kehidupan masyarakat Aceh. Hasil penyelidikannya ditulis dalam buku berjudul De Atjehers, ia menyarankan pemerintah belanda harus menggunakan siasat kekerasan, pengelompokan dalam masyarakat sehingga kekuatan bisa di pecah belah. Kekuatan masyarakat Aceh terletak pada kepemimpinan ulama dan kaum bangsawan

Page 30: IPS Kelas 8 Bab 2

• Pada tahun 1899 Kolonel Van Heutz memimpin pasukan Marsose dalam penyerangan dengan siasat kekerasan. Dalam penyerangan ini Teuku Umar wafat dalam pertempuran dan Cut Nyak Dhien ditangkap dan dibuang ke Sumedang.

• Pada tahun 1904 Sultan Muhammad Daud Syah terpaksa menandatangani Korte Verklaring ( Plakat Pendek) yang isinya Aceh mengaku tunduk kepada pemerintahan Hindia Belanda.

Page 31: IPS Kelas 8 Bab 2

• Penyebaran Agama Kristen pada masa KolonialMasuk agama Nasrani ke Indonesia berkaitan dengan masuknya bangsa eropa ke Indonesia hal ini sesuai dengan semboyan Gospel yaitu penyebaran agama Nasrani

• Masuknya agama Katholikproses penyebaran agama Katholik melalui sebuah organisasi (badan) yang disebut Misionaris Portugis yang terkenal adalah Cus Xaverius dan Mantteteo Ricci. Para Misionaris memusatkan kegiatannya di Maluku,Sulawesi Utara ,NTT,dan Sangir

• Masuknya agama KristenSejak abad ke 12 peranan agama Katholik oleh Portugis di indonesia surut diganti oleh kedatangan Belanda yang menyebarkan agama Kristen Protestan di Indonesia antara lain Ludwing,Inomensen,Sebastian,Chaert, dan Heurnius. Penyebaran dilakukab di Maluku,Sangir,Talaud,Timur,Tapanuli,dan sebagian Jawa dan Sumatera

Page 32: IPS Kelas 8 Bab 2

TERBENTUKNYA KEASADARAN NASIONAL DAN PERKEMBANGAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA

Perkembangan pendidikan dan

munculnya Nasionalisme

Indonesia

Peranan golongan terpelajar, profesional,dan pers dalam menumbuhkan kembangan

kesadaran nasional indonesiaPeranan organisasi-

organisasi pergerakan kebangsaan dalam

membentuk nasionalisme Indonesia

Penggunaan istilah indonesia sebagai identitas kebangsaan

Peran manifesto politik 1925, kongres pemuda 1928, dan kongres perempuan pertama dalam pembentukan identitas

kebangsaan indonesia.

Page 33: IPS Kelas 8 Bab 2

• Perkembangan pendidikan dan munculnya Nasionalisme Indonesia karena belanda berhasil meluaskan kekuasaan di Nusantara dan mengeluarkan bermacam-macam kebijakan yang dapat meraup keuntungan besar. Belanda menerapkan politik pintu terbuka yang memberi kesempatan kepada pengusaha asing untuk menanam modal. Dan Belanda mendirikan sekolah rendah dengan harapan menghasilkan tenaga kerja yang murah dalam waktu singkat.

• Pada tahun 1848 mendirikan sekolah khusus mempunyai ciri-ciri :

1. Diterapkannya prinsip berangsur – angsur2. Pemberlakuan dualisme pendidikan bagi anak belanda

dan anak bumiputra 3. Adanya keterbatasan tujuan bagi sekolah bumiputera 4. Tidak ada perencanaan pendidkan yang sitematis

Page 34: IPS Kelas 8 Bab 2

Pendidikan SD1.Europa Lagere School ( ELS) atau sekolah tingkat rendah eropa2. Hollandch-Chineesche school (HCS) atau sekolah Cina-Belanda3. Hollandsch-Inlandche school (HIS) atau sekolah Bumiputera-

Belanda4. Volkschool atau sekolah desa5. Vervolgschool atau sekolah sambungan6.Schakelschool atau sekolah peralihan

Pendidikan SMP/SMA1. Hoogere Burger School (HBS) atau sekolah tinggi warga

masyarakat2. Algemeene Middelbare School (AMS) atau sekolah menengah

umum3. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) atau pendidikan

rendah diperluas4. Opleiding School voor Indische Ambtenaren (ostavia) atau

sekolah pendidikan pegawai pribumi5. School tot Opleiding van Inlandse Artsen (STOVIA) atau

sekolah untuk mendidik dokter pribumi

Page 35: IPS Kelas 8 Bab 2

Pendidikan menengah kejuruan 1. Technisch Onderwijs (Pendidikan teknik)2. Handels Onderwijs (Pendidikan dagang)3. Landbouw Onderwijs (Pendidikan pertanian)4.Kweeksscool ( sekolah keguruan)5. Meisjes Vakonderwijs (pendidikan kejuruan kewanitaan)

Pendidkan tinggi1. Geneekundinge Hooge School (GHS) atau sekolah tinggi

kedokteran2. Rechtskudinge Hooge School (RHS) atau sekolah tinggi

hukum3. Technische Hooge School (THS) atau sekolah tinggi

teknik

Page 36: IPS Kelas 8 Bab 2

• Selain berkembang yang pendidikan oleh pemerintahan kolonial,terdapat pula pendidikan berbasis islam disebabkan:

1. Tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara, seperti berdirinya Kesultanan Aceh yang memancarkan syiar

Islam ke Malaka, Sumatra Barat, Sulawesi Maluku bahkan

sampai ke Filipina, begitu jiga di pulau Jawa pengaruh agama

Islam cukup berkembang sampai ke Lampung dan Palembang.

2. Hubungan perdagangan masyarakat nusantara dengan pedagang dari Gujarat, Arab dan Persia.• Lembaga Pendidikan berbasis Islam yang terkenal adalah - Pesantren Tebu Ireng di Jombang (1899) - Muhammadiyah di Yogyakarta (1912)

- Sumatra Thawalib di Minangkabau (1918)- Madrasah Normal Islam Amuntai di Kalimantan Selatan (1928)

Page 37: IPS Kelas 8 Bab 2

Peranan Golongan Terpelajar, Profesional, dan Pers dalam Menumbuh-

kan kembangkan Kesadaran Nasional Indonesia

Munculnya Golongan Terpelajar dan Profesional• Tahun 1899 muncul tulisan Van Deventer yang berjudul Een

Ereschud isinya mengecam pemerintahan Belanda yang tidak memperhatikan nasib penduduk tanah jajahan artinya Belanda berhutang budi kepada rakyat jajahan dengan cara memberikan kesejahteraan. Dan usulan ini mendapat dukungan dari kaum Liberal seperti Van Kol, Van Dedem dan Brooschooft.

• Tahun 1901, Ratu Belanda mengesahkan Politik Etis (politik balas budi). Menurut Van Deventer politik etis untuk memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui Irigasi (pengairan), Transmigrasi (memindahkan penduduk), Edukasi (pendidikan).

• Bidang edukasi memberi pengaruh positif bagi bangsa Indonesia terutama kaum terpelajar. Pemerintah Belanda mengharapkan penyelenggaraan edukasi dapat menyediakan tenaga kerja terdidik yang terampil dan murah. Tetapi sebaliknya justru muncul kalangan terpelajar Indonesia yang mengobarkan semangat kebangsaan (nasionalisme) untuk menentang pemerintahan Belanda.

Page 38: IPS Kelas 8 Bab 2

• Politik Etis berdampak pula bagi munculnya golongan profesional (kelompok pekerja berdasarkan keahlian dan ketrampilan) seperti:

- tahun 1905 berdiri Staats Spoorwegen (perkumpulan pekerja Perusahaan Negara (PN)

- tahun 1908 berdiri Vereniging van Spoor en Tramweg Personeel (VSTP) bagi pegawai jasa angkutan darat, kereta api dan trem.

- pegawai pegadaian mendirikan Perserikatan Pegawai Pegadaian Bumiputra (PPPB)

Peranan Pers dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasional Indonesia• Media massa yang pertama muncul berbahasa Melayu

diantaranya Pembrita Betawi, Matahari dan Sinar Djawa.• Surat kabar yang dikelola organisasi pergerakan diantaranya:

- Darmo Kondo dikelola Budi Utomo- Oetoesan Hindia dikelola Sarikat Islam- Het Tijdschrift dan De Express yang diterbitkan Indische Partij.

Page 39: IPS Kelas 8 Bab 2

• Tahun 1916 terbit majalah yang berupa jurnal oleh Indische Vereniging. Karena adanya perubahan struktur dan sifat perjuangan Indische Vereniging ganti dengan nama Perhimpunan Indonesia, nama majalah Hindia Poetra diganti dengan nama Indonesia Merdeka.

Peranan Organisasi-Organisasi Pergerakan Kebangsaan dalam Membentuk Nasionalisme Indonesia• pergerakan nasional umumnya bertujuan untuk

memperbaiki kesejahteraan rakyat dan mencapai kemerdekaan bangsa. Seperti Budi Utomo

• Timbulnya pergerakan nasional ada dua faktor dari dalam negri dan luar negeri:

Faktor Dalam Negeri(Internal)- adanya penderitaan lahir batin rakyat Indonesia akibat penjajahan- lahirnya kaum terpelajar (kaum intelektual) di Indonesia

Page 40: IPS Kelas 8 Bab 2

Faktor Luar Negeri (Eksternal)- kemenangan Jepang atas Rusia pada perang tahun 1904-1905- munculnya gerakan nasional di berbagai negara seperti India,

Filipina, Cina, Turki, dan Mesir.

Organisasi-Organisasi Pergerakan Kebangsaan yang bersifat Etnik

• Budi Utomo (1908)Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo. Budi Utomo merupakan pelopor pergerakan nasional Indonesia.Konggres pertama berlangsung pada tanggal 3 – 5 Oktober 1908 yang menghasilkan keputusan:- tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik- bergerak dalam bidang pendidikan dan budaya- merumuskan tujuan Budi Utomo yaitu kemajuan yang selaras

antara negara dan bangsa.

Page 41: IPS Kelas 8 Bab 2

• Sarikat Islam (1911)Pada awalnya Sarikat Islam bernama Sarikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan di Solo pada tahun 1911 oleh H. Samanhudi.Sarikat Islam didirikan di Solo pada tanggal 10 September 1911 oleh H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis dan H. Agus Salim dengan tujuan:- mengembangkan jiwa dagang- membantu anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha - memajukan pengajaran bagi bangsa indonesia- memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama islam- hidup menurut perintah agamaPada periode 1916-1921, oraganisasi sarikat islam memiliki pengaruh besar dalam percantuman politik nasional. Hal ini karena Sarikat Islam selalu menentang belanda yang tidak adil. Pada kongres ke 3 di Bandung tanggal 17-24 Juni 1916, Sarikat islam telah memiliki 800.000 anggota yang tersebar dalam 80 sarikat islam di Indonesia

Page 42: IPS Kelas 8 Bab 2

• Indische Partij (1912)didirikan di Bandung pada tanggal 25 desember 1912 oleh tiga serangkai,yaitu Douwes Dekker(Danudirja Setiabudi) , Dr.Cipto Mangoenkoesoemo, dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hadjar Dewantara). Indische Partij mempuyai tujuan yaitu - menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan semua golongan- memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional- mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.Indische Partij adalah orgarnisasi politik pertama di Indonesia. Hal ini karena tegas menyatakan sebagai organisasi yang bercita-cita mencapai Indonesia merdeka melalui majalah De Expres. Pemerintah Kolonial Belanda menolak mengakui Indische Partij diaggap mengancam pemerintah kolonial. Oleh sebab itu pada tahun 1813 ketiga pendiri Indisce Partij diasingka ke negeri Belanda. Dan berkhirlah kiprah Indische Partij di Indonesia

Page 43: IPS Kelas 8 Bab 2

• Oraganisasi-organisasi yang bersifat kedaerahan dan keagamaan

• Oraganisasi KedaerahanPada tahun 1915, berdirilah organisasi kepemudaan yang disebut Tri Koro Dharmo oleh R.Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman dan Sunardi. Anggotanya terdiri dari para pemuda yang berasal dari Jawa dan Madura. Tri Koro Dharmo bermakna tiga tujuan mulia (sakti, budi, mulia) dengan tujuan:- menjalin persatuan di antara para siswa sekolah menengah dan

perguruan kejuruan- memperluas pengetahuan umum bagi para anggotanya- membangkitkan rasa cinta terhadap bangsa dan budaya sendiri.Pada konggres pertama nama Tri Koro Dharmo berubah menjadi Jong Java, dari daerah bermuculan organisasai kedaerahan seperti Jong Pasundan, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Batak, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun dan Timorees.

Page 44: IPS Kelas 8 Bab 2

• Organisasi- Organisasi Keagamaan• Pada akhir abad ke -19, muncul gerakan

reformasi di negara yang mayoritas pendudukannya beragama Islam, gerakan ini bertujuan manjalankan Islam sesuai dengan ajaran aslinya dan menginginkan agama Islam dihargai oleh pihak barat.

• Di Indonesia muncul organisasi keagamaan seperti:- Muhammadiyah pada tanggal 18 Nopember 1912 (K.H.Ahmad

Dahlan- Al Irsyad di Jakarta pada bulan September 1913 (Syekh Ahmad

Surkati)- Sumatra Thawalib di Minangkabau pada tahun 1918 - Jong Islamieten Bond (JIB), Pemuda Muslimin Indonesia, Anshor

Nahdatul Ulama, Pemuda Muhammadiyah.- Organisasi keagamaan di luar Islam antara lain Pemuda Kristen dan

Persatuan Pemuda Katholik.

Page 45: IPS Kelas 8 Bab 2

Organisasi-Organisasi Pergerakan Kebangsaan Indonesia pada Masa Radikal• Tahun 1920 – 1942 pergerakan kebangsaan Indonesia mempunyai 2

strategi perjuangan yaitu:- perjuangan bersifat radikal: perjuangan yang amat keras

menuntutperubahan dengan cara melakukan nonkooperasi (tidak berkerjasama) terhadap pemerintahan kolonial Belanda.

- perjuangan bersifat moderat: perjuangan yang menghindari tindakan kekerasaan yang ditandai dengan strategi kooperasi

(kerjasama) dengan perintahan kolonial Belanda.• Organisasi pergerakan kebangsaan di masa radikal antara lain:1. Perhimpunan Indonesia (1924) - Indische Vereeniging merupakan organisasi yang didirikan di Belanda oleh Sultan Kasayangan dan RM Noto Suroso. Tujuannya untuk memajukan kepentingan bersama yang berasal dari Indonesia.

- Pada tahun 1924, Indische Vereeniging merubah nama menjadi Indonesische Vereeniging, tanggal 3 Pebruari 1925 berganti menjadi Perhimpunan Indonesia. Cita-cita PI tertuang dalam

empat pokok ideologi yaitu kesatuan nasional, solodaritas, nonkooperasi dan swadaya.

Page 46: IPS Kelas 8 Bab 2

• Pada bulan Agustus 1926, tokoh-tokoh PI mengikuti Kongres Liga Penentang Imprealisme dan Penindasan Kolonial di Paris, kongres ini menyokong perjuangan untuk mencapai Indonesia merdeka.

• Pada tahun 1928 di Den Haag, keempat tokoh-tokoh PI yaitu Mohammad Hatta, Nazir Pamuntjak, Abdul Madjid Djojodiningrat dan Ali Sastroamidjojo ditangkap dan dituntut di pengadilan karena sepak terjangnya yang menentang penjajah Belanda dan dibebaskan karena tidak terbukti.

2. Partai Nasional Indonesia (PNI)• PNI didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 oleh Ir.

Soekarno. Tujuannya adalah mencapai Indonesia merdeka.• PNI berkembang pesat karena beberapa faktor yaitu:

- Pelarangan organisasi PKI- Propaganda yang menarik oleh Ir. Soekarno.

• PNI mempunyai tiga asas pokok yaitu:• 1. Berjuang dengan usaha sendiri (Self help)• 2. Bersedia berkerjasama dengan pemerintah kolonial dan hanya mengakui pemerintah yang lahir dari rakyat (Nonkooperasi)• 3. Berkeinginan mengangkat kesejahteraan rakyat (Marhaenisme)

Page 47: IPS Kelas 8 Bab 2

• Tokoh pimpinan PNI ditangkap oleh Belanda. Hal ini menimbulkan keresahan dan menimbulkan wacana untuk membubarkan PNI.

• Pembubaran PNI menimbulkan pro dan kontra, akhirnya PNI pecah menjadi dua, Mr. Sartono mendirikan Partindo, dan Drs. Mohammad Hatta serta Sutan Syahrir mendirikan PNI Baru.

3. Partai Komunis Indonesia (PKI)• PKI didirikan pada tanggal 23 Mei 1920 yang merupakan ajaran

Marxis yang dibawa Sneevliet. • Pada tanggal 4 Mei 1914, Sneevliet mendirikan organisasi

Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) di Semarang.• PKI terus berkembang di Indonesia disebabkan oleh beberapa

faktor antara lain:- propaganda yang menarik- pandai merebut simpati rakyat- memiliki pemimpinm yang berjiwa kerakyatan- mempunyai sikap tegas terhadap pemerintah kolonial

• PKI melakukan taktik penyusupan ke organisasi Sarikat Islam yang tepecah menjadi dua yaitu SI-Putih dan SI-Merah. SI-Merah (pro komunis) pada tahun 1924 mengubah namanya menjadi Sarikat Rakyat.

• Pada tanggal 14 Nopember 1926, PKI melakukan pemberontakan ke berbagai daerah. Dalam penyerangan ini PKI menghasut ribuan orang untuk ikut serta dalam pemberontakan tersebut.

• Tokoh-tokoh PKI antara lain Samaoen, Alimin dan Darsono

Page 48: IPS Kelas 8 Bab 2

Organisasi-Organisasi Pergerakan Kebangsaan Indonesia pada Masa Moderat•Organisasi pergerakan kebangsaan mengubah strategi perjuangan dari radikal ke moderat, disebabkan oleh:

- pemerintahan kolonial Belanda terus melakukan tekanan keras terhadap organisasi pergerakan yang ada akibat pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927.

- Organisasi-organisasi pergerakan di Indonesia mengalami kesulitan dana akibat krisis malaise (krisis ekonomi dunia) pada tahun 1930.1. Partai Indonesia Raya (1935)

Parindra didirikan oleh dr. Sutomo pada tanggal 26 Desember 1935 di Solo, dengan tujuan mancapai Indonesia Raya. Tujuan ini dilakukan dengan cara:a. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesiab. Menjalankan aksi politik untuk mencapai pemerintahan yangc. Memajukan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.Parindra merupakan gabungan dari organisasi Budi Utomo dan Partai Bangsa Indonesia yang memiliki tujuan yang sama yaitu berusaha mengangkat derajat bangsa Indonesia.Tokoh Parindra antara lain Moh.Husni Thamrin, R.Sukarjo Wiryopranoto, R.Panji Suroso, Wuryaningrat dan Mr.Susanto Tirtoprojo

Page 49: IPS Kelas 8 Bab 2

2. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)• Gerindo didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Mei

1937 oleh Sartono, Sanusi Pane dan Moh.Yamin.• Tujuan didirikan Gerindo yaitu:

- mewujudkan Indonesia merdeka- memperkokoh ekonomi indonesia- meningkatkan kesejahteraan kaum buruh- memberi bantuan kepada kaum pengangguran

3. Gabungan Politik Indonesia (Gapi)• Pada tanggal 15 Juli 1936, partai-partai politik yang

dipelopori Sutardjo Kartohardikusumo mengajukan petisi yang terkenal dengan Petisi Sutarjo berupa permohonan penyelenggaraan musyawarah antara wakil Indonesia dan Belanda.

• Tujuan mengajukan petisi adalah untuk memujudkan pemerintahan Indonesia yang berdiri sendiri.

• Petisi yang diajukan ditolak oleh pemerintah Belanda, karena itu maka terbentuklah Gabungan Politik Indonesia (Gapi) pada tanggal 21 Mei 1939 yang diprakasai oleh Mohammad Husni Thamrin dengan tujuan menuntut agar Indonesia mempunyai parlemen sendiri.

Page 50: IPS Kelas 8 Bab 2

Penggunaan Istilah Indonesia sebagai Identitas Kebangsaan• Istilah Indonesia dipakai J.R.Logan (etnolog Inggris) dalam Journal

of the Indian Archipelago and Eastern Asia bahwa Indonesia berasal dari gabungan dua kata India dan Nesos yang bermakna Kepulauan Hindia (pulau-pulau yang dihuni penduduk Indonesia).

• Tahun 1884 arti etnoligis digunakan dalam tulisan seorang ilmuwan Jerman A.Bastin.

• Istilah itu kemudian dipakai dalam ilmu etnologi, hukum adat dan ilmu bahasa oleh guru-guru besar Universitas Leiden seperti R.A.Kern, Snoucck Hurgronje, Van dan Vallenhoven. Melalui buku-buku yang ditulis guru besar istilah Indonesia disebarluaskan melalui pemakaian kata Indobesie, Indonesier atau Indonesisch.

• Para pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Belanda menggunakan istilah tersebut. Nama organisasi pelajar yang semula bernama Indische Vereniging (1908) berubah manjadi Indonesische Vereniging (1922) dan diubah lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (1924). Dalam kata pengantar majalah Indonesia Merdeka termuat kalimat: Kita memasuki tahun baru dengan pakaian baru dan nama baru. Maksud dari nama baru adalah kata Indonesia.

Page 51: IPS Kelas 8 Bab 2

• Pada tanggal 28 Oktober 1928, pembentukan identitas nasional Indonesia makin jelas dengan diikrarkan Sumpah Pemuda di Kongres Pemuda II di gedung Indonesische Clubgebouw (IC) jalan Kramat Raya 106 Jakarta. Dalam Sumpah Pemuda diikrarkan kalimat satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Sebagai tanda bahwa masionalisme Indonesia mendapatkan dukungan dari semua suku bangsa dari Sabang sampai Merauke.

• Bahasa Melayu sebagai pengantar di Nusantara disebut bahasa Indonesia dan lagu Indonesia Raya gubahan Wage Rudolf Supratman untuk pertama kalianya diperdengarkan dalam kongres.

• Dalam politik ketetenegaraan Moh.Husni Thamrin mengumumkan akan menggunakan bahasa Indonesia setiap pidato dalam sidang volksraad (Dewan Rakyat)

• Dalam bidang sastra kata Indonesia sebagai identitas nasional dipopulerkan para sastrawan Poejangga Baroe seperti Sutan Takdir

• Alisyahbana, Armyn Pane, Sanusi Pane, dan Amir Hamzah• Istilah Indonesia secara resmi menjadi arti politik ketatanegaraan

secara nasional dan internasional setelah tercetusnya Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Page 52: IPS Kelas 8 Bab 2

Peran Manifesto Politik 1925, Kongres Pemuda 1928, dan Kongres Perempuan Pertaman dalam Pembentukan Identitas Kebangsaan Indonesia

a. Manifesto Politik 1925Yaitu suatu pernyataan terbuka dengan tujuan dan pandangan seseorang atau sekelompok terhadap masalah negara.

• Manifesto Politik 1925 merupakan pernyataan dasar atau deklarasi dari Perhimpunan Indonesia di Belanda yang berbunyi:Masa depan rakyat secara eksklusif dan semata-mata terletak dalam bentuk suatu pemerintahan yang bertanggungjawab kepada rakyat dalam arti yang sebenar-benarnya hanya bentuk pemerintahan yang seperti itu saja yang dapat diterima oleh rakyat. Setiap orang Indonesia harus berjuang untuk tujuan ini sesuai dengan kemampuan dan kecakapannya, dengan kekuatan dan usahanya sendiri, tanpa bantuan dari luar. Setiap pemecahbelahan kekuatan bangsa Indonesia dalam bentuk apapun haruslah ditentang, karena hanya dengan persatuan yang erat di antara putra-putra Indonesia saja yang dapat menuju ke arah tercapainya tujuan bersama.

Page 53: IPS Kelas 8 Bab 2

• Manifesto Politik 1925 mengandung empat pokok pikiran yaitu:1. Kesatuan nasional yaitu usaha untuk

mengesampingkan perbedaan berdasarkan daerah dan membentuk kesatuan aksi melawan Belanda serta menciptakan negara kebangsaan Indonesia yang merdeka dan bersatu.

2. Solidaritas, yaitu perasaan senasib yang disebabkan adanya pertentangan di antara penjajah serta tajamnya konflik di antara kulit putih dan sawo matang.

3. Nonkooperasi, yaitu adanya keyakinan bahwa kemerdekaan bukan hadiah dari Belanda, tetapi harus direbut dengan mengandalkan kekuatan sendiri dan menolak untuk kerja sama.

4. Swadaya yaitu mengandalkan kekuatan sendiri dengan mengembangkan kehidupan politik, sosial. Ekonomi dan hukum dengan administrasi kolonial.

Page 54: IPS Kelas 8 Bab 2

b. Kongres Pemuda 1928• Para pemuda menginginkan adanya persatuan

untuk melawan penjajahan. Untuk itu tahun 1926 didirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)

• Kongres Pemuda I yang diprakarsai oleh PPPI berlangsung 30 April– 2 Mei 1926. Kongres ini diprakarsai Muhamad Tabrani (ketua) dengan anggota Bahder Djohan, Sumarto, Jan Toule, Soulehuwij dan Paul Pinontuan. Tujuan diadakannya kongres ini adalah untuk membentuk badan sentral dan mempererat hubungan di antara organisasi pemuda. Hasil pertemuan ini mengambil keputusan:- semua perkumpulan pemuda bersatu ke dalam organisasi

Pemuda Indonesia- Kongres Pemuda II perlu disiapkan

• Kongres Pemuda II disenggarakan pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 di gedung Indonesische Clubgebouw (IC) di jalan Kramat Raya 106 Jakarta diketuai oleh Sugondo Joyopuspito dengan dihadiri wakil-wakil perkumpulan pemuda.

Page 55: IPS Kelas 8 Bab 2

• Hasil Kongres Pemuda II, yaitu:1. Ikrar Sumpah Pemuda, yang berisi satu nusa, satu

bangsa, dan satu bahasa Indonesia.2. Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu

kebangsaan Indonesia3. Bendera Merah Putih ditetapkan sebagai bendera

pusaka bangsa Indonesia.4. Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu

dengan nama Indonesia Muda.c. Kongres PerempuanPertama Indonesia• Tokoh-tokoh wanita Indonesia yang berusaha

memperjuangkan derajat dan emansipasi wanita, di antaranya Raden Ajeng Kartini (1879-1904), Raden Dewi Sartika (1884-1947), dan Maria Walanda Maramis (1872-1924).

• Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta diselengarakan Kongres Perempuan Indonesia yang dihadiri berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny.Sukamto, Ny.Ki Hadjar Dewantara dan Nona Suyatin.

Page 56: IPS Kelas 8 Bab 2

• Hasil keputusan kongres adalah:- membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI)- merumuskan tujuan yaitu mempersatukan cita-cita dan usaha

untuk memajukan wanita Indonesia- mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan

wanita.

Page 57: IPS Kelas 8 Bab 2

Terima Kasih atas perhatiannya Semoga sukses