38
Disusun oleh: 1. M.fariz Sutedy 2. Alifia Amri 3. Shabrina Shafa Qatrunada 4. Priyanka Pramadhani 5. Regan Changa 6. Avant Garde M.A BAB 3.LINGKUNGAN HIDUP DAN PELESTARIANNYA Kelompok 2: Melati Kelas VIII-B G u ru IPS: Ibu Siti Muntholifa h

IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya

  • Upload
    alifia

  • View
    2.155

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1. Kelompok 2: MelatiDisusun oleh: 1. M.fariz Sutedy 2. Alifia Amri 3. Shabrina Shafa Qatrunada 4. Priyanka Pramadhani 5. Regan Changa 6. Avant Garde M.A

2. A.UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN Menurut UU no. 4 tahun 1982, Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda,daya,keadaan,dan makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk lain. Berdasarkan pengertian itu, lingkungan hidup terbagi 3 unsur yaitu unsur biotik,abiotik,dan sosial budaya. 3. 1.UNSUR BIOTIK Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup/benda yang dapat menunjukkan ciri kehidupan seperti bernapas, memerlukan makanan,tumbuh,dan berkembang biak Secara umum, unsur biotik dibagi 3 yaitu produsen,konsumen,pengurai. a. Produsen, yaiu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan organik. Produsen pada umumnya adalah tumbuhan hijau. b. Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri. Konsumen terdiri dari manusia dan hewan yang memperoleh makanan dari organisme lain. c. Pengurai/Perombak(dekomposer), organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari 4. 2.UNSUR ABIOTIK Abiotik adalah unsur-unsur alam yang tidak hidup. Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup. UnsurUnsur abiotik adalah tanah air, cuaca angin, sinar matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.3.Unsur Sosial Budaya Unsur sosial budaya adalah lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia dan merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam berperilaku sebagai makhluk sosial.Unsur ini berperan dalam perubahan lingkungan demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang termasuk unsur sosial budaya adalah adat istiadat daerah setempat, serta berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 5. Salah Satu contoh Konsumen, Yaitu ManusiaAir dan Sinar matahari merupakan unsur Abiotik Persawahan merupakan salah satu bentuk lingkungan Hidup, karena memadukan unsur biotik, unsur abiotik, dan sosial budayaPadi merupakan salah satu contoh Produsen 6. B.ARTI PENTINGNYA LINGKUNGAN Walaupun lingkungan bersifat mendukung kehidupan makhluk hidup,namun perlu dingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi ini memiliki keadaan ideal untuk makhluk hidup. Dalam hal ini, makhluk hidup yang bersangkutan harus dapat beradaptasi atau menyesuaikan kondisi lingkungannya. Misalnya:1.Orang yang hidup di tempat dingin menggunakan baju hangat 2.Orang di daerah pantai bermata percaharian nelayan 1. 2. 3.Bagi manusia, adaptasi yang dilakukan terhadap lingkungannya akan menghasilkan berbagai bentuk interaksi yang disebut dengan Budaya Budaya-budaya tersebut, antara lain, berupa bentuk rumah, pola mata pencaharian, dan pola kehidupan hariannya Manusia juga dapat memanfaatkan potensi yaang ada dalam lingkungannya seperti, Lingkungan hidup dapat dimanfaatkan menjadi: Media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan) Wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lain Sumber energi 7. C.bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya Bentuk kerusakan lingkungan dibagi dua yaitu kerusakan akibat alam dan kerusakan yang diakibatkan manusia 1. Kerusakan lingkungan akibat proses alam Proses ini terjadi jika ada peristiwa hebat alam yang mempengaruhi keseimbangan alam, seperti: Letusan gunung berapi Gempa bumi Banjir Tanah longsor Angin topan Kemarau Panjang 8. a. Letusan gunung api Letusan gunung api dapat menyemburkan larva, materialmaterial padat, uap panas, serta debu vulkanik. Letusan gunung berapi disertai dengan adanya gempa bumi lokal/ gempa vulkanik Aliran lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya. Aliran lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan longsor. Uap belerangnya dapat mencemari tanah dan air karena meningkatkan kadar asam air dan tanah Debu debu vulkanis sangat berbahaya bila dihirup dikarenakan mengandung kadar silika (Si) yang sangat tinggi. Pada dampak letusan gunung berapi tersebut, setelah kembali ke kondisi normal, maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses pemerajaan tanah. 9. VIDEO LETUSAN GUNUNG MERAPI 10. b. Gempa bumi Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Dampak Negatif gempa bumi yaitu: Bangunan - Bangunan retak / hancur, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dsb. Jika gempa bumi melanda lautan, maka akan timbul Tsunami, yaitu arus glombang pasang air laut yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggiC. Banjir Banjir bisa disebabkan karena alam atau karena ulah manusia. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah lembah sungai. Banjir dapat juga disebabkan oleh manusia, misalnya: penggundulan hutan resapan air, atau rusaknya pintu pengendalii aliran air Kerugian akibat banjir ialah: hilangnya lapisan permukaan tanah karena erosi aliran air, rusaknya tanaman, DLL 11. VIDEO GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI JEPANG 12. VIDEO BANJIR DI JAKARTA 13. D. TANAH LONGSOR Tanah longsor dapat terjadi karena proses alam ataupun dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat merusak struktur tanah, lahan pertanian, pemukiman, sarana, DLL.E. Badai atau angin Topan Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara di suatu daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Bencana alam ini merusak tanaman, memorak-porandakan berbagai bangunan, membahayakan penerbangan, DLL Angin topan ini sering melanda di beberapa daerah tropis, termasuk IndonesiaF. Kemarau Panjang Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama Bencana ini menimbulkan kerugian, misalnya mengeringnya sungai atau sumber sumber air, kebakaran hutan akibat munculnya titik titik apai, dan menggagalkan upaya pertanian yang diusahakan penduduk 14. Dampak Negatif dari Gunung MeletusLetusan Gunung Berapi Dampak Negatif dari bencana alam, yaitu Gempa Bumi 15. Dampak Banjir bagi masyarakatTanah Longsor dan DampaknyaANGIN TOPAN 16. 2. Kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia A.1. 2. 3. 4.Dalam memanfaatkan lingkungan, kadang manusia tidak memerhatikan dampak yang terjadi. Bentuk kerusakan akibat hal itu adalah: Pencemaran lingkungan Degradasi Tanah Pencemaran Lingkungan pencemaran disebut juga polusi yang terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Berdasarkan jenisnya pencemaran dibagi menjadi 4, yaitu: Pencemaran udara Pencemaran tanah Pencemaran air Pencemaran suara 17. PENCEMARAN LINGKUNGAN Pencemaran disebut juga polusi yang terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Berdasarkan jenisnya pencemaran dibagi menjadi 4, yaitu: 1. Pencemaran udara 2. Pencemaran tanah 3. Pencemaran air 4. Pencemaran suara 18. PENCEMARAN UDARA 1. 2. 3.Pencemaran ini ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh: Asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik dan mesin-mesin pesawat terbang. Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran udara, yaitu : Berkurangnya kadar (O2) di udara Menipisnya lapisan ozon (O3) Bila bersenyawa dengan air hujan, akan menimbulkan hujan asam 19. PENCEMARAN TANAH Pencamaran ini disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak bisa diuraikan di dalam tanah. Selain itu disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obatobatan kimia yang digunakan secara berlebihan Dampak akibat pencemaran tanah ialah: o Semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat dimanfaatkan 20. PENCEMARAN AIR 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran ini adalah sebagai berikut, rusaknya ekosistem perairan, seperti Sungai Danau/waduk Tercemarnya air tanah Air permukaan Air laut 21. PENCEMARAN SUARA 1. 2.3.4. 5.Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaiutu suara yang memiliki kekuatan >80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi masusia, misalnya: Meningkatkan detak jantung Penurunan pendengaran karena kebisingan (noice induced hearing damaged) Susah tidur Meningkatkan tekanan darah Dapat menimbulkan stres 22. CONTOH PENCEMARAN LINGKUNGANSeandainya kita berada di tempat seperti ini, pasti akan bising bukan? 23. VIDEO TENTANG PENCEMARAN 24. B. DEGRADASI LAHANDegradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan terjadi merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaattan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan. 25. 1.2.3. Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah / karena eksploitasi penambangan besar-besaran Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan Bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain: Penebangan pohon secara besar-besaran Kebakaran hutan Praktik peladangan berpindahKerugian yang timbul dari kerusakan hutan adalah punahnya habitat hewan atau tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor 26. DEGRADASI LAHAN 27. D.USAHA-USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP 1. 2.3.4.Dalam melaksanakan usaha-usaha pelestarian, bukan usaha pemerintah saja,tapi juga usaha kita semua.Untuk melakukan pelestarian,pemerintah mengeluarkan peraturan seperti: UU nomor 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup Surat keputusan menteri nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamatan Badan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan IndustriPP Indonesia nomor 29 tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Pembentukan badan pengendali lingkungan hidup pada tahun 1991 28. 1.2. 3.4.Selain itu, usaha-usaha pelestarian dapat dilakukan dengan cara berikut ini: Melakukan pengelolahan tanah sesuai Kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi Melakukan reboisasi pada lahan krisis Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuangBeberapa hal yang dapat dilakukan pelajar untuk usaha pelestarian: 1. Menghemat penggunaan kertas 2. Membuang sampah pada tempatnya 3. Menanam dan merawat pohon 4. Menghemat penggunaan listrik 29. VIDEO ANIMASI USAHA-USAH DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP 30. E.Tujuan dan sasaran pembangun nasional Setiap negara pasti memiliki tujuan dan sasaran pembangunan tak terkecuali Indonesia.Tujuan dan sasaran pembangun oleh pemerintah adalah prioritas untuk melakukan tujuan pembangunan. Tujuan dan sasaran pembangunan Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Tujuan pembangunan sebagaimana ditulis dalam UUD 1945 adalah: 1.Melindungi segenap bangsa Indonesia 2.Memajukan kesejahteraan umum 3.Mencerdaskan kehidupan bangsa 4.Ikut melaksanakn ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,kedamaian abadi,dan keadilan sosial 31. Dalam pelaksanaannya, pembangunan nasional yang dilaksanakan bertumpu pada Triologi Pembangunan, yaitu pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Ketiga tumpuan tersebut, saat ini dilengkapi dengan upaya-upaya pelestarian lingkungan, sehingga diharapkan tidak mengganggu kelangsungan pembangunan yang dilaksanakan oleh generasi penerus. Pola pembangunan yang demikian disebut lingkungan atau pembangunan yang berkelanjutan. 32. F. Hakikat Pembangunan berkelanjutan Pembangunan dikatakan berhasil bila memenuhi beberapa syarat berikut, yaitu: Dapat menyeratakan kehidupan masyarakat, memiliki fungsi dan peruntukan yang tepat, Memiliki dampak kerusakan lingkungan terendah.Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah pembangunan yang dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pascapelaksanaan memerhatikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). 33. Dasar hukum pelaksanaan AMDAL di Indonesia diatur dalam Pasal 16 UU Lingkungan Hidup yang berbunyi : Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan Peraturan PemerintahMakna yang tersirat dari isi pasal tersebut adalah: Setiap kegiatan pembangunan pada dasarnya berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang perlu diperkirakan pada perencanaan awal,. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. Pembangunan perlu dilakukan secara bijaksana agar mutu kehidupan dapat dijaga secara berkesinambungan sehingga keserasian hubungan antarberbagai kegiatan perlu dijaga. 34. G. CIRI-CIRI PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Pembangunan yang akhir-akhir ini dikembangkan oleh pemerintah Indonesia adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu suatu bentuk pembangunan yang tetap memerhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam. Pembangunan berwawasan lingkungan akan menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang. 35. Pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memerhatikan dan melaksanakan konsep serta analisis SWOT (streght, weakness, opportunity, and treats atau kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) sehingga mampu mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada serta dampak yang mungkin ditimbulkan.Untuk dapat mendukung pelaksanaan analisis SWOT, maka partisipasi segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan sehingga hasil-hasil pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan bersamaBerdasarkan uraian tersebut, secara ringkas ciri-ciri bangunan berwawasan lingkungan, antara lain:1.Dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di belakang hari Memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan Meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan Melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan2.3. 4. 36. SEKIAN DARI PRESENTASI KAMI Semoga bermanfaat 37. LINGKUNGAN SMPN 73