Upload
deyaparinata-atibrata
View
77
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KonsepAngka Kecukupan Gizi (AKG)Recommended Daily Allowance (RDA)
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga(URT)
Cukupkah : Makan dan Minum kita?
Mengapa kita perlu makan ?
Apa yang kita makan?
Berapa yang kita makan ?
Kapan kita makan ?
Cukup kah yg kita makan ?
Makan untuk memenuhi kebutuhan gizi ?
Makan untuk mempertahankan hidup ?
Makan punya arti lebih dari itu?
Annis CA / Gizi FKM Unair /Juni
2009
Kelebihan BB atau Lemak?
AWET MUDA & TIDAK PIKUN
???
AKG
Angka
Kecukupan
Gizi
RDA
Recommended
Dietary
Allowance
Pengertian AKG/RDA:
Tingkat masukan zat gizi esensial yangditentukan oleh Committee on DieteryAllowance of Food and Nutrition Boardberdasarkan pengetahuan ilmiah yangtersedia, yang cukup untuk memenuhikebutuhan gizi orang sehat
Anjuran untuk rata-rata jumlah zat giziper hari yang harus dikonsumsi olehgrup populasi dalam jangka waktutertentu
Tidak untuk :
Kebutuhan individu yang spesifikseperti bayi prematur, kelainan metabolik, infeksi, penyakit kronik, dan pemakaian obat-obatan
Karena membutuhkan diet spesial dan terapi tertentu
RDA
Hanya untuk orang sehat Fokus untuk memenuhi diet yang
bervariasi luas Bukan dipakai dasar pemberian suplemen
atau fortifikasi dari suatu makanantunggal
AKG di Indonesia, ditetapkan th 1968 (Widyakarya PG,LIPI), ditinjau tiap 5 th
Perhatikan berikut : RDA untuk laki-laki(bandingkan dengan AKG wanita)
AKG di Indonesia ?
Jenis yang gizi yg dianjurkan, meliputi :
Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) danmineral Ca, P. Fe, Zn, I, Se
Rata-rata kecukupan Energi bagipenduduk Indonesia : 2.200 Kal dan 50 g protein (tingkat konsumsi)
Rata-rata kecukupan Energi bagipenduduk Indonesia : 2.500 Kal dan 55 g protein (tingkat ketersediaan)
Angka Kecukupan GiziYang dianjurkan bagi wanita di Indonesia
Umur
(tahun)
BB
(kg)
Jenis
pekerjaan
Kalori
(kal)
Protein
(gr)
Fe (gr) Vit B1
(mg)
10-12 32 1750 49 12 0,8
13-15 42 1900 56 24 0,8
16-19 45 1950 46 24 0,8
20-59 47 P. Ringan 1800 41 28 0,8
P. Sedang 2150 41 12 0,9
P. Berat 2600 41 12 1,1
>60 47 1700 41 8 0,7
Hamil +285 +9 +2 +0,2
Menyusui Th.I +500 +17 +4 +0,3
Th.II +400 +13 +4 +0,3
Angka Kecukupan Giziyang dianjurkan pada laki-laki di Indonesia
Umur
(tahun)
BB
(kg)
Jenis
pekerjaan
Kalori
( kal )
Protein
(gr)
Fe
(gr)
Vit B1
( mg )
10-12 30 1950 46 10 0,9
13-15 40 2100 56 18 0,9
16-19 53 2500 58 15 8,0
20-59 53 P.Ringan 2380 49 9 1,0
P.Sedang 2850 49 9 1,0
P.berat 3300 49 9 1,0
>60 55 2100 49 9 0,9
Pendapat lain:
Kebutuhan zat gizi adalah masukan yangminimal yang dapat mempertahankanfungsi normal dan kesehatan tubuh
Kecukupan bayi dan anak adalah jumlahyang cukup untuk mempertahankankecepatan pertumbuhan
Kebutuhan orang dewasa adalah jumlahyang dapat mempertahankan beratbadan dan mencegah pemecahan zatdari tubuh(perlu studi keseimbangan energi)
Samakah AKG dan RDA ?
Angka Kecukupan Gizi disingkat AKG adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
AKG hampir sama dengan Recomended Dietary Allowance (RDA) yang diambil dari nilai rata-rata asupan yang cukup untuk memenuhi asupan hampir semua (97-98%) orang sehat.
Anjuran untuk energi
Berbeda dengan zat gizi yang lain asupan energi tergantung pengeluaran energi sebatas fungsi normal tubuh dapat berjalan baik
Kelebihan energi disimpan sebagai lemak
RDA untuk populasi, tidak untuk individu
AKG sudah memperhitungkan variasi kebutuhan individu dan cadangan zat gizi dalam tubuh.
Kondisi yang dipertimbangkan dalam RDA
Berbeda tiap individu tergantung usia, seks, ukuran tubuh, kondisi fisiologis, aktivitastubuh dan lingkungan individu
Aktivitas fisik : kerja, latihan fisik, olahragameningkatkan enersi expenditure
Iklim : baju & rumah proteksi thdplingkungan bila lama di udara panasmenurunkan aktivitas, pengeluaran energidan asupan zat gizi
Problem klinis : kelainan metabolik, trauma, penyakit kronik, prematur tidakpakai RDA
Pemakaian RDA
Interprestasi survei konsumsi
Pedoman perencanaan penyiapan suplai
makanan dan dalam menetapkankebijakan program kesehatan & kesejahteraan
Perencanaan pemberian makan (sesuaiAKG)
Program penyuluhan (anjuran kons gizi)
Pengembangan produk, labeling gizi danperaturan kualitas gizi makanan
KEBUTUHAN NUTRIENT (FAO/WHO)
Menurut FAO/WHO (2002) didefinisikan 4 level :
1.Requirement Definisi : tingkatan asupan yg meliputi
kondisi adekuat /kecukupan & resikopencegahan dari kondisi kurang/lebih
2.Recommended Nutrient Intake (RNI) Definisi : asupan zat gizi perhari yg
dianggap memenuhi kebutuhan zat gizipada hampir semua individu (97,5%) berdasarkan umur & jenis kelamin dalamkelompok populasi spesifik.
3.Tolerable Upper Nutrien Intake LevelHanya didefinisikan untuk beberapa zat gizisbagai asupan maximum dari makanandimana kelebihan nutrien tsb tidakmenyebabkan efek kesehatan yg merugikanpada hampir seluruh individu (97,5%) ygterlihat pd kelompok populasi umur dan jeniskelamin yg tertentu.
4.Protective Nutrient Intake.Digunakan bila jumlah suatu nutrien lebihbesar dari nilai RNI untuk melindungi kondisikesehatan tertentu atau untuk melindungi dariresiko nutritional yang berhubungan dgnkesehatan masyarakat
Gizi seimbang
Daftar Bahan Makanan Penukar
Dalam menyusun menu keluarga, DaftarBahan Makanan Penukar amat diperlukan. Daftar Bahan Makanan Penukarmembantu kita mencari pilihan bahan-bahan makanan yang beraneka ragamtetapi sama kandungan gizinya. Dalambahasa baku, menu ialah susunanbermacam makanan yang dihidangkan. Makanan disini tidak terbatas hanya padasesuatu yang dimakan, tetapi jugasesuatu yang diminum.
Daftar Bahan Makanan Penukar danUkuran Rumah Tangga (URT)
Pengertian Daftar Bahan MakananPenukar ialah Daftar yang membuatbahan-bahan makanan dalam jumlahtertentu dengan kandungan gizi yang kurang lebih sama sehingga bisadisaling tukarkan satu macam bahanmakanan dengan yang lainnya.Untuklebih memudahkan kita dalammenyusun bahan makanan yang beraneka ragam dan sama kandungangizinya
Gol I• Bahan Makanan Sumber Karbohidrat
Gol II• Bahan Makanan Sumber Protein Hewani
GolIII
• Bahan Makanan Sumber Protein Nabati
GolIV
•Sayuran
Gol V •Buah-buahan
GolVI
•Susu
GolVII
•MinyakGolVIII •Gula
Levels of Food Consumption Data
National levelsHousehold levelsIndividual levels / Groups.
Food Balance Sheet (FBS)
Food Balance Sheet merupakan data yang
menggambarkan :
a)Produksi makanan per tahun.
b)Bahan baku makanan yang dieksport
maupun diimport.
c)Stock bahan makanan yang tersedia.
d)Distribusi makanan.
1. Dapat diketahui jumlah konsumsi makanan dan cadangan makanan yang tersedia, serta digambarkan dalam konsumsi perkapita.
2. Menentukan kebijakan di bidang pertanian seperti produksi bahan makanan dan distribusi.
3. Memperkirakan pola konsumsi masyarakat.
4. Mengetahui perubahan pola konsumsi masyarakat.
1. Tidak dapat memberikan informasi tentang distribusi dan makanan yang tersedia tersebut untuk berbagai daerah, apalagi gambaran distribusi di tingkat rumah tangga.
2. Tidak menggambarkan perkiraan konsumsi pangan masyarakat berdasarkan status ekonomi, keadaan ekologi, keadaan musim dan sebagainya.
3. Tidak boleh dipakai untuk menentukan status gizi masyarakat suatu negara / wilayah.
1. Household Food Record Method
Metode yang dilaksanakan dengan menimbang atau mengukur dengan URT (Ukuran Rumah Tangga) seluruh makanan yang ada di rumah, termasuk cara pengolahannya.
Dianjurkan untuk tempat/daerah, dimana tidak banyak variasi penggunaan bahan makanan dalam keluarga dan masyarakatnya sudah bisa membaca dan menulis.
Digunakan pada saat kita ingin menghitung seberapa besar jumlah makanan yang dikonsumsi oleh setiap anggota keluarga setiap harinya. Biasanya dilakukan dalam jangka waktu 1 minggu oleh responden.
1. Responden mencatat dan menimbang/mengukur semua makanan yang dibeli dan diterima oleh keluarga selama penelitian
2. Mencatat dan menimbang/mengukur semua makanan yang dimakan keluarga termasuk sisa dan makanan yang dimakan oleh tamu
3. Mencatat makanan yang dimakan anggota keluarga di luar rumah
4. Hitung rata-rata konsumsi keluarga atau konsumsi per kapita
Kelebihan Kekurangan
1. Hasil yang diperoleh lebihakurat, bila dilakukandengan menimbangmakanan
2. Dapat dihitung intake zatgizi keluarga
1. Makanan yang dimakandiluar(jajan) tidak tercatat
2. Kadang-kadang kalau adatamu/keluarga lain yang datang tidak dicatat
Cara meminimalisir kekurangan Household Food Record Method :• Dengan cara sebelum keluar rumah makan terlebih
dahulu di rumah• Membuat tabel per individu sehingga mempunyai data
yang lebih akurat untuk tiap-tiap anggota keluarga.
Adalah pengukuran dengan menanyakan
semua makanan yang dibeli/diproduksi setiap
keluarga untuk dikonsumsi 24 jam
sebelumnya dalam jangka waktu tertentu
selama penelitian (biasanya satu minggu).
Juga dalam cara pengolahan bahan makanan
tersebut saat akan disajikan.
Menggunakan berbagai alat bantu ukuran
rumah tangga (sendok, gelas, piring, dll) atau
food model. Data kuantitatif akan diperoleh
jika ditanyakan secara teliti dengan alat URT.
untuk mengetahui Angka Kecukupan Gizi dalam suatu keluarga.
untuk menganalisis bahan makanan yang di konsumsi oleh setiap anggota keluarga
untuk mengetahui pola konsumsi suatu keluarga dan setiap anggota keluarga
Kelebihan Kekurangan
1. Mudah dilaksanakan dan tidak
membebani responden
2. Lebih teliti
3. Tidak harus dilakukan 7 hari
tergantung homogenitas data
4. Biaya relatif murah
5. Memberikan gambaran nyata
yang benar-benar dikonsumsi
keluarga
6. Dapat mengetahui status gizi
keluarga
1. Tidak dapat menggambarkan
asupan makanan sehari-hari
2. URT untuk setiap kelurga belum
tentu sama
3. Ketepatannya sangat tergantung
pada daya ingat responden
Cara meminimalisasi kekurangan Recall Method :Untuk meningkatkan mutu recall 24 jam dilakukan selamabeberapa kali pada hari yang berbeda (tidak berturut-turut), tergantung dari variasi menu keluarga dari hari ke hari.
Responden diminta untuk mencatat
semua yang mereka makan dan minum
setiap kali sebelum makan dalam
ukuran rumah tangga (URT) atau
menimbang dalam ukuran berat (gram)
dalam periode tertentu biasanya satu
minggu termasuk cara persiapan dan
pengolahan makanan tersebut.
Kelebihan : Relatif murah dan cepat Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar Dapat diketahui konsumsi zat gizi sehari Hasilnya relatif lebih akurat
Kekurangan : Terlalu membebani responden Tidak cocok untuk responden yang buta huruf. Sangat tergantung pada kejujuran dan
kemampuan responden dalam mencatat dan memperkirakan jumlah konsumsi.