12
JENIS TULISAN DAN KERANGKA KARANGAN Oleh: Nisa Permatasari (1112017000007) Resti Amin Nurhaini (1112017000017) Siti Komalasari (1112017000018) Siti Miftahul M. (1112017000022) Fadhla Rizkia (1112017000025) KELOMPOK 1 PROUDLY PRESENT

Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jenis tulisan karya ilmiah dan kerangka karangan bahasa indonesia

Citation preview

Page 1: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

JENIS TULISAN DAN

KERANGKA KARANGAN

Oleh:Nisa Permatasari (1112017000007)

Resti Amin Nurhaini (1112017000017)Siti Komalasari (1112017000018)Siti Miftahul M. (1112017000022)Fadhla Rizkia (1112017000025)

KELOMPOK 1PROUDLY PRESENT

Page 2: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

sJENIS

TULISANKERANGKA KARANGAN

VTerdiri dari dua jenis yaitu:

dan

Tulisan Fiksi

Tulisan Nonfiksi

Pengertian & manfaatnya

Langkah2

penyusunannya

Bentuk2 kerangka karangan

Page 3: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Tulisan Fiksi Fiksi disebut juga cerita rekaan, hasil olahan

pengarang berdasarkan pandangan, tafsiran, dan penilaiannya terhadap peristiwa yang terjadi atau yang hanya berlangsung dalam khayalannya (Semi, 1998)

Tulisan fiksi memerhatikan unsur-unsur seperti penokohan, alur, plot, latar (setting) dan fokus penceritaan

Contoh tulisan fiksi diantaranya novel, roman, cerita pendek (cerpen), cerita bersambung, drama dan dongeng

Page 4: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Bedasarkan Tujuannya

Fiksi

Fiksi SeriusNovel yang

diadaptasi dari kisah nyata

Fiksi Populer

Novel & Roman

Cerpen

Dongeng

Page 5: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Novel dan Roman

Ciri-ciri novel:• mengungkapkan aspek

kemanusiaan secara mendalam, • memiliki isi, • cara penceritaan dan bahasa

yang lebih beragam dibandingkan cerpen,

• menceritakan episode yang dianggap penting dari kehidupan tokoh utama, misalnya masa remaja hingga berumah tangga.

• Contoh novel misalnya Perahu Kertas, Laskar Pelangi, dan Supernova.

Ciri-ciri roman:• hampir sama dengan novel

tetapi roman menceritakan kehidupan tokoh utama secara detail, mulai sejak kecil hingga meninggal,

• isi cerita yang cenderung melankolis,

• penyelesaian yang tampak dipaksakan, romantis, dan gaya bahasa yang berlebihan.

• Contoh roman yaitu Azab dan Sengsara dan Siti Nurbaya.

Page 6: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Cerita Pendek

Menurut Edgar Allan Poe cerpen adalah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, antara setengah jam sampai dua jam, sehinnga pengarang menggunakan kata-kata yang padat. Cerpen memiliki 500 kata yang disebut cerpen pendek (short short story), cerpen yang panjangnya cakupan (midle short story), dan cerpen panjang hingga puluhan ribu kata (long short story). Saat ini, istilah cerpen merujuk pada karya prosa yang panjangnya tidak kurang 1.000 kata dan tidak lebih dari 20.000 kata.

Dongeng

Dongeng adalah cerita khayal atau fantasi yang mengisahkan tentang keajaiban sesuatu seperti menceritakan asal usul tempat atau hal yang menakjubkan tentang kehidupan manusia dan binatang. Jenis-jenis dongeng yaitu cerita binatang seperti Kancil dan Buaya, cerita jenaka seperti Si Kabayan, legenda seperti Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu, mite seperti Nyi Roro Kidul, sage seperti Tutur Tinular.

Page 7: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Tulisan Nonfiksi

Nonfiksi adalah karya sastra yang dibuat berdasarkan data – data yang otentik saja, tapi bisa juga data itu dikembangkan menurut imajinasi

penulis.

Page 8: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Beberapa Contoh Karya Nonfiksi

Tulisan

Ilmiah

(Auto) Biograf

i

Resensi

Tulisan

Jurnalistik

Page 9: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Kerangka Karangan Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang

memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur

Manfaatnya: a. Mengembangkan keterampilan membacab. Untuk menyusun karangan secara teraturc. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-

bedad. Menghindari penggarapan topik sampai dua kali atau lebihe. Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu

Page 10: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Langkah-langkah Penyusunan Kerangka Karangan

Merumuskan tema berdasarkan topik yang telah dipilih

Lakukan inventarisasi topik bawahan

Mengevaluasi semua topik yang tercatat pada langkah kedua

Lakukan ketiga langkah tersebut berulang-ulang agar hasilnya maksimal

Setelah siap, tentukan sebuah pola yang susunannya paling cocok untuk mengurutkan semua perincian

tersebut

Page 11: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Bentuk Kerangka Karangan

• Kerangka Topik berisi topik dan sub-subtopik yang berupa frasa, bukan kalimat lengkap. Menurut Widjono H. S, topik karangan adalah ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian. Oleh karena itu, topik merupakan inti karangan.

• Fungsi topik karangan itu sendiri yaitu:• Untuk menyusun kerangka karangan, perhatikan

proses berikut:• Contoh Kerangka Topik:

a. Merumuskan topik menjadi rumusan masalah, tujuan, dan kalimat tesis

b. Menyusun rincian kalimat tesis menjadi kerangka karangan kasar/ragangan terdiri dari pendahuluan dan bahasan utama, masing-masing disertai judul bab

c. Merinci kerangka karangan kasar (ragangan) menjadi kerangka sempurna dengan merinci bab menjadi sub-bab dan merinci sub-bab menjadi sub-sub judul yang lebih kecil, serta tambahan unsur pembuka dan unsur penutup.

d. Pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan.

a. Mengikat keseluruhan isib. Menjiwai seluruh pembahasanc. Mengendalikan variabeld. Memudahkan pengembangan ide

bagi penulis, sedangakan bagi pembacanya memudahkan pemahaman

e. Memberikan daya tarik pembaca

II. Masalah Remajaa. Pergaulan bebasb. Ketergantungan Obatc. .....

Page 12: Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)

Kerangka Kalimat kerangka kalimat menggunakan kalimat deklaratif yang lengkap untuk merumuskan setiap topik, sub-topik, maupun sub-sub topik. Widjono (2007) mencontohkan kerangka kalimat sebagai berikut:

I. Pendahuluan1. Latar belakang membahas kesenjangan konsep idea, fakta, kajian pustaka

dan penalaran yang menimbulkan masalah2. Masalah merumuskan pernyataan yang hendak dibahas3. Tujuan berisi upaya yang hendak dicapai4. Pembatasan masalah merinci ruang lingkup pembahasan konsep, tempat

penelitian dan waktu penelitian5. Metode pembahasan menguraikan cara menganalisis

II. Deskripsi teori berisi kajian teoritik variabel pertama dan keduaIII. Deskripsi variabel pertama, teori x berisi defisi dan deskripsi singkatIV. Deskripsi variabel kedua, teori yang berisi defisi dan deskripsi singkatV. Metode penelitian membahas cara meneliti, cara mengumpulkan data, dan

cara menganalisis sampai mendapatkan hasil analisis dataVI. Deskripsi data menggambarkan data, menganalisis data, dan hasil analisisVII. Kesimpulan menafsirkan hasil analitis dan menyampaikan saran atau

rekomendasi