25
NAMA PENELITI : LIANANDA INDRI PUTRI NAMA SEKOLAH : SMAN 2 KAYUAGUNG ALAMAT SEKOLAH : Jln. Letjend H.M. Yusuf Singadekane No. 13, Kayuagung , kab. OKI Telp / fax (0712-322476) Kode pos 30616 Kayuagung kab. OKI NAMA KOTA : PALEMBANG TAHUN PENYUSUN : 2011

Karya tulis kesultanan palembang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Karya tulis kesultanan palembang

NAMA PENELITI : LIANANDA INDRI PUTRI

NAMA SEKOLAH : SMAN 2 KAYUAGUNG

ALAMAT SEKOLAH : Jln. Letjend H.M. Yusuf Singadekane No. 13,

Kayuagung , kab. OKI Telp / fax (0712-322476)

Kode pos 30616 Kayuagung kab. OKI

NAMA KOTA : PALEMBANG

TAHUN PENYUSUN : 2011

Page 2: Karya tulis kesultanan palembang

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT ,

Dimana pada kesempatan yang baik ini kami dapat melakukan observasi

dan pembuatan makalah ini. Berikut ini makalah sejarah mengenai

kesultanan Palembang darusssalam. Semoga anda senang membacanya

dan dapat mengambil manfaat darinya . Namun sebelum membaca ,

telitiilah dahulu makalah ini dengan nalar yang sehat , logika yang jernih ,

agar senantiasa tidak terjadi kekeliruan. Tentu saja tak bijak menilai

sesuatu karya tulis secara terburu-buru sebelum pernah membayangkan

dan menganalisis makalah tersebut. Sebelum terlebih dahulu mengkaji

akar permasalahannya , membaca pernyataaan – pernyataan terhadap

makalah tersebut , mencari argumen-argumen yang mendasari penelitian

tersebut . Kami memberikan ulasan mengenai Sejarah kota Palembang

dari segi struktur pemerintahan maupun tata kota Palembang di masa

kesultanan Palembang darussalam . Makalah ini akan mengatakan

kepada anda bahwa , ” Pentingnya bagi kita untuk mempelajari sejarah ”.

Demikianlah dalam makalah ini kami mencoba menerangkan

sedemikian rupa bahwa sejarah itu penting dalam perkembangan

kehidupan untuk menjadi lebih baik lagi . Dalam pembuatan makalah ini

kami menyadari masih banyak kekurangan . Semoga makalah ini dapat

bermanfaat untuk sekalian.

September 2011

Penulis .

Page 3: Karya tulis kesultanan palembang

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terbentuknya kesultanan Palembang darussalam terjadi pada abad ke

16 yang ditandai dengan adanya peperangan besar antara VOC dan

kerajaan Palembang yaitu ditandai dengan menghilangnya eksistensi dari

kerajaan Palembang . Masa Kesultanan Palembang berkisar selama 157

tahun . Semenjak berdirinya kesultanan Palembang diketahui bahwa telah

adanya perkembangan pengetahuan dan kemajuan dalam bidang

kebudayaan , agama maupun adat istiadat yang ditandai dengan

pembangunan masjid Agung Palembang , Makam Lembang , Keraton Kuto

Batu selain itu membuat kanal-kanal di wilayah kesulatan yang mempunyai

multi fungsi yaitu sebagai pelayaran , pertanian juga pertahanan yang

dibangun oleh Sultan Badaruddin I . Sultan Badaruddin merupakan salah

satu tokoh pembesar yang mengembangkan pengetahuan dan teknologi.

Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamuddin banyak pembangunan

yang dilaksanakan dalam memajukan perekonomian maupun pertahanan

dalam kesultanan Palembang Darussalam seperti pembangunan menara

masjid agung dan membuat kontrak perdagangan dengan Belanda dalam

hal komoditi lada dan timah .Tak heran jika nama Palembang yang sering

disebut orang Cina dengan nama Palinforg merupakan kekuatan yang paling

besar dalam kerajaannya terdahulu seperti kerajaan sriwijaya yang

merupakan kerajaan maritim yang ada di kota Palembang Pembangunan

juga dilakukan pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Badaruddin

diadakannya pembangunan Benteng Kuto Besak dalam upaya memperkuat

pertahanan dalam melawan penjajah Belanda dan Inggris juga mengatasi

kekuatan politik diplomatik serta peperangan yang dilakukan kedua bangsa

itu , maupun mengusir pasukan kolonial Belanda yang berada di wilayah

kesultanan Palembang Darussalam .Selain itu dimasa pemerintahan Sultan

Badaruddin II , karya sastra mulai berkembang dipelosok kota Palembang

dan juga ditandai dengan perkembangan agama Islam , seni kegiatan bela

diri maupun budaya lainnya , Oleh karena itu Sultan Badaruddin II yang

Page 4: Karya tulis kesultanan palembang

dikenal sebagai ulama penyiar agama islam , penulis karya sastra maupun

ahli dalam seni kegiatan bela diri , Sultan Badaruddin II juga telah mengusir

pasukan penjajah Belanda maupun Inggris seperti pada perang Palembang

dan adanya peristiwa Loji Sungai Aur .Tak heran jika Sultan Badarruddin II

mendapat penghargaan Indonesia sebagai pahlawan nasional .Kesultanan

Palembang darussalam inilah yang menjadi kekayaan budaya nasional kota

Palembang , oleh karena itu , kekayaan dikota Palembang dapat

dimanfaatkan , Jika masyarakat di kota Palembang sendiri belajar dari

sejarah pemerintahan kesultanan Palembang darussalam ,sehingga dapat

mengoptimalkan pembangunan perkembangan maupun struktur kota yang

lebih berkembang dari sekarang hingga menjadi lebih baik.

B. RUMUSAN MASALAH

Palembang merupakan kota yang kaya akan kebudayaan maupun

kota yang telah menjalin hubungan perdagangan dengan negara lain secara

diplomatik .Ini merupakan kebanggaan tersendiri untuk masyarakat

Palembang , Namun masyarakat Palembang secara umum ada yang tidak

mengetahui tentang sejarah Palembang secara mendetail maupun asal

muasal objek –objek yang ada dikota Palembang seperti Benteng Kuto

Besak , Masjid Agung maupun objek-objek lainnya .Hal ini dikarenakan

masyarakat hanya terpusat pada satu sisi yang hanya memperhatikan

bidang teknologi maupun perkembangan dimasa yang akan datang ,

sehingga banyak diantaranya melupakan makna tentang sejarah .Upaya

yang dapat dilakukan untuk melestarikan kebudayaan kota Palembang yaitu

dengan mempelajari masa silam terdahulu seperti kesultanan Palembang

darussalam .

Page 5: Karya tulis kesultanan palembang

BAB II

DATA DAN PEMBAHASAN

A. ASAL MULA KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berada di kota

Palembang . Salah satu yang mendasari penemuan tersebut adalah

tercantumnya nama Palinforg yang kita sebut sekarang dengan nama

Palembang , dalam catatan dua orang penulis dari Cina bernama Chufanshi

dan Toa Cih Lio bahwa wilayah Palembang merupakan bandar

perdagangan yang terbesar pada masa itu dan diperkirakan dahulu terletak

di wilayah Laut Selatan .Pada abad ke 12 adanya serangan yang

dilakukan Kerajaan Cola dari India maupun dari kerajaan Majapahit ,

sehingga runtuhnya kerajaan Sriwijaya .Kerajaan majapahit pun yang

mengambil alih kekuasaan kerajaan sriwijaya , tapi hal itu ditolak oleh orang

Cina yang telah lama menguasai Palembang dan mendominasi

pemerintahan di Kota Palembang . Orang –orang Cina tersebut

diperkirakan terusir dari Laut Cina Selatan dan mereka berdagang di selat

Malaka yang diperkirakan merupakan pusat pemerintahan kerajaan

Sriwijaya , maka dari itu kelompok Cina dapat menguasai wilayah

Palembang kurang lebih 200 tahun , karena dapat mendominasi

perdagangan yang ada di wilayah Sriwijaya.Setelah kelompok Cina yang

menguasai Palembang dominasi terhadap perdagangan mulai berakhir.

Kesempatan itu diambil oleh kerajaan Majapahit untuk merebut kembali

pemerintahan yang dilakukan oleh kelompok Cina. Kerajaan sriwijaya pun

berganti dengan nama kerajaan Palembang dengan pusat pemerintahannya

yang berada di Kuto Gawang .Tokoh pendiri kerajaan Palembang adalah Ki

Gede Ing Suro. Karena kerajaan ini berbentuk keraton jawa , Maka terjadilah

akulturasi dan asimilasi atau penggabungan budaya antara budaya Jawa

dan budaya Melayu yang dinamakan dengan budaya Palembang. Kerajaan

Page 6: Karya tulis kesultanan palembang

Palembang pun menjalin hubungan dengan VOC , Akibat dari hubungan

dengan VOC yang merupakan politik adu domba / devide et impera yang

dibuat oleh penjajah kolonial Belanda .Dalam perkembangan terjadilah

perang besar yang melibatkan kerajaan Palembang dan VOC pada abad ke

16. Hal itu menyebabkan runtuhnya eksistensi pemerintahan kerajaan

Palembang . Setelah runtuhnya kerajaan Palembang maka , lahirlah

Kesultanan Palembang Darussalam dengan pusat pemerintahan yang

berada di daerah Beringin Janggut . Dengan wilayah kekuasaan dari daerah

hulu Sungai Palembang , menyebar ke Beringin Janggut , Bangka Belitung ,

sebagian daerah Jambi , Lampung maupun daerah Bengkulu .

B. PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN PADA MASA KESULTANAN

PALEMBANG DARUSSALAM

Sultan yang pertama bernama Sultan Abdurrahman Kholifatul Mukminin

Sayidul Iman Pada masa pemerintahan Sultan Abdurrahman terjadinya

hubungan dan ikatan yang kuat dalam kerajaan Palembang terhadap

kerajaan yang terdapat diwilayah Jawa . Setelah pemerintahan Sultan

Abdurrahman berakhir di tahun 1706 digantikan oleh Sultan Muhammad

Mansyur Jayo Ing Lago . Sewaktu Sultan Jayo Ing Lago memerintah

kesultanan Palembang Darussalam , Sultan tersebut memenangkan perang

di Jambi . Pada tahun 1714 , berakhinya masa pemerintahan Jayo Ing Lago

yang kemudian digantikan oleh adik dari Raja Jayo Ing Lago yang bernama

Sultan Agung Komaruddin Sri Truno , Karena merasa keputusan itu tidak

adil , maka Putra dari Raja Jayo Ing Lago melakukan perlawanan terhadap

Sultan Agung Komarudin .Pada akhirnya Sultan Agung Komaruddin pun

mendamaikan peperangan sengit yang dilakukan oleh keponakannya yang

bernama Raden Lembu dan Pangeran Adipati Mangkubumi Alimuddin

dengan mengangkat keponakannya tersebut menjadi Pangeran Ratu

Wijayakromo dan Pangeran Sultan Anom Alimudin . Dengan demikian pada

masa itu kesultanan Palembang Darussalam dipimpin oleh tiga sultan

walaupun kedudukan yang tertinggi dipegang oleh Sultan Agung

Komaruddin. Keputusan yang dibuat oleh Sultan Agung Komaruddin tidak

disetujui oleh Pangeran Sultan Anom Alimudin karena merasa tidak puas

Page 7: Karya tulis kesultanan palembang

dan lebih menguntungkan Pangeran Ratu Wijayakromo yang mendapat istri

dari putri Sultan Agung Komaruddin dengan nama Ratu Rangda . Maka

terjadilah peperangan saudara antara Pangeran Ratu Wijayakromo dan

Pangeran Sultan Anom Alimudin , Namun peperangan tersebut

dimenangkan oleh Pangeran Ratu Wijayakromo , sehingga Pangeran Ratu

Wijayakromo mendapat gelar Sultan Badaruddin I . Setelah pemerintahan

Sultan Agung Komaruddin berakhir maka , berhak digantikan oleh Sultan

Badaruddin I pada tahun 1724. Sultan Badaruddin merupakan tokoh yang

sangat penting dalam perkembangan tekonologi maupun pendidikan tanpa

meninggalkan tradisi yang dilakukan nenek moyang terdahulu ,sehingga

pada masa pemerintahan Sultan Badaruddin I banyak hal-hal yang

dilakukan dalam pembangunan seperti pembangunan masjid Agung

Palembang , Makam Lembang , Keraton Kuto Batu selain itu membuat

kanal-kanal di wilayah kesulatan yang mempunyai multi fungsi yaitu sebagai

pelayaran , pertanian juga pertahanan . Setelah masa pemerintahan Sultan

Badaruddin I berakhir pada tahun 1757 dan digantikan oleh Sultan Ahmad

Najamuddin I . Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamuddin

banyak pembangunan yang dilaksanakan dalam memajukan perekonomian

maupun pertahanan dalam kesultanan Palembang Darussalam seperti

pembangunan menara masjid agung , membuat kontrak perdagangan

dengan Belanda dalam hal komoditi lada dan timah , Setelah pemerintahan

Sultan Ahmad Najamudin berakhir kekuasaan dipegang oleh Sultan

Muhammad Badaruddin . Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad

Badaruddin dilakukannya pembangunan Benteng Kuto Besak dalam upaya

memperkuat pertahanan dalam melawan penjajah Belanda dan Inggris dan

mengatasi kekuatan politik diplomatik dan peperangan yang dilakukan

kedua bangsa itu , maupun mengusir pasukan kolonial Belanda yang berada

di wilayah kesultanan Palembang Darussalam . Tahta kekuasaan

kesultanan Palembang Darussalam dipegang oleh Sultan Badaruddin II

yang dikenal sebagai ulama penyiar agama islam , penulis karya sastra

maupun ahli dalam seni kegiatan bela diri , Sultan Badaruddin II juga telah

mengusir pasukan penjajah Belanda maupun Inggris seperti pada perang

Palembang dan adanya peristiwa Loji Sungai Aur . Pada masa

pemerintahan Sultan Badaruddin II , beliau mengangkat Sultan Ahmad

Page 8: Karya tulis kesultanan palembang

Najamuddin II Husin Diauddin sebagai Sultan Palembang Darussalam yang

merupakan adik beliau sendiri. Selain itu juga terjadi pengangkatan yang

juga dilakukan oleh beliau , yaitu mengangkat putra sulungnya menjadi

Sultan Palembang Darussalam yang bernama Sultan Ahmad Najamuddin III

Pangeran Ratu , sekaligus terdapat tiga sultan yang memimpin Kesultanan

Palembang Darussalam sendiri . Hal ini disebabkan karena terjadinya

pemecatan oleh kolonial Belanda dan Inggris terhadap Sultan Badaruddin

II , walaupun kekuasaan tertinggi tetap berada dalam kedudukan Sultan

Badaruddin II . Sultan Badaruddin II dan anaknya yang bernama Sultan

Ahmad Najamuddin III Pangeran Ratu saling bantu membantu dalam

melawan para penjajah , hingga akhirnya Sultan Badaruddin II dan anaknya

yang bernama Sultan Ahmad Najamuddin III Pangeran Ratu harus

mengungsi di wilayah Ternate . Oleh karena itu kepemimpinan diambil alih

oleh Sultan Ahmad Najamuddin II Husin Diauddin , Setelah itu pada masa

pemerintahan Sultan Ahmad Najamuddin II Husin Diauddin , beliau melantik

putranya yang bernama Sultan Ahmad Najamuddin IV Prabu Anom , Namun

pada masa pemerintahan Parabu Anom Kesultanan Palembang Darussalam

dibawah kendali oleh penjajahan Belanda dan juga adanya pengaruh Inggris

, sehingga adanya berbagai desakan dari pihak Belanda untuk menyudutkan

kedudukan Prabu Anom yang selalu melakukan perlawanan .Perlawanan

yang dilakukan Prabu Anom tidak hanya dalam pusat pemerintahan

melainkan juga didaerah-daerah , sehingga Belanda memberi gelar kepada

Prabu Anom dengan gelar Sultan Amuk . Akhirnya perlawanan yang

dilakukan oleh Prabu Anom karena ditangkap oleh pihak Belanda .

Sementara , Sultan Ahmad Najamuddin II Husin Diauddin yang merupakan

ayah Prabu Anom diasingkan di Batavia dan juga meninggal didaerah

Batavia .Keadaan yang sama juga dialami oleh Sultan Ahmad Najamuddin

IV Prabu Anom yaitu diasingkan diwilayah Banda serta Manado . Sultan

Ahmad Najamuddin IV Prabu Anom pun juga wafat di Manado .Sejak

tertangkapnya Sultan Ahmad Najamuddin IV Prabu Anom merupakan sultan

terakhir pada kerajaan Palembang. Maka , Kesultanan Palembang

darussalam telah dihapuskan oleh pihak Belanda .Pada saat pemerintahan

dipegang oleh kolonial Belanda , pemerintahan dirombak secara

keseluruhan termasuk susunan tata kota didaerah Palembang .

Page 9: Karya tulis kesultanan palembang

C. UPAYA MEMBANGKITKAN MASA KEJAYAAN DAN KEEMASAN

KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM

Setelah kejayaan kesultanan Palembang berakhir upaya untuk

membangkitkan kesultanan Palembang darussalam muncul dari beberapa

pihak .Masa keemasan yang dilalui oleh kerajaan Palembang darussalam

selama 157 tahun dirintis kembali oleh 2 tokoh yang merasa pewaris tahta

kekuasaan kesultanan Palembang darussalam yang bernama Drs. Raden H.

Muhammad Sjafei Prabu Diradja, S.H dan Ir. H. Raden Mahmud Badaruddin

, Majelis Musyawarah Adat Kesultanan Palembang Darussalam mengangkat

Drs. Raden H. Muhammad Sjafei Prabu Diradja sebagai Sultan di

Kesultanan Palembang Darussalam dengan gelar Sultan Muhammad

Badaruddin III . Ada dua alasan utama pengangkatan tersebut yaitu

berdasarkan berita yang disampaikan oleh koran “ Sumatera Ekspres” pada

tanggal 11 Maret 2003 dengan judul “ Saya Menerima Wangsit “.Drs. Raden

H. Muhammad Sjafei Prabu Diradja yang dulunya merupakan seorang

perwira polisi mengaku mendapat wangsit yang mengaku sebagai Sultan

Muhammad Badaruddin III dan kedua disebabkan karena menurut silsilah

keturunan kesultanan Palembang darussalam bahwa merupakan keturunan

ke -11 dari Sultan Abdurrahman , sehingga jika secara garis keturunan

kesultanan Palembang darussalam beliau adalah putra Raden H. Abdul

Hamid Prabu Diratdjah IV, bin R.H. Sjarif Prabu Diratdjah III, bin R. H. Abdul

Habib Prabu Diratdjah II, bin Pangeran Prabu Diratdjah Haji Abdullah, bin

Sultan Mahmud Badaruddin Khalifatul Mukminin Sayidul Iman (Sultan

Badaruddin II), bin Sultan Muhammad Bahauddin, bin Sultan Ahmad

Najamuddin I, bin Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (Sultan

Badaruddin I), bin Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago, bin Sultan

Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayidul Iman . Tokoh yang kedua yaitu Ir.

H Raden Mahmud Badaruddin yang merupakan seorang ketua umum

himpunan zuriat Islam . Ir. H Raden Mahmud Badaruddin dinobatkan

menjadi seorang Sultan karena ada beberapa alasan tertentu yang

mendasari itu yaitu dari silsilah keturunan kesultanan Palembang

Page 10: Karya tulis kesultanan palembang

darussalam bahwasanya Ir. H Raden Mahmud Badaruddin merupakan

keturunan dari dua orang yang pernah menjadi sultan di kesultanan

Palembang darussalam yang bernama Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing

Lago dan Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo .

D. PEMBANGUNAN TATA KOTA YANG TELAH DILAKUKAN SEJAK

MASA KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM

Pembangunan yang ada dikota Palembang pada masa pemerintahan

kesultanan Palembang darussalam dapat disimpulkan bahwa adanya

Keraton/Istana Kuto Gawang yang sekarang merupakan wilayah PT Pusri I

Ilir , adanya Benteng Kuto Lamo dan Kuto Besak dan sekarang merupakan

wilayah Kelurahan 19 Ilir ,Adanya pembangunan Benteng pertahanan yang

dulunya berfungsi sebagai pemasangan lantai di Sungai Musi untuk

menghalangi kapal musuh ,Adanya Mesjid yang berada di I Ilir, Beringin

Janggut dan Mesjid Agung yang berada di 19 Ilir , Adanya Pelabuhan dan

tempat penambatan angkutan sungai , Adanya Makam raja-raja

Palembang, Makam raja-raja Palembang, Berkembangnya Penataan tata

ruang kota seperti Kepandean, Sayangan, Kebumen, Depaten,

Pembangunan budaya dan perkembangan tata kota yang telah dilakukan

dalam kota Palembang berupa adanya klenteng, rumah limas, industri

rumah tangga , tenunan, ukiran, dll . Setelah masa kesultanan Palembang

berakhir yang memerintah kota Palembang yaitu para kolonial Belanda .

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda , perombakan dan perubahan

secara revolusi dalam tata kota Palembang jauh berbeda pada masa

kesultanan palembang darussalam .Pada masa kesultanan Palembang

darussalam adanya pembagian wilayah berdasarkan golongan kelas

tertinggi hingga kelas terendah seperti Sindang , Kepungutan dan Sikap .

Sindang adalah sebutan untuk suatu daerah yang berada di perbatasan

wilayah kesultanan. Penduduk di daerah sindang memperoleh status

mardika (merdeka atau bebas). Tugas utama penduduk daerah perbatasan

adalah menjaga perbatasan. Jika , Kepungutan merupakan daerah yang

langsung berada dalam pengawasan kekuasaaan sultan. Kepungutan

merupakan daerah bebas pajak tetapi mempunyai tanggung jawab lain

Page 11: Karya tulis kesultanan palembang

yang disebut tiban atau tukon. Tiban adalah tanggung jawab bagi

masayarakat yang berada di daerah kepungutan untuk memproduksi

komoditi ekspor seperti lada atau menambang timah. Komoditi ini menjadi

hak (monopoli) Kesultanan Palembang Darussalam dalam pemasarannya.

Sedangkan tukon tidak jauh berbeda dengan tiban yaitu . dipergunakan

uang sebagai alat pembayaran. Sedangkan Sikap merupakan suatu wilayah

yang dibentuk dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan perekonomian di

Istana Kesultanan Palembang Darussalam. Pada umumnya daerah sikap

mempunyai keterikatan dengan kewajiban seperti menyediakan tenaga

pengangkut hasil produksi istana dan menyiapkan keperluan istana .Daerah

sikap secara khusus menjadi tanggungjawab golongan priyayi yang disebut

dengan jenang yang merupakan pemimpin suatu wilayah di luar ibukota

kesultanan. Hanya saja, kekuasaannya sebatas masa jabatannya saja.

Sebagai golongan rakyat, pihak petani bisa diperkenankan untuk membuka

tanah namun harus membayar pajak atas tanah dan hasil pertanian.

Meskipun demikian, baik golongan priyayi maupun rakyat petani, mereka

sama-sama tidak berhak mewariskan jabatan dan tanahnya.

Page 12: Karya tulis kesultanan palembang

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu bahwa terbentuknya kesultanan

Palembang Darussalam dimulai dari peperangan besar yang dilakukan oleh

VOC kepada kerajaan Palembang .Kerajaan Palembang yang pada masa

itu berpusat di Kuto Gawang . Setelah terjadi peperangan tersebut terjadinya

kemunduran kerajaan Palembang yang mengakibatkan hilangnya eksistensi

dan pengaruh yang perkembangan yang mendominasi kota Palembang

telah hilang . Sehingga lahirlah Kesultanan Palembang darussalam yang

pemerintahannya berpusat di Beringin Janggut . Sultan yang pernah

memerintah di kesultanan Palembang darussalam yaitu Sultan

Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayidul Iman, Sultan Muhammad

Mansyur Jayo Ing Lago, Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing , Sultan

Agung Komaruddin Sri Truno . ,Pangeran Ratu Wijayakromo , Sultan Ahmad

Najamuddin I , Sultan Muhammad Badaruddin , Sultan Badaruddin II ,

Sultan Ahmad Najamuddin II Husin Diauddin , Sultan Ahmad Najamuddin III

Pangeran Ratu , Sultan Ahmad Najamuddin IV Prabu Anom. Pembangunan

dmulai pada masa pemerintahan Sultan Badaruddin merupakan tokoh yang

sangat penting dalam perkembangan tata kota di Palembang , sehingga

banyak hal-hal yang dilakukan dalam pembangunan seperti pembangunan

masjid Agung Palembang , Makam Lembang , Keraton Kuto Batu selain itu

membuat kanal-kanal di wilayah kesulatan yang mempunyai multi fungsi

yaitu sebagai pelayaran , pertanian juga pertahanan . Setelah itu dilanjutkan

Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Badaruddin dilakukannya

pembangunan Benteng Kuto Besak dalam upaya memperkuat pertahanan ..

Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamuddin I juga banyak

pembangunan yang dilaksanakan dalam memajukan perekonomian maupun

pertahanan dalam kesultanan Palembang Darussalam seperti

pembangunan menara masjid agung .

Page 13: Karya tulis kesultanan palembang

B. SARAN

Berdasarkan isi makalah yang ada diatas bahwa banyak kekayaan

budaya nasional terdapat dikota Palembang . Oleh karena itu saran kami

bahwa masyarakat kota Palembang dapat melestarikan , menjaga maupun

mengembangkan budaya tersebut , sehingga budaya ataupun tradisi

tersebut tetap berlangsung ada dan generasi berikutnya bisa mengetahui

dan mempelajari tentang kebudayaan di kota Palembang . Budaya nasional

di kota Palembang merupakan objek cerminan yang khas ada di kota

Palembang , Sebagaimana tertera pada pasal 32 ayat 1 dan 2 UUD 1945

setelah amandemen . Secara garis besar bahwa negara menjamin

berkembangnya kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia , walaupun

seiringnya berjalan waktu perkembangan modernisasi teknologi yang

berkembang pada saat ini merupakan kunci awal dalam pembangunan tata

kota , Namun jangan pernah melupakan sejarah kota Palembang termasuk

kesultanan Palembang darussalam dan kekayaan budaya , dikarenakan

banyak peradaban didunia melakukan penjiplakan budaya , seperti yang

dilakukan oleh Malaysia kepada Indonesia mengenai tari kecak di Bali yang

termasuk kebudayaan Indonesia yang fenomenal , Malaysia mengaku

bahwa budaya itu merupakan tradisi leluhur mereka , padahal ditinjau lebih

detail , kebudayaan itu bukan merupakan tradisi mereka . Oleh karena itu ,

manfaatkanlah dan lestarikan kekayaan budaya nasional secara optimal ,.

sehingga kebudayaan tersebut tidak punah dimakan zaman.

Page 14: Karya tulis kesultanan palembang

DAFTAR PUSTAKA

Marwati Djoenoed Poesponegoro & Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah

Nasional Indonesia II. Cetakan ke-4. Jakarta: Balai Pustaka.

Retno Purwanti. 2004. “Situs Bersejarah di Palembang”, dalam Achadiati

Ikram . Jatidiri yang Terlupakan: Naskah-Naskah Palembang. Jakarta:

Yayasan Naskah Nusantara.

L. Mardiwarsito. 1986. Kamus Jawa Kuno – Indonesia. Endeh: Nusa

Indah dalam Retno Purwanti. 2004.

P. dee Roo Faille. 1971. Dari Zaman Kesultanan Palembang. Jakarta:

Bharata dalam Djohan Hanafiah. 1995. Melayu-Jawa: Citra Budaya dan

Sejarah Palembang. Jakarta: PT Raja Grafido Persada.

Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin. 2008. Sejarah Kesultanan

Palembang Darussalam. Palembang: Kraton Kesultanan Pelambang

Darussalam.

B.J.O. Schrieke. 1974. Penguasa-Penguasa Pribumi, Jakarta: Bharata

dalam Djohan Hanafiah. 1995. Melayu-Jawa: Citra Budaya dan Sejarah

Palembang. Jakarta: PT Raja Grafido Persada.

.

Page 15: Karya tulis kesultanan palembang

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan diadakannya observasi dalam pembuatan karya tulis mengenai

kesultanan palembang darussalam yaitu :

1. Memahami potensi – potensi kekayaan budaya nasional yang terdapat di

Kota Palembang dan melestarikan kebudayaan tersebut secara optimal ,

agar generasi muda dapat mengetahui kebudayaan sejarah kota Palembang

2. Mengetahui struktur pemerintahan dan tata kota Palembang semasa

kesultanan Palembang darussalam

3. Upaya membangkitkan kebudayaan nasional yang merupakan ciri khas kota

Palembang , agar tidak punah dimakan zaman.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang didapat melakukan observasi dalam, pembuatan karya tulis ini

yaitu : Menambah wawasan pengetahuan bahwa kota Palembang , Sejak

lama telah melakukan hubungan diplomatik dengan negara lain dalam

bidang perdagangan , politik , sosial , dan budaya. Mengetahui latar

belakang terbentuknya kesultanan Palembang darussalam serta

peninggalan kebudayaan kota Palembang , sehingga kami sebagai pelajar

turut melestarikan kebudayaan maupun tradisi di kota Palembang walaupun

secara tidak langsung . Dengan adanya observasi ini dapat menimbulkan

semangat rasa nasionalisme dalam diri kami sebagai masyarakat

Palembang .

Page 16: Karya tulis kesultanan palembang

LAMPIRAN I

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis saya yang berjudul “

Kesultanan Palembang Darussalam” merupakan hasil ciptaan karya

sendiri . Jika dikemudian hari terbukti secara jelas merupakan jiplakan

karya orang lain . Saya bersedia di diskualifikasi dalam perlombaan

karya tulis ini .

Kayuagung , September 2011

Penulis

Page 17: Karya tulis kesultanan palembang

LAMPIRAN II

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : LIANANDA INDRI PUTRI

NIS :9968634976

JUDUL : KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM

NAMA PEMBIMBING : HERLINA YANI , S.Pd

PEMBIMBING

HERLINA YANI

Page 18: Karya tulis kesultanan palembang

LAMPIRAN III

BIODATA PENULIS

NAMA : LIANANDA INDRI PUTRI

ALAMAT : Perumnas Tg. Rancing blok H.6 Kayuagung ,

KAB. OKI , SUMSEL , INDONESIA .

NO. HANDPHONE : 087811526621

EMAIL : [email protected]

NAMA SEKOLAH : SMAN 2 KAYUAGUNG

ALAMAT SEKOLAH : Jln. Letjend H.M. Yusuf Singadekane No. 13,

Kayuagung , kab. OKI Telp / fax

(0712- 322476) Kode pos 30616 Kayuagung

kab. OKI