Upload
muhammad-luthfan
View
492
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
www.themegallery.com
SUMBER
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam.
www.themegallery.com
FUNGSI
Sumber karbon Penyusun struktur asam nukleat Penyusun kerangka luar (eksoskeleton) Penyusun dinding sel Sebagai cadangan makanan Pelumas sendi kerangka Senyawa perekat di antara sel
www.themegallery.com
STRUKTUR
Terdiri dari C, H dan O mengandung gugus
fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil
Aldosa dan ketosa polihidroksil-aldehida
atau polihidroksil-keton
www.themegallery.com
STRUKTUR
Atom C memiliki kerangka tetrahedral yang membentuk sudut 109.5oC menyebabkan molekul karbohidrat cukup sulit berbentuk rantai lurus.
Adanya atom karbon asimetri menyebabkan molekul karbohidrat bersifat optik aktif, yaitu mampu memutar bidang cahaya terpolarisasi.
www.themegallery.com
Klasifikasi
Monosakarida :Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut
DisakaridaKarbohidrat yang mengandung 2 satuan monosakarida
OligosakaridaKarbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida
PolisakaridaKarbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan monosakarida
www.themegallery.com
MONOSAKARIDA
Sistem Penggolongan untuk Monosakarida Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus
CnH2nOn dimana n = 3 – 8
Jumlah atom C Aldosa Ketosa
3 (triosa)4 (tetrosa)5 (pentosa)6 (heksosa)7 (heptosa)
AldotriosaAldotetrosaAldopentosaAldoheksosaAldoheptosa
Ketotriosa / triulosaKetotetrosa / tetrulosaKetopentosa / pentulosaKetoheksosa / heksulosaKetoheptosa / heptulosa
www.themegallery.com
Representasi Struktur Gula
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain
dapat digambarkan dalam 3 bentuk
stereokimia sebagai berikut: Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier) Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
www.themegallery.com
Proyeksi Fischer
Emil Fischer (1852-1919) menjelaskan kimia ruang (stereokimia) dan rumus srtuktur karbohidrat, menggunakan rumus proyeksi untuk menuliskan rumus struktur karbohidrat
konfigurasi (R) dan (S) dari karbon chiral rantai karbon digambarkan secara vertical
(tegak) dengan gugusan aldehid atau keton berada pada puncak dari rumus.
Di alam lebih banyak ditemukan monosakarida yang berisomer D
www.themegallery.com
Proyeksi Fischer
C nomor dua pada gliseraldehid berbentuk chiral gliseraldehid berbentuk sepasang enansiomer.
Enansiomer ini dinamakan (R)-2,3 dihidroksipropanal dan (S)-2,3 dihidroksipropanal.
Biasanya senyawa ini ditunjukkan dengan nama klasikalnya, D-gliseraldehid digambarkan dengan gugus hidroksil pada karbon chiral diproyeksikan ke kanan sedangkan dari L-gliseraldehid digambarkan dengan gugus hidroksil diproyeksikan kekiri
Enansiomer dan Epimer
www.themegallery.com
Dua buah aldotetrosa ini enansiomer, suatu stereoisomer yang merupakan bayangan cermin satu sama lain.
Kedua aldoheksosa ini adalah epimer C-4, perbedaan hanya pada posisi OH pada sebuah atom C asimetri yaitu Carbon 4
www.themegallery.com
Proyeksi Haworth
Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) pada molekul glukosa, kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen dapat membentuk cincin segienam.
penulisan rumus struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan piran.
www.themegallery.com
Piranosa cincin sakarida 6 anggota Furanosa cincin sakarida 5 anggota
ß-D-Fruktofuranosa
Cincin 5-anggota hemiketalGugus hidroksil anomerik
diproyeksikan di atas cincin
dalam rumus Haworth
Seri D
www.themegallery.com
Gugus hidroksil disebelah kanan pada proyeksi Fischer terletak dibawah pada proyeksi Haworth (dan sebaliknya,gugus hidroksil disebelah kiri pada proyeksi fischer terletak diatas pada proyeksi Haworth)Untuk gula D,gugus –CH2OH ujung terletak diatas pada proyeksi Haworth;sedangkan untuk gula D pada proyeksi fischer letaknya dibawah.
Proyeksi HaworthProyeksi Fischer
www.themegallery.com
Konformasi Monosakarida
Cincin piranosa beranggotakan enam karbon tidak merupakan bidang datar, seperti ditunjukkan oleh proyeksi Haworth. Pada kebanyakan gula, cincin ini berada dalam konformasi kursi, tetapi pada beberapa gula cincin tersebut berada dalam bentuk kapal. Bentuk-bentuk ini digambarkan oleh rumus konformasi. Konformasi dimensi spesifik gula sederhana 6 karbon penting dalam menentukan sifat biologis dan fungsi beberapa polisakarida.
www.themegallery.com
Konformasi Monosakarida
O
OH OH ()
OH
OH
CH2OH
*
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
*Struktur Haworth
HO
O
HO
OH ()
OH
HOH2C
*
HO
O
HO
H
OH
HOH2C
OH*
( a )
( e )
Konformasi kursi
()
www.themegallery.com
Sifat-sifat Fisik Monosakarida
Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
Rasanya manis.
Diantara monosakarida fruktosa yang
paling manis
www.themegallery.com
Beberapa Reaksi Monosakarida
1. Reaksi Oksidasi Berdasarkan kemampuannya untuk
mereduksi pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling), monosakarida dapat digolongkan :
1. Gula pereduksi2. Gula non pereduksi
Monosakarida dapat mereduksi TBF karena pada monosakarida terdapat gugus aldehid atau gugus -hidroksi keton, yang akan dioksidasi oleh TBF menjadi karboksilat/keton.
www.themegallery.com
HC
CHO
OH
CHO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2+
C
O
OH
C OH
CHO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2O
merah bata
D - glukosa asam D - glukonat
Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi
• Benedict• Fehling
www.themegallery.com
C
CHO
OH
CHO
C OH
C OH
CH2OH
C
COOH
OH
CHO
C OH
C OH
COOH
HNO3
D - glukosa asam D - glukarik
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
HO + Ag+
C
COOH
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
HO + Ag
Cermin perak
www.themegallery.com
2. Reaksi reduksiGugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi menjadi alkohol oleh beberapa pereaksi menghasilkan alditol
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D - glukosa
HOkatalislogam
C
CH2
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D -glukitol (sorbitol)
HO
OH
+ H2
www.themegallery.com
Reduksi monosakarida
Dapat dilakukan dengan:
» Logam + H2
» enzimatis Produknya polyol gula alkohol (alditol) glucose membentuk sorbitol (glucitol) mannose membentuk mannitol fructose membentuk mannitol + sorbitol glyceraldehyde membentuk glycerol
www.themegallery.com
3. Reaksi pembentukan glikosida Reaksi antara monosakarida hemiasetal/hemiketal
siklis dengan 1 molekul alkohol membentuk asetal/ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C – anomerik digantikan oleh gugus OR dari alcohol.
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
* + CH3OH
O
OH
OCH3
H
OH
OH
CH2OH
* + H2OH+
-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida
Ikatan glikosida
Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C (kiral/anomer/no 1) monosakarida (hemiasetal/hemiketal /
asetal/ketal) dengan sebuah molekul alkohol
DISAKARIDA
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2 satuan monosakarida.
Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan glikosidik antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida yang lainnya.
Beberapa disakarida yang sering dijumpai : Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
JENIS DISAKARIDA
Selubiosa -D-Glukosa + -D-Glukosa Maltosa -D-Glukosa + -D-Glukosa Sukrosa -D-Glukosa + -D-Fruktosa Laktosa -D-Glukosa + -D-Galaktosa
IKATAN PADA MALTOSA
Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut ikatan glikosidik--1,4
Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens
SELOBIOSA
O
OH
o
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*
1'4
Ikatan -1',4 glikosidik
HO
O
HO
HOH
HOH2C
O
CH2OHO
1'4
()
4-O-( D-glukopiranosil)- D-glukopiranosa(Selubiosa)
H
OH
H
HO
H
H
OH
LAKTOSA
Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa).
Karbon anomerik pada unit galaktosa mempunyai konfigurasi pada C-1 dan berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit glukosa
Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu.
SUKROSA
Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula
Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
OH O
OH
OH
CH2OH
* 1'
konfigurasi
D-glukopiranosil- D-fruktofuranosida(Sukrosa)
H
H
O
HOOH
HOH2C
CH2OHH
CH2OHO
1'
2
HO
O
OH
OH
CH2OH
CH2OH
O
O
()
H
OHOH
H
2
Struktur Sukrosa
POLISAKARIDA
Karbohidrat yang mengandung banyak monosakarida dan mempunyai berat molekul yang besar
Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida
Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau bercabang
Jenis polisakarida : • pati • glikogen
selulosa hemiselulosa
P A T I
Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan. Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras Tersusun atas unit D-glukosa yang dihubungkan
oleh ikatan glikosidik -1,4 Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,6
JENIS PATI
A M I L O S A : 20 % bagian pati, tersusun atas 50 – 300 unit
glukosa melalui ikatan -1,4 glikosidik
larut di dalam air AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,
Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik dan -1,6 Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4. Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi
Strukturnya bercabang sangat besar (Mr besar) tidak larut dalam air
GLIKOGEN
Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam hewan
Mr Glikogen > pati Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6
glikosidik Tidak larut dalam air Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
POLISAKARIDA LAIN
Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa melalui ikatan -1,4-glikosidik
Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar serangga
Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada buah-buahan dan buni-bunian