Upload
hisnajm-amalia-latifah-irba
View
165
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
ANGGOTA KELOMPOK 8 :1. ERIKA NUR AZIZAH2. HAMDAN ASMAUL MUGNI3. NOVIANTI RIZKY NUR AINI
KELAS X IIS 4SMA NEGERI 1 JOMBANG
SEJARAH KERAJAAN
MAJAPAHIT
Secara harfiah kerajaan Majapahit
adalah suatu kerajaan yang pernah
berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga
1500 M dan berpusat di pulau Jawa
bagian timur tepatnya di daerahsebelah
selatan Sungai Brantas dan berpusat di
Mojokerto, Kecamatan Trowulan.
ASAL USUL KERAJAAN
MAJAPAHIT
Sesudah Singasari mengusir Sriwijaya dari Jawasecara keseluruhan pada tahun 1290, Kubilai Khandari Cina tertarik pada kekuasaan Majapahit yangmeningkat. Namun pada tahun 1293, seorangpemberontak dari Kediri bernama Jayakatwangsudah membunuh Kertanegara. Kertarajasa atauRaden Wijaya, yaitu anak menantu Kertanegara,kemudian bersekutu dengan orang Mongol untukmelawan Jayakatwang. Setelah Jayakatwangmeninggal ia menyuruh pasukan mongol untukkembali dengan cara paksa.
Pada tahun 1923 itu pula, Raden Wijayamembangun sebuah kerajaan yang kemudian ia berinama ”Majapahit”.
R
A
J
A
R
A
J
A
T
E
R
K
N
A
L
M
A
J
A
P
A
H
I
T
RADEN WIJAYA
JAYANEGARA
HAYAM WURUK
TRIBUWANA
TUNGGADEWI
Nama Raja Gelar Tahun
Raden Wijaya Kertarajasa Jayawardhana 1293 - 1309
Kalagamet Sri Jayanagara 1309 - 1328
Sri GitarjaTribhuwana Wijayatunggadewi
1328 - 1350
Hayam Wuruk Sri Rajasanagara 1350 - 1389
Wikramawardhana 1389 - 1429
Suhita Dyah Ayu Kencana Wungu 1429 - 1447
Kertawijaya Brawijaya I 1447 - 1451
Rajasawardhana Brawijaya II 1451 - 1453
Purwawisesa atau Girishawardhana
Brawijaya III 1456 - 1466
Bhre Pandansalas, atau Suraprabhawa
Brawijaya IV 1466 - 1468
Bhre Kertabumi Brawijaya V 1468 - 1478
Girindrawardhana Brawijaya VI 1478 - 1498
Patih Udara 1498 - 1518
MASA KEJAYAAN KERAJAAN
MAJAPAHIT
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan
nya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk
dengan bantuan Patih Gajah Mada. Beberapa
bidang pendorong Kerajaan Majapahit mengalami
kejayaan :
• Bidang ekonomi
• Bidang sosial budaya
• Bidang agama
• Bidang politik/pemerintahan
Di bidang ekonomi, Hayam Wuruk menaruh
perhatian pada pertanian dan perdagangan dengan
menjadikan Tuban sebagai salah satu pusat
perdagangan Majapahit. Berdasarkan berita Cina
bernama Wng Ta-Yuan yang menggambarkan pulau
Jawa yang padat penduduknya, tanahnya subur dan
banyak menghasilkan padi, lada, garam, kain, dan
burung kakatua yang semuanya merupakan barang
ekspor. Hayam Wuruk berusaha untuk
menyejahterakan rakyatnya dengan membuat
saluran pengairan, pembuatan bendungan, dan
pembukaan tanah baru untuk perladangan.
BIDANG EKONOMI
BIDANG SOSIAL BUDAYA
Kehidupan sosial masa Majapahit aman, damai, dan
tenteram. Dalam kitab Negarakrtagama disebutkan bahwa
Hayam Wuruk melakukan perjalanan keliling ke daerah-
daerah untuk mengetahui sejauh mana kemajuan dan
kesejahteraan rakyatnya. Perlindungan terhadap rakyat
sangat diperhatikan. Demikian juga peradilan, dilaksanakan
secara ketat; siapa yang bersalah dihukum tanpa pandang
bulu.
Dalam kondisi kehidupan yang aman dan teratur maka
suatu masyarakat akan mampu menghasilkan karya-karya
budaya yang bermutu tinggi.
BIDANG AGAMA
Kehidupan agama masyarakat Majapahit secara
umum tidak jauh berbeda dengan masyarakat
Singasari. Sebagian besar masyarakatnya beragama
Hindu, namun tetap ada yang beragama Buddha.
Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa dan
memegang kekuasaan tertinggi dalam
pemerintahan.
BIDANG POLITIK/PEMERINTAHAN
Salah satu usaha Raden Wijaya mengatasi kemelut politik adalah melakukan
perkawinan politis dengan keempat putri Kertanegara. Keempat putri itu
melambangkan wilayah jajahan Singasari, yakni Bali, Madura, Sumatra, dan
Kalimantan. Berarti, perkawinan tersebut merupakan pembenaran Majapahit
atas wilayah kekuasaan Singasari.
Stabilitas politik lambat laun pulih di bawah pemerintahan
Tribhuwanottunggadewi. Kuatnya wibawa pemerintah tidak lepas dari peran
Gajah Mada, yang dalam waktu relatif singkat mampu menduduki posisi
paling strategis, yakni patih amangkubhumi. Bahkan, semasa kejayaan
Majapahit, Gajah Mada lebih banyak menentukan roda kebijakan pemerintah.
Terlontarnya Sumpah Palapa oleh Gajah Mada tiada lain merupakan politik
luar negeri Majapahit yang menitikberatkan pada ekspansi. Politik tersebut
dijalankan dengan konsisten. Didukung oleh kekuatan militer dan keunggulan
diplomasi, Majapahit dapat meluaskan pengaruh hampir ke seluruh wilayah
Indonesia.
SUMBER SEJARAH
Kitab Pararaton
menceritakan tentang raja-raja Singosari
juga menjelaskan tentang raja-raja Majapahit.
Prasasti Butak
Mengisahkan peristiwa keruntuhan Singasari
dan perjuangan Raden Wijaya untuk mendirikan
Majapahit.
Kitab Kutaramanawa
Berisikan tentang aturan hukum di
Majapahit.
KITAB SASTRA
Kitab Negarakertagama
Kitab ini ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun
1365 yang menjelaskan tentang keadaan kota Majapahit,
daerah jajahannya dan perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi
daerah kekuasaannya.
Kitab Usaha Jawa
menjelaskan tentang penaklukan pulau Bali oleh Gajah
Mada dan Arya Damar.
KRONIK CINA
Buku Ying Yai
menceritakan tentang keadaan masyarakat dan
kota Majapahit tahun 1418
Masa Dinasty Ming
Menceritakan tentang stuktur dan filsafat
Majapahit pada tahun 1368-1643
Berita Portugis (1518)
Yang menceritakan tentang budaya Majapahit.
Candi Wringin Lawang
Berupa bangunan gapura agung dari bahan bata merah dengan
luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5 meter dengan
arsitektur candi bentar atau “candi terbelah” yang sampai
sekarang sering diaplikasikan dalam gaya arsitektur Bali. Fungsi
utama bangunan ini diduga adalah sebagai pintu gerbang
menuju kawasan utama di ibukota kerajaan Majapahit.
Lokasinya sangat mudah dijangkau karena terlihat dari jalan
utama Surabaya-Solo, tepatnya di daerah Brangkal, sebelum
memasuki wilayah Trowulan.
Candi Brahu
Berlokasi di kawasan Bejijong, Trowulan yang sekarang
merupakan sentra pengrajin Kuningan dan Patung Batu. Candi
Brahu adalah bangunan suci peribadatan yang dipergunakan
untuk memuliakan anggota keluarga kerajaan yang telah wafat.
Konon 4 raja pertama kerajaan Majapahit yang wafat
diperabukan/dikremasi di kompleks bangunan candi Brahu.
Candi Gentong
Candi ini masih dalam tahap restorasi, sehingga wujudnya masih
berupa reruntuhan bangunan yang belum bisa dinikmati dengan
nyaman. Lokasinya sendiri berdekatan dengan candi Brahu.
Candi Tikus
Adalah kolam pemandian ritual (petirtaan) yang berbentuk
bangunan kolam bujur sangkar berukuran 22,5 meter x 22,5
meter dengan arsitektur teras-teras persegi yang dimahkotai
menara-menara yang ditata dalam susunan konsentris yang
menjadi titik tertinggi bangunan ini. Pada sisi utara terdapat
sebuah tangga menuju dasar bangunan kolam. Struktur utama
yang menonjol dari dinding selatan diperkirakan mengambil
bentuk gunung legendaris Mahameru. Konon dulunya kolam ini
dipergunakan sebagai tempat pemandian putri raja-raja
Majapahit. Nama Candi Tikus sendiri diambil lantaran dulunya
lokasi ini menjadi sarang tikus yang sering menjadi gangguan
hama bagi sawah milik penduduk
Candi Bajang Ratu
Lokasi Candi Bajang Ratu berdekatan dengan Candi Tikus, berupa
bangunan ramping nan anggun dengan arsitektur gapura paduraksa
setinggi 16,5 meter. Pada bagian atap terdapat aksesoris bangunan
yang menampilkan ukiran hiasan rumit/detail. Nama Bajang Ratu
dalam bahasa jawa berarti “Raja Kecil” dikaitkan masyarakat dengan
raja kedua Majapahit yaitu Jayanegara. Konon Jaya negara pernah
jatuh saat kecil di tempat ini, sedang yang lain beranggapan karena
Raja Jayanegara naik tahta dalam usia sangat muda. Sejarawan sendiri
mengkaitkan bangunan Candi Bajang Ratu sebagai penghormatan bagi
Raja Jayanegara yang wafat tahun 1328 M.
Candi Kedaton
Candi Kedaton masih dalam tahap restorasi hingga kini, karena
wujudnya masih berupa misteri yang sulit dipecahkan. Pada komplek
candi ini terdapat beberapa bangunan berupa candi, sumur upas, lorong
rahasia, mulut gua, dan makam Islam. Para ahli sejarah masih
berupaya menyingkap misteri untuk menemukan bentuk bangunan candi
ini. Namun ada dugaan bahwa daerah Kedaton, dahulu merupakan
kompleks ibukota pada masa-masa Majapahit akhir.
Candi Minak Jinggo
Bangunan yang terletak didekat “kolam segaran” ini hanya tersisa
reruntuhnya saja, memiliki bentuk unik berupa kombinasi bahan
andesit dibagian luar dan baru di bagian dalam. Di Candi ini ditemukan
arca unik berwujud ukiran makhluk ajaib yang didentifikasi sebagai
Qillin, makhluk ajaib dalam mitologi China. Adanya penemuan arca ini
menjadi isyarat kuat bahwa terdapat hubungan budaya yang cukup
kuat antara kerajaan Majapahit dengan Dinasti Ming di China. Candi
ini memiliki keterkaitan sangat erat dengan legenda rakyat Danar
Wulan dan Menak Jinggo.
Candi Grinting
Candi yang berlokasi di dusun Grinting, desa karang jeruk kecamatan
Jatirejo ini belum banyak diketahui umum. Informasi yang diperoleh
tentang wujud bangunan candi juga belum banyak, selain sisa pondasi
bangunan yang ditemukan oleh pembuat batu bata.
Alun-Alun Watu Umpak
Situs ini terletak hanya sekitar 100 meter dari situs candi Kedaton,
berupa kumpulan batu-batu umpak besar yang tersusun rapi. Diduga
situs ini adalah bekas bangunan kerajaan Majapahit yang berkaitan
pula dengan situs candi Kedaton.
Kolam Segaran
Adalah bangunan monumental berupa kolam besar dari batu bata, berbentuk
persegi panjang dengan ukuran 800 x 500 meter persegi. Kedalaman Kolam
Segaran sekitar 3 meter dengan tebal dinding 1,6 meter. Nama Segaran
berasal dari bahasa Jawa 'segara' yang berarti 'laut', mungkin masyarakat
setempat mengibaratkan kolam besar ini sebagai miniatur laut. Diduga fungsi
kolam ini adalah sebagai reservoir air bagi pemukiman penduduk kerajaan
Majapahit yang padat, atau sebagai tempat latihan renang bagi prajurit
kerajaan. Dugaan lain adalah sebagai tempat hiburan menjamu tamu-tamu
kerajaan, dimana mereka dijamu di tepi kolam dengan perlengkapan makan
dari emas dan perak, lalu sesuai acara perjamuan peralatan nan mahal ini
dilemparkan ke tengah-tengah kolam untuk menunjukkan betapa makmurnya
kerajaan Majapahit.
Situs Lantai Segi Enam
Situs berupa sisa-sisa bangunan rumah ini memiliki keunikan tersendiri
lantaran ditemukannya hamparan lantai kuno berupa paving blok berbentuk
segi enam dari bahan tanah liat bakar yang dibuat halus, berukuran 34 x
29 x 6.5 cm. Pada situs kita bisa melihat sisa lantai, sisa dinding dan
beberapa perabot dari bahan tembikar seperti gentong dan pot tanah liat.
Diduga dulu situs yang terletak 500 m selatan Pendopo Agung ini
merupakan bagian dari kompleks bangunan kerajaan, atau mungkin pula
bangunan milik bangsawan kerajaan Majapahit.
Makam Putri Campa
Merupakan kompleks pemakaman Islam kuno di dekat Candi Menak Jinggo
dengan fokus berupa makam putri Campa, yang konon adalah selir atau istri
raja Majapahit periode akhir. Dari bentuk makam diperkirakan Putri Campa
yang wafat tahun 1448 M menganut agama Islam, dan konon berhasil
mengajak raja Majapahit terakhir untuk memeluk agama Islam. Seperti
diketahui bahwa Raden Patah, pendiri kerajaan Demak yang notabene
kerajaan Islam pertama di Jawa, adalah termasuk putra dari raja Brawijaya,
raja Majapahit pada periode akhir.
Makam Troloyo
Merupakan kompleks pemakaman Islam kuno, dimana kebanyakan batu nisan
disana berangka tahun 1350 dan 1478. Makam Troloyo membuktikan bahwa
komunitas muslim bukan hanya telah ada di pulau Jawa pada pertengahan
abad ke-14, tapi juga sebagai bukti bahwa agama Islam telah diakui dan
dianut oleh sebagian kecil penduduk ibu kota Majapahit
Siti Inggil
Siti Inggil atau yang artinya Tanah Tinggi atau mungkin dikonotasikan
dengan Tanah yang di-Agungkan terletak di dekat lokasi Candi Brahu. Konon
Siti Inggil dulunya berupa punden yang pernah menjadi tempat pertapaan
Raden Wijaya. Di lokasi ini terdapat situs berupa 2 buah makam yaitu
makam Sapu Angin dan Sapu Jagat yang dikeramatkan oleh penduduk dan
banyak dikunjungi oleh peziarah terutama saat malam Jumat.
Reco Lanang
Arca yang terbuat dari batu andesip dengan ukuran tinggi 5,7 meter ini
merupakan gambaran dari perwujudan salah satu Dhani Budha yang disebut
Aksobnya yang menguasai arah mata angin sebelah timur. Agama Budha
Mahayana mengenal adanya beberapa bentuk kebudhaan yaitu Dhyani
Bodhisatwa dan manusi Budhi. Dhyani Budha digambarkan dalam perwujudan
Budha yang selalu bertafakur dan berada di langit. Dengan kekuatannya ia
memancarkan seorang manusi Budha yang bertugas mengajarkan dharma di
dunia. Tugas manusi budha berakhir setelah wafat dan kembali ke Nirwana.
Demi kelangsungan ajaran dharma, Dhyani Budha memancarkan dirinya lagi
ke dunia yaitu ke Dhyani Boddhisatwa. Setiap jaman mempunyai rangkaian
Dhyani Budha, Boddhisatwa dan Manusi Budha. Di wilayah Trowulan
sekarang sudah banyak pemahat-pemahat yang membuat arca seperti
peninggalan kerajaan Majapahit,sehingga tidak sedikit orang dari luar daerah
bahkan luar negeri yang memesan patung-patung seperti patung peninggalan
dari kerajaan Majapahit.
Lokasi : Desa Kemloko Kecamatan Trawas 40 km dari Kota Mojokerto.
Candi Joltundo
Candi ini terletak di lereng Gunung Bekal, salah satu puncak dari
pegunungan Penanggungan. Tepatnya di Desa Seloliman Kecamatan
Trawas. Bangunannya terbuat dari batu kali dengan ukuran panjang
16,85 m lebar 13,52 m tinggi 5,20 m. Menurut data sejarah candi ini
menunjukkan angka tahun 977 M, dan di sebelah kiri dinding belakang
candi terdapat tulisan GEMPENG,disamping itu di sebelah sudut
tenggara juga ada tulisannya.
Museum Purbakala Trowulan
Terletak di wilayah Dusun Trowulan, Desa Trowulan, Kecamatan
Trowulan. Museum Purbakala Trowulan dapat dicapai menggunakan semua
moda transportasi baik melalui jalan raya Trowulan atau jalan kecamatan
tepat di seberang Kolam Segaran. Museum Purbakala Trowulan didirikan
oleh Kanjeng Adipati Ario Kromojoyo Adinegoro bersama Ir. Henry
Maclaine Pont pada tahun 1942 dengan tujuan untuk menampung
artefak hasil penelitian arkeologi di sekitar Trowulan. (WIKI/bbg)
Dan lain-lain
RUNTUHNYA KARAJAAN
MAJAPAHIT
Sejak abad ke-14 M, Majapahit mengalami kemunduran. Penyebabnya
antara lain sebagai berikut :
ᴥ Sepeningal Hayam Wuruk dan Gajah Mada, tidak ada lagi pemimpin yang cakap. Penguasa selanjutnya seperti Wikramawardhana
dan Suhita tidak mampu secara tegas menindak pembangkangan Bhre
Wirabhumi dari Blambangan. Akibatnya, timbul sengketa keluarga
berlarut-larut
ᴥ Persengketaan berawal dengan meletusnya perang saudara yang disebut Perang Paregreg yang berlangsung selama 5 tahun.
Walaupun akhirnya dimenangkan oleh Majapahit, persengketaan
keluarga tidak kunjung selesai. Setelah Suhita wafat, tahta Majapahit
direbut oleh adiknya, Bhre Tumapel. Kemudian, ibu kota
Majapahitterpaksa dipindahkan ke Kahuripan, semasa pemerintahan
Rajasawardhana.
ᴥ Terjadinya kekosongan kekuasaan, sepeninggal Rajasawardhana. Akibatnya, Majapahit tidak mampu mengendalikan
wilayah bawahan.
ᴥ Munculnya Kerajaan Islam Demak dan Malaka yang mengambil alih pusat perdagangan di Nusantara.
Peristiwa runtuhnya Majapahit ditandai oleh serangan
pasukan Ranawijaya ke Majapahit yang dikuasai oleh Bhre
Kertabhumi. Majapahit dapat direbut. Peristiwa itu diperingati
dalam suatu candrasengkala (semacam kalimat sandi): sirnaila-kertaning-bhumi, yang berarti 1400 saka (1478 M). Berarti, pada
tahun itulah Majapahit runtuh.
Sebetulnya, masih ada penguasa di Majapahit sampai ke
abad ke-16 M. Namun, kerajaan ini tidak memiliki pengaruh lagi.
Barulah pada abad ke-16 itu, Majapahit hancur oleh serangan
Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.