Upload
risyanti-alenta
View
487
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
KIMIA UNSURLailatul Magfiroh(4001414010)
Sri Hening Kanthil(4001414011)
Risyanti(4001414040)
Tujuan Percobaan
Mempelajari salah satu cara pembuatan halogen dan beberapa sifat klor, brom, dan iod
Mempelajari beberapa ion kompleks
Mempelajari sifat khas dari unsur transisi
Unsur halogen dalam sistem periodik unsur.Anggota golongan VII A atau halogen yaitu fluor (F), klor (cl), iod (I) dan astatin (As). Semuanya bersifat non-logam.a. Sifat fisika halogenMempunyai konfigurasi elektron ns2 np5
Merupakan unsur yang paling elektronegatif .Selalu mempunyai biloks -1 kecuali fluor.Titik leleh dan titik didih bertambah jika nomor atom bertambah .Energi ionisasinya sangat tinggi, dan yang paling tinggi fluor.Molekul halogen berwarna karena menyerap sinar tampak sebagai hasil eksitasi.Sifat kimia halogenFluor dan klor membantu reaksi pembakaran dengan cara seperti oksigen.
Dasar Teori
Pembuatan halogenUnsur klor- Elektrolisis larutan NaCl dengan diafragma- 2NaCl + 2H2O 2NaOH + H2 + Cl2
- Pada pabrik pabrik sulfat, dimana asam klorida dihasilkan dalam jumlah besar sampai hasil samping selanjutnya asam klorida direaksikan dengan MnO2 untuk menghasilkan klorin.
- 4HCl + MnO2 MnCl2 + 2H2O + Cl2
Unsur bromSecara teknis brom dihasilkan terutama dari garam singkiran. Garam garam ini dilarutkan dalam air kemudian diuapkan.sebagian dari garam garamnya menghablur sedangkan MgBr2 masih tertinggal dalam larutan. Selanjutnya gas klorin dialirkan , dengan reaksi :MgBr2 + Cl2 MgCl2 + Br2
Bromin yang terjadi dimurnikan dengan penyulingan. Bromin berupa zat cair berwarna coklat tua.Unsur iod.Garam garam iodat direduksi na- hidrogen sulfit menjadi iodin , dengan reaksi 5NaHSO3 + 2NaIO3 2Na2SO4 + 3NaHSO4 + H2O + I2
Hablur hablur iodin terbentuk keping keping berwarna abu abu tua . Iod tidak mudah larut dalam air,tapi mudah larut dalam kalium alkohol dan eter.
Ion kompleks- ion pusat : ion dari unsur transisi dan muatan positif- Ligan : molekul atau ion yang mengelilingi atom pusat - Bilangna koordinasi : jumlah ligan dalam ion kompleksContoh • Fe(NH3)6
3+ Ion pusat : Fe3+ Ligan :NH3 Bilangan koordinasi : 6
Unsur transisi/periode IV Anggotanya ada Sc,Ti,V,Cr,Mn,Fe,Co,Ni,Cu,Zn.Sifat –sifat unsur transisi- Sifat fisikKerapatan besarTitik lebur tinggiKonduktorStruktur kristal terjejal- Sifat kimiaLogamSenyawa berwarnaIon kompleksMempunyai beberapa biloks.
• Tabung reaksi• Alat pembakar• Labu erlenmeyer
100 ml• Pipa kaca• Spatula• Gelas ukur
Alat dan Bahan1. Alat
• Penjepit tabung reaksi
• Rak tabung reaksi
• Corong
2. Bahan
• Lart. AgNO3
• Iod• Larutan NH3 1 M dan
2 M• Alkohol• Lart. Amilum• Kristal KBr• MnO2
• Kristal Tambaga (II) Sulfat• Lart. NaOH 6 M, 2 M, dan 1 M• Lart. NaCl 1 M• Lart. KI 1 M• Lart. KBr 1 M• HCl pekat• Lart. NH4Cl pekat• CCl4 atau CHCl3
• Kaporit• Serbuk besi• Lart. H2SO4 1 M
dan 6 M• Lart. HNO3 pekat
dan 6 M• Lart. K4Fe(CN)6 1M• Lart. K3Fe(CN)6 1 M
• Lart. KSCN 1 M• Lart. FeSO4 0,5
M• Lart. KMnO4
0,1 M• Etanol
Cara KerjaPercobaan 1.Cara pembuatan halogen dan sifat-sifatnya1.
Memasukkan sebutir Iod ke dalam 2 ml air kemudian mengocoknya dan memperhatikan warna air Iod
Menambahkan 1 ml CHCl3 kemudian mengocoknya dan memperhatikan lapisan CHCl3
2. Melarutkan sebutir Iod ke dalam 2 ml alkohol lalu memperhatikan warnanya
Memasukkan beberapa tetes larutan ini ke dalam 2 ml larutan amilum dan mengamati perubahannya
3. Memasukkan sebutir Iod ke dalam 1 ml air kemudian menambahkan CHCl3 lalu mengocoknya
Sesudah itu menambahkan 1 ml larutan NaCl dan mengamati perubahan yang terjadi
2. Memasukkan larutan NaCl, KI, dan KBr ke dalam 3 tabung reaksi yang berbeda
Menambahkan beberapa tetes larutan AgNO3 ke dalam masing-masing tabung hingga timbul endapan
Mencatat warna endapan dan mengambil endapannya lalu memeriksanya apakah endapan larut dalam larutan NH3 1 M
Percobaan 2. Ion Kompleks
Memasukkan sedikit kristal CuSO4.5H2O ke dalam tabung reaksi tahan api
Menjepitkan tabung reaksi secara horizobtal kemudian memanaskannya
Setelah warna zat berubah, membiarkan tabung reaksi menjadi dingin lalu menambahkan beberapa tetes air
Melakukan langkah di atas dengan kristal CoSO4.7H2O
1.
Memasukkan 1 ml larutan CuSo4 0,25 M ke dalam 3 buah tabung reaksi
Tabung 1
2.
Tabung 2 Tabung 3
Menambahakn larutan NH3 2 M tetes demi tetes
sampai berlebihan
Menambahakn larutan NaOH 2 M
tetes demi tetes sampai berlebihan
Mengencerkan dua kali dengan air lalu
menambahkan NH4Cl pekat
Menambahakn larutan HCl pekat tetes demi tetes sampai berubah
warna
Percobaan 3. Sifat Khas Unsur Transisi
A. Besi Memasukkan 0,1 gram serbuk besi ke dalam 2 tabung
Tabung 1 Tabung 2
Menambahkan 5 ml larutan H2SO4 0,1 M
Setelah reaksi berhenti, menambahkan 5 ml air dan menuangkan filtrat ke alat
penyaring
Menambahkan 5 ml air dan 5 ml larutan HNO3
pekat
Setelah reaksi berhenti, menuangkan filtrat ke alat
penyaring
Memasukkan filtrat ke dalam 4 buah tabung reaksi masing-masing dengan volume 1 ml
Pada filtrat pertama dan filtrat kedua, berturut-turut menambahkan pada masing-
masing tabung reaksi :
1 ml lart. K4Fe[CN]6
1 M
Tabung 2
Tabung 5
Tabung 3
Tabung 2
1 ml lart. K3Fe[CN]6
1 M
1 ml lart. KSCN 1 M
5 ml lart. NaOH1 M
Mencatat perubahan yang terjadi
Memasukkan 1 ml larutan FeSO4 0,5 M
Menambahkan 3 tetes larutan H2SO4 6 M dan 0,5 ml larutan HNO3 6 M
Mendidihkan larutan selama 1 menit kemudian mendinginkan larutan dengan air kran
Menambahkan larutan NaOH, mengamati, dan mencatat perubahan yang terjadi
B. Mangan
Melarutkan 0,1 gram MnSO4.4H2O di dalam 2 ml lart. H2SO4 1 M dan mencatat warna kristal serta warna larutan
Menambahkan 10 tetes larutan H2SO4 pekat lalu mendinginkan tabung reaksi dengan air kran
Menambahkan 5-6 tetes lart. KMnO4 0,1 M lalu menuangkan ± 0,5 ml larutan ke dalam 5 ml air
Mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi
1.
Memasukkan 1 ml air dan 2 tetes lart. KMnO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi
Menambahkan 1 ml lart. H2SO4 6 M lalu menambahkan 1 tetes etanol
Mengguncangkan tabung dan mengamati serta mencatat perubahan yang terjadi
2.
Memasukkan 1 ml air dan 2 tetes lart. KMnO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi
Menambahkan 1 ml lart. NaOH 6 M lalu menambahkan 1 tetes etanol
Mengguncangkan tabung dan manambahkan lagi 1-2 tetes etanol lalu mengguncangkan tabung kembali
3.
Mengamati dan mencatat setiap perubahan yang terjadi
No. Hasil
1.Iod dalam air Berwarna hitam dan bening
Iod dalam CHCl3 Terbentuk 2 lapisan, atas berwarna bening dan bawah ungu
2.Iod dalam alkohol Warna larutan coklat tuaLarutan iod dengan amilum Warna biru tua
3. Air Iod + CHCl3 + NaClTerbentuk 3 lapisan, yaitu atas berwarna ungu, tengah coklat kekuningan dan bawah berwarna hitam
Data PengamatanPercobaan 1.Cara pembuatan halogen dan sifat-sifatnya
No. Tabung Larutan Warna endapan + NH3 (aq)
1. NaCl Putih Tidak larut2. KI Putih tulang Tidak larut3. KBr Putih susu Tidak larut
Kristal CuSO4.5H2O dipanaskan
Berwarna putih abu-abu
Percobaan 2. Ion Kompleks
Setelah larutan dingin lalu ditambah
beberapa tetes air
Berwarna biru (kembali ke warna
awal)
Kristal CoSO4.7H2O dipanaskan Bewarna ungu
Setelah larutan dingin lalu ditambah beberapa tetes air
Bewarna merah hati (kembali ke warna awal)
Larutan CuSO4 ditambah Lart. NH3
tetes demi tetesBerwarna biru muda
Larutan CuSO4 ditambah HCl pekat
tetes demi tetesBerwarna hijau muda
Larutan CuSO4 ditambah larutan NaOH tetes demi
tetesBewarna biru muda terdapat gumpalan berarna biru tua
Kemudian mengencerkan larutan
dua kaliWarna tetap
Setelah diencerkan ditambahkan larutan
NH4ClWarna tetap
Reaksi besi dengan larutan H2SO4 encerWarna filtrat (1) Bening
Reaksi besi dengan larutan HNO3 setengah pekatWarna filtrat (2) Bening
Percobaan 3. Sifat Khas Unsur Transisi
A. Besi
Reaksi FiltratPereaksi Filtrat 1 Filtrat 2
K4Fe(CN)6 Biru muda pekat Hijau tua pekatK3Fe(CN)6 Biru tua pekat Kuning pekatKSCN Orange bening Putih kebiruan dan
bereaksiNaOH Putih keruh tanpa
endapanBening
Larutan FeSO4 + H2SO4 + HNO3 dididihakan Berwarna kuning
Setelah larutan dingin lalu ditambah NaOH
Berwarna kuning bening
B. Mangan
Warna kristal MnSO4.4H2O Berwarna putihWarna larutan MnSO4 BeningWaran larutan KMnO4 0,1 M Berwarna ungu
tuaWarna larutan MnSO4 dalam lingkungan asam setelah diberi larutan KMnO4 0,1 M
Berwarna coklat tua
Warna larutan setelah dimasukkan ke dalam 5 ml air
Coklat dan ada endapan berwarna coklat tua
Larutan KMnO4 dalam lingkungan asam diberi
etanol
Warna berubah dari ungu menjadi pink
bening
Larutan KMnO4 dalam lingkungan
basa diberi etanolWarna berubah dari ungu
menjadi hijau tua
Setelah ditambahkan 2 tetes etanol
Warna menjadi coklat muda dan ada endapan warna coklat
tua
Pembahasan Percobaan 1. Cara Pembuatan Halogen dan Sifatnya
• Menggunakan Iod• Untuk mengamati perubahan yang terjadi saat Iod
dicampurkan dengan larutan lain• Iod merupakan salah satu anggota halogen yang berupa
padatan pada temperatur kamar
Kegiatan 1
+Sebutir Iod
2 ml Air
Larutan tetap (Hitam dan
bening)
Iod tidak larut dalam air
Karena Iod memiliki tingkat kepolaran yang rendah maka Iod tidak larut dalam pelarut polar
(air)
Larutan polar akan larut dalam pelarut polarLarutan non polar akan larut dalam pelarut non polar
I2+H2O Tidak bereaksi
Larutan Iod + Air
CHCl3
Lapisan bawah ungu
Lapisan atas
bening
Air yang tidak larut dalam Iod
dan CHCl3
Iod yang larut dalam CHCl3
Karena CHCl3 merupakan pelarut non polar, sehingga Iod larut didalamnya.
2CHCl3+3I22CHI3+3Cl2
+
+Sebutir Iod
Alkohol Larutan coklat tua
Iod tidak larut dalam air
Karena Iod memiliki tingkat kepolaran yang rendah maka Iod
larut dalam pelarut non polar (alkohol)
I2+C2H5OH2C2H5I+I2+H2O
Kegiatan 2
+Larutan Iod +
Alkohol
Larutan amilum
Larutan biru tua
Amilum sebagai indikator adanya
Iod
Kegiatan 3
Mencampurkan sebutir iod kedalam air lalu ditambah CHCl3, dikocok, lalu ditambahkan NaCl. Iod tidak dapat bereaksi dengan NaCl sehingga iod dilarutkan dalam CHCl3 terlebih dahulu. Dari pencampuran tersebut diperoleh larutan berwarna coklat kekuningan dan terdapat gumpalan hitam dibawah yang merupakan gumpalan iod.2CHCl3 + 3I2 2CHI3 + 3Cl2
2CHI3 + NaCl CHCl3 + Na + I2
Kegiatan 4
NaCl
KI
KBr
AgNO3
AgNO3
AgNO3
Terbentuk endapan berwarna putih. AgNO3+NaClAgCl+NaNO3. Endapan (AgCl) seharusnya larut dalan NH3 karena konsentrasi AgCl lebih tinggi dari konsentrasi NH3
Terbentuk endapan berwarna putih tulang. AgNO3+KIAgI+KNO3. Endapan (AgI) tidak larut dalan NH3 karena konsentrasi AgCl lebih rendah dari konsentrasi NH3
Terrbentuk endapan berwarna putih. AgNO3+KBr AgBr+KNO3. Endapan (AgBr) tidak larut dalan NH3 karena konsentrasi AgBr lebih rendah dari konsentrasi NH3
Percobaan 2Untuk percobaan pertama: dilakukan dengan memanaskan ¼ spatula kristal, CuSO4. 5H2O dalam tabung reaksi.kristal yang mula mula berrwarna biru setelah dipanaskan menjadi putih abu abu. Hal ini terjadi karena molekul hidrat pada kristal terlepas karena proses penguapan. Setelah dingin ditetesi air , ternyata warnanya berubah menjadi biru seperti warna awal, warna biru ini terjadi karena molekul hidrat yang terlepas saat penguapan tadi terikat kembali, namun tidak dalam bentuk kristal.Percobaan kedua: : dilakukan dengan memanaskan ¼ spatula kristal, CoSO4. 7H2O dalam tabung reaksi.kristal yang mula mula berrwarna merah hati, setelah dipanaskan menjadi ungu, hal ini terjadi karena molekul hidrat terlepas karena proses pemanasan. Selanjutnya tabung ditetesi air ternyata warna kembali ke awal yaitu merah hati hal ini dikarenakan molekul hidrat yang semula dilepas diikat lagi.
Percobaan 3. sifat khas unsur transisiA. BesiKegiatan 1• Mereaksikan serbuk besi kedalam H2SO4 encer. Setelah reaksi berhenti
ditambahkan air. Lalu disaring dan didapat filtrat 1.Fe+H2SO4FeSO4+H2
Biloks Fe pada FeSO4 adalah +2 karena biloks SO4 adalah -2• Mereaksikan serbuk besi dengan air dan HNO3 setengah pekat, setelah
reaksi berhenti lalu disaring dan didapat filtrat 2.Fe+4HNO3Fe(NO3)3+NO+2H2OBiloks Fe pada Fe(NO3)3 adalah +3 karena biloks (NO3) adalah -3.
Jadi, Besi yang merupakan unsur transisi memiliki biloks lebih dari satu
Kegiatan 2
Filtrat 1 K4Fe(CN)6
K3F3(CN)6
KSCN
NaOH
Larutan biru muda pekat6FeSO4+3K4[Fe(CN)6] Fe4[Fe(CN)6]3 +6 K2SO4
+ Fe2
Larutan biru tua pekatFeSO4 + K3[Fe(CN)6] Fe[Fe(CN)6] + K2SO4
Larutan oranye beningFeSO4 + 2KSCN Fe(SCN)2 + K2SO4
Larutan putih keruhFeSO4 + 2NaOH Fe(OH)2 + Na2SO4
Filtrat 2 K4Fe(CN)6
K3F3(CN)6
KSCN
NaOH
Larutan hijau tua pekat4Fe(NO3)3+3K4[Fe(CN)6]Fe4[Fe(CN)6]3+12KNO3
Larutan kuning pekatFe(NO3)3+K3[Fe(CN)6]Fe2(CN)6+3KNO3
Larutan putih kebiruan beningFe(NO3)3+3KSCNFe(SCN)3+3KNO3
Larutan tetap beningFe(NO3)3+3NaOH3NaNO3+Fe(OH)3
Kegiatan 3
Mereaksikan FeSO4 + H2SO4 + HNO3 lalu dididihkan.Reaksi: 6FeSO4 + 3H2SO4 + 2HNO3 3Fe2(SO4)3 + 4H2O + 2NOsebelum dididihkan warna larutan kuning pekat. Setelah dididihkan warna larutan kuning. Setelah dingin ditambah NaOH dan larutan berwarnakuning bening.
ManganKegiatan 1
Melarutkan MnSO4.4H2O+H2SO4Warna kristal adalah putih, warna larutan MnSO4 yang dihasilkan adalah bening. Warna larutan bening karena adanya penambhan H2SO4 1M. Setelah itu ditambhakan 10 tetes H2SO4 yang menyebabkan larutan putih. Pada reaksi ini terjadi peningkatan suhu larutan yang menandakan reaksi ini berlangsung secara eksoterm. Setelah didinginkan, larutan ditambahkan KMnO4 dan terbentuk larutan berwarna ungu tua. Warna ungu tua adalah warna khas dari Mn. Setelah itu dicampurkan kedalam air dan larutan berwarna coklat tua.
Kegiatan 2
Mencampurkan air dengan KMnO4+H2SO4 lalu ditambahkan etanol. Dalam percobaan ini KMnO4 dalam keadaan asam karena adanya H2SO4. larutan yang dihasilkan adalah ungu menjadi pink bening.
2KMnO4+2H2SO4+3C2H5OH3CH3COOH+Mn2SO4+K2SO4+MnSO4
Kegiatan 3
Mencampurkan air dengan KMnO4+NaOH lalu ditambahkan etanol. Dalam percobaan ini KMnO4 dalam keadaan basa karena adanya NaOH. larutan yang dihasilkan adalah hijau menjadi coklat.
4KMnO4+4NaOH+C2H5OHCH3COOH+3H2O+2K2MnO4+2Na2MnO4
Kesimpulan:1. Unsur halogen dapat dibuat dilaboratorium menggunakan
reaksi oksidasi2. Ligan pada ion kompleks berpengaruh pada warna yang
dihasilkan.3. Dari percobaan dapat diketahui beberapa sifat logam transisi.
Antara lain: memiliki warna khas, dan dapat membentuk ion / senyawa kompleks.
Saran :4. Dalam praktikum menggunakan jas praktikum.5. Teliti dalam mengamati hasil percobaan6. Mempersiapkan alat praktikum sebelum praktikum dimulai.
Kesimpulan Saran
Daftar pustakaTim dosen kimia dasar. 2015. petunjuk praktikum kimia Sukmawati, wening.2009.kimia. Jakarta.pusat perbukuan depdiknas.