8
Ikan (PISCES) Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Berdasarkan bahan penyusun rangkanya Pisces dibagi menajdi 2 golongan : 1. ikan berangka tulang rawan (Chondrichthyes), contoh : ikan hiu, ikan pari, ikan cucut 2. ikan berangka tulang sejati (Osteichthyes), contoh : ikan kakap, ikan mas, ikan tongkol, ikan bandeng Ciri-ciri umum dari ikan : # Hidup di dalam air. # Mempunyai sisik yang berlendir. # Mempunyai sirip untuk bergerak. # Bernafas melalui insang. # Membiak secara bertelur.

KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA

Ikan (PISCES)

Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan

bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam

dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong

kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan

dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag),

ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya

tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes).

Berdasarkan bahan penyusun rangkanya Pisces dibagi menajdi 2 golongan :

1. ikan berangka tulang rawan (Chondrichthyes), contoh : ikan hiu, ikan pari, ikan cucut

2. ikan berangka tulang sejati (Osteichthyes), contoh : ikan kakap, ikan mas, ikan tongkol, ikan

bandeng

Ciri-ciri umum dari ikan :

# Hidup di dalam air.

# Mempunyai sisik yang berlendir.

# Mempunyai sirip untuk bergerak.

# Bernafas melalui insang.

# Membiak secara bertelur.

Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris).Dari rongga mulut

makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus

berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya

menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung.Dari lambung, makanan

masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya.Usus bermuara pada

anus.

Page 2: KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA

Burung (AVES)

Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia, aves atau burung memiliki ciri umum

yaitu berbulu dan kebanyakan diantara mereka bisa terbang. Kelas aves adalah satu-satunya

kelompok hewan yang memiliki bulu.

Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan

sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx. Jenis-jenis

burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang

lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh

dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia.

Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran

pencernaan pada burung terdiri atas:

1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi,

2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan

tanduk,

3) faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini

disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat,

4) lambung terdiri atas:

- Proventrikulus (lambung kelenjar)

- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal).Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil

dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut

sebagai " hen’s teeth”,

5) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka. Usus halus pada

burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati,

kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.

Page 3: KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA

MAMALIA

Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh

adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya;

adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Otak mengatur sistem

peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus,

yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi

ilmiah yang dipakai.

Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke

dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia,

seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri

khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.

Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya,

monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui bahwa

taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek

moyang. Mamalia dibedakan menjadi 13 kelompok :

1. Monotremata : platipus

2. Marsupialia : kangguru

3. Insektivora : tikus tanah

4. Chiroptera : kelalawar

5. Primata : lemur, monyet, kera, manusia

6. Edentata : armadilo, hewan pemakan semut, kukang

7. Lagomorpha : kelinci

8. Rodentia : tikus, tupai, landak

9. Odontoceta : lumba-lumba, paus, pesut

10. Karnivora : kucing, anjing, beruang, anjing laut, rakun, musang

11. Perissodactyla : kuda, zebra, tapir, badak

12. Artiodactyla : babi, unta, jerapah, domba, bison

Page 4: KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA

AMPHIBIA

Amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang

hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya

di tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air

atau tempat basah tersebut dan bernafas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian

berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau

di tempat-tempat yang lebih kering dan bernafas dengan paru-paru.

Amfibia mempunyai ciri-ciri yaitu tubuh diselubungi kulit yang berlendir, merupakan hewan

berdarah dingin (poikiloterm), mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua

serambi dan satu bilik, mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput

renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan

berenang, matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat

berfungsi waktu menyelam, pernafasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa

alat pernafasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah

air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam, dan berkembang biak dengan cara

melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan

eksternal).

Contoh amfibia yang terdapat di Indonesia adalah bangsa sesilia (Caecilia), serta bangsa kodok

dan katak (Anura). Sesilia adalah semacam amfibia tidak berkaki yang badannya serupa cacing

besar atau belut. Satu lagi bangsa amfibia, yang tidak terdapat secara alami di Indonesia, adalah

salamander. Amfibia dari daerah bermusim empat ini bertubuh serupa kadal, namun berkulit

licin tanpa sisik.

Page 5: KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA

REPTILIA

Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan

darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang

membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau

sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-

ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada

anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia.

Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami

pergantian atau pengelupasan.Ciri – ciri reptilia:

1. Penutup tubuh

- tubuh ditutupi kulit yang kering, keras, dan bersisik

- pada kura-kura rangkanya mengalami modifikasi menjadi karapaks (perisai punggung dan

plastron (perisai perut) yag tersusun dari protein keratin

2. Anggota tubuh

- bergerak dengan cara melata

- ular tidak mempunyai tungkai

- buaya, kura-kura dan cicak mempunyai dua pasang tungkai

- tungkai cecak tersusun secara pararel untuk memudahkan menempel dan merambat di dinding

3. Perkembangbiakan

- pembuahan terjadi di dalam tubuh (fertilisaasi internal)

- telur yang sudah dibuahi dikeluarkan dari tubuh betina dan berkembang di alam bebas (ovipar)

- ada juga telur yang berada di tubuh induknya hingga menetas (ovovivipar)

Kelas reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu

1.Rhyncocephalia (contohnya: Tuatara)

2. Testudinata / Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-kura, dan Bulus)

3.Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan Amphisbaena)

4.Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman).