6
Prinsip - Prinsip Persepsi dalam Pembelajaran 1. Persepsi Relatif daripada Mutlak Prinsip relatif menyatakan bahwa setiap orang akan memberikan persepsi yang berbeda, sehingga pandangan terhadap sesuatu hal sangat tergantung dari siapa yang melakukan persepsi. Kita tidak dapat memprediksi sesuatu secara tepat dan cenderung standar dalam menilai sesuatu. Contohnya kita tidak dapat memperkirakan kecepatan mobil secara tepat, tetapi kita dapat memastikan kecepatan relatif dari mobil itu. Ketika memperkirakan ukuran, kecerahan, atau kenyaringan, kita bukanlah instrumen-instrumen ilmiah. Sepotong kertas dianggap sebagai "putih" di bawah sinar matahari juga akan dianggap sebagai "putih" di bawah sinar bulan. Meskipun kecerahan sangat berbeda, itu mencerminkan persen yang sama dari tersedianya cahaya. Artinya, kecerahan relatif, yang sama dalam kedua kasus, inilah yang dirasakan Ukuran penilaian relatif dengan jarak yang dirasakan antara objek dan pengamat. Kenyaringan yang dirasakan akord dalam jalur musik akan relatif ke tingkat-sebelumnya hanya suara. a. Seberapa besar tingkat rangsangan Seberapa besar tingkat rangsangan adalah sehubungan dengan pengalaman berbarengan atau pengalaman masa lalu yang segera yang bertindak sebagai satu jangkar atau titik rujukan di dalam menghakimi rangsangan berikut. b. Ketika pengalaman masa lalu berada pada tingkat yang tinggi, stimulasi baru dapat diremehkan sebaliknya ketika pengalaman masa lalu berada pada tingkat rendah maka stimulasi baru akan diprioritaskan. Pengalaman masa lalu dapat dijadikan acuan untuk langkah kita dimasa depan nantinya. Adapun pengalaman masa lalu yang berada pada tingkat tinggi, maka rangsangan yang diterima dapat diremehkan. Contoh saat kita melihat lampu sorot mobil yang pergi, maka cahaya yang menyilaukan lama-kelamaan akan hilang dan menjadi gelap. Selain itu ada pengalaman masa lalu yang

LG3_prinsip persepsi

Embed Size (px)

Citation preview

Prinsip - Prinsip Persepsi dalam Pembelajaran

1. Persepsi Relatif daripada Mutlak

Prinsip relatif menyatakan bahwa setiap orang akan memberikan persepsi yang

berbeda, sehingga pandangan terhadap sesuatu hal sangat tergantung dari siapa

yang melakukan persepsi. Kita tidak dapat memprediksi sesuatu secara tepat dan

cenderung standar dalam menilai sesuatu. Contohnya kita tidak dapat memperkirakan

kecepatan mobil secara tepat, tetapi kita dapat memastikan kecepatan relatif dari

mobil itu.

Ketika memperkirakan ukuran, kecerahan, atau kenyaringan, kita bukanlah

instrumen-instrumen ilmiah. Sepotong kertas dianggap sebagai "putih" di bawah sinar

matahari juga akan dianggap sebagai "putih" di bawah sinar bulan. Meskipun

kecerahan sangat berbeda, itu mencerminkan persen yang sama dari tersedianya

cahaya. Artinya, kecerahan relatif, yang sama dalam kedua kasus, inilah yang

dirasakan Ukuran penilaian relatif dengan jarak yang dirasakan antara objek dan

pengamat. Kenyaringan yang dirasakan akord dalam jalur musik akan relatif ke

tingkat-sebelumnya hanya suara.

a. Seberapa besar tingkat rangsangan

Seberapa besar tingkat rangsangan adalah sehubungan dengan pengalaman

berbarengan atau pengalaman masa lalu yang segera yang bertindak sebagai

satu jangkar atau titik rujukan di dalam menghakimi rangsangan berikut.

b. Ketika pengalaman masa lalu berada pada tingkat yang tinggi, stimulasi baru

dapat diremehkan sebaliknya ketika pengalaman masa lalu berada pada tingkat

rendah maka stimulasi baru akan diprioritaskan.

Pengalaman masa lalu dapat dijadikan acuan untuk langkah kita dimasa

depan nantinya. Adapun pengalaman masa lalu yang berada pada tingkat tinggi,

maka rangsangan yang diterima dapat diremehkan. Contoh saat kita melihat

lampu sorot mobil yang pergi, maka cahaya yang menyilaukan lama-kelamaan

akan hilang dan menjadi gelap. Selain itu ada pengalaman masa lalu yang

berada pada tingkat rendah, maka rangsangan yang diterima akan

berlebihan. Contohnya saat kita pertama kali berenang kita akan menggigil

kedinginan.

Prinsip relativitas dapat digunakan oleh perancang pesan untuk mengendalikan

dan meningkatkan prediktabilitas persepsi penerima pesan, karena perancang pesan

mengetahui secara rinci apa yang akan dia sampaikan maka perancang harus

membuat pesan yang disampaikan menarik dari pertemuan awal hingga akhir

sehingga penerima pesan akan memperhatikan pesan yang disampaikan pada

halaman berikutnya. Contohnya dalam pembuatan buku penulis harus menyampaikan

pesan dengan baik sehingga persepsi antara penulis dan pembaca akan sama dan

penulis harus menulis secara menarik agar pembaca akan membaca buku tersebut

sampai halaman terakhir.

2. Persepsi Sangat Selektif

Dalam prinsip ini persepsi hanya memperhatikan beberapa dari apa yang kita

lihat, dengar, dan rasakan dalam satu waktu. Untuk itu perancang pesan harus bisa

memprediksikan apa yang akan penerima pesan dapatkan, apa yang harus

ditekankan dalam penyampaian pesan, dan apa yang harus dihilangkan dari pesan

tersebut.

a. Persepsi selektif secara dinamis. tergantung pada apa yang telah kita pelajari

tentang suatu situasi, pada apa yang telah kita pelajari tentang suatu situsi, pada

apa yang kita inginkan setiap saat dan pada kecenderungan persepsi umum

kita.

b. Persepsi selektif berada dalam bagian fisik, misalnya tiap saluran input telah

memuat batasan-batasan, dan semua informasi yang mengolah kapasitas dari

semua input dibatasi. Potensi rangsangan lingkungan besar, tapi yang perseptor

bisa sertai hanya pada jumlah waktu yang terbatas.

Persepsi selektif dapat mengalami perubahan tergantung pada apa yang

dipelajari, serta minat dari pembaca. Perspektif juga merupakan bagian fisik, masing-

masing saluran memiliki batas beban dan kapasitas pengolahan pesan yang

masukannya terbatas. Secara fisik kita mampu menghadiri lebih dari sebagian kecil

informasi yang tersedia bagi kita, hal ini merupakan pengalaman umum dari orang

yang berjalan dijalanan yang sama setiap harinya tapi mereka masih menemukan

objek dari rincian objek yang belum pernah dilihatnya.

Keterbatasan jumlah informasi yang bisa diproses dalam satu waktu biasanya

tidak serius selama ada waktu untuk memeriksa lebih banyak aspek dari situasi. Dari

waktu ke waktu penglihatan dan suara yang dilihat atau didengar yang hanya lewat

sekilas maka pesan yang diterima hanya sedikit. Pelajaran untuk designer adalah

bermata dua, dia tidak boleh melebihi kapasitas persepsi penonton, tapi kemampuan

mereka untuk menerima pesan dari rangsangan akan dipilih.

Penting bagi desainer untuk mengingat bahwa masalah mengendalikan

selektivitas persepsi mencakup perhatian dalam mengendalikan saluran, diantara

elemen visual, dan mengendalikan perhatian antara saluran, diantara visual dan

rangsangan pendengaran. Pilihan juga mempengaruhi seluruh kapasitas persepsi.

3. Persepsi Terorganisir

Secara umum seseorang tidak melihat susunan semrawut dari kecerahan,

warna, teperatur dan kebisingan yang berbeda. Sebaliknya kita membangun secara

persepsi kaitan hubungan, pengelompokan, objek, kejadian, kata dan orang.

Tanpa persepsi yang teratur, kita jarang mencakup lingkungan. Persepsi yang

teratur menyediakan stabilitas, keteraturan, pola, dan ramalan yang diperlukan pada

fungsi normal. Organisasi adalah bagian yang ditentukan oleh ciri-ciri dari rangsangan

yang diberikan dan bagian yang perseptor pilih untuk memaksakan atau membangun

rangsangan tersebut. Kita seharusnya mempertimbangkann rangsangan yang

ditentukan pada bagian ini.

a. Organisasi (spasial/mengenai ruang dan sementara) dari rangsangan yang

ditandai mempengaruhi kecepatan dan ketepatan persepsi.

Perancang perlu mengetahui bagaimana macama-macam rangsangan yang

berbeda mempengaruhi persepsi audien. Untuk maksud ini hukum Gestalt

mengenai pengorganisasian persepsi, walaupun cukup umum/lazim, akan

menyediakan sejumlah petunjuk. Dua dari hukum-hukum ini menyusul; yang

lainnya akan dipertimbangkan dibagian berikut.

b. Organisasi persepsi yang paling sederhana adalah bahwa ”figure (tokoh) dan

latar”

Dalam persekian detik, sistem visual mengatur bidang kedalam satu atau lebih

tokoh yang muncul menonjol terhadap latar belakang atau latar, demikian pula,

suara dibagi kedalam tokoh dan latar, misalnya konser musik sebagai figure

dan suara air kondisioner sebagai latar.

Figur atau tokoh yang baik segera dirasakan, karenanya perancang akan

menginginkan elemen penting dalam pesan yang harus dirasakan sebagai figure

atau tokoh. Apakah mereka mereka dalam bentuk visual atau pendengaran,

bergambar atau lisan (Sejumlah ciri-ciri dari figure yang baik dipertimbangkan

dalam bagian bahasan Perceiving Figure:objek, gambar dan kata.

c. Stimulus figure (bentuk utama) yang tidak sempurna dapat disempurnakan oleh

kita yang melihatnya. Ini bukti yang lebih jauh dari kebutuhan perseptor untuk

organisasi yang teratur. Pada analisa akhir, setiap organisasi lebih baik dari

pada tidak.

d. Pengorganisasian persepsi dipengaruhi tak hanya oleh stimulus tapi juga oleh

pengalaman masa lalu, perhatian saat ini, juga kebutuhannya.

Mungkin ada banyak situasi dimana perancang seharusnya mengijinkan atau

mendorong keragaman daripada pengorganisasian persepsi. Sebuah contoh;

akankah dimana metode inquiry (permintaan) dari pengajaran digunakan.

Jika tidak perancang bertanggung jawab untuk menyusun keadaan yang

memfasilitasi pengorganisasian persepsi yang diinginkan. Dalam kasus pesan yang

panjang atau rangkaian pesan yangterhubung. Dia memiliki pengaruh terhadap masa

lalu perseptor juga terhadap perhatian dan kebutuhan perseptor yang sekarang.

Karenanya dia mempunyai alat tambahan untuk mempengaruhi pengorganisasian.

4. Persepsi Dipengaruhi oleh Apa yang Diharapkan

Persepsi mempengaruhi apa yang kita pilih dan bagaimana kita

mengorganisasikan (mengatur) dan menginterprestasikan (menerjemahkan).

Desingers pesan yang dapat mengatur sekumpulan penonton mereka lebih cenderung

untuk mencapai tujuan mereka. Serangkaian untuk memahami dengan cara tertentu

dapat disebabkan oleh instruksi yang diberikan perseptor dan dengan karakteristik

stimulus (Murch, 1973). Misalnya, ketika bab pertama pada sebuah buku dimulai

dengan sinopsis singkat dan berakhir dengan pertanyaan, salah satu mengharapkan

bab-bab berikutnya akan sama bermotif.

a. Kehadiran dan kekuatan dari satu set dapat mempengaruhi jumlah interpretasi

alternatif yang mungkin, dan dapat mendorong pemikiran konvergen atau

divergen baik itu bisa sangat berguna untuk memikirkan proses desain sebagai

salah satu mengendalikan jumlah dan jenis informasi yang tersedia, atau lebih

khususnya,melatih beberapa kontrol dari sejumlah cara alternatif penonton dapat

melihat pesan.

Perancang dapat struktur situasi yang sangat oleh pemilihan dan pengaturan

elemen pesan, atau dia dapat izin atau rencana untuk kondisi yang kurang

terstruktur dan yang memungkinkan pengesan berbagai interpretasi. yang

alternaitve untuk mengejar bukanlah masalah sepele. desainer biasanya tidak

akan membuat keputusan seperti secara independen, tapi begitu mereka dibuat

dia memiliki masalah mengatur kondisi stimulus yang menguntungkan alternatif

yang dipilih.

b. Apabila stimulus ambigu atau tidak dikenali, harapan dan motif seseorang

berperan besar dalam mengatur penafsiran. Harapan kultural ditentukan sebagai

bagaimana suatu objek atau suatu kejadian akan dianggap jelas sangat penting

bagi desainer pesan bagi orang-orang dari budaya tertentu.

Pengaruh pengaturan meresap dalam proses persepsi, dapat menentukan apa

yang dicari lingkungan, apa yang dipilih, bagaimana terorganisir, dan bagaimana

hal itu dikategorikan atau ditafsirkan. Keberadan dan kekuatan apa yang kita

harapkan dapat mempengaruhi jumlah interpretasi alternative yang mungkin dan

dapat mendorong baik pemikiran konvergen dan divergen. Dan yang kita

harapkan menjadi peranan besar dalam mengatur penafsiran.

5. Persepsi Satu Individu atau Kelompok Bervariasi

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengalaman masa lalu, latar

belakang, minat, harapan, motif, kebutuhan, dll. Walaupun dalam situasi yang sama

persepsi satu individu atau kelompok dapat bervariasi. Persepsi kita relatif, selektif,

dan terorganisir, dengan karakteristik ini dapat menjadi pedoman bagi desainer