30

LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dari mataram ke Batavia dari Cheng Ho ke Kwik Kian Gie dari Perdagangan hingga Chinezenmoord membahas eksposisi historis dari Peranakan CHina di Jawa By : Stefanus Hee - David Adi - Oskar Purba

Citation preview

Page 1: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 2: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

土生華人

Page 3: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Tu Sheng Hua RenStudi kebudayaan peranakan tionghoa di jawa

土生華人STEFANUS HERMAWAN WIJAYA (THEE LAN JIANG)

DAVID ADI WIJAYA (GWEE BOE GIL)

JOSHUA ELDI SETIO (THONG KHOE XONG)

Page 4: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Orang Peranakan, Tionghoa Peranakan (atau

hanya "Peranakan", dan "Baba-Nyonya" di

Malaysia) adalah istilah yang digunakan oleh para

keturunan imigran bangsa Cina yang sejak akhir

abad ke-15 dan abad ke-16 telah berdomisili di

kepulauan Nusantara (sekarang Indonesia),

termasuk Malaya Britania (sekarang Malaysia

Barat dan Singapura). Di beberapa wilayah di

Nusantara sebutan lain juga digunakan untuk

menyebut orang Tionghoa Peranakan, seperti

"Cina Benteng" (khusus Tionghoa-Manchu di

Tangerang) dan "Kiau-Seng" (di era kolonial

Hindia Belanda).

Page 5: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 6: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Beberapa teori menyebutkan bahwa keturunan tionghoa – jawa peranakan merupakan hasil perkawinan dari kaum pedagang dari daratan tirai Bambu yang berdagang sejak zaman Majapahit dan Sriwijaya

Sambil menunggu angin untuk kembali ke China, mereka menikah dengan wanita wanita di jawa

Page 7: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Salah satu tokoh yang menyebarkan pengaruh kebudayaan

China / Tiongkok adalah laksamana

Cheng Ho.

Circa.1405 – 1407 ia melakukan ekspedisi ke jawa

Peninggalannya antara lain :

1. Kapal Kayu yg ada di daerah Pecinan Semarang

2. Klenteng Sam-Poo Kong dan jangkar raksasa

3. Munculnya bibit pecinan Semarang

Page 8: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 9: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 10: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Sampai 1740 Etnis Peranakan mayoritas

menjadi Tukang , pemilik toko, dan yang

terburuk : Buruh Pabrik Gula

Di zaman kerajaan tidak ada diskriminasi

antar pribumi dan peranakan, warga china

disambut baik di jawa

Saat V.O.C (veerenidge oost indische

compagnie ) datang , terjadi perselisihan

karena peranakan lebih dekat, dan sering

bekerja sama

dengan bangsa belanda

Page 11: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

fashion

TREND

1.Cheongsam

2.Dudou

Page 12: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 13: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Untuk kaum pria trend masa itu

adalah ikatan rambut

Model saat itu banyak digunakan

untuk stereotip

Di film film shaolin (Wong Fei

Hung )

Page 14: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 15: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 16: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 17: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

PRIBUMI

Page 18: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Konflik, stereotip, dan akibatnya

Kenapa ?

kedekatan dengan pedagang V.O.C dan eropa merupakan salah satu penyebab kecemburuan sosial di dalam masyarakat

Contohnya ?

Banyak warga pribumi yang menganggap orang Tionghoa atau China atau Peranakannya bekerja sama dengan V.O.C dalam perdagangan Opium, dan sejahtera diatas punggung mereka

Page 19: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 20: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Chinezenmoord (Geger Pecinan)

• Circa.1740 , timbul kecemburuan sosial pada etnis China di kalangan Pribumi, orang pribumi menganggap bahwa, padahal keadaan orang China tidak seluruhnya sejahtera, kebanyakan dari mereka hanyalah buruh di pabrik gula setempat. Saat itu gubernur jendralnya adalah Valckenier

• Pada akhirnya etnis china yang kebanyakan buruh juga tidak puas terhadap perlakuan pemerintah belanda, dan memancing demo buruh dimana mana berbentuk mogok kerja dll, pemerintah belanda berusaha memadamkan kerusuhan dengan meyita senjata namun ketika satu rumah terbakar terjadilah pembantaian etnis China di jawa, 9 oktober- 22 oktober 1740

• Ada lagi pemberontakan etnis china bekerjasama dengan prajurit mataram dipimpin kapitan singseh, dan Pakubuwono II

• Tempat pembantaian salah satunya Tanah Abang ,Muara angke, Rawa Bangke dsb.

• “

Page 21: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 22: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 23: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Contoh Stereotip pada orang peranakan

• 1. Rasisme dalam urusan pernikahan

• 2. Black Campaign

• 3. Anggapan orang China pelit dsb

• 4. Kerusuhan 1998

Page 24: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Makanan khas peranakan

Page 25: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Adat

dan kelangsungannya

Dewasa ini masyarakat Tionghoa lebih

mementingkan kepraktisan ketimbang

upacara adat. Hampir semua peraturan

yang diadatkan telah dilanggar.

Kebanyakan upacara pernikahan, dsb

berdasarkan dari agama yang dianut.

Page 26: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Ganti nama ???

• Sekitar 80 atau 90an para peranakan diwajibkan mengganti nama mereka dengan nama “Indonesia”

• Contoh

HELEN TANUWIJAYA ( Shee / marga : TAN)

KEZIA F. SETIOPUTRI ( Shee / marga : TIO)

ANDREAS TJIN ( Shee / marga : TJIN)

Page 27: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Anak peranakan sekarang

Page 28: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA

Dimana mereka sekarang ?

•1. Passer Baroe

•2. Glodok

•3. Kelapa Gading• Penyebaran etnis peranakan biasanya mengikuti tentang Feng Shui

dan ramalan mis : ramalan kepala naga mengarah ke daerah kelapa gading sehingga dianggap membawa keberuntungan.

Page 29: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA
Page 30: LIFE of CHINESSE BREED in JAVA