14
ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga sepak takraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa Melayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai, di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator. Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477). Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Transformasi permainan ini terjaidi pada era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi dimainkan di lapangan ganda badminton. Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan tetapi yang terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's Cup SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th). B. Identifikasi Masalah Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Perkembangan Sepak Takraw 2. Teknik Dasar 3. Permainan 4. Peraturan C. Batasan Masalah Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan dalam hal ini pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun membatasi masalah hanya pada ruang lingkup Sepak takraw

Makalah bola takrow

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah bola takrow

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga sepak takraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa

Melayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai,

di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator. Catatan

sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika

pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 -

1477).

Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan

menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Transformasi permainan ini terjaidi pada

era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan

peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi

dimainkan di lapangan ganda badminton.

Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan

tetapi yang terbuat dari fiber.

Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World

Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's Cup

SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th).

B. Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Perkembangan Sepak Takraw

2. Teknik Dasar

3. Permainan

4. Peraturan

C. Batasan Masalah

Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah

dan tujuan dalam hal ini pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun

membatasi masalah hanya pada ruang lingkup Sepak takraw

Page 2: Makalah bola takrow

ii

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Permainan Sepaktakraw

Sepaktakraw adalah permainan sepak raga yang telah dimodivikasi untuk dijadikan

sebuah permianan yang kompetitif. Sepak raga sebagai dasar permainan

sepaktakraw adalah olahraga permainan tradisional Indonesia dimainkan oleh 6 – 7

orang secara melingkar.

Pada periode 1945 – 1986 ada kecendrungan pada periode ini sepak raga lebih

digairahkan beberapa propinsi di SULSEL dan beberapa daerah di Sumatra tetap

terpelihara. Pada tahun 1970 datang rombongan pemain sepakrakraw dari Malaysia

dan beberapa bulan kemudian datang dari Singapura memperkenalkan sepak raga

jaring.

Pemerintah dalam hal ini Ditjen Olahraga yang dipimpin oleh Mayjen Supardi,

mengembangkan sepaktakraw dengan cikal bakal sepak raga. Pada tanggal 16

Maret 1970 didirikan organisasi Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia

(PERSERASI) dengan Ketua Umum Drs. Moh. Yunus Akbar, dan pada tangal 6-8

Oktober diadakan kongres I semacam munas yang dihadiri 24 PEMDA.

Pada periode tahun 1987 salah satu putusan Kongres I 1986 ialah pemilihan

pengurus besar yang baru yaitu Ir. H. Marjoeni. Dengan hasil keputusan antara lain

adalah dirubahnya sebutan “Sepak raga” menjadi “Sepaktakraw”.

Sejak berkembangnya media cetak dan elektronika, kegiatan olahraga sepaktakraw

menjadi suatu perhatian yang serius. Kaum tua mulai mengenang kembali pola

sepak raga yang pernah ditekuninya. Di beberapa kabupaten di Propinsi NTB mulai

mencoba bermain sekalipun dengan peralatan yang sangat sederhana.

Memperhatikan kenyataan tersebut, Koni Propinsi NTB mengambil inisiatif dengan

menyelenggarakan Penataran Pelatihan pada tanggal 22 April 1983 sampai tangal

2 Mei 1983 dengan peserta 20 orang dari jajaran Kanwil Depdikbud propinsi NTB,

yaitu para guru olahraga dan tenaga keolahragaan fungsional.

Penanggung jawab kurikulum penataran tersebut adalah Drs. A Hamidsyah Nur dari

Universitas 11 Maret Surakarta, dan sebagai penanggung jawab tekhnis persepak-

takrawan baik teori maupun praktiknya adalah Drs. Alwi Cae dari Ujung Pandang

(pelatih nasional team sepaktakraw Indonesia).

Page 3: Makalah bola takrow

ii

Penutupan penatara tersebut bertepatan dengan Hardiknas 1983, maka pada

upacara tersebut secara simbolis ke 20 tenaga hasil penataran tersebut diserahkan

kepada Kepala Kanwil Depdikcut Propinsi NTB guna dibina dan dikembangkan lebih

lanjut.

Hasil penataran tersebut merupakan embrio penggerak untuk pembibitan.

Selanjutnya dilaksanakan penataran

pelatih untuk pulau Lombok bertempat di SKB Selong dan untuk pulau Sumbawa

bertempat di SKB Alas dengan jumlah peserta masing-masing 23 orang. Dengan

adanya pelatih tersebut ke 7 SKB di NTB dalam kegiatan rutinnya antara lain

mencantumkan latihan pembina sepaktakraw guna diterapkan dalam program desa

binaan.

Memperhatikan jumlah club baik club putra maupun club wanita serta persaingan

yang ketat maka persepaktakrawan NTB mempunyai masa depan yang cukup

cerah. Telbih lagi dengan adanya kelas olahraga di SMP di setiap Kabupaten se

NTB, dengan sendirinya kurikulum olahraga sepaktakraw segera diterapkan.

B. Pengertian Sepaktakraw

Sepaktakraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. “Sepak” berarti gerakan

menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki di depan atau ke

sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti bola atau barang bulat yang

terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud, 1992). Jadi sepaktakraw adalah sepak raga

yang telah dimodifikasikan untuk menjadikannya sebagai suatu permainan yang

kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak

bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar kaki yang terdiri

dari tiga orang pemain (Sanafiah, 1992).

C. Peraturan Permainan Sepaktakraw

1. Lapangan

Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40

m x 6,10 m

Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila

dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).

Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya 4 cm,

diukur dari pinggir sebelah luar.

Page 4: Makalah bola takrow

ii

Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan

Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.

Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah radius

90 cm diikur dari garis sebelah dalam.

The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada

ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah

garis lingkaran kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah

lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.

2. Ukuran Tiang Net

Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.

Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.

Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir

3. Jaring atau Net

Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar

6 – 8 cm.

Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.

Page 5: Makalah bola takrow

ii

4. BolaTakraw

Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :

Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.

Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.

5. Pemain-pemain

Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari

3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain

cadangan.

1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong”

sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.

Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong disebut

“Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong disebut “Apit kanan”.

Page 6: Makalah bola takrow

ii

6. Kesalahan-kesalahan

a. Kesalahan Pihak Penyepak Bola

Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola

pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah

wasit menyebut posisi angka.

Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis

bawah net ketika melakukan lambung bola.

Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam

lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.

Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.

Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.

Bola jatuh diluar lapangan.

Bola tidak melewati net.

b. Kesalahan Pihak Penerima Service

Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak,

bersuara keras atau membuat keributan).

c. Kesalahan kedua Pihak

Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.

Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.

Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah

net kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”

Memainkan bola lebih dari tiga kali.

Bola mengenai tangan.

Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki

dengan bola.

Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.

7. Sistem perhitungan angka

a. Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh

angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.

b. Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi

angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai

batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25

poin.

Page 7: Makalah bola takrow

ii

c. Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set

pertama atau kedua termasuk Tie Break.

d. Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan

dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14,

pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya

angka 17.

e. Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin

f. Pergantian pemain

1. Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam

satu pertandingan.

2. Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim

menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.

3. Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi

hanya bolah melakukan pergantian pemain kali.

4. Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum

ada pergantian pemain sebelumnya.

8. Posisi pemain pada saat service

o Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masing-

masing dalam posisi siap bermain.

o Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis

lingkaran service.

o Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.

o Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.

9. Official (petugas pertandingan)

Sutu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :

a. 2 orang Technical Delegotate

b. 6 orang juri (dewan hakim)

c. 1 orang Official Refree

d. 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)

e. 6 orang penjaga garis samping dan belakang

Page 8: Makalah bola takrow

ii

10. Pinalty (hukuman)

Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman

pernyataan dari wasit apabila :

a. Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada

wasit atas keputusan yang diambil.

b. Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan

yang diambil.

c. Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang

memimpin pertandingan.

d. Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau

melemparkannya dengan keras.

e. Berkelakuan tidak sopan selama permainan.

11. Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit

menggunakan kartu sebagai berikut:

1.1. Kartu Kuning

Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap

tata tertib seperti yang diatas.

1.2. Kartu Merah

o Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.

o Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan

lain-lain.

o Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.

D. Rangka Dan Tungkai

1. Rangka

Rangka adalah seluruh tulang-tulang pada manusia yang terbentuk oleh ± 200 b uah

tulang yang membentuk tubuh yang disebut rangka. Jadi rangka merupakan alat

gerak pasif pada manusia. Kegunaan rangka pada manusi :

a. Memberikan bentuk pada tubuh

b. Melindungi alat-alat tubuh yang lunak atau vital seperti paru-paru, otak, alat

percernaan dan lain-lain.

c. Tempat melekatnya otot-otot dan urat.

d. Untuk mengokohkan tubuh.

Page 9: Makalah bola takrow

ii

2. Tungkai

Tungkai merupakan tulang-tulang anggota gerak bawah, tulang tungkai terdiri dari

beberapa tulang kering yaitu : tulang betis, tulang tempurung lutut, empat belas

tulang pergelangan kaki (masing-masing 7 bauah), sepuluh tulang telapak kaki dan

dua puluh delapan ruas jari kaki (masing-masing jari 3 ruas kecuali ibu jari kaki 2

ruas).

E. Ketetapan Sasaran Servis

Ketetapan sasaran berarti benar atau tepat pada yang diuji atau sasaran dan servis

adalah suatu teknik penyajian bola pertama untuk mengawali suatu permainan

sesudah wasit menyatakan pertandingan sudah dimulai, jadi yang dim aksud

dengan ketetapan sasaran servis pada penelitian ini adalah sasaran servis yang

dilakukan secara akurat atau benar terhadap sasaran yang telah dibuat untuk

pengambilan sample pada siswa putra kelas VIII Putra SLTP 3 Narmada.

F. Gambar Lapangan Sepak Takraw

Gambar lapangan Sepaktakraw untuk tes servis

Keterangan :

A. : Lingkaran untuk melakukan sepak mula (servis) oleh tekong

B. : Lingkaran untuk apit kanan

C. : Lingkaran untuk apit kiri

D. : Kolom nilai ketepatan sasaran servis

Pada gambar di atas adalah proses evaluasi hasil tes siswa karena membutuhkan

data yang akurat dan obyektif, dalam proses pembelajaran tes dan pengukuran

merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan, tes merupakan alat yang

digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari suatu objek yang akan teliti

Page 10: Makalah bola takrow

ii

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sepak Takraw adalah kata Malaysia untuk menendang. Takraw adalah kata

Thai untuk bola tenunan tangan awalnya digunakan dalam permainanJadi

permainan adalah menendang bola dasarnya. " Regu adalah Malaysia untuk "tim"

empat orang, tiga starter dan satu pemain pengganti.

Olah raga ini menjadi Takraw resmi dikenal sebagai . Takraw adalah kata

Malaysia untuk kick dan Takraw adalah kata Thai untuk bola tenunan, karena itu

Takraw secara harfiah berarti untuk menendang bola. Pemilihan nama ini untuk

olahraga pada dasarnya merupakan kompromi antara Malaysia dan Thailand,dua

negara raksasa olahraga.

B. SARAN

makalah ini masih memiliki kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun

sangat kami harapkan.

Page 11: Makalah bola takrow

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.Karena atas

karunia-Nyalah,kami masih dapat berkreasi untuk menghasilkan sebuah karya seni

berupa makalah yang berjudul Sepak Takrow.

Makalah ini disusun sebagai sarana untuk mengetahui masalah Sepak

Takrow.Selain itu,makalah ini juga merupakan sarana untuk mengembangkan

kemampuan,potensi,dan bakat yang ada pada diri masing-masing individu atau

kelompok.

Kami berharap,ilmu yang kami tuangkan dalam makalah ini bermanfaat bagi

seluruh individu maupun kelompok.Kami mengucapkan terimah kasih atas segala

masukan dan saran untuk perbaikan makalah ini selanjutnya.

Raha, November 2013

Penulis

Page 12: Makalah bola takrow

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................i

Daftar Isi............................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A.Latar Belakang........................................................,.....1

B.Identifikasi Masalah......................................................2

C.Batasan Masalah..........................................................2

BAB II : ISI

A.Sejarah Permainan Takraw..........................................2

B.Pengertian Sepak Takraw............................................3

C.Peraturan Permainan Sepak Takraw............................3

D.Rangka dan Tungkai....................................................8

E.Ketetapan Sasaran Servis.....................................,,,....9

F.Gambar Lapangan Sepak Takraw........................,,,.....9

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................10

B. Saran..............................................................................10

Page 13: Makalah bola takrow

ii

MAKALAH

SEPAK TAKROW

DISUSUN OLEH :

1. MUH. LUMANTON

2. FANDI AFANDI

SMK NEGERI 2 RAHA

Page 14: Makalah bola takrow

ii

2013