Upload
rajabul-gufron
View
370
Download
6
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
KEWIRAUSAHAAN
Oleh
AHMAD YUSRON TSANI
MATA PELAJARAN
EKONOMI KELAS VII
MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL WATHAN PRINGGARATA
YAYASAN PONPES ARRAHMAH NW PRINGGARATA
T / P 2013 - 2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam. Dengan
nikmat dan karunia-Nya, sampai saat ini kita masih diberikan hembusan nafas, dan kesehatan
dalam melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk di dalamnya mengikuti proses kegiatan
belajar-mengajar.
Kedua kalinya, tak lumpa kita sampaikan shalawat dan salam atas junjungan Baginda
Rasulallah SAW, seorang Pemimpin dan Jendral terbaik yang pernah ada sepanjang sejarah
kehidupan manusia ila yaumil hisab. Berkat jerih payah-Nya kita bisa merasakan nikmat
menjadi seorang muslim, dan tidak lagi terbelenggu dijurang kejahilan.
Selanjutnya, kami sampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak /
Ibu guru yang selama ini telah mengajarkan banyak hal kepada kami semua. Karena dengan
didikan dan pengajaran yang diberikan kepada kami semua sampai saat ini, kami mampu
menyusun makalah sederhana ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiinn.
Pringgarata, 22 Mei 2014
Ttd ;
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di
Jerman dikenal dengan unternehmer.Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an
di beberapa negaraseperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak
universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-
an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan
peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
B. Topik Bahasan.
1. Pengertian kewirausahaan
2. Hakekat kewirausahaan
3. Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan
4. Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional
C. Tujuan.
Dapat memahami pengertian kewirausahaan.
Dapat memahami hakekat kewirausahaan
Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
Dapat memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan.
Dalam mengartikan kewirausahaan terlebih dahulu harus memahami arti dari
wirausaha dan wirausahawan. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha.
Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Wirausahawan menurut
Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-
perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa
dalam bentuk : (1) memperkenalkan produk baru, (2) memperkenalkan metode produksi
baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan baru dari
bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Dari
arti wirausaha dan wirausahawan tersebut, maka kewirausahaan dapat diartikan sebagai
berikut :
a) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis
(Achmad Sanusi, 1994).
b) Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959).
c) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
(Zimmerer, 1996).
d) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-
up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997).
e) Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
Dari berbagai pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
kewirausahaan adalah sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung,
fisik, resiko sosial, dan akan menerima reward berupa keuangan dan kepuasan serta
kemandirian personal.
B. Hakekat Kewirausahaan.
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
(Suryana,2003 : 13), yaitu :
1) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Acmad Sanusi, 1994).
2) Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer. 1996).
4) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-
up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5) Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6) Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki
produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen.
C. Ciri - Ciri dan Karakteristik Kewirausahaan.
1. Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah :
Percaya diri
Berorientasi pada tugas dan hasil
Berani mengambil resiko
Memiliki bakat Kepemimpinan
Keaslian / tidak suka meniru hak milik orang lain
Berorientasi ke masa depan
Jujur dan tekun
2. Ciri-Ciri Wirausahawan yang Berhasil :
Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha
mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besa
dan dalam mengatasi masalah.
Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan
dalam memuaskan langganan.
Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan
(dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem
pengendalian intern.
Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan
permodalan.
D. Peran Wirausahawan dalam Perekonomian Nasional.
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal
seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain,
meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal,
seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja.
Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang
wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan
perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain
itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan
oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausahawan memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha.
Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah :
1) Menciptakan lapangan kerja
2) Mengurangi pengangguran
3) Meningkatkan pendapatan masyarakat
4) Mengkombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
5) Meningkatkan produktivitas nasional
BAB III
PENUTUP
Mengingat besarnya manfaat yang dapat diperoleh melalui kewirausahaan terutama
untuk memperbaiki kualitas hidup individu dan dan kualitas berkehidupan, maka
kewirausahaan perlu tetap dipelihara sebagai salah satu alternatif pilihan karir atau misi untuk
mengisi hidup secara bermakna. Mengapa selalu menggantungkan hidup pada orang lain
sementara kita telah dibekali oleh Tuhan berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan untuk
mandiri atau malah memberikan peluang kerja bagi orang lain. Tugas kita adalah bagaimana
mengenal potensi diri yang ada dan memanfaatkannya.
Menjadi wirausahawan memang tidaklah mudah sebagimana kita mengucapkannya,
namun dengan bersedia menjadi pembelajar kewirausahaan setidaknya dapat membantu
untuk memperoleh modal awal mengenal kewirausahaan beserta seluruh aspek-aspeknya
yang dapat dijadikan dasar untuk memilih kewirausahaan sebagai alternatif karir masa depan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Inti proses kehidupan ini ialah pembelajaran diri secara
berkelanjutan. Olehnya itu sebagai pembelajar kewirausahaan, janganlah berhenti belajar
untuk sekadar mengetahui kewirausahaan, namun perlu ditindaklanjuti untuk belajar
menerapkan apa yang dipelajari mengenai kewirausahaan, dan pada akhirnya dapat belajar
menjadi wirausahawan yang unggul.
Setiap diri seseorang telah dibekali dengan berbagai potensi yang berbeda-beda oleh
Tuhan. Salah satu penemuan terpenting pada diri seseorang adalah ketika ia mampu
menemukan potensi dirinya yang dapat ia tumbuhkembangkan menjadi sebuah potensi
unggulan untuk mencapai kesuksesan yang akan dicapai dalam kehidupan. Tugas penting
setiap pribadi adalah menggali, mengenali dan mengembangkan potensi dirinya yang telah
Tuhan berikan, sebagai wujud syukur nikmat atas pemberian-Nya dan juga merupakan syarat
mutlak yang penting untuk dilakukan bagi seseorang yang ingin meraih kesuksesan dan
kebahagiaan dalam hidupnya. Olehnya itu, setiap pembelajar wirausaha dapat memilih titik
awal dan rute perjalanan yang berlainan berdasarkan potensi diri yang dimilikinya menuju
posisi wirausaha paripurnanya masing-masing.
Berangkat dari proses pembelajaran kewirausahaan eksistensial ini, diupayakan
memberi ruang pilihan yang luas bagi mahasiswa untuk memilih gagasan/ide usaha atau
produk sesuai dengan potensi dirinya masing-masing, ibarat di sebuah kafetaria setiap
pengunjung dapat memilih makanan dan minuman dengan sistem swalayan sesuai dengan
seleranya dan tentunya kemampuan finansial yang dimiliki. Metode pembelajaran dirancang
dan diterapkan selaras dengan pembentukan karakter-karakter dan/atau kompetensi wirausaha
yang dituju.
Setidaknya satu hal yang patut disyukuri bahwa kenyataan kita telah diberi
pengalaman dan masih diberi kesempatan untuk hidup dan bermimpi. Suatu hal yang
merupakan anugerah Tuhan yang patut disyukuri sebaik-baiknya. Sebagai salah satu wujud
rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita, maka untuk menutup
pembelajaran sesi awal ini, Anda diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
sebagai bentuk penugasan pembelajaran.
REFERENSI
“Anonim”. 2012. Pengertian Kewirausahaan.
Diakses dari http://www.bisnis-pengertiankewirausahaan.com pada tanggal 22 Mei 2014.
“Anonim”. 2009. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil.
Diakses dari http://ciri-cirikewirausahaan_berhasil.com pada tanggal 22 Mei 2014
“Anonim”. 2009. Karakteristik Kewirausahaan.
Diakses dari http://karakteristik-wirausahawan.com pada tanggal 22 Mei 2014
“Anonim”. 2009. Kewirausahaan.
Diakses dari http://kewirausahaan-kang_amin.com pada tanggal 22 Mei 2014
“Anonim”.2012. Kewirausahaan.
Diakses dari http://wikipedia.com pada tanggal 22 Mei
http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/06/pengertian-tujuan-dan-teori-kewirausahaan-
materi-kuliah-444369.html