17
MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA BANI ABBASIYAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam DosenPengampu : Ely Mufidah M.S.I DisusunOleh: Mustajabul Hakim Nim :2021313030 Ahmad Yahya Nim :2021313031 Robiyatul Khadariyah Nim :2021313032

Makalah sejarah kebudayaan islam

  • Upload
    newskiem

  • View
    1.176

  • Download
    10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah sejarah kebudayaan islam

MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

PADA MASA BANI ABBASIYAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam

DosenPengampu : Ely Mufidah M.S.I

DisusunOleh:

Mustajabul Hakim Nim :2021313030

Ahmad Yahya Nim :2021313031

Robiyatul Khadariyah Nim :2021313032

Susi Susanti Nim :2021313028

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

STAIN PEKALONGAN 2013

Page 2: Makalah sejarah kebudayaan islam
Page 3: Makalah sejarah kebudayaan islam

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan kemampuan

pengetahuan kami.

, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi besar Muhammad SAW yang telah

membawa kehidupan manusia dari kegelapan menuju nur ( cahaya ) dan membawa dari zaman

kebodohan ke zaman yang penuh ilmu ini dengan berbekal iman, islam, ilmu dan amal..

Terima kasih kami haturkan juga kepada wabil khusus Dosen Pengampu Mata Kuliah

Sejarah Peradaban Islam yang telah memberikan dorongan dan bimbingan dalam pembuatan

Makalah ini, dan tidak lupa kami sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan

sekalian yang telah menyukseskan pembuatan Makalah ini..

Kepada para pembaca yang budiman kami tunggu kritik dan saran demi perbaikan dalam

pembuatan Makalah ini. Walaupun isi yang terkandung di makalah ini sekelumit dari perjalanan

sejarah panjang yang sesungguhnya, mudah-mudahan bermanfaat dan berguna bagi kita semua

dalam rangka mengenali perjalanan sejarah atas agama yang kita anut ini . Amien Amien Ya

Rabbal Alamien……………………….

Pekalongan , 15 oktober 2013

penulis

Page 4: Makalah sejarah kebudayaan islam

DAFTAR ISI

Halaman Judul...............................................................................................................................I

Kata Pengantar.............................................................................................................................II

Daftar Isi......................................................................................................................................III

BAB I

Pendahuluan...................................................................................................................................I

BAB II

Pembahasan....................................................................................................................................2

Peradaban Islam Pada Masa Abbasiyah.....................................................................................2

A. Faktor-faktor yang mendorong munculnya dinasti Abbasiyah............................................2B. Para khalifah Dinasti Abbasiyah..........................................................................................3C. Kejayaan Dinasti Abbasiyah dan sumbangsihnya bagi perkembangan ilmu

pengetahuan.........................................................................................................................4D. Sebab-sebab kemunduran Dinasti Abbasiyah......................................................................6

BAB III

Penutup...........................................................................................................................................9

Daftar pustaka..............................................................................................................................10

Page 5: Makalah sejarah kebudayaan islam

BAB I

PENDAHULUAN

Mempelajari sejarah adalah sangat penting sekali karena kita menjadi tahu apa-apa

Yang pernah terjadi. kalau itu baik,sudah seyogyanya perlu di teladani dan di lestarikan. Kalau itu jelek bisa di jadikan sebagai pelajaran berharga yang tidak perlu di ulangi di masa mendatang.

Dalam sejarah peradaban islam, pernah muncul sebuah kerajaan ( Dinasti ) besar yang menghegemoni dunia selama berabad-abad lamanya, dan pada masa itu dunia islam mencapai puncak kejayaannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, kerajaan besar tadi adalah ’’Dinasti Abbasiyah’’.

Makalah ini akan membahas tentang ’’Peradaban Islam Pada Masa Abbasiyah’’ dengan mengetahui factor-faktor yang memunculkan Dinasti Abbasiyah, para khalifah yang memerintah Dinasti Abbasiyah, kejayaan Dinasti Abbasiyah dan sumbangsihnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sebab-sebab kemunduran Dinasti Abbasiyah.

Page 6: Makalah sejarah kebudayaan islam

BAB II

PEMBAHASAN

PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH

A.Faktor-faktor yang mendorong munculnya Dinasti Abbasiyah.

Dinasti Abbasiyah merupakan kelanjutan dari Dinasti Umayyah. Dinasti Abbasiyah di ambil dari nama paman Nabi Muhammad SAW yakni Al-Abbas bin Abdul Mutholib bin Hasyim. Para khalifah Abbasiyah adalah anak cucu Al-Abbas bin Abdul Mutholib. Orang Abbasiyah merasa lebih berhak atas kekhalifahan dari pada Bani Umayyah, karena mereka cabang dari Bani Hasyim, yang secara nasab lebih dekat dengan Nabi SAW. Menurut mereka orang-orang Umayyah telah menzalimi Bani Hasyim dan umat islam, karena merebut kekhalifahan dari Ali bin Abi tholib lewat perang siffin. Oleh karena itu orang-orang Abbasiyah mengadakan pemberontakan terhadap Dinasti Umayyah. Pada saat khalifah Umayyah di jabat oleh Umar bin Abdul Aziz ( Umar II ), telah di mulai gerakan bawah tanah untuk menggulingkan Dinasti Umayyah. Salah satu kekuatan politik yang kontra dengan kebijakan-kebijakan yang di terapkan oleh Dinasti Umayyah adalah para pengikut nabi SAW dari kalangan Bani Abbas. Dalam gerakan politiknya, Bani Abbas menggunakan jargon dan symbol Bani Hasyim, tidak memakai nama Bani Abbas. Ini di maksudkan untuk merangkul kelompok-kelompok yang tidak puas dengan Dinasti Umayyah, baik dari kelompok syi’ah ( syi’atu Ali ) maupun dari Bani Abbas ( syi’atu Abbas ). Kedua kelompok inilah yang memelopori berdirinya Dinasti Abbasiyah.

Adapun factor-faktor penyebab sukses berdirinya Dinasti Abbasiyah ;

1. ketika mendekati masa-masa tumbangnya Dinasti Umayyah munculnya putra mahkota lebih dari satu orang, ini menyebabkan rebutan kekuasaan di antara mereka.

2. Intern Bani Umayyah sering terjadi perselisihan berebut kursi khalifah dan harta.3. Pudarnya kecintaan rakyat pada Bani Umayyah, karena perlakuan rezim kejam terhadap

rakyat.4. Munculnya pemberontakan-pemberontakan yang merongrong Dinasti Umayyah dari

sekte syi’ah maupun khawarij.

B. Para khalifah yang memerintah Dinasti Abbasiyah.

Selama Dinasti Abbasiyah berkuasa ( 132 H / 750 M - 656 H / 1258 M ) pola pemerintahan yang di terapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, social, dan budaya. Para sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbasiyah menjadi 4 periode ;

1.Masa Abbasiyyah I, yaitu semenjak lahirnya Daulah Abbasiyyah tahun 132 H / 750 M sampai wafatnya khalifah al-watsiq ( 232 H / 847 M ), para khalifahnya adalah ;

Page 7: Makalah sejarah kebudayaan islam

a. Khalifah I Abu Al-Abbas As-Saffah ( 132 – 136 H )b. Khalifah II Abu Ja’far Al-Mansyur ( 136 – 148 H )c. Khalifah III Al-Mahdi ( 158 – 169 H )d. Khalifah IV Al-Hadi ( 169 – 170 H )e. Khalifah V Harun Al- Rasyid ( 170 – 193 H )f. Khalifah VI Al-Amin ( 191 – 198 H )g. Khalifah VII Al-Ma’mun ( 198 – 218 H )h. Khalifah VIII Al-Mu’tashim ( 218 – 227 H )i. Khalifah IX Al-Watsiq ( 227 – 232 H )

2.Masa Abbasiyyah II yaitu mulai khalifah Al-Mutawakkil pada tahun 232 H / 847 M sampai berdirinya Daulah Buwaihiyyah di Bagdad pada tahun 334 H /946 M

a. Khalifah I Al-Mutawakkil ala Allah ( 232 – 247 H )b. Khalifah II Al-Muntashir Billah, Muhammad Abu Ja’far ( 247 – 248 H )c. Khalifah III Al-Musta’in Billah, Abu Al-Abbas ( 248 – 251 H )d. Khalifah IV Al-Mu’tas Billah, Muhammad ( 252 – 255 H )e. Khalifah V Al-Muhtadi Billah ( 255 – 256 H )f. Khalifah VI Al-Mu’tamid Billah ( 256 – 279 H )g. Khalifah VII Al-Mu’tadhid Billah, Ahmad ( 279 – 289 H )h. Khalifah VIII Al-Muktafi Billah, Abu Muhammad ( 289 – 295 H )i. Khalifah IX Al-Muqtadir Billah, Abu Al-Fadhal ( 295 – 320 H )j. Khalifah X Al-Qahir Billah, Abu Mansyur ( 320 – 322 H )k. Khalifah XI Al-Radhi Billah, Abu Al-Abbas ( 322 – 329 H )l. Khalifah XII Al-Muttaqi lillah, Abu ishaq ( 329 – 333 H )m. Khalifah Al-Mustakfi Billah, Abu Al-Qasim ( 333 – 334 H )

3.Masa Abbasiyyah III yaitu sejak berdirinya Daulah Buwaihiyyah tahun 334 H / 946 M sampai masuknya turki saljuk ke bagdad tahun 447 H /1055 M.

a. Khalifah I Al-Muthi’ lillah, Abu Al-Qasim ( 334 – 363 H )b. Khalifah II Al-Tha’I lillah, Abu Bakar ( 363 – 381 H )c. Khalifah III Al-Qadir Billah, Abu Al-Abbas ( 381 – 422 H )d. Khalifah IV Al-Qaim Biamrillah, Abu Ja’far ( 422 – 467 H )

4.Masa Abbasiyyah IV yaitu sejak masuknya orang-orang Turki Saljuk ke bagdad tahun 447 H / 1055 M sampai jatuhnya bagdad ke bangsa mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan ( cucu Jengis Khan ) pada tahun 656 H / 1258 M ;

a. Khalifah I Muqtadi Biamrillah ( 467 – 487 H )b. Khalifah II Al-Mustazhir Abu Al-Abbas ( 487 – 512 H )c. Khalifah III Al-Mustarsyid Billah ( 512 – 529 H )d. Khalifah IV Al-Rasyid Billah ( 529 – 530 H )

Page 8: Makalah sejarah kebudayaan islam

e. Khalifah V Al-Muqtafi Li amrillah ( 530 – 547 H )f. Khalifah VI Al-Mustanjid Billah ( 547 – 566 H )g. Khalifah VII Al-Mustadhi’ Biamrillah ( 566 – 575 H )h. Khalifah VII Al-Nashir Lidinillah ( 575 – 622 H )i. Khalifah IX Al-Zhahir Biamrillah ( 622 – 623 H )j. Khalifah X Al-Mustanshir Billah, Abu Ja’far ( 623 – 640 H )k. Khalifah XI Al-Mu’tashim Billah, Abu Ahmad ( 640 – 648 H )

C. Kejayaan Dinasti Abbasiyyah dan sumbangsihnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Sebagai sebuah Dinasti, kekhalifahan Bani Abbasiyyah yang berkuasa lebih dari lima abad, telah banyak memberikan sumbangsih positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban islam. Dari 37 khalifah yang pernah berkuasa, terdapat beberapa khalifah yang mempunyai kepedulian sangat besar pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban, serta menaruh perhatian besar terhadap bidang-bidang lainnya, seperti budaya, social, politik, dan agama. Di antara kemajuan di bidang social budaya adalah terjadinya proses akulturasi dan asimilasi dalam masyarakat. Masyarakat di wilayah yang di kuasai Abbasiyyah sangat majemuk, ada Arab, Persia, Turki, Yahudi, Nasrani, Majusi, Berber, Kurdi dan kelompok masyarakat lainnya.

Dalam bidang seni Arsitektur Dinasti Abbasiyyah membangun banyak Masjid, istana-istana, bangunan-bangunan kota yang megah, seperti pada istana qoshrul dzahabi dan qashrul khuldi, sedangkan pembangunan kota seperti pembangunan kota bagdad, samarra dan lainnya. Kemajuan juga terjadi pada bidang sastra bahasa dan seni music, pada bidang ini lahir sastrawan dan kebudayaan terkenal seperti Abu Nawas, Abu Athahiyyah, Al-Mutanabi, Abdullah bin Muqaffa dan lain-lainnya, karya mereka masih dapat di baca hingga kini, seperti kitab kalilah wa dimna. Sementara tokoh dalam bidang music yang kini harganya masih di jadikan rujukan adalah Yunus bin Sulaiman, khalil bin Ahmad pencipta teori music, Al-farabi dan lainnya.

Selain bidang-bidang tersebut, juga bidang pendidikan mengalami kemajuan pesat, pada masa awal Dinasti Abbasiyyah, para khalifahnya telah berusaha mengembangkan dan memajukan pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi. Lebih-lebih pada masa khalifah Ma’mun, ilmu pengetahuan dan kegiatan intelektual mencapai puncaknya, ia mendirikan Bait al-hikmah di bagdad yang menjadi pusat kegiatan ilmiah, terutama ilmu pengetahuan yang berasal dari eropa ( Yunani ). Dalam masa itu banyak karya-karya yunani di terjemahkan ke dalam bahasa arab, selanjutnya model ini di kembangkan di Dar al-Hikmah, kairo yang kemudian di adopsi oleh barat melalui cordora dan kota-kota lain di Andalusia.

Sedangkan dalam bidang politik dan militer, ada perbedaan karakteristik antara Daulah Umayyah dan Daulah Abbasiyyah, kalau Umayyah berupaya memperluas wilayahnya dengan expansi ke daerah-daerah luar, maka Abbasiyyah lebih memfokuskan pada upaya pengembangan ilmu

Page 9: Makalah sejarah kebudayaan islam

pengetahuan dan peradaban, tetapi walau Abbasiyyah focus pada ilmu pengetahuan dan peradaban, Abbasiyyah tetap melakukan usaha-usaha untuk melindungi dan mempertahankan wilayahnya yang sangat luas itu.(dari afrika utara, sampai ke perbatasan india di timur, dan dari laut kasria di utara sampai yaman di selatan). Untuk itu Abbasiyyah memperbaharui system politik pemerintahan dan tatanan kemiliteran. Agar semua kebijakan militer terkoordinasi dan berjalan baik, Abbasiyyah membentuk departemen pertahanan dan keamanan, yang di sebut dengan Diwanul jundi. Departemen inilah yang mengatur semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan. Pembentukan lembaga ini di dasari atas kenyataan politik dan militer yaitu munculnya pemberontakan-pemberontakan dan gerakan sparatisme di beberapa wilayah Abbasiyyah.

Selain yang telah di sebut di atas, dalam bidang ilmu pengetahuan muncul filosuf terkenal seperti al-kindi ( 185 – 260 H / 801 – 873 M ), Abu Nasr al-farabi ( 258 – 339 H / 870 – 950 M ). Dalam bidang sejarah muncul sejarawan muslim Muhammad bin Ishaq ( w. 152 H / 768 M ) tidak ketinggalan bidang ilmu astronomi, kedokteran, sejarah, ilmu bumi, matematika, dan lainnya juga maju pesat. Bisa di katakan pada masa Abbasiyyah ini umat islam menjadi mercsuarnya dunia.

Di bidang ilmu-ilmu pengetahuan agama islam, berkembanglah ilmu hadist, tafsir, fiqih, dan tasawuf serta ilmu kalam. Ini semua terjadi karena umat islam pada waktu itu sangat kritis dan mau berusaha berpikir kreatif sehingga menumbuhkan inovasi-inovasi baru demi kemaslahatan umat.

D.Sebab-sebab Kemunduran Dinasti Abbasiyyah

Sudah menjadi hokum alam, kejayaan dan kemunduran suatu bangsa pasti bergiliran di antara manusia . begitupun dengan Dinasti Abbasiyyah yang berkuasa selama kurang lebih 5 abad akhirnya mengalami kemunduran an akhirnya hancur runtuh sebagaimana pendahulunya yaitu Dinasti Umayyah.

Beberapa factor-faktor kemunduran Dinasti Abbasiyyah antara lain ;

1. Persaingan antara bangsa Dinasti Abbasiyyah menempatkan banyak orang-orang Persia ( iran ) menduduki jabatan-jabatan penting di pemerintahan di bandingkan dengan orang-orang arab. Pada masa Umayyah orang-orang arab menduduki warga kelas satu , adapun di zaman Abbasiyyah, kekhalifahan tidak di tegakkan di atas kesukuan tradisional yang mementingkan golongan arab. Hal ini memicu persaingan antara orang-orang ara dan bukan arab

2. Kemerosotan EkonomiDi bidang ekonomi mengalami kemunduran pada periode I pemerintahan Abbasiyyah merupakan pemerintahan yang kaya, pemerintah berhasil menghimpun sumber-sumber ke uangan Negara. pada saat-saat akhir pendapatan Negara menurun, sementara pengeluaran meningkat. Hal ini di sebabkan makin menyempitnya wilayah-wilayah yang

Page 10: Makalah sejarah kebudayaan islam

melepaskan diri dari pusat, juga munculnya kerusuhan-kerusuhan dan pemberontakan, kebijaksanaan khalifah yang menurunkan pajak bagi rakyat, dan meraja lelanya korupsi dan budaya hidup serba mewah di kalangan kerajaan.

3. Konflik KeagamaanKonflik yang terjadi tidak terbatas antara muslim dan zindiq atau antara sunny dan syi’ah tetapi juga antara aliran dalam islam itu sendiri dan antara muslim dengan non muslim.

4. Ancaman Dari Luara. Adanya pasukan salib yang berperang dengan muslim yang menelan banyak

korbanb. Serangan tentara mongol ke wilayah pusat ke kuasaan Abbasiyyah di bagdad

yang di pimpin oleh Hulagu Khan ( cucu Jengis Khan ). Mongol mengepung bagdad selama dua bulan, setelah perundingan damai gagal, akhirnya khalifah menyerah, namun tetap di bunuh oleh Hulagu. Menurut ibnu khaldun, satu juta tujuh ratus ribu orang terbunuh di bantai oleh pasukan mongol. Khalifah dan para pembesar istana serta banyak sekali rakyat yang di bunuh, kemudian jasad mereka di buang ke sungai trigis, dan airnya menjadi merah darah sampai beberapa mil. Kemudian warna air berubah menjadi coklat, akibat banyak buku yang bertinta hitam di bakar dan di buang ke sungai tersebut. Dengan tragedy besar atas serangan mongol terhadap bagdad, maka berakhirlah Dinasti Abbasiyyah yang telah malang melintang selama kurang lebih lima abad.

Page 11: Makalah sejarah kebudayaan islam

BAB III PENUTUP

Dinasti Abbasiyyah didirikan atas dua strategi, pertama dengan gerakan bawah tanah / rahasia, yang sudah berlangsung sejak akhir abad pertengahan hijriah. Kedua dengan terang-terangan ( propaganda ) di forum-forum resmi, dan berlanjut dengan mengangkat senjata ( perang ) melawan Dinasti Umayyah. Ketika masa-masa propaganda menjaring pendukung untuk menumbangkan Dinasti Umayyah, Abul Abbas As-Saffah, Khalifah pertama Abbasiyyah, mencari dukungan kepada kelompok syi’ah dan keturunan Ali bin Abi Thalib ( kaum Alawiyyun ), tetapi setelah ia berkuasa ia mulai menyingkirkan lawan-lawan politiknya yang ia anggap berbahaya meskipun dahulu merupakan pendukung setianya. Banyak tokoh-tokoh yang mendukung berdirinya Daulat Abbasiyyah akhirnya di bunuh dan di penjarakan oleh Abul Abbas as-saffah dan para khalifah penggantinya. Anak keturunan Ali bin Abi Thalib dan tokoh-tokoh syi’ah yang tidak sejalan dengannya di kejar-kejar dan di bunuh, demi menegakkan hegemoni kaum Abbasiyyah. Memang dari segi ilmu pengetahuan membawa kemajuan tetapi di sisi kemanusiaan sangat tidak islami. Kalau Dinasti Abbasiyyah mengusung nilai-nilai islam, tentu tragedy pembantaian, dan budaya hidup berfoya-foya dikalangan istana seharusnya tidak perlu terjadi. Menurut hemat kami hanya ada periode zaman islam yang sesuai dan mencontoh Rasul SAW yakni masa Abu bakar , Umar, Ustman, Ali dan Umar bin Abdul Aziz. Di luar zaman itu nilai-nilai islam banyak yang di injak-injak oleh para penguasa islam sendiri.

Page 12: Makalah sejarah kebudayaan islam

DAFTAR PUSTAKA

Karim Abdul, 2007, sejarah pemikiran dan peradaban islam, Yogyakarta, Pustaka Book Publisher.

Syalabi A , 1983, sejarah dan kebudayaan Islam, Jakarta, Pustaka Alhusna. Yatim Badri , 1983 , Sejarah Peradaban Islam , Jakarta , PT Raja Grafindo

Persada.