Upload
93220872
View
61
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
MATERI TGL 5 MEI 2014
KOLABORASI / MEMBANGUN KERJASAMA
15/04/2023
EFEKTIVITAS ORGANISASI AKAN TERCAPAI SECARA MAKSIMAL APABILA MENERAPKAN KERJASAMA TIM DAN DINAMIKA KELOMPOK YANG MERUPAKAN WUJUD PERILAKU ORGANISASI YANG DINAMIS.
DALAM MENGEMBAN TUGASNYA ASN PERLU MEMILIKI KOMPETENSI YANG SESUAI DENGAN DENGAN PERSYARATAN YANG DITENTUKAN. SALAH SATU KOMPETENSI TERSEBUT ADALAH “KEMAMPUAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK MELALUI KOMUNIKASI YANG SALING MENGHARGAI”
LEARN
CHANGE
REFORMDie ?Or
So What Should I do …?So What Should I do …?
4
5
KOLABORASI Kolaborasi adalah proses yang mendasar dari bentuk kerjasama yang melahirkan kepercayaan, integritas dan terobosan melalui pencapaian konsensus, kepemilikan dan keterpaduan pada semua aspek organisasi.
Kolaborasi adalah pendekatan utama yang akan menggantikan pendekatan hirarki pada prinsip-prinsip pengorganisasian untuk memimpin dan mengelola lingkungan kerja pada abad 21.
Komponen Dalam Kolaborasi dan Pemikiran Kolaborasi
1. Collaborative Culture.Seperangkat nilai-nilai dasar yang membentuk tingkah laku dan sikap , yang dimaksudkan adalah budaya dari orang-orang yang akan berkolaborasi.
2. Collaborative Leadership.
Suatu kebersamaan yang merupakan fungsi
situasional dan bukan sekedar hirarki dari setiap
posisi yang melibatkan setiap orang dalam
organisasi.
3. Strategic Vision.Prinsip-prinsip dasar panduan dan tujuan keseluruhan dari organisasi yang bertumpu
pada pelajaran yang berdasarkan kerjasama
intern dan terfokus secara strategis pada kekhasan dan
peran nilai tambah
4. Collaborative Team Process.
serangkaian proses kerja non birokrasi dikelola oleh
tim-tim kolaborasi dari kerjasama profesional yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilannya
5. Collaborative Structure
Pembenahan sistem-sistem pendukung (terutama sistem
informasi dan sumberdaya manusia), memastikan
keberhasilan tempat kerja yang kolaboratif.
6
7
Dengan demikian, kolaborasi merupakan salah satu karakteristik dalam strategi negosiasi untuk mencapai kesepakatan bersama dari adanya kepentingan yang berbeda-beda dari pihak-pihak yang sesungguhnya mempunyai kepentingan yang sama atas suatu tujuan. Kunci dari keberhasilan kolaborasi adalah:
"Jalan terbaik manakah yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan bersama"
8
KONSEPSI DASAR MEMBANGUN TIM YANG EFFEKT PENGERTIAN KELOMPOK
W.H.Y. Sprott mengartikan Kelompok adalah beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain
Kurt Lewin berpendapat esensi sebuah kelompok bukanlah pada kesamaan ataupun tujuan Anggotanya tetapi lebih pada saling ketergantungan antar anggotanya.
H. Smith menyatakan Kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu yang mempunyai kemampuan berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi.
Kelompok adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama lain saling berinteraksi dalam mencapai tujuan bersama.
Suatu unit yang merupakan sekelompok / sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama lain berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama dalam suatu wadah tertentu.
9
MENGAPA HARUS DIBENTUK SUATU KELOMPOK :
Resiko terhadap pekerjaan ditanggung oleh kelompok.
Sumber lebih banyak dan terjadi proses belajar dari kelompok lain.
Kelemahan individu teratasi oleh kelompok.
Kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih akurat.
10
KELEMAHAN-KELEMAHAN BEKERJA DALAM
KELOMPOK :•Adanya pembatasan terhadap kreativitas
sendiri.•Memakan waktu lama.
.Diperlukan pengorbanan dari berbagai pihak, dll
11
TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Tahap Pembentukan
Pada fase ini anggota kelompok mencoba mengenali orang lain, apa yang dapat dilakukan dan bagaimana bertindak untuk menetapkan ketentuan-ketentuan dan perilaku dasar. Masing-masing individu akan mene-tapkan pola hubung-an, peran dan interaksi yang dirasa aman dan nyaman.
Tahap Mengalami gejolak
Pada fase ini masing-masing individu mulai menampakkan sikap dan persepsi yang berbeda. Dalam tahap ini muncullah kepentingan-kepentingan pribadi, namun apabila kelompok mampu bertahan maka kelompok tersebut akan melewati masa-masa kritis sehingga mencapai tahap ketiga.
12
Tahap kedewasaan
Tahap ini juga disebut tahap pembentukan norma dan pelaksanaan norma. Pada tahap ini kelompok mulai bekerjasama. Dalam tahap ini terjadi penyesuaian antar anggota kelom-pok, mengembangkan kepercayaan. Saling memberi dan menerima untuk mendapat peran. Hub. Fungsional serta cara melaksanakan tugas dgn mengesampingkan perbedaan individu.
TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Tahap TransformasiDalam tahap ini tujuan suatu kelompok sudah tercapai. Suatu kelompok adalah dinamis oleh karena proses transfor-masi dapat dilakukan melalui salah satu berikut ini :a)Pendefinisian ulang kelompok, pemantapan ruatu tujuan baru, target baru dan struktur baru.b)Pembubaran/pemisahan kedalam beberapa kelompok.
13
PERBEDAAN ANTARA KELOMPOK DENGAN TIM
KELOMPOK TIM YG EFFEKTIFANGG.ANGGAP KEPENT. ADM, INDIV.KRJA MANDIRI
ANGGT SALING KETRG. DAN SALING MENDUKUNG
ANGGT CENDERUNG PERHAT DIRI SENDIRI
ANGG IKUT MILIKI PEKERJ. DAN ORG.
DIPERINTAH TDK DIMINTA SARAN MILIKI KONTRIBUSI THD KEBERH ORG.
KRITIK SARAN DIANGGAP MEMECAH
SALING PERCAYA DORONG UNT SARAN
HATI2 DLM BERI SARAN KOM DENGAN TULUS
PELATIHAN DIBATASI DIDORONG TRAMPIL
BERADA DLM KONPLIK KONPLIK WAJAR
TDK IKUT AMBIL BAGIAN DLM TUS AKTIF AMBIL TUS YG PENGARUHI TIM
14
HAKEKAT DAN CIRI ORG SEBAGAI TIM
TIM ADALAH ; SUATAU KELOMPOK YG MEMILIKI KEIKATAN DAN INTREREAKSI YG HARMONIS MEMACU TERJADINYA PERUBAHAN, PERTUMBUHAN DAN PERKEMB. PRIBADI MAUPUN ORG.
KEIKATAN DAN INTEREAKSI YG HARMONIS TSB MUNCUL DLM BENTUK KETERPADUAN POLA PIKIR, POLA EMOSI, POLA MOTIVASI DAN POLA TINDAK.
MANUSIA TERBAIK ADALAH YANG PALING MAMPU
MEMBERI MANFAAT BAGI MANUSIA & KEMANUSIAAN,
HIDUP & KEHIDUPAN.
… LIFE IS NOT ONLY FOR BREAD
HIDUP TIDAK UNTUK SEPOTONG ROTI
MENJADIKAN HIDUP LEBIH BERMAKNA (The meaning of life)
15