Upload
antasari-paulus
View
90
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Memberi motivasi kepada pegawai
Citation preview
MEMBERI MOTIVASI
MOTIVASI
ASPEK-ASPEK MOTIVASI
1. Apa yang menggerakkan
manusia?
2. Mengapa seseorang terus
melakukan apa yang hingga
sekarang dia lakukan?
3. Apa yang menghentikan
seseorang untuk maju?
4. Apa yang menentukan kualitas
hidup manusia?
1. Apa yang menggerakkan manusia?
Hal yang menggerakkan manusia adalah EMOSI, yaitu manifestasi
mental yang menggambarkan dua status, yakni :
a. NIKMAT. Kebahagiaan, kenyamanan, kepuasan, kemudahan,
rasa cinta, tertawa, tersenyum, damai, sejuk, hangat, sedap,
dan lain-lain.
b. SENGSARA. Kesedihan, kesulitan, kekecewaan, rasa benci,
marah, bertengkar, panas, dingin, anyir, dan lain-lain yang
diterjemahkan oleh otak sebagai kesengsaraan
Suasana emosi apapun akan menghasilkan sebuah keputusan,
selanjutnya keputusan akan menggerakkan tindakan, adapun
tindakan ditujukan untuk mencapai kenikmatan atau
menghindarkan kesengsaraan.
MEMBERI MOTIVASI
2. Mengapa seseorang terus melakukan apa yang hingga
sekarang dia lakukan?
Jawaban dari pertanyaan ini adalah KEBUTUHAN. Hal-hal
mengenai kebutuhan pokok manusia akan diulas pada
pembahasan berikutnya.
3. Apa yang menghentikan seseorang untuk maju?
Yang menghentikan seseorang untuk maju adalah KETAKUTAN
� Takut Kehilangan
� Orang lebih termotivasi bertindak untuk mengamankan 10
juta rupiah daripada bertindak untuk memperoleh 10 juta
rupiah.
� Orang lebih takut kehilangan sesuatu yang telah dimiliki
daripada memperjuangkan sesuatu yang akan diperoleh.
� Takut tidak kebagian (takut kehabisan)
� Banyak cerita tentang orang yang antri untuk sesuatu yang
tidak seberapa, ketika sudah terlanjur berada dalam
antrian mereka kemudian pantang keluar dan bahkan
tidak jarang sampai pingsan karena terobsesi “harus
kebagian”
MEMBERI MOTIVASI
4. Apa yang menentukan kualitas hidup manusia?
Yang menentukan kualitas hidup seseorang adalah
ARTI.
� Kualitas hidup seseorang sangat tergantung dari
bagaimana orang itu memaknai setiap kejadian.
Selanjutnya, arti yang berbeda akan menyebabkan
tindakan yang berbeda.
� Arti yang dipasang pada sebuah kejadian yang
dialami kemudian membentuk serangkaian emosi
tertentu. Emosi itu lalu membentuk serangkaian
keputusan tertentu dan selanjutnya membentuk
serangkaian tindakan tertentu.
� Bagaimana cara anda memberi arti sangat dipengaruhi
pengalaman masa lalu yang membentuk belief. Sekali arti
terbentuk, maka ia akan tersimpan dalam keyakinan dan
membentuk belief yang baru atau memperkuat belief yang
lama.
LANGKAH-LANGKAH MOTIVASI
Memotivasi pada dasarnya adalah menyuruh orang
lain berbuat sesuai keinginan kita.
1. Dilakukan dengan membangun fokus partner
bicara pada kebutuhannya, kemudian
sambungkan dengan maksud Anda.
2. Pemilihan kata dan pola kalimat tertentu
membuat orang menjadi lemah pertahanan
kritisnya, dan bisa langsung menembus hati.
MEMBERI MOTIVASI
1. Membangun kebutuhan
Ada 3 pertanyaan ajaib yang bisa
mengungkap rahasia rasa penting
seseorang yang disebut “kebutuhan”
utama dalam hidup. Kebutuhan itu
didasarkan pada nilai-nilai penting yang
dimiliki. Jika hal ini terungkap, Anda bisa
dengan lebih mudah mepengaruhinya
dengan nilai-nilai yang ia miliki.
Tiga pertanyaan ajaib itu adalah :
1. Apa yang paling penting terkait
dengan …
2. Apa yang paling Anda hindari terkait
dengan …
3. Apa syaratnya agar Anda mau …
Tahapan ini perlu Anda lakukan setelah
mencapai rapport (dibaca : rapo)
Seperti telah diungkapkan sebelumnya, kebutuhan pokok dalam
hidup manusia dapat digolongkan dalam 6 kelompok sebagai
berikut:
1. Certainty atau kepastian, keamanan, kenyamanan
2. Variety atau selingan
3. Significant atau unggul, beda, terhormat
4. Connection atau hubungan, pengakuan, penerimaan
5. Contribution atau manfaat
6. Growth atau pertumbuhan
MEMBERI MOTIVASI
1. Certainty atau kepastian, keamanan, kenyamanan
Salah satu kebutuhan pokok
manusia adalah kepastian
atau kenyamanan. Jika anda
menemukan orang seperti
ini, tawarkan produk atau
gagasan anda dengan
mengaitkan pada kebutuhan
keamanannya. Misalnya :
Ketika penjual menawarkan
sebuah produk sepeda
motor, penjual bisa
menanyakan kepada pembeli
dengan pertanyaan :
Penjual : Menurut Bapak, apa yang paling penting ketika
bapak hendak membeli sepeda motor
Pembeli : Ooo, kalau saya yang penting aman dan tidak
merepotkan
(berarti masuk kategori certainty)
Selanjutnya penjual dapat mendiskusikan keunggulan sepeda
motornya terkait dengan kebutuhan pembeli, misalnya :
Penjual : Ooo, yaaa kebetulan Pak, sepeda motor kami sudah
dilengkapi rem cakram, jadi pakem, tidak kuatir
remnya blong
Lalu, jika bapak membeli sepeda motor, apa yang
paling hindari?
MEMBERI MOTIVASI
Pembeli : Saya paling tidak suka sepeda motor yang sering
mogok dan merepotkan
Penjual : Nah ini pak, sepeda motor ini juga dilengkapi
dengan indicator oli dan ditampilkan di panel
sehingga mudah dilihat, ini menjamin keamanan
motor dari kehabisan oli.
2. Variety atau selingan
Sudah menjadi sifat manusia, jika kebutuhannya dipenuhi terus
menerus ia akan bosa dan mencari variasi. Namun memang ada
orang-orang tertentu yang cepat bosan, dan kebutuhan variety-
nya tinggi.
Berhadapan dengan orang seperti ini, maka setiap kalimat
penawaran hendaknya dikaitkan dengan variasi, misalnya :
Penjual : Pak, kali ini kami menawarkan produk yang sangat
variatif dan inovatif.
Sepeda motor ini automatic, sehingga tidak usah
memakai persnelling, bahkan kalau perlu tidak
memakai gas sekalipun … ???
3. Significant atau unggul, beda, terhormat
Untuk memotivasi orang jenis ini, bisa dikaitkan hal-hal terkait
dengan keunggulan personal, nampak berbeda dari yang lainnya,
dan membuat pembeli merasa lebih terhormat, misalnya :
� “Produk ini beda Pak, tidak banyak yang memakai…”
� “Pak, produk ini hanya dipakai orang-orang berselera tinggi”
� “Wah… kalau Bapak menggunakan produk ini, Bapak nampak
jadi beda…, lebih keren…”
MEMBERI MOTIVASI
4. Connection atau hubungan, pengakuan, penerimaan
� Ini Bu, cocok untuk putri kesayangan Ibu, pasti membuat ia
bahagia
5. Contribution atau manfaat
Orang jenis ini merasa sangat bahagia ketika bisa bermanfaat
bagi orang lain atau memberi kontribusi untuk orang banyak.
� Pak, ini pas untuk Bapak, mudah operasionalnya, bandel dan
nggak mudah rusak. Jadi… disamping untuk kebutuhan
sendiri, bisa juga dipinjamkan ke tetangga, hitung-hitung
amal, Pak…
6. Growth atau pertumbuhan
Tumbuh menjadi lebih baik, lebih kaya, lebih terhormat, dll
� Pak, sudah saatnya untuk level Bapak memakai ini…
2. Pemilihan Kata dan Pola Kalimat
Pemilihan kata-kata dan pola kalimat tertentu dapat membuat
sesuatu yang anda sampaikan menembus langsung ke hati.
Beberapa pola kalimat dapat dicontohkan untuk membantu agar
motivasi yang Anda sampaikan menjadi lebih efektif.
MEMBERI MOTIVASI
1. Motivasi disampaikan dengan pola 4P
Model ini menjadi sangat efektif, kaetika dipakai dalam kondisi
sudah rapport
� Positive. Hindari kata negatif (jangan, tidak, bukan)
� Present tense. (hindari nanti, akan). Pergunakan kata
sekarang, mulai sekarang dan seterusnya …
� Personal / Particular Identity (sebutkan identitasnya, makin
spesifik makin kena). Teman-teman yang saya cintai, anak
pintar, dll
� Persistence (berulang-ulang, efeknya makin kuat)
2. Jalan Pintas (Bypass Word)
Pola ini akan melengahkan pertahanan kritis otak, dan langsung
mengena di hati.
� Dahulukan yang menyenangkan, ikuti dengan pernyataan /
perintah / permintaan. Pernyataan yang didahukui kata
kesenangan cenderung membuat hati lebih terbuka.
� Dahulukan berita baik, baru berita lainnya.
� Sebutkan manfaat baginya sebelum pernyataan / perintah /
permintaan. Pernyataan yang didahului manfaat cenderung
membuat hati lebih terbuka.
� Pola Ya-Ya-Ya … + permintaan
� Kata sifat sebelum kata benda atau kata keterangan sebelum
kata kerja. Misal : dengan senang hati, silahkan kerjakan
tugas-tugas anda.
MEMBERI MOTIVASI
[email protected] / 10
3. Kepedulian (Awareness Pattern)
Kata ini memicu mental motivatee, sehingga kalimat apapun yang
mengikuti dianggap kebenaran
Subjectnya saya atau orang ketiga
� Memahami (memahami, menyadari, mengerti)
� Saya memahami betapa inginnya kamu menjadi juara
� Ayahmu juga paham kalau kamu anak yang pintar
� Mengalami (mengalami, melihat, mendengar, merasakan)
� Saya mengalami sendiri, betapa bahagia menjadi orang
berprestasi
� Memperhatikan (memperhatikan, mengetahui, mengamati)
� Saya mengamati bahwa kamu semakin rajin sekarang…
(meskipun kenyataannya mungkin tidak!)
4. Sebab Akibat (Causality Linkage)
Nyatakan sebuah fakta, ikuti dengan pernyataan/perintah
Pernyataan yang didahului fakta, selanjutnya dianggap benar
� Fakta sebagai sebab : sambil, karena, ketika, sewaktu, selama,
tatkala, sementara
� Akibat : menunjukkan, membuktikan, sehingga, memaksa,
mengakibatkan
� Dan / Juga
� Perbaikan interior, dan anda semakin melihat
kelebihannya
MEMBERI MOTIVASI
[email protected] / 11
� Sambil
� Sambil merasakan nyamannya ruangan ini, anda merasa
semakin rileks
� Menyebabkan / membuat
� Setiap kata yang anda dengar, menyebabkan anda
semakin bergairah
� Menunjukkan/membuktikan
� Kehadiran anda di tempat ini menunjukkan anda ingin
meningkatkan kemampuan dalam memimpin.
Pancing dengan pertanyaan yang jawabnya Ya 3x, ikuti dengan
perintah.
5. Waktu (Temporal Patern)
� Sebelum
� Sebelum…, sebelumnya, lebih dulu, lebih awal
� Setelah
� Setelah, selanjutnya, kemudian
� Sekarang
� Sekarang, saat ini, yang ada, selama, yang sedang terjadi
� Hingga
� Hingga, sehingga, sampai, menuju
� Mulai
� Mulai sekarang dan seterusnya, mulai besok pagi
Setelah mengikuti training ini Anda akan mulai menyadari bahwa
kekuatan sebuah team memang luar biasa untuk membuat suatu
perubahan.
MEMBERI MOTIVASI
[email protected] / 12
6. Tempat (Spacial Pattern)
� Lokasi
� di atas, di dalam, di luar, di balik
� Arah
� Menjauh, mendekat, meninggi, menurun, jauh, dekat,
tinggi, rendah
� Lebih
� Lebih jauh, lebih tinggi, lebih dekat
Sekali lagi, pemilihan kata atau pola kalimat ini akan efektif
jika sebelumnya sudah ada rapport.
KESEPAKATAN
Tujuan motivasi adalah kesepakatan, yang dicapai dengan
strategi
1. Arahkan pembicaraan pada
maksud yang anda inginkan
dengan menggunakan
2. nilai-nilai yang ia miliki (ingat 6
kebutuhan pokok manusia)
3. Jika ia tertarik dan tidak ada
keberatan, tutup dengan
tawaran yang jawabnya Ya, Ya.
4. Buat kesepakatan, dengan tanggung jawab dan konsekuensi
untuk masing-masing pihak
5. Lakukan sedapat mungkin secara tertulis, jika berkaitan
dengan jangka panjang, jadikan peraturan.
MEMBERI MOTIVASI
[email protected] / 13
� Jika terjadi keberatan, lakukan
pendetailan, agar anda pasti apa yang
menjadi penyebab keberatannya.
� Sedapat mungkin berikan solusi untuk
keberatan yang diajukannya.
� Sebuah pertanyaan ajaib yang bisa
diajukan pada orang yang keberatan
adalah : “Agar bapak mau, syaratnya
apa?”
� Biarkan dia sendiri yang menyampaikan syaratnya.
� Kemudian jika anda bisa memenuhinya katakan : kebetulan
kami bisa memenuhinya.
� Jika akhirnya dia tetap tidak mau, jangan tinggalkan kesan
buruk, anda harus tetap tersenyum tulus, karena tidak
mustahil dia berubah pikiran jadi mau setelah berfikir
beberapa saat.
� Atau mungkin pada kesempatan lain dia butuh, dia akan
mencari anda.
MEMOTIVASI KARYAWAN
Beberapa langkah yang dianjurkan untuk memotivasi karyawan
antara lain adalah :
1. Buatkan tujuan yang jelas, terukur, dan berbatas waktu
� Tujuan perusahaan
� Berikan tugas membuat tujuan individu
MEMBERI MOTIVASI
[email protected] / 14
2. Yakinkan bahwa tujuan itu bisa tercapai
� Sosialisasi, afirmasi (dengan yel-yel), studi banding, dll
� Visualisasikan dengan detail seolah-olah keberhasilan
sudah tercapai
3. Pastikan tujuan itu menimbulkan komitmen
� Nikmatnya jelas jika tercapai, sengsaranya jelas jika gagal.
� Buatkan berbagai kompetisi
4. Monitor
� Umumkan rangking pencapaian masing-masing individu
secara terbuka dan priodik
� Jaga keterikatan dan selalu edifikasi (berkata tentang
kebaikan satu-sama lain)
� Terus kampanyekan positive thinking, outcome thinking
5. Tegakkan reward bagi pemenang dan punishment bagi
pecundang
MOTIVASI KARYAWAN DENGAN MONITORING
1. Monitoring dilakukan secara :
a. Berkala
� Pertemuan Mingguan
� Pertemuan Bulanan
� Pertemuan Caturwulanan, dll
b. Antar jenjang
� Direktur dengan para manager
� Manager dengan para supervisor
� Supervisor dengan para staff
MEMBERI MOTIVASI
[email protected] / 15
2. Hasil pencapaian prestasi diumumkan secara resmi setiap
bulan secara terbuka dan dirangking.
3. Terus hidupkan budaya Positive Thinking & Outcome Frame &
Good Meaning.
4. Sering diadakan berbagai macam kompetisi
Best Performance Unit
Best Management Unit
Best Quality Management Unit
Best Staff, Best Manager, Best Employee, dsb
5. Menegakkan reward & punishment secara adil dan konsisten
dapat menyalakan motivasi jangka panjang.
� Pastikan berapa bonusnya jika target tercapai
� Pastikan juga apa hukumannya jika gagal